-->

Kamis, 25 Agustus 2022

Apresiasi Kalangan Penyandang Disabilitas, Pemkot Denpasar Gelar Kegiatan “Indonesia Cinta Disabilitas”


BALIKINI.NET | DENPASAR – Para penyandang disabilitas di Kota Denpasar kini semakin mendapatkan ruang gerak dan keleluasaan dalam berkreatifitas. Banyak momentum dan kegiatan melibatkan para kaum difabel agar mereka bisa leluasa berekspresi. Seperti halnya rangkaian kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui kolaborasi Dinas Sosial dan Dinas Koperasi UKM, pada Kamis (25/8). Bertajuk Indonesia Cinta Disabilitas, kegiatan ini juga sebagai wujud apresiasi kepada para penyandang disabilitas dan juga  untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas sehingga lebih mandiri, berkarya dan dapat meningkatkan kemampuan yang inklusi sehingga akan berkehidupan yang lebih baik. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua K3S Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, yang masih rangkaian kegiatan Indonesia Cinta Disabilitas digelar di halaman Kantor Dinsos Kota Denpasar ini, masih bernuansakan perayaan HUT Proklamasi RI Ke 77. Selain peluncuran logo Program Indonesia Cinta Disabilitas, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pameran yang mengikutsertakan setidaknya 15 stand UKM Binaan Diskop UKM Kota Denpasar dan UKM Disabilitas, serta penyerahan secara simbolik bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan berupa (TJSL) 2800 kotak susu dari Alfamart, 2 buah kursi roda dari Krisna Holding Company, dan 1 buah kursi roda dari Dapur Umum Yadnya.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Gatriwara Kota Denpasar Ny. Purnawati Ngurah Gede,  Wakil Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kepala Dinsos Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty dan Kepala Diskop UKM Kota Denpasar I Dewa Made Agung, serta para undangan terkait. 

Dalam laporannya, Kepala Dinsos Kota Denpasar I Gusti Laxmy Saraswaty selaku panitia mengatakan indikator pelaksanaan kegiatan Indonesia Cinta Disabilitas ini adalah masuk dalam ruang lingkup pemberdayaan  untuk pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial. 

“Kegiatan ini dapat terselenggara berkat program TJSL dan dukungan yang telah diberikan oleh para pihak. Mewakili penyelenggara kegiatan, terima kasih tak terhingga kami haturkan untuk support dan perhatian yang sudah Bapak dan Ibu berikan. Hari ini kita juga menyaksikan launching program Indonesia Cinta Disabilitas, dimana kami berharap di tahun berikutnya, program Indonesia Cinta Disabilitas dapat terus terselenggara sebagai wujud apresiasi kepada para teman teman penyandang disabilitas,” jelas Laxmy Saraswaty. 

Sementara Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara mengatakan betapa penyelenggaraan rangkaian kegiatan ini adalah wujud apresiasi yang baik bagi penyandang disabilitas di Kota Denpasar. Pelibatan kalangan penyandang disabilitas di banyak acara membuktikan bahwa ruang gerak bagi penyandang disabilitas kini semakin luas diberikan. 

“Aksebilitas, kesetaraan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas harus terus menerus kita berikan. Penjaminan akan akses mendapatkan pendidikan yang layak, pelayanan kesehatan serta akses memperoleh kesempatan bekerja tentulah suatu hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh kita,” kata Ny. Antari Jaya Negara. 

Menurut Ny. Antari Jaya Negara, kepedulian dan kekuatan solidaritas dalam hal pemenuhan hak hak penyandang disabilitas di Kota Denpasar diperlukan untuk mewujudkan Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul).

“Maka peran seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam hal pemenuhan hak hak penyandang disabilitas. Untuk itu, terima kasih atas segala upaya dan kerja keras para pihak yang terlibat sehingga kegiatan Indonesia Cinta Disabilitas ini sudah dapat terselenggara dengan baik,” ungkap Ny. Antari Jaya Negara. 

Rangkaian kegiatan Indonesia Cinta Disabilitas ini, turut diramaikan dengan penampilan musisi kawakan Bali, Nanoe Biroe yang penampilannya begitu menghibur para hadirin. Dalam kesempatan itu, Nanoe Biroe berhasil menggaet Kadinsos Kota Denpasar Laxmy Saraswaty untuk turut bernyanyi di panggung dan Tak ketinggalan, beberapa musisi penyandang disabilitas juga turut serta menyumbangkan suara mereka. Rangkaian kegiatan Indonesia Cinta Disabilitas ini sendiri akan berlangsung hingga Jumat 26 Agustus 2022 serta kegiatan di PLD (Pusat Layanan Disabilitas) oleh gatriwara yang diisi juga dengan aneka perlombaan. Seperti lomba mewarnai, lomba melukis pot, serta lomba merangkai bunga bertajuk life is wonderful.

Berikut Tanggapan Fraksi Golkar Terkait Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Bali


BALIKINI.NET | DENPASAR – Terkait Raperda Provinsi Bali tentang Tata Cara Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi, Fraksi Partai Golkar menyampaikan beberapa hal guna mengantisipasi dan mengatasi kekurangan pangan, gejolak harga, dan/atau keadaan darurat.

Dibacakan I Nyoman Wirya, dalam Paripurna ke-24 bahwa Penyelenggaraan Cadangan Pangan terkait langsung dengan program ketahanan pangan. Dalam konteks dibentuknya Raperda Penyelenggaraan Cadangan Pangan, Fraksi Golkar mengapresiasi kebijakan dan program untuk program ketahanan pangan terus diperkuat. 

Termasuk penyiapan anggaran yang lebih besar untuk membantu petani melaksanakan registrasi kebun dalam rangka menunjang ekspor produk pertanian, agar lebih mendapat perhatian lebih serius. Bahkan mengapresiasi respons Gubernur Koster untuk meningkatkan anggaran resgistrasi kebun. 

"Kami mengingatkan kembali tentang penganggaran regsitrasi kebun tersebut apakah bersumber dari APBD atau juga bersumber dari APBN? Mohon penjelasan," ungkap Fraksi Golkar.

Beras dijadikan satu-satunya Jenis Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi  dalam Raperda. Pihaknya mengharapkan, selain beras, jenis cadangan pangan lain juga dimasukkan, mengingat Bali juga memiliki potensi jenis pangan non-beras dan budidaya pangan lokal seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung, kedelai, sayur mayur, ikan, ternak, dan sebagainya. 

Dalam konteks ketersediaan Cadangan Pangan, hendaknya juga ditingkatkan perhatian terhadap keberadaan para petani dan nelayan sebagai sumber produksi pertanian dan perikanan yang mendukung ketahanan pangan daerah.

Dengan Raperda Cadangan Pangan, diharapkan Pemerintah Provinsi bisa memberikan bantuan ke masyarakat tanpa menunggu bantuan pusat atau daerah lainnya serta tanpa prosedur dan birokrasi berbelit-belit sehingga warga yang kekurangan pangan akibat banjir, tanah longsor dan kondisi darurat lainnya terpenuhi kebutuhan pangannya. 

Juga disampaikan pandangannya terkait penataan kawasan suci Pura Agung Besakih serta komitmen pelestarian lingkungan hidup dan alam Bali, khususnya perlindungan satwa.

Terkait Cadangan Pangan, Fraksi Gerindra Ajukan 7 Poin Usulan


BALIKINI.NET | BALI – Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru dan untuk mewujudkan Visi tersebut dilakukan dengan Misi Pembangunan Bali yakni pada Misi I (Pertama) disebutkan; Memastikan terpenuhinya Pangan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bali. 

Namun, sebagaimana dalam pidato Gubernur Koster pada Paripurna sebelumnya di Gedung Rakyat Provinsi Bali, dikatakan bahwa Bali adalah 4 Provinsi yang belum memiliki Perda Cadangan Pangan. 

"Untuk itu kami Fraksi Partai GERINDRA sangat mendukung dan menyetujui Inisatif Raperda ini untuk dijadikan Perda, tentunya dengan beberapa usul dan saran," sebut Kade Darma Susila, saat membacakan tanggapan fraksinya di sidang Paripurna ke-24 masa persidangan II 2022.

Berbicara tentang cadangan pangan, dikatakannya bahwa  setidaknya bermuara pada hilir dari suatu usaha tani yg dibudidayakan dalam hal ini komoditi  beras.

Pemerintah Daerah dengan kewenangannya harus mengeluarkan regulasi terutama terhadap pasca panen yang dapat di beli oleh pemerintah dengan harga yang sudah di sepakati dan diperhitungkan sebelumnya.

Dalam raperda ini belum diatur tentang pasca panen agar cadangan pangan stabil dan aman.

Dalam raperda penyelenggaraan pangan ini hanya komoditi beras saja, sedangkan pangan yang dimaksud bisa lebih luas seperti jagung, ketela, sorgum, dan pangan lainnya.

Pemerintah perlu memikirkan cadangan dan budi daya pangan selain beras misal sorgum yang budi daya nya mirip seperti padi baik masa tanam dan pola tanam serta keseluruhan dari tanaman sorgum dapat dimanfaatkan.

Sepakat dalam raperda ini cadangan pangan diatur dari tingkatan Provinsi, Kabupaten/Kota, Desa/Masyarakat sehingga tidak tergantung dari cadangan pangan pusat.

"Mohon Pemerintah Provinsi Bali meningkatkan anggaran di sektor Pertanian untuk terwujudnya kesejahteraan petani menuju swasembada pangan," tutup Kade.

Rabu, 24 Agustus 2022

Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Melejit di Angka 33 Orang


Denpasar, Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali mengalami penambahan. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (24/8) diketahui kasus meninggal dunia nihil penambahan. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 33 orang. Meski demikian, kasus positif covid-19 juga bertambah sebanyak 22 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 54.025 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 52.650 orang  (97,45 persen), meninggal dunia sebanyak 1.120 orang (2,08 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 255 orang (0,47 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar menunjukkan trend peningkatan, tetapi masih terkendali. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan. 

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan sub varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi,  Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dari ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Hindari kerumunan,  gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai. (HDps).

Jauhi Kesan Semrawut Pada Wajah Kota, Kecamatan Denpasar Barat Tertibkan 13 Spanduk


DENPASAR - Tim Ketertiban  Kecamatan Denpasar Barat terus melakukan penertiban terkait pelanggaran spanduk atau banner  di wilayahnya. Sebanyak 13 buah spanduk dan banner pada Rabu (24/8) siang ditertibkan di seputaran Jalan Teuku Umar, Jalan Mahendradata hingga ke seputaran Jalan Gunung Soputan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan wajah kota menjadi tertib, indah dan jauh dari kesan semrawut akibat pemasangan spanduk / banner tidak pada tempatnya. 

Hal ini disampaikan Camat Denpasar Barat Ida Bagus Purwanasara, saat dikonfirmasi perihal kegiatan itu. Dirinya menegaskan, kegiatan penertiban ini semata untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam hal ketertiban wilayah. 

"Sesuai Perda Kota Denpasar No 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, kami berupaya untuk menciptakan wajah kota Denpasar tertib, rapi, indah dan jauh dari kesan semrawut," ujar IB Purwanasara. 

Adapun spanduk / banner yang ditertibkan menurut IB Purwanasara adalah kategori yang tidak berizin, kadaluwarsa serta pemasangannya tidak sesuai tempat. 

Kegiatan yang dipimpin oleh Kasi Ketentraman, Ketertiban dan Kebersihan Kecamatan Denpasar Barat itu melibatkan staf Kecamatan Denpasar Barat yang diperkuat personel Satpol PP. 

"Kepada para warga maupun pihak pihak tertentu kami himbau untuk tidak memasang spanduk / banner ini pada tiang listrik atau tiang telpon dan juga pepohonan. Hal ini tentu akan membuat kumuh dan kotor  wajah kota," kata IB Purwanasara.

Dalam kegiatan ini tidak diberlakukan denda atau sanksi pada pemasang spanduk / banner. Namun, pihak Kecamatan Denpasar Barat lanjut IB Purwanasara akan secara rutin melakukan kegiatan penertiban seperti ini guna tetap menjaga ketertiban dan keindahan wajah kota.

Progres Penataan Pantai Sanur Capai 66,57 Persen, Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Trotoarisasi Juga Digenjot


Denpasar, Pemkot Denpasar terus menggenjot pembangunan infrastruktur fisik. Penataan Lanjutan Kawasan Pantai Sanur serta peningkatan infrastruktur jalan menjadi prioritas. Hal ini selain untuk mempercantik wajah kota, juga untuk mendukung terciptanya akses jalan yang baik bagi masyarakat.

Adapun infrastruktur fisik yang sedang dikerjakan  yakni Penataan Lanjutan Pantai Sanur yang progresnya mencapai 66,57 persen. Dimana terjadi deviasi positif sebesar 0,08 persen dari rencana sebesar 66,48 persen. Selain itu, juga sedang dikerjalan Rekontruksi/Peningkatan Jalan Bung Tomo VI, Rehabilitasi Jalan Pertulaka, Rehabilitasi Jalan Kawasan Padang Indah dan Purnawira, Rehabilitasi Jalan dan Pembuatan Pembuatan Trotoar Jalan A.Yani Selatan.

Selajutnya Rehabilitasi Jalan Maruti, Rehabilitasi dan Pembuatan Trotoar Jalan Sutoyo, Rehabilitasi Jalan Sedap Malam serta Pembangunan Jembatan Jalan Gunung Galunggung yang  akan menjadi akses menuju TPST Padangsambian Kaja.

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat diwawancarai Rabu (24/8) menjelaskan, Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk menciptakan infrastruktur yang optimal dan berkemanfaatan. Karenanya, seluruh proyek fisik digencarkan untuk dapat dimanfaatkan sesegara mungkin oleh masyarakat.

Lebih lanjut dijelaskan, penataan Kawasan Pantai Sanur merupakan salah satu program prioritas Pemkot Denpasar. Dengan penataan ini diharapkan mampu mendukung terciptanya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Kota Denpasar.

“Saat ini Proyek Lanjutan Penataan Kawasan Pantai Sanur ditangani Pemkot Denpasar, dimana progresnya mencapai 66,57 persen. Dimana terjadi deviasi positif sebesar 0,08 persen dari rencana sebesar 66,48 persen, semoga dengan selesainya penataan ini dapat memberikan dukungan terhadap kemajuan pariwisata di Kota Denpasar,” ujar Airawata

Selain Penataan Pantai Sanur, Pemkot Denpasar juga menggenjot rehabilitasi atau peningkatan infrastruktur jalan. Hal ini mengingat jalan merupakan infrastruktur penting perkotaan.

“Saat ini kita sedang menyelesaikan 7 peningkatan infrastruktur jalan, baik itu pengaspalan ataupun trotoarisasi, dan juga satu jembatan penghubung di Jalan Gunung Galunggung menuju TPST Padangsambian Kaja, dengan ini diharapkan mampu menciptakan infrastruktur yang berkemanfaatan,” jelasnya sembari mengatakan bahwa jalan-jalan yang merupakan kewenangan Pemkot Denpasar akan dilaksanakan rehabilitasi secara bertahap dan berkelanjutan. 

Genjot Produksi Kakao Jembrana, Kelompok Tani Kakao Merta Abadi, Ekasari Hasilkan 2 Ton Biji Kakao Basah Perminggu


JEMBRANA, Budidaya kakao di Jembrana terus berkembang pesat. Selain mampu menembus pasar ekspor diikuti juga produksi  disektor hulu yang makin meningkat.

Salah satunya, Kelompok Tani Kakao Merta Abadi, desa Ekasari, kecamatan Melaya, kabupaten Jembrana yang kini bisa menghasilkan 2 ton biji kakao basah setiap minggunya.

Hal itu dikatakan Kadek Suantara Ketua Kelompok Tani Kakao Merta Abadi saat tatap muka dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang juga bertepatan dengan penyerahan bantuan CSR PLN berupa alat pengolahan biji kakao, Rabu (24/8) di Kelompok Tani Kakao Merta Abadi.

Kadek Suantara mengatakan saat ini kelompoknya sudah memiliki 29 orang anggota dengan 35 orang pendamping, yang mengelola lahan seluas mencapai 200 hektar. Namun saat ini baru sekitar 15 hektar lahan produktif yang sudah menghasilkan. "Dari 15 hektar lahan produktif tersebut rata - rata menghasilkan 2 ton biji kakao basah per minggunya. Bahkan disaat panen raya (Mei-September) bisa mencapai 6-7 ton biji kakao basah setiap minggunya. Sementara untuk pemasaran di tahun 2022 ini kita sudah berhasil memasarkan sebanyak 20 ton meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 11 ton biji kakao kering,"ucapnya.

Bupati I Nengah Tamba mengaku bangga atas hasil dan kesuksesan petani kakao di Jembrana. Ia berpesan kepada seluruh petani kakao di Jembrana agar tetap menjaga kualitas kakao serta yang terpenting menjaga kekompakan daripada seluruh kelompok karena itu adalah kunci keberhasilan bisa sukses seperti sekarang. "Kakao Jembrana itu sudah mendunia, pasarnya sudah ada. Tinggal bagaimana kita menjaga kualitas serta keberlangsungannya secara continue,"ujarnya.

Disamping itu, Bupati asal Desa Kaliakah ini juga menyebut bahwa ini merupakan bagian dari persiapan menuju Jembrana Emas 2026. Saat ini petani baru bisa ekspor biji kakao, kedepan sudah bisa berupa hasil olahan biji kakao itu sendiri. "Ditahun emas Jembrana nanti akan ada 6-10 juta wisatawan yang datang ke Jembrana. Saat itu tidak ada lagi cofee morning tapi choco morning. Nah itu semua harus berasal dari produk lokal kita. Saya juga sudah perintahkan dinas terkait untuk mengakomodir segala kebutuhan para petani kakao kita. Karena ini produk unggulan yang sudah mendunia,"sambungnya.

Atas bantuan dari CSR PLN pihaknya berterimakasih dan berharap kedepannya bantuan bisa terus diberikan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan petani kakao di Jembrana. "Ini luar biasa sangat membantu sekali dalam rangka penilaian mutu dan kualitas daripada kakao. Dengan alat ini akan memberikan nilai tambah yang luar biasa dengan harga pasar hingga 3 kali lipat daripada berupa biji utuh terlebih disini sebagai kawasan desa wisata kakao. Jadi saya harapkan kelompok dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan secara maksimal,"ujarnya.

Sementara Agus Yudistira Manager PLN UID Bali UP3 mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk dukungannya kepada kelompok. Dirinya mengaku sangat bangga bisa ikut terlibat didalamnya. "Semoga bantuan CSR kami ini bisa meningkatkan produktivitas kelompok tani kakao disini dan kedepan diharapkan akan terus berkembang menjadi desa wisata pengolahan kakao. Tentu kedepan kami akan terus mendukungnya,"kata Agus.

Adapun bantuan yang diserahkan sebanyak 4 unit alat pengolahan biji kakao. 2 alat sangrai, dan 2 alat deseler (pemecah biji kakao) senilai 150 juta rupiah. Bantuan diserahkan langsung Bupati Tamba kepada Ketua Kelompok.(

TPS3R Sadu Sumerta Dentim Jadi Kunker Studi Banding Kecamatan Buah Batu Kota Bandung


Denpasar - Camat Denpasar Timur (Dentim) I Made Tirana, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Camat Buah Batu Kota Bandung Edi Juhendi beserta jajaran di Kantor Kecamatan Dentim, Kota Denpasar, Rabu (24/08). 

Tampak hadir pula Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK I Ketut Adi Wiguna, dan Perbekel Desa Sumerta Kaja I Gusti Ngurah Mayun didampingi pengurus TPS3R Sadu.

Kunker kali ini membahas perihal manajemen pengelolaan sampah dan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke TPS3R Sadu Sumerta Kaja sebagai percontohan dan bahan study untuk melengkapi perencanaan penerapan dan pembangunan sistem pengelolaan sampah di Kecamatan Buah Batu Kota Bandung. 

Saat kunjungan, Edi Juhendi menyampaikan, "Saat ini di Kecamatan Buah Batu sedang merencakan untuk pembangunan dan manajemen sistem pengolahan sampah yang lebih efektif dan efisien, dan kami melihat dari berita yang beredar di media sosial, Kota Denpasar merupakan salah satu yang telah menerapkan sistem TPS3R seperti yang ada di Sadu Sumerta Kaja ini, yang nantinya akan kami jadikan bahan percontohan kami." Ujarnya.

Sementara itu I Made Tirana mengatakan, " Selain menerapkan sosialisasi pemilahan sampah di setiap rumah tangga, adanya TPS3R ini bisa mengurangi jumlah sampah yang disetor ke TPST, dengan kata lain permasalahan sampah diusahakan untuk bisa di selesaikan di tingkat kecamatan dengan sampah ini diolah menjadi pelet dan pupuk tanaman". Katanya

"Kami berharap kunjungan ini bisa untuk saling berbagi ilmu masalah penanganan sampah di tingkat desa dan kecamatan" Ujar I Made Tirana. (Gita-Arya)

Jembrana Targetkan 20 Emas pada Porprov Bali Tahun 2022


Jembrana - Persiapan KONI Jembrana menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali Tahun 2022 terus dimatangkan. Ditargetkan, 20 medali Emas dapat diraih Jembrana pada Porprov Tahun ini. Dengan perolehan target tersebut, diharapkan mampu memperbaiki peringkat kepapan tengah dari hasil sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Jembrana sekaligus Ketua Umum KONI Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna  didampingi Wakil Ketua I Koni I Putu Adi Paramarta,  saat audiensi pengurus KONI Jembrana dengan Bupati I Nengah Tamba, Rabu (24/8) di ruang rapat lantai 3 Kantor Bupati Jembrana.

Untuk mengikuti Porprov tahun ini, KONI Jembrana mendapat tambahan dana sebesar 2,3 Miliar dianggarkan di anggaran perubahan . Dana tersebut untuk menunjang kegiatan Traning Center (TC) serta untuk pembiayaan keberangkatan para atlet selama mengikuti porprov.

Ketua KONI Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna menyampaikan dalam Porprov Tahun ini Jembrana mengirimkan 394 orang atlet yang tersebar dalam 42 cabor .

 Terkait persiapan jelang pelaksanaan Porprov, pihaknya menyampaikan untuk saat ini sudah dalam tahap Traning Center.

"Pada pelaksanaan Porprov Tahun 2022, kita kirimkan 394 orang atlet dari 42 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sekarang para atlet sudah dalam tahapan TC (traning center)," ucapnya.

Lanjut, pihaknya mengatakan untuk tahun ini venue Porprov dilaksanakan secara bergotong-royong.
Ini karena semua kabupaten/kota belum sanggup untuk menjadi tuan rumah semua cabang olahraga.

"Pelaksanaan Porprov dilaksanakan secara gotong-royong oleh semua Kabupaten/Kota. Untuk Kabupaten Jembrana ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan cabang olahraga balap motor dan yongmoodo," imbuhnya.

Ditambahkannya, untuk pelepasan atlet akan dilaksanakan pada tanggal 11 Nopember 2022, namun terkait keberangkatan tidak bisa bersama-sama karena jadwal pertandingan yang tidak berbarengan. Cabor bola basket akan memulai porprov sebagai cabor yang  dipertandingkan pertama kali.

"Pelepasan kontingen dilaksanakan pada 11 Nopember, untuk keberangkatan kontingen ke Porprov tidak bersama, karena jadwal bertanding tidak sama. Hampir seluruh cabor turut serta, kecuali  pada  cabor senam karena kita belum memiliki atlet untuk cabor tersebut," tandasnya.

Disisi lain , Bupati I Nengah  Tamba menegaskan agar atlet yang dikirim untuk mewakili Jembrana adalah para atlet yang benar-benar berkualitas, sehingga mampu memberikan medali untuk Jembrana.

"Tambahan dana 2,3 Miliar sudah dianggarkan pada perubahan APBD. Saya berpesan agar anggaran yang terbatas itu dimaksimalkan penggunaannya.  Jangan sampai mengirimkan atlet-atlet dari cabor (cabang olahraga) yang sifatnya pengembira.

Kita sangat efesien dalam mempergunakan dana ini. Agar benar-benar atlet berprestasi yang dikirimkan, walaupun sedikit tapi mampu memberikan prestasi," ucap Bupati Tamba.(

Wabup Ipat Sebut Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Harus Ada Setiap Waktu


JEMBRANA, Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna ( Ipat)  mewakili Bupati Jembrana membuka acara dan memberikan Sambutan pada Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Daerah Pemilihan Provinsi Bali oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI bersama Anggota Komisi II DPR RI bertempat di Hotel Jimbarwana pada Rabu (24/8).

Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi ini, A. A. Bagus Adhi Mahendra Putra, M.H., M.Km., anggota Komisi II DPR RI, Elfrida Herawati Siregar, S.P., M.M., Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP, Prof. I Gede Yusa, Guru Besar Universitas Udayana, Prof. DR. Made Subawa, S.H., M.S. (L) Guru Besar Universitas Udayana, Prof. I Wayan Parsa,  Guru Besar Universitas Udayana, DR. Ni Luh Gede Astariyani, S. H.,M.H., Ketua Lab Hukum Tata Negara Universitas Udayana, dan Putu Ronny Angga Mahendra, Sosen FKIP Universitas Dwijendra Denpasar.

Sosialisasi  berlangsung satu hari yang diikuti oleh 217 peserta dari kepala kewilayahan (kepala lingkungan/Kepala Dusun) se-Kabupaten Jembrana dan mengambil Tema "Gotong Royong Membumikan Pancasila", ungkap Ida Bagus Sutama sebagai Ketua Penyelenggara kegiatan dan juga Staf Ahli DPR untuk Wilayah Jembrana yang ditemuai disela-sela kegiatan. 

Ipat sapaan akrab Wabup Jembrana mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting karena Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Republik Indonesia harus diketahui dan ada di dalam jiwa Bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi.

" Karena itu  kelestarian dan kelanggengan Pancasila dapat terjaga serta senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tak terkecuali bagi masyarakat Kabupaten Jembrana," ucapnya. 

Ia berharap  melalui kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila ini akan menumbuhkan semangat seluruh masyarakat Jembrana untuk mengaktualisasikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara .
Sekaligus sebagai rujukan dan inspirasi bagi upaya menjawab berbagai tantangan kehidupan bangsa.

" Kondisi kehidupan masyarakat kita saat ini cenderung melupakan nilai-nilai luhur Pancasila. Secara perlahan simbolisasi Pancasila dalam gambar, lagu, bahkan hafalan butir-butir sila Pancasila semakin pudar dalam ingatan kita dan anak-anak kita sebagai penerus bangsa nantinya," katanya .

Lebih dalam dikatakannya,  Jiwa dan semangat gotong royong yang dulu mewarnai kehidupan masyarakat, kini mulai sirna. Adanya sebagian golongan yang senantiasa menuntut hak tanpa menyadari kewajiban yang harus ia tuntaskan. 

" Semangat nasionalisme dan patriotisme yang dulu membara kini mulai surut. Masyarakat kita lebih mengutamakan kepentingan golongan daripada kepentingan bangsa dan negara," sebutnya .
 Munculnya berbagai persoalan baik itu persoalan politik, hukum, sosial kemasyarakatan, bahkan konflik yang didasari karena Ideologi dan sara, bukan tidak mungkin karena kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

" Padahal jika kita senantiasa menempatkan Pancasila sebagai falsafah hidup, maka berbagai persoalan tersebut dapat semakin mudah untuk kita selesaikan," terangnya. 

Pada kesempatan itu, Wabup mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk berupaya membudayakan nilai-nilai Pancasila.
Tentunya melalui cara-cara yang efektif, melalui edukasi, sosialisasi, dan keteladanan, sehingga bisa menjadi panutan dan budaya yang berakar kuat dalam kepribadian anak-anak kita sebagai penerus bangsa.

Sementara Agung Mahendra sapaan anggota DPR RI Komisi II Dapil Bali ini mengungkapkan bahwa kehadiran Negara dalam hal ini, DPR bersama BPIP dan juga Badan Sosialisasi 4 Pilar selalu berusaha hadir menjawab kekosongan kehadiran Pemerintah di dalam menghadirkan Pancasila di tengah-tengah kehidupan kita berbangsa dan bernegara. 

Banyaknya fenomena dalam kehidupan kita seperti hal-hal yang trending sekarang, pembunuhan terencana, korupsi, penyalahgunaaan kekuasaan, dan lainnya adalah sebagai bukti bahwa kita melupakan jati diri kita, yaitu Pancasila, ungkap Agung Mahendra.

Berdasarkan aspirasi dari Ketua Forkom, bahwa penting diadakan sosialisasi 4 Pilar Negara Kebangsaan atau sosialisasi Pancasila. Ini yang mendasari pertemuan kali ini yaitu menghadirkan kepala kewilayahan se Kabupaten Jembrana sebagai pimpinan struktural pemerintahan terbawah yang memegang masa langsung paling besar. Pertemuan ini memberikan bekal kepada Kepala Lingkungan/Kepala Dusun untuk setiap langkah kerjanya menerapkan apa yang menjadi nilai-nilai luhur Pancasila, sehingga menjadi panutan kepada warga. 

" Karena di Bali sangat menyadari akan budaya panutan. Jika pemimpinnya baik maka masyarakatnya juga terinspirasi akan kebaikan tersebut, jelas Agung Mahendra yang juga memberikan materi dengan tema "Etika Pancasila dalam Mewujudkan Good Governance," terangnya .(Nengah

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved