-->

Kamis, 16 Februari 2023

Wabup Kasta menghadiri Kegiatan Survey Akreditasi Rumah Sakit di RSUD Kabupaten Klungkung


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mewakili Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Direktur RSUD Klungkung menghadiri kegiatan Survei Akreditasi Rumah Sakit oleh Tim Surveior Lembaga Akreditasi RS Damar Husada Paripurna (LARS-DHP)  bertempat di Aula RSUD Kabupaten Klungkung, Kamis (16/2). 

Dalam sambutan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang dibacakan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik diadakannya kegiatan survei akreditasi ini karena dapat membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit secara optimal dan bermutu sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan yang berlaku.

Bupati Suwirta menambahkan bahwa Pemkab Klungkung selalu siap mendukung dan memajukan pelayanan di rumah sakit umum daerah Kabupaten Klungkung, diantaranya Pengembangan Aplikasi dalam meningkatkan Mutu Layanan yang Profesional yaitu Aplikasi E-Jaspel di tahun 2020, Aplikasi E-Rekam Medis Elektronik (RME) di Tahun 2021 dan Aplikasi E-Resep Tahun 2022 yang sekarang sudah berjalan; Pengembangan Infrastruktur yaitu Pembangunan Gedung “Geni Astu”, Layanan Bedah Sentral dan Hemodialisa Tahun 2019, Pelayanan Laboratorium Mikrobiologi dan PCR Tahun 2020, Pembangunan Gedung Interna dan Gedung Bedah di Tahun 2023 dan Pengadaan Sarana Penunjang Alat-Alat Kesehatan; Dalam masa Pandemi Covid juga disiapkan Laboratorium PCR dan RSUD Klungkung adalah Rumah Sakit pertama yang memiliki Lab PCR di Wilayah Bali Timur dan Sarana HD untuk pasien Covid.

Bupati Suwirta mengharapkan akreditasi ini berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal. "Semoga RSUD Klungkung bisa mempertahankan predikat PARIPURNA yang sudah dua kali diraih pada tahun 2016 dan 2019" harap Bupati Suwirta. 

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nengah Winata, Sp.B-KBD memaparkan mengenai profil Rumah Sakit dan PMKP RSUD Klungkung. sementara itu Ketua Tim Surveior LARS-DHP dr. Ety Retno Setyowati, M.Kes., Sp.PK.,M.A.R.S. berpesan agar pihak RSUD Klungkung dapat mempersiapkan indikator-indikator penilaian dengan baik. Survei Akreditasi Rumah Sakit yang dilaksanakan oleh Tim Surveior Lembaga Akreditasi RS Damar Husada Paripurna (LARS-DHP)  secara Luring, pada Kamis - Jumat 16 -17 februari 2023. 


Turut hadir pada Kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Klungkung, Dewa Putu Geriawan, dan undangan terkait lainnya. 

Gelar Utsawa Dharma Gita Bagi Penyandang Disabilitas, Jaya Negara Matembang Pupuh Ginada


BALIKINI.NET | DENPASAR — Utsawa Dharma Gita Disabilitas dalam rangka memperingati Hut Kota Denpasar Ke-235 berlangsung Kamis (16/2) di Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar. 

Salah satu Disabilitas menembangkan Pupuh Ginada dan diartikan oleh Walikota Denpasar,   I Gusti Ngurah Jaya Negara sebagai penanda dibukanya Utsawa Dharma Gita antar Disabilitas di Denpasar. Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopimda Denpasar, Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Kadis Sosial I Gusti Ayu Laksmi Saraswati, dan OPD terkait Pemkot Denpasar. 

Walikota Jaya Negara disela-sela kegiatan menyampaikan bahwa Utsawa Dharma Gita penyandnag Disabilitas sebagai salah satu bentuk dukungan Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial yang bersinergi dengan lembaga-lembaga peduli terhadap disabilitas. Hal ini diharapkan dengan adanya program pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual dan sosial dapat sebagai wadah bagi para penyandang disabilitas untuk melestarikan seni dan budaya Bali. "Kemampuan penyandangan disabilitas dalam keterbatasan mereka mampu layaknya orang normal, seperti yang dapat kita lihat dalam kegiatan Utsawa Dharma Gita kali ini mereka mampu menembangkan lantunan nyanyian suci yang dapat kita nikmati," ujar Jaya Negara. 

Lebih lanjut disampaikan selain program ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga sebagai salah satu bentuk dukungan pemenuhan dan perlindungan bagi disabilitas. Pemkot Denpasar dengan spirit "Vasudaiva Khutumbakam" menyama braya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar khususnya Penyandang Disabilitas, terus menerus meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan aksebilitas bagi disabilitas dalam berekspresi sehingga tercapai kehidupan yang lebih baik.  "Disamping itu sebagai kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam meletakan dasar yang kuat bagi perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas secara inklusi dan berkesinambungan," ujar Jaya Negara.

Sementara Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati menyampaikan Utsawa Dharma Gita sebgaai program bimbingan fisik, sosial mental dan budaya. Hal ini mendukung Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar maju. "Ini sebagai bentuk hak disabilitas dalam berekspresi berkolaborasi yang harus kita berikan karena mereka juga berkontribusi dalam pembangunan," ujarnya.

Lomba ini diikuti 22 orang dari empat kecamatan yang mengelompokan kategori Mageguritan, Mawirama, dan Macepat dengan melibatkan para juri yang kompeten dibidangnya. Dijelaskan bahwa jumlah disabilitas di Kota Denpasar 1.783, yang telah didukung melalui  program  Rumah Berdaya sebagai pelayanan mental, Pusat Layanan Disabilitas termasuk autis, dan  Graha Nawasena sebagai rumah harapan disabilitas. "Disabilitas yang ikut Utsawa Dharma Gita ini tergabung di Graha Nawasena, selain berkesenian juga difasilitasi tempat masage di Graha Nawasena," ujarnya. 

Kedepan pihaknya juga akan melaksanakan pembinaan seperti mekidung dan kegiatan lainnya untuk meningkatkan talenta mereka. Disamping itu tahun ini Pemkot Denpasar juga menyerahkan hibah kepada Pertuni untuk melaksnakan pembinaan-pembinaan. Serta menggunakan dana TJSL untuk pelatihan UMKM Disabilitas dan juga membuat buku produk hingga video Disabilitas. Selain itu pihaknya juga memberikan asesment terus menerus dari bantuan Kementerian Sosial dalam memberikan perlindungan jaminan sosial.

Bunda Literasi Harus Jadi Motivator Gemar Membaca Bagi Anak


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melantik Bunda Literasi dan membuka Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahterahaan di Kabupaten Klungkung Tahun 2023 di Hotel Wyndham Tanamsari Jivva Resort Bali, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Kamis (16/2).

Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahterahaan mengambil tema "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Kesejahteraan Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19"

Dalam sambutanya Bupati Suwirta menyampaikan membangkitkan budaya literasi di Klungkung sudah dilaksankannya Perpustakaan keliling, perpustakaan saat car free day, mimbar merah putih, dan pentas bintang. "Mari kita tingkat budaya literasi demi terwujudnya masyarakat klungkung yang unggul dan sejahtera," ujar Bupati Suwirta

Pihaknya juga berharap dengan meningkatkan budaya literasi ini diharapkan lahirnya kemampuan membaca, menulis, meningkatkan motivasi dan peran serta masyarakat dalam memahami pentingnya literasi dalam meningkatkan kesejahteraan serta mengajak masyarakat untuk terus belajar.

Lebih lanjut, Pengukuhan Bunda Literasi juga diharapkan mampu mempercepat budaya membaca di kalangan masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak. “Kita berharap keberadaan Bunda Literasi akan menjadi motivator dan role model dan menginspirasi dalam membangun sumber daya bagi anak-anak kita untuk gemar membaca ke perpustakaan," harap Bupati Suwirta

Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando menyampaikan pentingnya budaya literasi untuk mencerdaskan anak bangsa. Sebab, bangsa yang cerdas akan sejahtera dan menjadi kuat dan Ilmu pengetahuan itu menghargakan mahalnya sebuah barang.

Sekda Alit Wiradana Buka Forum Perangkat Daerah Setda Kota Denpasar

 

BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemkot Denpasar melaksanakan Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Kota Denpasar. Kegiatan yang bertujuan menyelaraskan Rencana Kerja wujudkan RKPD Taun 2024 yang tepat sasaran ini dibuka Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana di Ruang Praja Utama, Kantor Walikota Denpasar, Kamis (16/2). Turut hadir dalam kesempatan tersebut baik secara daring dan luring, seluruh Asisten Setda Kota Denpasar, Pimpinan OPD serta Kepala Bagian di lingkungan Setda Kota Denpasar. 

 Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menjelaskan, Forum Perangkat Daerah ini merupakan agenda tahunan yang diamanatkan oleh Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Pelaksanaan Forum OPD/Lintas OPD Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyelarasan rancangan Renja Organisasi Perangkat Daerah dengan usulan program/kegiatan yang dihasilkan dari Musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan serta usulan pokir dan reses anggota DPRD Kota Denpasar untuk Penyusunan RKPD Kota Denpasar tahun 2024.

“Pelaksanaan forum ini untuk membahas renja Perangkat Daerah atau gabungan Perangkat Daerah. Yang diselaraskan dengan program atau kegiatan Prioritas Kota Denpasar tahun 2023 dengan hasil Musrenbang Desa atau Kelurahan dan Kecamatan serta pokok-pokok pikiran DPRD ataupun hasil reses DPRD,” ujarnya 

Lebih lanjut dijelaskan, forum ini diharapkan mampu menjadi wahana sinkronisasi program atau kegiatan antar OPD. Sehingga mampu mendukung peningkatan kualitas keluaran kegiatan yang lebih baik. Serta meningkatkan fungsi pelayanan yang mengakomodir keinginan masyarakat. 

Alit Wiradana berharap, forum ini dapat digunakan dengan sebaik mungkin sebagai media konstruktif dan strategis dalam sistem perencanaan daerah dan dalam rangka peningkatan keberhasilan pembangunan Kota Denpasar. Hal ini utamanya untuk kelanjutan dan kelangsungan pembangunan daerah sesuai dengan visi dan misi pembangunan Kota Denpasar Tahun 2021-2026, yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. 

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan menjelaskan, forum perangkat daerah kali ini mengangkat tema ‘Memperkuat daya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah untuk Denpasar Maju’. Dimana, secara umum Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Walikota. Hal tersebut terdiri atas Penyusunan Kebijakan, Pengkoordinasian Administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dan Pelayanan Administratif.

“Dengan menindaklanjuti renja Organisasi Perangkat Daerah dengan usulan program/kegiatan yang dihasilkan dari Musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan serta usulan pokir dan reses anggota DPRD Kota Denpasar sehingga mampu mendukung Penyusunan RKPD Kota Denpasar tahun 2024,” ujarnya 

“Adapun program prioritas difokuskan pada Pendidikan dan Kesehatan, Sosial dan Ketenagakerjaan, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Kebudayaan, Infrastruktur dan Stabilitas Keamanan, serta Reformasi Birokrasi, semoga secara berkelanjutan dapat mendukung pelayanan dan implementasi program yang tepat sasaran,” imbuhnya. (Ags/Dps).

Pondok Indi Dapat Kunjungan Dari PT. Purnama Laboratory, Tempatnya Dinilai "Aesthetic"


Tabanan, Bali Kini -
Gabungan Kelompok Wanita Tani (Gapokwatan) Lumbung Rasa mendapat kunjungan kerja dari salah satu PT ternama yang ada di luar Bali pada Rabu (15/2/2023). 


Ialah rombongan dari PT. Purnama Laboratory yang berasal dari Kota Bekasi, Jawa Barat  yang didampingi oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan Iriana Rosmala Dewi,S.Sos.,M.Si sengaja datang untuk melihat keindahan lahan milik Gapokwatan Lumbung Rasa yang terletak di Pondok Indi tersebut.


Area Manajer dari PT. Purnama Laboratory, Zapna Nurma Rosdiana dalam kesempatan tersebut mengatakan kagum akan tatanan dari lahan perkebunan yang dikelola Gapokwatan Lumbung Rasa. 


"Dari segi tempatnya sangat bagus, konsep pangan juga banyak yang hijau-hijau. Kata anak muda tempat ini Instagramable dan aesthetic, intinya nyaman. Tujuan kami berkunjung ke sini pun sangat bermanfaat," tandasnya.


Pihaknya pun mengakui jika untuk mengumpulkan KWT-KWT tersebut sangat luar biasa. "Semoga Pondok Indi ini menjadi tempat inspirasi untuk daerah lainnya serta agar berkembang di bisnis daerah Kabupaten Tabanan," sambungnya.

Menurut Indiani pemilik Pondok Indi mengatakan tanaman sayur-sayuran yang dibudidaya oleh Gapokwatan Lumbung Rasa dikelola secara organik, tanpa menggunakan pupuk kimia. Penanaman serta panen dilakukan bersama-sama yang nantinya hasil panen diolah menjadi produk makanan yang lebih bernilai ekonomis.[am/r2] 

Rabu, 15 Februari 2023

Sambut HUT Korem 163/Wsa, Kodim Tabanan Gelar Bakti Sosial Ke Panti Asuhan


BALIKINI.NET | TABANAN — Dalam rangka menyambut HUT Korem 163/Wsa ke-62 Komando Distrik Militer (Kodim) 1619/Tabanan menyelenggarakan Bhakti Sosial di Yayasan Cornelia Elshaddai Perum BCA GMJ IX Banjar Jadi Pisah Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, Selasa, (14/2/2023). 

Hadir dalam kegiatan bakti sosial, Komandan Kodim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P., Perwira seksi Teritorial Kapten Inf I Made Widiarta, Danramil 1619-04/Kediri Kapten Inf INyoman Arya Kepakisan, Ketua Persit Cabang XXXVII/Kodim-1619/Tabanan, Pengurus Persit Cabang XXXVII/ Kodim-1619/Tabanan, Ketua Yayasan Cornelia Elshaddai Pdt. Natangsa Ginting Rijke, S.Th.

Komandan Kodim 1619/Tabanan
Letkol Inf Riza Taufiq Hasan mengatakan, kegiatan bakti sosial ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka HUT Korem 163/Wira Satya, selain itu kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan hari kasih sayang yaitu hari Valentine.

"Dengan adanya kegiatan bakti sosial ini, harapannya apa yang kami rasakan dapat dirasakan juga oleh warga masyarakat Kab/Kota tabanan khususnya anak - anak yang ada di yayasan ini".

Saya minta dalam pelaksanaan baksos ini jangan dilihat dari isi dan nilainya, ini semua adalah bentuk kepedulian TNI khususnya Kodim tabanan, kepada sesama yang betul betul membutuhkan.

Dandim juga menyampaikan kepada anak-anak yayasan untuk selalu semangat, belajar yang rajin, selalu berdoa, tetap bersekolah dan menuntut ilmu agar dapat bermanfaat bagi Nusa dan bangsa.

"Kami kodim 1619/Tabanan ingin selalu bersilahturahmi kepada adek - adek yang berada di yayasan ini. Semoga kita selalu diberi keselamatan, kesehatan dan kemudahan dalam menjalani hidup," pungkasnya.

Gelar Gema War On Drugs, BNNK Karangasem Harap Dapat Sukseskan P4GN



BALIKINI.NET | KARANGASEM — Salah satu strategi BNN dalam melaksanakan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) adalah menggunakan soft power approach. Dalam rangka memperingati HUTnya yang Ke-21, BNN RI mengoptimalkan strategi tersebut, untuk menggelar kegiatan bertajuk Gema War On Drugs.

KA BNNK Karangasem AKBP Tri Kuncoro menjelaskan bahwa kegiatan itu selain bagian dari acara peringatan hari BNN, juga untuk memecahkan rekor MURI yang dilakukan diseluruh propinsi dan kabupaten/ kota di Indonesia, berlangsung sejak awal bulan Januari hingga Maret 2023, dan rencana puncak penyelenggaraan akan diadakan di Propinsi Bali. BNNK Karangasem selaku implementer BNN RI  pun mengajak para  stakeholder diwilayahnya untuk ikut serta mensukseskan kegiatan tersebut.

"Melalui kegiatan ini, dapat mengajak seluruh elemen masyarakat, instansi pemerintah dan swasta, maupun para pelajar dan mahasiswa, bersama menyatakan perang terhadap narkoba, seperti halnya kegiatan BNNP Bali dan jajaran bersama 350 personel Polda Bali yang telah menggemakan Mars BNN 'Anti Narkoba' dengan semarak di gedung PRG Mapolda Bali," Kata AKBP Tri Kuncoro. Kegiatan tersebut, sangat didukung Kapolda yang hadir didampingi wakapolda dan seluruh PJU Polda Bali (Rabu,15/2/2023).

Untuk kabupaten Karangasem, hingga saat ini telah tercatat sebanyak 10.676 ( sepuluh ribu enam ratus tujuh puluh enam) peserta, yang berasal dari berbagai sekolah, instansi maupun kelompok masyarakat yang telah ikut serta menggelorakan semangat perang terhadap narkoba melalui Mars BNN 'Anti Narkoba,'. (Ami)

Mutasi 58 Pejabat, Bupati I Gede Dana Akan Laksanakan Open Bidding



BALIKINI.NET | KARANGASEM — Dalam rangka memaksimalkan kinerja OPD sekaligus sebagai upaya penyegaran di lingkup OPD terkait, Bupati Karangasem, I Gede Dana, melantik dan mengambil sumpah jabatan sebanyak 58 pejabat dari eselon II, III dan IV, dalam mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Karangasem. 

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sediri diawali dengan upacara mejaya-jaya dilanjutkan pelantikan di Gedung Sabha Prakerthi, Pemkab Karangasem, Rabu (15/2/2023) siang. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gede Dana kepada awak media menyampaikan, kebijakan mutasi ini dilakukan untuk memaksimalkan kinerja OPD dalam menjalankan program dan kebijakan pemerintah, karena banyak jabatan kepala OPD yang kosong, lantaran pejabatnya sudah pensiun. 

“Mutasi ini lebih untuk pengisian jabatan di OPD yang kosong, dengan demikian kinerja dan program kerja di OPD bersangkutan bisa dilaksanakan dan berjalan dengan baik,” tegas Gede Dana, sembari menyebutkan jika masih banyak jabatan Eselon II, III dan IV yang masih kosong karena pejabat sebelumnya telah pensiun. 

“Ada beberapa jabatan Kepala OPD yang masih kosong, karena pejabat yang mengisi jabatan itu harus benar-benar berkompeten di bidangnya. Untuk pengisiannya nanti kami akan lakukan Open Bidding, setelah berkoordinasi dengan Komisi ASN. Posisi kepala OPD yang dimaksud adalah, Kadis Budpar, Kadis Nakertrans, Kadis Kominfo dan Kadis Perhubungan. 

Jumlah pejabat yang di mutasi kali ini yakni, Pejabat Eselon II B sebanyak lima orang, Eselon III A sebanyak 7 orang, Eselon III B sebanyak 27 orang dan Eselon IV A sebanyak 15 orang. Dengan dilakukannya pengisian jabatan tersebut, seluruh OPD bisa melakukan akselerasi visi-misi dan program kerja Bupati-Wakil Bupati,  serta pelayanan optimal kepada masyarakat. 

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik hari ini.  Hendaknya momentum ini menjadi suntikan semangat dan wewenang secara proporsional, serta memastikan pelayanan publik dapat terlaksana secara optimal,” ucap Gede Dana.  

Pelantikan dan mutasi jabatan di instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi, dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan serta merupakan bagian dari pola pembinaan karir pegawai, yang tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan dan/atau pihak tertentu, melainkan lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas serta pelayanan publik. 

“Dengan adanya pengangkatan dalam jabatan ini, saya harap dapat menjadi kontribusi berharga bagi kemajuan tata kelola Pemerintah Kabupaten Karangasem,” tandasnya. 

Untuk itu dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Gede Dana berharap setiap Pejabat Pimpinan Tinggi dapat menjamin akuntabilitas jabatan, sesuai dengan jenjang jabatannya masing-masing.  “Hendaknya jabatan ini mampu menguatkan komitmen dalam menciptakan inovasi, terobosan-terobosan yang dapat mendorong kinerja organisasi, dalam tata kelola pemerintahan, tugas-tugas pembangunan, serta pemberian pelayanan publik yang prima. (Ami)

Minta Aparat Kepolisian Bertindak Profesional, Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Virendy Surati Kapolda Sulsel



BALIKINI.NET | MAKASSAR —  Dalam upaya menegakkan kebenaran dan keadilan atas kematian Virendy Marjefy Wehantouw yang tewas pada Jumat (13/01/2023) malam sekitar pukul 23.00 Wita saat sedang mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar dan Orientasi Medan (Diksar & Ormed) XXVII UKM Mapala 09 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT Unhas), pihak keluarga almarhum meminta aparat kepolisian bertindak profesional sesuai slogan 'PRESISI' dalam menangani kasus yang menarik perhatian publik di tanah air ini.

Melihat adanya kejanggalan-kejanggalan di balik peristiwa kematian Virendy yang terbilang misterius, penuh tanda tanya dan munculnya dugaan-dugaan negatif terhadap penanganan kasus ini di tangan oknum aparat penegak hukum Polres Maros, membuat pihak keluarga almarhum melalui tim kuasa hukumnya dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum YK&Partners menyurati Kapolda Sulsel dan juga Irwasda serta Propam Polda Sulsel untuk meminta bantuan keadilan dan penegakkan hukum.

"Kami sebagai kuasa hukum keluarga Virendy telah menyurati Kapolda Sulsel dan juga Irwasda serta Propam Polda Sulsel. Surat ke Kapolda Sulsel bernomor SLP/006/YK/II/2023 tanggal 08 Februari 2023 sudah kami antar langsung dan telah diterima oleh Banum Setum Polda Sulsel, Aulia Amir," kata pengacara Yodi Kristianto, SH, MH selaku Direktur Kantor Advokat dan Konsultasi Hukum YK& Partners, Rabu (15/02/2023).

Menurut Yodi Kristianto, dalam surat ke Kapolda Sulsel itu pihaknya atas nama keluarga telah meminta Kapolda Sulsel, untuk memerintahkan jajarannya khususnya Polres Maros agar bekerja secara profesional dan independen dalam menangani penyelidikan hingga penyidikan kasus kematian anggota keluarga klien kami.

Dalam surat tersebut diuraikan antara lain, kuasa hukum telah menerima bukti-bukti petunjuk dari pihak keluarga berupa kejanggalan-kejanggalan atas informasi yang simpang siur diberikan pihak pengurus Mapala 09 FT Unhas tentang kronologis kejadian maupun penanganan medis terhadap diri Virendy dan diduga penuh kebohongan.

Selain itu, ungkap Yodi, sikap dan tindakan yang ditunjukkan oknum aparat penegak hukum di Polres Maros terhadap penanganan kasus ini mulai dari awal penerimaan laporan keluarga, proses penyelidikan, pernyataan di media hingga saat pelaksanaan otopsi, terindikasi adanya dugaan keberpihakkan penyidik kepada pihak Unhas dan Mapala 09 FT Unhas.

"Sudah sebulan lebih kematian Virendy berlalu. Namun hingga kini belum ada satupun tersangka yang ditetapkan pihak penyidik Polres Maros. Informasi yang diperoleh keluarga, sudah sekitar 23 orang saksi yang dilakukan klarifikasi oleh penyidik. Sementara dari pihak keluarga khususnya ayah, ibu, kakak dan kerabat yang ikut melakukan investigasi, belum pernah sekalipun diambil keterangan. Padahal hasil investigasi keluarga yang menemukan banyak kejanggalan dan petunjuk untuk menguak misteri di balik kematian Virendy, setidaknya dapat dijadikan dasar atau acuan buat penyidik dalam menginterogasi saksi-saksi dari Peserta Diksar, Pengurus Mapala 09 FT Unhas dan juga pihak Kampus/Fakultas," bebernya.

Dugaan Keberpihakkan

Dihubungi terpisah, James selaku ayah kandung almarhum Virendy menjelaskan, pihak keluarga, kuasa hukum dan publik yang mengikuti perkembangan kasus ini, wajar jika merasa geram dan menaruh rasa ketidakpercayaan kepada aparat penegak hukum di Polres Maros yang terindikasi adanya dugaan keberpihakkan kepada pihak Unhas dan Mapala 09 FT Unhas.

Contohnya saja, ketika seorang kerabat keluarga pertama kali menghubungi via telepon ke Polres Maros, Sabtu (14/01/2023) pagi, dan menyampaikan informasi  tentang kegiatan Diksar & Ormed XXVII UKM Mapala 09 FT Unhas yang telah menimbulkan korban jiwa di wilayah Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, tak ada kesigapan aparat penyidik Polres Maros yang seharusnya langsung mendatangi korban di RS Grestelina untuk mengambil keterangan awal dan menggunakan kewenangannya meminta pihak RS Grestelina melakukan visum atau otopsi terhadap jenazah almarhum yang penuh lebam, memar dan luka di beberapa bagian tubuhnya.

Kemudian Sabtu siang setelah jenazah Virendy dibawa ke Perumahan Telkomas Jl. Satelit 4 No.64, hingga keesokan hari, Minggu (15/01/2023), juga tak ada aparat penegak hukum Polres Maros yang datang untuk melihat kondisi mayat almarhum dan mengambil keterangan pihak keluarga ataupun saksi-saksi dari Pengurus Mapala 09 FT Unhas yang kerap hadir di rumah duka.

Berharap pihak Kepolisian datang untuk selanjutnya menggunakan kewenangannya dan meminta Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel melakukan tindakan visum atau otopsi sebelum jenazah almarhum dikebumikan, Viranda selaku kakak kandung Virendy didampingi keluarga lainnya akhir pergi ke Polres Maros dan membuat laporan polisi di SPKT Polres Maros.

Sewaktu membuat laporan polisi dan memperlihatkan bukti-bukti foto jenazah almarhum yang penuh lebam, memar dan luka di beberapa bagian tubuhnya, sejumlah petugas di ruang SPKT Polres Maros spontan meyakini adanya unsur kekerasan yang dialami korban. Tapi anehnya saat sudah berada di lantai 2 ruang Reskrim Polres Maros, seorang oknum penyidik berpangkat perwira langsung menyampaikan bahwa pihak keluarga harus siap menerima dengan lapang dada apapun hasil dari penyelidikan nanti. Pernyataan ini jelas secara psikologis membuat keluarga langsung patah semangat.

Inikah bentuk pelayanan aparat Kepolisian sesuai slogan 'PRESISI' yang selalu digaungkan dan dibanggakan institusi Polri ? Dalam hal ini, pihak penyidik Polres Maros belum mulai bekerja, kok langsung memberikan pernyataan demikian ? Bahkan kepada Viranda selaku pelapor, disampaikan juga bahwa jenazah almarhum akan diotopsi sembari menceritakan dan menggambarkan bagaimana bentuk kegiatan otopsi tersebut. 

Viranda sebagai seorang perempuan, tutur James, tentunya merasa ngeri mendengarkan gambaran pelaksanaan otopsi itu sehingga spontan saja menolak jika mayat  adiknya hendak mengalami perlakuan demikian. Mendengar hal itu, oknum penyidik termaksud menyuruh Viranda agar meminta ayah almarhum segera membuat surat pernyataan keberatan dilakukan otopsi.

"Meski oknum penyidik berkali-kali menelpon atau mengirim pesan via chat whatsapp ke Viranda yang terkesan mendesak untuk segera membawa surat pernyataan keberatan dilakukan otopsi, saya tetap tidak mau membuatnya. Saya tahu hukum, sebab soal visum atau otopsi, itu merupakan kewenangan penyidik yang sudah diatur dalam pasal 133, 134 dan 135 KUHAP. Nah kalo saya membuat surat pernyataan keberatan dilakukan otopsi, kan saya bisa diancam pidana penjara sesuai pasal 222 KUHP," papar James.

Tindakan keberpihakkan lainnya yang ditunjukkan oknum penyidik Polres Maros adalah ketika membuat pernyataan dan kesimpulan sendiri di beberapa media terkait hasil visum RS Grestelina. Kemudian saat pelaksanaan otopsi oleh Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel di Pekuburan Kristen Pannara pada Kamis (26/01/2023), dimana oknum Kasat Reskrim Polres Maros kembali berulah yang awalnya berkeras tidak mengizinkan seorang wakil keluarga yang berprofesi dokter, yakni dr Johanna Wehantouw (tante kandung almarhum) untuk ikut menyaksikan jalannya pelaksanaan otopsi.

Soal hasil otopsi lapangan yang dilaksanakan di lokasi Pekuburan Kristen Pannara, dan pemeriksaan lanjutannya yang dikabarkan semula hendak dibawa ke laboratorium Unhas, dan terakhir berubah menjadi dibawa ke sebuah laboratorium swasta bukan milik Unhas tetapi dokter-dokternya alumni Unhas yang terletak di ruko-ruko Jl. G. Bulusaraung, Makassar, menimbulkan keraguan bagi pihak keluarga soal hasil yang benar-benar independen dan murni tanpa rekayasa.

Dugaan keberpihakkan lainnya yang ditunjukkan oknum penyidik Polres Maros, terlihat ketika pihak keluarga mendapat petunjuk baru dan kemudian melakukan investigasi terkait dugaan lokasi kematian Virendy yang sesungguhnya bukan di daerah Tompobulu, Kabupaten Maros, melainkan di daerah Malino, Kabupaten Gowa.

Dugaan lokasi meninggalnya almarhum di Malino cukup beralasan. Sebab dari hasil investigasi yang dilakukan keluarga, banyak warga Malino yang melihat/menyaksikan rombongan peserta Diksar sekitar 10 orang mengenakan kaos seragam warna merah dan dikawal puluhan panitia serta seniornya, melintas di sepanjang jalan poros depan obyek wisata Hutan Pinus Malino pada Jumat (13/01/2023) malam sekitar pukul 20.00-21.00 Wita.

Jika dikaitkan dengan evakuasi jenazah Virendy yang kemudian dibawa ke RS Grestelina Jl Hertasning, Makassar, maka besar kemungkinan mobil yang membawa almarhum meluncur dari Malino, Kabupaten Gowa. Sebab jika dikatakan jenazah korban dievakuasi dan dibawa dengan mobil dari Tompobulu, Kabupaten Maros, kenapa harus ke RS Grestelina ? Berapa banyak RS yang dilewati dari Maros ke Makassar ?

Petunjuk baru dan hasil investigasi keluarga ketika disampaikan ke pihak Polres Maros, tampaknya tidak begitu direspon positif oleh oknum penyidik sehingga terjadi ketegangan dan perdebatan dengan pihak keluarga bersama kuasa hukumnya. Saat itu oknum penyidik berkeras menyatakan ada saksi warga di Tompobulu yang melihat proses evakuasi korban. Namun pernyataan itu diprotes keluarga sehingga akhirnya beberapa oknum penyidik Polres Maros berangkat ke Malino pada Jumat (10/02/2023) untuk mengambil keterangan sejumlah warga.

"Melalui surat yang dilayangkan kuasa hukum kami ke Kapolda Sulsel maupun Irwasda dan Propam Polda Sulsel, kami keluarga besar almarhum Virendy berharap dan meminta agar kasus kematian anakda ini dapat dituntaskan secara terang benderang demi menegakkan keadilan sehingga kelak dikemudian hari tidak ada lagi korban jiwa dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Unhas. Sebaiknya pula penanganan kasus ini diambil alih pihak Polda Sulsel. Jika kasus ini tidak diusut tuntas dan mencerminkan keadilan, maka kami keluarga akan bersurat juga ke Presiden RI, Kapolri, Komnas HAM dan Ombudsman untuk meminta keadilan hukum," tegas James mengakhiri keterangannya. ( *)

Danrem 174/ATW: Prajurit Harus Fokus Untuk Berdinas Dan Jauhi Pelanggaran


BALIKINI.NET | MERAUKE — Di hari kedua kunjungannya di wilayah Kabupaten Mimika, Komandan Korem 174/ATW Kolonel Inf Agus Widodo., S.I.P., M.Si., melakukan kunjungan kerja di Kompi Senapan A Yonif 757/Ghupta Vira, bertempat di Kecamatan Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (14/02/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Danrem 174/ATW Kolonel Inf Agus Widodo disambut oleh Dankipan A Yonif 757/GV Lettu Inf Warno beserta prajurit Kompi Senapan A dan diiringi yel-yel dengan penuh semangat oleh seluruh prajurit Ghupta Vira sebelum memasuki ruang transit dan melaksanakan foto bersama prajurit Kompi Senapan A.

Usai melaksanakan transit sejenak, Danrem 174/ATW menerima paparan Dankipan A Yonif 757/GV di ruang transit Kipan A dan dilanjutkan pengarahan kepada prajurit Ghupta Vira yang berada di Kompi Senapan A.

Dalam pengarahannya, Danrem 174/ATW Kolonel Inf Agus Widodo menyampaikan terima kasih kepada Dankipan A dan seluruh prajurit atas kinerja dan prestasinya selama ini. Danrem 174/ATW juga menyampaikan beberapa penekanan kepada anggota yaitu, jadilah prajurit yang takut atas yang diatas yaitu Tuhan, prajurit agar fokus berdinas dan jauhi pelanggaran.

“TNI merupakan miniatur Kebhinekaan dan merupakan pemersatu bangsa, sehingga jaga selalu kekompakan, jadilah senior yang bisa mengasuh adik-adiknya dengan baik serta selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar,” pesannya.

Usai memeberikan pengarahan kepada personel Yonif 757/Ghupta Vira, Danrem 174/ATW yang didampinggi oleh Danki A melaksanakan peninjauan pangkalan di Komplek Asrama Kompi Senapan A.


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved