-->

Sabtu, 25 Maret 2023

Hadiri 23 Undangan Resepsi Pernikahan Bupati Suwirta Serahkan 15 Akta Perkawinan "Kawismara"


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Selamat menempuh hidup baru, semoga selalu berbahagia dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Ucapan dan doa tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta saat menghadiri undangan pernikahan ke sejumlah pasangan mempelai, Jumat (24/3). Ada sebanyak 23 undangan pernikahan yang dihadiri Bupati, 15 diantaranya diserahkan Akta Perkawinan "Kawismara". Dimana program inovasi dari Disdukcapil Klungkung ini bertujuan untuk mewujudkan data kependudukan yang akurat. Dalam program ini diserahkan akta perkawinan beserta KTP dan KK Baru kepada masing-masing mempelai.

Mereka diantaranya pasangan I Komang  Tirta Arimbawa dengan Luh Putu Feny Leliana di Banjar Dlod Buug, Kecamatan Dawan, pasangan I Wayan Febri Krisnawan dengan Kadek Ayu Ariesti Dewi di Dusun Tabu, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, pasangan I Putu Pande Agus Astuta dengan Ni Made Dwi Oktaviani Putri di Dusun Kaja Kangin, Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, pasangan I Nengah Doni Arta dengan Ni Komang Trisna Novayanti di Desa Besang Kangin, Kecamatan Klungkung, pasangan Dewa Putu Ardika dengan Dewa Ayu Made Indah Lestari di Banjar Kaler, Desa Satra Kecamatan Klungkung, pasangan Gopala Prasada dengan Ayu Sukma di BTN Tojan Blok B No. 7 Klungkung, pasangan I Made Agus Hariana dengan Ketut Aryatrini di Banjar Jero Agung, Desa Gelgel.

Selanjutnya pasangan I Made Eka Juliadi dengan Ade Cintya Devi di Desa Timuhun Kecamatan Banjarangkan, pasangan I Kadek Angga Suciantara dengan Ni Putu Dinda Pramita Sari di Dusun Peken, Desa Aan, pasangan I Nyoman Agus Wiranatha dengan Ni Kadek Jayanti Kusumadewi di Dusun Mengguna, Desa Tihingan, pasangan I Gede Muliana Dharma dengan Pande Putu Wahyu Tirta Dewi di Banjar Jungut, Desa Bungbungan, pasangan I Gede Joni Weda dengan Ni Putu Ari Wijayanti di Desa Bakas, pasangan Sang Made Sudarmama dengan Sang Ayu Putu Widiari di Dusun Pekandelan, Desa Nyalian, pasangan Ngakan Putu Kristiana dengan I Gusti Ayu Tirta Rahayu di Banjar Pemenang, Desa Nyalian, pasangan Ida Bagus Wisma Netra dengan Ida Ayu Mirah di Dusun Selat, Desa Banjarangkan.

Selain itu, Bupati Suwirta juga menghadiri undangan pernikahan pasangan I Kadek Purnayasa dengan Kadek Sulasmini di Sanghyang Bay Restaurant, Tanjung Sanghyang Mushroom Bay, Lembongan, pasangan I Wayan Gama dengan Amalia Susanti di Dream Beach Huts, Lembongan, pasangan I Gede Adithya Permadi dengan Ni Komang Sri Mirnawati di Banjar Gerombong, Dusun Sulang, Kecamatan Dawan, pasangan I Wayan Hendra Adi Putra dengan Ni Wayan Nunik Miranti di Jl. Raya Gunaksa Tihingadi, Sampalan Klod, pasangan I Wayan Suadnyana dengan Luh Putu Eka Yolandari di Banjar Tojan Klod, Desa Tojan, pasangan I Dewa Gede Bayu Pradnyana dengan Astri Pirawitnawati di Jl. Yos Sudarsono 14, Kota Semarapura, pasangan I Dewa Gede Dwi Putrawan dengan Cok Istri Diah Noviyanti di Desa Getakan dan Briptu I Made Gede Prabawa dengan Ni Luh Putu Widia Pratiwi di Banjar Pangkung Nyuling, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.

Bupati Suwirta juga menambahkan bahwa Kasi Nikah merupakan program inovasi dari Dinas Kesehatan Klungkung dalam memberikan Pelayanan Skiring, Konseling dan Pelayanan Kesehatan Pada Calon Pengantin. Dimana para calon pengantin sebelum menikah nantinya wajib melakukan pengecekan kesehatan dan kecukupan gizi, agar nantinya dapat menjadi calon orang tua yang sehat. Hal ini sebagai intervensi hulu untuk mencegah lahirnya bayi sunting.

Jembrana Rayakan Tumpek Uye Secara Sekala dan Niskala


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Perayaan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang di kabupaten Jembrana diperingati secara sekala dan niskala yang berpusat di Pura Segara Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana, Sabtu (25/3).

Secara sekala dilakukan melalui vaksinasi rabies, pengobatan hewan, dan mereresik (membersihkan) pantai. Sedangkan niskala dilakukan upacara segara kerthi meliputi pecaruan, mapekelem ke tengah laut serta persembahyangan bersama.

Tumpek Uye yang jatuh setiap enam bulan sekali yaitu pada Saniscara Kliwon Wuku Uye itu diikuti langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup IGD Ngurah Patriana Krisna, Forkopimda, jajaran OPD Pemkab Jembrana, serta masyarakat desa adat sekitar.

Usai persembahyangan, Bupati Tamba mengungkapkan perayaan Tumpek Uye dimaknai untuk memuliakan hewan atas manfaat yang diberikannya kepada manusia. "Hari ini kita seluruh umat sedarma merayakan Tumpek Uye sebagai rasa syukur kepada Sang Pencipta serta belajar bagaimana seharusnya umat dapat menjaga alam, sehingga keharmonisan antara alam dan manusia terjalin dengan baik,"ujarnya.

Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Jembrana Made Tarma menjelaskan upacara Tumpek Uye ini dilaksanakan secara sekala dan niskala dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat desa adat. "Secara sekala selain melakukan bersih- bersih di pantai juga sudah dilaksanakan vaksinasi rabies dan pengobatan bagi hewan yang melibatkan tim vaksinator dari Dinas Pertanian dan Pangan,"ucapnya.

Kemudian secara niskala melalui upacara pecaruan dan persembahyangan bersama. "Untuk banten menggunakan palegembal caru manca sanak, dengan pakelem bebek selem ayam selem yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Kemenuh,"tandasnya.

Manfaatkan Momen Tumpek Uye, Pemerintah Kabupaten Karangasem Sebar Ribuan Bibit Ikan Di Perairan Desa Bungaya

 

BALIKINI.NET | KARANGASEM — Umat Hindu di Bali melaksanakan hari Raya Tumpek Uye atau disebut juga Tumpek Kandang yang bermakna sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada binatang karena dapat membantu dalam kehidupan manusia. Dirayakan setiap enam bulan sekali (210 hari) atau sesuai dengan penanggalan Kalender Bali jatuh setiap hari Sabtu Wuku Uye.  

Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Peternakan Karangasem memanfaatkan momen ini untuk melaksanakan kegiatan penebaran bibit ikan di perairan umum Desa Bungaya Kecamatan Bebandem yang disinergikan dengan Desa Adat dan Desa Dinas, Sabtu (25/3/2023). 

"Makna dari upacara Tumpek Uye ini adalah sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada Ida Sanghyang Widi Wasa yang telah menciptakan binatang, ikan dan sejenisnya, karena dengan sarwa wewalungan dan sarwa mina tersebut telah membantu dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu kita harus berkomitmen untuk menjaganya untuk kelangsungan hidupnya dan kelangsungan hidup kita juga (Satwa Mriga Sewaka Manusa)," kata I Nyoman Siki Ngurah, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Peternakan Karangasem saat membacakan pidato Bupati Karangasem.

Kegiatan tersebut diselaraskan dengan perayaan HUT SMP 4 Bebandem dimana sekaligus menjadi kegiatan edukasi bagi siswa-siswi disekolah tersebut. Para pelajar diajak untuk berjalan menyusuri sawah dan melepaskan sekitar lebih dari 2000 bibit ikan di perairan setempat.

Tak main-main, untuk tetap menjaga kelestarian dari bibit ikan yang telah disebarkan, para petinggi yang terlibat dalam kegiatan tersebut menandatangani surat pernyataan 

"Kegiatan ini sangat positif untuk melestarikan alam khususnya sungai dan mata air," Sambungnya.

Selanjutnya, Siki Ngurah berharap kegiatan penebaran ikan ini bisa memotivasi masyarakat, generasi muda untuk menjaga, memanfaatkan dan melestarikan sungai. Kedepannya diharapkan makin banyak masyarakat ataupun anak-anak yang tertarik untuk membudidayakan ikan di sungai sebagai wujud pelestarian alam dan ketahanan pangan hewani.(Ami)

Jumat, 24 Maret 2023

Sukseskan Program Penghijauan, Ini Aksi Babinsa Desa Timpag Koramil 1619-05/Kerambitan


BALIKINI.NET | TABANAN — Babinsa Desa Timpag Koramil 1619-05/Kerambitan Serda I Putu Oka Jaya Permana warga Masyarakat desa adat timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, hadir dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon secara serentak di wilayah desa Timpag yang merupakan program pemerintah dalam membuka lapangan hijau, Jumat 24/03/2023.

Saat dikonfirmasi Babinsa Desa Timpag Koramil 1619-05/Kerambitan Serda I Putu Oka Jaya Permana mengatakan, bahwa kegiatan penanaman pohon yang dilakukan bersama warga ini bertujuan untuk Penghijauan dan keindahan juga dapat mengurangi polusi udara serta memberikan manfaat bagi keseimbangan alam.kata Serda I Putu Oka Jaya Permana

“Kegiatan penanaman pohon seperti ini merupakan hal yang sangat positif, kita sangat mendukung, kita juga mengajak masyarakat secara langsung turut serta terlibat dalam usaha pelestarian lingkungan alam dan menjadikan Desa Timpag semakin indah berseri serta jadi contoh untuk yang lainnya untuk peduli lingkungan dan penghijauan penghijauan, “Tegas Serda I Putu Oka Jaya Permana

Serda I Putu Oka Jaya Permana menambahkan pentingnya pelaksanaan kegiatan  penanaman pohon kali ini, selain untuk memelihara paru-paru udara dalam menyerap polusi dan akar pohon itu sendiri dapat menahan air supaya tidak langsung hilang, serta pohon juga dapat mencegah terjadinya erosi sehingga kegiatan serupa tidak hanya dilakukan di desa timpag saja melainkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di seluruh wilayah kabupaten Tabanan.Pungkasnya.

Usir Buta Kala Setelah Nyepi Dengan Perang Api, Tradisi Ter-teran Karangasem Bali


BALIKINI.NET | KARANGASEM —  Usai melaksanakan Perayaan Nyepi tahun Saka 1945 berbagai tradisi dilaksanakan di Bali. Seperti di Desa Adat Jasri, Subagan Kabupaten Karangasem, Bali melaksanakan tradisi Ter-teran atau perang api selama 3 kali berturut-turut dari Sehari menjelang Nyepi, Sehari setelah Nyepi dan dan dua hari setelah Nyepi Jumat (24/3/2023).

Ter-teran sendiri merupakan tradisi perang atau saling lempar antar dua kubu pemuda Desa Jasri Kelod dan Jasri Kaja menggunakan media api yang disulut menggunakan prakpak. Tradisi saling melempar api ini dilaksanakan mulai senja hari yakni jam 6 sore ditengah jalan raya utama desa Jasri atau jalan lintas kabupaten Karangasem – Klungkung, sehingga akses jalan tersebut ditutup sementara. 

Menurut I Wayan Budiasa, Pengrajeg Desa Adat Jasri mengatakan jika Ter-teran sendiri bermakna sebagai pengusir buta Kala (roh jahat) menggunakan api sehingga para Buta kala ini kembali ke tempatnya masing-masing dan tidak menggangu ketentraman alam semesta baik Bhuana Agung maupun Bhuana Alit.

"Untuk pelaksana perang api yang terkena api itu tentu ada namun tidak sampai parah, menurut kepercayaan kami, itu nanti akan diluncurkan Tirta jadi akan cepat sembuhnya," katanya. (Ami)

Dihadiri Gubernur Bali, Bupati Bangli Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Bangli

 

BALIKINI.NET | BANGLI — Setelah sukses melaksanakan beberapa pembangunan fasilitas publik, Pemerintah Kabupaten Bangli kembali melaksanakan  Peletakan batu pertama Pembanguanan Gedung 2 A Rawat Inap RSUD Bangli.  Selain itu, Pemkab Bangli juga melaksanakan ground breaking pembangunan Gedung PLUT ( Pusat Layanan Usaha Terpadu ) Dinas Koprasi Tenaga Kerja dan UMKM Kabupaten Bangli . 

Peletakan batu pertama dilaksanakan pada Jumat ( 24/3/2023) oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan juga dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

Peletakan batu pertama tersebut  juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Pimpinan Forkompinda, Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli, Tim Percepatan Pembangunan, Civitas Hospitalia, Pimpinan beserta staff RSUD Bangli serta undangan lainnya.

Direktur RSUD Bangli  dr. I Dewa Gede Oka Darsana, Sp.An dalam laporannya menyampaikan, Rumah Sakit Umum Bangli sebagai satu- satunya Rumah Sakit Rujukan Tipe B yang ada di Kabupaten Bangli, sebagai Rumah Pendidikan, dan telah terakreditasi Paripuna, terus berupaya memenuhi kriteria dan standar pelayanannya sebagai Rumah Sakit Rujukan. 

Sejak pertengahan tahun 2021 dengan manajemen baru RSU Bangli terus melakukan inovasi layanan dan menambah beberapa layanan baru seperti Layanan Sub Spesialis Paru, Sub Spesialis Urologi, Sub Spesialis Bedah, Spesialis Mikrobiologi Klinik. Melengkapi sarana dan prasarana penunjang pelayanan baik melalui pengadaan maupun Kerjasana Operasinal (KSO). 

"Hal ini bertujuan agar memudahkan aksesibilitas bagi masyarakat Kabupaten Bangli pada Khususnya dan Masyarakat Provinsi Bali lainnya yang berada dan berbatasan dengan Kabupaten Bangli. Sesuai dengan Masterplan RSUD Bangli, Revitalisasi Bangunan dan Gedung RSUD  kami mulai dengan Pembangunan Gedung IA dan IB RSUD Bangli disisi selatan, yang telah diresmikan oleh  Gubernur Bali pada tanggal  30 Desember 2022, yang mana saaat ini kedua gedung tersebut sudah berfungsi untuk melayani masyarakat,"ujarnya.

Gedung 2A yang akan dibangun saat ini, dengan pagu anggaran sebesar 40 milyar, dimana 25 milyar merupakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali Tahun Anggaran 2023, serta 15 milyar dari APBD Kabupaten Bangli. Gedung 2A kami peruntukkan sebagai Gedung Rawat Inap dengan luas 1.404 meter persegi, terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 : 17 kamar dan 59 bed, Lantai 2 : 17 kamar, 59 bed, dan Lantai 3 : 27 kamar , 43 bed. Secara total dari ketiga lantai adalah 161 bed. Dengan pagu anggaran senilai 40 milyar, berdasarkan hitungan dari konsultan perencanaan, Gedung 2A ini akan kami finishing hanya di lantai 3 saja. 

"Sementara lantai 1 dan 2, belum kami lakukan finishing menunggu sampai tersedianya pendanaan," Imbuhnya.

Bupati Bangli dalam sambutannya mengatakan , kegiatan ini merupakan salah satu terobosan atau langkah strategis pada kepemimpinannya menuju Bangli Era Baru sesuai dengan Visi  Pemerintah Kabupaten Bangli, yang ditetapkan pada Misi kedua yaitu  Mengembangkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Terjangkau, Merata, Adil Dan Berkualitas Serta Didukung Dengan Pengembangan Sistem Dan Data Based Riwayat Kesehatan Bagi Seluruh Krama Bangli.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Bangli dan Wakil Bupati Bangli mewakili seluruh masyarakat Bangli mengucapkan terimaksih  kepada  Gubernur Bali Wayan Koster, atas segala dukungannya dalam menyukseskan setiap program Pembangunan di Kabupaten Bangli. 

Sedana Arta berharap dengan Upacara Peletakan Batu Pertama ini, semoga Gedung Rumah Sakit Umum Bangli kedepannya bisa menjadi fasilitas kesehatan  kebanggaan masyarakat Bangli. Fasilitas dan kualitas pelayanan secara bersama berpengaruh pada kepuasan pengguna jasa. Sehingga dengan dibangunnya Gedung 2A Rumah Sakit Umum Bangli ini, dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bangli pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.

Terkait pembangunan PLUT, Bupati Sedana Arta mengatakan tujuan dibangunnya gedung PLUT ini adalah untuk tersendianya lembaga pendamping dan konsultan pendamping yang berfungsi dan berperan memberikan pendampingan dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi dan UMKM. Sedangkan yang menjadi sasaran program PLUT-KUMKM adalah meningkatnya 
kualitas kelembagaan KUMKM, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia KUMKM.

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya mengapresiasi langkah cepat Bupati Bangli dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Bangli, sejak  masa kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Bangli sudah mulai terlihat tertata dengan baik, beberapa progres pembangunan untuk fasilitas publik telah dilaksanakan. 

Untuk kedepannya masih banyak fasilitas yang harus di bangun di Kabupaten Bangli, dengan pemanfaatan anggaran yang efektif dan tepat sasaran diharapkan Pemerintah Kabupaten Bangli dapat melaksanakan pembangunan secara menyeluruh, tentunya pembangunan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat umum yang nantinya dapat menopang perekonomian masyarakat Bangli. Gubernur Bali akan selalu mendukung segala pembangunan yang dilaksankan oleh Pemkab Bangli demi terwujudnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli.

Sambut Tumpek Uye, Kelurahan Sesetan Gelar Kerja Bakti dan Pelepasan Burung


BALIKINI.NET | DENPASAR — Dalam rangka menyambut dan  merayakan Tumpek Uye, Kelurahan Sesetan bersama  Kepala Lingkunga se-Kelurahan Sesetan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan  Sesetan melaksanakan  Kerja Bakti dan Pelepasan Burung di Tukad Pekaseh (depan SMPN 6 Denpasar) Kelurahan Sesetan Jumat (24/3).

Lurah Sesetan Putu Wisnu Wardana mengatakan, kegiatan kerja bakti dan pelepasan burung ini juga sesuai dengan surat edaran  Gubernur Bali Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perayaan Rahina Tumpek Uye dengan Upacara Segara Kerthi sebagai Pelaksanan Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.

"Sesuai dengan surat edaran maka kami melaksanakan kegiatan secara   sekala dan nisakala. Secara Sekala kami melaksanakan kegiatan kerja bakti  dan pelepasan burung secara  niskala besok pagi kami akan melaksanakan pesembahyang bersama di Kantor Lurah," ucap Wisnu.

Lebih lanjut dikatakan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang dirayakan setiap enam bulan sekali (210 hari)  atau sesuai dengan penanggalan kalender Bali yang jatuh pada setiap hari Sabtu Kliwon Wuku Uye. Makna dari upacara Tumpek Uye ini adalah sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada binatang atau hewan  karena dapat membantu dalam kehidupan manusia. Selain itu, Tumpek Uye atau Tumpek Kandang tidak hanya ditujukan kepada binatang saja akan tetapi juga pada pembersihan terhadap Bhuana Agung dan Bhuana Alit (dalam konteks manusia dan alam)

Dengan dilaksanakan kegiatan ini masyarakat bisa memahami arti dan makna dari Tumpek Uye dalam memuliakan ciptaan Tuhan.

Produk UMKM Binaan Disperindag dan Dekranasda Kota Denpasar Rambah Gerai UNIQLO di Mall


BALIKINI.NET | DENPASAR — Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dekranasda Kota Denpasar, kembali berkesempatan untuk merambah ritel moderen  Mall, lewat program Uniqlo Neighborhood Collaboration. Kolaborasi ini, diharapkan mampu meningkatkan geliat ekonomi masyarakat melalui melalui dukungan pertumbuhan UMKM lokal di Kota Denpasar. 

Harapan ini disampaikan Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara saat seremonial pembukaan gerai Uniqlo di Living World Mall, Gatsu Timur, pada Jumat (24/3). 

Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana serta Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari. 

Adapun beberapa UMKM binaan Disperindag dan Dekranasda Kota Denpasar yang berkesempatan menjajakan produknya, antara lain Darmawan Silver, Namaste 21 Handmade, Griya Crystal, Keben Bali Ayu, Noverika Jewelery, serta Passteel Bali. 

"Tentu ini merupakan kesempatan yang baik bagi UMKM binaan Disperindag dan Dekranasda Kota Denpasar. Terima kasih kepada pihak Uniqlo untuk peluang ini," kata Ny. Antari Jaya Negara. 

Dia juga mendorong agar para pelaku UMKM untuk dapat semakin meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan produknya. 

"Saya mendukung penuh Bapak dan Ibu pelaku UMKM agar dapat terus berinovasi dalam karyanya. Ini akan membawa harapan dan keyakinan kita, produk UMKM dapat ditampilkan dan dikenal masyarakat luas," tegasnya. 

Uniqlo sendiri merupakan ritel global asal negara Jepang, dimana untuk di  Indonesia, gerai gerai tersebut berada di bawah naungan PT. Fast Retailing Indonesia yang memiliki sebaran outlet di banyak wilayah di Nusantara. 

Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia, Irma Yunita, menjelaskan Uniqlo Indonesia menggandeng banyak Pemerintah Daerah yang memiliki potensi UMKM lokal melalui pogram Uniqlo Neighborhood Collaboration. Program ini sendiri diluncurkan sejak tahun 2019, yang menampilkan instalasi di dalam area gerai yang berisi beberapa produk dan informasi dari UMKM lokal yang telah terpilih melalui proses kurasi. 

"Kali ini, melalui program Uniqlo Neighborhood Collaboration, kami ingin memberikan kesempatan bagi para pelaku bisnis lokal dan UMKM di Kota Denpasar untuk mengembangkan potensinya. Terima kasih atas sambutan Pemkot Denpasar yang telah berkenan untuk berkolaborasi dalam program kami ini. Uniqlo Indonesia akan terus mendukung hasil karya anak bangsa, ” ujarnya. 

Irma menambahkan, nantinya setiap 1 tahun, produk UMKM lokal tersebut akan dikaji ulang untuk memberikan kesempatan yang sama kepada UMKM lainnya agar dapat ditampilkan di Uniqlo Neighborhood Collaboration.

"Mudah mudahan melalui program ini, perekonomian paska pandemi di Kota Denpasar akan semakin bangkit sejalan dengan komitmen kami di Uniqlo Indonesia untuk bisa ambil bagian dalam memperluas kesempatan bagi pasar UMKM lokal agar semakin dikenal masyarakat luas," tutupnya.

Bupati Suwirta Buka RAT dan Raker KONI Klungkung Tahun 2023

 

BALIKINI.NET | KLUNGKUNG Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2022 dan Rapat Kerja KONI Klungkung Tahun 2023 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania, Kabupaten Klungkung, Jumat (24/3). Turut hadir, Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Ketua KONI Klungkung, I Wayan Subamia, Dandim 1610/Klungkung serta instansi terkait lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Suwirta berharap melalui kegiatan ini nantinya bisa mengevaluasi bagaimana organisasi itu bisa terus berjalan maksimal. Hal yang paling penting, ketegasan dalam pengurus itu sangat penting agar nantinya sistem kerja/program kerja tetap berjalan dengan sebaik-baiknya. 

"Jadi pengurus-pengurus Cabor ini agar fokus mengurus KONI jangan sampai ada yang mempunyai kepentingan pribadi sehingga program kerja tetap berjalan maksimal," harap Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga meminta agar Ketua KONI Klungkung bisa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung untuk membuat kegiatan event-event olahraga. Upaya tersebut dilakukan agar nantinya bisa mencetak atlet-atlet lokal yang berkualitas. "Adakan event disekolah seperti event olahraga bola voli dan jenis olahraga lainnya untuk mencetak atlet-atlet berkualitas," imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia, I Ketut Budiarta menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakanya RAT dan Rapat Kerja KONI Klungkung adalah tersusunnya program kerja KONI Klungkung Tahun 2023. 

"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini nantinya dapat menumbuhkan semangat kita bersama untuk menjalankan program-program kerja kedepan sehingga nantinya KONI Klungkung semakin maju," ucapnya.

Tingkatkan Pemahaman Banten Sesuai Sastra, WHDI Kota Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Membuat Banten


BALIKINI.NET | DENPASAR Dalam upaya meningkatkan pemahaman makna upakara bagi masyarakat terutama bagi wanita Hindu tentang filosofi dan  makna upakara banten sesuai  sastra, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar secara berkelanjutan melaksanakan pelatihan Membuat Banten "Ayaban Tumpeng Pitu".

Kali ini kegiatan  dilaksanakan di Banjar Tainsiat Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat 24/3). Acara ini dibuka secara resmi Wakil Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.

Dalam kesempatan itu  Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, pelatihan banten ini bukan untuk menggurui masyarakat tentang cara membuat banten. Namun kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terutama wanita Hindu terkait makna dan filosofi dari Banten.

Tidak hanya itu kegiatan juga untuk berbagi ilmu tentang cara mejejaitan dan metanding sesuai dengan sastra agama Hindu. 

"Kami mengetahui ibu-ibu semua pasti sudah sering dan biasa dalam membuat banten namun dengan kegiatan ini kita bisa sharing dan berbagi ilmu,," ucap  Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.

Dalam pelatihan ini akan dijelaskan makna dan filosofi Banten sesuai sastra agama  oleh narasumber dari WHDI Kota Denpasar. Melalui pelatihan banten ini  Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa berharap  ibu ibu bisa mandiri membuat banten minimal untuk diri sendiri maupun keluarga. Sehingga nanti kedepan bisa sendiri mempersiapkan banten. Mengingat wanita  Hindu di Bali tidak terlepas  diri ritual  upacara. Bahkan dengan bisa membuat banten juga bisa membantu perekonomian keluarga.

Salah Satu Narasumber Ni Wayan Sukerti mengatakan, pelatihan banten ini adalah untuk memberikan pemahamam tentang banten sesuai dengan sastra dan mencegah mencegah istilah " _nak mula keto"._ 

Menurutnya jika pemahaman tentang banten tidak diberikan maka Agama Hindu tidak akan berkembang. Untuk itu dalam pelatihan ini akan di jelaskan makna dari setiap banten, cara mejejaitan dan metanding yang benar. 
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved