-->

Sabtu, 05 April 2025

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Ngenteg Linggih

 


Ket. Foto :Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin, Sabtu (5/4). 

Wraspati Kalpa Pura Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Peguyangan


Laporan Reporter: Eka 

Denpasar, Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin, Sabtu (5/4). 



Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Anggota DPRD Bali Dapil Kota Denpasar yakni I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, AA Istri Paramita Dewi, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, Anggota DPRD Kota Denpasar, Ketut Sudana, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Suweta, OPD terkait serta tokoh masyarakat setempat. 



Upacara tampak khusuk diiringi dengan tarian, tetabuhan ,kekidungan hingga wayang lemah. Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara Jaya Negara melaksanaan penandatanganan prasasti. 



Usai rangkaian upacara dilaksanakan, Walikota Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin ini sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Di komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upacara yang dilaksanakan.



“Mengenai pelaksanaannya, Pemkot Denpasar memberikan apresiasi yakni muncul kemandirian dan kesadaran masyarakat yang begitu dalam melaksanakan yadnya sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.



Walikota Jaya Negara juga mengharapkan, setelah dilaksanakannya karya  ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon serta krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.


"Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.


Sementara Manggala Karya Made Supradnya didampingi Kelian Banjar Kadek Sugiarta yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama Banjar Jurang Asri. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta atas anugrah yang diberikan.



"Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewajiban," ujarnya. 


Jumat, 04 April 2025

DPC Partai NasDem Karangasem Gelar Rapat Internal

 


Usulkan Renovasi Kantor dan Perkuat Konsolidasi Menuju 2029


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem Karangasem menggelar rapat internal pada Jumat, 4 April 2025, bertempat di kantor DPC NasDem Karangasem. Acara ini merupakan bagian dari kunjungan kerja (kunker) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem dalam rangka memperkuat konsolidasi partai menuju Pemilu 2029.


Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Saan Mustofa, Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Herman Taslim, Ketua DPW Partai NasDem Bali I Nengah Semantara, serta jajaran DPD dari seluruh kabupaten/kota di Bali seperti Buleleng, Klungkung, Gianyar, dan lainnya. Seluruh Ketua DPC dan jajarannya se-Bali turut hadir dalam pertemuan yang berlangsung penuh semangat tersebut.


Ketua DPD Partai NasDem Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, dalam laporannya menyampaikan harapan kepada pimpinan pusat Partai NasDem untuk merenovasi kantor DPC yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Ia menyampaikan bahwa desain bangunan sudah siap dan tinggal menunggu dukungan pembiayaan dari pusat.


“Kami berharap NasDem pusat bersedia membantu proses renovasi kantor. Desainnya sudah siap, hanya tinggal pendanaan,” ujar Mas Sumatri.


Pengelingsir Partai NasDem, Gusti Made Tusan, menyatakan dukungannya terhadap rencana renovasi tersebut. Ia bersedia menyumbang alat berat serta material seperti pasir dan batu senilai Rp1,5 miliar.


“Rancangan kita kurang lebih menghabiskan Rp4,5 miliar. Saya pribadi akan menyediakan materialnya sebanyak Rp1,5 miliar,” kata Tusan.


Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Saan Mustofa, memberikan tanggapan positif terhadap semangat kader di Karangasem, baik dari sisi konsolidasi maupun rencana pembangunan kantor.


“Terkait konsolidasi, ini sangat bagus menuju perjalanan ke depan. Dilihat dari reputasi, NasDem Karangasem ini reputasinya luar biasa. Di awal kemunculan NasDem, Karangasem sudah meraih 5 kursi, lalu 9 kursi dan punya bupati, dan sekarang kembali 5 kursi serta masih memiliki bupati. Dilihat dari soliditas dan kebersamaan, saya yakin apa yang menjadi target NasDem Karangasem 2029 bisa tercapai. NasDem akan menjadi partai yang besar, kuat, dan siap memenangkan 2029,” ungkapnya.


Terkait pembangunan kantor, Saan juga memberikan dukungan penuh. “Semangat kader sangat luar biasa. Tadi sudah disebutkan bahwa dari internal saja, hampir setengah kebutuhan sudah tersedia. Saya yakin, begitu peletakan batu pertama dilakukan, pembangunan akan segera berjalan dan kantor ini akan berdiri tegak sebagai simbol perjuangan dan pergerakan Partai NasDem di Kabupaten Karangasem,” tegasnya. Rapat internal ini menjadi momentum penting dalam memperkuat barisan Partai NasDem di Karangasem dan Bali secara keseluruhan dalam menyongsong kontestasi politik ke depan.

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta bertepatan dengan Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (3/4)
.

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta bertepatan dengan Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (3/4). Upacara ini dilaksanakan setelah proses prrbaikan dan ngayum busana pelawatan tuntas dilaksanakan. 


Tampak hadir Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Sri Karyawati, serta seluruh krama Desa Adat Sumerta. 


Kelihan Prajuru Penyatusan Abiankapas Ketapian Desa Adat Sumerta, I Made Tirana mengatakan bahwa Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta ini dilaksanakan setelah Ngayum Busana Ida Pelawatan tuntas dilaksanakan. Hal ini mengingat kondisi busana yang sudah mengalami kerusakan. 


Lebih lanjut dijelaskan, proses pengerjaan ngayum busana telah dilaksanakan sejak Bulan Januari lalu. Dimana, setelah tuntas dikerjakan, dilanjutkan dengan proses Melaspas dan Pasupati. Setelah itu turut dilaksanakan Upacara Mesuci yang dilanjutkan dengan Upacara Melasti. 


Dikatakannya, upakara ini merupakan wujud sradha dan bhakti krama Desa Adat Sumerta kepada Ida Bhatara Sesuhunan. Hal ini tentunya diharapkan dapat memberikan anugerah kesejahteraan, kesehatan serta kemakmuran bagi seluruh krama desa. 


"Semoga melalui upacara ini krama Desa Adat Sumerta selalu dalam lindungan tuhan, dan diberikan anugrah kemakmuran serta kerahayuan," ujarnya. 


Walikota Denpasar,  I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengatakan, Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan upakara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. 

novasi "Siap Selem" Dinas Perkimta Denpasar

 


Ket. Foto : Kepala Dinas Perkimta Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja

Libatkan Desa Adat dan Dinas, Cegah Timbulnya Kawasan Kumuh Baru

Laporan Reporter : Pur 

Denpasar ,Bali Kini Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya menciptakan lingkungan yang bersih, tertata, dan nyaman bagi warganya. Salah satu langkah inovatif yang diambil melalui Sistem Informasi Penataan Pelemahan Berbasis Semeton Lembaga Adat atau "Siap Selem" yang digagas oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Denpasar. Program ini melibatkan peran aktif desa adat dan desa dinas dalam mencegah terbentuknya kawasan kumuh baru di Kota Denpasar.


"Sebagai inovasi pengendalian dan penataan kawasan kumuh di Kota Denpasar berbasis teknologi informasi (IT), Siap Selem melibatkan desa adat dan desa dinas sebagai sistem peringatan dini (early warning) terhadap indikasi munculnya kawasan kumuh di Kota Denpasar," ujar Kepala Dinas Perkimta Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, saat ditemui pada Jumat (4/4) di Denpasar.


Lebih lanjut, Cipta Sudewa menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk tidak hanya mengurangi kawasan kumuh yang sudah ada, tetapi juga mencegah terbentuknya kawasan kumuh baru. Selain itu, program ini mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memperkuat budaya gotong royong agar Kota Denpasar tetap terlihat asri, tertata, dan bebas dari kesan kumuh.


Dalam implementasinya, program ini mengandalkan peran desa adat dan desa dinas sebagai "early warning system" berbasis IT. Sistem ini memungkinkan setiap desa/kelurahan dan desa adat memiliki admin Siap Selem yang bertugas memantau dan melaporkan potensi munculnya kawasan kumuh. Sementara itu, operator Dinas Perkimta Denpasar bertindak sebagai super admin yang mengelola dan menindaklanjuti laporan dari desa-desa.


Keberhasilan program ini telah terlihat sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2023. Berdasarkan data yang ada, kawasan kumuh di Denpasar awalnya tercatat seluas 50 hektar. Berkat implementasi program Siap Selem, luas kawasan kumuh berhasil dikurangi menjadi 17,6 hektar, yang tersebar di kawasan Karya Makmur, Ubung Kaja, serta 1 hektar di Pemecutan Kaja.


"Saat ini, total kawasan kumuh yang tersisa hanya sekitar 18 hektar. Kami optimistis, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, desa adat, desa dinas, serta masyarakat, kawasan kumuh di Jalan Karya Makmur dan Pemecutan Kaja dapat sepenuhnya dituntaskan pada akhir tahun 2025," tambah Cipta Sudewa.

Kamis, 03 April 2025

Pemedek Wajib Ikuti Aturan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih


Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar 

Bali Kini - Dalam pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Gubernur Bali, Wayan Koster mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2025 tentang Tatanan bagi Pemedek/Pengunjung Saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih Selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang disampaikannya kepada awak media di Denpasar, Rabu (2/4).

 Orang nomor satu di Bali ini mengatakan, keagungan dan kesucian Pura Agung Besakih harus dilindungi, dirawat, dan dikelola dengan penuh hormat. "Sehubungan dengan itu, Pemerintah Provinsi Bali telah membangun fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan Pamedek/pengunjung dalam melaksanakan persembahyangan. Selain itu juga menyelenggarakan tatanan untuk mengatur Pamedek/pengunjung sebagai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru," bebernya. 


Pihaknya menjelaskan isi SE tersebut diantaranya, Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh dilaksanakan pada Hari Sabtu (Saniscara Wage, Julungwangi), 12 April 2025, Nyejer selama 21 (dua puluh satu) hari, sampai dengan Hari Sabtu (Saniscara Kliwon, Kuningan), 3 Mei 2025. Pamedek atau umat Hindu yang akan melaksanakan persembahyangan ke Pura Agung Besakih, berkewajiban mengikuti jadwal bersamaan dengan Panganyar masing-masing kota/kabupaten, serta Pamedek dari luar Bali, sesuai jadwal.


Kabupaten Klungkung pada Hari Senin (Soma Umanis, Sungsang), 14 April 2025.

Kota Denpasar pada Hari Rabu (Buda Pon, Sungsang), 16 April 2025. Kabupaten Badung pada Hari Kamis (Wrehaspati Wage, Sungsang), 17 April 2025. Kabupaten Jembrana pada Hari Jumat (Sukra Kliwon, Sungsang), 18 April 2025. Kabupaten Gianyar pada Hari Jumat (Sukra Paing, Dungulan), 25 April 2025. Luar Bali pada 26-27 April 2025. Kabupaten Karangasem pada Hari Senin (Soma Kliwon, Kuningan), 28 April 2025. Kabupaten Tabanan pada Hari Selasa (Anggara Umanis, Kuningan), 29 April 2025. Kabupaten Buleleng pada Hari Rabu (Buda Paing, Kuningan), 30 April 2025. Kabupaten Bangli pada Hari Kamis (Wrehaspati Pon, Kuningan), 1 Mei 2025.

Provinsi Bali/Panitia Besakih pada Panyineban Karya Hari Sabtu (Saniscara Kliwon, Kuningan), 3 Mel 2025.


Pamedek/pengunjung harus masuk melalui Candi Bentar di Area Manik Mas, sesuai tatanan di Pura Agung Besakih. Selain itu yang menggunakan bus/truk disediakan kendaraan shuttle bus listrik dari tempat Parkir Kedungdung ke Area Manik Mas dan sebaliknya. Umat yang akan sembahyang berjalan kaki dari Area Manik Mas ke Area Bencingah. Khusus untuk Sulinggih, lansia, wanita hamil, wanita yang mengajak bayi/anak balita, dan difabel disediakan kendaraan angkutan khusus berupa buggy. 


"Wisatawan hanya dapat memasuki Kawasan Suci Pura Agung Besakih di luar area persembahyangan. Pamedek/pengunjung wajib membawa kantong sampah untuk menampung sampah selama berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Pamedek/pengunjung wajib menaati ketentuan yang diberlakukan oleh Badan Pengelola, khusus yang berkaitan dengan pemanfaatan fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih," tegas Koster. 


SE tersebut berisi sejumlah larangan diantaranya, dilarang keras berjualan di tepi jalan, hanya diizinkan berjualan dengan memanfaatkan kios dan los yang telah disediakan. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pengguna kios dan los dilarang keras menjual, menyediakan, dan menggunakan tas kresek, pipet plastik, styrofoam, serta produk/minuman kemasan plastik. Pelaku UMKM pengguna kios dan los dilarang keras membuang sampah di sembarang tempat, berkewajiban menjaga kebersihan secara mandiri dengan menerapkan pengelolaan sampah berbasis sumber, memilah sampah organik, bukan organik/anorganik, dan residu, serta menjaga keasrian lokasi.


Pamedek/pengunjung dilarang keras membawa/menggunakan tas kresek, pipet plastik, styrofoam, serta produk/minuman kemasan plastik, sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018. Sebagai penggantinya, agar membawa tumbler atau botol wadah minuman. Pamedek yang membawa sarana Upakara yang sudah dihaturkan/lungsuran, dilarang keras membuang sisa lungsuran di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, dan berkewajiban membawa pulang kembali sisa lungsuran.

Pamedek/pengunjung dilarang keras membuang sampah sembarangan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, dan berkewajiban membawa pulang semua sampah yang dihasilkan.

Usai Nyepi, Sampah Kiriman ke Pantai Kuta Meningkat


Laporan Reporter : Tim Lpt Badung

Bali Kini - Petugas DLHK tidak hanya disibukkan membersihkan sampah sisa sisa upacara Pengrupukan, bahkan suasana di Pantai Kuta yang seharusnya pengunjung bisa menikmati nuansa liburan justru dihadapkan tumpukan sampah kiriman.

Kondisi sampah kiriman yang didominasi dengan sampah kayu ini volumenya makin meningkat dari hari sebelumnya. Nampak petugas harus mengerahkan alat berat untuk mengumpulkan tumpukan sampah kayu, Rabu (2/4). Sampah ini berupa batangan bambu serta glondongan kayu selain ada beberapa sampah pelastik. Pasca hari raya yang bersamaan serta sempat terjadi hujan lebat, membuat sampah menumpuk.

Tak jarang warga dan pengunjung pantai, hingga turis asing turut membantu petugas menyingkirkan sampah kayu untuk dikumpulkan. Masih adanya kayu yang berada di tengah laut membuat petugas pantai memberi larangan bagi yang akan berenang dan bermain selancar. "Suasana masih libur, rekan kerja juga ada yang mudik. Jadi  kita lakukan bergantian," aku salah seorang petugas.

Rabu, 02 April 2025

Triwulan I, Penerimaan Pajak Daerah Kota Denpasar Capai Rp. 381 Miliar Lebih.

 


Ket foto : Suasana Pelayanan pembayaran pajak di Kantor Bapenda Kota Denpasar.

Laporam Reporter : Agus

Denpasar Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pendapatan Daerah terus mengoptimaliasasi penerimaan pajak daerah. Pada Triwulan I Tahun 2025 atau sampai Bulan Maret, Penerimaan Pajak Daerah Kota Denpasar mencapai Rp. 381 milyar lebih.  Jumlah tersebut setara dengan 24,02 Persen dari target yang telah ditetapkan yakni Rp. 1,5 Triliun lebih. Capaian tersebut tak lepas dari beragam inovasi dan terbosan berkelanjutan yang digencarkan Bapenda Kota Denpasar. 

 

Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda, I Dewa Gede Rai saat dijumpai di Denpasar pada Rabu (2/4) menjelaskan, saat ini realisasi penerimaan pajak daerah pada Triwulan I Tahun 2025 telah mencapai Rp. 381 Miliar lebih atau 24,02 persen. Dimana, pada APBD Induk Tahun 2025, penerimaan daerah dari sektor  pajak daerah ditargetkan  Rp. 1,5 Triliun lebih. 


Lebih lanjut pihaknya mengaku optimis mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan dengan beragam inovasi dan terobosan. Beberapa terbosan yang dilaksanakan guna meningkatkan penerimaan pajak daerah yakni melalui Inovasi Pajak Digital (Pagi) Denpasar, Inovasi Kluster Digital seperti Renon Digital Area (Reditia). Untuk wilayah Sanur juga telah diluncurkan inovasi Melodi (melayani obyek digital) Sanur. 


Selanjutnya, pengembangan klasterisasi pelayanan pajak daerah ini juga telah menyasar kawasan ekonomi di jalan Teuku Umar Timur, Teuku Barat dan jalan Gatot Subroto. Selain itu, kata Eddy Mulya untuk optimalisasi pajak daerah juga ditetapkan dengan Pemberian insentif fiskal berupa pengurangan pokok pajak dan penghapusan sanksi denda administrasi,  Jemput bola pelayanan pembayaran pajak daerah ke desa/kelurahan untuk PBB-P2 serta Pendataan Potensi Objek Pajak Baru dengan melibatkan Perbekel/ Lurah. 


“Tentunya dengan beragam inovasi ini kami optimis penerimaan dari sektor pajak daerah di Kota Denpasar terus meningkat, dan kami mengajak serta mengimbau kepada wajib pajak agar taat membayar pajak tepat waktu guna mendukung pembangunan dalam mewujudkan kemajuan di Kota Denpasar, dengan tag line Fiskal Kuat, Denpasar Maju,” ujarnya.

Dinkes Denpasar Gencarkan Fogging Ultra Low Volume Dukung Pencegahan DBD.

 


Ket foto : Pelaksanaan kegiatan Fogging Ultra Low Volume (ULV) di publik area (di luar ruangan) seperti jalan, taman, dan lapangan di wilayah Kota Denpasar yang dimulai pada Rabu (2/4). 


Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar

Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar melaksanakan kegiatan Fogging Ultra Low Volume (ULV) di publik area (di luar ruangan) seperti jalan, taman, dan lapangan yang dimulai pada Rabu (2/4) dan akan berlangsung hingga 30 April mendatang. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam upaya mengendalikan nyamuk dewasa dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, AA Ayu Agung Candrawati saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan Fogging ULV ini dilaksanakan mulai tanggal 2 April s.d 30 April 2025. Adapun metode ini menggunakan Mesin pengkabutan dingin (Cold Fog Truck Mounted) yang menghasilkan droplet/kabut yang dapat menjangkau dan mematikan nyamuk sasaran.


"Fogging ULV ini bertujuan untuk mengendalikan nyamuk dewasa di publik area dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penyakit lainnya seperti Chikungunya, Zika, dan lain-lain," kata Ayu Candrawati.


Ia menambahkan bahwa kegiatan Fogging ULV akan sangat efektif apabila disertai dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M+ (PSN 3M+) di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Terlebih seluruh masyarakat gencar membudayakan PSN mandiri minimal satu kali dalam seminggu.


Dengan demikian, diharapkan bahwa kegiatan Fogging ULV dapat membantu mengendalikan nyamuk dewasa dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di Kota Denpasar.


"Masyarakat diharapkan untuk aktif melaksanakan PSN 3M+ dan membudayakan PSN mandiri, sehingga kita dapat mengendalikan nyamuk dewasa dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk," tambahnya.

Bupati Sanjaya Bersama Wagub Giri Prasta Hadiri Pemelaspasan Kantor Desa Kesiut


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prastas, menghadiri Uleman Upacara Pemelaspasan Kantor Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Uleman Ngupasaksi dalam rangkaian Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa, dan Tawur Balik Sumpah Agung di Pura Desa, Desa Adat Wanasari, Tabanan, Rabu (2/4). Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk anggota DPRD Bali, Wakil Bupati Tabanan dan anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Tabanan serta para perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. 


Prosesi Pemelaspasan Kantor Desa dan rangkaian Upacara Dewa Yadnya ini mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Gubernur Giri Prasta dan Bupati Sanjaya. Keduanya menyoroti semangat gotong-royong masyarakat dalam mewujudkan pembangunan. Kehadiran Wagub dan Bupati beserta jajaran dalam upacara ini menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap pelestarian tradisi, adat dan budaya yang ada, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat setempat.


Wagub Giri Prasta menyampaikan kebanggaannya kepada masyarakat dan juga mengapresiasi kepemimpinan Bupati Tabanan selama ini. "Apa yang membuat saya bangga kepada masyarakat Tabanan apalagi dengan Bupati selaku murdaning jagat Tabanan? Karena tiang mengetahui, sebelum Bapak Komang Gede Sanjaya jadi Bupati dan dikala beliau menjadi Bupati, pendapatan asli daerah Kabupaten Tabanan naik 100 persen. Artinya, pemimpin itu berhasil. Patut napi ten (benar apa tidak)," pungkasnya yang juga diamini oleh masyarakat. 


Lebih lanjut, Giri Prasta menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar selalu berupaya menjaga agar adat dan budaya yang ada tetap lestari. "Daerah kita boleh maju, namun dengan kemajuan daerah kita ini agar jangan sampai menggerus akar adat dan budaya kita. Itu yang titiang harapkan," imbuhnya. Ia juga juga berharap Pemerintah di Desa baik itu jajaran Perangkat Desa dan Desa Adat agar selalu tertib administrasi dalam berbagai kegiatan yang menyangkut masyarakat, sehingga program pembangunan bisa berjalan dengan baik dan program-program pemerintah dan desa berkesinambungan. 


Senada dengan Wagub Giri Prasta, Bupati Sanjaya juga menyampaikan kebanggaannya bisa tetap hadir dalam pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat. Pun dengan kehadiran Wagub Giri Prasta dan jajaran sangat diapresiasi oleh Sanjaya yang selalu memberikan manfaat yang positif bagi perkembangan pembangunan di Kabupaten Tabanan. "Bapak Wakil Gubernur, di Kecamatan Kerambitan ada 29 Desa Adat, semua hadir, kompak hadir. Ada 15 Perbekel, semuanya juga hadir, luar biasa," ucap Sanjaya. Seraya berharap kekuatan hirarki tetap dijaga, yakni pemerintah desa dan desa adat selalu kompak bersatu membangun wilayah secara sekala dan niskala. 


Selain itu, Sanjaya juga berharap kedepannya Bapak Giri selaku wakil Pemerintah Provinsi Bali agar terus bisa memberikan dukungan dan bantuan khususnya kepada seluruh Desa dan Desa Adat yang ada di Tabanan. Untuk itu, besar harapannya agar sinergi dan komitmen ini terus berjalan dan terus meningkat di tahun-tahun kedepan, sehingga mampu memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan masyarakat. "Dalam mewujudkan pembangunan Tabanan menuju Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, kita tidak bisa sendiri. Maka dari itu, kita sangat perlu sinergi dan bantuan dari saudara-saudara kita," imbuhnya. 


Di kesempatan yang sama, Ida Bagus Komang Wiraguna selaku Ketua Panitia Pelaksana pembangunan Gedung Kantor Desa Kesiut, mewakili seluruh masyarakat menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Sanjaya dan Wagub Giri Prasta, dan jajaran terkait lainnya atas bantuan dan dukungannya. "Pada esok hari dan kedepannya, mudah-mudahan bangunan Kantor Desa ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk melayani masyarakat desa Kesiut yang membutuhkan. Selanjutnya, besar harapan kami kepada Bapak Bupati meresmikan gedung ini dan kami mohon kepada Bapak Wakil Gubernur menyertai," pintanya.

Semarak Gema Takbir, Sambut Idul Fitri 1446 Hijriah di Kabupaten Jembrana


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Sebanyak 25 kelompok mengikuti lomba gema takbir yang digelar Pemerintah Desa Pengambengan dan dipusatkan di Depan Kantor Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu malam (30/3/2025). Puluhan peserta lomba takbir yang digelar untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah itu menampilkan berbagai atraksi.


Masing-masing kelompok menampilkan atraksi dan gema takbir. Peserta tampil menggunakan alat musik tradisional yang dipadukan dengan hadrah, bedug, dan alat musik lainnya. Yang menarik juga dari segi kostum yang digunakan pun juga beragam.


Selain kostum dan gema takbir, para peserta membawa aneka replika. Seperti replika masjid, ka'bah, Al-Qur’an, serta unta. Seusai tampil di depan juri, para peserta menggelar pawai keliling dengan jalan kaki.


Lomba gema takbir yang dibuka langsung oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan tersebut berhasil menyedot antusias ratusan warga desa Pengambengan.


Dalam sambutannya, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan rasa bangga kepada seluruh masyarakat Desa Pengambengan sudah bisa menjaga adat tradisi, terlebih kegiatan ini diikuti langsung oleh para remaja masjid.


"Kebahagiaan Saya terasa lengkap malam ini, karena acara malam ini panitianya para anak muda yang notabene adalah harapan kita dimasa depan. Ini perlu dicontoh oleh seluruh remaja se Kabupaten Jembrana. Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan, kekuatan dan Pengambengan kedepan tambah jaya, " ujarnya.


Kepada seluruh peserta Lomba Gema Takbir, Bupati Kembang berpesan agar dapat mengikuti lomba ini dengan sebaik-baiknya. "Pesan Saya kepada seluruh peserta jangan jadikan lomba Gema Takbir ini semata-mata untuk mencari kemenangan. Tidak penting menang atau kalah, yang penting mari jadikan lomba ini untuk sama-sama belajar dan mengharapkan pahala dari Allah SWT," pesannya.


Sementara itu, diwaktu yang bersama, Wabup Patriana Krisna (Ipat) juga membuka kegiatan takbir keliling yang dipusatkan di Masjid Al Huda, Banjar Samblong, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo.


Takbir keliling ini diikuti oleh 13 mobil hias dan ribuan masyarakat yang akan melewati beberapa desa diantaranya desa Yeh Sumbul, Medewi, dan Pulukan.


Wabup Patriana Krisna (Ipat)  mengatakan takbir keliling ini sebagai bagian dari tradisi yang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Ia juga berharap momen Idul Fitri ini membawa berkah dan kedamaian bagi seluruh masyarakat.


"Takbir keliling adalah satu tradisi yang dilaksanakan untuk menyambut hari raya Idul Fitri, sudah sepantasnya bahwa dalam pelaksanaan takbir ini tetap menjaga toleransi antarumat beragama, tetap menjaga keamanan dan tetap juga menjaga yang silaturahmi di antara para peserta," ucapnya.


Lanjut, kata Wabup Ipat, Takbir keliling sebagai suatu tradisi yang bisa mempererat silaturahmi dan meningkatkan semangat menyambut tahun baru Hijriah hendaknya dapat terus dilestarikan.


"Tradisi ini kami harapkan ke depan terus bisa kita jaga dan terus bisa kita lakukan terutama di desa Yeh Sumbul ini," imbuhnya.


Tak lupa, Bupati Kembang dan Wabup Ipat juga menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan memohon maaf kepada seluruh umat muslim di kabupaten Jembrana.


"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Jembrana, mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin," tutupnya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved