-->

Senin, 09 Juni 2025

Unwar Lepas 1.524 Orang Lulusan Pada Upacara Wisuda Ke-78

 


Nusa Dua Bali Kini - Universitas Warmadewa  menggelar Upacara Wisuda Ke-78 Periode Juni Tahun 2025, di The Westin Resort - Nusa Dua, Sabtu (7/6). Sebanyak 1.524 orang lulusan dari 8 fakultas dilepas oleh Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP.

Mereka berasal dari 332 orang dari Fakultas Hukum, 737 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis sejumlah, 74 orang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 69 orang Fakultas Sastra, 26 orang Fakultas Teknik dan Perencanaan, 19 orang Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi; 150 orang Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan 117 orang dari Fakultas Pascasarjana.

Lulusan terbaik Program Sarjana (S1) pada wisuda ke-78 ini diraih oleh Ni Putu Ayu Mandalay Shasa Alba Chiara, S.H., dari Prodi Ilmu Hukum dengan IPK: 4.00 (Cumlaude). Sedangkan, lulusan terbaik Program Magister (S2) diraih oleh I Wayan Juliantara, S.E., M.M., dari Prodi S2 Manajemen dengan IPK:4.00 (Cumlaude). Dengan dilepasnya 1.524 orang lulusan, kini Unwar memiliki alumni 46.187 orang, dengan jumlah mahasiswa aktif pada tahun akademik 2024/2025 sebanyak 10.717 orang.

Rektor Unwar, Prof. Pandit mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/ti yang telah berhasil menyelesaikan studinya di Unwar. Dikatakan, berbagai capaian prestasi akademik dan non akademik di tahun 2025 ini telah berhasil diraih oleh mahasiswa Unwar. Terdiri dari prestasi akademik internasional sebanyak 6 prestasi, nasional 12 prestasi, lokal 2 prestasi. Sedangkan prestasi non-akademik internasional 1 prestasi, nasional 18 prestasi, dan lokal 3 prestasi.


Selain itu, diungkapkan terdapat 30 kerja sama yang dilakukan di tahun 2025. 6 diantaranya merupakan kerjasama dengan mitra internasional. Sedangkan, publikasi dosen pada jurnal internasional bereputasi (Scopus) sebanyak 29 artikel, 8 artikel pada jurnal internasional, 32 artikel pada jurnal nasional (Sinta). 4 Hak Cipta, 1 Paten, serta 8 buku ber-ISBN selama Tahun 2025.

Melalui Warmadewa International Program Unwar (WIP) Batch 17, dikatakan Unwar memiliki mahasiswa asing paruh waktu sebanyak 43 mahasiswa dari 8 negara berbeda, termasuk Jerman, Prancis, Turki, Belanda, Austria, Bulgaria, Philippines, dan Swedia.


Sementara itu, pada Bidang penguatan dan pengembangan kelembagaan, dikatakan di tahun 2025 ini Unwar berhasil bersaing di tingkat Asia Tenggara dengan secara resmi menjadi member AUN-QA (ASEAN University Network Quality Assurance). Raihan ini merupakan komitmen dari seluruh civitas akademika Unwar dalam rangka mencapai visi misi yang telah ditetapkan. Sehingga, dengan capaian AUN-QA ini perjaminan mutu perguruan tinggi Unwar di Asia Tenggara telah dicapai. Dengan demikian, para alumni memiliki kesempatan untuk bersaing di Asia Tenggara. Begitu juga dengan mahasiswa baru akan lebih memilih Unwar sebagai tempat menempuh pendidikannya karena telah bermutu dan berkualitas di Asia Tenggara.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan, orangtua dan keluarga, sembari mengucap syukur atas keberhasilan yang diraih. Ia berpesan agar para alumni memiliki karakter sapta bayu, critical thinking, cerdas, inovatif, solutif, dan profesional. Dengan keunggulan yang dimiliki ini, diharapkan mampu mengembangkan potensi, memenangkan kompetisi guna meraih cita-cita. “Kita yakin dan percaya dengan kekuatan Sapta Bayu sebagai Spirit Sri Ksari Warmadewa, didukung oleh soliditas, solidaritas dan saling percaya, kita mampu menjadikan Warmadewa sebagai Perguruan Tinggi terkemuka dambaan masyarakat,” ujarnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST.,MT., berpesan agar wisudawan tidak berhenti belajar dan menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu sangat cepat dan pesat. Sebab, wisuda bukan merupakan puncak dari studi yang telah dilakukan melainkan awal untuk memasuki dunia baru kehidupan dengan tantangan yang lebih dinamis dan lebih kompleks.[rl/*]

Minggu, 08 Juni 2025

Gubernur Koster Berbagi Tali Kasih untuk Pelajar dan Penyandang Disabilitas di Ardha Candra


DENPASAR , BALI KINI 
— Ribuan pasang mata memadati Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre, Denpasar, Sabtu (7/6) merasakan denyut kasih sayang dalam nafas tradisi Bali. Mereka tak hanya larut dalam pertunjukan seni. Mereka menyatu untuk merayakan Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang versi dresta Bali. Perayaan ini dijalankan dengan penuh suka cita dan ketulusan.

Deretan tribun penonton pun tampak dipenuhi wajah-wajah bahagia dari berbagai lintas generasi. Di tengah suasana yang begitu meriah itu, Gubernur Bali Wayan Koster naik ke panggung, membawakan sambutan yang bukan saja sarat makna, tapi juga penuh kehangatan emosional.

Hari Kasih Sayang Bali tak hanya simbol dan perayaan seremonial biasa. Karena dalam momen penting itu, Gubernur Koster juga berbagi tali kasih dengan para siswa dan penyandang disabilitas. 

Koster mengajak semua menjaga tradisis kasih sayang Bali yang telah diletakkan oleh para leluhur. 

“Tepuk tangan untuk Bali! Tepuk tangan untuk budaya kita sendiri!” serunya, disambut riuh tepuk tangan penonton. 

Ia membuka pidatonya dengan ajakan penuh cinta kepada budaya sendiri budaya yang oleh leluhur Bali telah diwariskan sebagai jalan hidup penuh kasih.

Gubernur Koster yang kala itu turut didampingi Ny. Putri Suastini Koster beserta Putri Keduanya, menegaskan bahwa selama ini banyak yang merayakan Valentine’s Day, namun sesungguhnya leluhur di Bali telah mewariskan ajaran adiluhung, yakni Hari Kasih Sayang ala Bali, Tumpek Krulut. 

"Perayaan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi bagian dari upaya kita menjaga tradisi kearifan lokal, dan melestarikan budaya warisan leluhur yang luhur," paparnya. 

Ajaran ini, lanjutnya, sangat relevan karena mengajarkan kasih sayang universal, baik terhadap sesama manusia, alam semesta, maupun seni dan budaya.

Dalam pidatonya yang menyentuh hati, Gubernur Koster juga menyoroti tantangan di era digital saat ini. "Dunia digital isinya macam-macam, ada bullying, ada kemarahan, ada hoaks, dan hal-hal yang memecah belah," ujarnya. 

Ia kemudian mengajak generasi muda Bali untuk menggunakan media sosial dan dunia digital untuk hal-hal yang baik, menyebarkan kebaikan, membangun harmoni, dan yang paling mulia, membangun peradaban sebagai orang Bali.

Tak hanya kata-kata, kasih sayang diwujudkan nyata malam itu. Di hadapan hadirin yang memenuhi tribun, Gubernur menyerahkan tali kasih kepada para siswa SMA/SMK dan penyandang disabilitas, sebuah tindakan sederhana namun menyentuh, simbol perhatian dan cinta dari pemerintah kepada rakyatnya.

Suasana semakin hangat ketika Gubernur melontarkan candaan ringan, “Kalau belum punya pacar, sabar dulu ya. Saya doakan segera bertemu jodoh terbaik!” gelak tawa pun pecah, mencairkan suasana formal menjadi akrab dan kekeluargaan.

Secara filosofis, Tumpek Krulut merupakan hari suci dalam kalender Bali yang menstanakan Dewa Iswara sebagai manifestasi keindahan dan kebahagiaan. Keindahan yang bukan hanya tampak di luar, tapi juga yang menyentuh rasa—seperti melalui musik, seni, dan kebersamaan.

Di tengah arus zaman yang cepat dan tak jarang menenggelamkan nilai, Tumpek Krulut tampil sebagai pengingat bahwa kasih sayang dan kebudayaan adalah jangkar kehidupan masyarakat Bali. Gubernur Koster menegaskan bahwa budaya harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan Bali.

“Budaya bukan hiasan. Budaya adalah identitas, adalah karakter, adalah jiwa dari pembangunan kita, dari pendidikan, ekonomi, pariwisata, hingga lingkungan,” katanya.

Sebagai penutup, Gubernur Koster kembali menegaskan komitmennya dalam visi pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” untuk terus berada di garda depan menjaga peradaban Bali, dalam kerangka Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun ke depan.

“Bali harus tetap ada, tetap ajeg, dan bahkan harus lebih maju, dengan masyarakatnya yang cerdas, budayanya yang agung, dan kehidupannya yang rahayu.” pungkasnya.

Bayu KW: Perayaan Perdana, Langkah besar Jaga Budaya Bali  

Tak hanya itu, malam Tumpek Krulut juga diramaikan dengan penampilan para penyanyi kenamaan Bali, termasuk penyanyi senior Bayu KW yang tampil menghibur dan menyampaikan apresiasi tulusnya atas gagasan brilian Gubernur Bali Wayan Koster. 

“Baru pertama kali ada yang merayakan Tumpek Krulut secara resmi sebagai Hari Kasih Sayang masyarakat Bali. Saya bangga dan terharu. Ini langkah besar menjaga budaya kita.” ujarnya.

Bayu KW mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani semangat Tumpek Krulut, yaitu saling gelut (rangkul), asah, asih, dan asuh dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah filosofi sederhana namun mendalam, yang menggambarkan karakter masyarakat Bali yang penuh cinta dan gotong royong.

Acara perayaan tampak pula dihadiri Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta jajaran Pimpinan Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Bali, serta anggota DPRD Provinsi Bali.

Malam itu, Denpasar tidak hanya bersinar oleh lampu panggung. Tapi juga oleh kasih yang menyatu dalam budaya, oleh semangat untuk tetap menjaga jati diri, dan oleh tekad bersama bahwa cinta paling murni adalah cinta yang diwariskan dari leluhur untuk generasi masa depan. Rahajeng Tumpek Krulut. Rahajeng Tresna lan Asih.(*)

Ketua BKOW Provinsi Bali Buka Fun Walk HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI)


BADUNG , BALI KINI
  — Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, secara resmi membuka kegiatan Fun Walk dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Acara berlangsung di Lapangan Puspem Badung, Kabupaten Badung, pada Minggu (8/6) pagi, dan ditandai secara simbolis dengan pelepasan burung merpati.

Dalam sambutannya, Ny. Seniasih menyampaikan apresiasi kepada para bidan atas dedikasi mereka selama ini. “Saya berasal dari keluarga bidan, makanya tidak berpikir panjang untuk hadir hari ini. Ini adalah kenangan saya di masa lalu," katanya. "Bidan adalah garda terdepan, yang paling tahu tentang kesehatan masyarakat. Bidan selalu ada di hati, terutama di hari istimewa ini. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Mari bersama-sama kita terus sosialisasikan pentingnya kesehatan untuk anak-anak,” ujar Ny. Seniasih.

Sementara itu, Ketua IBI Provinsi Bali, Dr. Nyoman Budiani, turut hadir dan menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Bidan Internasional.

“Kita berkumpul hari ini untuk merayakan 74 tahun kiprah para bidan dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak. Tema tahun ini adalah ‘Bidan Tetap Berperan dalam Krisis Kesehatan’. Bidan adalah garda terdepan dalam tatanan kesehatan masyarakat, sahabat perempuan, serta penjaga anak-anak menuju generasi emas. Terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari Ibu Ketua BKOW Bali,” ucap Dr. Budiani.

Selain Fun Walk, kegiatan yang dirangkaikan pula dengan Hari Bidan Internasional tersebut juga dimeriahkan oleh senam Zumba dan pembagian door prize.

Acara ini turut diikuti oleh para mahasiswa kebidanan, anggota IBI, serta masyarakat umum yang antusias memeriahkan kegiatan Fun Walk sambil mempererat kebersamaan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran bidan dalam sistem kesehatan nasional.

Karangasem Indie Movement Rayakan 8 Tahun Perjalanan dengan Gigs "Back to the Road


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Komunitas Karangasem Indie Movement (KIM) merayakan ulang tahunnya yang ke-8 lewat sebuah pertunjukan musik bertajuk “Back to the Road” yang digelar di Karangasem Akhir Pekan, Jalan Veteran (Jalur II) Karangasem, Sabtu (7/6/2025). Meskipun diguyur hujan, semangat para musisi dan penonton tetap membara dalam merayakan semangat berkarya dan kebersamaan. 

Dukungan tak hanya datang dari berbagai rekanan / sponsor, namun juga mendapat support dari Pemerintah Kabupaten Karangasem. Tampak, Bupati I Gusti Putu Parwata bersama rombongannya menikmati acara musik para musisi muda Karangasem ini, meski ditengah curah hujan. 

Ketua panitia acara, I Dewa Gede Yudi Diatmika atau yang akrab disapa Bework, menyampaikan rasa terimakasihnya atas suport yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem dan seluruh pihak yang mendukung, sejak awal menjadi bagian dari perjalanan KIM. "Harapansaya kedepan, agar seluruh komunitas musik, tanpa memandang genre, dapat bersatu dan bersama-sama memajukan nama daerah Karangasem melalui karya musik," Katanya. 

“Kami berharap komunitas, masyarakat, dan juga pemerintah dapat saling mendukung setiap kegiatan musik, apapun jenis dan genrenya,” tambahnya. 

Acara anniversary ini juga menampilkan berbagai genre musik seperti pop punk, punk rock, hip hop, metal, death metal, dan lainnya. Yang menunjukkan kekayaan dan keberagaman musikal, dimiliki oleh Kabupaten Karangasem.

Dengan semangat "panjang umur komunitas” KIM berharap bisa terus menjadi inspirasi dan pemantik bagi komunitas lain untuk terus berkarya dan menjaga keberlangsungan budaya musik di Karangasem. 

Pemkot Denpasar Gelar Pitenget Tumpek Krulut Sebagai Rahina Tresna Asih,

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama saat mengikuti  Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar menggelar Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). Upacara yang dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti umat ini dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama. Hadir pula perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana serta OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Sebagai hari suci yang juga merupakan piodalan Sang Hyang Aji Gurnita yang identik dengan tetangguran atau gambelan, rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Rejang Dewa dan Rejang Sari. Berbagai jenis Gambelan Bali turut dimainkan. Diiringi suara Kidung, satu persatu suara gambelan, mulai dari Gong Kebyar, Gender Wayang, Gambelan Semarapegulingan, Angklung Klentangan, Gong Gede, Gong Suling, Semarandhana, Selonding, Gandrung, Gambang dan dan Samapada silih berganti disuarakan. Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Jelantik Kertha Jaya, Griya Gede Kaliungu Kelod. 

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, peringatan Hari Tumpek Krulut kali ini dilaksanakan dengan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, upacara ini sebagai wujud sradha dan bhakti umat kepada Sang Hyang Widi Wasa. Namun sebelumnya, Pemkot Denpasar secara rutin telah melaksanakan pitenget Tumpek Krulut dengan sajian beraham pementasan tetabuhan. 

Lebih lanjut dijelaskan, secara filosofis makna perayaan Tumpek Krulut adalah menstanakan Dewa Keindahan atau Sang Hyang Aji Gurnita dalam diri manusia. Sehingga manusia senantiasa diberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Keindahan/Lango banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau musik.

“Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari yang baik atau Dewasa Ayu untuk mengupacarai Sarwa Tetangguran atau Gamelan adalah Rahina Tumpek Krulut. Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan Sekala-Niskala, dalam konsep Satyam, Siwam, Sundaram,” jelasnya

Dikatakanya, perayaan Rahina Tumpek Krulut merupakan pemuliaan manusia sekaligus penghormatan terhadap kebudayaan, sebagai pencapaian budhi dan daya cipta manusia. Oleh karena itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai Rahina Tresna Asih yang bermakna kasih sayang, berarti pula Penyucian dan Pemuliaan Manusia, sebagaimana ajaran kearifan lokal Jana Kerthi.

“Mari Kita rawat warisan ini dengan niat mulia, komitmen kuat, dan sungguh-sungguh agar menjadi laku hidup bagi Krama Bali sebagai Penanda Peradaban Bali Era Baru dalam mengarungi arus deras dinamika kehidupan lokal, nasional, dan global,” ujarnya

Alit Wiradana berharap, perayaan Rahina Tumpek Krulut patut disyukuri sebagai anugerah Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan Niskala dan Sekala kepada Manusia.

"Mari Kita syukuri anugerah kebahagiaan dan kesenangan dengan selalu mengedepankan kebersamaan, saling asah asih asuh, salunglung sabayantaka. Dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam dalam menjaga keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang meliputi tradisi, seni, budaya, hingga kearifan lokal secara sekala dan niskala, sehingga mampu menjadi pondasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan di Kota Denpasar," ujar Alit Wiradana. 

Sementara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, dalam rangka Upacara Rahina Tumpek Krulut, Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Kesra melaksanakan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, kegiatan Tumpek Krulut kali ini mengusung tema “Aji Ghurnita Aneduh Buddhi” yang memiliki arti “Memuliakan Keindahan Rasa dan Ketenangan Jiwa Menuju Harmoni dalam Persaudaraan”.

Bupati Kembang Respon Usulan Program Belajar 5 Hari Seminggu di Tingkat TK


Laporan Reporter / Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Bupati Kembang Hartawan merespon cepat usulan dari pengawas TK dan wali siswa pada acara Pelepasan Anak TK Negeri Pembina Kecamatan Negara Tahun Pelajaran 2024/2025 (Pentas Seni Anak) di Mendopo Kesari pada Sabtu 7/6/2025. Bupati Kembang mendorong pentingnya kolaborasi pihak sekolah dan orang tua siswa dalam pendidikan usia dini.

Usulan tersebut mengenai program pembelajaran yang berlangsung selama 5 hari dalam seminggu yang sudah diterapkan di tingkat SD hingga SMA.

Dalam sambutannya, Bupati Kembang menanyakan langsung kepada para wali siswa yang hadir. Bupati Kembang juga menyatakan setuju terhadap usulan tersebut.

"Saya setuju terhadap usulan 5 hari belajar di TK, namun karna ini berupa Perda, bapak ibu harus mengusulkan secara resmi ke Pemda dan DPRD Jembrana agar bisa kita buatkan Perda Baru," jelas Bupati Kembang.

Jika kebijakan itu diterapkan , Ia menghimbau orang tua harus turut serta mendidik anaknya pada hari Sabtu dan Minggu. Dijelaskannya, kebijakan ini juga biasa diterapkan dinegara negara maju dimana saat libur orang tua berperan penting dalam pendampingan dan pembelajaran anak.

"Orang tua yang harus menjadi yang pertama dalam mendidik anak diluar pendidikan formal.

Kita tidak bisa memberikan sepenuhnya kepada pendidikan formal di sekolah, tetapi orang tua harus berperan penting terhadap anak-anak kita ke depan."

"Dalam kesempatan ini saya berterimakasi banyak kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam pendidikan usia dini, terutama orang tua siswa. Orang tua harus menjadi garda terdepan dalam pendidikan usia dini," pungkasnya.

Sementara itu Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Putu Anom Saputra menjelaskan tentang perlunya mengkaji regulasi Perda yang berlaku saat ini. Dirinya juga sepakat perlunya kolaborasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa khususnya dalam pendidikan usia dini.

"Kalau memang ada permohonan tentu nanti kami mengkaji terkait regulasi Perda yang kita miliki saat ini yang masih mengatur pembelajaran 6 hari. Artinya  kalau berkenan 5 hari tentu kita harus mengajukan revisi Perda tersebut terlebih dahulu," ucap Anom 

Jumat, 06 Juni 2025

Produsen Setuju dan Siap Jalankan Regulasi Gubernur Koster, Stop Produksi AMDK Plastik Dibawah 1 Liter



Denpasar , Bali Kini -
Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Bali setuju dan siap menjalankan regulasi SE Nomor 9 2025 yang diterbitkan Gubernur Bali Wayan Koster. 

Belasan produsen menyatakan komitmen akan menyetop produksi dan distribusi AMDK plastik dibawah 1 liter pada Desember 2025. Pada Januari 2026, mereka berkomitmen tak memproduksi lagi dan siap menjalankan Gerakan Bali bersih sampah. 

"Kami sudah mengumpulkan produsen air minum kemasan, ada 18 produsen minuman kemasan di Bali kami sudah kumpulkan semuanya. Semuanya mendukung," kata Koster dihadapan Menteri LH/BPLH RI, Wamen Dalam Negeri dan Wamen Pariwisata RI, Kamis 5 Juni 2025 di Kuta, Badung. 

Koster menjelaskan, dari semua produsen rata-rata  telah menyetujui, namun masih ada satu produsen yang belum setuju. Produsen ini akan kembali diundang oleh pemerintah provinsi Bali. 

"Kecuali satu pak, izin saya harus menyampaikan di sini, yang satu ini yang belum (setuju,red) adalah Danone yang memproduksi minuman air aqua, kami akan undang lagi," kata Koster. 

Koster mengatakan selain Danone, semua produsen AMDK di Bali

telah menyetujui akan menghentikan produksi minuman kemasan plastik dibawah satu liter. Para produsen menyatakan akan menghabiskan produk yang sudah terlanjur produksi sampai bulan Desember 2025. 

"Januari sudah tak ada lagi minuman kemasan plastik dibawah satu liter," tegas Koster.

Pertemuan para produsen bersama Gubernur Bali telah berlangsung baru-baru ini di rumah Jabatan Gubernur. Selain SE 9 2025, Gubernur juga menyampaikan Peraturan Gubernur (Pergub) 97 tahun 2018 tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, dan Pergub  Bali nomor 47 tahun 2019 tentang pengolahan sampah berbasis sumber. 

Pemprov Bali juga mendapat dukungan kuat dari pemerintah pusat terkait dua pola pengolahan sampah berdasarkan regulasi yang ada. Dukungan pemerintah pusat ditandai dengan kehadiran Menteri Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat meluncurkan Gerakan Bali bersih sampah yang diatur dalam SE 9 2025, pada 11 April 2025.

Menteri Hanif juga pasang badan secara kokoh mendukung Gubernur Bali Wayan Koster. Bagi pelaku usaha dan produsen yang tidak mengikuti arahan Gubernur Koster, akan berhadapan dengan Kementerian LH/BPLH RI. 

"Disampaikan oleh Pak Gub (Koster,red), ada salah satu produsen yang tidak dan belum mendukung upaya Pak Gubernur menuju Bali bersih, saya ingatkan hari ini secepatnya mengikuti apa yang diarahkan Pak Gubernur, 

atau akan berhadapan dengan Menteri Lingkungan Hidup," tegas Menteri Hanif. 

Kapolres Karangasem Serahkan Hewan Qurban Pada Peringatan Idul Adha 1446 H


KARANGASEM, Bali Kini
- Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Karangasem Ny. Ince Joseph, Wakapolres Karangasem dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Karangasem melaksanakan penyerahan dan pemotongan hewan qurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Marhaban Polres Karangasem pada Jumat (6/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Polres Karangasem menyerahkan hewan qurban sebanyak 1 ekor sapi dan 6 ekor kambing kepada pengurus Masjid Marhaban yang diwakili oleh Haji Marjuki. Penyerahan hewan qurban ini merupakan bentuk kepedulian dan partisipasi Polres Karangasem dalam memeriahkan perayaan Idul Adha sekaligus memperkuat tali silaturahmi dengan masyarakat.

"Penyerahan hewan qurban ini merupakan wujud syukur kami kepada Allah SWT sekaligus bentuk kepedulian kepada masyarakat. Semoga daging qurban ini dapat didistribusikan kepada yang berhak menerimanya," ujar AKBP Joseph Edward Purba dalam sambutannya.

Setelah prosesi penyerahan, dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban yang dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam. Daging hewan qurban tersebut kemudian akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar wilayah Karangasem.

Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi jajaran Polres Karangasem untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus meneladani nilai-nilai pengorbanan dan berbagi yang menjadi esensi dari perayaan Idul Adha.

Haji Marjuki selaku pengurus Masjid Marhaban menyampaikan apresiasi atas kepedulian Polres Karangasem. "Kami mengucapkan terima kasih atas qurban yang telah diserahkan. Ini merupakan bentuk kepedulian yang sangat berarti bagi masyarakat," ungkapnya.

Kakek 75 Tahun Hilang , Pencarian Tim SAR Berlanjut


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini - Seorang kakek bernama I Made Rerod (75), warga Banjar Ganggang, Desa Seraya, Kabupaten Karangasem, dilaporkan hilang sejak Kamis pagi (5/6/2025). Hingga kini, keberadaannya masih belum diketahui meskipun telah dilakukan upaya pencarian oleh keluarga dan warga setempat.

Terakhir kali Made Rerod terlihat pada pukul 15.00 Wita di lingkungan Banjar Kayu Wit, Desa Seraya. Sebelumnya, ia meninggalkan rumah sekitar pukul 07.00 Wita untuk berjalan-jalan seperti biasanya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan orang hilang dan segera mengirimkan lima personel dari Pos SAR Karangasem ke lokasi untuk melakukan pencarian.

“Tim memulai pencarian dari titik terakhir korban terlihat. Namun hingga sore hari belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” jelas Sidakarya.

Menurut keterangan warga, Made Rerod memang sering berjalan kaki mengelilingi desa. Namun pada hari kejadian, ia terlihat berjalan lebih jauh hingga ke wilayah perbukitan di desa sebelah.

Penyisiran telah dilakukan di area tersebut, namun hasilnya masih nihil. Rencananya, pencarian akan dilanjutkan esok pagi dengan harapan dapat menemukan keberadaan korban dalam keadaan selamat.

Pihak keluarga dan warga desa masih berharap besar Made Rerod segera ditemukan.

Bupati Kembang Hartawan siap jalin sinergi dengan Karutan Negara


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Setelah 2 (dua) tahun mengabdi dalam dunia pemasyarakatan sebagai Kepala Rutan Kelas II Negara, Lilik Subagiyono menutup lembaran tugas memasuki masa purnabakti dengan menyerahkan jabatan menggantikan posisinya kepada Plt. I Gusti Agus Putra Mahendra yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Minkamtib) Lapas kelas IIA kerobokan bertempat di Aula Rutan Kelas IIB Negara, Selasa (3/6).

Serah terima jabatan (sertijab) disaksikan langsung Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna yang juga menyerahkan cendera mata sebagai bentuk penghargaan kepada Karutan yang lama atas pengabdiannya.

Dimomen itu Bupati Kembang menyampaikan apresiasi atas dedikasi yang telah diberikan oleh Bapak Lilik Subagiyono dalam membina warga binaan dan mengembangkan program pembinaan dengan baik.

"Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Rutan Kelas IIB Negara, kedepan kami berharap hubungan baik ini tetap dijaga, dilanjutkan bahkan ditingkatkan lagi," ungkapnya.

Ia juga menyambut baik kehadiran Plt Karutan yang baru seraya berharap adanya sinergi yang lebih erat antara pihak Rutan dan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Gusti Agus Putra Mahendra. Kami berharap dapat terjalin koordinasi yang lebih baik guna menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah," ucap Bupati Kembang

Sementara Lilik Subagiyono mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak dan seluruh pegawai selama masa kepemimpinannya dan mengingatkan untuk tetap jaga kekompakan dan kesolidan dan bekerja dengan luar biasa dalam menghadapi dinamika organisasi saat ini.

"Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, sejak saya dipercaya sebagai Kepala Rutan Kelas lB Negara banyak suka duka yang telah dilewati. Saya bersyukur pernah menjadi bagian dari Keluarga besar Rutan Negara," ungkapnya.

Ia melanjutkan seluruh keluarga besar Rutan Kelas lIB Negara tengah berjuang untuk peningkatan kelas organisasi Rutan Kelas lB Negara menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas Il B, namun sampai ia mengakhiri jabatannya perjuangan itu belum membuahkan hasil. Ia berharap dan percaya bahwa pimpinan yang baru dapat melanjutkan perjuangannya dengan semangat yang sama, demi kemajuan institusi dan peningkatan kualitas pelayanan pemasyarakatan di Rutan Kelas IIB Negara

"besar harapan saya kepada pimpinan selanjutnya untuk melanjutkan perjuangan serta membawa nama Rutan kelas IB Negara selalu menjadi yang terbaik," harap Lilik Subagiyono

Plt Karutan yang baru, I Gusti Agus Putra Mahendra menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana atas dukungan yang diberikan kepada Rutan Kelas IIB Negara, khususnya dalam hal pembinaan bagi warga binaan. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan program yang telah berjalan serta meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana atas dukungan yang telah diberikan terhadap program pembinaan di Rumah Tahanan ini. Kami mohon dukungannya untuk terus melanjutkan program ini dengan penuh dedikasi, serta berharap agar pembinaan ke depan dapat semakin ditingkatkan." tandasnya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved