-->

Minggu, 15 Juni 2025

Ibu Putri Koster: Ketulusan dan Cinta Diri adalah Kekuatan Perempuan Bali


BADUNG ,Bali Kini
- Ketulusan dan kemampuan mencintai diri sendiri menjadi kunci kekuatan perempuan Bali dalam menjalankan peran di rumah, adat, dan ruang publik. Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, saat menjadi pembicara dalam Sakapuan Talks 2025 di Analogue Listening Space, Kuta, Badung, Sabtu (14/6).

Mengangkat tema “Nuturang Hati: Antara Rumah, Adat, dan Diri Sendiri, Harus Bagaimana?”, forum ini menghadirkan dialog terbuka antar generasi perempuan Bali untuk membahas tantangan keseharian yang sering kali menuntut peran ganda, bahkan tiga peran sekaligus.

“Bukan besar kecilnya peran yang menentukan nilainya, tapi seberapa tulus dan ikhlas kita menjalaninya. Kalau kita mencintai diri sendiri, kita akan mampu memberi yang terbaik untuk keluarga, adat, dan pekerjaan,” ujar Ibu Putri.

Menurutnya, perempuan Bali sejak lama dikenal tangguh dan mampu multitugas. Namun, ia mengingatkan bahwa keseimbangan peran hanya bisa tercapai dengan komunikasi yang sehat dan kerja sama di dalam rumah maupun komunitas. Ia juga menepis anggapan bahwa laki-laki Bali meremehkan perempuan.

“Kepercayaan dan pelimpahan tugas justru merupakan bentuk penghargaan. Etos kerja perempuan Bali terbukti kuat karena dijalani dengan ketulusan,” tambahnya.

Sementara itu, Putri Indonesia Bali 2025, Ni Nyoman Ayu Natasha Amanda, yang juga tampil sebagai narasumber, mengajak generasi muda perempuan Bali untuk menumbuhkan cinta diri, berani memilih jalan hidupnya sendiri, dan tidak merasa terikat oleh dikotomi karier atau rumah tangga.

“Kita bisa memilih menjadi ibu rumah tangga, aktif dalam adat, atau berkarier. Semua pilihan itu sah dan bermakna, asalkan dilakukan dengan kesadaran dan niat yang tulus,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kejujuran terhadap diri sendiri sebagai bentuk penghormatan terhadap perjalanan hidup yang dijalani.

“Jangan menunggu dimengerti. Hadirkan cinta dalam diri, dan jalani hidup dengan penuh makna,” pungkasnya.

Acara yang berlangsung hangat dan akrab ini diikuti dengan antusias oleh perempuan lintas usia. Diskusi yang terbuka dan menyentuh hati ini menjadi ruang reflektif bagi perempuan Bali untuk terus merawat keseimbangan peran tanpa kehilangan jati diri.

Sakapuan Talks merupakan forum tahunan yang mempertemukan tokoh perempuan Bali dari berbagai generasi untuk saling berbagi inspirasi, menghadapi tantangan bersama, dan membangun masa depan yang lebih inklusif dan harmonis bagi perempuan Bali.

Buka FESTA (Festival Tabanan) 2025, Sanjaya Tegaskan Pentingnya Gotong Royong Antar Desa


Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt 

Tabanan ,Bali Kini  – Berlangsung meriah, Festival Kecamatan Tabanan (FESTA) sukses menarik antusias masyarakat Tabanan di area Gedung Kesenian I Ketut Marya. Event yang menjadi rangkaian perayaan Bulan Bung Karno Kabupaten Tabanan Tahun 2025 ini dibuka langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, Sabtu, (14/6). Turut hadir anggota DPR RI N. Adi Wiryatama, Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta Anggota, jajaran Forkopimda, Sekda beserta Pimpinan Perangkat Daerah terkait dan undangan terkait lainnya dan masyarakat.

Mengusung tema "Gendu Asada Rasa", FESTA 2025 menjadi simbol nyata gotong-royong 12 desa di Kecamatan Tabanan. Festival yang digelar selama dua hari, 13–14 Juni 2025 ini, menghadirkan berbagai kegiatan seperti pagelaran seni, pameran UMKM, berbagai lomba, serta sarasehan atau widyatula. Lomba yang dilaksanakan meliputi lomba mewarnai tingkat PAUD dan SD, lomba punggal barong, serta lomba merangkai janur. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan Pramana Patra Budaya Abdi Winangun oleh Bupati Sanjaya kepada Camat Tabanan dan para Perbekel dari 12 desa se-Kecamatan Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan event festival Tabanan ini hendaknya bukan hanya panggung hiburan, tetapi juga merupakan wujud kecintaan terhadap warisan leluhur, terhadap nilai-nilai luhur yang membentuk jati diri masyarakat Tabanan. “Artinya, akar dari event ini adalah rasa bangga kita terhadap segala warisan kebaikan dan nilai-nilai budaya yang diwariskan kepada kita sebagai orang Tabanan,” ujarnya seraya berpesan agar selalu mengutamakan semangat gotong-royong antar warga.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa kehadiran seluruh elemen masyarakat dalam FESTA bukan sekadar untuk menyaksikan pertunjukan seni dan hiburan, tetapi sebagai bukti nyata, bahwa semangat gotong royong, kreativitas rakyat, dan kekuatan budaya lokal merupakan fondasi utama pembangunan yang sejati. “Inilah wajah Tabanan, daerah yang tidak melupakan akar sejarahnya, namun tetap berani melangkah maju menyongsong masa depan. Daerah yang berani bermimpi dan berbuat dengan segala keterbatasan yang ada. Inilah spirit Tabanan Era Baru, semangat untuk memberikan yang terbaik bagi tanah kelahiran kita, Tabanan,” imbuh Sanjaya.

Bupati Sanjaya juga menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan festival di setiap kecamatan, karena dinilai mampu memunculkan potensi desa sekaligus menggeliatkan perekonomian lokal. “Alangkah baiknya, dikolaborasikan semua potensi desa dijadikan satu kegiatan seperti sekarang ini, apa yang digaungkan, keseniannya, kebudayaannya, lomba-lombanya, semua kita jadikan satu kesatuan, satu kekuatan, sehingga semua desa saling mentransformasi semua event, semua potensi yang dimiliki," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Camat Tabanan I Ketut Suyana Putra menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari Bupati Sanjaya dalam penyelenggaraan FESTA 2025. Ia menyebutkan bahwa festival ini merupakan inisiasi perdana dari forum perbekel se-Kecamatan Tabanan dan menjadi ajang bagi para seniman di 12 desa untuk tampil dan menunjukkan potensinya. “Kami berharap FESTA dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan, sebagai wadah ekspresi seni budaya serta penguat nilai-nilai lokal di tengah masyarakat,” ujarnya. 

30 Negara Tampil di Festival Internasional "Bali Kite"


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar bersama Komunitas Rare Angon kembali menggelar  Rare Angon Festival bertaraf Internasional pada tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 mendatang. Lokasinya masih seperti tahun sebelumnya bertempat di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Timur.

Festival tahunan yang memadukan seni, budaya, aerodinamika, serta filosofi tradisional ini siap menyambut kehadiran peserta dari berbagai penjuru dunia. Puluhan peserta dari berbagai negara telah mendaftarkan diri pada ajang yang diadakan Pemkot Denpasar.

Ketua Panitia Rare Angon Festival, Gede Eka Surya Wirawan, menyampaikan langsung kesiapan pelaksanaan festival ini kepada Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat audiensi di Kantor Walikota Denpasar.

Dalam kesempatan, Surya Wirawan mengungkapkan bahwa pihak panitia telah mengundang perwakilan dari 30 negara, dan hingga saat ini 20 negara telah mengonfirmasi kehadiran. Masing-masing negara akan mengirimkan dua peserta, namun Republik Rakyat Tiongkok mengonfirmasi akan hadir dengan tujuh peserta.

"Kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut kedatangan delegasi internasional. Rare Angon Festival bukan sekadar festival layang-layang, tetapi sebuah ajang internasional yang menggabungkan seni, budaya, filosofi, sejarah, dan inovasi kreatif,” ujar Surya, Minggu (15/6).

Momentum musim angin tahunan di Denpasar menjadikan festival ini selaras dengan alam, sekaligus sebagai ruang selebrasi masyarakat Denpasar dalam menjaga warisan budaya. Festival ini bertujuan memperkuat citra Bali sebagai pusat wisata budaya dan masuk dalam kalender event layang-layang internasional. 

Rare Angon Festival 2025 mencakup berbagai kegiatan. Antara lain, pertunjukan Wayang Udara, Lomba Layang-Layang Tradisional sebanyak 1.500 layang-layang, Lomba Baleganjur, Lomba Kober, Lomba Pindekan, Lomba Sunari, Lomba Content Creator, Penayangan 10 video UMKM kuliner dan 4 UMKM layangan. Serta dimeriahkan juga dengan penampilan musik dari Scared of BUMS, Joni Agung, dan Mr. Botax

Sementara itu, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut positif pelaksanaan festival ini dan meminta agar panitia mempersiapkan acara dengan matang. Rare Angon Festival membawa nama baik Kota Denpasar dan Bali secara umum ke kancah internasional. "Pemerintah Kota Denpasar siap memberikan dukungan dan fasilitasi demi kelancaran acara ini,” singkat Jaya Negara.

Wujudkan Semangat Nasionalisme, Berbagai Perlombaan Meriahkan Bulan Bung Karno di Kelurahan Peguyangan


Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini - Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Kelurahan Peguyangan bekerja sama dengan Karang Taruna Suta Mandala menyelenggarakan berbagai perlombaan yang melibatkan masyarakat dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi hingga kelompok PKK.

Kegiatan berlangsung meriah di kawasan Subak Sembung, Minggu (15/6), dan dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara  dengan membunyikan kentungan. 

Perlombaan yang digelar meliputi lomba mewarnai dan menggambar untuk tingkat SD, lomba puisi dan pidato bagi siswa SMP dan SMA, serta lomba senam Sat Kerti Loka Bali yang diikuti oleh kelompok PKK.

Turut hadir dalam acara ini Anggota DPRD Provinsi Bali A. A. Istri Paramita Dewi, Camat Denpasar Utara I Wayan Yusswara, perwakilan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, serta Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan.

Di sela sela acara,  Antari Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kelurahan Peguyangan dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai perjuangan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda. “Melalui kegiatan ini kita tidak hanya memperingati sosok Bung Karno, tetapi juga menanamkan rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan kepada masyarakat. Semoga semangat gotong royong dan kekompakan masyarakat Peguyangan terus terjaga,” jelas Antari Jaya Negara.

Sementara itu, Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana menjelaskan bahwa seluruh kegiatan lomba dirancang untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan mengamalkan ajaran Bung Karno. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menghibur dan mempererat hubungan antarwarga. “Kami melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu PKK. Selain memperingati Bulan Bung Karno, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan kawasan Subak Sembung sebagai ruang terbuka hijau dan pusat kegiatan masyarakat,” katanya.

Arcana menambahkan, para pemenang lomba akan diberikan penghargaan Juara I, II, dan III. Jika nanti ada perlombaan di tingkat kota, Juara I akan mewakili Kelurahan Peguyangan.

Kelurahan Peguyangan berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin di masa mendatang dengan lebih banyak jenis lomba dan peserta, sehingga semangat kebangsaan dapat terus tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. 

Sabtu, 14 Juni 2025

Jadi Wahana Pembinaan dan Seleksi Atlet, Kejuaraan Hockey Walikota Cup XV Resmi Dibuka.

 


Ket foto : Pelaksanaan Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 di Gor Lila Bhuana Denpasar pada Sabtu (14/6). 

Denpasar,Bali Kini - Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 secara resmi dibuka Sekretaris Umum KONI Kota Denpasar, I Made Darmiyasa di Gor Lila Bhuana Denpasar pada Sabtu (14/6). Kegiatan yang dilaksanakan Federasi Hockey Indonesia (FHI) Denpasar guna mendukung pembinaan serta menjadi wahana seleksi atlet ini diikuti oleh 5 Tim atau Club  yang merupakan siswa SMP, SMA dan Atlet di Kota Dempasar. 

Sekum FHI Kota Denpasar, dr. Dewa Palguna, mengatakan bahwa kejuaraan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ajang pembinaan dan seleksi atlet untuk meningkatkan kualitas dan prestasi hockey di Kota Denpasar. " Apalagi cabor Hockey ini pada Porprov bulan September mendatang akan dipertandingkan secara eksebisi," kata Palguna didampingi Humas Hockey Denpasar Dewa Gede Rai.

Dikatakannya, sebagai cabang olahraga baru di Kota Denpasar yang baru terbentuk setahun lalu, pada Walikota Cup Hockey yg pertama ini baru bisa diikuti 5 klub hockey. Dimana, sebagian besar atlet merupakan pelajar SMP, ditambah beberapa pelajar SMA serta beberapa atlet senior yg kebetulan bekerja di Denpasar.

Dari kejuaraan ini, nantinya akan dientukan pemenang 1 sampai 5. Dimana para juara akan mendapatkan trophy, medali untuk juara 1, 2 dan 3, piagam serta uang pembinaan. Terdapat pula hadiah kepada pemain terbaik putra dan putri, penjaga gawang terbaik putra dan putri dan pemain favorite putra dan putri. Panitia juga menyediakan hadiah doorprize kepada penonton/supporter dan hadiah uang tunai kepada supporter tim terheboh.

"Kejuaraan ini sangat penting bagi kami untuk mengetahui potensi atlet-atlet muda dan meningkatkan kualitas tim Hockey Kota Denpasar sebelum terjun dalam pertandingan eksebisi di Porprov," kata Dewa Palguna.

Dewa Palguna berharap kejuaraan ini dapat meningkatkan semangat dan prestasi atlet-atlet Hockey di Denpasar, serta menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan sportivitas antar tim, serta sebagai ajang persiapan dalam event Porprov mendatang walaupun hanya melakukan pertandingan eksebisi. 

"Kami berharap dari kejuaraan Walikota Cup ini akan terlihat gambaran tim yang diterjunkan dalam Porprov mendatang, katanya. 

Sementara, Sekretaris Umum KONI Kota Denpasar, yang mewakili Ketua Umum Koni Denpasar I Made Darmiyasa memberikan apresiasi serta dukungan penuh atas terselenggaranya Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025. Tentunya hal ini menjadi angin segar untuk kemajuan olah raga di Kota Denpasar, khususnya cabor Hockey. 

"Melalui Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 ini semoga menjadi wahana kompetisi yang melahirkan atlet-atlet muda di Kota Denpasar," ujarnya. Keluar sebagai juara I adalah Club Black Eagle, Juara II Club Tiger HC sedangkan peringkat III diraih oleh Red Warriors HC.  (Ags).

Menekraf RI: Bali Adalah Success Story Ekraf Nasional


Denpasar, Bali Kini
— Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi keberhasilan Bali dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan menyeluruh. Ia menyebut Bali sebagai contoh nyata keberhasilan UU Ekonomi Kreatif, yang sebelumnya digagas sejak ia menjabat di Komisi X DPR RI.

“Bali adalah success story dari UU Ekraf. Hampir semua subsektor hidup di sini. 17 subsektor yang kita tetapkan  dari fashion, kuliner, seni pertunjukan, arsitektur, desain, film, musik, hingga konten digital dan AI semuanya berkembang di Bali,” jelas Riefky.saat bertemu Gubernur  Bali Wayan Koster di  Jayasabha, Denpasar, Jumat (13/6). 

Dalam pertemuan yang berlangsung santai, keduanya membahas arah pembangunan ekonomi kreatif nasional, dengan Bali sebagai model terbaik pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, sumber daya manusia, dan prinsip keberlanjutan.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Kemenparekraf tengah mendorong pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dari data kementerian, 45 persen daerah sudah siap membentuk dinas tersendiri, dengan tambahan 20 persen kabupaten/kota dalam proses kesiapan.

“Selama ini, bidang ekonomi kreatif hanya ada di bawah dinas pariwisata atau kabid. Output-nya hanya paper. Seharusnya outputnya adalah pelaku, pengusaha muda, dan karya nyata. Maka kami ingin mendorong lebih konkret pembentukan dinas ini agar sinerginya kuat,” ucapnya.


Selain itu, Menteri Riefky menyampaikan dukungan untuk berbagai inisiatif ekraf di Bali, termasuk pengembangan kawasan ekonomi kreatif, fasilitasi pendanaan, penguatan regulasi perlindungan karya lokal, hingga penyelenggaraan turnamen game digital tingkat nasional dan internasional di Bali.

“Kita tidak ingin kreativitas anak muda hanya dibeli murah oleh investor asing. Kita harus kuatkan posisi pelaku lokal dan melindungi potensi besar yang dimiliki anak-anak muda kita,” tambahnya.

Gubernur Koster dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa arah kebijakan pembangunan ekonomi kreatif di Bali disusun dengan memperhatikan kondisi riil Bali sebagai daerah yang tidak memiliki sumber daya tambang, tetapi kaya akan budaya, kreativitas, dan warisan lokal. Ia menyebutkan, anak-anak muda Bali memiliki potensi kreatif yang luar biasa, yang dapat dilihat dari berbagai festival dan inisiatif komunitas seperti PICA Fest, yang memunculkan berbagai karya kreatif seperti desain kaos dan produk lokal lainnya.

“Ekonomi kreatif di Bali harus dibangun dari basis lokal. Kita tidak punya tambang, yang kita punya adalah budaya yang hidup. Karena itu, saya fasilitasi anak-anak muda yang kreatif, seperti dalam pembuatan produk fashion, kriya, hingga digital. Ini basis untuk masa depan,” tegasnya.

Menurut Gubernur, ketergantungan Bali terhadap sektor pariwisata yang sangat tinggi, yakni sekitar 66 persen terhadap PDRB, menjadi pelajaran besar saat pandemi COVID-19. Saat sektor tersebut terguncang, perekonomian Bali terpuruk. Untuk itu, sejak periode pertama, Gubernur Koster menggagas Transformasi Ekonomi Bali berbasis enam sektor unggulan, yakni: (1) pertanian, (2) perikanan, (3) industri manufaktur branding Bali, (4) koperasi dan UMKM, (5) ekonomi kreatif dan digital, serta (6) pariwisata sebagai bonus, bukan tulang punggung.

“Dengan transformasi ini, hulu-hilir ekonomi bergerak. Kalau pariwisata terganggu, ekonomi Bali tetap bisa bertahan. Ini adalah ide besar yang sedang kami bangun,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Bali telah berencana membentuk Badan Ekonomi Kreatif dan Digital untuk mewadahi pelaku industri kreatif, yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM dan IKM. Ia menyebut badan ini lebih tepat dibanding sekadar bidang dalam dinas, karena dapat mengatur regulasi lintas sektor, menjembatani kebutuhan permodalan, serta memfasilitasi kerja sama dan pasar bagi pelaku ekraf.

“Kita tidak bisa terlalu kapitalistik dalam ekraf. Kalau tidak dilindungi, (UMKM,red) yang kecil-kecil akan mati. Maka harus ada regulasi yang berpihak dan lembaga yang kuat. Saya yakin ekraf adalah ekonomi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya.

Sesmen Ekraf: Bali Jadi Teladan Terbaik Nasional

Sekretaris Kementerian Ekraf, Dessy Ruhati, turut menyampaikan pandangannya bahwa Bali saat ini merupakan provinsi terbaik dalam hal penerapan ekonomi kreatif. Seluruh 17 subsektor ekraf hidup dan aktif, bahkan menjadi tulang punggung perekonomian Bali saat pandemi melanda.

“Bali luar biasa. Ketika semua daerah limbung karena pandemi, subsektor ekraf di Bali justru menjadi penyelamat ekonomi. Ketika ekonomi kreatif dipadukan dengan digital, dampaknya luar biasa. Bali jadi contoh nasional yang ideal,” ujar Dessy.

Ia juga menegaskan bahwa sinergi pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam mempercepat penguatan kelembagaan, literasi bisnis, dan akses terhadap pasar dan investasi.

Sebagai penutup pertemuan, dilakukan penukaran cenderamata antara Gubernur Bali dan Menteri Ekonomi Kreatif. Gubernur Wayan Koster menyerahkan kain endek Bali, sebagai simbol kekayaan budaya lokal dan bentuk nyata keberhasilan pelestarian warisan tekstil Bali yang kini telah mendunia.

Kain endek yang diserahkan merupakan hasil produksi perajin lokal binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali, yang juga telah sukses mendorong endek digunakan oleh berbagai merek internasional, termasuk rumah mode ternama seperti Christian Dior.(*)

Cegah DBD, Pemkab Karangasem Gelar PSN Serentak Di 8 Kecamatan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Larvasidasi Serentak di seluruh kecamatan, Jumat (13/6/2025). Aksi ini dilakukan serentak di 8 kecamatan sebagai bagian dari peringatan ASEAN Dengue Day (ADD) 2025, yang dirangkaikan dengan Bulan Bung Karno VII dan Hari Jadi Kota Amlapura ke-385.

Kegiatan dipusatkan di Br. Genteng, Kelurahan Subagan, dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah I Ketut Sedana Merta. Diikuti oleh undangan serta masyarakat, perangkat daerah, serta relawan kesehatan.

Adapun kegiatan PSN meliputi gotong royong bersih-bersih lingkungan dan abatisasi di penampungan air yang sulit dikuras. PSN ini dilaksanakan sebagai respon atas peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Karangasem.

Pada wartawan, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, menyebutkan, jumlah kasus DBD hingga 11 Juni 2025 telah mencapai 1.151 kasus, melebihi total kasus sepanjang tahun 2024 yang berjumlah 1.078 kasus.

“Tahun ini jumlah kasus sudah melebihi tahun lalu hanya dalam enam bulan. Puncaknya terjadi pada Maret 2025 sebanyak 300 kasus, dan Juni ini sudah 40 kasus,” ungkapnya. Lonjakan tersebut menjadi dasar pelaksanaan PSN serentak.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD di daerah.

Jatuh Saat Mendaki Gunung Agung, WNA Asal Slovakia Dievakuasi tim SAR


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini -  Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang warga negara asing (WNA) asal Slovakia di Gunung Agung, Desa Besakih, Karangasem, pada Sabtu (14/6/2025). Korban bernama Iveta Jurcicova (33) mengalami cedera setelah terjatuh saat melakukan pendakian bersama seorang rekannya dan didampingi oleh seorang pemandu wisata.

Rombongan memulai pendakian dari Pura Pengubengan pada Jumat (13/6/2025) malam, sekitar pukul 23.00 WITA. "Target pendakian dari Pura Pengubengan berjumlah dua orang WNA dan satu pemandu dari Songan, Kintamani, Bangli," ujar Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.

Sesampainya di Pos I Kori Agung, pada ketinggian 2.600 mdpl, Iveta terjatuh dan mengalami cedera pada kaki serta mengeluhkan sakit kepala.

Informasi mengenai kejadian tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada Sabtu pagi pukul 05.30 WITA dari pemandu wisata bernama Jero Gede Arda. Merespons laporan itu, sembilan personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem langsung diberangkatkan menuju Pura Pengubengan, Besakih.

Pada pukul 07.30 WITA, SRU (Search and Rescue Unit) 1 yang terdiri dari empat personel dan satu pemandu lokal memulai pendakian. Sekitar satu setengah jam kemudian, SRU 2 diberangkatkan dengan lima personel tambahan dari Pos SAR Karangasem, BPBD Karangasem, dan pemandu lokal.

Tim SRU 1 berhasil menemukan korban pada pukul 09.55 WITA di ketinggian 1.800 mdpl. Setelah dilakukan pengecekan kesehatan awal, diketahui Iveta mengalami cedera pada pergelangan tangan kiri, sakit di bagian belakang kepala, serta lecet di dagu. Meski demikian, korban masih mampu melanjutkan perjalanan dengan dipapah.

“Pada pukul 11.05 WITA, korban berhasil dievakuasi hingga ke area parkir Pura Pengubengan. Selanjutnya, tim medis dari Puskesmas Rendang memeriksa kondisi korban dan menyatakan keadaannya stabil,” jelas Wiadnyana.

Proses evakuasi melibatkan unsur gabungan dari Pos SAR Karangasem, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Besakih, Polsek Rendang, Koramil Rendang, BPBD Karangasem, Puskesmas Rendang, serta pemandu lokal Gunung Agung dari Pos Pengubengan. 

Bunda PAUD Ny. Antari Jaya Negara Hadiri Puncak HUT ke 50 TK Dharma Putra Banjar Kedaton Sumerta.


 Ket foto : Bunda PAUD  Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri Puncak HUT ke-50 TK Dharma Putra, Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod yang digelar di Bale Banjar Kedaton pada Sabtu (14/6). 


Lporan Reporter : Eka 

Denpasar, Bali Kini - Bunda PAUD  Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri Puncak HUT ke-50 TK Dharma Putra, Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod yang digelar di Bale Banjar Kedaton pada Sabtu (14/6). Peringatan ini merupakan momentum 50 tahun berdirinya TK Dharma Putra serta berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Kota Denpasar pada umumnya. 

Beragam pementasan turut memeriahkan Puncak HUT kali ini. Mulai dari penampilan Tari Pendet yang dibawakan, siswa, Ibu Guru dan Orang Tua Siswa yang diiringi penabuh dari Anak-anak TK Dharma Putra, Pemotongan Tumpeng, hingga acara Hiburan  yang seluruhnya merupakan perwakilan kreativitas, siswa, guru dan orang tua siswa. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada para juara lomba serangkaian Hut yang diserahkan langsung Bunda Paud Ny. Antari Jaya Negara. 

Tampah hadir dalam kesempatan ini Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana serta undangan dan masyarakat setempat. 

Bunda Antari Jaya Negara menyampaikan bahwa guru TK memiliki peran yang sangat penting khususnya dalam menumbuhkan jati diri dan karakter anak didik. 

“Di TK/PAUD tidak mengedepankan menjadikan anak dengan otak yang pintar namun yang terpenting adalah menumbuhkan jati diri anak-anak, menjadi anak-anak yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur,” ungkapnya. 

Menurutnya, hal tersebutlah yang menjadi pondasi pendidikan anak dan bukan mengajarkan teori sains. Ia berpendapat bahwa ilmu tanpa karakter yang baik serta budi pekerti luhur hanya akan menghantarkan anak kedalam kegelapan dan jurang kehancuran.

"Dengan momentum 50 tahun ini, kami berharap terus mengedepankan pendidikan karakter pada anak. Hal ini tentu menjadi dasar bagi anak untuk melangkah di dalam melajutkan pendidikan yang lebih tinggi kedepannya," ujarnya sembari mengucapkan selamat kepada TK Dharma Putra yang telah berusia 50 Tahun. 

Sementara, Kepala TK Dharma Putra, Ni Wayan Mudiati menjelaskan bahwa rangkaian HUT ke-50 TK Dharma Putra. Hal ini merupakan momentum yang baik untuk memajukan pendidikan sesuai tema yang digunakan yakni Petualangan Emas Penanaman Karakter Budaya Sejak Dini Menuju Anak Indonesia Emas. 

Dikatakannya, pada HUT kali ini, seluruh siswa, guru maupun orang tua siswa turut berpartisipasi menujukan kreativitasnya. Selain itu, kegiatan ini juga dirangkai dengan berbagai lomba dan penyerahan hadiah bagi siswa berprestasi. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dan tentunya kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam mendukung pendidikan anak, sehingga nantinya mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat," ujar Mudiati. (HumasDps/Eka)

Jumat, 13 Juni 2025

SEDANA ARTA LANTIK SEKDA BANGLI DI GEDUNG BMB.


Laporan Reporter : Dearna/ Tim Lpt

Bangli , Bali Kali - Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta , digelar di Gedung Bhukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli Kamis, (13/6/25). 

Acara pelantikan di saksikan oleh Staf Ahli Gubernur Bali Bid. Hukum,  Politik dan Pemerintahan, Tjok Bagus Pemayun, dan  Staf Ahli Gubernur Bali Bid. Pembangunan Manusia, Kebudayaan dan Kemasyarakatan, I Made Sudarsana. 

Sekda Bangli dijabat oleh I Dewa Bagus Riana Putra yang sebelumnya merupakan Kepala Badan Keuangan Pendapatan dan Aset  Daerah (BKPAD) Kabupaten Bangli. 

Terpilihnya Riana Putra sebagai Sekda Bangli setelah melalui beberapa rangkaian tes.

Hingga pada proses penilaian akhir, Riana Putra keluar sebagai peraih nilai tertinggi  dan dilantik sebagai Sekda Bangli Hari ini. 

Dalam sambutannya Bupati Bangli mengatakan "Semua proses seleksi dan tahapan telah dilewati, karena selain merupakan prosedur perundang-undangan, juga diharapkan agar pejabat pimpinan tinggi pratama yang terpilih adalah ASN yang cakap, memiliki kompetensi yang sesuai, kualifikasi pendidikan yang baik, rekam jejak yang bagus, serta memiliki integritas yang tinggi", ungkapnya. 

Sedana Arta juga menyampaikan apresiasi kepada I Made Ari Pulasari , yang telah menjalankan tugas sebagai Pj. Sekda selama lebih dari setahun.

“Tanggung jawab Pj. Sekda sesungguhnya tidak kalah beratnya dengan pejabat Sekda definitif,” ujarnya. 

Dengan di lantiknya Sekda Difinitif diharapkan mampu melakukan pembenahan administrasi agar lebih efisien dan akuntabel serta memastikan seluruh perangkat daerah bekerja tepat guna.

Menutup sambutannya, Bupati menekankan masih banyak jabatan strategis yang harus segera diisi.

“Saya yakin dengan tim yang lengkap akan lebih efektif gerakan pemerintah dalam menjalankan tugas fungsinya, tutup Sedana Arta. 

Terlihat hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Anggota Forkompimda Kabupaten Bangli, Ketua TP PKK  Kabupaten Bangli Beserta Sekretaris, 

Pimpinan Perangkat Daerah (PD) di Lingkungan Pemkab Bangli beserta Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bangli, serta Undangan terkait lainnya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved