-->

Selasa, 22 Juli 2025

Ratusan Warga Denut dan Denbar Terima Paket Bantuan "Menyapa dan Berbagi PMT" TP PKK Kota Denpasar


Ket. Foto :

Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua Pokja IV TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana bersama para warga dalam kegiatan Menyapa dan Berbagi PMT, Kecamatan Denpasar Barat di Banjar Pancakertha, Selasa (22/7).


Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar bersama Tim Penggerak PKK Kota Denpasar menyerahkan setidaknya 246 paket bantuan kepada warga lansia, ibu hamil, balita, di dua kecamatan, yakni Denpasar Utara dan Denpasar Barat, Selasa (22/7). 

Kegiatan yang dikemas dalam "Menyapa dan Berbagi PMT" ini, merupakan salah satu upaya menekan laju angka stunting di Kota Denpasar.

Pada dua lokasi berbeda, yakni Wantilan Pura Swagina, Denpasar Utara, dan Banjar Pancakertha, Denpasar Barat, paket bantuan yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit tersebut diserahkan langsung Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua Pokja IV TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. 


Dalam arahannya, Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, TP PKK Kota Denpasar kerap bermitra dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengupayakan langkah antisipatif dalam menekan pergerakan angka stunting. 

Ayu Kristi juga berharap bantuan dalam kegiatan Menyapa dan Berbagi yang diberikan ini akan dapat sedikit meringankan beban dan memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah Denpasar Utara dan Denpasar Barat.

"Bantuan PMT yang diberikan hari ini meliputi berbagai bahan pangan bergizi, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok penerima," kata Ayu Kristi.

Selanjutnya, selain melalui kegiatan menyapa dan berbagi, usaha lainnya yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan Posyandu, sebagai layanan dasar kesehatan yang menyasar berbagai segmen usia. 

"Kami dari TP PKK Kota Denpasar mengajak kepada para warga agar terus dapat memanfaatkan layanan Posyandu, selain untuk mendeteksi awal kesehatan, juga dapat dijadikan sebagai upaya mencegah stunting," ujar Ayu Kristi.

Sementara itu, Camat Denpasar Utara, Wayan Yuswara, mengemukakan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dan TP PKK Kota Denpasar atas segala bentuk kepedulian yang diberikan kepada para warga. 

 “Kami sangat berterima kasih kepada TP PKK Kota Denpasar yang telah berkali-kali hadir dan berbagi kepada masyarakat, terutama kelompok rentan. Kegiatan ini sangat membantu dalam meningkatkan gizi dan mencegah stunting,” ungkapnya.


Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Hadiri Launching Koperasi Merah Putih


Laporan Reporter : Dear/ Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia. Peluncuran ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 tahun 2025, Senin (21/7). Acara ini menjadi perhatian nasional karena dihadiri langsung oleh para tokoh penting negara, seperti Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Wakil Ketua MPR RI, para ketua komisi DPR RI, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, menteri-menteri kabinet, serta para Gubernur, Wali kota, dan Bupati, baik secara langsung maupun melalui sambungan video conference.

Sementara itu, kegiatan peluncuran di Provinsi Bali dipusatkan di Koperasi Desa Merah Putih Gadungan, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali dan turut dihadiri oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, Wakil Bupati I Made Dirga, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda dan Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. 

Dalam pidato peluncurannya, Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan tegas dan penuh makna. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, terima kasih,” ucapnya. 

Presiden Prabowo menegaskan, peluncuran ini merupakan langkah strategis dalam membangun kekuatan ekonomi dari bawah. “Hari ini memang hari yang bersejarah, kita mulai suatu usaha besar. Kita sudah mengerti bahwa konsep koperasi adalah konsep orang yang lemah… satu lidi lemah, tidak kuat dan tidak ada artinya, tetapi kalau ratusan lidi dijadikan satu, ini adalah alat yang bisa membantu kita. Jadi dari lemah menjadi kekuatan, ini adalah konsep koperasi, dari ekonomi lemah, menjadi kuat,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Presiden menekankan, bahwa koperasi merupakan sarana gotong-royong dan solidaritas ekonomi. Melalui peluncuran ini, sebanyak 81.140 unit Kopdes/Kopkel Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia, dengan 80.081 unit telah berbadan hukum. Program ini menyasar penguatan ekonomi desa secara menyeluruh agar lebih mandiri dan berdaya saing. Program Koperasi Merah Putih ini melibatkan 13 kementerian dan dua lembaga negara, menunjukkan kolaborasi lintas sektor demi menyukseskan transformasi ekonomi berbasis desa dan kelurahan. 

Bupati Tabanan, Komang Sanjaya yang hadir langsung dalam acara peluncuran di Desa Gadungan, memberikan pernyataan dukungannya terhadap program nasional ini. “Kami di Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi langkah besar Presiden Prabowo dalam menghadirkan Koperasi Merah Putih. Ini adalah tonggak sejarah bagi kebangkitan ekonomi dari desa, dan kami siap mendukung implementasinya untuk kesejahteraan rakyat Tabanan,” ujarnya.

Menurut Bupati Sanjaya, program koperasi ini sangat sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Tabanan dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan mengurangi kesenjangan. Dengan peluncuran Koperasi Merah Putih ini, diharapkan Indonesia akan memasuki era baru pembangunan ekonomi yang lebih merata, berkeadilan, dan berlandaskan semangat gotong-royong. Dukungan dari seluruh kepala daerah menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan program ini hingga ke pelosok desa. 

Bupati Sanjaya Buka Kejuaraan Dewarra X Handmad Badminton Open 2025 Tabanan


Lappran Reporter : Dear / Tim Lip 

Tabanan ,Bali Kini  – GOR Dewarra Tabanan kembali menjadi saksi semangat juang para atlet muda dalam dunia olahraga, khususnya bulutangkis. Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., secara resmi membuka Kejuaraan Dewarra X Handmad Badminton Open 2025 yang digelar Selasa (22/7). Event bergengsi ini menjadi momen penting dalam upaya Pemkab Tabanan mendorong geliat olahraga, sekaligus ajang pencarian bakat-bakat muda di bidang bulu tangkis.

Turut hadir dalam pembukaan kejuaraan tersebut, Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Bali, Plt Asisten III, Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua KONI Tabanan, serta para atlet, pelatih, official, dan dewan juri yang menyemarakkan suasana. Antusiasme tampak dari peserta yang terlibat langsung jalannya pertandingan.

Kejuaraan berlangsung mulai 22 hingga 27 Juli 2025, mempertandingkan 12 kategori, mulai tunggal anak putra dan anak putri, ganda anak putra, tunggal pemula anak, tunggal pemula putri, ganda pemula putra, tunggal remaja putra, tunggal usia dini putra, tunggal usia dini putri, tunggal pra usia dini putra, ganda veteran dan ganda dewasa. Total 160 atlet berpartisipasi, berasal dari kabupaten/kota se-Bali serta luar Bali seperti Jawa Timur, NTB, Sulawesi, dan Riau.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat. “Bulu tangkis adalah olahraga yang sangat populer dan digemari oleh semua kalangan, khususnya generasi muda termasuk bagi masyarakat Kabupaten Tabanan,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa kejuaraan ini merupakan bagian dari upaya menggalakkan semangat hidup sehat melalui olahraga.

Bupati Sanjaya juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia pelaksana dan pihak yang telah mendukung kelancaran event ini. “Saya memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana dan semua pihak yang telah berperan dalam mensukseskan kejuaraan ini,” ucapnya penuh semangat.

Sanjaya berharap turnamen ini dapat menjadi ajang peningkatan mutu sumber daya manusia dalam bidang olahraga, khususnya bulu tangkis. “Semoga dapat menjaring bibit-bibit muda berbakat yang nantinya dapat menjadi pemain bulu tangkis yang berkualitas dan berprestasi di ajang yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PBSI Provinsi Bali, I Wayan Winurjaya, dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Tabanan. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Kejuaraan ini diikuti oleh 41 klub yang ada di Bali dan Jawa. Ini menunjukkan semangat dan antusiasme yang sangat tinggi dari komunitas bulu tangkis untuk terus berkembang dan berprestasi,” tutupnya

Senin, 21 Juli 2025

Sedana Arta Serahkan Sertifikat Koperasi Kepada Ketua Koperasi Merah Putih Desa Ulian.


Laporan Reporter : Dear / Tim Lpt

Bangli, Bali Kini - Sebanyak 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih resmi diluncurkan secara serentak di seluruh penjuru Indonesia. Acara peluncuran utama dipusatkan di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, yang diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo.

Di Kabupaten Bangli, acara peluncuran Koperasi Desa Merah Putih berlangsung di Desa Ulian, Kecamatan Kintamani. Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, hadir dalam acara tersebut, bersama  dengan Ketua Wilayah BNI Bali Nusra, Kabag Dukungan Strategis pimpinan Kementerian Koprasi, Anggota Forkopimda, Sekda Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah, sepuh Kepala Desa dan Lurah se-Bangli, Ketua LPD se-Bangli serta tokoh masyarakat.

Ketua Koperasi Desa Merah Putih Desa Ulian I Wayan Buana menjelaskan bahwa koperasi ini akan fokus pada berbagai sektor usaha strategis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal. Koperasi Merah Putih akan melayani simpan pinjam, produksi pertanian, pemasaran produk UMKM, atau jasa keuangan mikro.

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, mengungkapkan bahwa Pemkab Bangli mendukung penuh program ini. 

"Koperasi Merah Putih adalah manifestasi nyata dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. Dengan bersatu, kita akan menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan, memberikan manfaat langsung bagi seluruh anggota, dan berkontribusi pada pembangunan nasional," ujarnya saat di wawancara. 

Peluncuran serentak Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi momentum kebangkitan koperasi di Indonesia, menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan koperasi demi masa depan ekonomi yang lebih baik.

Disela acara tersebut, dilaksanakan penyerahan bantuan CSR dari Bank Negara Indonesia (BNI) berupa kendaraan logistik kepada Koperasi Desa Merah Putih Desa Ulin serta penyerah sertifikat koperasi oleh Bupati Bangli.

Gandeng Ctrip dan Bank BPD Bali, Bupati Satria Optimalkan Pungutan Retribusi Wisata Berbasis E Ticketing Dan E Payment


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Bali Kini -Pemerintah Kabupaten Klungkung terus berinovasi dalam mengembangkan sektor pariwisata digital. Hal ini terlihat saat Bupati Klungkung, I Made Satria melalukan Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Klungkung, PT Pembangunan Bank Daerah Bali, dan PT Ctrip Internasional Indonesia tentang Pungutan Retribusi Pelayanan Tempat Rekreasi, Pariwisata dan Olahraga di Kabupaten Klungkung berbasis E-Tiketing dan E-Payment System. Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (21/7).

Bupati Klungkung I Made Satria menyambut baik kerjasama pembayaran retribusi dilakukan secara elektronik, baik melalui tiket elektronik (e-ticketing) maupun pembayaran elektronik (e-payment), untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan retribusi daerah, khususnya di sektor pariwisata khususnya di Nusa Penida. 

Bupati Satria berharap pungutan retribusi berbasis e-tiketing dan e- payment dapat meningkatkan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan sistem yang lebih efisien dan transparan. “Semua transaksi tercatat secara digital, sehingga meminimalkan potensi kecurangan dan kebocoran. Proses pembayaran dan pencatatan retribusi menjadi lebih cepat dan efisien,” ujar Bupati Satria. 


Lebih lanjut pihaknya mengatakan kemanfaatan lainya Kemudahan bagi Wisatawan. Wisatawan dapat melakukan pembayaran retribusi dengan lebih mudah dan cepat, tanpa perlu membawa uang tunai. “pungutan retribusi berbasis e-ticketing dan e-payment merupakan solusi digitalisasi yang efektif untuk meningkatkan pengelolaan retribusi daerah, khususnya di sektor pariwisata, yang sedang digalakkan di Klungkung khusunya di Nusa Penida,” imbuhnya.

Kadis Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati menjelaskan,  Pemkab Klungkung dan PT Ctrip International Indonesia memperlihatkan pola baru dalam pemungutan retribusi tempat rekreasi, pariwisata, yang sejalan dengan semangat elektronifikasi transaksi pemerintah daerah melalui sistem e- ticketing dan e-payment. 

“kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pelayanan, memperluas kanal pembayaran, serta menjamin transparansi aliran dana retribusi sebagai bagian penting penyelenggaraan pemerintahan yang baik,” harap Ni Made Sulistiawati.

Turut hadir langsung Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudarma, Direktur PT Ctrip Internasional Indonesia I Nyoman Gede Krishna Aryawiguna, Kepala OPD Pemkab Klungkung, Camat se-Klungkung dan undangan terkait lainnya. 

Peluncuran 80 Ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt Klungkung 

Bali Kini - Bupati Klungkung, I Made Satria bersama Forkompinda Klungkung menghadiri acara Peluncuran Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Zoom Meeting di Ruang Vicon Kantor Bupati Klungkung, Senin (21/7). 

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meluncurkan 80.000 kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Titik peresmian program ini diselenggarakan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.


Dimana peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Koperasi ini dirancang sebagai badan usaha yang memiliki unit lengkap seperti gerai sembako, layanan obat murah, klinik desa, simpan pinjam, serta pengelolaan logistik.

Bahkan, koperasi ini juga akan ditugaskan sebagai penyalur bantuan pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan), gas bersubsidi hingga pupuk bersubsidi

HUT PWRI KARANGASEM 2025 GELAR LOMBA BANJIR HADIAH


Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Ratusan orang pensiunan dari lintas organisasi dan komunitas di Kabupaten Karangasem yakni Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Persatuan Purnawirawan  Polri, Persatuan Purnawirawan AD, PEPABRI, dan komunitas olahraga senam IKBS (Inti Klub Bali Sehat), Sabtu (19/7/2025) pagi bergembira ria di Bencingah Puri Gede Karangasem, Jalan lettu Sinta Amlapura.

Suasana kegembiraan yang dikemas dalam lomba diselenggarakan PWRI Kabupaten Karangasem serangkaian HUT PWRI ke-63 tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 24 Juli 2025 yang akan datang dibanjiri hadiah menarik dari berbagai sponsor BUMN, BUMD dan swasta. 

Lomba tersebut meliputi: joget, lari klereng, balon cinta, dan menjunjung dulang. 

Selain lomba juga digelar kegiatan olahraga lanjut usia (lansia) dipandu instruktur  Ni Made Yuliantari dari Puskesmas Karangasem I di Perasi, dan pemeriksaan kesehatan  dari Puskesmas Karangasem I dikoordinasikan Ni Luh Putu Nirmala Dewi, A.Md, dan dari Klinik Utama Jantung Hasna Medika Cabang Karangasem dikoordinasikan Ni Putu Eka Mahayani.

Meski usia tidak lagi muda, para pensiunan mengikuti berbagai kegiatan tampak sangat menikmati sekali suasana keriangan gelak tawa seperti mereka lepas dari aktivitas keseharian rumah tangga.

Seperti halnya yang dikatakan Ketua Pengurus PWRI Kabupaten Karangasem, Ir. I Wayan Supandhi, M.Si, sangat mengapresiasi lomba ini karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, memberikan hiburan, serta mempererat tali silaturahmi antar lansia. 

Lomba juga dapat melatih keberanian, kemampuan bersosialisasi dan melatih sportifitas.

Salah satu peserta olahraga senam tertua umur 81 tahun  I Ketut Swanegara pensiunan Polri mengatakan sangat terkesan dengan kegiatan ini. Menurutnya, acara ini sangat bagus dan telah membuat dirinya fresh. Dia berharap agar kegiatan sejenis bisa digelar terus, dan PWRI sebagai salah satu motor penggerak pensiunan di Kabupaten Karangasem tetap eksis dan semakin peduli kepada lansia.

Ketua Panitia HUT PWRI ke-63 tahun 2025, Dr. Ni Nengah Rustini, M.Ag, mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem  didampingi Sekretaris Panitia Ni Nengah Santika Dewi, SPd, M.Pd mengumumkan hasil pemenang lomba. Koordinator lomba Nengah Arcana menyerahkan hadiah lomba kepada pemenang. Lomba Joget dimenangkan Erma Dewi, Dewa Raka dan Kadek Suartini. Lomba Lari Klereng diraih juara I - III, Ibu Kariasih, Ibu Wage dan Ibu Yuana Dewi. Sementara itu lomba yang paling mendapat perhatian peserta yaitu Lomba Balon Cinta dimenangkan pasangan I - III, suami istri I Wayan Sentana-Ni Made Arjani, I Nyoman Marca Astawa-Ni Wayan Rusmini, dan pasangan I Wayan Tangkas-Rupi Sumariani. Lomba Menjunjung Dulang  I-III digondol Desak Yuli, Ni luh Puriasih dan Dewa Raka.

Remaja Asal Abang Jadi Korban Penusukan Usai Cekcok Di Labmilk, Dilarikan Ke RSUP Sanglah


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini – Seorang remaja bernama I Gede Dena Kusuma Dinata (17), warga Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, menjadi korban penusukan dalam insiden penganiayaan yang terjadi di pinggir jalan sebelah barat Warung Labmilk, Jalan veteran (Jalur 11) Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Senin dini hari (21/7/2025).

Kasat Reskrim AKP Alberto Diovant membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang melarikan diri usai kejadian. "Kami masih melakukan lidik, nanti kami informasikan detailnya melalui Humas Polres," Katanya. 

Peristiwa penusukan itu terjadi sekitar pukul 01.10 WITA, dan dilaporkan ke Polres Karangasem dua jam kemudian, pukul 03.10 WITA. Korban saat ini menjalani perawatan di RS Bali Med Karangasem akibat luka tusuk di bagian perut sebelah kiri, dalam video amatir yang beredar organ dalam perut korban hingga terlihat mencuat keluar. Akibat luka terlalu dalam lebar yakni mencapai 15 cm dan kondisi kritis, korban kini dirujuk ke RSUP Sanglah. 

Berdasarkan keterangan pelapor, I Gede Ananda Eka Putra (21), malam itu ia datang bersama lima orang temannya ke Warung Labmilk di Jalan Veteran, Amlapura. Mereka memesan dua botol minuman keras dan duduk bersama untuk minum. Sekitar pukul 00.30 WITA, korban sempat berjoget bersama pelapor di area warung sambil memutar lagu yang diminta.

Situasi memanas ketika korban dan pelapor bersenggolan dengan dua orang pria tak dikenal yang sudah lebih dulu berada di warung. Terjadi keributan kecil yang berlanjut hingga korban diajak keluar oleh salah satu terlapor menuju gang di sebelah barat warung. Seorang saksi, I Wayan Putu Yudi Adnyana (23), sempat melerai keributan dan teman terlapor bahkan sempat meminta maaf.

Namun setelah korban kembali ke depan warung, dia bertanya kepada terduga pelaku soal alasan diajak keluar. Terduga Pelaku yang berinisial IKE (23) ini tak menjawab dan justru kabur ke arah barat, dikejar oleh korban. Tak lama kemudian, korban kembali dengan kondisi berdarah dan mengaku telah mengalami penusukan.

Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), membuat sketsa lokasi, mencatat keterangan saksi, serta membuat laporan polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Hingga kini kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polres Karangasem. 

Baligia Utama Puri Karangasem: Lembu Putih, 104 Puspa, dan Harmoni Lintas Umat Warnai Upacara Sakral


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Puncak Karya Baligia Utama Puri Agung Karangasem berlangsung sakral di kawasan spiritual dan historis Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung, Tumbu, Kabupaten Karangasem, pada Minggu, 20 Juli 2025. Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian panjang upacara Atma Wedana Utama atau Baligia, yang menjadi bentuk bakti kepada leluhur dan upaya pelestarian warisan budaya luhur Bali.

Dalam upacara ini, terdapat 104 puspa/sekah yang disucikan, termasuk 17 puspa dari Puri yang melibatkan nama-nama seperti Pengelingsir Prof. A.A. Agung Gede Putra Agung dan Anak Agung Istri Agung Raka Padmi. Sekah lainnya berasal dari berbagai daerah, termasuk Karangasem dan Lombok.

Keunikan Karya Baligia Utama ini tak hanya terlihat dari skala dan jumlah peserta, tetapi juga keterlibatan aktif lintas umat. Braya Muslim Karangasem turut berpartisipasi dalam gotong royong kebersihan, pengamanan lingkungan, hingga membuka stand minuman di area Nista Mandala. Mereka menjadi bagian dari keberlangsungan upacara, menunjukkan bahwa keharmonisan umat beragama bukan sekadar toleransi, melainkan bentuk nyata kebersamaan.

Karya ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti para Pengelingsir Puri se-Bali, Tokoh Keraton Nusantara, Pasemetonan Puri dan Angga Brahmana Griya, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga Ida Tjokorda Mengwi XIII. Keikutsertaan mereka menguatkan posisi Baligia sebagai pewaris nilai bakti, kesucian, dan keseimbangan antara sekala dan niskala.

Pengelingsir, Manggala Puri, sekaligus Pengerajeg Karya Baligia, Anak Agung Bagus Parta Wijaya bersama Prawartaka Karya Anak Agung Made Kosalia menegaskan, Baligia adalah momentum menyucikan roh leluhur (atma) agar mencapai Siwa Loka dan bersatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, menjadi Dewa Pitara. Upacara ini dilandaskan pada lontar suci Baligia.

Pelaksanaan Atma Wedana Utama menekankan bahwa tubuh manusia terdiri atas tiga unsur utama, yaitu Stula Sarira (badan kasar), Suksma Sarira (badan halus), dan Antahkarana Sarira (roh). Bila Ngaben menyucikan unsur kasar (Panca Maha Bhuta: Pertiwi, Apah, Teja, Bayu, dan Akasa), maka Baligia menyucikan unsur halus (Panca Tan Matra: Sabda, Sparsa, Rupa, Rasa, dan Ghanda).

Rangkaian panjang ritual dimulai sejak 22 Desember 2024 dengan pelaksanaan Parum Besar dan Upacara Ngaku Ngagem oleh seluruh Angga Puri dan Ida Pedanda Bhagawanta Sulinggih Siwa–Buda. Dilanjutkan dengan Bumi Sudha dan Nangiang Piadnyan (penyucian dan pembangunan altar suci) pada 14 Maret 2025.

Tahapan berikutnya termasuk Mendak Tirta, Ngajum, Ngulapin, Melaspas Padma, hingga Mapurwa Daksina. Puncak Karya Utama, yakni Utpeti, dilangsungkan pada 20 Juli 2025 sebagai simbol bangkitnya roh suci menuju alam Siwa Loka.

Prosesi diawali dengan Mepandes atau Metatah, yang dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Putra Tamu dari Griya Bungaya dan Ida Pedanda Gede Wayahan Putra Sebali (Lombok), dibantu oleh empat sangging yaitu Ida Bagus Gede Diksa. Setelah itu, dilaksanakan Ngajum Betara Lingga Griya Sidemen oleh perwakilan Angga Puri, dengan Pemuput Karya Ida Pedanda Gede Pengajaran dari Griya Sidemen. Betara Lingga Griya Sidemen mependak di Pertigaan Tumbu sebelum upacara dilanjutkan.

Selesai Melaspas Padma atau Bukur, prosesi Mapurwa Daksina berlangsung. Seluruh sarana upakara mengitari Bale Piyadnyan sebanyak tiga kali, dipimpin Lembu Putih di depan, diikuti Puspa Sangge, Puspa Lingga, Puspa Angga Puri dan sekah pengiring. Prosesi Napak Titi Mamah Kebo pun dilaksanakan, diikuti oleh peserta metatah, menek kelih, dan mekupak.

Puncak Karya/Utpeti meliputi beberapa tahapan penting seperti Natak Tiis Ngayab, Mesolsolan, serta Mejaya-jaya untuk peserta Metatah, Menek Kelih, dan Mekupak. Upacara ini dipimpin oleh tujuh sulinggih, yaitu Ida Pedanda Ketut Pidada dari Griya Belong, Ida Pedanda Istri Ngurah dari Griya Sudi Katon, Ida Pedanda Gede Pengajaran dari Griya Sidemen, Ida Pedanda Gede Putra Tamu dari Griya Bungaya, Ida Pedanda Nyoman Karang Manuaba dari Griya Kecicang, Ida Pedanda Gede Putra Lusuh dari Griya Suci Celit Selat, serta Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana dari Griya Jelantik Karang Budakeling.

Sementara itu, pelaksanaan upacara Memutru Saji dilakukan oleh Ida Pedanda Gede Meranggi dari Griya Pendem. Sedangkan Memutru Adi Parwa dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Pidada Punia dari Griya Pidada Karangasem. “Warisan terbesar kepada anak cucu bukanlah uang atau kekayaan materi, tetapi adat dan budaya dari leluhur yang harus dilestarikan,” tutup Pengerajeg Karya Baligia, Anak Agung Bagus Parta Wijaya

Resi Bojana Baligia: Wujud Terima Kasih dan Harmoni Spiritual di Puri Agung Karangasem


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Rangkaian Upacara Baligia Utama di Puri Agung Karangasem pada Senin (21/7/2025) dilanjutkan dengan digelarnya Resi Bojana, sebuah upacara persembahan sebagai ungkapan terima kasih kepada Ide Pedande Sulinggih Siwa-Buda, baik lanang maupun istri, yang telah menjadi pemuput upacara. 100 sulinggih lanang dan istri yang telah memuput acara hadir dalam momen sakral ini.

Resi Bojana tak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada para sulinggih, tetapi juga menandai berakhirnya rangkaian upacara Baligia secara harmonis dan penuh rasa syukur. Kehadiran para sulinggih suci dimaknai sebagai simbol kesucian dan keseimbangan spiritual.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula para undangan, terdiri dari Tokoh masyarakat, Kerabat keluarga Besar Puri dari seluruh Bali hingga raja Nusantara, berbagai tokoh penting lainnya seperti  budayawan, tokoh etnis, tokoh politik, tokoh pariwisata, hingga tokoh nasional lainnya. Kehadiran mereka membangkitkan kembali suasana mewah khas kerajaan dalam balutan nuansa spiritual dan adat Bali yang kuat.

Beberapa tokoh yang turut hadir di antaranya: Ni Luh Djelantik, aktivis yang tengah naik daun, I Ketut Putra Ismaya Jaya, tokoh politik Bali, Ibu Ayu Heni Losan, istri dari Menteri BUMN Erick Thohir. KGPAA Mangkunegoro X, pemimpin Mangkunegaran. Paduka YM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong selaku Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23 Kepaksian Pernong Lampung, yang juga dalam kesempatan tersebut menyampaikan pidatonya.

Tak hanya para tokoh nasional dan adat, pejabat tinggi negara juga tampak menghadiri acara ini.

Sementara itu, pengusaha Kaori Wini yang hadir menjadi undangan, menyoroti pentingnya pelestarian makna dari upacara Baligia. Ia menyebut bahwa generasi muda harus mengetahui dan memahami nilai-nilai yang tersirat dalam upacara ini, bukan hanya melihat sisi kemewahan atau keramaian semata. “Baligia adalah tatanan sakral. Pertanyaannya: apakah dari tahun ke tahun ada peran aktif dari masyarakat dan desa adat? Ini yang harus dijaga agar warisan ini tetap hidup,” ujarnya.

Upacara Baligia tidak hanya menjadi ritual adat, tapi juga momentum spiritual dan budaya yang mempersatukan seluruh elemen masyarakat Bali dan Nusantara, sekaligus menjadi refleksi akan pentingnya menjaga warisan leluhur secara bermakna.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved