-->

Minggu, 27 Juli 2025

Kakao Jadi Prioritas, Bupati Jembrana Tanam Pohonnya di Kediaman Dinas


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menunjukkan kepedulian dan komitmennya terhadap para petani kakao di Jembrana dengan cara yang unik dan inspiratif. Dalam rangka kegiatan Jumat Bersih, Jumat (26/7), Kembang menanam pohon kakao di halaman Rumah Jabatan Bupati. Langkah ini menjadi simbol penghormatan kepada para petani kakao serta sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap salah satu komoditas unggulan daerah.

Berbeda dari rumah jabatan kepala daerah pada umumnya yang lebih banyak dihiasi tanaman hias, Rumah Jabatan Bupati Jembrana kini mulai ditanami pohon kakao, tanaman yang selama ini menjadi sumber penghidupan petani Bumi Mekepung di atas Tanah Jegog ini.

“Kemarin saya menanam pohon kakao di Rumah Jabatan, tujuannya memberikan penghormatan kepada para petani kakao sekaligus sebagai wahana edukasi dan promosi tentang kakao kepada para tamu yang berkunjung. Ini bukan sekadar tanam pohon, tapi tanam harapan karena kakao adalah salah satu komoditas unggulan Jembrana yang bernilai tinggi,” ujar Kembang Hartawan dengan penuh semangat.

Langkah ini juga akan diterapkannya di Halaman depan kantor bupati Jembrana . Usai senam pagi bersama wabup Patriana Krisna dan beberapa pimpinan OPD, Bupati Kembang menggali lubang untuk disiapkan sebagai areal penanaman Kakao. 

Penanaman pohon kakao ini tidak hanya sekadar seremoni, melainkan bagian dari gerakan yang lebih luas untuk menjadikan kakao sebagai identitas kebanggaan daerah.  Hal ini diharapkan dapat memperkuat citra kakao sebagai ikon pertanian lokal yang layak dibanggakan.

Kabupaten Jembrana sendiri dikenal memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan kakao. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana tahun 2024, tercatat luas tanaman kakao yang telah menghasilkan mencapai 4.500,95 hektar, dengan jumlah produksi sebesar 3.000,32 ton. Perkebunan kakao ini tersebar merata di seluruh kecamatan di wilayah Jembrana, menunjukkan bahwa komoditas ini tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menyatukan kehidupan sosial masyarakat pedesaan.

Dengan langkah simbolik ini, Bupati Kembang Hartawan ingin membangkitkan semangat kebanggaan atas potensi lokal sekaligus mengedukasi publik bahwa keberpihakan terhadap petani dapat dimulai dari tindakan sederhana namun bermakna mulai dari menanam, merawat, dan mempromosikan hasil bumi sendiri.

Tangani Jalan Rusak di Nusa Penida Dengan Aspal Hotmix, Bupati Satria Minta Rekanan Jaga Kualitas Pekerjaan

 


Laporan Reporter : Tim lpt 

Karangasem . Bali Kini - Bupati Klungkung, I Made Satria meminta rekanan atau pemenang tender agar menjaga kualitas pekerjaan pemeliharaan berkala sejumlah ruas jalan di Kecamatan Nusa Penida. Mengingat ini merupakan kali pertama, pemeliharaan jalan di pulau dengan beragam destinasi wisatanya itu menggunakan aspal hotmix, sehingga kualitas pengerjaan agar dijaga dengan sebaik mungkin.  

“Kita berharap pekerjaan yang kita cek hari ini dapat berjalan dengan baik. Rekanan pemenang tender agar menjaga kualitas dengan mengerjakan sebaik baiknya dan pengerjaan tepat waktu,” ujar Bupati Satria didampingi Wakil Bupati, Tjokorda Gde Surya Putra saat melakukan monitoring pekerjaan fisik di Kecamatan Nusa Penida, Jumat (25/7). 

Bupati Satria menyatakan penanganan ruas jalan di Nusa Penida ini memprioritaskan sejumlah jalan yang rusak parah mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki. Sejumlah proyek fisik yang ditinjau diantaranya paket pekerjaan pemeliharaan berkala jalan Toya Pakeh – Sebunibus yang dikerjakan dari BKK Kabupaten dengan nilai kontrak sebesar Rp.1.102.488.140,87. 

Sedangkan paket pekerjaan yang didanai dari APBD Kabupaten meliputi ruas jalan Sakti – Penida atau akses menuju crystal bay dengan nilai kontrak sebesar Rp.1.401.560.842,55, dimana pada ruas jalan tersebut juga terdapat senderan yang rusak akibat hujan sekitar 6 bulan lalu, dan tahun ini menjadi salah satu skala prioritas untuk ditangani. 

Paket pekerjaan peningkatan jalan Bunga Mekar menuju Pantai Kelingking, dengan nilai kontrak sebesar Rp.2.304.119.040,71, dimana karena keterbatasan anggaran, penuntasan penanganan ruas jalan ini akan dilanjutkan di tahun 2026 dengan mengusulkan dana BKK. Paket pekerjaan jalan berikutnya yakni ruas jalan di Desa Batukandik dengan nilai kontrak sebesar Rp.1.037.397.485,92. 

Selain infrastruktur jalan, monitoring juga dilakukan terhadap paket pekerjaan rehabilitasi ruang kelas SDN 2 Batumadeg dengan nilai kontrak sebesar Rp.599.964.696,90. Disini, Bupati Satria juga menerima aspirasi dan akan diusulkan ditahun berikutnya berupa pembangunan tembok pembatas atau penyengker sekolah. “Karena keterbatasan anggaran, kami mohon masyarakat bersabar dan akan kita tuntaskan di tahun 2026 nanti,” ucap Bupati Satria.

Makin Adat, Pelabuhan Sanur Masih Dikelola Pusat


Laporan Reporter : Jero Ari

Denpasar , Bali Kini - Sebagai pelabuhan pengumpan lokal, Pelabuhan Sanur masih belum mutlak dikelola Pemkot Denpasar. Sampai saat ini, suasana ramai setiap harinya di pelabuhan yang berada di Pantai Matahari Terbit ini masih dikelola pusat. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengaku pihaknya telah bertemu dengan Dirjen Perhubungan Laut. "Baru beberapa hari lalu dan akan dilanjutkan ke Pak Menteri. Astungkara apa yang jadi rencana awal pembangunan bisa terlaksana," kata Sriawan, Minggu ( 27/7).

Apalagi lahan yang digunakan untuk pembangunan dulunya digunakan sebagai tempat upacara melasti dan upacara agama. Dan sebagian juga tempat bagi nelayan untuk melaut. Dari segi transportasi, ia berharap secepatnya bisa dikelola oleh Pemkot Denpasar sesuai regulasi yang ada.

Sriawan menyebut, gubernur Bali sudah memberikan rekomendasi Walikota dan menyampaikan ke Dirjen dan Menteri Perhubungan bahwa pengelolaan diserahkan ke Pemkot. Untuk targetnya, ia berharap bisa dilakukan sebelum Hari Perhubungan pada 17 September. "Mudah-mudahan saat Hari Perhubungan, Pak Menteri bisa menyerahkan," imbuhnya.

Terkait potensi ekonomi, Sriawan menyebut dalam sehari rata-rata ada 7 ribu penumpang. Selain itu, kondisi ini juga memberikan dampak bagi wilayah setempat termasuk desa adat dan ekonomi kawasan makin berkembang. Pihaknya juga sudah membuat skema pengaturan keberangkatan agar tidak menimbulkan kemacetan.

Menurutnya, keberangkatan dari Denpasar kebanyakan menggunakan pola one day trip, sehingga kebanyakan penumpang berangkat pagi dan kembali sore hari. "Tetap memfasilitasi wisatawan ini bisa berangkat pagi dan kembali sore. Jadi bagaimana kita atur keberangkatan dan kedatangan kapal dan kurangi kemacetan di darat," demikian Sriawan.

Kapolres Karangasem Serahkan Langsung Barang Bukti Mobil kepada Korban Penggelapan


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih / Ami

KARANGASEM, Bali Kini - Setelah menggelar konferensi pers pengungkapan kasus dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan pada Sabtu (26/7/2025) di Markas Komando (Mako) Polsek Kubu, Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., langsung menyerahkan barang bukti berupa satu unit mobil Mitsubishi T120 Pick Up warna hitam dengan nomor polisi DK 8709 TC kepada korban, I Made Putu Tantra.

Penyerahan barang bukti ini dilakukan di halaman Mapolsek Kubu dan disaksikan langsung oleh  beberapa warga masyarakat yang hadir. Momen ini menandakan komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan yang transparan dan tanpa dipungut biaya dalam proses penyidikan.

"Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Proses penyidikan yang kami lakukan transparan dan tanpa dipungut biaya apapun," tegas AKBP Joseph Edward Purba saat menyerahkan kunci mobil kepada korban.

I Made Putu Tantra, korban penggelapan, tidak dapat menyembunyikan rasa harunya saat menerima kembali mobil miliknya. "Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres dan seluruh jajaran Polsek Kubu yang telah bekerja keras mengungkap kasus ini dan mengembalikan mobil saya. Saya tidak menyangka prosesnya bisa secepat ini," ungkapnya.

Kapolres menjelaskan bahwa kasus ini merupakan bagian dari sembilan kasus penggelapan kendaraan yang berhasil diungkap oleh Polsek Kubu. Dari sembilan unit kendaraan yang diamankan, satu unit telah diserahkan kepada pemiliknya, sementara tujuh unit lainnya masih dalam proses penyelidikan untuk menentukan pemilik sahnya.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan delapan kendaraan lainnya dapat dikembalikan kepada pemilik yang sah. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan dengan ciri-ciri seperti yang telah kami umumkan dalam konferensi pers untuk segera melapor ke Polsek Kubu," tambah Kapolres.

Penyerahan barang bukti secara langsung oleh Kapolres ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen Polri dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Hal ini sekaligus membantah anggapan sebagian masyarakat bahwa proses pengembalian barang bukti seringkali rumit dan berbelit-belit.

"Kami ingin masyarakat tahu bahwa Polri bekerja untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Proses penyidikan dan pengembalian barang bukti dilakukan secara profesional, transparan, dan tanpa pungutan biaya apapun," pungkas AKBP Joseph Edward Purba.

Polsek Kubu, Polres Karangasem Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil, 9 Unit Kendaraan Berhasil Diamankan


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih / Ami

KARANGASEM, Bali Kini - Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., memimpin konferensi pers terkait pengungkapan kasus dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan pada Sabtu (26/7/2025) bertempat di Mako Polsek Kubu, Kabupaten Karangasem.

Kasus ini dilaporkan melalui Laporan Polisi tanggal 21 Juli 2025, dengan pelapor atas nama Ni Nengah Wisni.

Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Karangasem menjelaskan bahwa tersangka kasus ini berinisial NNK (29), warga Banjar Dinas Munti Desa, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Tersangka diduga telah melakukan tindak pidana penggelapan dan/atau penipuan terhadap korban Ni Nengah Wisni (51), warga Banjar Munti Gunung Kauh, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.

"Modus operandi yang dilakukan tersangka adalah dengan meminjam mobil milik korban, kemudian mobil tersebut dipindahtangankan dengan cara digadaikan tanpa sepengetahuan pemiliknya," jelas AKBP Joseph.

Dari hasil pengembangan kasus, Unit Reskrim Polsek Kubu berhasil mengamankan delapan unit kendaraan mobil yang diduga terkait dengan kasus ini, antara lain satu unit Mitsubishi Colt 120 SS warna hitam, satu unit Daihatsu Terios warna putih, satu unit Suzuki Pick Up warna hitam, satu unit Toyota Avanza warna silver, satu unit Suzuki Futura warna hitam, satu unit Toyota KF 80 Super Long, satu unit Daihatsu Grandmax, dan satu unit Suzuki ST 150 Pick Up.

Tersangka dijerat dengan Pasal 372 dan/atau 378 KUHP tentang Penggelapan dan/atau Penipuan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 4 (empat) tahun.

"Saat ini kasus sedang dalam proses penyidikan dan tersangka telah ditahan di Polsek Kubu," tambah Kapolres.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Karangasem juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam meminjamkan kendaraan atau barang berharga lainnya kepada orang lain, meskipun yang bersangkutan adalah orang yang dikenal.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada orang lain dalam hal peminjaman kendaraan. Pastikan selalu ada bukti tertulis dan jelas mengenai perjanjian peminjaman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas AKBP Joseph

HUT ke-2 Ki Barak Sesana Karangasem, Teguhkan Satya Dharma dan Kawicaksanan


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih / Ami

Karangasem, Bali Kini – Pasikian Pecalang Ki Barak Sesana Kabupaten Karangasem merayakan Hari Ulang Tahun ke-2 dengan menggelar acara penuh makna pada Redite Kliwon Bala, Minggu 27 Juli 2025 bertempat di Balai Masyarakat Penataran Pande, Desa Manggis. Mengusung tema “Mulat Sarira, Ngerumaketang Semeton, Nurut Bhisama Kedasarang Satua Dharma lan Kawicaksanan”, acara ini menjadi momentum penguatan jati diri dan kebersamaan warga pecalang dalam bingkai bhisama leluhur.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya: I Gusti Ayu Mas Sumatri, Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Karangasem sekaligus mantan Bupati Karangasem. Anggota DPRD Kabupaten Karangasem Dapil Kecamatan Manggis, Penasehat dan Ketua Ki Barak Sesana Provinsi Bali. Ketua MSWP Provinsi Bali dan Ketua MSWP Kabupaten Karangasem. 

Kehadiran mereka memberikan dukungan moral dan semangat terhadap eksistensi Ki Barak Sesana sebagai bagian penting dari struktur sosial adat dan budaya Bali, khususnya di Karangasem.

Tampak pula hadir dalam acara ini perwakilan pengurus Pecalang Dulang Mangap, Pecalang Bala Praja, serta Jaga Baya Pasek Kecamatan Manggis, sebagai wujud kolaborasi antar pasikian pecalang dan lembaga adat lain yang terus mempererat sinergi antar pasemetonan di Bali.


Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan tari penyambutan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, serta laporan panitia. Acara juga diisi dengan sambutan dari Ketua MSWP, sambutan tokoh-tokoh undangan, dan momen potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur. Selain itu, turut dilaksanakan penyerahan KTA secara simbolis kepada perwakilan Ki Barak Sesana tingkat kecamatan se-Kabupaten Karangasem.

Dalam sambutannya, para tokoh menyampaikan apresiasi atas keberadaan Ki Barak Sesana sebagai wadah yang memperkuat jatidiri dan peran strategis pecalang adat dalam menjaga keamanan berbasis desa adat. Mereka juga menegaskan bahwa keberadaan pecalang adat Bali telah mendapatkan legitimasi hukum melalui Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat, yang menempatkan pecalang sebagai bagian penting dari sistem pertahanan sosial berbasis budaya Bali.

I Gusti Ayu Mas Sumatri menyampaikan harapan agar pasikian Ki Barak Sesana senantiasa menjadi teladan dalam menjaga kerumaketan semeton serta menjadi garda terdepan dalam pelestarian adat istiadat, nilai-nilai kearifan lokal, dan sistem pengamanan adat yang berlandaskan pada Satya, Dharma lan Kawicaksanan.

“Pecalang adat harus tetap eksis dan profesional, namun tetap berakar pada nilai leluhur. Kita tidak hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga tatanan adat yang luhur,” ujar beliau dalam sambutannya.

Acara berlangsung dalam suasana penuh rasa hormat, kekeluargaan, dan komitmen menjaga warisan nilai luhur satya, dharma, dan kawicaksanan yang telah diwariskan oleh para leluhur. Ramah tamah dan hiburan tradisional menutup rangkaian acara, memberikan ruang interaksi yang hangat di antara seluruh peserta dan undangan.

Ki Barak Sesana Kabupaten Karangasem meneguhkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan adat, mempererat semeton, serta menjadi pelopor dalam pelestarian nilai-nilai lokal Bali yang adiluhung.

Sabtu, 26 Juli 2025

Wawali Arya Wibawa Hadiri Puncak Karya Atma Wedana Maligia Punggel di Puri Agung Jrokuta

 


Ket. Foto : Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan menghadiri pelaksanaan puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel yang dilaksanakan secara khidmat di Puri Agung Jrokuta, Denpasar, pada Jumat (25/7).

Laporan reporter : Pur

Denpasar, Bali Kini - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel yang dilaksanakan secara khidmat di Puri Agung Jrokuta, Denpasar, pada Jumat (25/7).

Turut mendampingi Wawali Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. Wawali Arya Wibawa juga berkesempatan menyaksikan langsung salah satu tahapan penting dalam rangkaian upacara, yakni prosesi Mapurwa Datsina.

Sejumlah tokoh masyarakat, keluarga besar Puri Agung Jrokuta, unsur Forkopimda Kota Denpasar, para pemangku, serta sulinggih juga turut hadir, memimpin dan menyaksikan jalannya upacara.

Di sela-sela upacara, Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya upacara yadnya ini. Arya Wibawa menilai bahwa pelaksanaan Karya Atma Wedana ini merupakan bentuk pelestarian budaya adiluhung Bali, sekaligus penguatan nilai-nilai spiritual dan sosial di tengah masyarakat.

“Upacara seperti ini adalah warisan budaya luhur yang patut kita jaga dan lestarikan bersama. Melalui pelaksanaan yadnya, kita tidak hanya membangun hubungan spiritual dengan leluhur, namun juga memperkuat harmoni sosial dan spiritual di tengah masyarakat,” ujar Arya Wibawa.

Sementara itu, Ketua Panitia Karya, I Gusti Ngurah Bagus Manu Raditya, menjelaskan bahwa rangkaian upacara meliputi Mepandes (potong gigi) dan Maligia (Pitra Yadnya), yang digelar dalam rangkaian Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel.

“Puncak karya jatuh pada hari ini, Jumat 25 Juli 2025, diawali sejak pagi hari dengan pelaksanaan prosesi Mapurwa Darsina,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebanyak 234 peserta mengikuti prosesi Mepandes, enam di antaranya berasal dari keluarga Puri Agung Jrokuta. Sedangkan untuk rangkaian Atma Wedana, tercatat sebanyak 223 Pamilet Puspa atau Sekah dihaturkan dalam upacara Maligia.

"Sebelumnya, para peserta Maligia juga telah mengikuti upacara Nganem Don Bingin, yang diiringi dengan ritual Mepeed mengelilingi desa," ujarnya

Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa Tinjau Pelaksanaan MPLS di Tiga Sekolah,


Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini - Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa bersama Ketua Persatuan Pelaksana Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di tiga sekolah, yakni TK SPNF SKB Kota Denpasar, SD Negeri 1 Penatih, dan SD Widya Sakti Denpasar, Kamis (24/7). Peninjauan ini dilaksanakan guna memastikan MPLS berlangsung lancar dan aman. 

Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Plt. Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, I Nyoman Andika dan Bunda Paud Kelurahan Penatih.

Dalam kunjungannya, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa turut serta dalam kegiatan MPLS seperti senam bersama dan bernyanyi, serta memberikan pesan moral kepada anak-anak agar belajar menjadi pribadi mandiri dan tidak menangis saat berangkat sekolah.

"Kegiatan peninjauan ini kami lakukan untuk memastikan MPLS berjalan lancar sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat. Kami juga ingin melihat sejauh mana keterlibatan ayah dalam mendampingi anak-anak selama masa MPLS, Dari hasil peninjauan, kami sangat senang melihat banyak ayah yang turut berpartisipasi. Semoga pola ini terus diterapkan oleh para orang tua," ujar Ayu Kristi

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar melalui Pokja Bunda PAUD dalam memastikan transisi anak usia dini menuju jenjang pendidikan dasar berjalan dengan nyaman dan menyenangkan

Plt. Kepala Sekolah TK SPNF SKB Kota Denpasar, Wayan Budisih, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar. Ia menyatakan bahwa pelaksanaan MPLS di sekolahnya telah berjalan dengan baik dan sesuai pedoman, diawali dengan senam bersama, doa pagi, dan pengenalan lingkungan sekolah.

Senada dengan itu, Kepala SD Widya Sakti Denpasar, Wayan Karsana, juga menyatakan bahwa meskipun sekolahnya hanya menerima delapan siswa baru, MPLS tetap dilaksanakan dengan semangat dan penuh tanggung jawab.

"Kami tetap laksanakan MPLS sebagai wujud komitmen terhadap arahan Pemerintah Pusat. Ke depan, kami berharap sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru bisa ditinjau ulang agar sekolah kami dapat menerima lebih banyak siswa, termasuk dari luar wilayah Kota Denpasar," harapnya. 

Permudah Akses Literasi Soal Cagar Budaya, Pemkot Denpasar Luncurkan Museum Digital "Gitamu Gaya"


Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan meluncurkan inovasi museum digital bertajuk "Digitalisasi Museum Cagar Budaya (Gitamu Gaya)", yang ditujukan guna mempermudah akses literasi masyarakat terkait dengan cagar budaya dan warisan kepurbakalaan di Kota Denpasar.

Hal ini disampaikan, Kepala Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Ni Wayan Sriwitari yang juga merupakan penggagas produk inovasi tersebut, di Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Kamis (24/7).

Dalam keterangannya, Ni Wayan Sriwitari mengatakan, ide pembuatan museum digital Gitamu Gaya sendiri muncul dari kondisi ketiadaan museum yang dimiliki Pemerintah Kota Denpasar saat ini, baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Sedangkan di sisi lain, Kota Denpasar sendiri memiliki banyak cagar budaya bersejarah yang tersebar di hampir seluruh empat wilayah kecamatan. 

"Berangkat dari hal tersebut, maka inisiatif untuk dapat memunculkan inovasi digitalisasi museum, lahir sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan literasi dan pengetahuan masyarakat tentang cagar budaya di Kota Denpasar," ujarnya.

Selanjutnya, Sriwitari juga memaparkan, Gitamu Gaya yang juga adalah produk inovasi dalam proyek perubahan Diklat Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2025 itu, diharapkan pula akan menjadi media pelestarian, edukasi dan promosi budaya lokal yang sarat informasi serta mudah diakses oleh masyarakat.

Untuk dapat mengunjungi museum digital tersebut, Sriwitari menyebutkan m, masyarakat bisa langsung mengakses melalui website www.kebudayaan.denpasarkota.go.id.

Setidaknya lebih dari 10 cagar budaya di Kota Denpasar telah masuk di dalam laman digital tersebut. Beragam informasi seputar sejarah cagar budaya, tahun pembuatan, fungsi bangunan, hingga komposisi material bangunan cagar budaya disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. 

"Di dalam website tersebut nanti terdapat beberapa fitur yang memuat banyak informasi tentang cagar budaya, di masing-masing wilayah kecamatan. Salah satu contoh adalah, cagar budaya Pura Puseh Desa Adat Tonja, Kori Agung, dan lainnya," ungkap Sriwitari lagi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara di lokasi yang sama menyampaikan apresiasinya atas produk inovasi museum digital Gitamu Gaya ini. Ia berharap, inovasi ini mampu menciptakan ekosistem digital budaya yang inklusif dan berkelanjutan, yang dapat meningkatkan literasi budaya, memperluas akses informasi budaya kepada publik, serta mendorong keterlibatan generasi muda dan dunia pendidikan.

"Semoga dengan adanya inovasi ini, aksesibilitas daya tarik, dan keterlibatan masyarakat khususnya generasi muda terhadap pelestarian warisan budaya di Kota Denpasar semakin meningkat," tegas Raka Purwantara.

Wawali Arya Wibawa Buka Turnamen Tenis Meja MPUK Denpasar


 Ket. Foto :Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi turnamen tenis meja MPUK beregu antar umat beragama di Kota Denpasar ditandai dengan servis pertama di GOR PTMSI, Kawasan Graha Yowana Suci, pada Sabtu (26/7).  

Jalin Silahturami dan Toleransi Umat Beragama

Laporan Reporter : Eka 

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi turnamen tenis meja MPUK beregu antar umat beragama di Kota Denpasar ditandai dengan servis pertama di GOR PTMSI, Kawasan Graha Yowana Suci, pada Sabtu (26/7).  Turnamen  yang digelar sebagai ajang silahturami  umat beragama ini diikuti 33 tim dari seluruh pecinta olaharaga tenis meja  di Denpasar. 

Di sela-sela kegiatan tersebut, Wakil Walikota Arya Wibawa menyampaikan kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga menjadi simbol nyata dari semangat persatuan dan toleransi di tengah keberagaman. 

"Olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang agama, budaya, maupun suku," ujar Arya Wibawa

Selebihnya Arya Wibawa mengharapkan turnamen ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kegiatan serupa di wilayah lainnya.

Suasana penuh keakraban dan semangat sportivitas terasa kental sejak awal acara. Masing-masing tim yang berasal dari berbagai latar belakang keagamaan menunjukkan kesiapan dan semangat yang tinggi untuk bersaing secara sehat dalam turnamen ini.

Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai toleransi, persaudaraan, dan kerukunan antarumat beragama semakin mengakar di masyarakat Denpasar. Turnamen tenis meja ini tidak hanya menjadi ajang mencari prestasi, tetapi juga ruang mempererat hubungan sosial demi terciptanya kehidupan yang damai dan harmonis di Bali yang kaya akan keberagaman.

“Dengan digelarnya turnamen ini kami berharap dapat memberi wadah untuk penghobi tenis meja serta mempererat tali silahturahmi seluruh umat beragama di Denpasar,” ujar Arya Wibawa. 

Sementara Ketua Panitia Turnamen Tenis Meja MPUK yang juga sebagai Ketua MPUK Denpasar, Pendeta Candra Sulistio saat ditemui mengatakan, pelaksanaan turnamen tenis meja beregu antar umat beragama di Denpasar ini dalam rangka mempererat tali persaudaraan . 

Dijelaskan, turnamen ini diikuti oleh 33  tim yang berasal dari berbagai komunitas dan denominasi agama di seluruh Denpasar.  Para peserta terdiri dari kalangan muda hingga dewasa, yang sebelumnya telah mendaftar melalui panitia penyelenggara.

"Pertandingan dijadwalkan berlangsung selama sehari dengan format sistem gugur yang menjanjikan persaingan sengit namun sportif,"ujarnya.

Kehadiran Wakil Walikota Denpasar serta partisipasi aktif warga masyarakat menambah semarak acara pembukaan.Turnamen ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat harmoni dan solidaritas antar umat beragama di Denpasar.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved