-->

Jumat, 21 Agustus 2020

Sempat Kabur Pelaku Penganiayan Luka Berat Akhirnya Tertangkap

Tabanan ,BaliKini.Net - Setelah terjadi kasus penganiayanan berat, yang di lakukan Saiful Bahari  menyabet perut korban dengan clurit, pelaku sempat melarikan diri namun berkat perjuangan Tim Opsnal Reskrim Polsek Kediri akhirnya tersangka tertangkap , 

Korban nama Adelius Dimas Marques, laki, umur 26 tahun, asal Timor,  tinggal Banjar Senapaham, Desa Banjar Anyar, Kec. Kediri, Kab. Tabanan,

Berkaiatan dengan peristiwa pidana yang telah terjadi tersebut,  Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia membenarkan kejadian tersebut, “ Benar para hari Selasa tanggal 18 Agustus 2020 pukul 20.00 Wita, telah terjadi peristiwa Pidana penganiayaan mengakibatkan korban luka berat, Tempat kejadian di Jalan Pulau Bawean Banjat Jagasatru, Kecamatan Kediri, Kab.Tabanan, berkat kesigapan Tim Opsnal Polsek Kediri terduga pelaku yang sempat kabur telah berhasil ditangkap tanggal 20 Agustus 2020 ,ujarnya .

Awal mula kejadian, pada hari Selasa tanggal 18 Agustus 2020 pukul 20.00 Wita, Korban datang ke tempat Kos Pelaku di Jalan Pulau Bawean Banjar Jagasatru, Kec. Kediri, Kab.Tabanan, bermaksud untuk meminta nomor HP temannya yang bernama Eko, karena saudara Eko meminjam BPKP milik korban dijadikan jaminkan meminjam uang di BFI, saat ini pembayarannya terlambat sudah 4 hari, 

Pada saat itu di TKP Korban dengan pelaku ribut - ribut, kemudian Pelaku  Saiful Bahari  mengambil sebilah clurit di kamar kosnya dan langsung menyabet perut korban, mengakibatkan perut korban sebelah kanan luka robek ( luka berat ) saat ini korban dirawat di RSUP Sanglah Denpasar.

Adanya kejadian tersebut kemudian dilaporkan oleh Saksi Jumaidah ke Polsek Kediri - Polres Tabanan.

Berdasarkan adanya Laporan, selanjutnya Kopolsek Kediri Kompol I Gusti Nyoman Wintara 
memerintrahkan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Kediri melakukan penyelidikan, berbekal Surat Perintah Tim Opsnal Unit Reskrim dipimpin oleh Panit 2 Iptu Putu Sartika, S.H., langsung turun melakukan penyelidikan yang diawali dengan mendatangi TKP ( melakukan olah TKP), mencari alat bukti berhasil mengamankan  1 (satu) buah celurit, Tim juga menggali keterangan Saksi, setelah mengantongi identitas pelaku, selanjutnya memdatangi tempat Kos terduga namun pelaku tidak ditemukan , berbekal ciri-ciri terduga tim Opsnal tidak menyerah terus bergerak melakukan pengembangan penyelidikan, hingga sampai diwilayah Denpasar

Dari hasil penyelidikan Tim Opsnal mendapat informasi  pelaku berhasil di ringkus 20/8/20 di daerah Monang-maning Denpasar, dan akibat perbutanya kini tersangka di jerat dengan pasal 351 ayat 2 KUHP  tentang Penganiayaan berat dengan ancaman hukuman penjara diatas 5 tahun [pol/r4]

Manfaatkan Lahan Tidur, Bupati Eka Tanam Bibit Sayuran dan Palawija

Tabanan,BaliKini.Net – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, bersama Ketua DPRD, Forkopimda, beserta jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan, Yayasan Ekalawya dan beberapa stake holder di Tabanan, menanam bibit sayuran dan palawija pada lahan tidur di Jalan Sandat No. 712 Bypas Ir.Soekarno, Tabanan, Jumat (21/8).

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya optimalisasi lahan tidur untuk usaha pertanian menuju Tabanan Aman dan Produktif di masa pandemic Covid-19. Sehingga memberi dukungan kepada masyarakat, khususnya petani agar tetap semangat melakukan aktivitas pertanian.

“Seperti layaknya bersepeda. Jangan karena ada Covid, kita tidak gayuh sepeda kita. Kita gayuh saja sampai mana tapi jangan berhenti. Yang namanya ujian itu bukan hanya sekarang saja, dari jaman dulu juga ada ujian cuma bentuk dan kemasannya berbeda”, ujar Bupati Eka dalam sambutannya saat itu.

Lebih lanjut Bupati Eka berharap, kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat. Disamping itu Ia juga berharap kegiatan terus berlanjut di seluruh tempat atau lahan tidur yang ada di Kabupaten Tabanan, sehingga produktif untuk kesejahteraan masyarakat.

“Mudah-mudahan gerakan ini gayung bersambut, tidak sampai disini saja. Kami bersama yayasan bersama stakeholder lainnya, akan terus berupaya bisa memberikan pengabdian di saat-saat kita mengalami ujian yang begitu besar ini”, imbuhnya.

Bupati Eka juga sangat menyadari, yang namanya ujian, bencana, ataupun wabah tersebut tidak bisa diprediksi. Untuk itu Ia meminta kepada masyarakat agar bisa bercocok tanam. Minimal untuk memenuhi ketahanan pangan keluarga, sehingga bisa meringankan beban di masa pandemic ini.

“Kita tidak tahu kapan ini akan berakhir. Kita coba untuk bercocok tanam. Hal itu harus tetap dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan kita. Dari pihak kita juga punya bibit sampai satu juta bibit. Itu kita kembangkan untuk kita bagikan, baik kepada masyarakat yang kena PHK, dirumahkan atau kepada masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan”, tegasnya.

Pada kesempatan itu Bupati Eka juga meminta kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protap kesehatan Covid-19, meskipun kondisi perekonomian masyarakat sangat terdampak akibat pandemic ini. “Tidak hanya masyarakat, kita di Pemerintah juga kondisi keuangannya sangat sedang refocusing untuk kegiatan yang lebih penting, yakni penanganan covid ini”, tambahnya.

Selain melakukan penanaman bibit sayuran, pada kesempatan itu Bupati Eka beserta undangan yang hadir saat itu menyerahkan secara simbolis 60 paket sembako kepada masyarakat sekitar yang terdampak dan melakukan panen sayuran, yakni sayuran bayam merah. Bupati Eka meminta agar hasil panen tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana menjelaskan, setidaknya terdapat sekitar 153,19 Hektar lahan tidur yang tersebar di enam kecamatan di Tabanan, yaitu di Kecamatan Selbar, Seltim, Kerambitan, Tabanan, Kediri, dan Marga.

Sebagai tindak lanjut dari arahan Bupati Eka, Ia menerangkan Pemkab Tabanan bekerjasama dengan berbagai pihak swasta melaksanakan demplot berbagai jenis sayuran dan palawija, diantaranya, papaya, cabai, terung, tomat, Bayam, Jagung, kangkung dan ubi kayu, dengan tetap mengedepankan budidaya ramah lingkungan.

“Melalui demplot ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif. Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Budana. (Hms/R3)

Pentingnya Penerapan Protap Kesehatan di Era New Normal, Bupati Eka Tinjau Kesiapan Pasar Pesiapan Tabanan

Tabanan,BaliKini.Net – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti  bersama Ketua DPRD ,Sekda ,Para Asisten dan beberapa OPD terkait di lingkungan  Pemkab Tabanan, meninjau komplek Pasar Pesiapan, Tabanan Jumat 21/8 .

Hal ini dilakukan Bupati Eka, untuk melihat secara langsung kesiapan Protokol Kesehatan Covid-19 di masing-masing Pasar Tradisional di Kabupaten Tabanan, khususnya di Komplek Pasar Pesiapan.

Meskipun kebijakan New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru di Bali, begitupun di Tabanan sudah diterapkan mulai sejak tanggal 9 Juli 2020 lalu, Bupati Eka masih enggan untuk membebaskan jam operasional, khususnya pasar-pasar tradisional di Tabanan.

Karena menurutnya, dengan masih membatasi jam operasional pasar-pasar tradisional di Tabanan merupakan salah satu upaya untuk mencegah meluasnya transmisi lokal akibat pandemic Covid-19 di Tabanan. Mengingat, klaster baru penyebaran Covid-19 sangat rentan terjadi di pasar-pasar tradisional.

“Walupun new normal, kita juga harus bisa menerapkan protap kesehatan dengan baik, Terus kita juga tidak membuka terlalu lebar. Jadi masih kita tetap batasi walaupun kita sudah longgarkan jam operasionalnya”, jelas Bupati Eka saat diwawancarai oleh beberapa awak media di Pasar Pesiapan, usai melakukan peninjauan.

Lebih lanjut Bupati Eka menerangkan untuk saat ini belum ada satupun pasar tradisional di Tabanan yang buka secara normal seperti jam-jam biasanya, meskipun itu sangat luas efeknya bagi perekonomian masyarakat. Namun Ia menjelaskan jam operasional sudah sedikit dilonggarkan pada masa new normal ini.

“Karena ada kasus transmisi lokal, jadi setiap hari nambah. Untuk itu, kita juga tidak mau nanti kita di tim kesehatan , tim medis kewalahan juga menangani itu. Apapun itu, kita harus bisa tetap menjaga kedisiplinan masyarakat, karena masyarakat masih beradaptasi dengan adanya covid ini. Mudah-mudahan kedepannya kita harapkan bisa kembali normal”, ujarnya.

Saat itu, Bupati Eka juga menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan pedagang di Komplek Pasar Pesiapan agar lebih memperhatikan drainase, penataan komplek pertokoan, penataan kebun dan pengolahan sampahnya, disamping menerapkan protap kesehatan Covid-19 dengan baik.

Pihak Pemkab Tabanan juga dikatakannya akan selalu berupaya menangani hal tersebut. “Kita mulai tata dulu. Jadi kita persiapkan perencanaanya dulu dan selanjutnya juga tentunya kepemilikan aset juga sudah kita ajukan ke Provinnsi, untuk bisa diserahkan ke Kabupaten. Sehingga kedepan juga bisa digunakan untuk pasar senggol malemnya”, imbuh Bupati Eka. (Hms/R3)

Disodok Dewan Soal Tarif Rapid Tes, Gubernur Koster Ucapkan Terimakasih

Denpasar,Balikini.Net  -  Tarif untuk rapid tes yang dimasukkan ke dalam Raperda Provinsi Bali tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, disebutkan biaya sebesar Rp375.000. 

Tarif Rapi Test ini jauh di atas Peraturan Menteri Kesehatan RI maksimal sebesar Rp150 ribu. Ranperda ini diajukan Gubernur Bali I Wayan Koster, dan kini sedang dalam pembahasan oleh DPRD Provinsi Bali.

Dalam Pandangan umumnya terhadap Ranperda tersebut, Fraksi Golkar menyoroti hal tersebut dan meminta adanya standarisasi tarif Rapid Test agar tidak membebani masyarakat. 

"Berkaitan dengan tarif rapid test yang tercantum dalam lampiran sebesar Rp 375.000 sementara Peraturan Menteri Kesehatan RI maksimal sebesar Rp 150.000, dibutuhkan standarisasi yang pasti agar tidak memberatkan masyarakat," kata anggota Fraksi Golkar I Ketut Suwandhi.

Hal senada juga dilontarkan Wakil Ketua Fraksi Demokrat I Komang Wirawan yang menyampaikan pandangan umum fraksi, mengingatkan bahwa Raperda ini sedikit sensitif bila dikaitkan dengan situasi Pandemic Covid-19, dimana telah terjadi suasana prihatin Nasional dan Dunia.

Pihaknya meminta agar tarif Rapid Test tidak melebihi standar yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan hendaknya dilakukan pengenaan tarip retribusi yang proporsional baik yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah maupun Swasta.

Gubernur Bali Wayan Koster, saat menyampaikan jawabannya atas pandangan umum fraksi terhadap Ranperda tersebut, tidak menanggapi secara khusus soal tarif rapid test yang disorot Dewan itu.

Koster hanya menanggapi secara umum, dengan memberikan apresiasi atas saran dan masukan wakil rakyat terhadap Ranperda tersebut. Dijelaskan Koster, perubahan Raperda ini hanya untuk mengakomodasi perubahan nomenklatur, perubahan besaran tarif retribusi, dan tambahan obyek retribusi.

"Perubahan ini tidak terlalu substansial tetapi harus kita lakukan untuk memenuhi ketentuan Perundang-undangan. Karena itu Saya menyampaikan terima kasih atas masukan dan saran semua fraksi dalam pembahasan Raperda ini," tandas Gubernur Bali yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.[ar/r5]

Update Covid 19 Di Denpasar, 12 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 13 Orang.

Denpasar,BaliKini.Net - Penambahan kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar masih terus terjadi. Namun demikian, angka kesembuhan harian masih salip menyalip dengan penambahan kasus positif harian. Pada hari Jumat (21/8) tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 12 orang. Sementara itu, kasus positif baru masih ditemukan. Di hari yang sama tercatat penambahan kasus positif sebanyak 13 orang yang tersebar di 11 wilayah desa/kelurahan. 

“Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar hari ini, sembuh bertambah 12  orang dan kasus positif baru bertambah 13 orang yang tersebar di 11 desa/kelurahan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota  Jumat (21/8).

Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa ke 11 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Kelurahan Pemecutan dan Desa Dauh Puri Kaja yang mencatatkan penambahan 2 kasus positif, sedangkan 9 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan masing-masing 1 orang pasien positif. Sementara 32 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.   Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktifitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.506 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.405 atau (93,30 persen), 15 atau  (0,99 persen) orang meninggal dunia, dan  86 atau (5,71 persen) orang masih dalam perawatan. (Hms/R4)

Kresna Budi : Bila perlu Biaya Untuk Rapid Tes digratiskan

Denpasar ,Balikini.Net - Tarif rapid test yang dimasukkan ke dalam Ranperda Provinsi Bali jauh di atas Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI maksimal sebesar Rp150 ribu. Hal ini menuai banyak kritikan dari sejumlah anggota di gedung DPRD Bali. 

Justru Koordinator Pembahasan Ranperda Provinsi Bali tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, IGK Kresna Budi, terkejut dengan tarif rapid test sebesar Rp 375 ribu yang tertuang dalam Ranperda tersebut. "Nggak mungkin biaya sebesar itu. Berita darimana?" kata Kresna Budi.

Setelah diberitahu bahwa tarif rapid test itu tertuang pada Lampiran Ranperda yang pembahasannya dipimpin oleh dirinya, Kresna Budi yang menjabat Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali ini menegaskan, tarif rapid test yang akan diatur dalam revisi Perda Retribusi Jasa Umum nanti tak akan mencapai Rp375 ribu. "Bila perlu digratiskan," tegas Kresna Budi.

Jika tak bisa gratis, lanjut politikus Golkar asal Buleleng ini, pihaknya memperjuangkan dalam pembahasan Ranperda itu agar tarif rapid test itu tidak melebihi tarif maksimal yang sudah diatur dalam Permenkes.

 "Tergantung peraturan gubernur nantinya. Harapan kita (tarif rapid test) di angka Rp100 ribu," kata Kresna Budi.

Sebelumnya ia mengatakan, tarif rapid test diatur dalam Perda karena masyarakat merasakan ketidakdilan atas tarif rapid test selama ini yang bervariasi, dan cendrung mahal di fasilitas kesehatan (Faskes) swasta.

Bahwa sekarang Permenkes RI sudah mengatur tarif rapid test sebesar Rp150 ribu dan sudah diikuti oleh Pemprov Bali, namun tetap perlu diatur dalam Perda. 

"Selama ini kan simpang siur. Masyarakat merasa ada ketidakadilan, tiba-tiba ada berita rapid test Rp300 ribu, ada Rp280 ribu. Jadi provinsi menetapkan Rp.150 ribu, itupun harus ada Perda yang mengatur," kata Kresna Budi. 

Dengan diatur dalam Perda, dipastikannya, tidak akan ada oknum atau Faskes yang mempermainkan tarif rapid test.[ar/r5]

Pemkot Denpasar Gelar Sosialisasi dan Edukasi Pelaksanaan Disiplin Protokol Kesehatan di Desa Peguyangan Kangin.

Percepat Pengendalian Covid-19
Denpasar,BaliKini.Net - Sosialisasi dan edukasi pelaksanaan disiplin protokol kesehatan secara ketat didalam mempercepat menurunkan dan mengendalikan kasus positf Corona Virus Disease (Covid-19) digelar di wilayah Desa Peguyangan Kangin pada Kamis (20/8) kemarin.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas DPMD Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, Kabid Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan  Kota Denpasar dr. IB Gede Eka Putra, Sekcam Denut, A.A Gede Bagus Mahayana, Perbekel Desa Peguyangan Kangin, Wayan Susila, TP PKK Desa, Ketua PKK Banjar/Dusun, Kader Posyandu, Lansia,  Bina Keluarga Balita (BKB) Banjar, Babinkamtibmas, Babinsa serta BPD dan LPM Desa Peguyangan Kangin.

Kepala Dinas DPMD Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 dimana peran PKK dan Posyandu sangat penting dalam memutus mata rantai Covid-19 mulai dari keluarga seperti mendidik anak saat belajar dirumah dan menciptakan suasana nyaman dan aman selama keluarga menghadapi pandemi. 

"Ini merupakan kesepakatan yang sudah dibuat oleh semua elemen sesuai dengan surat arahan Presiden pada 3 Agustus lalu yang isinya menuju masyarakat produktif namun aman dari Covid-19 dimana keterlibatan masyarakat dimasa pandemi ini dalam memperbaiki perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan" ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sosialisasi ini sendiri dilaksanakan Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, DPMD Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar serta BPBD Kota Denpasar. "Diikuti oleh Tim Penggerak PKK Banjar/ Dusun  dan Kader Posyandu Banjar/Dusun se-Kota Denpasar. Kami berharap dengan sosialisasi ini pemahaman masyarakat tentang penting protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19 ini akan semakin meningkat," katanya. (Esa/R4)

Universitas Warmadewa. Tampil Sebagai Pembicara Dalam Webinar Komisioner KPU Provinsi Bali

Denpasar,BaliKini.Net  - KPU Kota Denpasar  mengajak civitas akademika perguruan tinggi di Denpasar untuk turut mengendors pelaksanaan tahapan Pemilihan Walikota dan Walikota Denpasar pada Pilkada serentak 2020. 

Itu disampaikan saat sosialisasi KPU Kota Denpasar di kegiatan Webinar Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Tahun 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Jumat (21/8).

“Kami mengajak civitas akademika yang merupakan kelompok teredukasi untuk turut mengendors Pilkada 2020 agar dapat terakomodasi hak politik segenap warga Denpasar," kata I Wayan Arsa Jaya, Ketua KPU Kota Denpasar.

Diharapkan Arsa Jaya dengan Webinar ini, dapat dilaksanakan semua tahapan Pilkada dan tentunya berakhir dengan sukses.

Acara webinar dimoderatori Komisioner KPU Kota Denpasar, Ni Ketut Dharmayanti Laksmi. Peserta webinar dari civitas akademika Unwar, serta beberapa stakeholder terkait.

Webinar tersebut dilaksanakan KPU Kota Denpasar bekerja sama dengan Universitas Warmadewa. Tampil sebagai pembicara dalam webinar tersebut Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Agus Dharmasanjaya, dan Pengamat Kepemiluan Dr. AA Gede Oka Wisnumurti.[ar/r5]

Sinergi Dengan SOS Food Rescue, Pemkot Denpasar Bagikan 250 Nasi Bungkus Gratis Kepada Warga Di Kelurahan Sumerta

Denpasar,BaliKini.Net - Pandemi Covid- 19 memberikan dampak signifikan di segala sektor kehidupan manusia di seluruh dunia. Dari wabah ini mengajarkan semua pihak untuk membangun semangat gotong royong dalam satu perasaan dengan rasa solidaritas yang tinggi melalui kemiteraan dan tanggung jawab sosial seluruh pihak.

Upaya untuk menciptakan pola ketahanan pangan yang terpadu, berkelanjutan dan tepat sasaran, Pemkot Denpasar melalui Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar bekerjasama dengan SOS  Food Rescue, Tagana Kota Denpasar,  GTPP Covid 19 Kelurahan Sumerta, Satgas Gotong Royong Banjar/Lingkungan Buaji Sari dan mahasiswa KKN Universitas Udayana menggelar pembagian nasi bungkus gratis kepada masyarakat  yang membutuhkan khususnya terdampak covid-19 di Lingkungan Banjar Buaji Sari Kamis (20/8). Hal ini disampaikan Lurah Sumerta , I Wayan Eka Apriana saat di hubungi Jumat (21/8).

 Lebih lanjut Eka mengaku,  pembagian nasi gratis ini diberikan kepada masyarakat  membutuhkan khususnya yang terdampak covid-19 baik saudara Bali maupun Luar Provinsi Bali. Eka mengaku Lingkungan Buaji Sari dipilih sebagai tempat pembagian  250 nasi gratis tersebut karena warga yang tinggal di wilayah tersebut merupakan masyarakat ekonomi menengah kebawah. Bahkan penduduk yang tinggal disana kebanyakan penduduk non permanen yang tempat tinggalnya sangat sederhana. "Maka dari itu kegiatan ini perlu dilaksanakan di sana sehingga tepat pada sasaran yakni masyarakat yang memang membutuhkan,"  ujar Eka.

Menurut Eka  bantuan seperti itu masih diperlukan secara berkelanjutan tentunya secara solidaritas gotong royong. Mengingat pemulihan ekonomi tidak bisa dilakukan dengan cepat, karena masyarakat menengah kebawah masih perlu perhatian dari pemerintahan maupun para pengusaha maupun para donatur. "Dengan  cara demikian maka dapat  membantu meringankan beban mereka untuk kehidupan sehari-hari," jelasnya

Eka menambahkan kegiatan itu sangat direspon positif oleh masyarakat. Hal itu dibuktikan kehadiran mereka memenuhi kuota. Maka dari itu pihaknya berharap agar kegiatan ini bisa berkelanjutan.

Dalam kegiatan ini pihaknya sekaligus mensosialisasi dan mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap mentaati protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. Yakni selalu menggunakan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Sosialisasi protokol kesehatan harus terus digalakkan mengingat penularan covid 19 masih banyak terjadi pada transmisi lokal. (Ayu/R4)

Terima Bantuan Sembako dari Bank Indonesia dan Anggota DPR RI: Wawali Jaya Negara Salurkan Sembako Kepada Pekaseh, Pecalang, serta Kadus/Kaling

Denpasar,BaliKini.Net - Bantuan sembako kembali diterima Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar. Kali ini bantuan sembako dari  Bank Indonesia  melalui salah satu Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya Fraksi PDI Perjuangan. Bantuan diserahkan secara simbolis I Gusti Agung Rai Wirajaya yang diterima Wakil Walikota I GN Jaya Negara dan selanjutnya disalurkan kepada para pekaseh, pecalang dan kadus/kaling oleh Wakil Walikota I GN Jaya Negara, Jumat (21/8) di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar.

Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya menyampaikan bantuan sembako yang diserahkan kepada Pemkot Denpasar kali ini tidak terlepas dari  Bank Indonesia.  Sebagai anggota DPR RI asal Denpasar menjadi kewajiban kami membatu para petugas khususnya aparatur terbawah yakni kadus/kaling, hingga pecalang yang melakukan tugas dalam memantau kewilayahan ditengah pandemi Covid 19 saat ini. “Kami berharap bantuan ini dapat menjadi motivasi dan semangat bersama-sama dalam mencegah penyebaran covid-19,” ujarnya.

Wakil Walikota I GN Jaya Negara menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur yakni Bank Indonesia kantor perwakilan Provinsi Bali dan Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya. Di tengah pendemi saat ini, Pemkot Denpasar bersama aparatur terbawah yakni kadus/kaling, perbekel, camat, hingga pecalang dan tim satgas gotong royong terus melakukang langkah antisipasi penyebaran virus corona. Baik melalui pengawasan wilayah, hingga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk selalu taat dan disiplin pada penerapan protokol kesehatan. Langlah antisipasi ini menjadi kerja berat kita bersama mulai dari aparatur terbawah bersama-sama masyarakat yang nantinya mampu mengurangi angka resiko penyebaran virus corona. Jaya Negara juga mengatakan,  sebelumnya juga Pemkot Denpasar menerima bantuan paket sembako dari perguruan tinggi yang telah disalurkan kepada keluarga yang kurang mampu, kaum disabilitas, para lansia dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainya, termasuk juga orang yang berstatus ODP, PDP dan keluarga yang positif covid 19, serta karyawan yang mengalami PHK dan yang dirumahkan.  Penyaluran bantuan sembako ini  dilaksanakan karena menyangkut kebutuhan pokok warga, namun demikian dilaksanakan dengan sistem jemput bola. Selain sembako juga diserahkan bantuan disinfektan serta APD.

Sementara Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar, I. GA Laxmi Saraswati mengatakan bantuan yang diserahkan kali ini berjumlah 1.027 paket sembako yang diserahkan kepada pekaseh, kadus/kaling, dan pecalang. “ Kami mengucapkan terima kasih atas donatur paket sembako dari Bank Indonesia perwakilan Provinsi Bali yang disalurkan Anggota DPR RI serta telah kami serahkan bersama secara simbolis melalui masing masing perwakilan,” ujarnya. (Hms/R4)

Hendri : Anggota SMSI Bali Segera Menuju Verifikasi Dewan Pers

Denpasar ,BaliKini.Net  - Dewan Pers meminta  media yang bernaung di bawah Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bali agar anggotanya semua terverifikasi.
Langkah itu diharapkan bisa  memberikan dampak positif ke publik dan kinerja wartawan sesuai dengan UU 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pers Hendri Chairudin Bangun ketika bertemu SMSI Bali di Badung, Jumat (21/8).

Sebaggai Fungsi Dewan Pers UU No.40/1999 yakni
(1) melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain; (2) melakukan pengkajian untuk mengembangkan kehidupan pers; (3) menetapkan dan mengawasi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik; (4) memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers; (5) mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat, dan pemerintah; (6) memfasilitasi organisasi-organisasi pers dalam menyusun peraturan-peraturan di bidang pers dan meningkatkan kualitas profesi kewartawanan; serta (7) mendata perusahaan pers.

Dengan fungsi tersebut Dewan Pers ibaratnya mengabung fungsi-fungsi Komnas HAM, Komisi Penyiaran Indonesia, Biro Pusat Statistik, Dewan Etik, Ombudsman pers, Kementrian Komunikasi dan Informasi, federasi asosiasi wartawan, dan AC Nielsen sekaligus. Uniknya, beban fungsi yang begitu besar pada lima tahun pertama keberadaannya (dari 2000-2005), hanya didukung dengan angka pendanaan sekelas lembaga swadaya masyarakat kecil.

Ia juga Mantan Sekjen PWI Pusat mengtakan,  perusahaan pers harus memiliki badan hukum  (PT) maupun Pemimpin Redaksi harus Uji Kompotensi Wartawan (UKW) Utama.
Dengan demikian, kualitas pemberitaan tetap dijaga dan tidak merugikan publik.
Sementara itu, Ketua SMSI Provinsi Bali Emanuel Dewata Oja menambahkan, akan mendorong anggotanya untuk mengikuti verifikasi Dewan Pers.

Dalam memastikan semua anggota mengikuti standarisasi Dewan Pers sehingga dapat diterima oleh instansi - instansi resmi.

Upaya itu dalam mencegah penyebaran berita bohong (hoax) yang merugikan publik.
Oleh karena, kebutuhan dan kegemaran masyarakat semakin meningkat terhadap media online.
Maka kualitas berita tetap dijaga sesuai kaidah dan kode etik jurnalistik. [at/ hms *]




KPU Jembrana Akomodir Program SMSI Bali Wujudkan Pilkada Bermartabat


DENPASAR ,BaliKini.Net - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kembali melakukan pertemuan bersama Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) Kabupaten Jembrana, Jumat, 21 Agustus 2020. 

Isu yang mengerucut adalah pembahasan tentang 'Gerakan Edukasi, Pilkada Tanpa Hoax, Tanpa Provokasi'. Program itu dicetuskan oleh SMSI dalam mendukung Pilkada Serentak yang bermartabat. 

Ketua SMSI Provinsi Bali Emanuel Dewata Oja menjelaskan eksistensi media online dengan merujuk Peraturan Dewan Pers No 3 Tahun 2019, yang mengatur tentang persyaratan pendirian media online. 

Ketua SMSI Bali yang akrab disapa Edo ini menjelaskan, pasal 8 dalam Peraturan DP mengatur tentang pemimpin redaksi media online harus bersertifikat Wartawan Utama. Sedangkan pasal 9 menyebutkan, wartawan utama boleh memimpin dua media. 

"Ketentuan Dewan Pers itu menjadi syarat mutlak dalam pendirian media online, termasuk media harus berbadan hukum Indonesia berupa, Perseroan Terbatas, Yayasan dan Koperasi," jelas Edo di KPU Provinsi Bali, Jumat, 21 Agustus 2020. 

Hal yang sama juga diterapkan SMSI Bali dalam merekrut anggota. Saat ini jumlah anggota yang telah twrseleksi ketat dibawah SMSI Bali sebanyak 27 media online. Edo mengatakan, saat ini di Bali ada ratusan media online. 

"Kenapa 27 media online, karena diseleksi, terutama yang punya badan hukum dan syarat lainnya," jelasnya. 

Sementara, Ketua KPU Jembrana Ketut Tangkas Sudiantara menjelaskan, ada tiga hal yang disosialisasikan dalam tahapan pemilu yakni, pengumuman pendaftaran, penetapan paslon, dan pengumuman nomer urut. 

Sampai saat ini, pihaknya merangkul  sejumlah media dalam mengakomodir kebutuhan sosialisasi. Hanya saja, disebutkan Ketut Tangkas, ada rasionalisasi anggaran yang dialihkan untuk kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD). 

"Yang kita keluarkan yang signifikan. Kita siasati sosialisasi melalui medsos, videotron dan platform lainnya, apakah ada sundulan dari pusat, maka baru bisa sosialisasi lagi," jelasnya. 

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan SMSI Bali DM Suta Sastradinata menambahkan, tujuan SMSI Bali ikut menciptakan Pilkada yang bermartabat dari program yang diinisiasi SMSI Bali. 

"Yang paling penting dapat mencerdaskan masyarakat, dari program yang kami sampaikan," kata Suta Sastradinata.*

DPMPTSP Badung Kembangkan Digital Office (Digof) Dengan 22 Inovasi

MANGUPURA,BaliKini.Net - Sebagai  implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Barbasis Elektronik (SPBE) serta wujud penerapan Program Badung Smart City khususnya elemen E-Government, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung kembangkan inovasi Digital Office (DIGOF) dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Administrasi Umum Pemerintahan. DIGOF dikembangkan menjadi master sistem yang didalamnya memuat sekitar 22 aplikasi berbasis elektronik baik untuk kepentingan internal maupun  eksternal yang dapat diakses oleh masyarakat. 

Kapala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan  Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan, Kamis (20/8/2020) menjelaskan,  penerapan  Digital Office (DIGOF) merupakan transformasi sistem penyelenggaraan pemerintahan dari manual menuju sistem elektronik sebagaimana kebijakan Pemerintah untuk mewujudkan Smart ASN yang produktif dan berdaya saing tinggi dalam Era Industri 4.0. 

Sebagai Perangkat Daerah yang bertugas menyelenggarakan pelayanan publik, Agus Aryawan menerangkan bahwa melalui DIGOF kinerja dan produktivitas pegawai diharapkan meningkat dengan pola kerja pegawai tidak lagi dibatasi sekat birokrasi yang berbelit-beli,  memakan waktu panjang dan sulit di kontrol. 

Aplikasi DIGOF DPMPTSP Badung  dilengkapi Tanda Tangan Elektronik (TTE) dan QRCode meliputi : 1. Sistem ARSIPER (Agenda, Arsip dan Persuratan) 2. Sistem PROGRESIF (Progres Realisasi Keuangan dan Fisik), 3. LAPERON ( Layanan Perizinan Online), 4. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Elektronik, Omni Channel (integrasi Media Sosiial, Massage, Voice, dan Call), 5. Single Line Call Center, 6. Antrian Online, 7. Konsultasi ITR dan Gambar IMB online, 8. Virtual  Account Pembayaran Retribusi, 9. Estimator  Biaya IMB Online, 10. UNDAGI (Unit Desain Arsitektur) Online, 11. SIAP Lapor (Sistem Informasi Advokasi Pengaduan dan Pelaporan), 12. Tracking System Perizinan, 13. SMS gateway system, 14. BISC (Badung Investment Service System), 15.  Informasi Digital 16. Cetak Izin Online, 17. RIBON (Regu Izin Bermotor Online), 18. Data Access Management 19. Task Management System 20. SMS Masking Broadcast, 21. ChatBot System dan 22. E-Tiket Parkir Pengunjung.

“Ditengah pandemi Covid-19 masyarakat dapat mengurus berbagai keperluan perizinan dan non perizinan yang mencakup 145 jenis secara online sehingga produktivitas tidak menurun dan resiko dari penyebaran Covid-19 dapat dihindari,” ungkap Agus Aryawan.

Pihaknya sudah menerapkan  TTE (Tanda Tangan Elektronik) yang teregister pada BSRE (Balai Sertifikasi Elektronik) Badan Siber dan Sandi Negara dalam perizinan dan persuratan sehingga terhindar dari pemalsuan dokumen dan mengurangi penggunaan kertas (paper less office). 

“Dari 22 aplikasi  yang dibangun secara mandiri sudah diimplemtasikan sebanyak 15 aplikasi dan 7 aplikasi  dalam tahap pengembangan. Target kami semua aplikasi  DIGOF rampung pada akhir tahun ini,” pungkasnya. (Ar/R5)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved