-->

Kamis, 24 Februari 2022

18 Orang Disidik Terkait Dugaan Kasus Korupsi LPD Desa Adat Sangeh


Badung - Setelah berjalan selama 45 hari melakukan penyelidikan terkait adahya dugaan Tindak Pidana Korupsi LPD Desa Adat Sangeh dengan kerugian negara sebesar Rp 130.869.196.075,68. Kini Kejari Badung meningkatkan kasus ini ketahap penyidikan.

Adapun penanganan terhadap perkara dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di LPD Desa Adat Sangeh ini telah dimulai oleh tim penyelidik di awal bulan Januari 2022.
Selama penyelidikan Tim penyelidik telah memeriksa sebanyak 18 orang saksi, antara lain dari pihak Ketua LPD, pengurus LPD, Badan Pengawasas periode terdahulu serta badan pengawasa yang menjabat saat ini.

Dari hasil penyelidikan ditemukan beberapa kelemahan yang membuat LPD Sangeh menderita kerugian antara lain ; LPD Desa Adat Sangeh tidak memiliki SOP secara tertulis baik dalam hal pemberian pinjaman, simpanan berjangka dan tabungan.

"Serta kurangnya kompetensi dan kejujuran SDM di LPD Desa Adat Sangeh dalam menyusun laporan keuangan. Bahkan, LPD Desa Adat Sangeh dalam menyusun laporan keuangan tidak mencatat secara real time," terang Kepala Kejaksaan Negeri Badung, I Ketut Maha Agung,SH.,MH dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/02).

Selanjutnya, ditemukan juga bahwa LPD Desa Adat Sangeh tidak berpedoman pada prinsip kehati-hatian dalam melakukan pemberian kredit. Ini menunjukkan lemahnya pengendalian prosedur pemberian kredit oleh LPD Desa Adat Sangeh.

LPD Desa Adat Sangeh tidak melaksanakan Peraturan Gubernur Bali Nomor 14 Tahun 2017 tentang Peraturan Pelaksana Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2017 tentang Lembaga Perkreditan Desa dalam mengelola likuiditas keuangannya.

Bentuk bentuk penyimpangan yang terjadi di LPD Sangeh antara lain ; 

1. Terdapat beberapa kredit fiktif.
2. Adanya pencatatan selisih tabungan antara neraca dan daftar nominative.
3. Serta adanya kredit macet yang tidak disertai dengan anggunan.

Atas temuan fakta-fakta tersebut, ditegaskan Maha Agung, tim penyelidik pada tanggal 23 Februari 2022 telah menggelar Ekspose dan disepakati untuk meninggkatkan penyelidikan LPD Sangeh ke tahap penyidikan.

"Peningkatan status ini untuk dapat lebih mendalami serta mengumpulkan bukti dan alat bukti guna menentukan siapa tersangka dalam kasus ini," singkat I Made Gde Bamaxs Wira Wibowo, Kasi Intel Kejari Badung.(**)


Hari Ini, Kejari Bangli Musnahkan 50 Barang Bukti


Bangli, BaliKini.Net -- Kejaksaan Negeri Bangli pada hari Kamis, 24 Februari 2022 telah melaksanakan kegiatan Pemusnahan terhadap Barang Bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde), kegiatan Pemusnahan Barang Bukti pada Kejaksaan Negeri Bangli tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangli Ery Syarifah, SH.,MH. 

Pemusnahan barang bukti tersebut dihadiri dan disaksikan oleh Kepolisian Resor Bangli, Pengadilan Negeri Bangli, Rumah Tahanan Klas IIB Bangli dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli.
Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Negeri Bangli menjelaskan, bahwa kegiatan Pemusnahan Barang Bukti sebanyak 50 (lima puluh) perkara yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, diantaranya terhadap barang bukti kejahatan Narkotika, Pencurian, perjudian, uang palsu dan lain sebagainya. 

Pemusnahan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk melaksanakan eksekusi terhadap putusan pengadilan serta menghindari terjadinya penumpukan barang bukti di Gudang barang bukti kantor Kejaksaan Negeri Bangli.
Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri Bangli Satya Wirawan, SH. menyampaikan bahwa barang bukti yang dimusnahkan merupakan barang bukti perkara tindak pidana umum yang berupa :

1.Narkotika jenis Sabu-sabu seberat + 3,9 (tiga koma Sembilan) Gram;
2.Narkotika jenis Ganja seberat + 39,36 (tiga puluh Sembilan koma tiga enam) Gram;
3.Uang Palsu sebanyak Rp.15.630.000,- (lima belas juta enam ratus tiga puluh ribu rupiah) dengan rincian 341 (tiga ratus empat puluh satu) lembar yang terdiri dari pecahan uang Rp.10.000,- Rp.20.000,- Rp.50.000,- Rp 100.000,-

Serta barang bukti lainnya seperti Hand Phone, Paito, sepeda motor, senjata tajam, pakaian, tas dll.

Barang bukti berupa Narkotika dilakukan pemusnahan dengan cara dilarutkan dengan blender dan air. Sedangkan Barang bukti lainnya dilakukan pemusnahannya dengan cara dihancurkan dan dibakar. Sementara untuk senjata tajam dengan menggunakan alat pemotong.

Kepala Kejaksaan Negeri Bangli, secara simbolis menyalakan api dalam tumpukan barang bukti bersama dengan Kepolisian Resor Bangli, Pengadilan Negeri Bangli, Rumah Tahanan Kelas IIB Bangli dan  Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli. 

Pelaksanaan pemusnahan barang bukti berjalan lancar, aman tertib dan dilakukan sesuai dengan Standar Protokol Kesehatan. (**)

Jembrana Tercepat Penyalur Dana Desa Di Bali

 

Jembrana, BaliKini.Net -- Kabupaten Jembrana ditetapkan sebagai daerah penyalur dana desa tahap I  tercepat di Bali .Penghargaan diserahkan Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia diterima Sekda I Made Budiasa di Denpasar ,kamis (23/2).

Selain itu, Jembrana juga diganjar Penghargaan sebagai  pemerintah daerah terbaik dalam mendukung penyaluran KUR tahun 2021 ,diikuti oleh Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. 

Penghargaan diselenggarakan sebagai bentuk evaluasi atas kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Dana Desa, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro . Selain itu, upaya mendorong percepatan panyaluran DAK Fisik, Dana Desa, dan KUR/UMi di tahun 2022.

Mewakili Bupati Jembrana, Sekda Budiasa mengapresiasi pencapaian tersebut. 
Kedepan, sebagai motivasi agar pengelolaannya  jauh lebih baik, bisa direalisasikan lebih cepat, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan dapat terserap 100%.

"Bukan hanya cepatnya saja kita kejar namun penyerapan dan realisasinya juga bisa 100%. Sehingga berimbas positif bagi  fiskal daerah juga mempengaruhi pemulihan ekonomi nasional," ucapnya.

Lebih lanjut, Budiasa mengatakan, selain penghargaan pemda tercepat dalam penyaluran dana desa tahap 1 tahun 2022, Pemkab Jembrana juga meraih penghargaan terbaik 1 pendukung penyaluran KUR tahun 2022 kategori pemda.Sedangkan total kinerja dana desa di Jembrana tahun 2022 untuk tahap I mencapai Rp42,43 milyar.

" Bapak Bupati Jembrana sangat intens dalam membina KUR, baik dari segi penyiapan produksi, pengemasan dan permodalan. Karena yang banyak mengakses KUR di Jembrana ini kan UMKM dan Start-up," ujarnya.

Sementara Direktur Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tri Budhianto mengatakan  penghargaan  untuk pemicu semangat bagi pemda untuk meningkatkan kinerja dalam penyaluran dak fisik, dana desa , dan KUR/UMi tahun 2022.

Ia menerangkan , Penyaluran DAK  fisik di propinsi Bali pada tahun 2021 tercatat kurang menggembirakan, yaitu sebesar 78,76% dari alokasi pagu .Sementara penyerapan secara nasional mencapai 91,37%. 

" Kita berharap capaian  tahun ini meningkat,  sehingga kordinasi  pengelola DAK fisik mesti dilakukan agar segera   menyelesaikan kontrak atas pekerjaan fisik didaerah masing masing," tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho, perwakilan dari pemkab Badung dan pemkot Denpasar serta seluruh jajaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali. ( Abhi/as)

Pemkab Tabanan Raih Penghargaan Pemda Terbaik Dalam Pengelolaan DAK Fisik


Tabanan  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M, lakukan koordinasi dengan pimpinan daerah se-Bali dengan menghadiri Acara Rapat Koordinasi Pemda se-Bali tahun 2022, tentang Reviu dan Apresiasi Pengelolaan DAK Fisik, Dana Desa dan KUR Tahun 2021 dan Persiapan Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali, Kamis (24/22).

Bertempat di Aula Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali, kegiatan yang dihadiri langsung oleh Drs. Dewa Made Indra, M.Si selaku Sekda Provinsi Bali, dan Kepala Kantor Wilayah DIrektur Pelaksana Anggaran Ditjen Perbendaharaan Kementerian, serta Para Sekda Kabupaten/Kota. Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini, juga ditayangkan melalui media daring zoom meeting dan youtube.  Pertemuan dilangsungkan sebagai bentuk evaluasi atas kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Dana Desa, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Selain itu juga menjadi langkah strategis yang dilaksanakan dalam upaya mendorong percepatan penyaluran DAK fisik, Dana Desa, dan KUR/Umi di tahun 2022.

Kegiatan yang mengambil tema “Meningkatkan Kinerja DAK Fisik, Dana Desa dan KUR Guna Mendukung Pemulihan Ekonomi Bali” menekankan pentingnya pelaksanaan akselerasi atas penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. Sebab, Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Bali pada tahun 2021 tercatat kurang menggembirakan, yaitu sebesar 78,76% dari alokasi pagu sementara penyerapan secara nasional mencapai 91,37%. Dan diharapkan capaian tahun 2021 tersebut bisa dapat ditingkatkan kembali. Oleh karena itu, diharapkan para pengelola DAK FIsik segera melakukan koordinasi dan segera menyelesaikan kontrak atas pekerjaan fisik yang akan dilakukan.

Berbeda dengan DAK Fisik, penyaluran Dana Desa di Provinsi Bali nampak sangat menggembirakan. Capaian realisasi Dana Desa dalam tiga tahun terakhir (2018-2021) selalu mencapai angka 100%. Kabupaten Tabanan di Tahun 2021, berhasil mendapatkan peringkat ketiga pengelolaan Dana Desa tingkat Nasional dan Penghargaan Sebagai Juara Umum Tahun 2021, yaitu Pemda yang berhasil meraih predikat sebagai Pemda Terbaik dalam Pengelolaan DAK Fisik, Dana Desa, dan KUR-Umi tahun 2021.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Tabanan sampaikan ungkap syukur dan Bahagia atas apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Keuangan RI melalui Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali atas pengelolan DAK Fisik Dana Desa dan Penyaluran KUR tahun 2021. Bagi Bupati Sanjaya, ini merupakan bagian dari implementasi Visi Tabanan yang masih linear dengan Visi Pemerintah Provinsi, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, utamanya bagian dari “Unggul”. Di mana, bedasarkan dengan karakteristik masyarakatnya, Tabanan menjadi satu-satunya di Bali yang percepatan pembangunannya dilakukan dari Desa, sesuai dengan harapan dari Presiden RI yaitu membangun dari pinggiran.

Sanjaya juga menyampaikan, penghargaan yang didapatkan ini, bertepatan dengan momentum setahun kepemimpinannya di Kabupaten Tabanan. “Anugerah penghargaan dari Kementerian Keuangan, di momen ini, menjadikan catatan emas yang terukir dalam perjalanan pemerintahan kami, tentunya di Pemkab Tabanan, kami memiliki tim yang dikomandoi oleh Sekda dan Para Asisten serta OPD yang membidangi terkait pengelolaan tentang kebijakan di Pemerintah Kabupaten. Jadi saya berikan apresiasi dan terima kasih atas kerja samanya, karena telah bekerja keras dengan sangat baik hingga penghargaan ini bisa kita terima” ungkap Sanjaya.

Lebih lanjut Sanjaya juga berharap, semangat membangun di Bali akan terus meningkat, meskipun masih di landa pandemi Covid-19. “Di kondisi yang luar biasa ini, kami tetap berusaha mempertahankan kinerja, khususnya yang terkait dengan pengelolaan keuangan, agar selalu dapat memberikan pelayanan yang maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat” Kata Sanjaya. Di samping itu, ia juga berharap, koordinasi dan komunikasi yang baik dapat terus terjalin antara Pemerintah Provinsi dan Para Kepala Daerah di Kabupaten / Kota se-Bali, sebagai kunci dalam membangun Bali bersama-sama.

Hal ini juga didukung oleh Apresiasi langsung yang diberikan KA Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali dan Sekda Provinsi Bali. Diharapkan penghargaan ini bisa menjadi salah sattu pemicu semangat bagi Pemad untuk meningkatkan kinerjanya dalammempercepat proses penyaluran DAK fisik, sehingga kemudian dapat memberikan multiplier effect kepada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali.

Dalam kegiatan Rakorda tersebut, dilaksanakan pula penyapaian penghargaan kepada Pemda yang berprestasi dalam kinerja pengelolaan DAK Fisik, Dana Desa dan KUR-UMi tahun 2021, serta Bank penyalur KUR terbaik tahun 2021. Di mana Pengelola DAK Fisik terbaik tahun 2021 berturut-turut diraih oleh Pemkab Tabanan, Gianyar dan Buleleng dan selanjutnya kategori Pemda terbaik dalam pengelolaan Dana Desa tahun 2021, jatuh kepada Pemkab Tabanan, Buleleng dan Badung. (Tbn)

Hari Ini, Tim Yustisi Kota Denpasar Jaring 32 Orang Pelanggar Prokes


Denpasar - Tim Yustisi Denpasar kembali menjaring  32 orang pelanggar protokol kesehatan. Pelanggar tersebut dijaring saat tim melakukan penertiban di Jalan  Tukad Pakerisan - Tukad Sanghiang Kelurahan Panjer   Kecamatan Denpasar Selat. Hal ini disampaikan Ka Sat Pol PP Kota Denpasar, AA. Bawa Nendra saat penertiban, Kamis (24/2).

Menurutnya, setiap Tim Yustisi Denpasar melakukan penertiban sampai saat ini masih menemukan  pelanggaran protokol kesehatan. Seperti saat ini pihaknya menjaring 32 orang pelanggaran prokes. Dari jumlah itu sebanyak 27 orang  dibina karena salah menggunakan masker dan  5  orang di denda karena tidak menggunakan masker. “Sebagai efek jera para pelanggar yang terjaring juga diberikan sanksi fisik berupa push up di tempat. Bagi yang tidak menggunakan masker pihaknya memberikan secara gratis,” kata Bawa Nendra.

Mengingat pelanggar prokes selalu ada  maka penertiban akan terus  digencarkan  di semua objek yang sering menimbulkan kerumunan yang ada di Kota Denpasar. 

Tentunya penertiban ini dilakukan sesuai  dengan   Peraturan Gubernur Nomor 46 dan Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Dengan berbagai langkah dilakukan diharapkan semua masyarakat mentaati protokol kesehatan. Sehingga pandemi covid 19 dapat terkendali.

 

Ny. Antari Jaya Negara Serahkan Bantuan Kursi Roda dan Alat Prokes


Denpasar, BaliKini.Net -- Menyambut HUT ke 234 Tahun Kota Denpasar, Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar menyerahkan bantuan kursi roda dan alat-alat protokol kesehatan kepada 5 lansia dan disabilitas di empat Kecamatan Kota Denpasar.

Bantuan ini diserahkan secara door to door  oleh Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Wakil Ketua K3S Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Pada kesempatan itu Ketua K3S juga menyempatkan diri meninjau pelaksanaan vaksinasi Booster di Kelurahan Serangan.

"Dalam momen menyambut HUT ke 234 Kota Denpasar kami ingin berbagi kepada para lansia dan kaum difabel dengan  menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan," kata Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara. 

Lebih lanjut Ny.  Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan kegiatan penyerahan  bantuan kursi roda ini  didukung oleh Sanidata Group melalui dana CSR. Sedangkan untuk bantuan alat-alat protokol kesehatan di fasilitasi oleh BPBD Kota Denpasar. 

Bantuan kursi roda dan alat prokes ini menyasar lansia dan disabilitas di  Jalan Sentanu Peguyangan, Jalan Kartini Dusun Wanasari Banjar/Lingkungan  Wanasari Dauh Puri Kaja, Jalan Arjuna Br.Tampak Gangsul Dangin Puri Kauh, Jalan Hayam Wuruk Banjar Kepisah Sumerta Kelod, Jalan Pulau Bacan Banjar/Lingkungan Bumi Asri Dauh Puri Klod dan Jalan Tukad Semanik Lingkungan Peken Serangan.

Menurutnya penyerahan dilakukan secara door to door atau langsung di kediaman penerima agar dapat mengetahui kondisi kesehatan dan berbagi kasih serta memberikan semangat untuk tetap menjaga kesehatan khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini. Maka dari itu bantuan kursi yang diberikan diharap  dapat bermanfaat bagi para lansia dalam mengisi kegiatan sehari-hari di rumah maupun melakukan pengecekan kesehatan. 

Salah satu Lansia penerima bantuan I Ketut Lender mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar khususnya K3S Kota Denpasar atas bantuan dan perhatian yang diberikan. Menurutnya bantuan kursi roda ini sangat membantu  dalam beraktivitas sehari-hari. Karena kakinya sudah lama tidak bisa berjalan atau telah lumpuh. (ayu/hs)

Wabup Kasta Motivasi Tim Percepatan Penaganan Stunting Klungkung


Klungkung, BaliKini.Net -- Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta memimpin rapat Tim Percepatan Penaganan Stunting Kabupaten Klungkung dikediamannya, Banjar Sangging Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Kamis (24/2). Rapat ini diselenggarakan untuk menyamakan persepsi dan koordinasi antar anggota tim. Seperti diketahui stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Kasta sangat menyambut baik rapat ini. Menurutnya stunting merupakan hal yang harus serius kita tangani bersama. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar tim bisa menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik. 

Selain itu, Wabup juga meminta agar Dinas Kesehatan maupun masing-masing OPD terkait yang menangani agar apapun nantinya kegiatan yang dilakukan harus disinkronkan bersama, jangan sampai bergerak sendiri. 

"Mari jalin kerjasama dan koordinasi dengan sebaik-baiknya, apapun nanti kegiatan harus disinkronkan bersama jangan sampai bergerak sendiri-sendiri," harap Wabup Kasta.

Sementara, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Baperlitbang Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sarjana yang mengkoordinasikan program penurunan stunting ini mengatakan bahwa rapat ini menindaklanjuti hasil bimtek atas keluarnya Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. 

Pihaknya juga mengaku akan mengikuti arahan yang telah diberikan oleh Bapak Wakil Bupati, sehingga program ini nantinya diharapkan bisa benar-benar berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi yang ditentukan.(hklk/puspa).

Bupati Bangli Menghadiri Seminar Nasional di Museum GEOPARK


Bangli, BaliKini.Net -- Air sebagai sumber kehidupan yang juga penyembuh peradaban, gunung banyak yang gundul, hutan sering terbakar, aliran sungai mengering, lautan penuh limbah akibatnya alam memantulkan kepada manusia melalui ragam penyakit dan bencana, salah satu unsur kehidupan yang ikut mengalami kerusakan adalah air. 

Padahal dalam ajaran agama Hindu air sebagai sumber kehidupan  dan unsur sangat penting dalam panca Yadnya ada banyak cara yang selama ini umat Hindu untuk menjaga keseimbangan alam semesta, khususnya air diantaranya menjaga hutan (wana kerti), menjaga kebersihan laut (samudra kerti) dan menjaga kebersihan Danu (Danu kerti) hal tersebut disampaikan menteri agama RI, YAQUT CHOLIL QOUMAS saat membuka seminar nasional sastra Saraswati sewana di museum GEOPARK, secara virtual Rabu 23/02/22.

Bupati Bangli dalam sambutanya mengatakan, berterimakasih kepada bapak menteri karena kintamani memiliki danau Batur yang kita percayai sebagai sumber mata air di Bali dan jantung peradaban air di Bali.

Air merupakan bagian dari unsur material alam semesta yang tidak pernah habis meskipun secara kuantitas memang demikian, belum ada jaminan bagaimana sejatinya kualitas air di masa depan apabila keberadaannya sebagai kebutuhan pokok manusia tidak dijaga mulai hari ini.


Laku hidup masyarakat yang tidak berpihak pada perlindungan  unsur unsur alam, berpotensi menyebabkan kualitas air semakin menurun dari masa ke masa. Dalam sastra agama Hindu sering disebut " Tan  Hana Bedha Pantaraning Jana Lawan Jagat" yang artinya " Tiada Berbeda Manusia Itu Dengan Semesta Dunia ". 

Oleh sebab itu, upaya terus menerus untuk menemukan jalan keluar dari labirin ketidak harmonisan relasi manusia dengan ketersediaan air di alam menjadi cukup mendesak dilakukan, imbuhnya.

Sementara ketua yayasan Puri Kauhan Ubud Bapak Anak- Agung Ari Dwipayana yang juga staf khusus kepresidenan seminar kali ini diikuti oleh Ida Dalem Semarapura, penglisir Puri, Rektor , aktivis dll dengan mengambili tema Toya uriping Bhuwana, usadhaning sangaskara, air sumber kehidupan, penyembuh peradaban berlangsung selama satu hari.

Rabu, 23 Februari 2022

Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 532 Orang


Denpasar, Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali  melampaui penambahan kasus positif. Hal ini secara otomatis meningkatkan prosentase kesembuhan pasien. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (23/2), kasus meninggal dunia bertambah 4 orang dengan status belum vaksinasi dan kasus sembuh bertambah 532 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 225 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 49.881 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 45.014 orang  (90,24 persen), meninggal dunia sebanyak 1.047 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 3.820 orang (7,66 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar masih tinggi. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan terus  meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan  Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dati ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

Selanjutnya turut digencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan Sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai. (sDps).


 

Lagi, Tim Yustisi Kota Denpasar Jaring 39 Pelanggar Prokes


Denpasar - Tim Yustisi Denpasar kembali menjaring  39 orang pelanggar protokol kesehatan. Pelanggar tersebut dijaring saat tim melakukan penertiban di Jalan Gunung Rinjani - Jalan Gunung Cemara Desa Tegal Harum   Kecamatan Denpasar Barat. Hal ini disampaikan Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Sat Pol PP Kota Denpasar, Nyoman Sudarsana saat penertiban Rabu (23/2).

Menurutnya, setiap Tim Yustisi Denpasar melakukan penertiban namun sampai saat ini masih menemukan  pelanggaran protokol kesehatan. Seperti saat ini pihaknya menjaring 39 orang pelanggaran prokes. Dari jumlah itu sebanyak 35 orang  dibina karena salah menggunakan masker dan  4  orang di denda karena tidak menggunakan masker. "Jumlah pelanggar  hari ini lebih banyak dibandingankan kemarin," katanya.

Maka dari itu pelanggar yang terjaring juga diberikan sanksi fisik berupa push up di tempat. Bagi yang tidak menggunakan masker pihaknya memberikan secara gratis.

Mengingat pelanggar prokes selalu ada dan jumlahnya banyak maka penertiban akan terus  digencarkan  di semua objek yang sering menimbulkan kerumunan yang ada di Kota Denpasar. 

Tentunya penertiban ini dilakukan sesuai  dengan   Peraturan Gubernur Nomor 46 dan Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Dengan berbagai langkah dilakukan diharapkan semua masyarakat mentaati protokol kesehatan. Sehingga pandemi covid 19 dapat terkendali

Pemkot Denpasar Berkolaborasi Dengan YBBB Berikan Layanan Inklusif Pencegahan Kasus Bunuh Diri


Denpasar – Pemerintah Kota Denpasar berkolaborasi dengan Yayasan Bali Bersama Bisa (YBBB) akan siap memberikan layanan inklusif sebagai upaya pencegahan kasus bunuh diri dan penanganan masalah kejiwaan bagi masyarakat.
 
Hal ini terungkap saat tim dari Yayasan Bali Bersama Bisa bertemu Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kadis Sosial IGA. Laxmy Saraswati, Kadis Kominfo IB. Alit Adhi Merta, Kadis Kesehatan dr. Luh Putu Sri Armini serta Sekretaris BPBD, Ardy Ganggas.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mendukung penuh terjalinnya kerjasama inklusif terutama terkait pencegahan bunuh diri yang disebabkan misalnya karena  kekerasan seksual, tekanan sosial, tekanan ekonomi atau lainnya. “Bila selama ini penanganan skyzofrenia sudah dilakukan Rumah Berdaya maka ini bisa menjadi alternatif meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.

Ditambahkan pihaknya ingin agar segera mungkin untuk mengeksekusi program ini dan menindaklanjutinya sehingga bisa mencegah keinginan orang untuk bunuh diri. “Bila program inklusif ini berjalan baik, maka akan menjadi terobosan yang pertama  di Bali dan akan menambah jangkauan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara, dr. I Gusti Rai Putra Wiguna dari Yayasan Bali Bersama Bisa menjelaskan pihaknya membuat suatu  program  yang disebut dengan Lisa Helpline. program  ini adalah saluran telepon (hotline) untuk konseling  pencegahan bunuh diri oleh Yayasan Bali Bersama Bisa selama  24 jam bersifat inklusif baik dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Program ini  merupakan kolaborasi 13 komunitas.

“ Program ini sejak April 2021 sudah melayani 964 service user atau masyarakat seluruh Indonesia dimana 30 persen nya masyarakat Bali. Kami memberi layanan konsultasi dengan tenaga ahli, berupa layanan krisis, memberi layanan yang lebih komperhensif bekerjasama dengan Pemkot Denpasar.
 
Kami melihat sumberdaya di OPD Kota Denpasar sudah ada dimana program serupa sudah berjalan di masing masing dinas dan ditambah layanan kesehatan di RSUD Wangaya dan cover BPJS kesehatan terkait layanan ini. Bila program kami dan program Pemkot Denpasar sudah terkoneksi, maka dibulan Maret kami  berharap nantinya juga bisa berfungsi sebagai crisis centre serta safety house. Program ini bisa dioperasikan sejalan dengan program untuk penanganan korban kekerasan agar tidak berujung upaya bunuh diri.
 
Hotline kami bisa diakses mellaui Whatsapp dan Telepon di 08113855472 (Bahasa Indonesia) dan 08113815472 (English Speaking) dan dilayani oleh 64 operator,” ujarnya. (esa/hdps)

Kunjungi Laboratorim INAP Pebuahan Jembrana, Kasal LaksamanaYudo Margono : Langkah Awal Menuju 1000 INAP di Indonesia


Jembrana- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi keberadaan Laboratorium Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) yang terdapat di Kabupaten Jembrana, tepatnya di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Program INAP ini merupakan sebuah program kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemerintah Daerah (Pemda), Ahli dan pihak Swasta dalam pengembangan budidaya laut.

Hal tersebut disampaikan Laksamana Yudo Margono saat meninjau secara langsung Laboratorium INAP di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Rabu (23/2/2022). 

“Saya sangat mengapresiasi sekali keberadaan Laboratorium INAP di Kabupaten Jembrana, ini menjadi salah satu bentuk komitmen kita TNI AL yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan program kampung bahari. Kedepan kita mendorong tidak hanya fokus pada budidaya saja, berhubung Pak Menteri Parekraf Sandiaga Uno hadir di Jembrana dari sisi pariwisata pun juga bisa dikembangkan, termasuk sisi kesehatan dan pendidikan. Jadi momentum ini menjadi langkah awal menuju 1000 INAP yang nantinya dikembangkan diseluruh Indonesia,” Ujar Jendral Bintang 4 Alumnus Akademi Angkatan Laut angkatan ke-XXXIII/tahun 1988.

Sejalan dengan yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut, Menparekraf RI Sandiaga Uno menjelaskan apa yang saat ini digagas oleh pemerintah daerah Jembrana berkolaborasi dengan jajaran TNI AL dan swasta  adalah sesuatu yang tepat sekali, yaitu ekonomi yang bernilai tambah didukung dengan teknologi. “1000 langkah ini, diawali langkah pertama dan Jembrana merupakan langkah pertama dari 1000 langkah kedepan tersebut. Harapannya ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi kita kedepan, selain dari sisi budidaya, juga didukung dengan pariwisata, dan sisi edukasinya. Semoga selanjutnya 1000 INAP ini segara bisa diwujudkan diseluruh Indonesia, dan kami dari Kemenparekraf siap berkolaborasi untuk bersama-sama menyukseskan program ini,” Ucapnya.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengucapkan terima kasih atas kehadiran  bapak Kasal Laksamana Yudo Margono dan Menparekraf RI Sandiaga Uno untuk bersama-sama meninjau laboratorium INAP di Banjar Pebuahan, Negara ini. “Keberadaan fasilitas pengembangan budidaya laut dengan sentuhan teknologi, khususnya budidaya udang vaname  ini memiliki tingkat penjualannya lebih tinggi. Dilihat dari masa panennya udang jenis ini tidak membutuhkan waktu lama hanya 60 hari atau 3 bulan setelah pembibitan. Terlepas dari itu yang terpenting keberadaan fasilitas ini mampu menciptakan lapangan pekerjaaan. Astungkara fasilitas ini nantinya bisa menjadi percontohan untuk pengembangan laboratorium INAP di tempat lainnya, ” tandasnya   

Hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran Mabes TNI AL, jajaran Kemenparekraf RI, dan jajaran Forkopimda Jembrana, serta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana. ( Ariana/hu)

Pelaksanaan Pasar Murah Banjar Bhuana Merta Serangkaian Hut Kota Denpasar ke-234 Tahun


Denpasar – Pasar murah serangkaian Hut Kota Denpasar ke-234 tahun kembali digelar. Setelah pelaksanaan pasar murah di Banjar Yang Batu Kangin, Desa Dangin Puri Klod, pada Selasa (22/02), kali ini pasar murah hari kedua dilaksanakan di Banjar Bhuana Merta, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Rabu (23/02).

 

Turut hadir dalam pelaksanaan pasar murah tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Istri Sekda Kota Denpasar, Ny. IA. Widnyani Wiradana, Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara, serta aparat desa lainnya.

 

Kadis Perindag Kota Denpasar Nyoman Sri Utari didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Dinas Perindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana saat diwawancarai mengatakan, kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di Banjar Bhuana Merta kali ini merupaka rangkaian dari perayaan Hut Kota Denpasar ke-234.

 

Lebih lanjut dikatakannya, adapun barang-barang yang dijual di pasar murah ini seperti Minyak Goreng, Telur, Gula, Beras, Daging Ayam, Buah-buahan, serta Gas LPG ukuran 3 Kg, serta kebutuhan sandang dan pangan lainnya. "Untuk harga yang kami tawarkan di pasar murah ini tentu lebih murah hingga 10 persen dari harga di pasaran," ujarnya.

 

“Dengan diadakannya pasar murah ini kami  berharap dapat membantu serta meringankan beban pengeluaran masyarakat khususnya pada kebutuhan dapur. Selain itu, mengingat saat ini masih dalam pandemi covid-19, pelaksanaan pasar murah ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti mewajibkan para pelanggan menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun serta tetap menjaga jarak,” pungkasnya.

 

Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat diwawancara mengatakan kami pemerintah kota Denpasar sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat kami yang bekerjasama dengan Dinas Perindag Kota Denpasar. Adapun tujuan dari pelaksanaan ini yaitu untuk mengendalikan tingkat harga sembako di kota Denpasar dalam menyambut hari raya Nyepi serta menyambut Hut Kota Denpasar ke-234 tahun.

 

“Kami rutin melaksanakan hal seperti ini untuk operasi pasar karena sekarang kondisi harga minyak goreng di pasaran cukup tinggi. Oleh karena itu kami mengintruksikan untuk melaksanakan pasar murah untuk membantu masyarakat dalam menyambut perayaan hari raya Nyepi dan Hut Kota Denpasar ke-234,” ujarnya.

 

“Pelaksanaan pasar murah ini akan kami terus laksanakan khususnya pada perayaan hari besar keagamaan seperti Galungan, Idul Fitri dan hari besar lainnya. Ini sangat membantu untuk pengendalian tingkat harga kebutuhan pokok di masyarakat,” pungkas Arya Wibawa.

 

Selebihnya dikatakan Arya Wibawa, kami juga mengapresiasi terkait adanya perpustakaan digital yang diluncurkan oleh Desa Tegal Harum ini, sehingga kedepannya agar dapat kami adopsi untuk Kota Denpasar. “Apalagi saat ini pembelajaran dengan system daring sehingga dapat meningkatkan niat baca bagi siswa dan masyarakat Denpasar. Selain itu program ini akan kami sebar luaskan serta sosialisasikan sebagai program unggulan desa di Kota Denpasar,” katanya.

Kagumi Jegog Jembrana, Menparekraf Ingin Tampil di perhelatan G-20


Jembrana,  Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif  Sandiaga Salahuddin Uno berencana menampilkan kesenian jegog Jembrana dalam ajang pertemuan G- 20. Saat kunjungan ke Jembrana , Jegog  alat musik tradisional berbahan bambu sempat memukau Sandiaga.

Menurutnya  dengan alunan suaranya yang khas, Jegog memiliki keunikan sehingga sangat layak ditampilkan. Terlebih alunan nada yang dihasilkan terdengar lembut dan romantis namun bisa juga terdengar garang ketika tempo dipercepat.

" Saya ingin Jegog jembrana ini tampil di G-20 di Bali. Jadi menghibur tamu tamu negara. Sekaligus, untuk memperkenalkan kekayaan budaya kepada negara luar,"  kata sandi, usai menghadiri pengukuhan 12  desa kreatif kabupaten Jembrana di dusun moding desa candikusuma Kecamatan Melaya, rabu (23/2).

Terkait pengembangan desa kreatif menurut Sandi  sejalan  dengan Keputusan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif tentang Pedoman Pengembangan Desa Kreatif. Tujuannya  mengembangkan produk unggulan di satu atau lebih dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang memberikan nilai tambah dan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi desa.

Saat ini pihaknya sudah membuat proyek percontohan didua desa di Indonesia. Salah satunya di Kab Tanah Bumbu - 

Nah,  berikutnya Ia ingin merancang dusun moding didesa candikusuma sebagai program prioritas desa kreatif Indonesia.

Kepada pelaku ekonomi kreatif, Sandi berpesan agar mengembangkan  inovasi produk. Karena pelu dikolaborasikan dengan berbagai lini. Misalnya soal kemasan.

Ia juga berharap pelaku ekonomi kreatif tetap bersemangat ditengah tantangan pandemi.

" Sudah dua tahun kita alami tekanan, dan sekarang saatnya  kita bangkit. Saya ingin Kesenian jegog dikembangkan.

Sekaligus tampil saat  menyambut perhelatan G-20," ujar Sandi.

Kata Sandi, saat ini waktu yang tepat membangkitkan ekonomi dan membuka peluang kerja. Salah satunya melalui pengembangan desa kreatif.

" Saya ingin mengutif pernyataan  Pak Jokowi. Jika kita membangun desa ,berati kita juga membangun negara.

Karena itu prgram ini harus memberi manfaat dan tepat waktu bagi masyarakat yang ingin bangkit dan pulih, " tandas Sandiaga .

Disisi lain Bupati Jembrana I Nengah Tamba membenarkan Jegog jembrana sebagai kekayaan daerah yang wajib dilestarikan. Karena itu Ia mengaku gembira Jegog jembrana diapresiasi Menparekraf bahkan ditampilkan dalam ajang sebesar G-20.

" Tentu kita berbangga sekali karena ini masukan langsung dari pak menteri ( jegog) bukan usulan dari kami , " kata Tamba.

Lebih lanjut Bupati Tamba menjelaskan salah satu kendala pelestarian jegog adalah ketersediaan bahan baku bahan.  Jegog  kata Tamba juga perlu diremajakan agar kualitas suaranya terjaga. Salah satunya pergantian bilah bambu  bahan instrumen jegog. 

Sementara untuk bambu yang kualitasnya layak sebagai bahan gamelan   hanya bisa disuply dari kabupaten tetangga.

" Jegog ini susah bahannya karena bahannya dari luar Jembrana. Sedangkan kondisi alat seiring usia perlu peremajaan . Karena itu awal menjabat lalu, kami sudah menanam bambu, mudah-mudahan  hasilnya bisa terlihat 3-4 tahun lagi guna pelestarian seniman Jembrana ," jelasnya.

Sebanyak 12 desa di Jembrana dikukuhkan sebagai desa kreatif dan kampung kreatif berdasarkan keputusan bupati Jembrana nomor 119/Disparbud/2022 tentang penerapan desa kreatif. Desa - desa itu antara lain. Desa Candiksuma, Ekasari, Desa Kalialah, Desa Pengambengan, Kelurahan Loloan Timur, Kelurahan Sangkaragung, Desa Batuagung, Kelurahan Tegalcangkring Desa Yehembang Kangin, Desa Yehembang Kauh, Desa Medewi, Desa Pengeragoan.

Hadir dalam kunjungan Menparekraf itu , Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Ketua Asosiasi Desa Kreatif Indonesia , Fikri El Aziz ,forkopimda Jembrana serta perbekel dan tokoh masyarakat se- Kecamatan Melaya.( Abhi/h)

Meski Belum Kantongi SK Sebagai Desa Wisata, Deputi Kemenparekraf Sanjung Desa Dukuh Penaban Sudah Layak

 
Foto: Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu saat berkunjung ke Museum Lontar

Karangasem, Bali Kini - Desa Dukuh Penaban merupakan salah satu Desa yang memiliki keunikan Budaya, berada di wilayah Kabupaten Karangasem. Desa ini sudah mendeklarasikan diri untuk menjadi Desa Wisata dengan ikon Lontar. Meski sampai saat ini belum mengantongi SK. 

Ikon Lontar digunakan mengingat sebagian besar warga masyarakat di Desa ini mempunyai Lontar di rumahnya masing-masing. Bahkan Lontar tertua yang berusia 300an tahun lebih masih ada di Desa ini. Tak hanya Lontar, Maestro Lontar yang telah mendunia pun ada di Desa ini. 

Hal itulah yang menjadi asal muasal dibangunnya Museum Lontar Dukuh Penaban. Penyarikan Desa Adat, I Nengah Sudana yang sekaligus sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata Di Museum Lontar mengatakan jika sebenarnya warga masyarakat di Desa Dukuh Penaban sudah mendeklarasikan sebagai Desa Wisata sejak tahun 2016. "Proposal sudah kami ajikan, namun sampai saat ini kami belum mengantongi SK Desa Wisata. Kami sedang dalam menunggu SK tersebut keluar,  Mudah-mudahan di bulan Februari ini bisa keluar SK-nya" Harapnya.

Beberapa prestasi yang di raih Desa ini ialah Maestro Lontar yang merupakan kurator di Museum Lontar bernama Dewa Gede Catra, beliau tercatat rekor MURI sebagai penyulih dan penulis Lontar Terbanyak. 

Tak hanya itu, Desa Dukuh Penaban juga sempat dinobatkan  rekor MURI di tahun 2020 sebagai Pemilik Ide Membangun Museum Lontar. 

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Vinsensius Jemadu bahkan mengakui kelayakan Desa Dukuh Penaban sebagai Desa Wisata. Beliau yang sempat berkunjung ke Desa pada Selasa (22/2/2022) bahkan mengagumi "local campaign" dari Desa Dukuh Penaban ini. "Saya sudah keliling di Desa-desa wisata seluruh Indonesia, namun Desa Penaban ini jauh-jauh lebih bagus! Dalam desa wisata kita punya kategori, yakni Maju, berkembang dan mandiri. Saya lihat Desa Dukuh Penaban ini bukan Desa rintisan bahkan bukan Desa Berkembang, tapi sudah Desa Maju, " Tandas Vinsensius. Dirinya pun juga  sempat menyayangkan belum keluarnya SK Desa Wisata untuk Desa Dukuh Penaban. Kemudian dirinya mengatakan akan membantu mendorong pemerintah daerah untuk menangani hal tersebut agar memudahkan Desa Dukuh Penaban kedepannya.

Sementara, dikonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Wayan Astika mengatakan jika ada 6 Desa di Karangasem yang akan segera ditetapkan sebagai Desa Wisata, salah satunya Desa Dukuh Penaban, Kelurahan Karangasem, Kabupaten Karangasem. "Masih on proses, "Kata Wayan Astika. (Ami)


Hasil Tanam Bibit Kapas di Karangasem Memuaskan, Bupati Dana : Bulan Maret Siap Panen Perdana


Karangasem, Bali Kini - Daerah Karangasem akan dijadikan sebagai sentra kapas sesuai visi misi Bupati Kab. Karangasem. Kapas seluas 15 hektare yang ditanam Bulan Desember 2021 di Karangasem segera dipanen. Pemerintah daerah memperkirakan  panen perdana dilakukan pada bulan Maret hingga April 2022. 

Untuk memastikan hal tersebut, Bupati Gede Dana turun langsung menengok hasil tanam bibit kapas di lahan Tegalalangan, Desa Datah dengan didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian, Serta PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan koordinator BPP (Balai Penyuluh Pertanian) serta Ketua Kelompok Tani Merta Sari Bulakan Desa Datah, Kecamatan Abang, Rabu 23 Februari 2022.

“Daerah ini sudah dari dulu cocok ditanami kapas. Dua setengah bulan lalu kami menanam kapas di sini. Pohonnya subur, bunganya bagus, hasilnya sesuai harapan kita,” ungkap Gede Dana dengan sumringah.

Bupati melihat langsung, bentuk kapas yang dihasilkan masih ada bijinya dan sudah siap panen. Jika masalah Panen sudah tidak perlu dikhawatirkan, kini saatnya Pemerintah mencari solusi pemasaran ditataran petani, sehingga terdistribusikn.

Dari hasil laporan Dinas Pengampu, kapas yang akan dipanen sekitar seluas 15 hektar. Ditambahkan, lahan perhektar diperkirakan mampu mmproduksi kapas sekitar 1 ton. Seandainya dikalkulasi, produksi kapas akhir Februari diperkirakan 15 ton.

“Hasil produksinya sangat banyak. Dinas terkait sudah mendata ada lima pengepul, serta 50 pengerajin pemintal. Tentu pembeli tidak cukup produsen Karangasem saja. Kami sangat berharap ada pabrik benang di Bali yang akan membeli Kapas Karangasem agar bisa menjadi benang. Sehingga harga jual kapas juga bisa lebih tinggi,” imbuhnya.

Bupati juga berharap akan muncul kelompok - kelompok tani untuk melakukan pemintalan jadi benang. Mengingat, Karangasem  memiliki banyak penenun. “Program ini wujud dari Nangun Sat Kerthi. Yakni penguatan sektor pertanian. Kami sangat berharap, Karangasem bisa benar-benar jadi sentra Kapas, untuk menunjang kebutuhan benang bahan dasar kain endek,” tutup Bupati Gede Dana sembari menyebutkan, di tahun 2022 ini sudah menargetkan pengembangan 100 Ha sebagai lahan pertanian kapas yang dibiayai dari APBD Kabupaten Karangasem. Wilayah yang dianggap memiliki potensi diantaranya , Wilayah Desa Datah, Tulamben dan Seraya Timur. (Rls) 

Menparekraf RI Sandiaga Uno Serahkan Dana DAK 5,5 Milyar di Jembrana


Jembrana - Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menyerahkan Dana DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk pembangunan sirkuit All In One di Kabupaten Jembrana. 

Penyerahan Dana DAK sejumlah 5,5 milyar tersebut diserahkan secara langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Pantai Pengambengan, Kecamatan Negara, Rabu (23/2/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran  pejabat Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  RI, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, serta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa Dana DAK bidang pariwisata yang dialokasikan dari APBN kepada Kabupaten Jembrana ini diperutuhkan untuk amenitas peningkatan data tarik wisata. DAK fisik ini digunakan paling banyak 5 %  dari pagu alokasi per-daerah untuk mendanai kegiatan penunjang yang berhubungan langsung demi kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

"Untuk itu, Kabupaten Jembrana mendapatkan alokasi DAK fisik dan non fisik totanya sekitar 5,5 milyar. Kegiatan DAK fisik berupa toilet, tempat parkir, pembuatan landscape, plaza kuliner, menara pandang dan sirkuit All In One Desa Pengambengan dengan standar kelas Nasional dan Internasonal  CHSE (Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan))," ucapnya

Lebih lanjut, mantan Wagub DIK Jakarta tersebut  menginginkan agar pengembangan destinasi ini fokus pada kwalitas dan keberlanjutan lingkungan (Quality and Sustainability), dan dipastikan untuk kesejakteraan masyarakat agar  mampu menyerap tenaga kerja. 

"Saya kira banyak sekali warga-warga di Jembrana ini yang terdapak pandemi covid-19, dan sudah saatnya untuk kita bangkit. Semoga Jembrana bangkit, dan Kita semua Bangkit," Ujar Sandiaga Uno.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan keberadaan sirkuit All In One diatas lahan yang luasannya 4 Hektar ini nantinya sebagai venue yang menyuguhkan berbagai macam kesenian khas Jembrana, seperti festival jegog, makepung, balapan kuda, festival layang-layang, arisan dedara, dan kesenian lainnya. Disamping itu, lokasi ini juga dimanfaatkan untuk aktivitas umat. 

"Saya memiliki janji akan melaksanakan tari rejang renteng masal dengan 10.000 peserta, dan untuk kegiatan umat muslim seperti maulidan pun akan dilaksanakan ini, jadi betul-betul dalam satu tempat mengakomodir  berbagai kegiatan.  Sekali lagi matur suksme Pak Menteri atas kehadirannya di Kabupaten Jembrana dan Matur suksema atas dukungannya dalam pengembangan sirkuit All In One ini," imbuhnya.

Terkait pelaksanaan  pembangunana,  Bupati asal Desa Kaliakah tersebut menuturkan akan segera melakukan proses tender terlebih dahulu, sehingga nanti ketika sudah final tender selanjutnya bisa mulai  untuk di eksekusi. 

"Kita tancab gas, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa tender dan ketika sudah final tender, pengerjaan Sirkuit All In One bisa dikerjakan. Astungkara tahun 2022 ini rampung seluruhnya dan sudah mulai bisa kita gunakan untuk event-event di Kabupaten Jembrana. Dengan ini, tentu akan menyerap tenega kerja, UMKM pun hidup, kita yakin Jembrana kedepan akan lebih maju lagi," Pungkasnya

Selain penyerahan DAK dan meninjau lokasi dengan mobil offroad, pada kesempatan itu juga Bupati Jembrana mengajak Menparekraf RI Sandiaga Uni menyaksikan kesenian khas Jembrana seperti Jegog, Makepung, layang-layang tradisonal. (ari/hms)

Bupati Suwirta Buka FGD Penyusunan Publikasi Klungkung Dalam Angka Tahun 2022


Klungkung, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Focus Gruop Disscosion (FGD) terkait Penyusunan Publikasi Klungkung Dalam Angka Tahun 2022 di Hotel Wyndham Taman Sari Jivva, Lepang, Rabu (23/2). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pusat Stastistik (BPS) Kabupaten Klungkung dengan mengusung tema "Menyediakan Data Berkualitas Untuk Pembangunan Daerah".

Dalam arahannya tersebut, Bupati Suwirta sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Bupati berharap melalui kegiatan ini nantinya saat penyusunan data harus benar-benar dilakukan sesuai dengan faktanya, jangan sampai asal-asalan. "Data ini sangat penting, jadi saat penyusunan data ini harus benar-benar dilakukan sesuai dengan fakta, jangan sampai asal-asalan manyusun data," ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga menambahkan agar nantinya masing-masing OPD wajib menjadi produsen data. Misal dari Dinas Sosial memberikan berapa jumlah penduduk kk miskin yang valid di Kabupaten Klungkung. Disamping itu, hal yang terpenting terus jalin kerjasama, koordinasi dan komunikasi antar OPD dalam menyusun data ini dengan sebaik-baiknya. Selain itu, web desa maupun web Pemkab Klungkung harus dimaksimalkan guna untuk megupdate data yang baik. "Mudah-mudahan setelah kegiatan FGD ini nantinya bisa menghasilkan data yang benar di Kabupaten Klungkung," harap Bupati Suwirta.

Diakhir kegiatan ini, Bupati Suwirta didampingi Kepala BPS Kabupaten Klungkung, Ir. Ni Putu Minarmi juga menyerahkan sertifikat penghargaan terbaik atas penyusunan dan publikasi data kepada masing-masing OPD.(hklk/puspa). 

Bupati Jembrana Dilantik sebagai Ketua Umum ADKI Bali Periode 2022- 2025


Jembrana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dilantik sebagai ketua umum Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Provinsi Bali periode 2022 hingga 2025. Pengukuhan dihadiri langsung menparekraf Sandiaga Uno  serta ketua umum ADKI pusat  Fikri el Aziz di Angkringan Negaroa Desa Kaliakah, Selasa (22/2) malam.

 Usai pelantikan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi kehadiran Menparekraf dan memberikan semangat bagi UMKM, dengan modal semangat itu Jembrana bisa bangkit. Bupati juga akan meminta bimbingan menteri untuk Jembrana ke depan maju dan Jembrana emas tahun 2026.

Sebagai ketua umum ADKI Bali, bupati menyampaikan akan melihat dulu potensi dan rekam jejak setiap kabupaten di Bali, potensi dan produk kreatifitasnya. "Nanti akan diskusi duku dengan pembina dan pengurus ADKI. Selanjutnya akan melompat membina dan membentuk DPC setiap kabupaten," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan bahwa tahun 2022 ini Jembrana akan memiliki rumah tenun. Didukung dengan anggaran DAK pusat Rp 16 miliar akan jadi sentra tenun Jembrana yang akan menampung seluruh produk tenun Jembrana, serta produk UMKM kuliner Jembrana. 
 
Disisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong kabupaten Jembrana sebagai kabupaten yang kreatif dalam mengelola dan memanfaatkan potensi yang ada sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Menparekraf mengatakan melihat ekonomi Jembrana yang bangkit mengucapkan apresiasi setinggi tingginya kepada bupati, wakil bupati dan jajaran pemerintah kabupaten Jembrana. Menurutnya, kebangkitan ekonomi Jembrana hal yang menggembirakan setelah cukup lama terkontraksi karena Pandemi Covid-19. "Maka kuartal pertama tahun ini, kuartal yang memulai kebangkitan Jembrana,  terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja dengan adanya angkringan negaroa bahagia dan penciptaan lapangan kerja.
Saya amat mengapresiasi dan ini menjawab kebutuhan masyarakat. Ini program yang tepat sasaran dan tepat waktu menjawab kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Sandiaga juga mencanangkan, bahwa tahun 2022 ekonomi Jembrana dan Bali harus positif. Harus menciptakan lapangan kerja, harus bertransformasi dimulai.  Jembrana memulai dengan pertanian, coklat Jembrana  umkm dan produk produk lokal ini harus didukung.

Sandiaga akan mendorong lebih banyak desa wisata untuk kategori Indonesia bangkit, tidak hanya desa wisata tetapi ada juga desa kreatif. Saat ini Jembrana ada 12 desa wisata dan akan mendorong lebih banyak lagi desa wisata.

Dalam kesempatan itu, menparekraf menekankan vaksinasi agar ekonomi Bali segera bangkit. Vaksin booster harus dilakukan karena saat ini banyak stok vaksin, sehingga harus digunakan dengan baik oleh masyarakat. Serta meningkatkan kedisplinan protokol kesehatan, serta kebangkitan ini ditandai dengan kegiatan-kegiatan di fasilitas yang dibangun sebagai magnit kegiatan bertaraf nasional dan intenasional. "Inilah cara kita memulihkan pariwisata, khususnya Jembrana," jelasnya.

Namun juga ada desa kreatif. Karena desa kreatif ini bisa memilih satu dari dari 17 subsektor yang dikembangkan. Seperti data Bank Indonesia yang sangat berpotensi kuliner dan fashion. "Jadi coklat sangat berpotensi. Ini adalah peluang kita mengambil peran dalam kebangkitan  ekonomi dan juga memberi lapangan kerja," ujarnya.

Pandemi Covid-19 membuat banyak masyarakat kehilangan lapangan kerja karena terlalu bergantung pada pariwisata. Ke depan ekonomi kreatif sebagai lokomotif, Menparekraf yakin akan menciptakan lapangan kerja di Jembrana dan seluruh Bali. ( Abhi/hms)

Musrenbang Kecamatan Nusa Penida, Bupati Suwirta Minta Petakan Masalah


Klungkung, Bali Kini - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Nusa Penida melalui Video Conference (zoom meeting) di Ruang Vicon Kantor Bupati Klungkung, Rabu (23/2/2022). Musrenbang merupakan wadah untuk menyerap aspirasi di Desa maupun di Kecamatan untuk merumuskan program dan usulan serta menggali potensi untuk kesejahteraan masyarakat untuk dimasukan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2023.

Bupati Suwirta dalam arahannya mengatakan, usulan agar dibuat berdasarkan kebutuhan - kebutuban dan disiapkan dengan baik lengkap dengan perencanaan serta outcome-nya. 

"Dalam membangun ini harus memetakan potensi dan masalah. Tolong dipetakan semuanya potensi-potensi yang ada di Desa yang berimbas kepada kesejahteraan masyarakat. Usulan yang lengkap dengan perencanaan maka akan menjadi prioritas dan dipetakan kembali," jelas Bupati Suwirta dihadapan peserta musrenbang.

Pihaknya juga menjelaskan potensi dan masalah jangan diukur dari kepentingan, melainkan dari kebutuhan. 

"Kita bisa mengukur dan memetakan potensi dan masalah di desa yang benar-benar berdasarkan kebutuhan yang dibutuhkan untuk mensejahterahkan masyarakat dan menggli potensi yang ada di Nusa Penida," imbuhnya.

Sementara, Camat Nusa Penida, I Komang Widyasa Putra mengatakan, kegiatan Musrenbangcam ini dilaksanakan dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2023. Pihaknya menjelaskan rincian kerja Pemerintah Kecamatan Nusa Penida dari semua usulan-usulan yang diajukan oleh desa dan program kerja kecamatan. "Dari usulan-usulan yang dimput di SIPD sebanyak 141 usulan yang menjadi skala prioritas di desa maupun di Kecamatan," Ujar Komang Widyasa. (hklk/yande)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved