-->

Selasa, 01 Maret 2022

Kisruh Tapal Batas Dua Desa Adat di Karangasem, Bendesa Suastika : MDA Harus Adil


Karangasem, Bali Kini -
Terkait adanya kisruh mengenai status quo, tapal batas antara Desa Adat Jasri dan Desa Adat Perasi, Karangasem, yang mengakibatkan konflik antara dua tersebut kembali mencuat diduga karena adanya Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Karangasem. Pihak Kepolisian Resor (Polres) Karangasem juga telah mempertemukan kedua belah pihak dan terkait untuk melakukan mediasi, bertempat di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, pada Senin (28/2/2022) kemarin. 


Dalam mediasi yang digelar tersebut dan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, SH., MH., Kapolres Karangasem AKBP Ricko A.A. Taruna, S.H., S.IK., M.H., M.M. bersama dengan Pejabat Utama Polres Karangasem., Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf. Sutikno Dody Trityo Hadi, Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta, S.T., M.T., Para Asisten Pemkab Karangasem., Kapolsek Karangasem AKP Dr. Putu Sunarcaya, S.H.,M.M.,  Camat Karangasem Ida Nyoman Astawa , S.STP., Plt Ketua MDA Kabupaten Karangasem I Made Putu Arianta, bersama petengan., Ketua MDA Alitan Kecamatan Karangasem I Nyoman Wijaya, S.Pd bersama dua anggota, ditemukan fakta bahwa pihak MDA Karangasem menyampaikan permohonan maafnya atas surat rekomendasi yang diduga salah tanggal dan memicu kembali konflik antar dua desa tersebut. 


Dalam arahannya, Wakil Bupati Karangasem pada intinya menyampaikan menjelang hari raya Nyepi ini sangat baik digunakan untuk saling instrospeksi diri, Kesepakatan di Polres tertanggal 19 Maret 2020 bukan kesepakatan tapal batas, MDA diminta secepatnya untuk memutuskan sengketa tapal batas sehingga konflik tidak semakin berlarut-larut. 


"Kami harapkan jangan ada lagi gesekan, Jalin Komunikasi apabila akan melaksanakan upacara adat, Bedakan tapal batas dengan Upacara Adat," jelas Wabup. 


Selanjutnya, Kapolres Karangasem pada intinya juga sejalan dengan apa yang dikatakan bupati. Harapannya  masyarakat dapat mencapai satu tujuan membuat Karangasem, aman, tertib, nyaman dan sehat,  tidak ada ego kedua belah pihak, pemasangan ambu bukan berarti klaim tapal batas. 


"Pemasangan dan pencabutan agar koordinasi dengan MDA, jangan melibatkan pecalang di lokasi saat hari raya Nyepi, MDA harus segera putuskan sengketa adat. Kita sepakat tidak melihat lagi kebelakang, mari kita lihat masa depan, mari kita sepakati ulang, apa keinginan kedua belah pihak," tegasnya. 


Senada dengan apa yang dikatakan Kapolres Karangasem, Dandim Karangasem menyampaikan bahwa "tolong nanti disampaikan sesuai dengan fakta, tidak adanya pengerahan massa untuk saling bermusyawarah, hargai dan pedomani kesepakatan," paparnya. 


Sementara itu, dalam mediasi yang digelar tersebut penyampaian dari Pihak Jasri yang disampaikan langsung oleh I Made Putra Ayusta menyatakan, bahwa pihaknya mempunyai awig awig isake 1371 pada jaman raja Karangasem, dan diberikan tugas untuk memungut utpeti setiap tahun berupa buah kelapa sampai tahun 2020 tidak pernah terputus termasuk kegiatan memasang ambu. 


"Bukti klasiran jaman Belanda masuk wilayah jasri. Kami punya pandangan yang berbeda tentang status status qua, artinya kembali seperti semula. Kami curiga adanya otak provokator dibalik permasalahan ini," tegasnya. 


Selanjutnya, perwakilan Desa Adat Perasi melalui Bendesa I Nengah Suastika mengatakan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas ketidakadilan yang dialami. Namun, dirinya mewakli masyarakat tetap menghargai hasil mediasi, sesuai perda untuk menentukan keabsahan melalui wicara adat dan meminta pihak MDA bisa bersikap adil atas masalah yang terjadi. 


"Kita berharap, MDA bisa bersikap adil. Sportif lah. Kami juga memohon kepada Bendesa Agung agar bisa memantau langsung permasalahan ini, jangan sampai hal ini bisa terjadi lagi kedepannya," ungkap Bendesa Suastika kepada wartawan saat diwawancarai langsung lewat telepon, pada Selasa (1/3/2022) siang.[*]

Pengungsi Afghanistan Sulit Menyewa Rumah di AS

 


Biaya sewa rumah di AS terus meningkat dengan kota Los Angeles dan New York masuk daftar 10 wilayah dengan harga sewa rumah termahal di AS. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pengungsi Afghanistan di California yang terpaksa harus tinggal berminggu-minggu di tempat penampungan sementara. Berikut laporan tim VOA.

Melirik Inovasi Pembangunan Setahun Kepemimpinan Dana-Dipa Ditengah Beratnya Dampak Pandemi Covid-19

 

Karangasem, Bali Kini - Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun lebih berdampak cukup berat terhadap perekonomian masyarakat, tidak terkecuali di Kabupaten Karangasem. Berbagai innovasi terus dilakukan oleh Bupati Gede Dana agar pembangunan diberbagai sektor seperti sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan utamanya pembangunan fisik bisa terus berlangsung sesuai dengan visi-misi dan program pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Pakerthi Nadhi yang dicanangkan pasangan Bupati Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa), kendati dengan keterbatasan anggaran akibat dampak Pandemi.

Sejak dilantik pada Februari 2021 lalu atau setahun kepemimpinan Dana - Dipa, Bupati Gede Dana selain fokus melakukan pembenahan ditataran birokrasi termasuk penyederhanaan birokrasi yang bertujuan memudahkan masyarakat Karangasem untuk mendapatkan layanan pemerintah, Gede Dana juga berusaha bergerak cepat di tengah keterbatasan anggaran tadi untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Alhasil, dalam setahun kepemimpinannya, beberapa jembatan penghubung yang menjadi akses perekonomian dan pendidikan masyarakat, tuntas dibangun. Beberapa diantaranya yakni Jembatan Tukad Bah Api, Desa Butus, Bebandem, dan Jembatan Asak-Subagan, Karangasem. Di bidang pendidikan, Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang, ini juga berhasil membangun beberapa sekolah, diantaranya SMA Negeri 1 Abang, dan SMP 6 Abang.

“Dengan adanya dua sekolah itu, anak-anak yang tinggal di pegunungan tidak perlu jauh-jauh lagi bersekolah, karena sudah ada sekolah yang dekat dengan tempat tinggal mereka,” ungkap Bupati Gede Dana, Jumat (25/2/2022).

Dunia pendidikan di Karangasem masih perlu diperjuangkan. Bupati Gede Dana menyampaikan hingga kini, IPM Karangasem masih rendah. Ia sangat ingin, di masa kepemimpinannya, Perguruan Tinggi dapat dibangun.

Keseriusan Bupati yang dikenal sederhana ini dibuktikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Politeknik Negeri Bali (PNB), tentang Peningkatan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Karangasem. Nota Kesepakatan ditandatangani oleh Bupati I Gede Dana dan Direktur PNB I Nyoman Abdi , pada acara Workshop Pemetaan Potensi Bisnis Politeknik Negeri Bali, di Hotel IBIS Style Benoa, Selasa (22/02/2022) lalu.

“Semoga MoU yang telah ditandatangani ini dapat segera merealisasikan mimpi masyarakat kami memiliki Perguruan Tingginya sendiri,” harapnya.

Selain mendekatkan akses pendidikan, tentu hal ini akan sangat berpengaruh terhadap meningkatnya kualitas pendidikan di Karangasem di tengah menurunnya perekonomian Global. “Saya tidak ingin hanya karena terkendala banyaknya biaya kuliah di luar daerah, membuat masyarakat enggan melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” imbuhnya.

Disampaikan Bupati Dana, setiap tahunnya, Kabupaten Karangasem memiliki angkatan yang menamatkan Siswa SMA kira kira 5000 orang lebih. Siswa yang tamat ini butuh tempat belajar yang nyaman seperti Politeknik Negeri.

Menurut Bupati, Politeknik negeri tamatannya atau lulusannya sudah siap kerja. Langkah ini sejalan dengan program prioritas di bidang pendidikan yang masuk dalam  visi misi  Nangun Sat Kerthi Loka Bali,  melalui pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Karangasem Era Baru.

Ditanya terkait lokasi, Bupati Dana menyebutkan, pemkab telah menyiapkan 2 Lokasi untuk PNB di Karangasem. Diantaranya, di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Jasri seluas 1 hektar lebih dan di BLK Dinas Tenaga Kerja Kelurahan Subagan seluas 2 hektar.

Peningkatan ruas jalan juga terus dilaksanakan di hampir seluruh kecamatan di Karangasem, dengan menyasar akses jalan yang kondisinya memprihatinkan, utamanya di wilayah Kecamatan Bebandem, Abang dan Kubu. “Itu kita laksanakan secara bertahap karena keterbatasan anggaran. Akses jalan yang memadai dan aman itu penting dalam rangka memperlancar akses perekonomian masyarakat. Karena usulan paling banyak dari masayrakat itu adalah perbaikan ruas jalan,” sebutnya.

Adapun ruas jalan yang sudah di kerkalan selama 2021 sepanjang 36,082 Km dan akan dilanjutkan pada tahun 2022 sepanjang 52,305 Km

Di bidang kesehatan, pembangunan dan rehab gedung Pusat Layanan Kesehan Masyarakat dan optimalisasi layanan kesehatan kepada masyarakat Karangasem menjadi prioritas. Satu Puskesmas diantaranya yang sudah diresmikan oleh Gede Dana yakni Puskesmas Abang 1 yang merupakan Puskesmas Rawat Inap dengan layanan kegawat daruratan 24 jam.
Dan inovasi Bupati Gede Dana yang paling diminati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yakni, layanan  Mobil Antar Jemput Pasien (AJP).  Tingginya permintaan layanan dari masyarakat tersebut, direspon cepat pemerintah dengan melengkapi seluruh rayon di Karangasem dengan armada memadai dengan petugasnya. Untuk permintaan layanan AJP dalam sehari untuk satu rayon rata-rata 18-20 permintaan layanan. 
 

Dari pengecekkan yang dilakukannya tersebut, dalam sehari saat permintaan layanan dari masyarakat yang membutuhkan kendaraan untuk antar jemput bagi keluarga mereka yang sakit, dalam seharinya bisa mencapai 18 hingga 20 kali permintaan layanan.

"Pernah dalam sehari itu sampai ada 20 kali layanan AJP. Ini menunjukan jika program layanan  kesehatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Gede Dana. Kalau ditotal seluruh rayon, dalam sehari bisa lebih dari 80 permintaan layanan AJP yang diberikan petugas di lapangan untuk masyarakat.

Dari awal louncing Program AJP dengan jumlah armada sebanyak 25 unit dan petugas sebanyak 103 orang sudah melayani antar jemput pasien sebanyak 7.533 pasien dang jenasah yang sudah diantar sebanyak 289 jenasah.

Layanan Atma Kerthi salah satu innovasi lainnya setahun kepemimpinan Gede Dana yang paling ditunggu oleh masyarakat dan saat ini tengah gencar disosialisasikan yakni pemberian penghargaan atas pengurusan pencatatan kematian. Itu diberikan kepada masyarakat yang mengurus akta kematian kerabat atau keluarganya di Disdukcapil kurang dari 30 hari kalender sejak tanggal kematian. Uang penghargaan diberikan kepada ahli waris sebesar satu juta rupiah.

Inovasi ini dilaksanakan untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan, mengingat perlunya partisipasi masyarakat dalam melaporkan peristiwa penting kependudukan yang dialami. Syaratnya keluarga ahli waris mengajukan surat permohonan penghargaan bermaterai Rp. 10.000, Fotokopi Nomor Rekening Bank, Surat Pernyataan sebagai Ahli Waris bermaterai Rp. 10.000,- yang diketahui oleh Perbekel/Lurah serta Fotokopi Kutipan Akta Kematian.

“Akta kematian itu sangat penting untuk mencegah agar data Almarhum tidak disalah gunakan,” tandasnya. Selain itu manfaat akta kematian untuk memastikan keakuratan data Penduduk, Mengurus penetapan Ahli Waris, Mengurus Klaim Asuransi dan Persyaratan untuk melakukan perkawinan kembali bagi suami/istri Almarhum. Pemberian Penghargaan ini mulai dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 dengan  alokasi anggaran Rp. 600 Juta.

Masih dibidang Kependusukan dan Catatan Sipil. Bupati Gede Dana juga meluncurkan layanan Jana Kerthi, yang merupakan adalah Pelayanan Administrasi Kependudukan Tuntas di Desa, dimana masyarakat mengajukan permohonan penerbitan Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Kematian dan KK hanya cukup sampai di Desa kemudian Petugas Admin di Desa mengirim persyaratan yang sudah lengkap dalam bentuk PDF ke WA online Capil (081 246 635 659).

Berkas yang dikirim oleh Desa diverifikasi oleh operator dan apabila persyaratan telah lengkap maka akan dikirim kembali PDF tersebut ke E-mail Desa dan sudah langsung bisa di cetak di Desa. Penyerahan Akta Perkawinan, KTP dan KK dilaksanakan di tempat acara Pernikahan (Persyaratan diurus 2 hari menjelang hari H)

Layanan Beladana (Bayi Lahir Dapatkan Akta Kelahiran) Pelayanan ini adalah Pelayanan Penerbitan Akta Kelahiran di Rumah Sakit bekerja sama dengan RSUD Karangasem, RS Balimed dan Klinik Penta Medika dimana bayi yang baru lahir di Rumah Sakit akan langsung mendapatkan Akta Kelahiran dan KK Persyaratan penerbitan Akta Kelahiran diserahkan ke Admin Petugas RS selanjutnya dikirim ke e-mail Capil (pelayanan.dukcapilkarangasem@gmail.com).

Apabila persyaratan sudah lengkap dikirim kembali ke e-mail RS dan Akta Kelahiran sudah bisa langsung dicetak di masing-masing Rumah Sakit.

Inovasi Si Dana (Siap Datang Melayani Anda) adalah Pelayanan Perekaman KTP-el dan cetak langsung bagi lansia, disabilitas dan ODGJ ke rumah-rumah dimana Data Penduduk tersebut yang belum memiliki KTP-el dikirim oleh Desa kemudian Disdukcapil menindaklanjuti dgn menjadwalkan Perekaman KTP-el dan cetak KTP ditempat perekaman. Inovasi lainnya yakni Prakerti Yowana, yang merupakan Pelayanan Perekaman KTP elektronik bagi siswa. Layanan Bismadana (Bahagiakan Masyarakat Dengan Pelayanan Administrasi Kependudukan ke Desa).

“Untuk Inovasi Jana Kerthi Pelayanan Tuntas di Desa, masih ada beberapa desa yang belum melaksanakan inovasi ini, dikarenakan mungkin terkendala jaringan WiFi yang tidak bagus/blank spot.

Diharapkan di tahun 2022 semua Desa dapat melaksanakan Pelayanan Tuntas di Desa karena sangat membantu masyarakat dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” bebernya.

Sedangkan realisasi PAD secara keseluruhan Tahun 2021 sebesar Rp. 252.77 Milyar atau sebesar 114.96 persen dari target 219.88 Milyar. Secara rinci realisasi pajak daerah sebesar Rp. 85.66 Milyar dari target 77.09 Milyar atau sebesar 33.8 persen. Retribusi Daerah realiasasinya 9.18 Milyar dari target Rp. 9.40 Milyar atau sebesar 3.7 persen. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, realisasinya sebesar Rp. 10.7 Milyar dari target Rp. 11.01 Milyar atau sebesar 4.3 persen.

“Upaya optimalisasi pajak daerah kita lakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak,” ulasnya. Intensifikasi dengan cara pengoptimalan pengawasan pajak daerah khususnya pajak MBLB (Mineral Bukan Logam dan Batuan) atau Galian C dengan monitoring pajak MBLB pada pos pengawasan BPKAD. Ekstensifikasi pajak diantaranya melalui pengoptimalan pendataan wajib pajak baru.

Optimalisasi pajak MBLB telah dilakukan pada Karangasem Era Baru dengan capaian realisasi pajak MBLB Tahun 2021 sebesar 51,90Milyar (111%) dari Target yang ditetapkan 46,50Milyar. Peningkatan signifikan pun diraih pajak MBLB mengingat realisasi pajak MBLB Tahun 2021 51,90 Milyar ini mengalami peningkatan 30,15Milyat (138%) daripada realisasi pajak MBLB Tahun 2020 sebesar 21,75 Milyar. Pengoptimalan pajak MBLB terus dilakukan mengingat kondisi saat ini hanya pajak MBLB yang memungkinkan dioptimalkan dengan potensi pajak yang sangat besar serta target pajak tahun 2022 sejumlah 75,6 Milyar

“Untuk pajak MBLB saat ini pemungutan pajak sudah di digitalisasi dilakukan menggunakan faktur MBLB Barcode dan QR Code untuk meminimalkan kebocooran,” pointnya. Selain digitalisasi faktur pajak, pihaknya juga akan segera  menerapkan Toll Gate MBLB di tahun 2022 ini. (Rls/adv)

Senin, 28 Februari 2022

Rusia Serang Ukraina, Warga Indonesia Mengungsi ke KBRI


Kamis pagi, Rusia melakukan sejumlah serangan ke Ukraina, menghantam kota-kota dan pangkalan dengan serangan udara dan penembakan. Serangan ini mengejutkan banyak orang, termasuk seratus lebih warga Indonesia di Ukraina, yang sebagian langsung mengungsi ke KBRI.



Jaya Negara-Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1944

Denpasar, Umat Hindu  akan segera memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1944 tahun 2022, seluruh rangkaian akan dimulai dari Pemelastian, Tawur Agung Kesanga, Nyepi dan Ngembak Geni yang sarat makna. Hari Suci Nyepi yang diperingati setiap tahun sekali, kali ini jatuh pada 3 Maret mendatang. Kendati ditengah mewabahnya Virus Covid-19 yang melanda hampir semua negara, seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi dapat dilaksanakan dengan khidmat sesuai dengan dresta masing-masing tanpa mengurangi makna, walaupun pelaksanaan rangkaianya menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Upacara Pemelastian atau Melasti dilaksanakan sebagai bentuk penyucian bhuana alit dan bhuana agung. Dimana, pelaksanaan melasti di Kota Denpasar disepakati berlangsung secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, namun tidak mengurangi makna yang terkandung didalamnya pun masih kental dan tidak mengubah esensi makna pemelastian. Usai Melasti, dilanjutkan dengan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga yang serentak dilaksanakan di Catus Pata Desa, Catus Pata Kabupaten/Kota. Sesuai maknanya, hal ini dimaksudkan sebagai upaya menetralisir aura negatif yang berada pada palemahan serta nyomya bhuta kala.

Pada Malam Pangerupukan yang identik dengan Nyomya Bhuta Kala dengan media Ogoh-ogoh, namun berkenaan dengan kewaspadaan dan pencegahan penularan Covid-19, pawai ogoh-ogoh di Kota Denpasar disepakati dengan peserta terbatas serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan keesokan harinya merupakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi (sipeng) mengawali Tahun caka 1943 dilaksanakan Catur Brata Penyepian yakni, Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan yang semuanya bermakna sebagai ajang penyucian diri dengan mulatsarira serta meningkatkan sradha dan bhakti. Pelaksanaan Catur Berata Penyepian ini diakhiri dengan Ngembak Geni yang bermakna penyucian lingkungan sosial melalui Dharma Shanti.

Beranjak dari makna Hari Suci Nyepi, Walikota Denpasar  I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Senin (24/2) mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar untuk melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai suatu Yadnya Suci meningkatkan sradha bhakti dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.

Dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi ini Walikota Jaya Negara menghimbau segenap komponen masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk saling menghormati, mengembangkan rasa toleransi berdasarkan konsep Catur Paramitha dan Tri Hita Karana hidup berdampingan menghormati keragaman budaya dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara.

Selain itu Jaya Negara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Nyepi sebagai kontrol diri dan mulat sarira, mengingat saat ini  Virus Covid-19 masih terjadi, karenanya diperlukan upaya penanggulangan dengan meningkatkan kesadaran bersama.

Sementara Wawali Kadek Agus Arya Wibawa turut berpesan agar senantiasa bersama-sama dalam meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri sebagai ajang mulat sarira. Sehingga seluruh umat manusia dapat terbebas dari mara bahaya serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup.

Arya Wibawa juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan semangat menyama braya, saling mambantu, saling memiliki dan saling asah, asih asuh di masa pandemi saat ini. Sehingga, sebagai masyarakat Bali yang diwarisi falsafah yang adi luhung dapat selalu menjadi landasan dalam menghadapi situasi sulit saat ini.

“Selamat melaksanakan rangkaian upacara Hari Suci Nyepi Caka 1944 kepada segenap umat Hindu dan masyarakat yang melaksanakannya. Semoga kita selalu dapat melakukan sradha bakti sesuai dengan swadarma kita masing-masing untuk mewujudkan Denpasar Kota Kreatif Berwawasan Budaya Menuju Denpasar Maju, Pelestarian budaya terus dilaksanakan, protokol kesehatan diterapkan,” jelasnya

“Serta tak lupa juga untuk selalu waspada dan mulatsarira bersama untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan penularan Covid-19, semoga pandemi lekas usai dan ekonomi kembali pulih,” imbuh Jaya Negara dan Arya Wibawa. (Ags/HDps).

Dibatasi Jumlah Warga Melaksanakan Melasti di Pantai Padanggalak

Denpasar - Untuk mencegah klaster baru terhadap penyebaran virus Covid-19 dan varian baru, maka dibatasi warga yang melaksanakan upacara pemelastian.

Pihak desa adat Kesiman mengatur secara bergantian bagi warga yang melaksanakan penyucian aci aci dan pratima atau melasti di pantai Padanggalak.

Upacara melasti Jelang hari Raya Nyepi telah dilaksanakan warga sejak Minggu hingga Senin kemarin yang dilakukan secara tertib oleh beberapa desa di Denpasar menuju Pantai Padanggalak.

Dimasa Pandemi para warga tak diijinkan banyak datang demi mencegah penyebaran Covid 19, namun tetap bisa hikmat menjalankan upacara, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (**)

Kisruh Tapal Batas Antara Desa Adat Jasri dengan Desa Adat Perasi Akhirnya Di Mediasi


Karangasem, Bali Kini -
Memanasnya kisruh antara dua desa terkait tapal batas pada Minggu, (27/2/2022) malam kemarin akhirnya dimediasi oleh Kapolres Karangasem bersama dengan Porkopimda pada Senin (28/2/2022) di Wantilan Kantor Bupati Karangasem. 


Kegiatan mediasi perseteruan antara Desa Adat Jasri dengan Desa Adat Perasi terkait dengan adanya pengerusakan ambu oleh oknum yang belum diketahui dilokasi lahan sengketa tapal batas Jasri dan Perasi tersebut dibuka oleh Sekda Kabupaten Karangasem serta dihadiri oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, SH., MH., Kapolres Karangasem  S.H., S.IK., M.H., M.M. bersama dengan Pejabat Utama Polres Karangasem., Dandim 1623 Karangasem Letkol Inf. Sutikno Dody Trityo Hadi, Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta, S.T., M.T., Para Asisten Pemkab Karangasem., Kapolsek Karangasem AKP Dr. Putu Sunarcaya, S.H.,M.M.,  Camat Karangasem Ida Nyoman Astawa , S.STP., Plt Ketua MDA Kabupaten Karangasem I Made Putu Arianta, bersama petengan., Ketua MDA Alitan Kecamatan Karangasem I Nyoman Wijaya, S.Pd bersama 2 anggota. 


Adapun Perwakilan Desa Adat Jasri Bendesa Adat I Nyoman Mawi Yudistira,I Made Putra Ayusta, I Nyoman Putra Adnyana, I nyoman Sutirta Yasa dan I Ketut Kertia. Sementara Perwakilan Desa Adat Perasi Bendesa I Nengah Suastika, SH., Klian Tinggi Kangin I Made Mujana, Penyarikan I Made Suartana, MKes, Pengrajeg Jro Wayan Pasek Gelgel, Palemahan I Wayan Suarta. 


Dalam kesempatan tersebut, Plt. MDA Kabupaten Karangasem menyampaikan permohonan maaf surat rekomendasi yang salah tanggal. Karena menurut penjelasan Kapolres Karangasem AKBP Ricko A.A. Taruna jika kesepakatan di Polres tertanggal 19 Maret 2020 bukan kesepakatan soal tapal batas.


"Terkait keputusan soal tapal batas, MDA diharapkan secepatnya memutuskan sengketa tersebut sehingga tidak berlarut-larut, " Ujar Kapolres. 


"Intinya menyampaikan bahwa dalam rangka menindaklanjuti kondisi yang terjadi tadi malam, semoga mendapatkan titik temu yg terbaik selaku warga Karangasem," Sambung Kapolres Karangasem, AKBP Ricko A.A. Taruna. 


"Diharapkan jangan ada gesekan, jalin komunikasi apabila akan melaksanakan upacara adat. Bedakan tapal batas dengan upacara adat, "lanjutnya.

Sementara Wakil Bupati Karangasem pada kesempatan tersebut menyampaikan pesan kepada kedua belah pihak agar saling mengintrospeksi diri. "Menjelang hari raya Nyepi ini sangat baik digunakan untuk saling instrospeksi diri, " Tandasnya. 


Lanjut, Dandim 1623 Karangasem, Letkol Inf. Sutikno Dody Trityo Hadi mengatakan, "Tolong nanti disampaikan sesuai dengan fakta. Tidak ada lagi pengerahan massa untuk saling bermusyawarah, Hargai dan pedomani kesepakatan," Ujarnya. 


Selanjutnya Kapolres Karangasem memberi arahan pada kedua belah pihak: "Harapan saya kita satu tujuan membuat Karangasem, aman, tertib, nyaman dan sehat,  tidak ada ego kedua belah pihak. Pemasangan ambu bukan berarti klaim tapal batas. Pemasangan dan pencabutan nantinya agar berkoordinasi dengan MDA. Jangan melibatkan pecalang di lokasi saat hari raya nyepi. Nanti biar MDA segera putuskan sengketa adat. Kita sepakat tidak melihat lagi kebelakang, mari kita lihat masa depan. Mari kita sepakati ulang, apa keinginan kedua belah pihak, "kata Kapolres Karangasem. (Ami)

Eropa Bergolak, Inflasi AS hingga Asia Bakal Menggila?

 
BALIKINI.NET, Washington DC — Pemulihan ekonomi berbagai negara dari dampak pandemi akhirnya dihadapkan pada konflik serius di Eropa setelah serangan Rusia terhadap Ukraina, yang memicu sanksi ekonomi dari AS dan negara Barat lain.

Harga bensin yang telah mahal di AS, dikhawatirkan semakin mahal dengan berbagai efek berantainya.

Selengkapnya ikuti laporan Nova Poerwadi dan tim VOA dari Washington, DC.
 



Jaringan: VOA

Bupati Tamba dan Wabup Ipat Berbagi Tugas Pantau Pelaksanaan Pemelastian

Jembrana - Rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 yang jatuh tepat pada Kamis (3/3/2022), diawali dengan upacara melasti di sejumlah segara (pantai) di Kabupaten Jembrana, Senin (28/2).

Guna memastikan pelaksanaan melasti berlangsung lancar dan sesuai protokol kesehatan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakilnya IGN Patriana Krisna membagi tugas, memantau pelaksanaan pemelastian yang digelar serentak di masing - masing tempat.

Didampingi Forkopimda serta OPD terkait, Bupati Tamba melaksanakan pemantauan di tiga (3) titik lokasi pemelastian.  Pemantauan dimulai dari Segara Yeh Kuning, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana  Selanjutnya di Kecamatan Negara pemantauan dilaksanakan di Pura Segara Pantai Pengambengan.  Sedangkan di Kecamatan Melaya pemantauan dilakukan di Pura Segara Pantai Candikusuma.

Sementara Wabup Patriana Krisna (Ipat) melakukan pemantauan pemelastian di Segara Yeh Leh, Segara Rambutsiwi Segara Tembles dan Segara Delodberawah.

Selain melaksanakan pemantauan, secara khusus Bupati Tamba dan Wabup Ipat bersama rombongan juga turut mengikuti persembahyangan bersama pemelastian.

Dari pemantauan tersebut, secara menyeluruh semeton umat dengan jumlah terbatas mengikuti pelaksanaan upacara melasti di masing-masing tempat pemelastian dengan mengedepankan prokes ketat.

Bupati Tamba mengajak umat se-dharma saat hari suci Nyepi agar menjalankan catur brata penyepian dengan tertib hingga rangkaian dari pelaksanaan penyepian berakhir aman.

“Saat ini umat melaksanakan upacara pamelastian. Upacara ini merupakan salah satu bentuk upacara pembersihan alam secara niskala agar umat dalam menjalankan Hari Raya Nyepi dapat keteduhan batin,” ujarnya.

“Karena suasana covid-19 omicron kita memantau krama umat Hindu melaksanakan kegiatan pemelastian, saya lihat semua sudah tertib dengan menggunakan masker jaga jarak dalam melaksanakan pemelastian Ida Bhatara ke Segara. Ini menandakan bahwa masyarakat sudah semakin dewasa dalam arti memahami bahwa kebutuhan terhadap masker dan mengerti tentang covid itu apa dan sudah semakin bagus. Hari ini juga datang bersama Bapak Kapolres untuk memantau di sejumlah titik pemelastian dan kami juga berbagi tugas dengan Bapak Wakil beliau di wilayah timur dan saya sendiri di wilayah barat. Mudah-mudahan ini berjalan baik semua,” ungkapnya.

Bupati Tamba juga meminta saat hari Nyepi nanti, semua umat dapat menjaga toleransi serta tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga prosesi Nyepi berjalan aman lancar dan penuh kedamaian.

“Untuk itu kami harapkan umat se-dharma bisa memberikan contoh yang baik kepada umat yang lain, khususnya yang ada di Kabupaten Jembrana agar saling menjaga rasa toleransi, senantiasa dapat hidup rukun damai dan bahagia, serta tak lupa selalu menerapkan protokol kesehatan sehingga selama dalam perayaan Nyepi nanti bisa berjalan dengan khidmad serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(hds)

Minggu, 27 Februari 2022

Peduli Sesama di HUT Kota Denpasar, Warung Babi Guling Melinggih Bagikan 243 Bungkus Nasi

Denpasar, Beragam cara dikemas untuk memeriahkan HUT Kota Denpasar ke-243. Kali ini datang dari Usaha Kuliner Warung Babi Guling Melinggih yang membagikan 234 bungkus nasi babi guling gratis di Kawasan Jalan Tantular, Minggu (27/2).

Jumlah nasi babi guling yang dibagikan pun sama dengan usia Kota Denpasar, yakni 234. Masyarakat pengguna jalan pun tampak antusias menerima pembagian nasi bungkus tersebut.

Owner Babi Guling Melinggih, IB Toni Astawa disela aksi mengatakan, pembagian nasi babi guling gratis ini merupakan wujud partisipasi berbagi di masa pandemi Covid-19. Hal ini juga bertepatan dengan momentum HUT Kota Denpasar ke-234.

"Sesuai dengan spirit Vashudhaiva Khutumbakam, ini merupakan wujud gotong royong dalam mendukung ketahanan sosial masyarakat di masa pandemi," ujarnya

Gus Toni berharap, dengan aksi berbagi nasi gratis ini dapat meringankan beban masyarakat yang melintas. Terlebih yang terdampak pandemi saat ini.

"Harapan kami tentu bisa berbagi antar sesama, selain juga untuk memeriahkan HUT Kota Denpasar ke-234, serta sebagai wujud sinergi dunia usaha dan pemerintah dalam bergotong royong di masa pandemi, walaupun kecil semoga ada manfaatnya," ujar Gus Toni. (**)


Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Menurun, Kasus Sembuh Bertambah 430 Orang

 

BALIKINI.NET, Denpasar –  Konsistensi penambahan kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar terus terjadi. Kondisi ini dibarengi dengan kasus positif Covid-19 yang mengalami trend  menurun. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Minggu (27/2), kasus meninggal dunia bertambah 1 orang dan kasus sembuh bertambah 430 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 99 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 50.469 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 47.348 orang  (93,82 persen), meninggal dunia sebanyak 1.061 orang (2,10 persen) yang dikatahui 57 persen belum mengikuti vaksinasi dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 2.060 orang (4,08 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar walaupun mengalami penurunan tetapi angkanya masih tinggi. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan terus  meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan  Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dati ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

Selanjutnya turut digencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan Sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai. (asDps).


Puncak Satu Tahun Tamba Ipat, Launching Jembrana Satu Data Hingga Angkringan Pelayanan Publik

BALIKINI.NET, Jembrana – Peringatan Kepemimpinan Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wabup IGN Patriana Krisna ditutup dengan berbagai rangkaian acara bertempat di Angkringan Negaroa Bahagia, sabtu malam (26/2). Di malam puncak perayaan 1 tahun kepemimpinan Tamba Ipat tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi dan Deputi Bidang Statistik Sosial RI,  Ateng Hartono. Termasuk Forkopimda Jembrana dan para OPD di lingkup Pemkab Jembrana dengan prokes yang ketat yang sekaligus mencanangkan Jembrana Satu Data Dari Desa.

Pencanangan Desa Mandiri Bahagia Jembrana Satu Data Dari Desa ,program pertama yang ada di Indonesia . Sementara  diseluruh Bali , Jembrana sebagai satu satunya daerah yang menerapkan program tersebut . Program ini diharapkan menjadi contoh kedepan dari desa lainnya di seluruh Indonesia. Selain itu juga diadakan penandatanganan MOU dengan Gesits sebagai awal dari pengembangan pabrik motor listrik di Kabupaten Jembrana.

Dikesempatan yang sama juga menyerahkan Batuan Pendidikan Kepada Murid SD dan SMP, serta menyerahkan Paket Makanan Kepada Lansia serta melaunching Angkringan Pelayanan Publik.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi oleh Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan, dalam 1 tahun kepemimpinanya, pihaknya berusaha bekerja dengan sungguh-sungguh untuk membangun Jembrana. “Hari ini mungkin masyarakat Jembrana belum bisa melihat hasilnya secara nyata mohon itu bisa dimaklumi, seperti bayi baru bisa belajar merangkak, akan tetapi berilah kami waktu ditahun kedua ini, kita sudah mulai start berjalan dengan baik, contohnya, kami bisa menarik dana-dana pusat, investasi sudah mulai masuk dan ini membutuhkan waktu dalam pembangunan,” terangnya.

Selama satu tahun ini, lanjut Tamba, pihaknya sudah berusaha bekerja sunguh-sungguh untuk membangun Jembrana. Untuk APBD tahun ini sudah ada gerakkan dengan sangat serius, sehingga masyarakat cepat bisa bekerja, ekonomi bisa bergerak. “Untuk sektor ekonomi pelan-pelan bangkit dengan positif. Degrasi kita tidak terlalu tajan biarpun dimasa pandemi. Pandemi ini membuat suatu tantangan tersendiri buat kita, akan tetapi banyak opportunity yang kita dapatkan dari sini, artinya dulu otak kita malas dan sekarang dengan tantangan di tengah pandemi otak kita menjadi rajin kita maksimalkan apa yang harus kita kerjakan,” ujarnya.

Dalam hal ini, imbuh Tamba, pihaknya tidak diam, harus adaptasi dengan menghadapi situasi dengan bergerak cepat. “Dengan semangat kami, kita keluar dari Jembrana mengunjungi bapak-bapak kita yang ada di pemerintah pusat. Dari apa yang kami lakukan selama ini melobi investor akhirnya salah satu pabrik besar yang menyerap ribuan tenaga kerja yang dibangun di Desa Penyaringan tanggal 23 Maret 2022 mendatang sudah mulai peletakan bantu pertama (ground breaking). Selain itu di  sektor budidaya tambak udang vaname yang sudah dibangun adalah sebagai percontohan kunjungan dari pada setiap kabupaten atau provinsi terbukti kemarin selain Bapak Menko Marves Luhut juga dikunjungi oleh bapak Menparekraf Sandiaga Uno dan Bapak Kasal TNI dan hari ini Bapak Wamen juga hadir,” imbuhnya.

Lebih jelasnya Bupati Tamba mengatakan, dengan berbagai kunjungan selama ini dari pemerintah pusat artinya Kabupaten Jembrana sudah dilirik. Pihaknya punya konsep yang jelas, struktur yang bisa di wujudkan kedepan. “Ini cuma butuh waktu, saya selalu optimis dan juga saya tidak pernah lelah membangun Jembrana dan akan membahagiakan masyarakat Jembrana akan tetapi tentunya tidak semua bisa di sama ratakan, akan tetapi paling tidak ekonomi berjalan. Saya mohon doa restu bersama bapak Ipat segala kekurangan dan segala yang belum kami capai mohon beri kami waktu. Kami akan kejar terus target ini, sehingga kami berdua apa yang dicanangkan yang menjadi visi misi kami menuju Jembrana Bahagia sesuai dengan Tri Hita Karana dan mudah-mudahan bisa kami capai bersama,” harapnya.

Sementara Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna berterimakasih atas dukungan selama ini kepada masyarakat yang tetap bisa mendukung dalam melaksanakan pemerintahan ini. “Kami mohon maaf disegala kekurangan kita tetap berusaha untuk bagaimnana memenuhi apa yang menjadi visi misi kami,” tutupnya.( Yogi)h


HUT Ke-42 Dekranas, Ny. Putri Suastini Koster: Mari Lestarikan Kerajinan Lokal Kita

BALIKINI.NET, Bali – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster  didaulat sebagi narasumber serangkaian Memperingati Hari Ulang Tahun ke-42 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), secara virtual di ruang kerja Dekranasda Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Sabtu (26/2).

Ditengah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih mengalami penularan antara satu orang ke orang yang lainnya, mengharuskan semua pihak dan instansi terkait meminimalisir pertemuan atau kegiatan tatap muka dengan jumlah yang banyak.

Hal ini juga dilakukan khususnya saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-42 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Namun kegiatan peringatan tetap dilakukan, dengan melaksanakan pertemuan via virtual, dan menghadirkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster sebagai narasumber yang membawakan materi tentang bagaimana sebuah karya lokal harus dilestarikan dan dipertahankan sebagai ciri khas dan kekayaan tersendiri bagi satu wilayah, yang pada masa depan memiliki nilai tawar tinggi.

Misalnya, kata Ny. Putri Suastini Koster, dari soal harga, kualitas, kuantitas tentu sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang ada, karena sebuah karya akan menjadi istimewa pada saat karya itu (kain tenun tradisional, perhiasan logam, ukiran dan kerajinan tangan lainnya) digunakan dengan penuh rasa bangga oleh warga penghasil karya tersebut.

"Tugas kita hanya melahirkan karya terbaik sesuai dengan ciri khas wilayah kita. Kita gunakan dulu hasil kerajinannya kemudian kita lestarikan dan kemudian baru kita pasarkan. Jangan sampai karya kerajinan yang kita buat, digunakan terlebih dahulu oleh pihak luar, dan kemudian ditiru lalu dijual dengan harga yang sangat murah. Mari kita lestarikan kerajinan lokal kita dan kemudian kita sejahtera bersama, karena dibawa ada barang yang tercipta, maka akan ada pembeli yang menggunakan dan terakhit akan mampu menjadikan kerajinan tersebut paten sebagai milik satu daerah tertentu," tegas Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster.

Seperti diketahui, sejak penghujung 2020 Dekranasda Provinsi Bali sudah melaksanakan upaya meningkatkan kondisi perekonomian akibat pandemi terus dilakukan dengan merangkul IKM/ UMKM yang bergerak khusus di sektor kerajinan. Disampingnya itu, di Bali sudah dilaksanakan pameran secara bergiliran antar Kabupaten/ Kota selama satu tahun penuh, yakni sepuluh (10) kali pameran IKM dalam setahun.

"Jangan sampai menyesal kita tidak bisa mengawal kelestarian kerajinan lokal yang ada karena sistem dan pola yang kurang tepat. Jangan sampai terlalu sibuk untuk berinovasi namun lupa cara dalam melestarikan kerajinan lokal yang merupakan warisan budaya. Tetapi jangan sampai juga kita memiliki keinginan untuk melestarikan namun takut berinovasi. Sehingga Dekranasda Provinsi Bali selalu menanamkan prinsip untuk "menjaga Indonesia dari Bali, kita kuat di karya tradisi namun tetap mampu mengikuti perkembangan jaman. Dengan kata lain yang tradisi berkembang dengan inovasinya, dan yang inovasi akan tetap berakar pada tradisinya," tegas Ny. Putri Koster.

Tenun tradisional memang tidak bisa di centra industrikan (produksi di satu tempat dengan alasan bisnis semata), karena jika itu dilakukan maka secara perlahan akan mematikan IKM/ UMKM dan perajin yang ada didaerahnya masing-masing.

Karena seperti yang terjadi saat ini, motif kain songket milik Bali ditemukan atau dipindah wahanakan ke bordir mesin yang produksi dalam jumlah banyak yang dijual dengan harga murah, sehingga menghancurkan pasar.

"Sehingga yang harus kita lakukan bersama adalah membiarkan kain-kain tenun hidup didaerahnya sendiri, nusantara silahkan ikut menjual dan dunia silahkan memakainya, dengan tujuan mampu menembus ranah kesejahteraan, karena daerah Indonesia yang kaya raya harus mampu mempertahankan kekhasannya dan saling mempertahankan kearifan lokal masing-masing wilayahnya," katanya.

Kualitas produk dan sumber daya manusia yang berasal dari jiwa entrepreneur juga menjadi hal yang mampu menjual pada masa yang akan datang.  (**)
 

Walikota Jaya Negara: Berlandaskan Vasudhaiva Khutumbakam Jadi Penguat Ketahanan Sosial dan Ekonomi

Denpasar, Kota Denpasar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-234 pada Minggu (27/2). Peringatan pun digelar secara sederhana lewat upacara bendera terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yang dipimpin langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Halaman Kantor Walikota Denpasar.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede,  Sekda Kota Denpasar IB. Alit Wiradana, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Dady Triyo Hadi, Kepala Pengadilan Negeri Denpasar, Wahyu Iman Santoso, Perwakilan Kajari Denpasar.

Hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara DPRD Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana.

Diawali pembacaan Sejarah Kota Denpasar, pelaksanaan apel berlangsung khidmat. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan di berbagai bidang. Mulai dari Penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI, Penghargaan Kerti Budaya, Penghargaan Sanggar Seni, Penghargaan Parama Budaya.

Selain itu turut diserahkan Penghargaan ASN Purnabhakti, Penghargaan Sang Sewakadarma, Penghargaan Juara I Lomba Desa/Kelurahan Kota Denpasar, Penghargaan CSR dan Penggelontoran Sembako Gotong Royong bagi Pasukan Biru, Tenaga Kebersihan, Tukang Kebun, Pecalang Kader PKK serta Pemangku.  

Sebelumnya, rangkaian HUT ke 234 Kota Denpasar  dilaksanakan beragam kegiatan yang difokuskan pada aksi sosial dan pemulihan ekonomi masyarakat. Seperti halnya penyerahan sembako, pemberian KUR, pemberian bantuan kursi roda,

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa usai apel mengatakan, HUT ke 234 Kota Denpasar ini merupakan hari jadi seluruh masyarakat Kota Denpsar. Tentunya momentum ini kita maknai bersama untuk meningkatkan soliditas, solidaritas dan semangat gotong royong.

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai. Hal ini menjadikan tantangan kedepan dalam bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat cukup berat. Melihat situasi tersebutlah HUT Kota Denpasar ke-234 ini mengambil tema Vasudhaiva Khutumbakam.

“Sekarang kita berada pada masa pandemi Covid-19 serta tantangan kedepan cukup besar dalam bidang pemulihan kesehatan dan ekonomi masyarakat, karena itulah kita mencanangkan di HUT Kota Denpasar ke 234 ini mengangkat tema Vasudhaiva Khutumbakam sebagai penguat ketahanan sosial dan ekonomi,” jelasnya  

Dikatakanya, Vasudhaiva Khutumbakam pada prinsipnya menitikberatkan pada segala sesuatu dapat dikerjakan dengan paras paros sarpanaya, segilik seguluk selunglung subayantaka dengan mengambil semangat menyama beraya.  

“Karena disana ada kebersamaan, keharmonisan toleransi dan saling menghargai dengan semangat ini kita akan melahirkan semangat gotong royong sehingga kita bisa berbagi di masa pandemi,” ujarnya

Jaya Negara mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Pejabat dan Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang telah bergotong royong membantu sesama di masa pandemi. Selain itu, tak kalah pentingnya kerja keras, semangat dan loyalitas yang telah diberikan dalam mengawal program kerja prioritas membangun Denpasar. Sehingga Kota Denpasar dapat sukses mendulang prestasi dan berkemanfaatan bagi masyarakat. Tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar, dunia usaha dan komponen masyarakat lainya yang sudah ikut membantu program program pembangunan Kota Denpasar.

“Tentu kita harap ini menjadi suatu vibrasi positif bahwa kita harus tetap memiliki optimisme yang kuat dengan semangat gotong royong niscaya kita bisa menghadapi pandemi Covid-19 ini, Dirgahayu Kota Denpasar ke-234, Vasudhaiwa Khutumbakam, Penguat Ketahanan Sosial dan Ekonomi, Denpasar Jaya,” ujar Jaya Negara. (Ags/HDps). 

Lomba Olahan Pangan Beragam dan Berimbang, Warnai Puncak HUT Kota Denpasar

Denpasar - Memeriahkan Puncak HUT ke 234 tahun Kota Denpasar Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar menggelar lomba Olahan Pangan Beragam dan Berimbang (B2) yang diikuti PKK Desa/Kelurahan  se  Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Denpasar Minggu (27/2).

 Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah aneka bahan makanan, serta mengubah pola makan masyarakat agar tidak fokus ke beras.  Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara untuk meninjau sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang, di dampingi  Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara DPRD Kota Denpasar Ni Made Ayu Purnawati dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana.  Disaksikan  langsung Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana.

Disela-sela acara Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan, kegiatan ini serangkaian HUT ke 234 Tahun Kota Denpasar. Hal ini juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah makanan yang mengandung karbohidrat. Selama ini, kata dia, karbohidrat yang dikenal masyarakat hanya beras dan bahan tepung.“Kita harus mulai mengenal dan mengolah karbohidrat dari bahan lain selain nasi dan tepung. Karena jumlah lahan pertanian kita semakin berkurang sementara jumlah penduduk terus bertambah, jadi kita harus kreatif mencari alternatif karbohidrat, misalnya dari umbi-umbian,” kata Jaya Negara.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menambahkan, dengan dilaksanakan lomba ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya para kader penggerak PKK di Desa/Kelurahan se Kota Denpasar untuk bisa mengelola  makanan non beras yang beragam dan berimbang. “Sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting,” kata Sagung Antari Jaya Negara.

Sementara itu Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar I Made Saryawan mengatakan,lomba olahan pangan beragam berimbang itu difokuskan pada makanan non beras. Hal ini dilombakan agar masyarakat bisa  beralih ke makanan non beras. Serta  ingin mengubah pola makan masyarakat agar tidak fokus ke beras saja. “Masih banyak  bahan lain yang dimanfaatkan seperti ubi, jagung dan lain sebagainya,” kata Saryawan. Tidak hanya itu dengan lomba ini agar masyarakat mengetahui cara mengelola pangan non beras dengan baik.

 Peserta yang dilibatkan dalam lomba ini adalah Desa/Lurah se Kota Denpasar. Setiap kecamatan diikuti 5 tim satu tim terdiri dari 3 orang, sehingga semua peserta berjumlah 20 tim. pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Desa/Kelurahan dan Kecamatan atas antusias peserta luar bisa dalam  menyambut HUT tahun ini dengan semangat Vasudheiva Kutumbakam. Lomba ini memperebutkan juara I, II, III, harapan I, II dan III.  Dengan melibatkan dewan juri dari Indonesia Chef Association (ICA).

Juri sekaligus Ketua Indonesia Chef Association Bali Chapter (ICA BPD Bali) I Gede Putu Hendra Mahena mengatakan,  Nilai tertinggi untuk mendapatkan juara adalah rasa, kedua kreatifitas baru kreasi dan lain lain. Dari hasil penilaian pihaknya memutuskan  Juara I diraih oleh Desa Dauh Puri Kaja , Juara II Desa Penatih Dangin Puri, Juara III Desa Pemogan, Harapan I Kelurahan Kesiman, Harapan II Desa Dauh Puri Kauh dan Harapan III Kelurahan Tonja. (ayu/has)

Bupati Tamba Bertemu 2 Pimpinan MPR, 2 Menko dan 6 Menteri, Ini Hasilnya

JEMBRANA, Bali Kini - Pasangan Bupati  I Nengah Tamba serta wakilnya I Gede Ngurah Patriana  Krisna genap setahun   memimpin Kabupaten Jembrana . Kurun waktu itu telah banyak capaian dan pogram pro rakyat  dijalankan. Diawal menjabat,  Bupati I Nengah Tamba memfokuskan penanganan kesehatan serta pemulihan ekonomi dampak Pandemi Covid-19 sebagai prioritas yang ditangani.

Fokus kerja  itu  tanpa mengesampingkan  pembangunan serta program pro rakyat lainnya yang harus tetap berjalan demi mensejahterakan masyarakat.

Salah satu yang menjadi permasalahan adalah ketersediaan anggaran. Jembrana bukanlah kabupaten kaya dengan  PAD tinggi di Bali.

Tidak menyerah, keterbatasan anggaran  itu coba dicarikan solusi  .Salah satunya melalui diplomasi anggaran dengan  berjuang langsung kepusat .Pola komunikasi dan pendekatan itu secara intens dijalin  oleh Bupati I Nengah  Tamba. Tercatat, kurun waktu setahun menjabat , Bupati Tamba sudah bertemu dua pimpinan MPR, dua Menko serta enam menteri kabinet indonesia maju. Bahkan beberapa diantaranya secara khusus menyempatkan  datang langsung ke Jembrana.

Pimpinan tinggi negara itu diantaranya Bambang Soesetyo  dan Fadel Muhammad (Ketua dan Wakil Ketua MPR RI ). Keduanya bahkan pernah hadir langsung ke Jembrana .

Dari Jajaran menko ,diantaranya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Panjaitan serta Menko Perekonomian, Airlangga Sutarto.

Sedangkan  menteri kabinet Indonesia maju, Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Tohir (MenBUMN), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP), Teten Masduki (MenKop UKM), Abdul Halim Iskandar (Menteri Desa ), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian).

Hasilnya, perjuangan itu berbuah manis dengan raihan DAK yang cukup tinggi diraih Jembrana pada tahun anggaran 2022. Untuk DAK Fisik, Jembrana digelontor anggaran sebesar Rp. 107.767.536.000. Sementara DAK Non Fisik nilainya mencapai Rp. 111.483.546.000.

Tak hanya itu , berkat  kedekatan dan komunikasi intens dijalin  Bupati Tamba ,  dana CSR BUMN juga mengalir ke Jembrana . Pertama dan sudah disalurkan bantuan CSR senilai Rp 1,5 milyar dari PT Pertamina untuk pengembangan mangrove Jembrana. Berikutnya akan menyusul bantuan CSR dari Bank Mandiri yang diperkirakan mencapai 12 milyar untuk pabrik penyosohan beras.

Bupati I Nengah Tamba ditemui sabtu ( 26/2), mengaku bersyukur atas capaian DAK di tengah-tengah kesulitan anggaran pembangunan akibat banyaknya anggaran baik dari pusat maupun daerah yang dialihkan ke penanganan  Pandemi Covid-19. Ditengah kesulitan itu kata Tamba, Kabupaten Jembrana masih mampu melakukan revitalisasi serta pembangunan fisik. Termasuk alokasi anggaran untuk menjalankan  berbagai program prioritas.

" Tentu saja bersyukur karena alokasi tahun ini ( DAK ) cukup besar dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Kita alokasikan untuk  pembiayaan sektor prioritas seperti dibidang kesehatan ,pendidikan, infrastruktur, pembiayaan industri kecil menengah, termasuk sektor kelautan dan perikanan," ujar Bupati Tamba.

Kenaikan DAK  yang cukup signifikan itu  diperoleh pemerintah Kabupaten Jembrana  kata Tamba , tidak lepas dari pendekatan yang dibangun Bupati dengan Menteri, wakil Menteri dan pejabat di pusat. Termasuk, dukungan  sinergi dan pola kordinasi yang baik antar  instansi dan lintas OPD.

" Tambahan alokasi DAK ini dapat mempercepat akselerasi pembangunan di Kabupaten Jembrana  yang pembiayaan pembangunannya yang masih terbatas," pungkasnya. (Abhi/h)

Rangkaian HPN, PWI-IKWI Bali Tebar Benih Ikan dan Jalan Santai Susuri Subak Sembung

DENPASAR, Bali Kini - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Bali menebar benih ikan dan menggelar jalan santai kekeluargaan di Subak Sembung Peguyangan, Denpasar, Sabtu (26/2/2022).

Ketua PWI Bali I GMB Dwikora Putra mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2022.

Kegiatan ini  diikuti kurang lebih 50 orang dari pengurus,   anggota maupun keluarga  PWI Bali, IKWI Bali  dan PWI Kabupaten Buleleng.

Ada pun benih ikan nila yang ditebar sekitar 2.000 ekor yang merupakan bantuan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Denpasar. Sedangkan jalan santai yang menempuh harak sekitar 3 km dengan menyusuri penatang sawah nan hijau yang biasa dipakai jogging.

"Kami harapkan melalui kegiatan kebersamaan seperti ini, seluruh pengurus maupun anggota PWI dan IKWI khususnya di Provinsi Bali bisa menjadi sarana guna meningkatkan hubungan dan juga sebagai wadah koordinasi antar pengurus dan juga anggota," terang Dwikora Putra.


Dia menambahkan, selain tebar ikan dan jalan santai,  rangkaian HPN  Provinsi Bali juga akan diisi dengan donor darah, lomba tik tok,  kunjungan sosial dan festival UMKM. Sedangkan  puncak HPN  akan dilaksanakan di Kabupaten Buleleng,  12 Maret 2022.

"Dan tidak hanya ini saja, nanti selepasnya ada aksi sosial, donor darah, dan juga festival UMKM," tandasnya seraya menegaskan tagline acara yaitu Bali Bangkit, Indonesia Jaya.(*)


Sabtu, 26 Februari 2022

Realisasikan Janji Kampanye, Tamba Ipat Bagikan Babi ke Desa Adat

Jembrana, Genap setahun memimpin kabupaten Jembrana ,  Bupati Jembrana I Nengah Tamba  dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) secara roadshow melaksanakan kegiatan dan turun kemasyarakat. Salah satunya melaksanakan pembagian Babi Kepada Desa Adat se-Kecamatan  Jembrana, Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya.  Program ini sekaligus  menjadi program pertama kalinya yang ada di Bali.    Masing-masing babi yang di bagikan itu mencapai berat 100 Kg.   

Bupati Tamba mengatakan pembagian babi merupakan salah satu realisasi janji sewaktu kampanye.Tujuannya meringankan beban masyarakat khususnya krama hindu jelang hari raya . Bupati juga memastikan program itu akan berlangsung secara berkelanjutan .
"  Ini merupakan salah satu dari pada meringankan pada saat kita beryadnya melaksanakan upacara menyambut hari raya penyepian, pemelastian ida Batara biasanya dilakukan pekemitan, Untuk sekarang kami mohon maaf karena baru bisa memberikan di setiap desa cuman satu babi, kedepannya astungkara bisa lebih dari satu,” ujarnya , sabtu (26/2) di Kecamatan Jembrana .

Menurutnya, program ini merupakan salah satu program yang ada di Kabupaten Jembrana dan tidak ada di Kabupaten lainnya.

“Begitu kami Menjadi Bupati dan Wakil Bupati saya mendengar aspirasi umat hindu ingin juga dibantu seperti saudara kita merayakan Idul Adha. Kemudian saya menanggapi dengan serius, artinya sedikit kita sisakan APBD kita untuk mengisi daripada apa yang menjadi kewajiban kita untuk membantu meringankan pelaksanaan daripada hari raya Nyepi," paparnya.

 Bersama Wabup Ipat, Bupati  membantu satu ekor babi .
 
" Semoga juga ini bisa untuk banten juga sisanya itu baru untuk keteben, saya rasa ini program tidak ada di kabupaten lain program ini hanya ada di kabupaten Jembrana, program ini akan kami pertahankan menjadi kegiatan rutin setiap tahun menyambut hari raya nyepi,” ungkapnya.

Tamba juga berharap kepada masyarakat agar tetap mendukung visi dan tujuan pemerintah kabupaten Jembrana untuk mensejahterakan masyarakat.
“Mohon doa restu masyarakat kabupaten Jembrana kita tetap bekerja keras dalam situasi covid-19 kami bisa meringankan beban masyarakat. Astungkara ini sama-sama karena juga kami tidak bisa bekerja juga Kalau tidak ada Bendesa- Bendesa kami yang ada juga masyarakat semua bersatu sekarang harus bahagia,” pungkasnya.

Tidak lupa, Bupati Tamba bersama Wabup Ipat juga mengucapkan selamat hari raya Nyepi kepada umat sedharma khususnya di Kabupaten Jembrana. ( Adi/mas)


Satu Tahun Pencapaian Kinerja Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Periode 2021 – 2022

Tabanan  -  Mengukir sejarah pembangunan di Kabupaten Tabanan, dalam Pemeliharaan Kualitas Pelayanan Dasar Untuk Karakteristik Masyarakat Yang Madani melalui masa kepemimpinan Jaya-Wira, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M dan Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, S.E yang kini memasuki usia satu tahun, tentunya bukanlah hal yang mudah. Terlebih saat tanda-tanda Pandemi Covid-19 belum juga berakhir.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bupati Sanjaya, saat menyampaikan Pidato Satu Tahun Kepemimpinan Jaya Wira, di Tabanan Comand Center (TCC) Kantor Bupati Tabanan, Sabtu (26/2), yang diselenggarakan secara hybrid.

Nampak hadir saat itu Wakil Bupati Tabanan, Sekda, Para Asisten Setda beserta perangkat daerah. Acara ini juga ditayangkan secara daring dengan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta anggota, Jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Tabanan, Para Rektor perguruan tinggi di Tabanan, Para Bendesa Adat, Para Perbekel, Tokoh Masyarakat di Tabanan serta dapat diakses secara bebas melalui kanal youtube

Dalam mengemban amanat rakyat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan selama satu tahun, bersama-sama dengan masyarakat, Pemkab Tabanan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana, menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, serta asta program sebagai panduan dalam melaksanakan pembangunan. Di tahun pertama kepemimpinannya Jaya-Wira berupaya memperkokoh pondasi-pondasi pembangunan menuju Tabanan Era Baru.

Bekerja dalam situasi Extra Ordinary ini, bagi Jaya-Wira, justru memicu semangat untuk bekerja dengan konsep kerja fokus, kerja lurus dan kerja tulus. Melalui 3 rangkaian misi membangun masyarakat, yaitu; mewujudkan masyarakat Tabanan yang aman dan nyaman dalam perikehidupan (Aman), Membangun masyarakat Tabanan yang memiliki kemampuan dan berdaya saing tinggi di segala bidang kehidupan (Unggul) dan mewujudkan masyarakat Tabanan yang memiliki kemandirian secara social-ekonomi di berbagai bidang yang berkepribadian dalam kebudayaan (Madani).

Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya juga menyampaikan beragam pencapaian yang diraih Tabanan dalam program-program prioritas yang dijalankan selama satu tahun tersebut, secara daerah dan nasional. Termasuk pembangunan masif pada perbaikan jalan serta program unggulan berkantor di desa. Ia juga menyebutkan adanya penyelesaian regulasi sebagai landasan hukum untuk menata secara komprehensif pembangunan di Tabanan, dalam bentuk 12 Perda dan 74 Peraturan Bupati. Regulasi ini dibutuhkan untuk menguatkan ekonomi makro Tabanan serta peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat Tabanan.

Tidak lupa ia juga menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Gubernur Bali, Jajaran Pemerintah serta seluruh komponen masyarakat atas sumbangsih pemikiran serta kerja kerasnya dalam membangun Tabanan. “Saya I Komang Gede Sanjaya bersama I Made Edi Wirawan siap untuk melanjutkan ngayah secara total, lascarya sekala niskala, melanjutkan tugas dan tanggung jawab memimpin Tabanan yang gilik saguluk, salulung sabayantaka, sarpana ya” Kata Sanjaya.

Ia juga berharap, kedepannya agar pemerintah dan masyarakat senantiasa bersinergi, tetap optimis dan berkolaborasi, mempersempit perbedaan-perbedaan, serta meningkatkan gotong-royong dalam menghadapi tantangan. “Banyak hal yang kedepannya akan kami kerjakan, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat selama ini bisa segera terwujud” tambahnya. Walaupun dilanda pandemi Covid, ia mengungkapkan, tapi semangat membangun Tabanan tidak boleh kendor dan berharap Tabanan dapat menjadi kabupaten teladan di wilayah Bali, Nasional dan kancah Internasional.

“Kami tidak bisa berdua saja membangun Tabanan, kami membutuhkan bantuan dan dukungan dari semua lini masyarakat, sehingga Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani dapat terwujud melalui tagline “Bangga Menjadi Orang Tabanan!”” Pungkas Sanjaya.

Diresmikan, Warga Jembrana Uji KIR tidak Perlu Keluar Jembrana

Jembrana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi wakilnya Gede Ngurah Patriana Krisna Melaunching Pelayanan KIR pada Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor Kabupaten Jembrana dengan Sistem Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUE) bertempat di Dusun Pangkung Dalem, Desa Kaliakah, Kec. Negara, Sabtu (26/2).

Sebelumnya hampir setahun pelayanan KIR ini mangkrak .Setelah diresmikan , pelayanan KIR ini diharapkan memudahkan pelayanan masyarakat akan pengujian kendaraan bermotor secara berkala, tidak perlu jauh lagi melakukan uji KIR ke kabupaten lain.

 Termasuk pembayaran yang lebih transparan dengan diterapkannya sistem pembayaran non tunai.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan pelayanan KIR untuk memudahkan masyarakat didalam melakukan uji kendaraan. Dengan dilaunching unit pelayanan pengujian kendaraan bermotor mereka tidak perlu jauh - jauh lagi ke kabupaten lain. Selain itu, sistem pembayaran retribusi atas pelayanan uji berkala kendaraan bermotor tersebut saat ini telah bekerjasama dengan pihak Bank BPD Bali dengan sistem pembayaran non tunai e-retribusi.

"Tadi sudah kita launching dan lakukan uji coba kepada kendaraan milik salah satu masyarakat. Disitu kita bisa lihat kepuasan masyarakat di dalam menggunakan pelayanan KIR disini. Dilayani dengan baik, sistemnya juga transparan  dengan pembayaran non tunai. Jadi tidak ada kecurigaan lagi akan adanya oknum yang bermain (calo), semua sudah transparan dan jelas,"ujarnya.

Senada dengan Bupati Tamba, Wabup Ipat juga menyampaikan keberadaan pelayanan uji berkala di kabupaten Jembrana sudah tentu menjadi hal yang ditunggu - tunggu oleh para pengusaha/sopir angkutan umum. "Sebelumya mereka harus numpang uji ke daerah lain yang sudah tentu akan memerlukan biaya lebih, sehingga banyak yang enggan melakukan perpanjangan uji berkala. Kepada petugas disini agar senantiasa memberikan pelayanan yang baik dan transparan,"katanya.

Direktur Sarana Transportasi Jalan, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Danto Restyawan yang juga hadir, menyambut baik dilaunchingnya Pelayanan KIR pada Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor Kabupaten Jembrana. "Dengan mulai beroperasinya pelayanan KIR disini tentu akan memudahkan bagi masyarakat Jembrana yang sebelumnya harus menuju kabupaten lain dalam menguji kendaraannya. Saat ini Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor Kabupaten Jembrana dengan sistem dan alat yang tersedia memiliki klasifikasi "B". Kami selaku pemerintah pusat dalam hal ini akan terus mendukung keberadaan pelayanan KIR disini, sehingga kedepan akan lebih maju dan berkualitas lagi,"ucapnya.

Sementara salah satu warga asal desa Candikusuma, Komang Sumartawan, usai melakukan uji kendaraannya mengaku senang atas pelayanan KIR disana. Sebelumnya Ia harus pergi ke kabupaten lain untuk menguji kendaraan yang menurutnya sangat tidak efisien. "Dengan adanya pelayanan KIR disini saya tidak perlu jauh lagi. Setiap 6 bulan saya bisa KIR disini. Pelayanannya juga sangat baik, mudah dan transparan karena pakai sistem pembayaran non tunai,"pungkasnya. ( Yogi/as)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved