-->

Rabu, 28 Oktober 2020

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 Dipimpin Presiden Secara Virtual


Denpasar,BaliKini.Net -
Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose dan Kasdam IX/ Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya turut mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 melalui video conference dari Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (28/10).  


Acara yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini diikuti segenap Gubernur se-Indonesia, jajaran TNI/ Polri dan kalangan pemuda se-Nusantara dari daerahnya masing-masing, secara virtual.


Dalam arahannya Presiden Joko Widodo mengatakan, Sumpah Pemuda merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia. Karena peristiwa 92 tahun lalu itu merupakan momentum bersejarah.


"92 tahun lalu, ketika pemuda dari seluruh penjuru Nusantara menyisihkan perbedaan di antara mereka yang beragam suku agama dan bahasa daerah untuk bersumpah menjadi Indonesia yang satu. Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Dan Satu Bahasa," kata Jokowi yang memberikan arahan langsung dari Istana Negara, Jakarta.


Menurut Presiden Jokowi, semangat Sumpah Pemuda hingga kini tak pernah padam. Apalagi di dalam arus besar globalisasi, yang sering terjadi adalah persaingan sengit antarnegara dan juga antarindividu.  


Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. “Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama,” tegasnya mengingatkan.


Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang luar biasa. Dimana sangat berbeda pada peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tahun-tahun sebelumnya.


Semangat Sumpah Pemuda tahun ini menurut Zainudin harus menjadi momentum bagi pemuda. " Tidak hanya bangkit menghadapi keterpurukan di berbagai lini dan sektor kehidupan. Tetapi pemuda Indonesia juga memiliki peran yang sangat besar untuk menjadi contoh di masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” jelasnya. (Ar/R5)

Jusuf Kalla Lantik Pengurus Dan Dewan Kehormatan PMI Provinsi Bali


Denpasar,BaliKini.Net -
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghadiri Pelantikan Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Provinsi Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Rabu (28/10).


Dikatakannya, saat pandemi Covid-19 yang sedang mewabah entah sampai kapan, PMI Provinsi Bali sebagai bagian dari organisasi Palang Merah Indonesia pada Tahun 2020 ini, telah melaksanakan amanah AD dan ART berupa pelaksanaan Musyawarah Provinsi (MUSPROV) XI PMI Provinsi Bali yang merupakan giat 5 (lima) tahunan dengan salah satu agendanya untuk pemilihan Ketua Pengurus masa bhakti 2020-2025.


Pada pelantikan pengurus dan dewan kehormatan PMI, Jusuf Kalla selaku Ketua Umum PMI Melantik Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Bali Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai Perhimpunan Nasional keberadaanya diperkuat dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.


Kembali I Gusti Bagus Alit Putra terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus PMI Provinsi Bali untuk masa bhakti 2020-2025, dengan keluarnya SK Pengurus Pusat PMI Nomor : 051/KEP/PP.PMI/X/2020 Tanggal 8 Otober 2020 tentang Pengurus PMI Provinsi Bali masa bhakti 2020-2025 dan Nomor : 069/KEP/PP.PMI/IX/2020 Tanggal 29 September 2020 tentang Dewan Kehormatan PMI Provinsi Bali masa bhakti 2020-2025 maka diharapkan mampu menjadi motivasi dan semangat bagi kepengurusan baru dalam peningkatan kiprah dan eksistensi PMI. 


Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla secara langsung melantik 17 (tujuh belas) orang Pengurus dan 7 (tujuh) orang Dewan Kehormatan PMI PMI Provinsi Bali masa bhakti 2020-2025, yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, Anggota DPRD, Pengusaha, Birokrat dan Pejabat Pemerintah.


Pihaknya juga meminta agar anggota PMI mampu mendedikasikan pengabdiannya untuk masyarakat luas tanpa mengenal pamrih dan membedakan status karena tugas pokok PMI adalah  bekerja saat manusia dan alam mengalami kesulitan. 


"Dengan salah satu program pokoknya yakni donor darah, PMI adalah solusi bagi kesulitan masyarakat, dimana mereka memiliki peran untuk membantu kesulitan baik yang ditimbulkan  karena bencana alam ataupun manusianya itu sendiri, karena kita harus bekerjasama dengan solid baik antar pusat dan juga daerah termasuk hal-hal yang terjadi didalam negeri maupun luar adalah tugas bersama,"tandas Jusuf Kalla.


Pada pelantikan Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Provinsi Bali dilaksanakan dengan penerapan Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 melalui implementasi 3M pada masa pandemi dengan Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak Sehingga mampu memutus mata rantai penularan. 


"Khusus dalam menghadapi kondisi Covid-19 Jusuf Kalla menegaskan bahwa disiplin diri yakni menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) adalh kunci untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, sehingga kita bisa saling menjaga antara satu sama lain," imbuh Jusuf Kalla.


Lebih khusus Jusuf Kalla mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, tugas yang telah dilaksanakan anggota PMI yang bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak terkait adalah melaksanakan penyemprotan disinfektan di semua ruang dan wilayah terutama di tempat tempat rawan sebagai kluster, terutama psar, terminal dan tempat umum lainnya.


Kegiatan Pelantikan dihadiri oleh Gubernur Bali, Ketua DPRD Bali, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Ketua PMI Kabupaten/Kota se-Bali serta jajaran lintas sektoral terkait. (Ar/R5)

Pasien Positif Covid-19 Dalam Perawatan Medis Kembali Meningkat

Denpasar,BaliKini.Net - Kasus Covid-19 di Provinsi Bali, Rabu (28/10) mencatat adanya pertambahan kasus baik itu yang positif dan sembuh. Bahkan data yang diterima, untuk kasus pasien Covid-19 meninggal terus terjadi setiap harinya selama dua bulan terakhir ini.


Data yang disampaikan, ada penambahan kasus positif sebanyak 68 orang yang terkena melalui melalui transmisi lokal. Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 36 orang dan hari ini bertambah 2 orang meninggal. 


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 11.588 orang. Untuk pasien sembuh ada 10.397 orang (89,72%), dan yang meninggal ada 380 orang (3,28%). Kasus aktif dalam penanganan atau perawatan medis sampai saat ini ada 811 orang (7,00%).


Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta ynag terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


"Serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas," tutupnya. (Ar/R5)

Sejumlah Penghuni LP Kerobokan Masuk OTG Covid-19


Denpasar,BaliKini.Net -
Hasil rapid tes terhadap 1.300 napi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan, memicu keresahan sejumlah penghuni lainnya. Itu menyusul laporan hasil akhir dari tes kesehatan ini, mencatat ada 125 napi dinyatakan positif Covid-19.


Sebelumnya, has tes yang dilakukan di lingkup Lapas tercatat ada 633 napi yang dinyatakan reaktif. Selanjutnya dilakukan tes swab yang hasilnya positif corona sebanyak 125 orang.


Kepala Sub-Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkum Ham Bali I Putu Surya Dharma, dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dijelaskannya, bahwa dari laporan terakhir sebanyak 125 napi yang positif sudah menjalani isolasi diri.


"Infromasi terakhir, 91 napi pria dan 34 Napi Perempuan. Mereka tetap berada di dalam Lapas, " Ujarnya seraya menyebut bahwa dari jumlah tersebut 7 diantaranya WNA.


Secara terpisah, dipertegas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk bahwa sejumlah blok di lapas telah diatur. Sehingga napi yang terpapat dari virus ini terpisah bloknya.


"Pastinya mereka tidak bisa diisolasi di luar, yang disediakan Pemda. Karena masih menjalani masa hukuman. Kita telah sediakan blok khusus untuk mereka," kata Jamaruli.


Para napi ini, kata dia dapat dikatakan masih dalam kondisi sehat. "Artinya, mereka dapat dikatagorikan sebagai OTG (orang tanpa gejala). Karena mereka terus terpantau dan masih sehat, tidak batuk atau flue," terangnya.


Hingga saat ini, setidaknya sudah sepekan menjalani isolasi di blok yang disiapkan. Dalam meningkatkan imun, tidak hanya yang terpapar virus ini saja yang diberikan pendamping vitamin dan ditekankan untuk berolahraga. Namun yang kondisi  sehat juga diperlakukan sama, baik itu WNI ataupun WNA.


Terkait ini, pihak Lapas Kerobokab terpaksa melakukan Lockdown sementara. Dampaknya, sejumlah tahanan titipan yang masih menjalani proses hukum terpaksa harus menunda jalan persidangan walaupun secara online. 


Kalapas Kelas lI A Kerobokan Yulius Sahruzah belum bisa dihubungi terkait hal ini. Sampai berita ini ditulis, Kalapas yang diberikan pertanyaan melalui pesan singkat di WA tidak menjawab. (Ar/R5)

Kuasai 13,38 Gram Sabu, Pria Asal Waingapu Ini Dihukum 10 Tahun

Denpasar,BaliKini.Net - Rafael Rihi Kana (39), dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Ia dinyatakan terbukti melawan hukum tentang narkotika dengan barang bukti sabu berat bersih 13, 38 gram.


I Made Pasek,SH.MH selaku ketua majelis hakim dalam perkara ini, menilai perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur pidana dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.


"Mengadili dan menghukum terdakwa pidana penjara selama 10 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp.Rp 1 miliar subsider 2 penjara," ketok palu hakim Pasek melalui sidang online.


Setidaknya hukuman yang diberikan kepada pria asal Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu sudah lebih ringan dari tuntutan yang diajukan Jaksa  Kadek Hari Supriyadi yakni 12 tahun penjara. 


Drama penangkapan Rafael oleh petugas kepolisian dari Polresta Denpasar pada 1 Juli 2020 bertempat di Jalan Juwet Sari, Pemogan, Denpasar Selatan. Saat itu, dari tangan terdakwa diamankan 7 plastik klip berisi sabu.


"Pengakuan terdakwa saat itu membawa sabu karena akan melakukan tempelan. Pengakuannya saat itu lagi menunggu perintah dari pengendalinya yaitu Julian (DPO)," aku terdakwa tertulis dalam dakwaan.


Selanjutnya terdakwa digiring oleh petugas ke tempat kosnya di lokasi tempat dirinya ditangkap. Dalam kamar kos, sebanyak 12 plastik klip berisi sabu kembali ditemukan petugas.


"Total barang bukti yang disita dari terdakwa sebanyak 19 plastik klip sabu dengan berat keseluruhan 13, 38 gram netto," demikian Jaksa Supriyadi. (Ar/R5)

Selasa, 27 Oktober 2020

Pointer Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster dalam acara Dialog Pasikian Yowana

Denpasar ,BaliKini.Net - Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri yang juga selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berkesempatan menghadiri acara Dialog Pasikian Yowana Bali Majelis Desa Adat Provinsi Bali, di Gedung Lila Graha MDA Provinsi Bali-Denpasar, Selasa (27/10). 

Pada acara dengan tema "Bali Sane Ajeg, Bali Sane Bebas Penyalahgunaan Narkoba" dikesempatan ini, Ny Putri Koster menyampaikan soal bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya HIV/AIDS merupakan bahaya laten. 

“Bahaya laten itu ya begitu. Kayak api dalam sekam. Ketika ditiup sekali, membakar hangus satu generasi. Kita tidak mau kehilangan kalian generasi muda kita," ujar wanita yang akrab disapa Bunda.

Sesungguhnya, kata dia dapat dikatakan narkoba adalah perang dalam bentuk lain, cara menyerang yang sangat halus dan mampu menjatuhkan korban di seluruh pelosok negeri ini. "Untuk itu jika ini tidak diperangi secara bersama-sama maka generasi kita akan hancur oleh narkoba,” ujarnya. 

Menurutnya bahwa desa di Bali sendiri terdiri dari dua bagian yaitu desa adat dan desa dinas, untuk itu pararem yang tidak ada dalam desa dinas dalam menegakkan penyalahgunaan narkoba bisa dipertegas dengan pararem yang ada pada desa adat. 

“Dalam hal ini pecalang sangat memiliki peran dalam penegakan pararem di desa adat, jika semua tegas semua bersatu dan solid maka pemberantasan narkoba bisa kita lakukan secara bersama-sama. Saya yakin jika kita tegas maka semua bisa kita lakukan," jelas Bunda Putri.

Tidak hanya itu, menurutnya keluarga harus menjaga komunikasi dengan anak-anaknya, karena mendidik anak milenial saat ini berbeda dengan mendidik generasi sebelumnya, para orang tua harus lebih melakukan pendekatan-pendekatan yang komunikatif dengan anak-anak, sehingga apa yang mereka kerjakan dapat diketahui orang tua. 

Dirinya mengingatkan soal penyandang HIV/AIDS yang tidak boleh dikucilkan. Penyakit mematikan yang belum ditemukan obatnya ini bisa dicegah dengan menghindari penggunaan obat terlarang, perilaku seks bebas alias setia dengan satu pasangan. 

“Marilah kita saling menyadari sikap kita baik sebagai orang tua ataupun generasi muda, apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang sebaiknya kita hindari, sehingga kita semua terjaga dan terhindar dari hal-hal yang buruk," ujarnya.

Sebelumnya Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Penglisir  Agung Sukahet berkesempatan untuk membuka acara yang dihadiri oleh para yowana, perwakilan pecalang dan paiketan krama istri Provinsi Bali. 

Menurutnya, informasi terkait penyalahgunaan narkoba dan cara pencegahannya harus terus digaungkan sehingga generasi muda kita peduli dan takut akan hukuman yang akan didapat jika hal tersebut terjadi.[ar/r5]

Panji-Budi Janjikan Perubahan Tabanan dan Kembalikan Catus Pata

Membangun Tabanan Berbasis Budaya dan Pertanian

Tabanan ,BaliKini.Net - Pandemi Covid-19 membuktikan bila ekonomi hanya mengandalkan  Pembangunan Pariwisata merupakan keputusan yang agak salah karena industri pariwisata rentan. Adanya  bencana alam ,  terorisme , isu politik  apalagi ada pandemi covid-19 saat ini pariwisata mati dan tidak bisa diharapkaalkan saat ini cuma sektor pertanin  , dan pariwisata akan kembali pulih berlah-lahan tahun 2022 kini yang bisa diandalkan  hanya pertanian .


Calon Bupati Tabanan Anak Agung Ngurah Panji mengungkapkan hal itu ketika dialog  terkait penangnan Pandemi Covid-19 saat talkshow virtual yang digelar Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) di Rumahnya, Puri Anom Tabanan, Selasa (27/10/2020)

Calon Bupati Tabanan Ngurah Panji Astika yang berpasangan dengan  calon Wakil Bupati Tabanan I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) dalam  Pilkada Tabanan 2020 yang mengusung tagline Salam Perubahan ini menambahkan negara-negara besar banyak yang bergantung ekonomi pada pertanian seperi Belanda, Swiss, New Zealand. Tapi kita malah meninggalkan pertanian. "Oleh karena itulah, kami akan fokus kembali ke pertanian. Pembangunan Tabanan Berbasis budaya dan pertanian," katanya.

Hal itu diungkapkan Panji Astika karena Tabanan memiliki modal besar di sektor pertanian berupa sumber air dari danau yang kita punyai. Kita punya subak terbesar di bali dan kultur pertanian yang paling bagus. "Saya yakin sekali kita harus kembali ke pertanian," katanya 

Mengapa pertanian ditinggalkan oleh masyarakat karena selama ini pertanian identik dengan kata rugi. Hal ini karena keberpihakan pemerintah pada pertanian masih kurang. Permasalahan pertanian yang pertama adalah air yang kedua adalah pupuk yang mahal dan langka. Serta lainnya adalah bibit susah, Pada saat produksi masalah lainnya adalah hama dan hampir tidak adanya pendampingan kepada petani dalam hal teknologi. dan maslah yang paling besar adalah harga. "Saat panen tiba-tiba harganya jatuh," katanya

Bagiamana cara mengatasi permasalahan itu, ya harus diatasi dari hulu sampai hilir. Tidak hanya ngasih bibit, pupuk lalu disuruh nanam selesai. Padahal agar harga tetap bagus pemerintah hgarus meperhatiakn suplai dan demand. "Saya ingin membangun dunia pertanian mandiri. Di antaranya melalui pertanian organik," katanya.

Pada kesempatan tersebut Calon Bupati Panji Astika juga mengungkapkan untuk membangun pertanian juga harus membangun pasar induk pertanian yang lokasinya dekat-dekat dengan irisan sarbagita di barat Canggu atau barat Mengwi. Pasar-pasar di setiap kecamatan harus direvitasi. "Selain pasar fisik, kita juga harus punya pasar virtual," katanya.

Disebutkan, Panji - Budi di bidang pertanian  akan mengaktifkan kembali asuransi pertanian, membangun industri pasca panen, pasar induk pertanian, menjamin harga pokok produk pertanian, dan membuat badan sertifikasi produk organik pertanian Tabanan agar bernilai jual tinggi,” paparnya.

Terkait dampak Covid-19 di bidang tenaga kerja, cawabup Dewa Nyoman Budiasa mengungkapkan hampir semua tenaga kerja swasta statusnya abu-abu. Banyak yang dirumahkan dan di PHK. Saat ini di Tabanan tidak ada lapangan pekerjaan di Tabanan. Ribuan warga Tabanan bekerja di Denpasar dan Badung. Untuk mengatasinya,  Investasi harus segera dibuka, sentra-sentra industri pertanian dan pariwisata harus dibuka dengan mengundang investor.

Saat talk show virtual Panji-Budi juga mengungkapkan bila terpilih akan menyiapkan 50 ribu Kartu Tabanan Sehat. “Jika terpilih, Panji-Budi akan menyiapkan 50.000 Kartu Tabanan Sehat di tahun pertama, untuk menjamin kesehatan masyarakat yang tidak tercover oleh BPJS Kesehatan,"" ujar Panji

Hal-hal lain yang disampaikan Panji-Budi di antaranya akan kembali mengatusr Catys Pata Kediri dengan memindahkan Patung Bung Karno disandingkan dengan patung Sagung Wah di sebuah taman sehiungga bisa menjadi icon baru bagi kota Tabanan. Demikian juga Pasar Senggol yang ada di bahu jalan, akan ditata agar lebih terlihat rapi dan tertib. 
  
Disebutkan juga bila terpilih dalam Pilkada 2020, pasangan Panji-Budi akan mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan dengan menerapkan e-Government, e-Budgeting dan e-Ticketing. (*/ag)

 

Bupati Eka Resmikan LPKS Bali Cak Tourism School


Tabanan,BaliKini.Net –
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, meresmikan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Bali Cak Torism School, bertempat di Desa Kuwum, Marga, Tabanan, Selasa (27/10) yang ditandai dengan pemotongan tumpeng disertai dengan penandatanganan prasasti tanda peresmian.


Turut hadir saat itu Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, beserta beberapa anggotanya. Hadir juga Owner LPKS Bali Cak Tourism School I Nyoman Suadiana beserta jajaran manajemen, nampak juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan beserta unsur Muspika Kecammatan Marga.


Sebelum melakukan peresmian, Bupati Eka mengatakan masyarakat Tabanan patut berbangga dengan kehadiran LPKS Bali Cak Torism School ini yang bergerak di bidang pariwisata. “Karena kita tidak boleh berpikir negative tentang pariwisata. Kita harus berpikir positif, karena 70 persen dampak hidup kita bergantung pada pariwisata,” ujar Bupati Eka.


Lebih lanjut Ia mengatakan, meskipun di masa pandemi ini sektor pariwisata mengalami penurunan yang sangat drastis, bukan berarti harus berhenti bergerak dan berusaha di bidang pariwisata. “Tinggal kita nantinya harus tetap melakukannya dengan protap kesehatan yang ada. Karena bukan berarti dengan adanya Covid, kita harus berhenti berbuat, berhenti bergerak, berhenti berusaha, ataupun berhenti sekolah,” tegas Bupati Eka.


Disamping itu, Bupati Eka juga berharap kehadiran LPKS Bali Cak Torism School ini bisa menjalin kerjasama yang baik khususnya dengan Pemerintah, sehingga mampu memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan di Tabanan. “Dan juga jaga kualitas dan komitmen yang telah diterapkan, sehingga LPK ini nantinya bisa berkembang kedepannya,” pinta Bupati Eka.


Sementara, Owner LPKS Bali Cak Tourism School I Nyoman Suadiana, menjelaskan bahwa LPK Bali Cak Torism School memiliki dua program unggulan, yaitu : Program 1 tahun/Basic Level dan Program 2 tahun/Middle Level.


“Program Basic Level memiliki 4 jurusan bidang kompetensi, yaitu : front office/kantor depan, food & beverage service/tata hidangan, culinary/juru masak, dan housekeeping/tata graham. Sedangkan Middle Level memiliki 2 jurusan bidang kompetensi, seperti : room division/divisi kamar dan food & beverage division,” jelas Suadiana.


Untuk memastikan para peserta pendidikan dan pelatihan dapat terserap di dunia kerja dan industry, Sudiana menjelaskan bahwa LPKS Bali Cak Tourism School telah menggandeng PT. Perwita Manning Agency. “Dimana nantinya akan membantu proses penempatan, baik itu ke hotel darat di dalam negeri maupun di luar negeri, begitu juga dengan kapal pesiar yang ada di Eropa dan Amerika,” ujar Sudiana.


Ia juga mengatakan akan terus berupaya dan berinovasi menyediakan tenaga pengajar yang bukan saja handal di bidang akademisi tapi juga di bidang praktisi. Sehingga keberadaan LPKS ini dapat diterima dengan baik dan secara langsung dapat membantu masyarakat/para generasi muda Tabanan pada khususnya dan Bali pada umumnya.


“Sesuai dengan motto lembaga kami “Quality assurance for a Bright Future, kami akan senantiasa memberikan jaminan kualitas kepada semua peserta pendidikan dan pelatihan untuk bisa meraih mimpi sesuai dengan bidang dan bakat kompetensi yang mereka miliki,” tambah Suadiana. (Hms/R3)

Bedah Kelurahan, Bupati Suwirta Percepat Penanganan Kemiskinan Di Tengah Kota


Klungkung,BaliKini.Net -
Walaupun ditengah pandemi covid-19 namum upaya menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Klungkung terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Seperti yang dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam kegiatan bedah dua Kelurahan Semarapura Kauh dan Kelurahan Semarapura Kelod, pada Selasa (27/10/2020).


Dalam bedah dua kelurahan tersebut, Bupati menemukan masyarakat yang masih dalam kondisi kemiskinan, bahkan sangat kentara karena diantara bangunan mewah ternyata ada gubuk warga yang di huni banyak orang. “ini yang akan kita prioritaskan untuk dilakukan penangan seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya di kelurahan semarapura kangin dengan membangun secara gotong royong bersama TNI,” kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat kegiatan bedah kelurahan di Semarapura Kelod bersama instansi terkait dengan jumlah peserta terbatas dan tetap mengikuti protokol kesehatan.


Melihat hal ini, bupati mengintruksikan kepada pihak kelurahan bekerjasama dengan Dinas Sosial agar penuntasan kemiskinan di kota harus tangani lebih serius. Dibalik bangunan mewah dan megah ternyata masih ada saja terselip warga yang miskin dengan kualitas kemiskinan yang dalam, seperti yang dialami keluarga Wayan Nata di Lingkungan Kemoning Kelod, Kelurahan Semarapura Kelod yang tidak memiliki rumah layak huni tinggal tujuh jiwa dari dua kepala keluarga. Saat itu Bupati langsung menyerahkan paket sembako serta menjanjikan segera dibantu upaya perbaikan atau bedah rumah. “karena tanahnya kontrak kita tunggu untuk diperpanjang setidaknya 20 tahun kedepan berkordinasi dengan pemilik tanah dan saat itu kita langsung perbaikan,” ujar Bupati Suwirta.


Dengan kita turun serta dengan niatan yang baik bisa mengangkat mereka dari garis kemiskinan. Kita harus punya solusi yang pasti dan jalan yang pasti untuk menuntaskan ini semuanya.“Saya tidak mau di Kota banyak tercecer kemiskinan. Ternyata setelah ditinjau langsung kualitas kemiskinan di kota jauh lebih dalam. Walaupun secara kuantitas keluarga miskin tidak begitu banyak dibandingkan di desa, tetapi kadar kualitas kemiskinanya dalam sekali,” terang Bupati Suwirta.


Sementara untuk infrastruktur banyaknya gang-gang yang tidak memiliki sanitasi dan bahkan ada sanitasi yang sangat kecil dan mengalami pendangkalan, sehingga sering mengakibatkan luapan air ke jalan raya sampai masuk kehalaman rumah warga. Bupati Suwirta langsung menugaskan dinas PUPR untuk menindaklanjuti.


Sedangkan permasalahan di Kelurahan Semarapura Kauh dan Kelod masalah yang ditemukan Bupati Suwirta hampir sama. Kedua kelurahan masih menyimpan sejumlah warga kurang mampu/penduduk miskin yang dalam. Untuk infrastruktur di kota ini banyak sekali ditemukan gang-gang yang belum ditangani baik dari pengaspalan maupun sanitasinya. “Gang yang merupakan pengembangan dari pemukiman baru harus segera ditangani dan ditindaklanjuti. “Saya tugaskan lurah serta kaling untuk segera membuat usulan langsung ke Bupati, sehingga kita akan membuat segala prioritas untuk ditangani lebih awal. Kalau tidak ada bedah lurah ini saya tidak tau ada gang-gang yang belum diatasi,” tandasnya.


Selain mengatasi kemiskinan  dan infrastruktur bupati juga meninjau sekolah dan potensi kelurahan. Bedah Kelurahan yang sama dengan halnya bedah desa, merupakan program yang diciptakan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam menangani masalah kemiskinan yang ada di Kabupaten Klungkung. (Yande/R7)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved