-->

Rabu, 31 Mei 2023

Jadi Gelandangan di Bali, Seorang WN RRT Dideportasi


BALIKINI.NET | BADUNG — Seorang WNA laki-laki berinisial WR (35) berkewarganegaraan RRT terpaksa dipulangkan pihak Imigrasi Ngurah Rai lantaran tidak dapat menunjukkan identitas dan telah mengglandang di Bali.

Sebelumnya WR diketahui menjadi subyek laporan masyarakat Januari 2021 silam yang dianggap meresahkan. Kasusnya berawal ketika WR terlantar karena kehabisan uang dan ia menggelandang di wilayah Ground Zero, Kuta. 

Berdasarkan hal tersebut masyarakat pun melapor ke Satpol PP BKO Kuta untuk dapat ditangani sesuai ketentuan yang berlaku. Atas dasar laporan tersebut WR menjadi subjek orang terlantar sehingga telah melanggar Perda Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. 

WR pun diboyong oleh Satpol PP ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada 18 Januari 2021 untuk dilakukan tindakan lanjutan sesuai ketentuan keimigrasian.
Diketahui WR pertama kali datang ke Indonesia pada 2017 melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menggunakan Bebas Visa Kunjungan yang berlaku untuk 30 (tiga puluh) hari. 

Tujuan datang ke Indonesia untuk berlibur di Bali, namun diketahui dalam pengakuan terakhirnya ia hendak mencari suaka. Di Bali Ia seorang diri dan selama tinggal di Bali mengandalkan uang tabungannya.

Karena uang di tabungan telah habis sehingga ia menjadi terlantar selama kurang lebih tiga tahun dan paspornya telah hilang dicuri pada tahun 2019 silam. Dalam pemeriksaan WR juga diketahui tidak pernah melaporkan kondisinya ke Konsulat RRT karena merasa takut menceritakan hal tersebut.

Awalnya ia tidak mau dipulangkan ke RRT walaupun pihak orangtuanya bersedia menyediakan tiket pulang baginya karena ia selalu berkeinginan mencari suaka tanpa alasan yang kurang jelas. 

“Setelah hampir didetensi selama 2 tahun 4 bulan kami rutin melakukan konseling, pendekatan persuasif kepada yang bersangkutan dan setelah kedua orangtuanya datang ke Bali untuk menjemput WR akhirnya ia mau dipulangkan ke negara asalnya” jelas Anggiat Napitupulu, Kakanwil Kemenkumham Bali.

WR dideportasi ke kampung halamannya Nanjing - RRT dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dengan nomor penerbangan SJ1190 yang lepas landas pada pukul 09.25 WITA.

Pemkab Jembrana Gelar Lomba Nyurat Lontar dan Baligrafi


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana gelar Lomba Nyurat Lontar Tingkat SMP dan Baligrafi Tingkat SMA/SMK Se-Kabupaten Jembrana yang dilaksanakan di areal utamaning mandala Pura Jagatnatha, Rabu (31/5).

Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya melestarikan naskah kuno dalam Kebudayaan Bali dengan mengambil tema "Taru Premana : Siddhi Usadhaning Sangaskara Uriping Sarwa Prai".

Ketua kordinator acara Made kumara Putra menjelaskan Nyurat Lontar merupakan salah satu kearifan lokal yang diwariskan leluhur untuk masyarakat Bali. Tradisi tulis menulis ini telah ada sejak zaman silam, yang pada umumnya menggunakan aksara Bali, maka dari itu kita laksanakan lomba Baligrafi tingkat SMA/SMK dan lomba nyurat lontar tingkat smp se-Kabupaten Jembrana dalam pelestarian naskah kuno tersebut.

"Untuk perlombaan nyurat lontar tingkat SMP pesertanya 40 orang dan Baligrafi tingkat SMA/SMK pesertanya 16 orang yang akan memperebutkan hadiah uang tunai Juara I, Juara II ,1juta, juara III 750ribu, harapan I 500ribu, hrapan II 250 ribu, yang akan diserahkan besok 1 juni bertepatan dengan hari lahirnya pancasila," ungkap Made Kumara.

Dilain sisi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Putu Anom Saputra menyambut baik kegiaatan yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan sebagai ajang edukasi dan pelestarian budaya.

"Kami tentu mengapresiasi yang dilakukan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan, ini menjadi suatu edukasi untuk anak anak kita, mengedukasi siswa untuk bisa kreatif inovatif seperti yang di inginkan diera kurikulum merdeka ini, mereka bisa menciptakan projek projek kegiatan yang positif," ucapnya. 

Lebih lanjut Gusti Putu Anom Saputra mengatakan lomba-lomba seperti ini menjadi suatu ajang pembinaan yang tentu nanti dapat menjaring siswa/siswi yang berprestasi dan potensi untuk mewakili Kabupten Jembrana ditingkat provinsi.

"Ini juga kita harap ada imbas terhadap anak anak yang lain setidaknya mereka lebih mengenal dan tertarik terhadap hurup bali, mengenal bahasa bali, mengenal tulisan bali yang sekarang kaitanya dengan revitalisasi tulisan aksara bali, serta tentu harapannya kegiatan seperti ini tetap kita bisa laksanakan secara terus menerus," pungkasnya.(komang/hms)

Pelatihan Public Speaking dan Kepemimpinan Bagi Perempuan Bagi Perempuan Masyarakat Desa


BALIKINI.NET | DENPASAR — Public speaking merupakan seni berkomunikasi yang dilakukan secara lisan untuk menyampaikan ide, gagasan, pesan dan pendapat yang bertujuan menginformasikan, menghibur, mempengaruhi dan dilakukan didepan audiens dengan metode dan struktur tertentu. Hal tersebut di butuhkan bagai perempuan masyarakat desa sehingga mempu menunjukkan menunjukkan diri sebagai pemimpin. Hal tersebut disampaikan Ni Made Puspitasari Sekretaris pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar saat membuka workshop public speaking dan kepemimpinan bagi perempuan masyarakat desa, mewakili Kepala Dinas P3AP2KB, I Gusti Agung Sri Wetrawati, Rabu (29/5) Gedung Sewaka Dharma Denpasar.

Lebih lanjut Pusputasari menambahkan selama ini kaum perempuan sangat sulit untuk mengaktualisasi diri dalam pembangunan yang dilaksanakan di desa. Sehingga pembangunan yang dilaksanakan kurang mendapatkan masukan dari aspirasi dari kaum perempuan. “Karena nyatanya kami lihat, kaum perempuan kurang berani berbicara dalam forum-forum desa sehingga aspirasinya kurang didengar,” ujar Puspitasari.

Untuk meningkatkan kemampuan public speaking dan kepemimpinan kaum perempuan di desa meka dilaksanakan pelatihan ini. Dengan pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diharapkan dapat minimal meningkatkan kepercayaan diri kaum perempun di desa sehingga berani menyampaikan pendapatnya pada forum-forum desa.

Dengan demikian setiap pelaksanaan pembangunan di desa merupakan hasil aspirasi semua lapisam masyarakat mulai dari laki-laki dan perempuan sampai pada anak-anak. Hal ini berdampak pada pemerataan pembangunan yang dilaksanakan di masing-masing desa.

Putu Etik Sumartini Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan Kualitas Keluarga Data dan Informasi pada Dinas P3AP2KB selaku Ketua Panitia menyampaikan pelatihan ini menyasari 50 orang peserta yang terdiri dari perempuan yang berasal dari Lembaga Kemasyarakatan Desa di Kota Denpasar. Kegiatan ini bertujuan agar para peserta dapat meningkatkan kapasitas dan

kapabilitasnya dalam hal kepemimpinan dan public speaking sehingga dapat memahami peran strategisnya di tingkat desa atau tingkat kelurahan, serta tergerak untuk berperan aktif dalam aktifitas kepemimpian perempuan di tingkat desa/kelurahan.

Salah seorang narasumber Dr. I Made Mahadi Sanata, S.STP, MAP yang menyampaikan materi Strategi Pemimpin Perempuan dalam Melakukan Perubahan di Desa/Kelurahan menyampaikan keterlibatan perempuan di semua tahapan pembangunan desa sangat menentukan. Hadirnya perempuan pemimpin di desa juga diharapkan menciptakan pemerintahan desa yang lebih memiliki perspektif jender. Perempuan desa memiliki peran utama dalam pembangunan desa dan menentukan masa depan desa. Ia mengapresiasi seluruh perempuan kepala desa yang berperan dalam membangun desanya di tengah tantangan dan hambatan yang berbeda-beda. “Kita berharap perempuan desa mampu menyampaikan aspirasi setiap pembangunan desa,” ujarnya. 

Hadiri Peringatan HLUN Ke-27, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dukung Semangat Lansia Membangun Tabanan


BALIKINI.NET | TABANAN —  Semangat membangun Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) tak hanya diwujudkan oleh para generasi muda, namun kelompok lansia Kabupaten Tabanan juga tidak mau kalah dengan ikut berperan aktif mengedepankan pembangunan yang bersinergi dengan Pemerintah Tabanan. Hal ini mendapat perhatian dan apresiasi dari Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.,S.H.,M.M selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan saat menghadiri Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-27, Rabu (31/5). 

Diselenggarakan oleh Yayasan Werdha Sejahtera Cabang Tabanan, kegiatan ini berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan dengan dihadiri oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M yang diwakili Sekda Tabanan, Dr. I Gede Susila.,S.Sos.,M.Si, Kepala Sentra Mahatmiya Bali, Para Kepala Perangkat Daerah di Pemerintah Kabupaten Tabanan, Para Camat Se-Kabupaten Tabanan, Ketua Yayasan Werdha Sejahtera Bali dan Tabanan, Perbekel Desa setempat dan serta para perwakilan lansia yang ada di Tabanan. 

Yayasan Werdha Sejahtera (YWS) cabang Tabanan, merupakan salah satu Yayasan yang bergerak di bidang sosial khususnya lanjut usia, di mana merupakan wadah untuk memfasilitasi dan sebagai penghubung antara anggota lansia dan pemerintah. dalam sambutan tertulis Bupati Tabanan yang dibacakan Sekda Gede Susila, Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-27 ini sangat penting dilaksanakan, untuk menciptakan dan mempertahankan partisipasi lanjut usia, untuk pembangunan inklusif dan maju dalam segala bidang.

“Sebagai Yayasan yang bergerak di bidang sosial, khususnya bagi para kaum lansia, diharapkan mampu mandiri dalam segala aspek kegiatan” ujarnya. Dengan mengambil tema “Lansia Terawat Indonesia Bermartabat” Yayasan yang berkolaborasi dengan dinas sosial P3A Kabupaten Tabanan merupakan salah satu pemenuhan Hak dan Perlindungan bagi lanjut usia, maka Pemerintah Daerah bersama-sama dengan Yayasan Werdha Sejahtera Cabang Tabanan telah berupaya semaksimal membantu lanjut usia untuk melakukan kegiatan sesuai dengan Undang-undang No-13 Tahun 1998, tentang kesejahteraan lanjut usia. 

Sementara itu, Ketua TP PKK Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menjelaskan, Lanjut usia sebagai warga negara, memiliki hak, kedudukan dan peran yang sama dengan masyarakat pada umumnya dilihat dari segala aspek kehidupan dan penghidupan. Lanjut usia di Kabupaten Tabanan bedasarkan data dari masing-masing desa saat ini berjumlah 63.833 lansia, yang terdiri dari beberapa kategori yaitu lanjut usia produktif/potensial, lanjut usia bedriden, lanjut usia dengan disabilitas dan lanjut usia terlantar/tidak ada keluarga. 

“Lanjut usia merupakan kaum rentan sehingga sangat diperlukan suatu upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak lanjut usia. maka dengan tema “lansia terawat Indonesia bermartabat” kolaborasi Yayasan Werdha Sejahtera dengan Dinas Sosial juga menjadi salah satu upaya peningkatan perhatian dan kepedulian dari pemerintah kepada kehidupan para lanjut usia” terangnya.

“Kami sangat mengapresiasi gerakan para lansia dalam kontribusinya memajukan Tabanan, melalui sumbangsih pemikiran, ide-ide dan selalu aktif saling bersinergi untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, sudah barang tentu akan terus mendapat dukungan dan perhatian dari kami selaku TP PKK di Kabupaten Tabanan dan Bapak Bupati selaku Pemerintah Daerah” jelasnya lebih lanjut. 

Lansia yang aktif, seperti dijelaskan Ketua Panitia Yayasan Werdha Sejahtera Cabang Tabanan, Sri Malini, tergabung dalam Anggota YWS saat ini berjumlah 156 orang. Terdiri dari Ibu Rumah Tangga, Pensiunan Guru SD dan SMP, pensiunan Dokter, Bidan dan Perawat serta pensiunan PNS. “Kegiatan kami seperti pelaksanaan senam rutin 3 kali dalam seminggu juga kegiatan sosial memberikan bantuan sembako yang dikumpulkan dari anggota kepada senior di panti jompo, ODGJ yang ada di Wanasari, kami juga melakukan tirta yatra hingga sampai ke luar Bali” terangnya. 

Dalam peringatan tersebut juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Komisi Daerah Lanjut Usia Kabupaten Tabanan Masa Bakti 2023-2028, serta penyerahan bantuan kursi roda dan sembako oleh Ketua TP PKK Tabanan secara simbolis kepada para lansia. Di kesempatan itu, Bunda Rai juga ikut meliang-liang, bernyanyi bersama dengan para lansia dengan nuansa yang penuh suka cita. 

Kesolidaritasan para lansia Tabanan yang tergabung dalam Yayasan Werdha Sejahtera masih sangat bersemangat dalam membangun Tabanan. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial, I Nyoman Gede Gunawan, agar para lansia bisa ikut aktif bersinegi dengan pemerintah. “Dalam kegiatan ini dihadiri oleh ketua TP PKK Kabupaten Tabanan sebagai Pembina lansia yang ada di Kabupaten Tabanan, beliau nanti juga akan menyerahkan kursi roda untuk penyandang disabilitas kita yang memerlukan akses untuk masalah kesehatan. Jadi mudah-mudahan dengan pelaksanaan HLUN ke-27 di kabupaten Tabanan semua lansia kita sehat dan bisa ikut tetap berpartisipasi untuk membangun Tabanan ke depan,” tandasnya.

Harga Ayam Boiler Naik Diduga Karena Kelangkaan Bibit


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Kelangkaan bibit ayam jenis boiler menjadi alasan harga ayam boiler di pasaran naik. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pedagang yang berjualan di Pasar Amlapura Timur, Mawasih asal Lingkungan Telaga Mas.

"Ya, karena dari distributornya bilang kalau bibit ayam langka, jadi dibagi-bagi agar pedagang lain juga dapat. Ini yang menyebabkan harga ayam naik," tandasnya. Daging ayam yang ia jual diperoleh dari distributor peternakan yang ada di wilayah Desa Jasri dan Desa Tiyingtali.

Mawasih mengatakan, kenaikan harga ayam tersebut sudah terjadi sejak 14 hari lalu. Dimana harga ayam yang awalnya Rp 45.000/kilo, naik menjadi Rp.50.000/kilonya.

"Harga memang naik tapi Alhamdulillah, masih terjangkau konsumen, jadi pembelian juga ada saja perhari, walaupun berkurang jumlahnya," katanya. Sejak kenaikan harga ayam tersebut, pihaknya mengatakan jika konsumen lebih beralih ke daging lain seperti ikan laut atau pindang yang harganya lebih terjangkau. (Ami)

Selasa, 30 Mei 2023

Toko Sembako Di Pasar Abang di Gasak Maling, Pelaku Bawa Mobil Hitam


ilustrasi

Balikini.Net ,Karangasem
- Aksi pencurian terjadi di Dusun Abang Kelod Desa Abang, Karangasem pada Senin (29/5/2023) malam. Peristiwa malang tersebut menimpa sebuah toko sembako yang berjualan di Pasar Abang, milik Ni Ketut Suci. Dimana karena hal tersebut ia mengalami kerugian jutaan rupiah.

Menurutnya maling tersebut beraksi saat aktivitas pasar sudah mulai sepi, yakni sekitar pukul 10 malam. "Salah satu kerabat saya yang rumahnya dekat pasar memergoki ada seseorang yang mencurigakan mengangkut barang berupa beras. Sempat diarahkan senter ke arah orang itu, dia bilang berasnya dinaikkan ke sebuah mobil jenis kijang Inova berwarna hitam, Namun, kerabat saya  tidak menegurnnya karena mengira jika orang tersebut memang melakukan aktifitas angkut barang biasa," terang Suci.

Kerabat korban baru menyadari jika orang tersebut merupakan maling saat senter yang diarahkan ke pelaku membuat pelaku kelabakan, lantas kabur dengan mobilnya. Kerabat korban kemudian menyampaikan kecurigaan tersebut ke korban.

Maling tersebut berhasil menggasak dua karung yang berisi beras pecahan 5 kg dan 10 kg. 

"Selain kesaksian dari kerabat saya, dugaan maling tersebut merupakan orang yang membawa mobil hitam itu diyakinkan juga oleh rekaman CCTV yang ada di Kantor Desa Abang, ada rekamannya," tandasnya. Menurut informasi, kawasan kecamatan Abang akhir-akhir ini memang rawan akan maling, berdasarkan fakta jika banyak warga Abang yang mengaku sering kehilangan ayam. (Ami)

Wawali Arya Wibawa Berikan Ruang Menjajakan Hasil Produksi di Pasar Rakyat


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pasca pandemi Covid-19, Pemkot Denpasar semakin intens melakukan pemulihan ekonomi. Apalagi di tahun 2020 – 2021, UMKM dan perekonomian dihantam pandemi. Sehingga kini, Pemkot Denpasar  memprioritaskan daya ungkit pada sektor UMKM, hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa pada Selasa, (30/5) saat meninjau Pasar Rakyat di Taman Kota Lumintang.

Pihaknya pun melakukan kerjasama dengan berbagai elemen termasuk perbankan untuk bisa memulihkan sektor UMKM. Seperti halnya dalam gelaran Pasar Murah Produk Bersubsidi yang digelar di Parkir Utara Taman Kota Lumintang yang bekerjasama dengan BPD Bali.

Dalam pasar murah ini dihadirkan sebanyak 41 IKM dan UMKM di Denpasar. UMKM tersebut meliputi aneka kue atau makanan produksi rumahan, minuman, hingga produk pakaian.

Arya Wibawa melihat, saat ini mulai banyak tumbuh usaha yang berbasis rumah tangga di Denpasar.

“Mereka memasarkan dari rumah, punya warung, punya toko, dan kami arahkan untuk ke Disperindag untuk didata,” katanya.

 Nantinya UMKM tersebut akan disediakan ruang untuk menjajakan hasil produksinya tersebut.

“Kami akan bekerjasama dan berkolaborasi, selain dengan perbankan juga dengan komunitas yang ada di Kota Denpasar,” katanya.

Dirinya menambahkan, setiap ada perhelatan pihaknya akan selalu menggandeng UMKM.

 “Kami akan terus menggandeng UMKM dalam setiap kegiatan yang kami lakukan. Dan ini sebuah upaya untuk membangkitkan UMKM di Denpasar,” katanya.

Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, Direktur Operasional BPD Bali, IB. Setia Yasa dan Kepala BPD Bali Cabang Utama, Putu Dharmapatni. (ays/humas.dps).

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Tutup Pelatihan Aneka Ecoprint


BALIKINI.NET | DENPASAR — Dalam upaya meningkatkan keahlian  dan ketrampilan pelaku usaha/IKM di Kota Denpasar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)  Kota Denpasar memberikan Pelatihan Industri Aneka (Ecoprint) kepada 20 pelaku usaha/IKM yang bergerak di Industri Sandang selama lima hari dari tanggal 26-30 Mei 2023 di Ecoprint Bali.

Setelah berlangsung selama lima hari, Selasa (30/5) pelatihan telah selesai dan langsung ditutup Wakil Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar  Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa di dampingi Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana di Ecoprint Bali.

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, pelatihan industri aneka ecoprint ini dilaksanakan  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)  Kota Denpasar untuk memberikan dan meningkatkan keahlian dan keterampilan pelaku usaha/ IKM di Kota Denpasar.
 
Selain itu  pelatihan ini juga dapat menambah perekonomian masyarakat jika ditekuni dan dilakukan dengan semangat dalam memproduksi keterampilan rumahan.  Mengingat Ecoprint merupakan teknik membatik menggunakan bahan alami tumbuhan, bisa daun dan bunga serta medianya melalui kain. Hal tersebut yang menjadikan pelatihan aneka ecoprint saat ini banyak dilirik dan dikembangkan oleh para desainer fashion. “Begitu banyaknya yang melirik maka pelatihan ini dilaksanakan untuk mengembangkan skill para pelaku usaha,” ungkap Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.

Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan dalam pelatihan ecoprint ini melibatkan Ecoprint Bali dan Institut Seni indonesia (ISI) Denpasar sebagai narasumber.  Sebagai Pusatnya Desain maka pihak ISI Denpasar memberikan desain secara ilmiah dan Ecoprint Bali yang memberikan teori dan praktek pengerjaanya. “Dengan kolaborasi ini menghasilkan karya yang luar biasa,” ungkap Sri Utari.

Lebih lanjut dikatakan, setelah pelatihan ini pihaknya akan melaksanakan monitoring untuk mengetahui apakah yang diberikan peserta bisa  mengembangkan, memproduksi serta mempromosikan untuk meningkatkan omzet perajin.

Jika perajin bisa mengembangkan yang diberikan dalam pelatihan ini pihaknya akan mengawal para perajin untuk bisa mengikuti pameran di dalam daerah, maupun ke luar daerah.

Owner of Ecoprint Bali, Arry Budiawan mengatakan, setelah pelatihan ini pihaknya akan membuat grup untuk bisa mengkoordinir peserta untuk diskusi tentang hasil karya yang dihasilkan para peserta masing-masing. “Dalam group itu akan diberikan masukan tentang karyanya, karena karya ecoprint tidak pernah gagal. Setelah diolah atau dijahit oleh desainer akan menghasilkan karya luar biasa dan berkualitas,”ucap Arry.

Jika hasil pelatihan yang diberikan menghasilkan karya sama persis dengan produk ecoprint, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mencari suplai resort yang terdekat yakni para pelaku usaha yang telah mengikuti pelatihan ini. 

Atlet Arung Jeram Puteri Kota Denpasar Raih Prestasi di Kejurda FAJI Bali CUP 2023


BALIKINI.NET | DENPASAR — Tim Arung Jeram Puteri Kota Denpasar binaan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Denpasar berhasil mengharumkan nama Kota Denpasar di Kejuaraan Daerah (Kejurda) FAJI Bali Cup 2023.

Atas capaian tersebut, Tim FAJI Kota Denpasar yang dipimpin Ketua FAJI Kota Denpasar, Agus KN bersama Pembina FAJI Kota Denpasar, I Gusti Made Wira Namiartha bertatap muka dengan Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa pada Selasa (30/5).

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi kerja keras seluruh kontingen atlet arung jeram Kota Denpasar hingga meraih prestasi di Kejurda FAJI Bali Cup 2023. 

“Tentu prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan pembinaan berkelanjutan dan tentu akan terus didukung Pemerintah Kota Denpasar. Yang terpenting para atlet tetap menjaga sportivitas dalam berkompetisi,” ujar Arya Wibawa.

Sementara Ketua FAJI Kota Denpasar, Agus KN mengatakan Kejurda FAJI Bali Cup 2023 yang dilangsungkan pada tanggal 20 hingga 21 Mei di area Sungai Ayung, Bongkasa dan diikuti 22 tim dari pengurus FAJI di lima Kabupaten /Kota di Bali yakni Denpasar, Klungkung, Gianyar, Karangasem dan Badung. “Kejuaraan daerah ini memakai sistem empat orang dalam satu tim atau R4 dimana secara resmi terdapat kategori R2 (dua orang) , R4 (empat orang) dan R6 (enam orang).

“Kontingen Kota Denpasar menerjunkan empat tim yang terdiri dari dua tim putra dari Club Catur Muka FAJI Kota Denpasar dan Club Citta Mandala serta dua tim putri dari Club Wanaprastha Dharma dan Club Bhuana Giri. 

Hasil memuaskan diraih tim putri di Nomor Sprint meraih juara 1 oleh Club Wanaprastha Dharma dan juara 3 oleh Club Bhuana Giri. Di Nomor Head to Head meraih juara 1 oleh Club Wanaprastha Dharma dan juara 2 oleh Club Bhuana Giri. Di nomor Slalom meraih juara 2 oleh Club Wanaprastha Dharma dan juara 3 oleh Club Bhuana Giri. 
Sementara di nomor Down River Race meraih juara 2 oleh Club Wanaprastha Dharma dan juara 3 oleh Club Bhuana Giri. Sayangnya tim putera belum beruntung meraih juara di Nomor Head to Head” jelasnya.

Selanjutnya lima orang atlet puteri dari tim FAJI Kota Denpasar ini akan diseleksi mengikuti seleksi Pra-PON di bulan September 2023. Sementara tim putra sedang diusulkan sebanyak 4 orang atlit. Terkait pembinaan atlet arung jeram di Kota Denpasar kami telah masuk ke sekolah SMP serta SMA yang sudah kami koordinasikan dengan dinas terkait. 

"Kami juga masuk mencari  atlet potensial melalui kegiatan Siswa Pecinta Alam (Sispala) dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Untuk event kedepan atlet kami tengah persiapan mengikuti kejuaraan lagi di Klungkung  serta persiapan kejuaraan intern kami di Kota Denpasar. Tentu harapan kami pertemuan ini menjadi awal dukungan pemerintah terhadap kemajuan olahraga arung jeram di Kota Denpasar,” ucapnya.

Tim Pora Denpasar Periksa Keberadaan Sekolah Yang Mempekerjakan WNA


BALIKINI.NET | DENPASAR — Ditengah maraknya WNA yang banyak  berulah di Bali, Pemkot Denpasar melalui Kesbangpol Kota Denpasar bersama Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) melaksanakan pemeriksaan terhadap sekolah sekolah yang mempekerjakan WNA. Pemeriksaan ini guna menyamakan persepsi serta membangun sinergitas dan kolaborasi dalam melakukan tukar menukar informasi terkait orang asing yang berada di wilayah Kota Denpasar. TIMPORA menyasar salah satu sekolah yang berada di Desa Pemogan pada Selasa (30/05).

Tim gabungan kemudian melakukan pemeriksaan terkait perizinan dan administrasi Warga Negara Asing (WNA) yang berkegiatan pada sekolah tersebut  baik pengajar ataupun siswa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan penyalahgunaan izin tinggal WNA yang berkegiatan di Sekolah tersebut.

Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konfilk, I Gusti Ngurah Gde Arisudana menjelaskan, kegiatan ini guna menjaga tetap terpeliharanya keamanan dan kepentingan nasional dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat keberadaan dan kegiatan orang asing di Denpasar

"Kegiatan pengawasan orang asing akan rutin dilakukan untuk memastikan WNA yang hadir adalah yang berkualitas dan tidak menimbulkan masalah di Bali khususnya Denpasar," ujarnya

Lebih lanjut, Gde Arisudana menyampaikan pengawasan terhadap WNA telah dituangkan dalam UU 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan yang juga telah dituangkan dalam Permendagri dan SK Walikota.

“Dalam monev ini, kami juga melakukan edukasi dan informasi kepada para WNA yang belum melaporkan kedatangannya kepada pihak berwajib dan jajaran aparat kewilayahan setempat,” ujarnya

Sementara itu Perwakilan Sekolah Kadek Artawati menyampaikan bahwa di Sekolah ini terdapat 2 orang pengajar WNA dan 1 siswa WNA. Untuk adiministrasi tenaga pendidik sudah dilengkapi sesuai dengan aturan yang berlaku. 
 
"Selaku pihak sekolah kami selalu melaporkan dan mengingatkan kelengkapan administrasi yang diperlukan,” katanya. (*)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved