-->

Selasa, 04 September 2018

DALAM SEJARAH, MINIKINO BAWA FILM PENDEK INDONESIA KE AUSTIN FILM FESTIVAL DI AMERIKA

Texas,Balikini.Net - Untuk pertama kali dalam sejarah, 2 film pendek Indonesia berhasil lolos ke Austin Film Festival di Amerika. Hal ini terwujud berkat kerjasama yang terjadi antara Minikino dengan dukungan Bekraf RI, bersama Austin Film Festival (AFF) di Texas, Amerika Serikat.

Sebagai badan festival internasional, Minikino telah bekerja sejak 2002 membangun berbagai jaringan internasional sebagai salah satu agenda organisasi. Hal ini secara konsisten dilakukan dan kembali membuahkan hasil ketika dua dari lima film yang direkomendasikan Minikino bisa menembus seleksi yang terkenal sangat ketat di AFF tahun ini.

Pada bulan Maret lalu, Minikino menjadi delegasi Indonesia dalam tim yang diberangkatkan Bekraf RI ke SXSW 2018 (South By South West), sebuah trade show terbesar di dunia di Amerika Serikat. Dalam kesempatan inilah Minikino berhasil melakukan pertemuan dan rapat langsung dengan perwakilan Austin Film Festival, untuk kemudian mewujudkan sebuah perjanjian kerjasama dalam bentuk pertukaran seleksi film pendek. Dalam pertemuan ini, AFF menyatakan komitmennya untuk memberi perhatian khusus bagi film-film Indonesia yang direkomendasikan Minikino.

Ada beberapa prestasi yang penting dicatat dalam kerjasama ini. Salah satunya adalah, dalam usianya yang ke 25 tahun, untuk pertama kalinya AFF membuka pintu kerjasama antar organisasi festival untuk Asia Tenggara. Hal yang membanggakan lainnya adalah, Indonesia yang berhasil menjadi pionir dalam jalur ini. Austin Film Festival dikenal sebagai sebuah festival film penting dan bergengsi di dunia Internasional, terutama di bidang penulisan skenario film. Banyak nama-nama penulis besar di perfilman Amerika dilahirkan melalui festival ini. Lima karya film pendek Indonesia yang direkomendasikan Minikino melalui sebuah pintu khusus untuk diseleksi langsung direktur program AFF, untuk kemudian masuk ke dalam program film pendek non-kompetisi di AFF tahun ini.

“Kerjasama antar badan festival film internasional ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena secara langsung mendorong citra produksi film Indonesia di mata dunia, hal ini juga tentu membawa harapan baru bagi dunia perfilman di Indonesia, terutama bagi para pembuat film pendek.” hal ini disampaikan oleh Fransiska Prihadi selaku direktur program Minikino.

Karya-karya Indonesia yang direkomendasikan Minikino melalui berbagai pertimbangan karena akan mengemban tanggung jawab cukup penting, sebagai duta Indonesia dalam festival ini. Daftar 5 film pendek yang direkomendasikan adalah “Ballad of Blood and Two White Buckets” karya sutradara Yosep Anggi Noen yang tahun ini juga mendapatkan status premier dunianya di Toronto International Film Festival. Selanjutnya adalah “C'est La Vie” karya sutradara Ratrikala Bhre Aditya, “Kisah di Hari Minggu” (Sunday Story) karya Adi Marsono, “Pangreh” (The Silent Mob) karya Harvan Agustriansyah, dan “Life of Death” karya animasi dari Jason Kiantoro. Walaupun sebagian tidak terpilih oleh AFF, namun masing-masing judul film ini telah meraih berbagai penghargaan dan prestasi internasional yang bergengsi, dan sepatutnya menjadi karya-karya kebanggaan Indonesia. 

Tepat hari jumat 31 Agustus 2018 yang lalu, Minikino menerima kabar keputusan bahwa “Kisah di Hari Minggu” (Sunday Story) karya sutradara Adi Marsono dan “Life of Death” karya Jason Kiantoro, terpilih menjadi dua film pendek yang membawa nama Indonesia di AFF tahun ini. Kedua film yang terpilih ini juga menyandang status American Premiere, sebuah status yang ketika karya film untuk pertama kalinya ditampilkan secara publik di negara tertentu.

Walaupun filmnya tidak ikut terpilih, Ratrikala Bhre Aditya, sutradara film “C'est La Vie” tetap menyatakan kegembiraannya, “Semoga kedua film yang terpilih bisa menjadi duta Indonesia yang baik di Austin sana.” Segenap tim kerja di Minikino turut mengucapkan selamat dan ikut bangga atas terpilihnya dua film pendek Indonesia tersebut. Selanjutnya, Minikino juga berharap bahwa berbagai hubungan kerja internasional yang telah dibangun dapat memberikan manfaat lebih luas, baik untuk para produser film pendek, dan juga untuk badan-badan lain yang bergerak di pengembangan film dan khususnya film pendek di Indonesia.[rls/r3]

Jumat, 10 Agustus 2018

Minimalisir Dampak Gempa Standar Bangunan Mesti Dinaikkan

FOTO: Dr (c). Nyoman Diah Utari Dewi, A. Par., MAP.,
DENPASAR-Balikini.Net - Akademisi dari Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar Dr (c). Nyoman Diah Utari Dewi, A. Par., MAP., mengungkapkan, pemangku kebijakan (pemerintah) sudah seharusnya mengevaluasi standar bangunan terhadap potensi gempa bumi di Tanah Air, menyusul rentetan gempa yang terjadi belakangan ini yang sangat meresahkan dan menyisakan trauma di masyarakat beberapa daerah.

Gempa yang berpusat di Lombok, NTB akhir-akhir ini tergolong cukup keras dengan kekuatan maksimal 7 Skala Richter (SR) mengakibatkan ratusan nyawa melayang serta ribuan bangunan hancur. “Sudah saatnya pemerintah pusat maupun daerah mengevaluasi standar bangunan, misalnya dengan menggunakan acuan gempa berkekuatan minimal 10 SR, karena selama ini rata-rata standarnya 6 SR,” kata Diah di Denpasar, Jumat (10/8).

Diah mengingatkan, ada dua hal yang tidak bisa diprediksi dalam gempa yaitu waktu terjadinya dan kekuatan gempa. Ia mencontohkan yang terjadi di Fukushima, Jepang. Pemerintah setempat pernah menggunakan standar kekuatan 7 SR, namun faktanya gempa yang terjadi berkekuatan 9 SR lebih. Saking banyaknya korban jiwa dan kerugian material, pemerintah negeri ‘Matahari Terbit’ itu menerapkan standar bangunan 12 SR, sebagai antisipasi ke depan.

Sehingga, masih menurut Diah, bangunan yang mengundang konsentrasi manusia harus tahan gempa. "Paling tidak harus ada Peraturan Daerah untuk bangunan tersebut," katanya. Aturan ini bukan mewajibkan bangunan tidak roboh atau rusak ketika gempa, karena itu mustahil. Tapi, minimal bangunan tersebut memberikan kesempatan untuk orang didalamnya bisa menyelamatkan diri atau evakuasi. "Seperti orang-orang di Jepang itu, di bangunan tingkat tinggi enjoy aja, walaupun ada gempa bumi," imbuh dia.

Direktur Dua Program Pascasarjana UNR ini menambahkan, dengan keilmuan yang ada, dalam pembangunan gedung harus dibarengi dengan kopetensi mahasiswa yang menimba ilmu dibidang jasa kontruksi, yakni teknik sipil dan arsitektur. Dehingga diharapkan kepada mahasiswa yang nantinya berhadapan langsung dengan proyek pembangunaan gedung wajib menguasai kalkulasi pembangunan gedung.

Dari sisi keilmuan, pihaknya telah mengeloala Konsentrasi Kebencanaan pada Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Administrasi, yang mana salah satu dosennya adalah alhi bencana dan konsultasn di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) Bali. “Ilmu ini khusus mendalami kebijakan kebencanaan. Bukan pada teknisnya,” kata Diah memungkasi.*/r3

Kamis, 12 Juli 2018

INOVATOR AUSTRALIA KUNJUNGI BALI

Balikini.Net - Inovator penduduk asli Australia dan wirausaha sosial Julie-ann Lambourne mengunjugi Indonesia pekan ini untuk membagikan pengalamannya kepada komunitas inovasi di Jakarta, Surabaya dan Bali.

Di Bali, Ms Lambourne menjalankan program yang berlangsung sehari penuh di Ke{m}Bali Innovation Hub di Seminyak, dimulai dengan ceramah inspiratif untuk mahasiswa yang dilanjutkan dengan panel diskusi bertajuk Inovasi Digital untuk Dampak Sosial. Hari tersebut diakhiri dengan lokakarya bagi Komunitas Perempuan dalam Kepemimpinan berjudul Peluang Kerja menggunakan Virtual Reality.

Lambourne merupakan perempuan keturunan asli Torres Strait Islands yang memanfaatkan kekuatan gagasan dan teknologi digital untuk membantu komunitas kurang beruntung di Australia mengatasi kesulitan. Lambourne adalah  CEO enVizion Group di Cairns, Queenland, sebuah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh penduduk lokal.enVizion merancang  dan mengembangkan Virtual Reality Training Bus pertama di dunia, yang memungkinkan penduduk lokal di daerah terpencil Australia Utara mengakses pelatihan kejuruan dengan metode baru dan inovatif.

Lambourne juga salah satu pendiri D:HIVE, sebuah inovasi digital hub yang didesain untuk membantu kelompok yang kurang beruntung  untuk berpartisipasi secara aktif pada ekonomi digital.

Konsul Australia, Drew Boekel, mengatakan bahwa sektor digital merupakan bidang kerja sama yang sedang berkembang antara Australia dan Indonesia. Awal tahun lalu Pemerintah Australia dan Indonesia bersama-sama menyelenggarakan Indonesia-Australia Digital Forum yang pertama yang membawa para pemangku kepentingan digital dari kedua negara.

“Kunjungan Lambourne terjadi berkat kesuksesan Indonesia-Australia Digital Forum. Karyanya menunjukkan kekuatan teknologi digital dan pembaharuan untuk mengatasi ketidaksetaraan,” kata Konsul Boekel.

Kunjungan Lambourne juga berlangsung selama National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC) Week, ketika Australia merayakan budaya dan pencapaian masyarakat Aborigin and Torres Strait Islands. 

“Saya sangat senang menyambut Lambourne di Bali selama NAIDOC Week, dimana tahun ini fokus kita adalah pada kontribusi besar perempuan pribumi yang menjadikan kehidupan Australia sebagai pemimpin, pengusaha, politikus, artis dan advokat,” kata Konsul Boekel.[tim/kon/r2]

Sabtu, 16 Juni 2018

Astronot AS yang Terlama Tinggal di Antariksa, Peggy Whitson Pensiun

Astronot AS Peggy Whitson tersenyum saat pesawat antariksa Soyuz yang membawanya dari stasiun antariksa internasional mendarat di luar kota Dzhezkazgan, Kazakhstan, 3 September 2017.


Balikini.Net - Astronot perempuan Amerika, Peggy Whitson, yang telah tinggal lebih lama di ruang angkasa daripada orang Amerika lainnya, pensiun pada hari Jumat (15/6).

Dalam karirnya, Whitson tinggal 665 hari di ruang angkasa dalam tiga misi terpisah, atau sekitar satu tahun dan 10 bulan.

Whitson juga perempuan pertama yang memimpin Stasiun Antariksa Internasional (ISS), memegang jabatan dua kali, dan merupakan perempuan tertua yang pernah terbang di angkasa.

"Merupakan kehormatan terbesar untuk mewujudkan impian seumur hidup saya menjadi seorang astronot NASA," tulis Whitson di Twitter. Dia mengucapkan terima kasih kepada "semua yang telah mendukung saya selama ini".

Whitson, usia 58 tahun adalah seorang ahli biokimia, yang dibesarkan di Iowa. Dia bergabung dengan NASA sebagai peneliti pada tahun 1986 dan menjadi astronot pada tahun 1996. Whitson menyelesaikan penerbangan ruang angkasa terakhirnya pada bulan September tahun lalu, setelah berada hampir sepuluh bulan di ruang angkasa.

Dalam misi itu, Whitson dan awak lainnya di Stasiun Antariksa Internasional, mengadakan ratusan percobaan dalam biologi, bioteknologi, ilmu fisika, dan ilmu Bumi.

Hanya astronot laki-laki Rusia yang pernah tinggal lebih lama di ruang angkasa daripada Whitson. Orang itu adalah astronot Rusia Gennady Padalka, yang tinggal 879 hari di luar angkasa. [sub/voa / ps/ii]

Rabu, 30 Mei 2018

Astronaut Alan Bean Wafat Pada Usia 86 Tahun

Alan Bean, astronaut keempat yang berjalan di Bulan menghadiri acara pratinjau karyanya di Lyndon Baines Johnson Library and Museum di Austin, Texas, 1 Oktober 2008.


Balikini.Net - Astronaut Apollo 12, Alan Bean, orang keempat yang berhasil berjalan di permukaan bulan, meninggal dunia, Sabtu (26/5), di Houston, Texas setelah menderita sakit.

Bean adalah pilot pesawat pendarat bulan yang mengadakan pendaratan pada November 1969. Ia berada di permukaan bulan selama 31 jam dan mengadakan dua kali kegiatan di luar pesawat, untuk memasang berbagai peralatan eksperimen dengan astronaut Charles Conrad.

Keduanya mengumpulkan kira-kira 30 kg bebatuan dan tanah Bulan yang kemudian dibawa ke bumi untuk dipelajari, kata pernyataan Badan Antariksa Amerika NASA.

Dengan wafatnya Bean, hanya empat dari 12 astronaut Apollo yang pernah mendarat di Bulan yang masih hidup. Mereka adalah Buzz Aldrin, Dave Scott, Charlie Duke dan Harrison Schmidt, kantor berita Associated Press melaporkan. [sub voa / ii]

Susu Kecoa Lebih Bergizi dari Susu Sapi?

Alexis, orang Perancis penggemar hewan eksotis, bermain dengan kecoak peliharaannya di Bordeaux, Perancis, 7 Desember 2017.


Balikini.Net -Susu sapi sejak lama dikenal sebagai minuman sehat. Bahkan banyak bayi sejak kecil sudah terbiasa minum susu sapi dalam bentuk bubuk yang dicampur dengan air panas.

Selain susu sapi juga ada susu kambing, susu yang terbuat dari kacang kedelai, kacang mede dan bahkan susu yang dibuat dari beras. Tapi kini ada susu kecoa, yang menurut para pakar, adalah bahan makanan yang paling bergizi di dunia, dengan kandungan protein tiga atau empat kali lebih besar dari kandungan protein susu sapi.

Kecoa biasanya ditemukan di tempat-tempat basah dan kotor, di kamar mandi dan bahkan WC. Tidak heran banyak orang menganggap kecoa sebagai binatang yang menjijikkan dan harus dibasmi.

Tapi kini ada penemuan baru, yaitu kecoa yang hidup di kepulauan Hawaii dan pulau-pulau lain di Lautan Pasifik, yang nama bagusnya adalah diploptera punctata. Berbeda dengan kecoa biasa, diploptera punctata tidak bertelur, melainkan melahirkan anak seperti hewan menyusui lainnya.

Diploptera punctata ini melahirkan kira-kira 12 ekor anak tiap dua sampai tiga minggu, yang diberinya makanan dalam bentuk cairan berwarna kuning yang dihasilkan oleh rahimnya.

“Tapi di dalam usus anak-anak kecoa tadi, cairan kuning itu berubah menjadi kristal-kristal yang bisa dicerna untuk waktu lama sampai mereka bisa mencari makanan sendiri,” kata Profesor Barbara Stay dari Universitas Iowa.

Sebuah tim periset yang dipimpin oleh pakar kimia Subramaniam Ramaswammy di Bangalore, India, telah mempelajari komposisi kristal-kristal yang ditemukan dalam perut anak kecoa itu.

“Kami mendapati bahwa susu kecoa ini tiga kali lebih tinggi nilai kalorinya dibanding susu kerbau, yang selama ini dianggap paling tinggi kandungan protein dan kalorinya,” kata Ramaswammy memaparkan hasil penelitian.

Karena susu itu dihasilkan oleh hewan yang hidup, kata Ramaswammy, pada prinsipnya itu adalah makanan yang sehat, dan sampai saat ini belum bisa dipastikan bahwa susu kecoa itu aman untuk dimakan atau diminum oleh manusia.

Tapi, karena akan sangat sulit untuk mengumpulkan susu kecoa itu dalam jumlah banyak, Ramaswammy dan timnya sedang mengusahakan untuk menghasilkan susu kecoa itu dengan menggunakan ragi yang direkayasa dan punya komposisi yang sama persis dengan susu kecoa. Karena proses ini bisa menghasilkan susu kecoa dalam jumlah besar, pada suatu hari nanti kita akan bisa membelinya di toko-toko pangan. [sub voa/ ii]

Kamis, 29 Maret 2018

Aspirasi Indomilk untuk Gemilang Anak Indonesia

Denpasar ,Balikini.Net - PT. Indolakto salah satu anak perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) meluncurkan Program Gemilang Anak Indonesia sebagai bagian dari peringatan ulang tahun Indomilk yang ke-50 kemis 29/3 . 

Melalui program tersebut, Indomilk memberikan dukungan kepada sekitar 500 ribu anak Indonesia dengan menyediakan berbagai sarana inspirasi dan melakukan kunjungan ke beberapa sekolah di Jabodetabek, Surabaya, Malang, Bandung dan juga Denpasar.

Di Kota Denpasar, Indomilk mengunjungi SDK 1 Harapan untuk menginspirasi setiap anak agar mempunyai nilai-nilai Gemilang yakni untuk selalu bersemangat, berani mencoba dan pantang menyerah, serta memastikan agar mereka memiliki nutrisi yang cukup bagi tumbuh kembangnya. Vanda Ratana, General Manager Marketing Indomilk Susu Cair PT Indolakto menjelaskan, “Indomilk memiliki aspirasi untuk mendukung anak Indonesia capai gemilang. Kali ini kami berkunjung ke SDK 1 Harapan Depansar untuk memberikan dukungan melalui penyediaan sarana Olah Raga, kelas motivasional bersama Yayasan Cinta Anak Bangsa dan coaching clinic bersama dengan Bali United. Kami harap melalui Gemilang Anak Indonesia, kami dapat terus memberikan dukungan positif, membangun memotivasi dan kepercayaan diri, meningkatkan potensi, dan keberanian anak-anak Indonesia.”

Dalam kunjungan Indomilk bersama dengan Bali United ke SDK 1 Harapan, pemain bintang klub sepakbola ternama Bali, I Gede Sukadana dan Yabes Roni Malaifani secara khusus hadir untuk melatih tim sepakbola SDK 1 Harapan, “Kami senang sekali untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam meningkatkan potensi sepakbola generasi muda Indonesia. Melalui coaching clinic ini, kami akan mengajarkan teknik dasar secara sederhana, seperti dribbling, passing dan shooting, agar anak-anak dapat mengerti teknik dasar yang benar. Kami juga sangat mengapresiasi aspirasi Indomilk untuk mendukung anak Indonesia capai gemilang dan meningkatkan bakat mereka, terutama pada olahraga sepakbola,” ujar I Gede Sukadana.

Sementara itu anak-anak juga mendapatkan kesempatan mengikuti kelas motivasional yang dipimpin oleh motivator, therapis, juga trainer dari Bali United dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Elsar D.A Hayer. Dalam kelas ini Elsar memberikan tips dan motivasi agar setiap anak dapat berkembang menjadi anak-anak yang tangguh. “Setiap anak memiliki potensi untuk berkembang dan menghadapi berbagai tantangan, namun untuk dapat meraih kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kepintaran akademis saja, melainkan juga didapat dari  kegigihan dan semangat pantang menyerah. Saya sangat senang dapat berbagi motivasi dalam kelas motivasional ini, dan saya berharap Program Gemilang Anak Indonesia ini dapat menjadi bekal yang berharga bagi setiap anak mencapai prestasi gemilang mereka,” ujar Elsar D.A. Hayer.

Selain mengunjungi dan memberikan sarana olah raga untuk SDK 1 Harapan Denpasar, Indomilk juga memberikan berbagai sarana inspirasi lainnya kepada total 50 sekolah nasional demi mengembangkan potensi anak Indonesia. Indomilk juga berkunjung ke lebih dari 1,500 sekolah untuk menanamkan nilai-nilai Gemilang dan memberikan edukasi nutrisi kepada anak usia 6 – 12 tahun. Di samping sarana Olah Raga, sarana inspiratif lainnya yang disediakan oleh Indomilk adalah Sarana Ruang Baca yang dimaksudkan untuk menambah pengetahuan, mengasah kreativitas serta membangun rasa empati kepada sesama. Melalui sarana tersebut diharapkan mereka akan lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya. Sarana Bahasa Inggris juga disediakan, mengingat bahasa Inggris digunakan oleh lebih dari 105 negara di dunia, agar anak-anak lebih siap menghadapi kompetisi global.[*]

Senin, 15 Januari 2018

Pemerintah AS akan Tinjau Mobil Swakemudi General Motors

Mobil swakemudi buatan General Motors yang tidak memiliki pedal dan setir, 12 Januari2018.
Balikini.Net - Para regulator akan meninjau dengan hati-hati dan bertanggung jawab permohonan General Motors untuk menguji mobil swakemudi tanpa kemudi dan pedal, Menteri Transportasi Amerika Elaine Chao mengatakan, Minggu (14/1), seperti dikutip kantor berita AFP.

GM pada Jumat (12/1) memperkenalkan Cruise AV, mobil swakemudi tanpa kemudi dan pedal GM juga mengumumkan telah mengajukan permohonan kepada Dinas Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional akan mengecualikannya dari sejumlah standar federal yang tidak dapat dipenuhi mobil swa-kemudi.

Eksekutif GM mengatakan pihaknya berencana memperkenalkan armada besar taksi swakemudi tahun 2019, yang menurut para analis dianggap terlalu ambisius.
Presiden GM Dan Ammann mengatakan teknologi baru mobil swakemudi akan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Setelah orang memahami dan melihat serta mengalaminya sendiri, Ammann yakin mereka akan menyambutnya dengan baik. [sub voa / ds/sp]

Jumat, 29 Desember 2017

Kawasan Mirip Planet Mars di Utah

Balikini.Net - Bagi yang berminat untuk berada di Planet Mars, tanpa harus terbang ke sana, kini ada empat lokasi di bumi yang sangat mirip dengan keadaan di Planet merah itu. Keempat lokasi itu terdapat di Amerika, Australia, Islandia dan kawasan Kutub Utara.

Kawasan yang terdapat di negara bagian Utah ini seringkali digambarkan mirip dengan keadaan di Planet Mars, dimana terdapat banyak bukit yang disela lembah-lembah yang berkelok-kelok, sungai-sungai yang kering, langit cerah, dan iklim yang panas tapi kering.

Tempat itu terletak empat jam berkendaraan mobil dari kota Salt Lake City, dimana para pakar telah membangun sebuah stasiun riset. Terdapat enam bangunan, sebuah rumah tempat tinggal, laboratorium, rumah kaca, dua observatorium dan banyak panel sinar surya, yang keseluruhannya meniru keadaan dan lingkungan alam yang terdapat di planet Mars.

“Kami punya dua macam pakaian antariksa, yang disebut simulator. Dengan mengenakan pakaian ini kita akan merasa seolah-olah berada di Mars. Kami mengenakan pakaian ini untuk tugas sehari-hari. Kemudian ada pakaian antariksa untuk digunakan diluar, untuk menjelajah permukaan Planet Mars,” kata Dr. Shannon Rupert, kepala proyek penelitian ini.

Observatorium Musk di Mars Desert Research Center, padang pasir Utah, 2 Maret 2013. (Foto:Dok)
Observatorium Musk di Mars Desert Research Center, padang pasir Utah, 2 Maret 2013. (Foto:Dok)
 
Anastasia Stepanova, warga Russia pernah ikut dalam program ini. Dia terpilih dari 200 calon untuk mengisi enam lowongan di proyek Utah itu. Ia bertanggung-jawab untuk keselamatan dan kesehatan anggota timnya dan melakukan riset psikologis untuk Akademi Ilmiah Russia.

“Kami mengadakan sejumlah studi geologi dan mikrobiologi. Kami mengenakan pakaian antariksa seberat 14 kg selama dua sampai empat jam sehari. Kawan-kawan yang lain menyiapkan makanan, mencuci piring dan kemudian menulis laporan.”

Sebuah terowongan menghubungkan keenam bangunan di proyek itu. Sayur-sayuran ditanam di rumah kaca, termasuk tanaman yang bernama moringa, sejenis tanaman yang paling bergizi di bumi dan bisa tumbuh dalam kondisi lingkungan yang ekstrim.
Tapi bagian paling penting dalam proyek itu adalah manusia yang bertugas disana, kata dr Shannon Rupert.
“Kami tidak bisa mendatangkan semua orang yang dibutuhkan. Karena itu kami harus bisa memilih orang-orang yang akan ikut proyek ini. Mereka harus bisa melakukan berbagai tugas berbeda, supaya mereka nantinya bisa mengirim laporan yang diperlukan kepada tim yang ada di bumi,” kata Dr. Rupert

Kata dr Rupert, program ini diadakan bukan hanya untuk orang-orang yang ingin pergi ke Planet Mars, tapi juga bagi orang-orang yang ingin memperluas cakrawala mereka. [sub/voa/ii]

Selasa, 12 Desember 2017

Denpasar Festival Film Pendek Di Pengujung Tahun

Denpasar , Balikini,Net - Minikini Sebagai organisasi pertama di Indonesia yang menyatakan diri fokus pada film pendek, sangat percaya bahwa film pendek, seperti puisi atau cerita pendek adalah karya mandiri dengan kekuatan literatur tersendiri. 
 
Film pendek pilihan yang diprogram dengan baik adalah stimulan yang kuat untuk diskusi, yang pada gilirannya akan merangsang pola berpikir kritis. Berangkat dari gagasan tersebut, Minikino mulai menginisiasi program-program khusus film pendek dengan diskusi yang dimoderasi. Salah satunya, yaitu Open December yang tahun ini telah memasuki tahun ke-15. Mulai dilaksanakan sejak tahun 2003 yang silam, acara tahunan Open December selalu menarik perhatian publik terutama bagi para filmmaker lokal.

Open December merupakan sebuah acara pemutaran terbuka di mana siapa saja bisa membawa, menonton, dan mendiskusikan film tanpa ada pembatasan tema mau pun genre. Open December membuka kesempatan bagi para filmmaker untuk memutar filmnya tanpa melalui proses kurasi. Syarat utamanya adalah sang filmmaker atau tim produksi film tersebut wajib hadir saat pemutaran dan durasi film tidak boleh lebih dari 20 menit.

Yang unik dalam acara Open December, urutan pemutaran akan dimulai dengan film berdurasi terpendek. Slot waktu untuk keseluruhan acara dibatasi 120 menit. Para filmmaker diharapkan hadir satu jam sebelum acara dimulai untuk mendaftar dengan membawa USB berisikan filmnya yang sudah berbentuk digital (kompresan H264 dengan containernya mp4 ). Perlu diperhatikan bahwa durasi acara tidak akan berkompromi dengan jumlah pendaftaran, sehingga akan ada resiko film yang berkesempatan diputar karena acara kehabisan waktu. Selanjutnya, di tiap akhir pemutaran film akan ada diskusi kecil antara filmmaker dengan penonton.[tm/r6]


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved