-->

Senin, 17 Januari 2022

Begini, Penjelasan Pindahnya Puskesmas Abang I Dari Desa Abang ke Desa Tista


Karangasem, Bali Kini -
Puskesmas Abang I yang awalnya berdiri di Desa Abang, Kecamatan Abang kini dipindahkan ke Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, dan sudah ditempati tanggal 1 Januari 2022.


Diketahui Puskesmas Abang I sudah berdiri sejak tahun 1976 di Banjar Desa, Abang Kaler, Desa Abang Kecamatan Abang. Saat itu hanya melayani rawat jalan. Lokasinya pun dulu kurang refresentatif dan sempit diatas lahan milik pereorangan seluas 13 are. Sehingga tidak bisa memaksimalkan pelayanan. Namun, rangka meningkatkan pelayanan masyarakat menuju Karangasem Era Baru di bidang Kesehatan, Pemkab Karangasem bersurat ke Pemprov Bali mengajukan permohonan pinjam pakai lahan milik Pemprov Bali. 


Lahan tersebut digunakan untuk pembangunan gedung Puskesmas Abang I yang baru. Permohonan pinjam pakai lahan tersebut langsung disetujui oleh Pemerintah Provinsi Bali. Pemprov Bali memberikan hak guna pakai lahan/tanah sesuai SK Perjanjian Pinjam Pakai antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem, nomor 593/1039/UPTD.PBMD tentang Pemanfaatan Tanah Hak Pakai Pemerintah Provinsi Bali yang terletak di Desa Tista Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem.


Hal itupun kini sudah direalisasikan, pembangunan Gedung Puskesmas ini mengunakan angaran alokasi khusus (DAK) Tahun 2021 sebesar Rp 5,6 Miliar. "Setelah disetujui oleh Pemprov Bali, Dinas Kesehatan Karangasem mengajukan anggaran pembangunan ke Pemerintah Pusat. Setelah disetujui, pemerintah pusat mengucurkan Anggaran Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp 5,6 Miliar. Anggaran tersebut meliputi Belanja Perencanaan, Belanja Modal Gedung dan Belanja Pengawasan,” jelas Kadis Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Senin, (17/1/2022)


Sementara, dalam proses pengadaan barang jasa (tender) kegiatan pelaksanaan pembangunan dimenangkan oleh PT. Alam Indah Anugerah dengan surat perjanjian kontrak, nomor 027/103/SPK/DISKES/2021, tertanggal 08 jul 2021 sebesar Rp 4.840.000.000. 


Kadiskes Putra Pertama menegaskan, proses kegiatan pelaksanaan pembangunan Puskesmas Abang I dimulai pada tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan 27 Desember 2021 (169 hari kalender). Ini sudah berjalan sesuai perencanaan dan tetap dilakukan pengawasan oleh Konsultan Pengawas CV. Cahya Wedhana. Monitoring dilaksanakan oleh Tim Teknis unsur Dinas PUPR dan Unsur Bappelitbangda, Bagian Pengendali Pembangunan Sekda Karangasem, Inspektur Daerah Kabupaten Karangasem. 


“Pembangunan ini juga mendapat pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri Karangasem, sehingga Serah Terima Pembangunan dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2021,” tandasnya sembari menyampaikan terimakasih kepada Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem.



Lanjut Kadis Kesehatan mengatakan jika Gedung baru Puskesmas Abang I ini memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 12 ruangan yang terdiri dari 10 kamar tidur, 4 kamar rawat inap laki - laki, 4 kamar rawat inap perempuan, 2 ruang rawat inap anak dan 2 ruang rawat inap pasca persalinan. "Puskesmas Abang I menjadi Puskesmas ke 7 dari 8 Kecamatan di Karangasem yang sudah bisa melayani rawat inap, " ujar Putra Pertama. 


Sementara, Kepala Puskesmas Abang I, dr. I Nyoman Wirya menjelaskan bahwa di Puskesmas Abang I terdapat 3 Poli klinik dengan 67 orang tenaga medis dan 3 orang dokter ditambah bantuan tenaga medis impresif sebanyak 4 orang. 


Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gede Dana sangat mengapresiasi pembangunan dan pengoperasian gedung baru Puskesmas Abang I ini. Pihaknya berharap beroperasinya Puskesmas tersebut bisa mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Abang, utamanya layanan rawat inap serta pelayanan medis 24 jam untuk masyarakat. “Dengan demikian, masyarakat di Kecamatan Abang sudah bisa mendapatkan pelayanan medis 24 jam serta layanan kegawatdaruratan hingga layanan rawat inap dengan cepat, tanpa harus jauh-jauh ke RSUD Karangasem,” tegas Gede Dana. 


Untuk layanan medis 24 jam dan kegawat-daruratan sudah bisa dinikmati, sedangkan untuk layanan rawat inap, ruangan dan fasilitasnya sudah siap tinggal menunggu registrasi dari Kementrian Kesehatan. Sejak tanggal 2 Januari 2022 Puskesmas Abang I ini sudah mulai memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, namun masih menggunakan alat-alat kesehatan, serta saran prasarana dari puskesmas yang lama. “Nanti kami akan mengupayakan untuk pengadaan kelengkapan alat medisnya dan sarana prasarana untuk menunjang pelayanan Puskesmas Rawat Inap,” kata Bupati Gede Dana. 


Guna membuat masyarakat merasa nyaman , Bupati juga meminta Kadiskes untuk mengagendakan kunjungan Dokter Spesialis ke Puskesmas-Puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap. “Saya yakin , para dokter spesialis yang melamar menjadi ASN juga bersedia mengabdikan diri tidak hanya di rumah sakit umum daerah tapi juga di daerah daerah seperti di Puskesmas yang ada di tiap desa,”tutup Bupati Gede Dana. 


Setelah dibangunnya gedung baru Puskesmas Abang I, masyarakat Karangasem khususnya Kecamatan Abang, menyampaikan terimakasih atas kepemimpinan Bupati Gede Dana. Karena mampu mewujudkan fasilitas kesehatan yang pro rakyat kecil. Sebab, ini sudah menjadi hal yang dicita-citakan masyarakat sejak puluhan tahun silam “Suksma Pak Bupati, kami bisa lebih dekat dan cepat untuk menerima pelayanan kesehatan,”ungkap salah satu pasien , Ketut Kode asal Desa Kesimpar yang tetap mendapat pelayanan meski Puskesmas Abang sedang ada acara seremonial.


Untuk Diketahui, Puskesmas di Karangasem berjumlah 12 Puskesmas, dengan fasilitas rawat jalan sebanyak 6 Puskesmas dan 6 Puskesmas lainnya sudah memiliki fasilitas rawat Inap. Pelayanan rawat inap pada Puskesmas di Karangasem sudah berjalan di hampir seluruh kecamatan kecuali di Kecamatan Bebandem. Diantaranya, Puskesmas Manggis I sudah melayani rawat inap sejak tahun 1986, Puskesmas Sidemen tahun 1994, Puskesmas Selat tahun 2007, Puskesmas Rendang tahun 2008, Puskesmas Kubu I tahun 2014 dan Puskesmas Karangasem II sejak tahun 2010. Kini ditambah Puskesmas Abang I di Wilayah Abang. (Ami)

Kelurahan Ubung Tertibkan PKL Dan Minta Agar Tidak Menggunakan Badan Jalan Dan Trotoar Berjualan


Denpasar - Demi meningkatkan ketertiban, keamanan serta kenyamanan dalam situasi pandemi covid-19, Kelurahan Ubung melaksanakan penertiban dengan menyasar para pedagang PKL dan pedagang bermobil yang berdagang di badan jalan dan yang berjualan diatas trotoar. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Ubung, tepatnya di Jalan Cargo Denpasar, pada Senin  (17/01).

Lurah Ubung, I Wayan Ariyanta saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan bersama Linmas dengan menyasar para pedagang kaki lima serta pedagang lainnya yang menggunakan trotoar atau badan jalan.

"Para PKL ini kami berikan imbauan dan edukasi serta pembinaan langsung terkait larangan berjualan dengan menggunakan badan jalan. Selain itu mereka juga melanggar Perda nomor 1 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, dimana dalam Perda tersebut dinyatakan bahwa larangan berjualan diatas trotoar, badan jalan, dan bantaran sungai," ujar Ariyanta.

Selain itu menurutnya para pedagang yang menggunakan badan jalan dan trotoar ini sangat menggangu para pejalan kaki dan menganggu ketertiban lalulintas. "Kami berharap dengan diberikannya imbauan ini agar para pedagang tidak lagi menggunakan badan jalan, dan kedepannya para pedagang serta masyarakat lainnya dapat bersinergi guna menciptakan Denpasar bersih, aman dan lestari," kata Ariyanta.

Bupati Suwirta Tinjau Bangunan yang Mengalami Kerusakan Pasca Cuaca Buruk


Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau Pelinggih Gedong Saren Pura Dalem Desa Akah yang mengalami kebakaran akibat terkena sambaran petir pasca hujan yang terjadi kemarin di Kabupaten Klungkung pada Senin (17/1/2022). 

Menurut Jro Mangku Pura Dalem Desa Akah Nyoman Sudiarta, menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 18.30 Wita. Kerugian ditafsir mencapai kurang lebih 500 Juta. 

Nyoman Sudiarta menambahkan bahwa sore ini, perangkat Desa adat dan Dinas Desa Akah beserta masyarakat akan melakukan persembahyangan menghaturkan guru piduka dan mecaru.

Pada saat meninjau lokasi Kebakaran Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan kepada Jro Bendesa Adat Akah agar membuat proposal perbaikan kemudian dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Klungkung dan menugaskan Pemadam Kebakaran Pemkab Klungkung untuk membantu melakukan pembersihan dengan melakukan penyemprotan pada bagian lantai Pura Dalem yang masih menyisakan sisa kebakaran dan 

Bupati Suwirta juga menyarankan untuk menempuh jalur niskala yakni dengan bertanya kepada sulinggih, apakah beberapa bangunan yang masih berdiri kokoh  dapat dipergunakan kembali atau direnovasi total.

Dihari yang sama, Bupati Suwirta meninjau gudang Ketut Sutama bekerja sebagai pedagang ayam panggang bertempat di Dusun Cempaka Desa Pikat dan rumah Ketut Mustika bekerja sebagai petani yang tertimpa Pohon Kelapa akibat Cuaca buruk yang terjadi kemarin dan sekaligus menyerahkan bantuan sembako dari Perumda Air Minum Panca Mahottama Kabupaten Klungkung. (klk/Cok)

Awali Kegiatan, TP PKK Denpasar Bersama WHDI Kota Denpasar Lakukan Persembahyangan Bersama Di Pura Agung Lokanatha Lumintang


Denpasar- Sebelum melaksanakan kegiatan kegiatan di tahun 2022, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK  Kota Denpasar sekaligus Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar  Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana mengajak seluruh pengurus TP PKK Kota Denpasar dan Pengurus WHDI melakukan persembahyangan bersama di Pura Lokanatha Lumintang Denpasar Senin (17/1)


Menurut Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengawali  kegiatan program 2022 wajib mengajak pengurus TP PKK Kota Denpasar maupun pengurus WHDI  untuk melakukan  persembahyangan. "Tentunya dengan menerqpkan protokol kesehatan," kata Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

Dengan melaksanakan persembahyangan bersama diharapkan   program-program TP PKK Kota Denpasar maupun WHDI Kota Denpasar dapat terlaksana sesuai harapan dan perencanaan yang telah ditetapkan serta sesuai ketentuan yang berlaku. 

Disamping itu   mengawali dengan kegiatan persembahnyangan bersama selain mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa juga menjalin silahturahmi dengan pengurus TP PKK Kota Denpasar maupun pengurus WHDI Kota Denpasar. “Kami harus terus menjaga kekompakan diantara anggota, sehingga kami harapkan semua program kegiatan PKK maupun WHDI dapat dilaksanakan dengan baik  melalui semangat gotong royong sesuai spirit Vasudewa Kutumbakan,” ujarnya.

Lebih lanjut Ny. Antari Jaya Negara menambahkan untuk program PKK Kota Denpasar  mapun WHDI Kota Denpasar selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar. 

Khusus untuk program PKK melalui kegiatan 10 program pokok PKK. Disamping juga berbagai inovasi akan dilaksanakan dalam menjalankan program-program tersebut. Mengingat kader-kader PKK dan kader Dasa Wisma sudah ada disetiap Desa/Kelurahan bahkan sampai ke banjar-banjar, tentunya ini memperlancar pelaksanaan program pemerintah dan PKK Kota Denpasar agar sampai tepat sasaran.


Untuk itu pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait sehingga dalam pelaksanaan program PKK selalu sejalan dengan program Pemerintah Kota Denpasar.

Sehingga terwujudnya masyarakat Denpasar yang berdaya dan berbudaya dapat tercapai. (Ayu/)

Hadiri Pengukuhan Bendesa Adat Badingkayu dan Gilimanuk, Bupati Tamba Ingatkan Keselarasan


Jembrana - Bertepatan dengan rahina Purnama Kawulu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara marathon menghadiri acara Pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat, Senin (17/1). Diawali dengan pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Badingkayu yang dilaksanakan di Bale Banjar Desa Adat Badingkayu dan menghadiri pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Gilimanuk di Pura Puseh Desa Adat Gilimanuk.

Pengukuhan Bendesa Adat masa ayahan 2022 - 2027 dilakukan oleh Majelis Desa Adat Kabupaten Jembrana. I Wayan Derestika dikukuhkan sebagai Bendesa Adat Badingkayu, dan I Nengah Naya sebagai Bendesa Adat Gilimanuk.

Bupati, I Nengah Tamba dan sambutannya menyampaikan selamat atas dikukuhkannya Bendesa dan Prajuru Desa Adat, ia minta agar dapat bertugas dengan baik. Desa Adat dan Desa Dinas harus selaras dan harmonis. "Jangan sampai ada ketidakharmonisan, mari ajegan Adat dan Budaya Bali serta dukung dan sampaikan program - program pemerintah. Bendesa dan Prajuru adat yang telah dikukuhkan agar dapat mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik. Apalagi khusus kepada Bendesa Adat Gilimanuk yang kita tahu sebagai pintu masuknya Bali agar lebih dapat memaksimalkan kinerjanya,"ujarnya.

Sementara terkait kegiatan saat menyambut Hari Raya Nyepi, Ia menghimbau untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. "Sampaikan informasi dengan benar. Ikuti selalu aturan pemerintah dan lakukan kegiatan positif. Jangan sampai dalam menyambut Hari Raya Nyepi nanti ada yang melakukan kegiatan tidak baik seperti mabuk-mabukan atau hura-hura,"imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan akan memberikan bantuan satu babi guling untuk masing-masing Desa Adat pada saat sehari sebelum melasti. Program lainnya juga disampaikan tentang penempatan tenaga kebersihan di pura Kahyangan Tiga, Kahyangan Jagat/Dang Kahyangan dengan memanfaatkan Dana Desa. Sehingga pura bersih dan bisa dipakai tempat belajar tabuh dan tari oleh anak-anak.( Yogi/

Antisipasi Sedimentasi dan Cegah Banjir, PUPR Denpasar Gencarkan Pembersihan Saluran Air


Denpasar, Musim penghujan yang masih terjadi di awal tahun 2022 mendapat perhatian serius Pemkot Denpasar. Guna mengantisipasi sumbatan saluran air yang menimbulkan genangan atau banjir, DPUPR Kota Denpasar terus menggencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air.

Kali ini, pembersihan dilaksanakan dengan penggelontoran yang menyasar saluran air di kawasan Jalan Merapi, Kelurahan Pemecutan oleh Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar, Senin (17/1). 

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat dkonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda padat lainya di saluran air. 

"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," kata Agung Airawata.

Lebih lanjut dikatakan Airawata bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal. 

"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," paparnya

Agung Airawata  mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. 

"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya. 

Sementara Lurah Pemecutan, IB Upawana mengucapkan terimakasih atas penggelontoran saluran di kawasan Jalan Merapi ini. Tentunya dengan penggelontoran ini diharapkan mampu mengurangi sumbatanair saat hujan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Tim PUPR Kota Denpasar, semoga sedimentasi dan sumbatan di saluran air dapat diatasi, dan saat hujan turun tidak terjadi genengan,” ujarnya. (Dps/Ags).

Wawali Arya Wibawa Resmikan TPS3R Bakti Pertiwi Kelurahan Kesiman


Denpasar, Wakil Walikota (Wawali) Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara melaspas bangunan, Ngenteg Linggih sekaligus meresmikan Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) Bakti Pertiwi, Kelurahan Kesiman, Senin (17/1).

Peresmian yang juga dihadiri Ketua DPRD Gusti Ngurah Gede, Penglisir Puri Kesiman, AA Ngurah Kusuma Wardhana,  Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai, OPD terkait, Camat Denpasar Timur Wayan Herman, Bendesa Adat Kesiman Ketut Wisna , Lurah Kesiman Gusti Ayu Made Suryani, serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan mendem dasar dan mendem pedagingan serta penandatanganan prasasti. 

Wawali Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan masyarakat Kelurahan Kesiman  karena besama-sama berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Kota Denpasar. 

“Dengan adanya komitmen dari semua pihak  dan masyarakat Kelurahan Kesiman pembangunan TPS3R ini dapat berjalan lancar. Kedepan dengan pengolahan sampah metode 3R yakni Reduce Reuse Recycle selain bermanfaat bagi lingkungan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga berpotensi terbukanya lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat sekitar,” ujar Arya Wibawa.

Ketua KSM Bakti Pertiwi, Wayan Jelantik  mengatakan pembangunan TPS3R di Kelurahan Kesiman  dibangun diatas tanah milik Provinsi Bali sekitar 15,25 are dimana sekitar 8,6 are dibangun TPS3R dan sisanya masih digunakan sebagai lokasi  peternakan Sapi.

"Dengan kapasitas saat ini mampu melayani produksi sampah yang dihasilkan masyarakat sekitar 210 KK mencakupi wilayah Kebonkuri Lukluk, Kebonkuri Tengah, Kebonkuri Kelod, Buana Anyar, Kebonkuri Mangku, dan Buaji Anyar yang kedepan akan terus ditingkatkan cakupan pelayanan wilayahnya," ujar Jelantik. 

Ketua KSM Bakti Pertiwi, Wayan Jelantik menegaskan, dengan adanya TPS3R ini diharapkan mampu memecahkan permasalahan sampah di Kota Denpasar khususnya Kelurahan Kesiman. “Kondisi TPA Suwung saat ini sudah semakin penuh dengan beroperasi TPS3R setidaknya mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Suwung,” ujar Jelantik. (Dps)

Purnama Sasih Kaulu, Bupati Tabanan Ucap Syukur di Pura Luhur Batukau


Tabanan PR – Bertepatan dengan rahina Purnama Kaulu, Senin, (17/1), Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Sekda, para Asisten dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan melakukan persembahyangan sebagai wujud syukur di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Persembahyangan ini juga merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap rahina Purnama sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang berstana di Pura Luhur Batukau. Disamping itu, juga ditujukan untuk memohon kerahayuan jagat Bali terutama Tabanan.

Nampak pada saat itu, persembahyangan berjalan dengan khusyuk dan khidmat yang dipimpin oleh Jro Mangku Gede Pura Luhur Batukau. Meskipu kasus Covid-19 di Tabanan sampai saat ini terbilang telah melandai, namun penerapan prokes 5M tetap taat diterapkan untuk mencegah segala kemungkinan yang bisa terjadi di luar kendali.

Bupati Tabanan, Sanjaya mengatakan kepada seluruh jajarannya untuk menjadikan momentum Purnama Kaulu ini sebagai sembah puja bhakti kehadapan Tuhan agar diberikan pengampunan dan keselamatan. Ia juga meminta seluruh jajaran agar selalu mampu meningkatkan kualitas dan spiritual diri sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik.

Yang tidak kalah penting, Bupati Sanjaya juga selalu menekankan untuk terus menunjukan komitmen dan semangat gotong-royong dalam membangun. Begitupun dalam melaksanakan tugas guna mewujudkan Pemerintahan yang baik menuju Tabanan era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), juga harus ditingkatkan dengan kerja keras dan sinergi semua pihak.

“Mari kita bangun Tabanan dengan penuh komitmen dan kerja keras. Hilangkan segala perbedaan yang mungkin timbul dalam kita melaksanakan tugas, tunjukkan sinergi dan koordinasi yang optimal dalam mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” pinta Sanjaya.

Selebihnya, Ia juga berharap dengan persembahyangan yang dilakukan dengan hati yang tulus serta penuh keikhlasan, segala bencana bisa berakhir terutama pandemi Covid-19. Sehingga seluruh masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan baik yang nantinya berimbas pada bangkitnya sektor perekonomian masyarakat. (Tbn)

Walikota Jaya Negara Terima Buku ‘Menakar Potensi Kerawanan Konflik Agama’ Jadi Pedoman Bersama


Denpasar,  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima secara resmi buku bertajuk ‘Menakar Potensi Kerawanan Konflik Agama di Kota Kreatif Berbasis Budaya’. Buku yang disusun atas prakarsa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama Kesbangpol Kota Denpasar diserahkan langsung Ketua FKUB Kota Denpasar, Prof. Dr. I Nyoman Budiana di Kantor Walikota Denpasar, Senin (17/1). Nantinya, buku tersebut akan dilaunching secara resmi bertepatan dengan HUT Kota Denpasar ke-234 Februari mendatang.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut Jajaran Pengurus FKUB Kota Denpasar dari berbagai elemen agama, Ketua PHDI Kota Denpasar, Nyoman Kenak, Perwakilan Kanwil Agama Kota Denpasar, serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar.

 

Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara mengatakan, terbitnya buku ini tentu menjadi sebuah angin segar bagi keberadaan umat beragama di Kota Denpasar. Hal ini lantaran dapat menjadi pedoman bersama dalam menumbuhkan sikap toleransi guna menjaga dan menciptakan kerukunan umat beragama di Kota Denpasar.

 

“Sangat bagus, dan semoga dapat menjadi inspirasi sekaligus pedoman bersama dalam menumbuhkan sikap toleransi di masyarakat, sehingga kerukunan umat beragama terus terjaga dan tercipta secara berkelanjutan di Kota Denpasar yang dikenal sebagai kota kreatif berbasis budaya,” jelasnya

 

Sementara, Ketua FKUB Kota Denpasar, Prof. Dr. I Nyoman Budiana didampingi Kabid Ekososbud, Agama dan Ormas Kesbangpol Kota Denpasar, AA Gede Raka Wiadnyana mengatakan, Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali yang dikenal dengan seni, budaya dan pariwisata menarik banyak orang untuk datang. Tak hanya sekadar berwisata, tak jarang mereka yang datang juga menetap dan mencari nafkah.

 

Dikatakanya, perkembangan tersebut membuat kehidupan sosial ekonomi di Kota Denpasar semakin beragam, kompleks, dan dinamis, termasuk kehidupan antar umat beragamanya. Dengan semakin kompleksnya kehidupan sosial tersebut, semua pihak harus tetap waspada akan terjadinya disharmoni.

 

“Perlu sosialisasi dan dialog secara terus menerus oleh para pemangku kepentingan agar kerukunan beragama di Kota Denpasar tetap terjaga dan lestari,” ujarnya

 

Lebih lanjut dijelaskan, secara rinci buku ini memotret kondisi terkini dinamika kehidupan antar umat beragama di Kota Denpasar, terutama potensi konflik yang dapat muncul. Sehingga tantangan perubahan masyarakat karena mobilitas sosial serta gelombang informasi yang begitu cepat harus dikelola dengan baik agar dapat mendukung kehidupan harmonis antar umat beragama.

 

“Dari hadil pendekatan kualitatis, telah berhasil dirangkum catatan pemikiran berbagai pihak, seperti FKUB, tokoh agama, akademisi hingga perwakilan pemuda. Mereka memberikan rekomendasi, usulan dan harapan mengenai bagaimana sebaiknya hubungan sosial dan keagamaan kedepan harus terus dirajut bersama,” pungkasnya. (Ags/Dps). 

Area lampiran

Garam Kusamba Mendapat Sertifikat dan Surat Pencatatan Kekayaan Intelektual Dari Menkumham


KLUNGKUNG, Bali Kini  - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Yasonna H Laoly memberikan Sertifikat dan Surat Pencatatan Kekayaan Intelektual (KI) atas Indikasi Geografis "Garam Kusamba". 

Sertifikat itu diserahkah oleh Gubernur Bali Wayan Koster kepada Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Gedung Kesirarnawa, Art Center Denpasar, Minggu (16/1). Turut hadir Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra serta undangan terkait lainnya.

Sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Yasonna H Laoly mengatakan Ekosistem Kekayaan Intelektual merupakan siklus perputaran ekonomi yang terdiri dari Elemen Kreasi, Elemen Proteksi dan Elemen Utilisasi yang digerakkan oleh inovasi dan kreatifitas yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. 

Menkumham berharap masyarakat Bali terus menggali potensi wilayah, berkreasi, berkarya dan berinovasi bersama-sama memahami pentingnya perlindungan kekayaan intelektual dengan menjaga kualitas, menggembangkan dan membuatnya semakin bernilai ekonomis tinggi.

Bupati Suwirta mengatakan, dengan diterbitkannya secara resmi Sertifikat Indikasi Geografis Garam Kusamba oleh Kementrian Hukum dan HAM RI merupakan Garam/Uyah Kusamba ini hanya ada di Kusamba, Klungkung dan diproduksi dengan cara tradisional seperti sekarang. 

Selain itu, Bupati Suwirta juga mengaku sangat serius membangkitkan produkstifitas Garam Kusamba kedepan. "Semoga dengan sertifikat ini Garam Kusamba semakin terkenal dan tentunya nanti muncul petani garam milenial," harap Bupati Suwirta.(klk/puspa).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved