-->

Kamis, 22 Desember 2022

Akademisi Unwar Rekomendasikan Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Sebagai Konsentrat Kepada Peternak Kambing


BALIKINI.NET | BULELENG —  Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP_Unwar) merekomendasikan kepada peternak kambing untuk memanfaatkan limbah kulit kopi sebagai konsentrat atau pakan penguat. Limbah kulit kopi yang selama ini cenderung terbuang dapat dimanfaatkan sebagai pakan dan ditingkankan kandungan nutrisinya dengan cara fermentasi. 

“Melalui fermentasi kandungan protein kasar dari kulit dapat ditingkatkan dari 9,94 % menjadi 17,81 % dan serat kasar diturunkan dari 18,74 % menjadi 13,05%” kata Dr. I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya, S. Pt., MM yang merupakan akademisi FP-Unwar, sekaligus Ketua Tim Program Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM) saat melakukan sosialisasi kepada Kelompok Ternak Kambing Sami Mupu, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada Rabu (21/12). 

Menurut Agus Maha, Pengetahuan peternak dalam memvariasikan jenis hijauan pakan ternak sangat berguna dalam meningkatkan produktifitas ternak kambing sesuai dengan status fisiologisnya. Sumber bahan pakan lokal dengan harga yang relatif murah, mudah didapat pada spesifik lokasi, tidak bersaing dengan kebutuhan konsumsi manusia, dan merupakan hasil ikutan pertanian dan limbah industri lebih diutamakan pemanfaatannya dalam membuat formulasi ransum ternak lokal.

Ia menyampaikan pemanfaatan kulit kopi sebagai pakan penguat (konsentrat) akan berdampak pada penurunan biaya produksi usaha peternakan kambing khususnya dari sisi pakan sehingga pendapatan peternak akan semakin meningkat. Sentuhan teknologi fermentasi dalam pengolahan kulit kopi sebagai pakan ternak kambing akan memberikan dampak positif yang besar terutamanya pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan usaha perkebunan kopi dan ternak kambing di Desa Wanagiri.

Pengembangan peternakan kambing PE di Desa Wanagiri berawal dari tahun 2016. Tambahan pendapatan yang dirasakan  petani perkebunan dari beternak menyebabkan  semakin banyak petani/peternak yang memelihara ternak kambing di Desa Wanagiri.

Kembali Raih Penghargaan Nasional, Jembrana Terima Anugerah Perkebunan Indonesia


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Di penghujung tahun 2022 Bupati Jembrana I Nengah Tamba kembali meraih penghargaan dari pemerintah pusat 
.
Kali ini penghargaan tingkat nasional melalui Anugerah Perkebunan Indonesia  dari   Kementerian Pertanian RI (Direktorat Jenderal Perkebunan) kategori Pengawalan dan Pendampingan Kebijakan Pembangunan Perkebunan.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian RI  Syahrul Yasin Limpo
 Kepada Bupati I Nengah Tamba dalam acara Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022.

Penghargaan cukup istimewa karena diserahkan  kepada tiga  Gubernur dan tiga  Bupati se-Indonesia salah satunya Kabupaten  Jembrana.

Ditemui usai penyerahan penghargaan Bupati Tamba mngungkapkan dirinya memang mencanangkan sektor pertanian itu menjadi DNAnya  masyarakat Jembrana lahir dari petani.

Bahkan wujud komitmennya memprioritaskan sektor pertanian, tahun depan sudah mencanangkan  anggaran sebesar Rp 2 milyar khusus untuk bibit dan pupuk kakao.
" Melalui prioritas itu khususnya dari segi anggaran kita ingin Jembrana kedepan bisa benar-benar sebagai Kabupaten kakao.
Ini juga bagian  menyongsong Jembrana emas 2026," kata Bupati Tamba 

Disisi lain ,  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan RI  akan menghadapi berbagai tantangan pada masa depan baik Nasional maupun Global. Kementan sebutnya harus sigap serta selalu menjadi learning organization dan bersifat adaptif. 
 
" Tujuannya tak lain untuk membangun kekuatan sekaligus menjawab tantangan perubahan. Kementan juga harus menyusun strategi transformasi untuk masa mendatang,"tandasnya.

Terkait dengan penghargaan bagi daerah dalam Anugerah Perkebunan Indonesia 2022 disebutnya  untuk  mendorong kemajuan pelaku dan juga komoditi perkebunan serta mewujudkan era baru perkebunan Indonesia.

" Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang hadir dan mengambil peranan dan upaya-upaya menghadirkan perkebunan Indonesia yang makin baik, makin maju dibandingkan yang lalu,"  pungkasnya .

Wawali Arya Wibawa Terima MFUPP, Bahas Soal Isu Ketahanan Pangan


BALIKINI.NET | DENPASAR — Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menerima rombongan Milan  Urban Food Policy Pact (MUFPP) dan Rikolto Indonesia pada Rabu (21/12). Dalam pertemuan itu, kedua pihak banyak membahas soal ketahanan pangan yang kini menjadi perhatian banyak kalangan di dunia global. 

MUFPP sendiri merupakan pertemuan para Wali Kota atau utusan kota dunia di Milan Italia, yang melahirkan Milan Urban Food Policy Pact (Pakta Kebijakan Pangan Perkotaan). Pakta Milan sendiri merupakan perjanjian internasional untuk mewujudkan kota cerdas pangan bagi warganya. 

Dalam pertemuan itu, hadir mewakili pihak MFUPP Head of the MFUPP Secretariat, Filippo Gavazzeni, Food Smart City Coordinator, Muhammad Ulil Ahsan, serta pejabat terkait lingkungan OPD Pemerintah Kota Denpasar. 

Head of the MFUPP Secretariat, Filippo Gavazzeni, mengatakan saat ini di Indonesia, sebanyak 11 kota telah bergabung dalam Pakta Milan ini. 

"Pakta Milan sendiri ditandatangani sejak tahun 2015. Ini adalah sebuah perjanjian internasional tentang penyediaan pangan cerdas di perkotaan. Inti dari perjanjian tersebut adalah untuk mewujudkan sistem pangan berkelanjutan yang inklusif, tangguh, aman dan beragam bagi setiap kota yang tergabung di dalamnya," jelas Fillipo Gavazzeni. 

Dia berharap, Kota Denpasar sebagai kota sentral di Provinsi Bali dapat turut serta terlibat dalam upaya mewujudkan program Kota Cerdas Pangan. 

Wawali Arya Wibawa menyambut baik rencana penjajakan pihak MFUPP dan Rikolto Indonesia terkait dengan isu ketahanan pangan yang saat ini memang menjadi fokus dari Pemerintah Kota Denpasar. 

"Mewakili Pemkot Denpasar kami menyambut baik penjajakan program ini. Pemkot Denpasar akan mempelajari lebih lanjut mana yang akan menjadi fokus kami terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan, urban farming, dan lainnya," paparnya. 

Pihak Pemkot Denpasar, kata Arya Wibawa saat ini tengah gencar menggerakan masyarakat melalui berbagai program ketahanan pangan. 

"Kami tengah menyiapkan pondasi kuat terkait dengan isu ketahanan pangan ini, agar di masa 10 sampai 15 tahun kedepan nanti generasi penerus tidak lagi menghadapi kesulitan dalam ketahanan pangan ini," pungkas Arya Wibawa.

Talkshow Peringati Hari Ibu Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Ajak Perempuan Nikmati Peran Sebagai Ibu Dengan Ikhlas


BALIKINI.NET | DENPASAR — Sebagai seorang ibu sering kali ditemukan dengan berbagai tuntutan peran. Terlebih lagi sebagai seorang ibu sering kali menjadi sosok yang menjadi role model bagi anak-anak dalam keluarga. Untuk itu menjadi  seorang ibu harus menikmati perannya dan menjalankan dengan ikhlas, dengan demikian   semua hal terasa ringan untuk dikerjakan.

Hal ini disampaikan Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa di dampingi Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani saat talkshow  “Ibu Hebat, Berdaya dan Sejahtera Untuk Indonesia Maju” dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2022 di Radio RPKD  Kota Denpasar Rabu (21/12).

Lebih lanjut Ny.  Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan,  untuk mengatasi banyaknya tuntutan menjadi seorang ibu  adalah dengan menikmati setiap peran, yang ibu-ibu lakukan menjadikan setiap tugas sebagai suatu hal yang dinikmati dicintai sehingga setiap proses menjadi lebih mudah. “Karena hal yang dilakukan dengan dasar suka akan menjadi kita sebagai pelaku kegiatan lebih mudah melaksanakannya,” ungkap Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa

Kemampuan untuk mandiri secara ekonomi juga sangat penting untuk membantu seorang ibu menjadi lebih berdaya. Paradigma ini dapat memberikan motivasi bagi kaum-kaum ibu-ibu dalam memberdayakan peran ibu sebagai fungsi ekonomi keluarga. Namun tetap agar diperhatikan bahwa tetap agar diseimbangkan tugas sebagai ibu dalam mendidik anak-anak dan mendukung ekonomi keluarga, agar hakikat sebagai ibu berdaya dengan tanpa mengesampingkan tugas dan fungsi utama seorang ibu dapat kita wujudkan bersama. 
 
Menjadi seorang ibu  juga harus sejahtera hal ini diartikan ibu yang sejahtera adalah keadaan dimana para ibu terpenuhi dan terjamin kebutuhan finansial dan kebutuhan psikisnya. Dimana menurut RUU KIA kesejahteraan ibu terbangun dengan adanya perlindungan bagi para ibu-ibu dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ibu dan juga sebagai pekerja yang mendukung ekonomi keluarga. 

Melindungi segenap hak bagi ibu pekerja serta tersedianya berbagai layanan kesejahteraan sehingga kesehatan ibu dapat terpenuhi. Sehingga kesejahteraan yang dimaksud hak dan kebutuhan seorang ibu yang bersifat fisik, psikis sosial ekonomi dan spiritual. Dengan demikian para ibu dapat mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan fungsi sosial di masyarakat.

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menambahkan zaman boleh berubah tantangan boleh bertambah. Tetapi ibu tetaplah harus berdaya. “Jadi  mari sama-sama kita belajar untuk menjadi perempuan dan ibu yang berdaya,” ajaknya.
 
Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana menambahkan seorang ibu seringkali dihadapi pada dilema antara menjalani tugas sebagai seorang ibu dan mengembangkan diri dalam berkarir. Untuk mengatasi dilema ini memang harus memiliki rasa ikhlas dalam menjalankan peran yang dilakukan. Bertanggungjawab atas peran sebagai seorang ibu mencapai cita-cita tidak semata bekerja sebagai staf kantoran ketika ibu mampu berdaya dengan tetap belajar maka seorang ibu tidak menutup kemungkinan mampu menjadi multi peran dengan tidak mengesampingkan tugas ibu. Yaitu mendidik dan menjaga anak-anak melalui pengembangan pola asuh yang hebat. 

Peran seorang ibu dalam lingkungan dan keluarga sangatlah besar. Ibu adalah teladan dalam keluarga, karakter anak sebagai masa depan bangsa dibentuk dalam keluarga. “Di zaman modernisasi sekarang ini ibu dituntut untuk banyak belajar sehingga ibu mampu memberdayakan anggota keluarga, membentuk karakter keluarga melalui penanaman nilai budi pekerti dan penerapan pola asuh yang tepat adalah salah satu peran penting dalam pemberdayaan keluarga . 
 
Seorang ibu pada zaman sekarang memiliki kesetaraan dengan seorang laki-laki. Banyak perempuan sekarang yang terlibat dalam berbagai hal seperti menjadi pemimpin, dokter dan lainnya. 

Bahkan seorang ibu atau perempuan bisa mengambil pekerjaan laki-laki . Namun seorang laki-laki belum tentu bisa mengambil pekerjaan perempuan. “Untuk itu kita sebagai seorang ibu atau perempuan harus bersyukur karena menjadi yang spesial. Untuk itu ibu diharapkan mampu menjadi figur yang digugu dan ditiru,” harapnya. 

Rabu, 21 Desember 2022

Wabup Kasta Bantu Dua Warga Penyandang Disabilitas di Desa Pesinggahan


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang juga sekalu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klungkung menyerahkan bantuan paket sembako masing-masing kepada warga penyandang disabilitas Ni Wayan Suji (70) dan Ni Luh Rusmayanti (29) asal Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Rabu (21/12). "Bantuan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian PMI Klungkung kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," ujar Wabup Kasta.

Wabup Made Kasta juga menambahkan dengan adanya bantuan kebutuhan pokok ini nantinya diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain memberikan bantuan, Wabup Kasta juga tidak henti-hentinya memberikan semangat dan motivasi kepada kedua penyandang disabilitas yang ditemuinya itu. "Tetap jaga semangat dan jangan mudah menyerah untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan dengan bantuan ini nantinya dapat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Wabup Kasta.

Sementara Penyandang Disabilitas Ni Luh Rusmayanti (29) mengucapkan terimakasih kepada Wakil Bupati Klungkung atas bentuk perhatian dan kepeduliannya dengan memberikan bantuan secara langsung. Dirinya mengatakan penyakit yang dideritanya sudah sejak kecil, saat ini ia sudah rutin mengikuti fisioterapi. "Terimakasih atas bentuk motivasi semangat dan bantuan ini Bapak Wakil Bupati," ucapnya.

Pemkab Tabanan Gelar Rapat Koordinasi Menjelang Nataru


BALIKINI.NET | TABANAN —  Menindak lanjuti hasil rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tabanan pada tanggal 20 Desember 2022 yang digelar di DTW Ulundanu Beratan, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar rapat koordinasi lanjutan bersama unsur Forkopimda dan OPD terkait, para Camat se-Kabupaten Tabanan dan pihak terkait lainnya guna menciptakan komitmen pemerintah di semua tingkatan menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru 2023), Rabu, (21/12).

Rapat koordinasi yang dipusatkan di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan ini dipimpin oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili Sekda I Gede Susila. Turut hadir saat itu, Asisten I, Kabag Ops Polres Tabanan, Kodim 1619 Tabanan, pihak Badan Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Diskominfo dan BRSU Tabanan, Dirut RS Singasana, para Camat, Majelis Madya Tabanan, Bendesa Adat Tabanan serta Perbekel Dajan Peken, Delod Peken dan Dauh Peken.

Sekda I Gede Susila yang dalam kesempatan itu menyampaikan arahan Bupati Tabanan, mengatakan, bahwa rapat yang telah dilakukan kemarin mendapatkan kesimpulan dalam rangka menyikapi menjelang Nataru. Untuk itu, Ia menekankan harus ada sinergi dari semua unsur pihak terkait dalam menangani Nataru kali ini yang pasti akan lebih terasa euforianya dan kunjungan wisatawan meningkat berkali lipat. Mengingat pada tahun-tahun sebelumnya tidak bisa melakukan aktivitas berlebih karena adanya pandemi.

“Jadi untuk antisipasi Nataru, ini sebelum pandemi kan kita juga sudah rutin lakukan ini, tapi sekarang setelah pandemi tentu euforia masyarakat akan berlebih. Kemarin, Pak Kapolres mengatakan, diperkirakan kunjungan akan meningkat sampai 6 kali lipat dari tahun sebelumnya di obyek-obyek vital di Tabanan. Oleh karena itu, kita harus melakukan antisipasi,” pinta Susila.

Dalam rapat tersebut, pihaknya fokus membahas antisipasi di bidang keamanan ataupun Kamtibmas di beberapa Obyek vital seperti di Kota, DTW Ulundanu Beratan, Jatiluwih dan Tanah Lot.  Jajaran TNI Polri dikatakannya sudah bergerak dengan operasi lilinnya dan sesuai yag dilakukan kemarin rapat dengan Bapak Bupati dan sebagai tindak lanjutnya, maka hari ini dirapatkan para OPd terkait dan para Camat serta jajaran terkait untuk mengantisipasi hal tersebut serta diharapkan seluruh pihak terkait berkolaborasi dan bertanggungjawab bersama.

“Terus dari sisi kesehatan, kita nanti juga akan stand bay-kan disitu dengan kesiap siagaan rumah sakit, tenaga kesehatan kita, puskesmas juga disitu. Puskesmas memang dijalur-jalur yang dilalui dari daerah Baturiti, di barat juga dari Selemadeg Barat sampai ketimur. Kalau ini sudah terkolaborasi termasuk juga Desa Adat, maka pengamanan di tempat-tempat ibadah yang memang cukup krusial kita kerjasama dengan Desa Adat dengan melibatkan Pecalang sebagai bentuk toleransi masyarakat Bali dan masyarakat Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” ungkap Susila.

Untuk lonjakan pengunjung di tiga DTW, sesuai yang diperkirakan Kapolres Tabanan menyatakan sesuai perediksi 6 kali lipat. Sekda Susila berharap hal ini juga benar-benar terjadi karena merupakan anugerah bagi Kabupaten Tabanan atas meningkatnya kunjungan yang mampu meningkatkan PAD. Oleh karena itu, dari segi antisipasi dan pelayanan dikatakan harus dilakukan dengan baik dengan menyiapkan jajaran yang terkait, TNI, Polri juga disiapkan, Dinas Perhubungan BPBD, Satpol PP termasuk pihak kesehatan juga dilibatkan. 

Penghargaan Mahasiswa Berprestasi Tahap II Jembrana Cair, 12 Orang Mahasiswa Kurang Mampu

 

BALIKINI.NET | JEMBRANA — Pemerintah kabupaten Jembrana kembali menyerahkan penghargaan berupa dana pendidikan tahap II tahun 2022 bagi mahasiswa berprestasi diwilayah kabupaten Jembrana. Bantuan  secara simbolis oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, Selasa (20/12) di GOR Kresna Jvara, Jembrana.

Sebelumnya pada tahap I 2022 (semester ganjil) telah diserahkan bantuan mahasiswa berprestasi kepada 800 orang dengan nilai 2,4 milyar.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Putu Anom Saputra menjelaskan bantuan tahap II (semester genap) bagi mahasiswa berprestasi ini diberikan kepada 725 orang dengan nilai anggaran 2,1 milyar dengan rincian masing - masing orang menerima 3 juta rupiah. 12 orang dari jumlah itu mahasiswa kurang mampu yang orang tuanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS).

"Dari jumlah tersebut berasal dari fakultas kedokteran, teknik dan non teknik. Termasuk diantaranya berasal dari mahasiswa yang orang tuanya kurang mampu dan tercatat dalam DTKS,"kata Anom.

Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat hadir turut memberikan motivasi serta semangat dihadapan ratusan mahasiswa. Menurutnya pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari pemuda daerah, adalah salah satu bentuk pengakuan atas prestasi para pemuda dalam menuntut ilmu pada jenjang pendidikan tinggi. "Hal ini diharapkan dapat membantu meringankan beban yang ada serta meningkatkan motivasi untuk dapat bersaing dengan pemuda daerah lainnya. Disamping itu pula dengan adanya program ini, diharapkan adanya timbal balik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jembrana,"ujarnya.

Kepada seluruh pemuda dan masyarakat kabupaten jembrana, Bupati asal desa Kaliakah ini meminta agar senantiasa menjalin kerjasama dalam melaksanakan program pembangunan pemerintah kabupaten Jembrana. "Selamat atas prestasi pencapaian nilai yang diharapkan,mudah - mudahan dengan adanya pemberian penghargaan ini dapat memberikan suatu stimulus kepercayaan diri bahwa pemerintah kabupaten jembrana berkomitmen untuk membangun masyarakat Jembrana menjadi lebih baik lagi,"pungkasnya.

Resmi Dibuka, Gubernur Bali Harap Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah Beri Manfaat Bagi Pelestarian Hutan


BALIKINI.NET | KINTAMANI —  Gubernur Bali Wayan Koster, mendukung penuh pengembangan kawasan hutan yang dikelola untuk menjadi wana wisata guna memunculkan destinasi-destinasi wisata baru berbasiskan perhutanan di Pulau Dewata. “ Kita juga dukung pengembangan inovasi,  jasa lingkungan yang tepat guna serta untuk memasarkan produk secara digital marketing sehingga menembus pasar tanpa batas,” kata Gubernur Koster dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Lingkungan HIdup dan Kehutanan Provinsi Bali, I Made Teja dalam peresmian Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah , pada Selasa ( 20/12) pagi di Amphitheater Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah Desa Kintamani, Kabupaten Bangli. 

Upaya pengelolaan hutan sebagai kawasan wisata tersebut menurut Teja juga merupakan suatu momentum bagi kawasan-kawasan hutan lain di Bali, agar bisa bersemangat pula untuk  mengupayakan pengembangan kawasan hutannya. “ Sehingga tidak hanya dijaga kelestariannya tapi juga bisa memberikan  manfaat, kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” tandas Teja. 

Dilanjutkannya dalam sambutan tersebut Teja juga menekankan kembali pesan Presiden Jokowi, agar hak pengelolaan yang diterima benar-benar dimanfaatkan untuk usaha produktif tanpa mengganggu kelestarian hutan. “ Provinsi Bali saat ini telah menerbitkan 120 SK Kehutanan Sosial yang luasnya kurang lebih 4.300an hektar untuk kemitraan dan hutan adat 971 hektar dan hutan tanaman rakyat 177 hektar HKM 2.124 hektar dan hutan desa 14.400 hektar,” katanya. 

Program kehutanan sosial tersebut menurutnya sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerataan ekonomi di sekitar hutan serta mengatasi konflik lahan dan membuka akses lapangan kerja bagi masyarakat. “ Terlebih, dalam visi Gubernur Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali terkandung konsep Wana Kertih yang merupakan upaya untuk melestarikan hutan dan Danu Kerthi yang merupakan kebijakan perlindungan mata air,” tandasnya lagi. 

Made Teja juga menekankan, apabila sudah berjalan dengan berkelanjutan dirinya mengharapkan pengelola serta masyarakat sekitar hutan yang memperoleh manfaat tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan mencegah timbulan sampah plastik. Terlebih Gubernur Bali telah mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. 

Sementara itu di kesempatan yang sama Direktur Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  Jo Kumala Dewi, menggarisbawahi pentingnya pelestarian hutan sebagai warisan untuk generasi mendatang alias generasi penerus bangsa. “ Harus ditekankan bahwa pembangunan berkelanjutan bukan berarti pembangunan terus menerus, habis-habisan,  namun pembangunan yang memperhatikan kelestarian alam guna diwariskan pada generasi selanjutnya,” kata Kumala  
Kumala juga mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat memanfaatkan hutan sosial, hutan adat, dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) sebagai lahan produktif yang memiliki nilai ekonomi tinggi.“Setiap Saya kira akan banyak sekali komoditas yang bisa dikembangkan. Tidak hanya agroforestry, tetapi juga bisa bisnis ekowisata, seperti yang dikembangkan di Glagalinggah ini,” tandasnya. 

Kumala juga menerangkan pemerintah melalui Peraturan menteri (Permen)  LHK no 9 tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial adalah aturan pelaksanaan dari ketentuan Pasal 247 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan. Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau Hutan Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat Setempat atau Masyarakat Hukum Adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat dan kemitraan kehutanan.” Dan Wana Wisata Glagalinggah kami harapkan jadi role model pengelolaan hutan wisata untuk Indonesia kedepannya,” tutur Kumala.

Dalam kesempatan yang sama, Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyampaikan bahwa Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah merupakan kawasan wisata sekaligus wahana edukasi yang bisa menginspirasi banyak orang. Upaya ini juga menginspirasi kami,” katanya. 

Upaya tersebut menurut Karyanto, juga menjadi faktor utama bagi Danone Indonesia terutama Aqua MAmbal untuk membantu pengembangan kawasan tersebut dengan memberikan bantuan berupa CSR dan pendampingan pasa pengelola dan masyarakat setempat. “ Ini adalah komitmen kami pula, untuk menjaga kawasan hulu yang merupakan daerah resapan dan sumber air bagi kawasan hilir,” tandasnya.

Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah sendiri dikelola langsung oleh sekitar 220 KK di desa setempat, dengan konsep yang dirancang untuk tetap melestarikan hutan. Juga didukung dengan kearifan lokal dan konsep Tri Hita Karana.   

Hadir pula dalam kesempatan tersbeut, Dirjen Daerah Aliran SUngai dan Rehabilitasi Hutan, Balai PSKL Wilayah Jawa-Bali, Nusra, KPH se-Bali, jajaran Perangkat Daerah Provinsi Bali dan  Kabupaten bangli serta warga masyarakat Desa Adat Glagalinggah.

Wabup Diar Buka Gelar Pengawasan Pemerintah Kabupaten Bangli Tahun 2022


BALIKINI.NET | BANGLI — Dalam rangka menciptakan Good Governance dan Clean Government dilingkungan Pemerintah Kabupaten  Bangli, Pemkab Bangli menggelar  Pengawasan Pemerintah Kabupaten Bangli Tahun 2022 yang  dibuka oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, pada Senin (20/12/22)

Kegiatan yang dipusatkan di Museum Gunung api Batur tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan BPK RI Provinsi Bali Putu Yasika Utami, Perwakilan BPK Provinsi Bali Rosita Ariani, Staff Ahli Bupati, Assisten, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Bangli, Pimpinan Perusda, serta Prebekel Se-Kabupaten Bangli.

Inspektur Daerah Bangli Jro Penyarikan Widata dalam laporannya menyampaikan, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah, dan sebagai Bahan Evaluasi terhadap Pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2022 maka pada hari ini kita melaksanakan acara Gelar Pengawasan, Gelar Pengawasan yang membahas terkait pengawasan dan hasil tindak lanjut atas pemeriksaan di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bangli yang telah dilaksanakan oleh pihak eksternal dan internal, dengan Objek Pemeriksaan (OBRIK) meliputi 30 OPD, 2 Perusda dan 68 Desa. “ujarnya”

Sementara itu Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka menciptakan Good Governance dan Clean Government, maka idealnya semua kegiatan organisasi Pemerintah seharusnya terukur, termasuk kegiatan  pengawasan harus dapat memberi arahan yang jelas dan dapat dievaluasi. Sehingga fungsi dan peran Pemerintah sebagai ekselerator pembangunan menjadi nyata yang dapat menciptakan peluang bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya,  dengan mengembangkan sistem tata kelola Pemerintahan Daerah berbasis TIK yang efektif, efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah. Oleh karena itu gelar pengawasan ini sangat strategis dan penting karena dapat mengimplementasikan Visi dan Misi Kabupaten Bangli. 

Wabup Diar menambahkan, Gelar Pengawasan ini juga merupakan evaluasi kinerja pengawasan sebagai siklus mengevaluasi sistem pemerintahan yang setiap tahun dilaksanakan, dengan atas pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah, yang nantinya akan tercermin pada temuan hasil pemeriksaan dan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Untuk itu akan bermanfaat bagi kita semua untuk dapat membandingkan dengan hasil pengelolaan kegiatan yang selama ini kita laksanakan dan menjadi referensi kita dalam merumuskan langkah penyelesaian tindak lanjut atas temuan yang masih dalam proses dan belum terselesaikan.

Melalui gelar pengawasan yang dilaksanakan Wabup Diar berharap seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Unit Kerja, Perbekel dan Pimpinan Perusahaan Daerah untuk segera menyelesaikan dan menindaklanjuti semua rekomendasi atas temuan BPK RI, BPKP, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten Bangli secara cepat, tepat dan tuntas. Mari kita bangun komitmen yang sama untuk bekerja lebih baik dan profesional guna terwujudnya good governance dan clean goverment. Tentunya kita laksanakan secara berkolaborasi antar Perangkat Daerah terkait. “ imbuhnya”.

Sejalan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Bangli terus menerus berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan mendorong dan memfasilitasi,  Peningkatan Kapabilitas dan kompetensi APIP, serta meningkatkan kuantitas APIP secara bertahap sesuai kebutuhan. Dan saat ini diinformasikan bahwa kapabilitas APIP Inspektorat Daerah Kabupaten Bangli sudah mencapai level 3, dan selanjutnya pihaknya terus mendorong agar level tersebut dapat ditingkatkan atau paling tidak bisa dipertahankan dengan meningkatkan kuwalitas pengawasan. Kedua, meningkatan peran dan fungsi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam melakukan pengawasan khususnya dalam mengevaluasi LKPPD, SAKIP dan mereviu LKPD, termasuk untuk melakukan kerjasama pendampingan dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Ketiga, mendorong sekaligus mempertahankan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Keempat, mendorong APIP untuk melaksanakan pemantauan dalam meningkatkan capaian pemenuhan indikator 8 Area Monitoring Center For Prevention (MCP) KPK. 

Disamping itu pihaknya sangat mendorong pelaksanaan gelar pengawasan ini, yang merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan capaian pemenuhan Indikator dan sub Indikator MCP Korsupgah KPK, khususnya sub indikator Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal, pada Area Pengawasan APIP, yang baru mencapai 97% dimana tahun sebelumnya mencapai 93%. Oleh karena itu pihaknya  mengingatkan kembali kepada seluruh Pimpinan Perangkat Daerah, Pemerintah Desa dan Perusahaan Daerah, untuk segera menyelesaikan seluruh rekomendasi atas temuan Hasil Pemeriksaan baik Intern maupun eksternal. “perlu saya ingatkan, berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2004 bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi laporan hasil pemeriksaan selambat-lambatnya 60 hari, setelah laporan hasil pemeriksaan diterima”. “Jelasnya”

Dalam kesempatan tersebut Wabup Diar menegaskan kepada Perangkat Daerah, Perbekel dan Pimpinan Perusahaan Daerah, yang tindaklanjutnya belum tuntas, segera tuntaskan dan tidak ada alasan untuk tidak menuntaskannya. Kita harus selalu berinovasi untuk memperoleh prestasi dan tunjukan bahwa Kabupaten Bangli mampu bersaing dan berdiri sejajar dengan daerah-daerah lainnya.

”Ayo kita berlari dan melompat mengejar ketertinggalan kita dari Kabupaten dan Kota lainnya, tingkatkan semangat kerja dan lebih serius melaksanakan tugas pokok serta tumbuhkan rasa jengah untuk dapat bersaing dengan daerah lain. Jangan terlalu lama berdiskusi tapi kerjakan sampai apa yang ditargetkan tercapai”. “tutup Diar”

Warga Seraya Timur Digegerkan Penemuan Orok Manusia di Depan Bale Banjar


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Geger, warga Banjar Pauman Desa Seraya Tengah, Kabupaten Karangasem temukan orok bayi atau janin manusia, pada Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 8.30 pagi. 

Menurut I Wayan Dandri Perbekel Desa Seraya Tengah, mengatakan penemuan tersebut pertama kali ditemukan warga setempat di depan bangunan Bale banjar Pauman. 


"Pertama kali itu ada anak kecil warga setempat yang kebetulan lewat di depan bale banjar, melihat jika ada orang gila yang membawa plastik dan menaruh orok itu di sana," Katanya. 

Saat ini di TKP telah hadir pihak Kepolisian dan pihak Dari Puskesmas memeriksa apakah benar penemuan tersebut ialah orok manusia. Dan saat ini terduga pelaku yang membawa orok tersebut ke Bale Banjar masih diperiksa di rumahnya. 

Orok atau janin yang diduga masih berumur tiga bulan tersebut diduga sudah sempat dikubur di Setra Desa Adat Seraya. 

"Kami duga kuburan orok itu kurang dalam jadi bisa di ambil atau digali terduga pelaku,"sambung perbekel Seraya. 

Sementara itu, Kapolsek Kota Karangasem AKP Putu Sunarcaya mengatakan, jika kasus penemuan orok tersebut masih dalam penelusuran. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved