-->

Senin, 16 Januari 2023

Pererat Silaturahmi, Satgas Yonif Mekanis 203/AK Laksanakan Anjangsana Kepada Tokoh Masyarakat


BALIKINI.NET | Lanny Jaya — Anjangsana kepada tokoh masyarakat merupakan hal yang penting dalam menunjang pelaksanaan tugas di wilayah Papua. Hal inilah yang dilakukan oleh Pos Pirime Satgas Yonif Mekanis 203/AK dengan mengunjungi salah satu tokoh masyarakat di Kampung Bugumbak, Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Sabtu (14/01/2023). Hal tersebut disampaikan Danpos Pirime Kapten Inf Yoga Pratomo dalam keterangannya di Distrik Pirime.

“Melalui anjangsana kali ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah di sekitar dan mempererat tali silaturahmi antara personel Satgas dengan masyarakat sekitar pos serta untuk mendengar keluh kesah yang ada di masyarakat Kampung Bugumbak,” jelas Danpos Pirime.

Kegiatan anjangsana dipimpin oleh Letda Inf Kadir. Dikatakannya bahwa anjangsana ini merupakan upaya Satgas Yonif Mekanis 203/AK untuk terus mengetahui perkembangan situasi di wilayah Kampung Bugumbak dan menjaga tali silaturahmi dengan masyarakat di Kampung Bugumbak, Distrik Pirime.

Selain melaksanakan anjangsana, personel Pos Pirime pun memberikan sedikit hadiah kepada Bapak Ismail Wanimbo selaku Kepala Kampung Bugumbak agar digunakan untuk beraktifitas sehari-hari.

Bapak Ismail Wanimbo mengungkapkan dirinya sangat berterima kasih kepada personel Pos Pirime yang sudah berkunjung ke Kampung Bugumbak untuk mengecek situasi dan kondisi Kampung Bugumbak ini. 

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak TNI telah hadir di Kampung Bugumbak ini dan semoga Bapak TNI selalu diberikan keselamatan selama bertugas,” ucapnya.

 

Pondasi dan Tembok Wantilan Pura Dadia Gede Longsor Akibat Hujan Deras


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem kembali mengakibatkan bangunan roboh. Pada Minggu (15/1/2023) sore hari, di Banjar Dinas Tihingtali kelod, Desa Tihingtali Kec. Abang, hujan deras mengakibatkan bangunan pondasi dan tembok Wantilan Pura Dadia Gede longsor, sehingga bangunan roboh berjatuhan.

Hal tersebut diterangkan kepala Pelaksana BPBD kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa.  

"Kemarin sudah kita lakukan assesmen," katanya, Senin (16/1/2023).

Diketahui bangunan tersebut mempunyai panjang 6 meter dan tinggi 4 meter. Akibat hujan deras tersebut, pondasi tidak kuat menahan beban. Bahkan, material longsoran menimpa akses jalan rabat beton yang ada di sebelahnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai 30 Juta Rupiah. 

Mengingat bisa saja terjadi potensi bencana susulan, pihak BPBD memohon masyarakat setempat agar tetap waspada. 

"Dimohon kepada masyarakat disekitar lokasi untuk waspada dan berhati – hati kemungkinan terjadinya hujan kembali terjadi," tandasnya. (Ami)



Minggu, 15 Januari 2023

Jembrana Grasstrack Motocross Championship 2023, Wabup IPAT : Motivasi Bagi Generasi Muda


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jembrana Menggelar Jembrana Grasstrack Motocross Championship 2023 untuk mengisi kalender otomotif sekaligus memeriahkan hari raya Galungan dan Kuningan, diselenggarakan selama 2 hari, 14-15 Januari 2023 di Sirkuit Perancak.

Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) yang juga Ketua Umum KONI Jembrana bersama Dandim 1617/Jembrana dan Ketua Koordinator Wilayah IMI Jembrana berpartisipasi pada Jembrana Grasstrack Motocross Championship 2023 dengan ikut menjajal Sirkuit Perancak di kelas hiburan/executive dan legislatif. Minggu (15/1/2023). 

Wabup Ipat mengatakan tambahan Kelas Executive dan Legislatif pada gelaran ini merupakan kelas hiburan ini untuk memotivasi pembalap-pembalap pemula.

"Saya ingin memberikan motivasi kepada generasi muda, bahwa siapapun bisa mengikuti dan menekuni olahraga ini dari anak-anak hingga dewasa, sekaligus menunjukan bahwa pemerintah hadir disini memberikan dukungan," ujar Wabup Ipat usai penyerahan tropi kelas executive.

Pihaknya mengungkapkan setelah Jembrana Grasstrack Champioship 2023, masih akan ada event-event serupa yang akan digelar di Jembrana.

"Ini memang agenda rutin Cabor IMI yang paling populer di Jembrana, Bapak Bupati merencanakan akan menggelar di Sirkuit All In One Pengambengan. Kita ingin menjadikan Jembrana sebagai tujuan Pariwisata Otomotif, Saya yakin hal ini juga akan meningkatkan perekonomian di Jembrana", ungkapnya.

Ketua Koordinator Wilayah IMI Jembrana I Kadek Joni Asmara Adi Putra Gelaran mengatakan gelaran ini menyiapkan total hadiah sebesar Rp. 90.000.000 yang mempertandingan 19 kelas perlombaan dengan 5 katagori, diantaranya : Katagori Open, Katagori Junior, Katagori Lokal Jembrana, Katagori Lokal Bali, dan Katagori Spesial Engine diikuti 181 pembalap dari Bali dan Jawa Timur.

"Kelas-kelas bergengsi disiapkan untuk memanaskan persaingan, kami membuka kelas khusus, seperti kelas lokal untuk penjenjangan para pebalap lokal, selain itu kelas ada juga kelas executive dan legislatif yakni kelas tambahan ditujukan sebagai kelas hiburan," kata Kadek Joni.

Kadek Joni menambahkan digelarnya Jembrana Grasstrack Championship yang merupakan agenda rutin IMI bertujuan untuk melahirkan pembalap unggul yang dapat mewakili Jembrana ditingkat Provinsi.

"Mengawali 2023 ini menjadi barometer olahraga otomotif terutama motocross di Jembrana, ini juga merupakan mandat dari KONI Jembrana untuk melakukan seleksi bibit-bibit atlit yang diharapkan kedepan dapat mengikuti kejuaraan tingkat Provinsi Bali," pungkasnya. 


Pimpin Bhakti Penganyar, Bupati Tamba Doakan Kesejahteraan dan keselamatan Umat


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan bhakti penganyar serangkaian pujawali di Pura Agung Blambangan yang terletak di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuangi pada rahina Manis Kuningan, Minggu (15/1) 

Adapun puncak pujawali di pura Agung Blambangan tersebut jatuh setiap 6 bulan sekali atau tepatnya pada hari raya Kuningan. 

Bhakti penganyar Pemkab Jembrana dihadiri langsung  Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wabup IGN Patriana Krisna serta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.

Dalam bhakti pengayar yang dipuput oleh Ida Pedanda Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga dari Griya Kertha Yoga Talikup Gianyar, persembahyangan berlangsung dengan lancar dan khidmat. 

Usai melaksanakan persembahyangan bersama, Bupati Tamba mengatakan bahwa dalam melaksanakan kegiatan spiritual baik secara sekala dan niskala harus tetap seimbang.  Untuk itu pihaknya meyakini bahwa kekuatan dunia niskala spritual itu tetap dibutuhkan kepada kita semua. 

“Apalagi saya sebagai pemimpin di Jembrana saya harus tetap dengan petunjuk beliau  dan merasa juga dalam kegiatan sehari-hari digerakkan dibantu oleh ida Sang Hyang Widhi Wasa, ” ungkap Bupati asal desa Kaliakah. 


Bupati Tamba juga menjelaskan pelaksanaan Bhakti Penganyar ini merupakan wujud bakti dan penghormatan terhadap Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Agung Blambangan, sekaligus memohon keselamatan, serta kesejahteraan alam semesta.

“Kita bersama-sama memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa khususnya Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Agung Blambangan agar menganugerahkan keselamatan dan kesejahteraan bagi umat semuanya baik itu di Jembrana maupun Bali pada umumnya,” ujarnya. 


Sementara, Ketua Panitia Pujawali Susanto menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran orang nomor satu di Jembrana berserta seluruh rombongan untuk melaksanakan agenda rutin bhakti pengayar di pura Agung Blambangan ini. 

“Puncak pujawali Ida Bhatara sudah dilangsungkan kemarin, bertepatan rahina Kuningan dan nyejer selama 3 hari, sampai dengan hari selasa (17/1/2023) dilaksanakan panyineban,” tandasnya (*)

Jelang Perayaan Imlek, Pembersihan Patung Dewa Dewi


BALIKINI.NET | BADUNG —  Warga keturunan Tionghoa jelang perayaan Imlek melaksanakan upacara penyucian atau pembersihan patung dewa dewi. Seperti saat pembersihan di Vihara Dharmayana Kuta, Minggu (15/01) Badung.

Bahkan Warga Bali yang juga keturunan dari Thionghoa membludak mengikuti prosesi pembersihan patung dewa dewi menuju Tahun Baru Imlek 2574.

"Sebelumnya umat melakukan pembersihan area vihara, untuk kemudian membersihkan rupang atau arca dewa dewi serta memasang lampion," singkat Penanggung Jawab Tempat Ibadah Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja Kusuma, di Badung.

Lupa Matikan Tungku Saat Membuat "Jaje Gina" Untuk Dijual, Dapur Milik Nenek Di Desa Ban Kubu Kebakaran


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Akibat lupa mematikan api di tungku kompor sesuai memasak, sebuah rumah di Banjar Dinas Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu nyaris habis terbakar.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (15/1/2023) sekitar pukul 2 dini hari. Pemilik rumah ialah Ni Ketut Sabeh (70). Ia memang sudah terbiasa membuat jajan Bali jenis Jaje Gina pada dini hari untuk dijual kembali alias merupakan usaha kecil-kecilan miliknya. Namun sialnya, pada malam itu ia lupa mematikan api tungku sehabis membuat jajan sehingga api dari tungku menyebar ke benda yang mudah terbakar dan menyebabkan kebakaran hebat. 

Saat kejadian tersebut sang pemilik rumah sudah tertidur, beruntungnya ia mengetahui adanya kobaran api dan terbangun menyelamatkan diri sembari berteriak meminta tolong. Lantas, warga sekitar yang mengetahui hal tersebut sempat memberikan pertolongan mematikan kobaran api dengan alat seadanya.

"Ketika saya dapat informasi ada rumah warga terbakar saya langsung meminta penanganan ke Damkar Karangasem upaya penanganan, tetapi karena jarak tempuk ke kubu dari karangasem lumayan jauh sehingga rumah warga tersebut nyaris terbakar," katanya. Kobaran api memakan seluruh bahan untuk membuat jajanan Bali seperti ketan, tepung, gula dan juga peralatan yang lain, semuanya hangus terbakar. Selain itu lemari yang ada di dalam rumah juga ikut terbakar.

Api besar hampir saja meratakan tempat tinggalnya, karena jarak tempuh dari Damkar Karangasem ke lokasi lumayan jauh sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk menuju ke lokasi, yakni sekitar 102 menit. Namun untungnya, tiba di lokasi Damkar Karangasem langsung beraksi mematikan kobaran api sehingga api tidak menyebar ke bangunan lain seperti pura dan bangunan di sekitarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan peristiwa kebakaran tersebut terjadi karena kelalaian dari pemilik rumah karena lupa mematikan api tungku saat selesai membuat jajanan. 

"Kerugian secara keseluruhan mencapai Rp 80 juta, karena selain membakar tempat pembuatan jajanan Bali dan juga peralatannya sebagai rumahnya juga ikut terbakar," kata Siki Ngurah.

Untuk melakukan penanganan pihaknya mengerahkan sebanyak 12 orang persenel dengan 3 unit armada Damkar untuk menuju ke lokasi kejadian dengan menghabiskan sebanyak 5.000 liter air. (Ami)

Ida Sesuhunan Bhatara Sakti Pura Dalem Batan Dulang Pohgading Napak Pertiwi, Walikota Jaya Negara Ngayah Nopeng


BALIKINI.NET | DENPASAR — Bertepatan dengan hari Suci Kuningan, Krama Desa Adat Pohgading, ngiringang Ida Bhatara Sakti matapakan Barong Napak Pertiwi atau ngider desa, pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (14/1) betempat di Pura Dalem Batan Dulang Pohgading, Ubung Kaja.

Upacara napak pertiwi Desa Pakraman Pohgading ini dihadiri Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, yang pada kesempatan ini Ngayah Nopeng Arsa Wijaya dan selanjutnya  melaksanakan persembahyangan.

Ritual napak pertiwi diawali dengan menggelar pacaruan di perempatan desa bertujuan nyomia Bhuta Kala. Selanjutnya nedunang Ida Bhatara Sakti dan napak pertiwi yang ditandai ngider desa agar Ida Bhatara Sakti yang diempon selama ini memberkati keselamatan dan membentengi keselamatan di wewidangan desa dari segala bentuk musibah. Sehingga seluruh warga Desa Adat terhindar dari ancaman bahaya niskala. Di samping itu, ngider desa, Ida Bhatara Sakti juga untuk memberkati kemakmuran dan kerahayuan kepada seluruh warga. Hal ini  disampaikan Bendesa Adat Poh Gading, AA Ngurah Ketut Suparta saat ditemui disela-sela upacara.

Lebih lanjut dikatakan Upacara Napak Pertiwi juga bertujuan untuk menyucikan kembali isi jagat raya ini seperti juga makna yang terkadung dalam rangkaian hilangkan leteh jagat, yang mana upacara ini dilaksanakan setiap 6 bulan sekali pada Saniscara Kliwon Kuningan yakni bertepatan dengan rahina suci kuningan.

“Saya bersama warga desa pakraman Pohgading menghaturkan terimaksih kepada Bapak Walikota Denpasar karena sudah bisa hadir dan Ngayah Nopeng pada upacara napak pertiwi Bhatara Sakti sane melinggih di Pura Batan Dulang Pohgading ini, semoga selalu di berikan kesehatan dan keselamatan”, ungkapnya.

Sementara Walikota Jaya Negara usai ngaturang ayah mengatakan, selain untuk meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, khususnya krama pengempon Pura Dalem Batan Dulang, pelaksanaan in juga diharapkan mampu memancarkan energi an aura positif di wilayah tersebut dalam menjalankan kehidupan sehari hari.

"Ini merupakan Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara. Tentu kami berharap kedepannya dengan dilaksanakannya upacara ini agar dapat memberikan manfaat yang positif, baik secara sekala maupun niskala bagi masyarakat Desa Adat Pohgading dan Kota Denpasar," kata Jaya Negara. (*)


Hari Raya Kuningan Bersama Masyarakat, Bupati Sanjaya Hadiri Uleman di Pura Karang Tuwang


BALIKINI.NET | TABANAN — Bertepatan dengan Saniscara Kliwon Kuningan, Bupati Tabanan, Dr I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M tetap senantiasa tunjukkan dukungan yang berlangsung secara niskala dengan hadir di tengah-tengah mayarakat dan menghadiri Uleman Pujawali Ring Pura Karang Tuwang yang berlangsung di Banjar Panca Dharma, Pasekan Belodan, Desa Adat Kota Tabanan, Sabtu (14/1) 

Dalam kunjungannya, Bupati Sanjaya mengajak serta Anggota DPR Provinsi, Anggota DPRD Tabanan, Asisten 1 dan 2, Para OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan nampak hadir juga perwakilan Camat Tabanan, Bendesa Adat Kota Tabanan, Perbekel Dajan Peken, Kelian Adat Banjar Panca Dharma dan Krama adat setempat. 

Pujawali yang berlangsung pada hari ini ialah Upacara Pengayatan Ke Segara dan Gunung, di mana Pura Karang Tuwang merupakan pura persimpangan Batukaru dan Pakendungan. Rentetan acara yang berlangsung diawali dengan upacara di Batukaru dan Pakendungan terlebih dahulu, dan dilanjutkan upacara di Beji, sebelum acara puncak yang berlangsung pada hari ini (14/1) di Pura Karang Tuwang dilaksanakan. 

Tentunya Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi terlaksananya karya ini. Sebab dengan biaya yang relative terjangkau untuk sebuah karya yang besar, banten dan sarana untuk upacara keseluruhannya dibuat oleh masyarakat Desa Adat Kota Tabanan. hal ini tentunya didasari oleh rasa tulus ikhlas dan rasa kebersamaan yang kuat dan terjalin satu sama lain. 

“Tentunya saya selaku kepala daerah sangat mengapresiasi kebersamaan yang terjalin di sini, seperti yang selalu saya tekankan, gotong-royong dan kebersamaan adalah kunci untuk pembangunan, di sini masyarakat sudah bagus sekali, bersama-sama membangun karya, bahkan bantennya dibuat sendiri, luar biasa sekali,” ujarnya saat itu.

Pihaknya juga menyatakan, kebersamaan di saat hari raya suci Kuningan ini juga sudah sepatutnya menambah semangat masyarakat dalam membangun, terlebih Bupati telah hadir dan membawa rombongan untuk turut serta mengikuti upacara, serta secara langsung bisa berinteraksi dan menyerap aspirasi masyarakat saat itu. 

“Karya yang didasari rasa tulus ikhlas ini sudah pasti menjadi upacara yang satwika, terlebih saat Tri Upa Saksi telah hadir, sudah sangat sesuai dengan sastra agama. Yang pertama dilandasi oleh ketulusan dan semangat gotong-royong, kedua sampun kepuput oleh sang sulinggih dan kaupa saksi oleh murdaning jagat, pemerintah dan jajarannya. Nah ini sudah mewasta, upacara yang satwika, utamaning utama,” imbuhnya lebih lanjut. 

Lebih lanjut pihaknya juga menekankan agar masyarakat terus menjaga rasa kompak dan persatuan, sehingga apa yang menjadi harapan bersama dapat dengan segera tercapai. Tak hanya mengikuti upacara, Bupati Sanjaya beserta jajaran juga menyempatkan meninjau lokasi jembatan terdampak bencana (longsor) yang sempat terjadi akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu. 

Kehadiran jajaran Pemerintah saat itu juga disambut hangat oleh desa adat setempat, dalam hal ini, disampaikan oleh Ketua Panitia, Made Sukadana, “Kami sangat berterima kasih Bapak Bupati bersedia hadir, terlebih saat hari raya Kuningan ini,” Ujarnya. (*)

Sabtu, 14 Januari 2023

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Ida Bhatara Nyejer Hingga 17 Januari


BALIKINI.NET | DENPASAR — Jajaran Pemkot Denpasar melaksanakan Bhakti serangkaian Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Desa Adat Serangan, Denpasar bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (14/1) untuk selanjutnya nyejer hingga Selasa (17/1). Pelaksanaan bhakti pujawali dihadiri langsung Gubernur Bali, Wayan Koster, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana. 

Tampak hadir pula Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana serta masyarakat dan pemedek yang datang silih berganti sejak pagi hari untuk menghaturkan bhakti. 

Diiringi suara kidung dan gender wayang, pelaksanaan upakara diawali dengan sesolahan Tari Topeng Wali, dilanjutkan dengan Tari Rejang Dewa. Puncak Pujawali dilaksanakan dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari, Denpasar dan Ida Pedanda Budha Jelantik Giri, Griya Gunung Sari, Ubud. 

Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana didampingi IB Gede Pidada selaku Prawartaka Karya menjelaskan, pelaksanaan Pujawali di Pura Sakenan Kota Denpasar kali ini kembali dilaksanakan dengan normal lantaran sudah dicabutnya PPKM. Namun demikian, secara tattwa, pelaksanaan pujawali tetap berlangsung sebagaimana tahun sebelumnya. Meski demikian, masyarakat yang hadir diharapkan untuk tetap menerapkan prokes dan tidak menggunakan plastik sekali pakai. 

“Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama, dan untuk tahun ini tidak dilaksanakan pembatasan sebagaimana tahun sebelumnya, sehingga dalam pujawali Ida Bhatara Nyejer selama 3 hari, hal itu karena PPKM sudah resmi dicabut, namun pemedek diharapkan tetap disiplin dan tidak menggunakan plastik sekali pakai,” ujarnya sembari menegaskan agar pemedek datang bergantian hingga upacara penyineban pada Selasa (17/1) mendatang. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Winawa usai persembahyangan mengatakan bahwa pelaksanaan Bhakti Piodalan ini dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk menciptakan kerahayuan jagat. Karenanya sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana

"Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara sembari mengucapkan Rahajeng Rahina Kuningan bagi umat se-Dharma

Usai melaksanakan bhakti pujawali di Pura Dalem Sakenan, Walikota Jaya Negara bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara melaksanakan Bhakti Pujawali di Pura Dalem Susunan Wadon yang juga berlokasi di Kawasan Desa Adat Serangan. 

Kecelakaan Maut Di Rendang, Renggut Nyawa Seorang Ibu


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Kecelakaan Lalulintas di wilayah Rendang kembali memakan korban jiwa. Kejadian naas tersebut terjadi pada Jumat (13/1/2023) sore.

Korban tewas ialah ibu muda berusia 21 tahun yang terseret truk saat membonceng dua orang anaknya melintas di  Jalan Umum jurusan Rendang menuju Desa Muncan, di Simpang tiga menuju Banjar Langsat  Desa Rendang, KM 30-31, tepatnya, Simpang Tiga menuju Banjar Dinas Langsat, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Ni Wayan Sri Sukawati yang mengendarai Sepeda motor Honda Vario warna hitam DK 4285 SV dengan laju yang pelan datang dari arah barat ( Rendang ) menuju ke timur (jurusan Muncan) beriringan dengan Truck Mitsubishi warna kuning DK 8719 SA. 

Namun setibanya di TKP truk tiba-tiba saja menyerempet motor milik korban hingga terjatuh ke sebelah kiri As jalan. Korban juga sempat terseret kurang lebih 10 meter hingga di berem jalan sebelah kiri dari arah barat.

Diketahui, pengemudi truk masih berusia 15 tahun atau belum cukup umur untuk mengemudi. Didampingi itu, dikatakan pengemudi truk juga mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan.

Sementara, dalam sebuah video yang beredar, korban Sri yang terseret mobil truk terlihat masih berada di bawah mobil truk tersebut.

Beruntung kedua anaknya yang masing-masing berumur 7  tahun dan 1, 8 tahun selamat, meski mengalami luka-luka lecet dan benjol.

Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Rendang Kompol I Made Punia saat dikonfirmasi. "Korban meninggal dunia di rujuk ke Puskesmas Rendang dan anak yang dibonceng di rujuk ke RSUD Klungkung. Sementara untuk sepeda motor korban mengalami kerusakan, body hancur dan kerugian di perkirakan Rp 14.500.000," tandasnya.(Ami)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved