-->

Minggu, 20 Oktober 2024

Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 Bukti Kepedulian Koster ke Petani Arak Bali


Gianyar
-Kumpulan pengusaha muda Bali yang tergabung dalam Aliansi Gabungan Gerakan Pengusaha Muda Gianyar berterima kasih kepada Wayan Koster karena telah melegalkan arak Bali. 

Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 yang diterbitkan Koster kini telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh krama Bali. Semuanya sejahtera secara sekala dan niskala. 

Ungkapan terima kasih disampaikan I Putu Aditya perwakilan Aliansi Gabungan Gerakan Pengusaha Muda Gianyar, di Desa Bedulu, Sabtu 19 Oktober 2024. "Apresiasi dan terima kasih atas Pergub legalisasi arak Bali yang  sudah bapak Koster berikan, " tegas 

Sosok Wayan Koster yang memperjuangkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali membuat pengusaha arak di Gianyar lebih tenang.

"Banyak teman-teman  bergerak di F&B yang sebelumnya kucing kucingan , kini mereka sudah mampu dan berani me-level up unit bisnis mereka dari arak lokal menjadi arak bisa ekspor, " kata Putu Aditya. 

Dia menjelaskan, sekarang hampir semua restoran di Gianyar bukan hanya  Ubud tapi di beberapa daerah lain, yang khususnya bergerak di bidang  pariwisata telah  menyajikan arak lebih baik dengan varian terbaik yang kalah dengan Whiskey, Vodka dan minuman lainnya. "Kami sangat apresiasi kepemimpinan Bapak Koster," katanya. 

Ia berharap Wayan Koster sebagai calon Gubernur Bali 2025-2030 bersama wakilnya Nyoman Giri Prasta terus menjaga kearifan lokal Bali. 

"Titipan aspirasi kami untuk Koster-Giri setelah menang, ada empat pilar penting yaitu Koster Giri Maju. Maju artinya, modernisasi, infrastruktur, digital, dan pelayanan publik. 

Dimana melibatkan digitalisasi, dan kami melihat bapak (Koster,red) sudah melakukan hal tersebut seperti Bali Digital Fest," katanya. 

Dia menambahkan, kemudian akses pembiayaan lebih untuk UMKM, jaminan pelatihan dan pengembangan kewirausahaan, ketiga fokus pada pariwisata berkelanjutan yang tidak fokus pada pariwisata saja semoga bisa mendorong ekspor. 

"Khusus kita di Gianyar terkenal dengan eksportir kerajinan tangan sepanjang jalan Anom hingga Tegalalang mohon dibantu diperhatikan, " jelasnya. 

Wayan Koster dalam kesempatan itu berterima kasih atas aspirasi dan apresiasi ribuan warga Gianyar. Pria asal Sembiran ini tak banyak bicara. Baginya, sisa hidupnya akan dikerahkan untuk melanjutkan pembangunan Bali. 

"Doakan kami (Koster-Giri dan Paket Aman) sehat, aktif kampanye dan astungkara bisa menang. Titiang minta terima kasih atas semua aspirasi dan apresiasinya, " kata Koster. 

Koster juga berharap krama Bali kembali memberikan mandat kepada Koster-Giri. Karena kedua figur telah terbukti dan teruji membangun Bali. 

"Wajib pilih dan menangkan Koster-Giri dan Paket Aman. Untuk paket Pilgub Gubernur Bali pilih baju putih dan selam Nomor 2, Pilbup Gianyar baju barak Nomor 1," katanya. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini menjelaskan krama Bali diharapkan hadir ke TPS Rabu 27 November 2024. "Minimum Koster-Giri menang di Gianyar 75 persen dan Paket Aman minimum 75 persen juga. Kalau bisa lebih lebih dari itu, " katanya. 

Koster percaya bahwa krama Bali tahu siapa saja pemimpin Bali yang telah terbukti dan teruji membangun Bali. "Karena kita semua (Koster-Giri dan Paket Aman) sudah bekerja keras, semua sudah kelihatan bekerja dan hasilnya sudah terlihat, jadi jangan coba-coba lagi yang lain, " tegasnya. 

Kampanye terbuka tahap pertama di Desa Bedulu digelar Koster-Giri (Wayan-Koster) dan Paket Aman setelah melakukan persembahyangan di Pura Samuan Tiga, Pura Sakral yang mempersatukan Bali. 

Hadir dalam kampanye ini, Anggota DPR RI Nyoman Parta, Ketua DPD Hanura Bali Kadek Arimbawa alias Lolak, Anggota DPRD Bali Geg Diah, DPRD Badung Bima Nata, pengurus PDI Perjuangan dan relawan, partai pendukung serta ribuan warga. (*)

Koster-Giri Yakin Raih Suara 75 Persen di Gianyar


GIANYAR
-Paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) target meraih suara sebesar 75 persen di Kabupaten Gianyar pada pilkada serentak Rabu 27 November 2024.


Target ini tidak muluk-muluk, karena Koster-Giri telah berkerja, terbukti, teruji melayani dan membantu semua krama Bali. 


Koster-Giri juga menjadi kolaborasi duo pemimpin Bali yang telah terbukti menjaga seni budaya, adat istiadat, tradisi, agama dan kearifan lokal Bali selama memimpin Bali.


"Pada Pilkada Serentak Rabu 27 November 2024, minimum Koster-Giri menang di Gianyar 75 persen begitu juga paket Aman (Made Agus Mahayastra dan AA Gde Agung) menang minimum 75 persen, " kata Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali dihadapan ribu an warga Gianyar Sabtu 19 Oktober 2024.


Meski menargetkan sebesar 75 persen, Koster-Giri juga percaya dengan Paket Aman. Kedua paket Cagub dan Cabup akan berjuang agar bisa meraih suara lebih dari target minimum tersebut. 



"Kalau bisa lebih lebih baik dari itu. 

Karena kita semua (Koster-Giri dan Paket Aman) sudah bekerja keras. Semua sudah kelihatan kerjanya, terbukti dan teruji. Hasilnya telah dinikmati krama Bali. jangan coba-coba dengan yang lain, " katanya. 


Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran Buleleng ini menjelaskan, krama Bali dianjurkan memilih pemimpin Bali yang memiliki konsep membangun Gianyar dan Bali. 



"Pilih yang  punya konsep membangun Bali dan Gianyar khususnya. 

Astungkara, kami bisa dipercaya krama Bali, agar aspirasi tadi soal desa adat, UMKM, IKM, subak, pendidikan, kesehatan, seni budaya, dan lain-nya bisa berjalan dengan baik, " jelas Koster. 


Koster mengatakan akan ekstra bekerja keras pada periode kedua jika mendapat mandat dari krama Bali. Karena periode pertama telah berkerja keras membangun dan telah dinikmati masyarakat. Kini akan menuntaskan yang telah berjalan dan sempat terhenti karena pandemi covid. 


"Periode pertama tiang sudah bekerja keras. Kini waktu lima tahun, banyak harus Koster-Giri tuntaskan. Titiang lebih fokus pada pembangunan yang harus di tuntaskan, 

Pak Giri Prasta yang akan tugas-tugas kemasyarakatan, " jelas Koster disambut riuh teriakan dua periode krama Gianyar. 


Untuk krama Bali seutuhnya, kata Koster, hal prioritas yang akan dilakukan Koster-Giri jika dipercaya yakni menggali sumber pendapatan daerah Bali. UU Nomor 15 tahun 2023 tentang provinsi Bali berserta peraturan turunannya akan menjadi payung hukum bagi pemerintah daerah menggali sumber pendapatan dari segala aspek di Pulau Dewata.


Terbaru, satu diantaranya langkah brilian Koster yang dipuji krama Bali yakni pungutan wisatawan asing (PWA) yang berlaku  di Bali sejak 14 Februari 2024. Pungutan ini dikenakan sebesar Rp150.000 per orang dan dibayarkan secara elektronik (nontunai). Kini sudah hampir Rp 300 M terpungut. 

 

Pungutan ini diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan Bagi Wisatawan Asing. Pungutan ini hanya dikenakan sekali selama wisatawan asing berada di Bali. 

 

Pembayaran pungutan dapat dilakukan melalui: Aplikasi atau situs lovebali.baliprov.go.id, Transfer bank, Akun virtual, QRIS, Meja pembayaran di bandara atau pelabuhan di Bali. 

 

Pungutan ini tidak berlaku bagi beberapa kelompok, di antaranya Pemegang visa diplomatik dan visa dinas,  Awak atau kru maskapai moda transportasi Pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) serta Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap) Pemegang visa penyatuan keluarga Pemegang golden visa atau visa APEC Business Travel . (*)

Seraya Culture Festival 2024 Tahun Ketiga Segera Dimulai, Libatkan Ratusan Seniman


Karangasem, Bali  Kini 
- Seraya Culture Festival 2024 memasuki era ke 3  yang telah menjadi agenda kalender tahunan. Kegiatan akan digelar pada 24-26 Oktober 2024 di Lapangan Ki Kopang, Seraya, Kabupaten Karangasem. Festival akan melibatkan lebih dari 300 seniman dari Desa Adat Seraya. 


Ketua Panitia, I Wayan R Supertama, dalam konferensi pers bersama awak Media Karangasem di Warung Chic pada 20 Oktober 2024 menyampaikan bahwa festival kali ini mengusung tema "Jenggama," yang berarti kehidupan dalam bahasa Sansekerta. Tema ini selaras dengan tujuan desa untuk menghidupkan ekonomi lokal melalui seni dan budaya.


Supertama juga menekankan bahwa festival tahun ini akan menampilkan beragam seni dan tradisi, melibatkan lebih dari 300 seniman. "Kami ingin menunjukkan keberagaman budaya yang ada di Desa Adat Seraya dan mendukung sektor pariwisata berbasis budaya," tuturnya.


Dalam acara ini, tradisi Gebug Ende akan menjadi sorotan utama, diiringi dengan pertunjukan Joged Bungbung, lomba tari untuk anak-anak, lomba foto, serta kegiatan sosial seperti donor darah. Selain itu, lomba mencing juga tetap diadakan untuk mendukung mata pencaharian masyarakat setempat.


Pembukaan festival akan dimeriahkan oleh 100 penari pendet yang berasal dari SMPN 3 Amlapura dan SMAN 3 Amlapura. Supertama menambahkan, hiburan malam akan menampilkan artis-artis lokal dan grup musik, dengan nuansa yang lebih lembut menjelang Pilkada 2024.


Bendesa Adat Seraya, I Made Salin, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk melestarikan tradisi dengan Gebuk Ende sebagai ikon Desa Adat Seraya. "Tradisi ini unik dan menjadi satu-satunya yang ada di desa kami," katanya, berharap festival ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisata ke Karangasem. (Ami)

Kampanye di Dadia Kleneng Manggis, Gus Par-Guru Pandu Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Karangasem


Karangasem, Bali Kini -
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata dan I Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu), melaksanakan kampanye bersama warga di Dadia Kleneng, Desa Ulakan,Kecamatan Manggis pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Di Desa Ulakan, kehadiran Cawabup Wayan Pandu disambut antusias oleh warga Dadia Kleneng.


Wayan Pandu menegaskan, "Kenaikan tarif air PDAM sangat memberatkan masyarakat dan menjadi keluhan utama. Kami menargetkan solusi untuk masalah air bersih di Kecamatan Kubu dalam dua tahun ke depan karena merupakan prioritas kami," Katanya. Dalam acara tersebut, warga juga menyampaikan aspirasi mengenai perbaikan jalan atau insfrastruktur dan bantuan sosial untuk pembangunan pura.


Wayan Pandu didampingi tokoh masyarakat setempat, I Nyoman Sumadi, anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Golkar. Mereka mempresentasikan visi dan misi Gus Par-Guru Pandu untuk lima tahun ke depan jika terpilih pada Pilkada 27 November 2024. Ia memastikan akan merealisasikan usulan masyarakat dalam Pokok Pikiran (Pokir) Dewan, mengingat hubungan antara anggota DPRD dan eksekutif saat ini kurang harmonis.


Wayan Pandu juga menegaskan komitmennya untuk melobi pemerintah pusat demi mendapatkan anggaran pembangunan infrastruktur dan pengembangan pariwisata di Karangasem, dengan fokus pada konsep Nyegara Gunung dan pengembangan desa wisata.


Mengenai isu tarif air PDAM, ia menjadikan penurunan tarif sebagai prioritas jika terpilih, termasuk program bantuan sambungan air untuk masyarakat berpenghasilan rendah. (Ami)

DPRD Bali Percepat Pembahasan Tata Tertib Dewan


Denpasar , Bali Kini
- DPRD Provinsi Bali terus mempercepat pembahasan Peraturan DPRD Provinsi Bali tentang Tata Tertib (Tatib) DPRD Provinsi Bali periode lima tahun ke depan.


"Kami kebut pembahasannya dan kami siap bekerja 24 jam untuk menyelesaikan Tatib DPRD Bali yang hampir 50 persen terjadi perubahan," kata Koordinator Pembahasan Made Suparta di Sekretariat DPRD Bali di Denpasar, Renon, pada Selasa, 15 Oktober 2024.


Pembahasan Tatib  DPRD Bali dipimpin langsung Koordinator Pembahasan Tatib Made Suparta didampingi Ketua Bapemperda DPRD Bali Ketut Tama Tenaya.


Dalam pembahasan Tatib DPRD Bali dari 28 anggota dan pimpinan dihadiri Gede Kesuma Putra, Wayan Gunawan, Dr. Somvir, Grace Anastasia Surya Widjaja, Tjokorda Gede Agung, Anak Agung Istri Paramita Dewi dan Gede Gumi Asvatham.


Menurut rencana, Peraturan Tatib DPRD Bali ini pekan depan sudah dipastikan ada finalisasi terhadap sejumlah pasal yang dilakukan perbaikan ataupun penyempurnaan. Dengan demikian dalam pembahan pekan depan sudah bisa disampaikan hasil perbaikannya pasal demi pasal. 


Suparta menuturkan perubahan terhadap Tata Tertib Dewan Nomor 1 tahun 2019 ini, kedudukannya akan sama dengan Undang-Undang. Selain mengatur di internal  Dewan juga akan mengikat keluar 


Menurut dia, tatib ini mengatur internal dalam konsolidasi Dewan, supaya kedudukannya semakin kuat sebagai penyelenggara pemerintah dalam konteks legislatif.


"Begitu Tatib ini selesai, kami akan sosialisasikan. Tatib ini memiliki landasan hukum, filosofis, sosiologis yang mengacu kepada PP 12 tahun 2018, Undang-Undang Pemerintahan Daerah nomor 23 tahun 2015," ucap Suparta.


Sementara itu, dalam pembahasan anggota Pansus Wayan Gunawan menyampaikan, selama ini keberadaan anggota Dewan seakan-akan tidak memiliki kekuatan dan kian melemah.


Ia menilai terjadi pelanggaran terstruktur, sistemik dan masif (TSM) terutama menyangkut hal-hal yang sangat mendesak, terutama Pansus di DPRD Bali. "Keanggotaannya 15 orang, dalam praktiknya dibagi dua. Keanggotannya maksimal sejumlah besaran anggota komisi. Kalau evaluasi,  apakah itu dibenarkan nggak oleh Peraturan Pemerintah," ujar Gunawan mempertanyakan.


Gunawan menambahkan, dalam penyelenggaraan reses dilaksanakan tiga kali dalam setahun dan setiap kali reses selama delapan hari.  


Selanjutnya setelah kegiatan reses, rentetannya semestinya ada pelaporan yang disampaikan kepada pimpinan paling lambat 14 hari setelah reses. Namun, selalu lambat dan tidak ada penyampaian laporan.


Selanjutnya, kata Gunawan, setelah hasil reses dilaporkan, pimpinan dewan lanjut melaporkan ke gubernur. Penyampaikan hasil reses kepada gubernur dan meminta kepada gubernur bahwa semua hasil reses dewan wajib ditindaklanjuti. 


"Kalau dalam Tatib diatur, hanya ditindalanjuti, saya khawatir bisa saru gremeng. Usulan saya dalam Tatib yang baru, bahwa semua hasil reses anggota Dewan harus ditambahkan kata wajib, kalau sudah diisi kata wajib ditindaklanjuti, baru keren," katanya menegaskan.


Sementata Kadek Setiawan, SH., MH, Perancang Perundang-Undang Ahli Muda dari Kanwil Hukum dan Ham Bali dalam pembahasan Tatib DPRD Bali yang dibahas memberikan sejumlah masukan dan menginginkan adanya kepastian terkait perubahan pasal demi pasal dari Tatib DPRD Bali Nomor 1 tahun 2019. Sebab, dari pembahasan Tatib DPRD Bali mengalami perubahan hampir 50 persen. Pihaknya ingin mendapat kepastian bahwa perubahan yang terjadi terkait permasalahan hukum yang ada dialami DPRD Bali seperti yang dituangkan dalam rancangan Tatib hingga 50 persen mengalami perubahan. 


Setiawan mengatakan berdasarkan Permendagri 22 tahun 2023,  mau tidak mau harus taat asas dalam pembahasan sesuai UU Nomor 11 tahun 2012. 


Perubahan Peraturan DPRD tentang Tatib  lebih dari 10 pasal, judul harus disempurnakan, konsideran menimbang harus disesuaikan. Hal itu dikarenakan tidak sesuai dengan perkembangan hukum saat ini. Dasar hukum mengingat,  tentunya harus ada penjelasan atau keterangan yang dicantumkan dalam mengingat.[ar/rh]

Ribuan Warga Gianyar Tekad Bulat Menangkan Koster-Giri dan AMAN


GIANYAR -
Sekitar 2 ribu lebih warga Kabupaten Gianyar menyatakan deklarasi dengan tekad bulat memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta pada Pilgub Bali 2024.


Deklarasi yang berlangsung pada Sabtu (19/10/2024) di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar tersebut juga dibarengi kebulatan tekad memenangkan Paslon Bupati-Wakil Bupati Gianyar Nomor Urut 1, I Made Mahayastra-AA Gede Mayun. 


Mahayastra selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Gianyar menilai Wayan Koster dan Giri Prasta bukanlah pemimpin karbitan, namun telah terbukti dan teruji kinerjanya. 


Ia menyebutkan salah satu prestasi luar biasa Wayan Koster saat menjadi gubernur Bali periode 2018-2023 adalah lahirnya Undang-Undang tentang Provinsi Bali. 


"Kalau pemimpin lain, mungkin butuh waktu lima tahun atau sepuluh tahun, tapi Pak Koster cukup setahun. Pak Koster sendiri yang merancangnya, biasanya yang merancang undang-undang itu DPR, tapi ini gubernurnya langsung karena sudah dipercaya mampu," ujarnya. 


Di mana dalam undan-undang tersebut, lanjut Mahayastra, Provinsi Bali diperbolehkan memungut pajak dari wisatawan asing yang berkunjung ke Pulau Dewata. Hal ini sebagai solusi guna mengatasi  keterbatasan sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang sangat minim  sesuai aturan berlaku. 


"Sekarang ini setiap wisatawan asing dipungut Rp 150 ribu dengan potensi pendapatan setahun mencapai Rp 900 miliar. Nanti ke depannya dalam kondisi ideal bahkan  bisa mencapai Rp 9 triliun," terangnya. 


Menurutnya, hal ini adalah berkat perjuangan kerja keras yang dilakukan Wayan Koster sebagai gubernur. 


"Pak Koster ini pekerja keras, beliau saat menjadi gubernur itu masih kerja sampai jam 1 dan 2 pagi setiap harinya. Karena beliau ini adalah pemimpin yang bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja tuntas," ungkapnya. 


Sementara itu, Wayan Koster menegaskan komitmennya akan melakukan pemerataan pembangunan  dan perekonomian antarwilaah di Pulau Bali. Caranya, dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Utara, Timur dan Barat Pulau Bali. Di antaranya dengan pembangunan Tower Turyapada (Buleleng) dan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung. 


"Selama ini, 67 persen kue perekonomian Bali terpusat di wilayah Selatan. Sisanya, barulah tersebar di wilayah lain di Bali," sebutnya. (*)


Jumat, 18 Oktober 2024

Mengimplementasikan Tri Hita Karana, Paslon GP Ajak Pendukung Gelar Persembahyangan


Karangasem, Bali Kini
- Dalam menjalankan kampanye Bupati dan Wakil Bupati Karangasem 2024, Paslon nomor urut 3 yakni I Gusti Putu Parwata dan Guru Pandu Prapanca Lagosa tak hanya rutin mendekatkan diri kepada masyarakat, namun juga mendekatkan diri kepada Tuhan dan alam. Hal ini senada dengan prinsipnya yakni Tri Hita Karana. 


Untuk itu Pasangan calon GP (Gus Par-Guru Pandu), mengajak Segenap Badan Tim pemenangan, para Pepadu (Pendukumg Parwata-Pandu), semeton GMT dan lainnya untuk melaksanakan persembahyangan di Pura Penataran Agung Nangka, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Pada Jumat (18/10/2024). Ratusan masyarakat mengikuti prosesi persembahyangan tersebut, hadir pula Penanggung jawab GMT yakni I Gusti Made Tusan beserta Ibu Mas Sumatri. 


Menurut Ketua Badan Tim Pemenangan, I Gede Krisna Adi Widana menerangkan maksud dan tujuan persembahyangan tersebut ialah meminta restu kepada Tuhan yang dijalankan sesuai dengan prinsip GP. "Maksud dan tujuannya, kita punya prinsip dengan angka tiga (sesuai nomor urut Paslon) yakni Tri Hita Karana salah satunya ialah hubungan manusia dengan Tuhan. Jadi kami memohon kepada Tuhan agar setiap gerakan tindakan kita menuju kemenangan GP bisa diraih secara baik, secara normal, dan berjalan lancar," Katanya. 


Untuk informasi, Tri Hita Karana merupakan pandangan hidup atau falsafah dalam Hindu yang berarti Hubungan manusia dengan Tuhan (Sanghyang Jagatkarana), Hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam (bhuana). (Ami)

Kamis, 17 Oktober 2024

Jelang Pelaksanaan Pilkada Serentak, Pj Bupati Jendrika Pimpin Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Masyarakat


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika memimpin rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Klungkung jelang pelaksanaan Pilkada Serentak di ruang rapat Kantor Mall Pelayanan Publik Kabupaten Klungkung, Rabu (16/10). Turut hadir TNI/Polri dan Forkopimda Kabupaten Klungkung.


Pj. Bupati Jendrika menyampaikan bahwa perlu kita sikapi dan menjadi perhatian agar pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten Klungkung ini dapat berjalan lancar. Kewaspadaan dini ini sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. "Pilkada ini harus dilaksanakan secara damai dan lancar, perbedaan itu suatu hal yang wajar tetapi persatuan dan kesatuan harus dijaga dengan sebaik-baiknya demi tercipta suasana yang kondusif," harapnya.


Pj. Bupati Jendrika juga menambahkan kondisi saat ini yang sudah kondusif di Kabupaten Klungkung harus dijaga dengan baik. Persatuan dan kesatuan juga harus ditingkatkan sehingga nantinya pemilu ini dapat menghasilkan pemimpin yang cerdas dan berkualitas untuk memimpin pembangunan di Kabupaten Klungkung. "Mari kita jaga persatuan dan kesatuan yang kuat sehingga proses pemilu ini benar-benar berjalan lancar dan bisa menghasilkan pemimpin yang cerdas dan berkualitas untuk memimpin pembangunan di Kabupaten Klungkung agar semakin maju kedepan," imbuhnya.


Sementara Kaban Kesbangpol linmas Kabupaten Klungkung, I Dewa Sweta Negara menyampaikan rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Klungkung ini dilaksanakan bertujuan untuk mengantisipasi agar situasi pemilu ini dapat berjalan lancar dan aman. Ketertiban masyarakat juga sangat diharapkan bisa dijaga dengan sebaik-baiknya sehingga terciptanya pemilu yang damai dan aman.(puspa)

Sekda Alit Wiradana Hadiri Pujawali Pura Dalem Bugbugan Ulun Danu Oongan.

 


Ket foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana saat menyerahkan punia serangkaian Pujawali Petirtan Ida Betara di Pura Dalem Bugbugan Ulun Danu Dam Oongan bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat, Kamis (17/10).


Denpasar , Bali Kini - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menghadiri Pujawali Petirtan Ida Betara di Pura Dalem Bugbugan Ulun Danu Dam Oongan bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat, Kamis (17/10). Hadir pula dalam pelaksanaan pujawali tersebut Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara, serta seluruh pengempon dan pemedek. 

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menyambut baik upacara pujawali yang digelar di Pura tersebut. Dimana, upacara pujawali merupakan wujud syukur dalam upaya meningkatkan sradha dan bhakti umat.

"Kami berharap dengan terselenggaranya upacara ini agar rasa persatuan dan kekeluargaan antar umat dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa semakin meningkat serta dapat memancarkan energi positif kepada masyarakat luas," pungkas Alit Wiradana.

Sementara Pemucuk Pura Dalem Bugbugan Ulun Danu Dam Oongan, Jro Mangku I Ketut Doddy Suantara saat ditemui mengatakan pelaksanaan upacara Pujawali Petirtan Ida Betara ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya yang bertepatan dengan Purnama Kapat. 

“Tentu kami turut mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, dan kami berharap dengan dilaksanakannya piodalan pujawali ini kedepannya dapat meningkatkan sradha bhakti umat, serta dapat memancarkan energi positif di lingkungan masyarakat," pungkasnya. (Eka)

Pjs Bupati Jembrana Ngaturang Sembah Bakti Pujawali Pura Dang Kahyangan Gede Perancak


Jembrana, Bali Kini
- Pujawali Ida Bethara Pura Dang Kahyangan Gede Perancak puncaknya bertepatan dengan Buda Umanis Medangsia, Rabu (16/10/2024).  Pada puncak karya ini, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara hadir untuk menghaturkan sembah bakti kehadapan Ida Bethara yang berstana di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak.  Dalam melaksanakan kegiatan spiritual baik secara sekala dan niskala harus tetap seimbang. Untuk itu, Pjs Bupati Sukra Negara meyakini bahwa kekuatan dunia niskala spritual itu tetap dibutuhkan kepada kita semua.


Dirinya pun menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan pujawali merupakan wujud bakti dan penghormatan terhadap Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak, sekaligus memohon keselamatan, serta kesejahteraan alam semesta.

“Kita bersama-sama memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa khususnya Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak agar menganugerahkan keselamatan dan kesejahteraan bagi umat semuanya baik itu di Jembrana maupun Bali pada umumnya,”ujarnya.


Pjs Bupati Sukra Negara juga ucapkan rasa bahagia dan syukur karena dapat hadir sebagai upasaksi serangkaian acara pujawali Pura Dang Kahyangan Gede Perancak. 

“Saya mengajak krama pengempon pura tidak henti-henti untuk selalu memohon dan ngastiti bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar pelaksanaan piodalan berjalan dengan lancar dan kita semua selalu dilimpahkan kesehatan dan kesejahteraan,” ucapnya. 



Sementara itu, Gusti Agung Made Arta selaku ketua pengempon Pura Dangkahyangan Gede Perancak mengatakan, puncak karya piodalan pura Dangkahyangan Gede Perancak ini tepatnya jatuh pada buda umanis medangsia.


Lebih lanjut, Made Arta menjelaskan Pura Dang Kahyangan Gede Perancak ini diempon oleh lima desa adat di wilayah Kecamatan Jembrana. Dari lima desa adat itu yakni Desa Pakraman Perancak, Yehkuning, Budeng, Dangin Tukaddaya dan Desa Sangkaragung.

“Pangempon dari desa-desa tersebut secara bergantian menjadi panitia karya piodalan yang diadakan setiap 210 hari sekali,” jelasnya.


Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pjs Bupati Jembrana serta pemedek (masyarakat) yang sudah bisa melaksanakan persembahyangan dan mepunia di pura Dang Kahyangan Gede Perancak.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Pjs Bupati Jembrana beserta pemedek lainnya yang sudah hadir ngaturang sembah bakti dan punia di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak,” tutupnya (Adi/Hmsj)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved