-->

Senin, 09 Juni 2025

Nelayan Asal Bubutan Hilang di Laut, SAR Masih Lakukan Upaya Pencarian; Masuki Hari ke 4


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini– Upaya pencarian terhadap seorang nelayan muda asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, yang hilang di laut sejak Jumat (6/6), terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Hingga kini, Senin(9/6/2025) memasuki hari keempat operasi pencarian, korban atas nama I Ketut Sudika (25) masih belum ditemukan.


Korban dilaporkan hilang saat melaut seorang diri pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WITA. Perahu korban pertama kali ditemukan oleh nelayan dari Banjar Lean sekitar pukul 17.30 WITA dalam kondisi kosong. Diduga kuat korban terpeleset dan jatuh ke laut. Keluarga yang mengetahui kejadian tersebut melalui siaran langsung di media sosial segera melakukan pencarian awal menggunakan jukung, namun tidak membuahkan hasil. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Pos SAR Karangasem pada pukul 18.48 WITA oleh Camat Abang, Bapak Agus.


Pusdalops PB BPBD Karangasem langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan berkoordinasi bersama Pos SAR Karangasem. Unsur Balawista BPBD Karangasem juga diterjunkan untuk bergabung dalam operasi pencarian bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Bali Pos Kubu, Polairud Polres Karangasem, TNI AL Pos Candidasa, Bakamla, serta aparat desa dan relawan setempat.


“Pencarian dilakukan secara maksimal sejak hari pertama. Hingga hari keempat ini, kami masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, namun seluruh personel gabungan tetap solid dan terus berupaya dengan berbagai metode, termasuk pemanfaatan drone termal,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa.


Senin (9/6), pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WITA. RIB 03 Karangasem dikerahkan dengan membawa personel dari Basarnas, Polair, dan Balawista untuk melakukan penyisiran laut di sekitar lokasi kejadian. Sekitar pukul 09.00 WITA, tim melakukan koordinasi langsung dengan pihak keluarga korban guna memperbarui informasi dan menyesuaikan strategi pencarian. Penyisiran pantai dilakukan sejak pukul 09.30 WITA, namun pada pukul 11.00 WITA RIB 03 kembali merapat ke Pantai Melasti tanpa hasil.


Pencarian berlanjut pada sorti kedua pukul 14.15 WITA dengan dukungan personel dari Basarnas, Bakamla Bali, dan Balawista. Selain penyisiran laut, pemantauan udara juga dilakukan menggunakan drone termal. Meski begitu, hingga pencarian dihentikan pukul 16.00 WITA, hasil tetap nihil.


Debriefing operasi dilaksanakan pukul 17.00 WITA. Tim menyepakati bahwa operasi SAR akan kembali dilanjutkan pada hari kelima, Selasa (10/6), mulai pukul 06.00 WITA.


“Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar proses pencarian ini segera membuahkan hasil. Bagi masyarakat yang melihat atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban, agar segera melapor ke aparat terdekat,” tambah Ida Bagus Ketut Arimbawa.

LDII Bali Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Seperti tahun-tahun sebelumnya, DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali kembali menyalurkan daging kurban serangkaian Hari Raya Idul Adha 1446 H. Ketua DPW LDII Drs. H. Olih Solihat Karso, M.Sn. menjelaskan tahun ini pihaknya menyalurkan 145 ekor sapi dan 273 ekor kambing.

"Dari semua hewan kurban ini dijadikan 10 ribu paket daging yang kami salurkan ke warga yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang agamanya," ungkap H. Olih.

Seblum disembelih dikatakannya telah dilakukan pemeriksaan dua kali. "Sebelum pemotongan dan setelah pemotongan tidak ditemukan adanya hewan yang bermasalah kesehatannya," akunya. 

Terkait distribusi paket daging kurban, H. Olih mengatakan pihaknya meneruskan tradisi ngejot di Bali yang sudah dilakukan sejak dulu. Distribusi dengan tradisi ngejot ini tanpa melihat latar belakang warga yang menerima.

DPW LDII Bali juga bekerja sama dengan Desa Adat Padangsambian, pacalang, Babinsa, Bhabinkamtibmas dalam kegiatan ini. Sementara itu, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Ketua FKUB Bali yang hadir mengapresiasi tradisi ngejot yang dilaksanakan DPW LDII Bali. Ngejot merupakan modal dasar di Bali agar rukun terjaga dan terbangun. Konsep menyama braya ini warisan leluhur, " tegas Sukahet.

PWRI Karangasem Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Senam Sehat


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Dalam upaya tetap menjaga kebugaran dan kesehatan bagi para lanjut usia (lansia), Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Karangasem gelar cek kesehatan gratis dan senam sehat bersama, Sabtu (7/6/2025) di Bencingah Puri Gede Karangasem. 

Gelaran tersebut memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) tahun 2025. Melibatkan sekitar 150 orang peserta dari lintas organisasi di Karangasem meliputi PWRI, Persatuan  Purnawirawan Polri, Pepabri,  IKBS (Ikatan Klub Bali Sehat), AWS 3 (Andre Wongso Sehat, Semangat Senang),  dan pensiunan lainnya. 

Instruktur senam sehat sebanyak 2 orang yaitu Ni Made Yuliantari, S.Si dari Puskesmas Karangasem I  dan Unang dari IKBS.

Petugas medis yang langsung terlibat dalam pengecekan kesehatan gratis Ni Luh Putu Nirmala Dewi, A.Md Keb.

Putu Nirmala menjelaskan, tujuan kegiatan adalah untuk memantau status kesehatan para lansia, melakukan skrining/deteksi dini penyakit tidak menular serta melakukan edukasi pola hidup sehat pada lansia yang memiliki riwayat penyakit.

Salah satu peserta I Gusti Lanang Raka (71 tahun) menyampaikan terima kasih atas perhatian PWRI  kepada lansia. Diharapkan kegiatan yang sama tidak hanya dilaksanakan pada saat Hari Lanjut Usia Nasional saja tetapi dalam berbagai kesempatan lainnya. 

Dalam acara itu tampak semua peserta sangat menikmati suasana suka cita HUT Lansia, sekaligus reuni kangen antar pensiunan, mengingat mereka lama tidak sempat bersua usai purnabakti. 

Ketua Pengurus PWRI Kabupaten Karangasem yang juga mantan Asisten Administrasi Umum Setda Karangasem, Ir. I Wayan Supandhi, M.Si, mengatakan  Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 Tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan memberikan mandat kepada pemerintah baik dipusat maupun daerah untuk memberikan perhatian khusus kepada lansia untuk mewujudkan lansia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam tema peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tahun 2025  "Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”.

Ditegaskan Supandhi, komitmen PWRI terkait dengan itu adalah setiap tahun merayakan Hari Lanjut Usia Nasional dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi lansia seperti senam dan cek kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kesejahteraan para lansia. "Disamping itu juga sebagai bentuk apresiasi atas semangat jiwa raga, serta peran penting para lansia dalam mempertahankan kemerdekaan dan memajukan bangsa," pungkasnya. 

Usai cek kesehatan dan senam, anggota PWRI  melanjutkan dengan arisan. (Ami)

Bupati Satria Pantau Perbaikan Jalan di Bakas dan Tojan


Laporan Reporter : Dearna 

Klungkung Bali Kini - Usai mengahadiri udangan Pediksaan Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra serta Kepala Dinas PUPRPKP Made Jati Laksana turun langsung memantau pekerjaan pemeliharaan berkala di Desa Bakas dan Tojan, Senin (9/6). 

Dalam tinjauannya Bupati Satria menyampaikan pemeliharaan jalan rusak sudah dilakukan untuk memastikan jalan layak dilewati, serta memberikan kenyamanan berkendara."Tahun ini jalan rusak baru bisa ditangani dengan anggaran rutin. Semoga tahun berikutnya bisa ditangani tuntas dengan pengaspalan di semua jalur," ujarnya

Langkah cepat Pemkab Klungkung ini diapresiasi masyarakat setempat yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Bupati Satria berharap masyarakat turut menjaga dan merawat infrastruktur yang telah diperbaiki ini. 

Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung, Made Jati Laksana, menyebutkan bahwa Pemeliharaan berkala jalan Getakan - Bakas sepanjang 1.2 KM menggunakan aspal hotmix dengan ketebalan 5 sentimeter dan dikerjakan oleh pihak rekanan Kontraktor pelaksana Surya Anugrah Karya dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender dan konsultan pengawas CV Werdhi Laksana. 

Sementara untuk Pemeliharaan jalan Raya Tojan - Takmung sudah dilaksanakan juga dan berharap proses perbaikan bisa segera selesai tepat waktu. 

Pemkot Denpasar Usulkan 2 WBTB Untuk Ditetapkan Secara Nasional,

 


Ket foto : Foto Gending Ancag-Ancagan Br. Cerancam Kesiman, dan Baris Gede Telek Br. Belong Sanur.

Gending Ancag-Ancagan Br. Cerancam Kesiman, dan Baris Gede Telek Br. Belong Sanur.

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan, Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman kembali mengusulkan sebanyak 2 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) untuk ditetapkan secara nasional. Hal tersebut dilaksanakan guna mendukung dan melindungi karya budaya serta warisan budaya tak benda yang berada di Kota Denpasar. 

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara didampingi Kepala Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Ni Wayan Sri Witari saat dijumpai di Denpasar pada Senin (9/6) menjelaskan bahwa  Tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan resmi mengusulkan untuk dilakukan kajian sebanyak 2 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang saat ini sedang berproses untuk verifikasi oleh Tim Ahli WBTB pusat. Keduanya yakni yakni Gending Ancag-Ancagan Br. Cerancam Kesiman, dan Baris Gede Telek Br. Belong Sanur.

Dikatakannya, setelah diusulkan  dan dilaksanakan verifikasi, selanjutnya akan dilakukan penetapan oleh Menteri terkait sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia setelah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli.

"Rencanannya, sidang penetapan akan berlangsung Bulan Agustus mendatang, semoga dua WBTB Denpasar ini bisa lolos menjadi WBTB Indonesia," ujarnya. 

Dikatakannya, usulan penetapan dua tradisi dan kebudayaan asli Denpasar ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2025 merupakan angin segar bagi inventarisir dan pelestarian seni dan budaya di Kota Denpasar. Sehingga, kedepanya tidak ada lagi klaim sepihak atas seni budaya asli Indonesia khususnya yang berasal dari Bali dan Kota Denpasar. 

“Usulan ini merupakan salah satu upaya melindungi seni, budaya, warisan budaya dan tradisi di Denpasar agar tidak di klaim negara lain dan mengindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan mendaftarkan seni dan budaya Denpasar dalam portal inventaris nasional,” paparnya.

Ditambahkannya, langkah yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar sejak tahun 2019 dalam proses penetapan WBTB Indonesia ini adalah dimulai dengan kegiatan inventarisasi karya budaya sekaligus penyusunan kajian akademis dan pembuatan video/film dokumenter. Selanjutnya, setelah penentuan karya budaya yang akan diusulkan lengkap sesuai persyaratan, dilanjutkan dengan pengusulan form pencatatan, setelah berhasil tercatat baru mulai disusun form usulan penetapan karya budaya yang dilengkapi dengan kajian akademis dan video/film dokumenter. 

“Semoga langkah-langkah ini tetap bisa terus dilaksanakan sebagai upaya pelestarian byek pemajuan kebudayaan di Kota Denpasar dalam langkah pelindungan dan pengembangan,” jelasnya.

Unwar Lepas 1.524 Orang Lulusan Pada Upacara Wisuda Ke-78

 


Nusa Dua Bali Kini - Universitas Warmadewa  menggelar Upacara Wisuda Ke-78 Periode Juni Tahun 2025, di The Westin Resort - Nusa Dua, Sabtu (7/6). Sebanyak 1.524 orang lulusan dari 8 fakultas dilepas oleh Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP.

Mereka berasal dari 332 orang dari Fakultas Hukum, 737 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis sejumlah, 74 orang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 69 orang Fakultas Sastra, 26 orang Fakultas Teknik dan Perencanaan, 19 orang Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi; 150 orang Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan 117 orang dari Fakultas Pascasarjana.

Lulusan terbaik Program Sarjana (S1) pada wisuda ke-78 ini diraih oleh Ni Putu Ayu Mandalay Shasa Alba Chiara, S.H., dari Prodi Ilmu Hukum dengan IPK: 4.00 (Cumlaude). Sedangkan, lulusan terbaik Program Magister (S2) diraih oleh I Wayan Juliantara, S.E., M.M., dari Prodi S2 Manajemen dengan IPK:4.00 (Cumlaude). Dengan dilepasnya 1.524 orang lulusan, kini Unwar memiliki alumni 46.187 orang, dengan jumlah mahasiswa aktif pada tahun akademik 2024/2025 sebanyak 10.717 orang.

Rektor Unwar, Prof. Pandit mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/ti yang telah berhasil menyelesaikan studinya di Unwar. Dikatakan, berbagai capaian prestasi akademik dan non akademik di tahun 2025 ini telah berhasil diraih oleh mahasiswa Unwar. Terdiri dari prestasi akademik internasional sebanyak 6 prestasi, nasional 12 prestasi, lokal 2 prestasi. Sedangkan prestasi non-akademik internasional 1 prestasi, nasional 18 prestasi, dan lokal 3 prestasi.


Selain itu, diungkapkan terdapat 30 kerja sama yang dilakukan di tahun 2025. 6 diantaranya merupakan kerjasama dengan mitra internasional. Sedangkan, publikasi dosen pada jurnal internasional bereputasi (Scopus) sebanyak 29 artikel, 8 artikel pada jurnal internasional, 32 artikel pada jurnal nasional (Sinta). 4 Hak Cipta, 1 Paten, serta 8 buku ber-ISBN selama Tahun 2025.

Melalui Warmadewa International Program Unwar (WIP) Batch 17, dikatakan Unwar memiliki mahasiswa asing paruh waktu sebanyak 43 mahasiswa dari 8 negara berbeda, termasuk Jerman, Prancis, Turki, Belanda, Austria, Bulgaria, Philippines, dan Swedia.


Sementara itu, pada Bidang penguatan dan pengembangan kelembagaan, dikatakan di tahun 2025 ini Unwar berhasil bersaing di tingkat Asia Tenggara dengan secara resmi menjadi member AUN-QA (ASEAN University Network Quality Assurance). Raihan ini merupakan komitmen dari seluruh civitas akademika Unwar dalam rangka mencapai visi misi yang telah ditetapkan. Sehingga, dengan capaian AUN-QA ini perjaminan mutu perguruan tinggi Unwar di Asia Tenggara telah dicapai. Dengan demikian, para alumni memiliki kesempatan untuk bersaing di Asia Tenggara. Begitu juga dengan mahasiswa baru akan lebih memilih Unwar sebagai tempat menempuh pendidikannya karena telah bermutu dan berkualitas di Asia Tenggara.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan, orangtua dan keluarga, sembari mengucap syukur atas keberhasilan yang diraih. Ia berpesan agar para alumni memiliki karakter sapta bayu, critical thinking, cerdas, inovatif, solutif, dan profesional. Dengan keunggulan yang dimiliki ini, diharapkan mampu mengembangkan potensi, memenangkan kompetisi guna meraih cita-cita. “Kita yakin dan percaya dengan kekuatan Sapta Bayu sebagai Spirit Sri Ksari Warmadewa, didukung oleh soliditas, solidaritas dan saling percaya, kita mampu menjadikan Warmadewa sebagai Perguruan Tinggi terkemuka dambaan masyarakat,” ujarnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST.,MT., berpesan agar wisudawan tidak berhenti belajar dan menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu sangat cepat dan pesat. Sebab, wisuda bukan merupakan puncak dari studi yang telah dilakukan melainkan awal untuk memasuki dunia baru kehidupan dengan tantangan yang lebih dinamis dan lebih kompleks.[rl/*]

Minggu, 08 Juni 2025

Gubernur Koster Berbagi Tali Kasih untuk Pelajar dan Penyandang Disabilitas di Ardha Candra


DENPASAR , BALI KINI 
— Ribuan pasang mata memadati Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre, Denpasar, Sabtu (7/6) merasakan denyut kasih sayang dalam nafas tradisi Bali. Mereka tak hanya larut dalam pertunjukan seni. Mereka menyatu untuk merayakan Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang versi dresta Bali. Perayaan ini dijalankan dengan penuh suka cita dan ketulusan.

Deretan tribun penonton pun tampak dipenuhi wajah-wajah bahagia dari berbagai lintas generasi. Di tengah suasana yang begitu meriah itu, Gubernur Bali Wayan Koster naik ke panggung, membawakan sambutan yang bukan saja sarat makna, tapi juga penuh kehangatan emosional.

Hari Kasih Sayang Bali tak hanya simbol dan perayaan seremonial biasa. Karena dalam momen penting itu, Gubernur Koster juga berbagi tali kasih dengan para siswa dan penyandang disabilitas. 

Koster mengajak semua menjaga tradisis kasih sayang Bali yang telah diletakkan oleh para leluhur. 

“Tepuk tangan untuk Bali! Tepuk tangan untuk budaya kita sendiri!” serunya, disambut riuh tepuk tangan penonton. 

Ia membuka pidatonya dengan ajakan penuh cinta kepada budaya sendiri budaya yang oleh leluhur Bali telah diwariskan sebagai jalan hidup penuh kasih.

Gubernur Koster yang kala itu turut didampingi Ny. Putri Suastini Koster beserta Putri Keduanya, menegaskan bahwa selama ini banyak yang merayakan Valentine’s Day, namun sesungguhnya leluhur di Bali telah mewariskan ajaran adiluhung, yakni Hari Kasih Sayang ala Bali, Tumpek Krulut. 

"Perayaan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi bagian dari upaya kita menjaga tradisi kearifan lokal, dan melestarikan budaya warisan leluhur yang luhur," paparnya. 

Ajaran ini, lanjutnya, sangat relevan karena mengajarkan kasih sayang universal, baik terhadap sesama manusia, alam semesta, maupun seni dan budaya.

Dalam pidatonya yang menyentuh hati, Gubernur Koster juga menyoroti tantangan di era digital saat ini. "Dunia digital isinya macam-macam, ada bullying, ada kemarahan, ada hoaks, dan hal-hal yang memecah belah," ujarnya. 

Ia kemudian mengajak generasi muda Bali untuk menggunakan media sosial dan dunia digital untuk hal-hal yang baik, menyebarkan kebaikan, membangun harmoni, dan yang paling mulia, membangun peradaban sebagai orang Bali.

Tak hanya kata-kata, kasih sayang diwujudkan nyata malam itu. Di hadapan hadirin yang memenuhi tribun, Gubernur menyerahkan tali kasih kepada para siswa SMA/SMK dan penyandang disabilitas, sebuah tindakan sederhana namun menyentuh, simbol perhatian dan cinta dari pemerintah kepada rakyatnya.

Suasana semakin hangat ketika Gubernur melontarkan candaan ringan, “Kalau belum punya pacar, sabar dulu ya. Saya doakan segera bertemu jodoh terbaik!” gelak tawa pun pecah, mencairkan suasana formal menjadi akrab dan kekeluargaan.

Secara filosofis, Tumpek Krulut merupakan hari suci dalam kalender Bali yang menstanakan Dewa Iswara sebagai manifestasi keindahan dan kebahagiaan. Keindahan yang bukan hanya tampak di luar, tapi juga yang menyentuh rasa—seperti melalui musik, seni, dan kebersamaan.

Di tengah arus zaman yang cepat dan tak jarang menenggelamkan nilai, Tumpek Krulut tampil sebagai pengingat bahwa kasih sayang dan kebudayaan adalah jangkar kehidupan masyarakat Bali. Gubernur Koster menegaskan bahwa budaya harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan Bali.

“Budaya bukan hiasan. Budaya adalah identitas, adalah karakter, adalah jiwa dari pembangunan kita, dari pendidikan, ekonomi, pariwisata, hingga lingkungan,” katanya.

Sebagai penutup, Gubernur Koster kembali menegaskan komitmennya dalam visi pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” untuk terus berada di garda depan menjaga peradaban Bali, dalam kerangka Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun ke depan.

“Bali harus tetap ada, tetap ajeg, dan bahkan harus lebih maju, dengan masyarakatnya yang cerdas, budayanya yang agung, dan kehidupannya yang rahayu.” pungkasnya.

Bayu KW: Perayaan Perdana, Langkah besar Jaga Budaya Bali  

Tak hanya itu, malam Tumpek Krulut juga diramaikan dengan penampilan para penyanyi kenamaan Bali, termasuk penyanyi senior Bayu KW yang tampil menghibur dan menyampaikan apresiasi tulusnya atas gagasan brilian Gubernur Bali Wayan Koster. 

“Baru pertama kali ada yang merayakan Tumpek Krulut secara resmi sebagai Hari Kasih Sayang masyarakat Bali. Saya bangga dan terharu. Ini langkah besar menjaga budaya kita.” ujarnya.

Bayu KW mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani semangat Tumpek Krulut, yaitu saling gelut (rangkul), asah, asih, dan asuh dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah filosofi sederhana namun mendalam, yang menggambarkan karakter masyarakat Bali yang penuh cinta dan gotong royong.

Acara perayaan tampak pula dihadiri Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta jajaran Pimpinan Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Bali, serta anggota DPRD Provinsi Bali.

Malam itu, Denpasar tidak hanya bersinar oleh lampu panggung. Tapi juga oleh kasih yang menyatu dalam budaya, oleh semangat untuk tetap menjaga jati diri, dan oleh tekad bersama bahwa cinta paling murni adalah cinta yang diwariskan dari leluhur untuk generasi masa depan. Rahajeng Tumpek Krulut. Rahajeng Tresna lan Asih.(*)

Ketua BKOW Provinsi Bali Buka Fun Walk HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI)


BADUNG , BALI KINI
  — Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, secara resmi membuka kegiatan Fun Walk dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Acara berlangsung di Lapangan Puspem Badung, Kabupaten Badung, pada Minggu (8/6) pagi, dan ditandai secara simbolis dengan pelepasan burung merpati.

Dalam sambutannya, Ny. Seniasih menyampaikan apresiasi kepada para bidan atas dedikasi mereka selama ini. “Saya berasal dari keluarga bidan, makanya tidak berpikir panjang untuk hadir hari ini. Ini adalah kenangan saya di masa lalu," katanya. "Bidan adalah garda terdepan, yang paling tahu tentang kesehatan masyarakat. Bidan selalu ada di hati, terutama di hari istimewa ini. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Mari bersama-sama kita terus sosialisasikan pentingnya kesehatan untuk anak-anak,” ujar Ny. Seniasih.

Sementara itu, Ketua IBI Provinsi Bali, Dr. Nyoman Budiani, turut hadir dan menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Bidan Internasional.

“Kita berkumpul hari ini untuk merayakan 74 tahun kiprah para bidan dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak. Tema tahun ini adalah ‘Bidan Tetap Berperan dalam Krisis Kesehatan’. Bidan adalah garda terdepan dalam tatanan kesehatan masyarakat, sahabat perempuan, serta penjaga anak-anak menuju generasi emas. Terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari Ibu Ketua BKOW Bali,” ucap Dr. Budiani.

Selain Fun Walk, kegiatan yang dirangkaikan pula dengan Hari Bidan Internasional tersebut juga dimeriahkan oleh senam Zumba dan pembagian door prize.

Acara ini turut diikuti oleh para mahasiswa kebidanan, anggota IBI, serta masyarakat umum yang antusias memeriahkan kegiatan Fun Walk sambil mempererat kebersamaan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran bidan dalam sistem kesehatan nasional.

Karangasem Indie Movement Rayakan 8 Tahun Perjalanan dengan Gigs "Back to the Road


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Komunitas Karangasem Indie Movement (KIM) merayakan ulang tahunnya yang ke-8 lewat sebuah pertunjukan musik bertajuk “Back to the Road” yang digelar di Karangasem Akhir Pekan, Jalan Veteran (Jalur II) Karangasem, Sabtu (7/6/2025). Meskipun diguyur hujan, semangat para musisi dan penonton tetap membara dalam merayakan semangat berkarya dan kebersamaan. 

Dukungan tak hanya datang dari berbagai rekanan / sponsor, namun juga mendapat support dari Pemerintah Kabupaten Karangasem. Tampak, Bupati I Gusti Putu Parwata bersama rombongannya menikmati acara musik para musisi muda Karangasem ini, meski ditengah curah hujan. 

Ketua panitia acara, I Dewa Gede Yudi Diatmika atau yang akrab disapa Bework, menyampaikan rasa terimakasihnya atas suport yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem dan seluruh pihak yang mendukung, sejak awal menjadi bagian dari perjalanan KIM. "Harapansaya kedepan, agar seluruh komunitas musik, tanpa memandang genre, dapat bersatu dan bersama-sama memajukan nama daerah Karangasem melalui karya musik," Katanya. 

“Kami berharap komunitas, masyarakat, dan juga pemerintah dapat saling mendukung setiap kegiatan musik, apapun jenis dan genrenya,” tambahnya. 

Acara anniversary ini juga menampilkan berbagai genre musik seperti pop punk, punk rock, hip hop, metal, death metal, dan lainnya. Yang menunjukkan kekayaan dan keberagaman musikal, dimiliki oleh Kabupaten Karangasem.

Dengan semangat "panjang umur komunitas” KIM berharap bisa terus menjadi inspirasi dan pemantik bagi komunitas lain untuk terus berkarya dan menjaga keberlangsungan budaya musik di Karangasem. 

Pemkot Denpasar Gelar Pitenget Tumpek Krulut Sebagai Rahina Tresna Asih,

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama saat mengikuti  Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar menggelar Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). Upacara yang dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti umat ini dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama. Hadir pula perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana serta OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Sebagai hari suci yang juga merupakan piodalan Sang Hyang Aji Gurnita yang identik dengan tetangguran atau gambelan, rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Rejang Dewa dan Rejang Sari. Berbagai jenis Gambelan Bali turut dimainkan. Diiringi suara Kidung, satu persatu suara gambelan, mulai dari Gong Kebyar, Gender Wayang, Gambelan Semarapegulingan, Angklung Klentangan, Gong Gede, Gong Suling, Semarandhana, Selonding, Gandrung, Gambang dan dan Samapada silih berganti disuarakan. Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Jelantik Kertha Jaya, Griya Gede Kaliungu Kelod. 

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, peringatan Hari Tumpek Krulut kali ini dilaksanakan dengan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, upacara ini sebagai wujud sradha dan bhakti umat kepada Sang Hyang Widi Wasa. Namun sebelumnya, Pemkot Denpasar secara rutin telah melaksanakan pitenget Tumpek Krulut dengan sajian beraham pementasan tetabuhan. 

Lebih lanjut dijelaskan, secara filosofis makna perayaan Tumpek Krulut adalah menstanakan Dewa Keindahan atau Sang Hyang Aji Gurnita dalam diri manusia. Sehingga manusia senantiasa diberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Keindahan/Lango banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau musik.

“Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari yang baik atau Dewasa Ayu untuk mengupacarai Sarwa Tetangguran atau Gamelan adalah Rahina Tumpek Krulut. Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan Sekala-Niskala, dalam konsep Satyam, Siwam, Sundaram,” jelasnya

Dikatakanya, perayaan Rahina Tumpek Krulut merupakan pemuliaan manusia sekaligus penghormatan terhadap kebudayaan, sebagai pencapaian budhi dan daya cipta manusia. Oleh karena itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai Rahina Tresna Asih yang bermakna kasih sayang, berarti pula Penyucian dan Pemuliaan Manusia, sebagaimana ajaran kearifan lokal Jana Kerthi.

“Mari Kita rawat warisan ini dengan niat mulia, komitmen kuat, dan sungguh-sungguh agar menjadi laku hidup bagi Krama Bali sebagai Penanda Peradaban Bali Era Baru dalam mengarungi arus deras dinamika kehidupan lokal, nasional, dan global,” ujarnya

Alit Wiradana berharap, perayaan Rahina Tumpek Krulut patut disyukuri sebagai anugerah Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan Niskala dan Sekala kepada Manusia.

"Mari Kita syukuri anugerah kebahagiaan dan kesenangan dengan selalu mengedepankan kebersamaan, saling asah asih asuh, salunglung sabayantaka. Dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam dalam menjaga keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang meliputi tradisi, seni, budaya, hingga kearifan lokal secara sekala dan niskala, sehingga mampu menjadi pondasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan di Kota Denpasar," ujar Alit Wiradana. 

Sementara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, dalam rangka Upacara Rahina Tumpek Krulut, Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Kesra melaksanakan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, kegiatan Tumpek Krulut kali ini mengusung tema “Aji Ghurnita Aneduh Buddhi” yang memiliki arti “Memuliakan Keindahan Rasa dan Ketenangan Jiwa Menuju Harmoni dalam Persaudaraan”.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved