-->

Minggu, 03 Agustus 2025

Bentuk Rasa Syukur Atas Limpahan Hasil Laut, Banjar Air Kuning Gelar Tradisi Petik Laut.


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Banjar Air Kuning, Desa Air Kuning menggelar Perayaan Petik Laut sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah. Tradisi tahunan ini berlangsung meriah pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat). Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi terhadap pelestarian tradisi lokal yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat pesisir.

“Petik Laut ini bukan hanya ritual simbolis, tetapi juga cerminan kearifan lokal yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat pesisir. Tradisi ini memperkuat semangat gotong royong, serta menjadi momentum bagi kita semua untuk menjaga kelestarian laut sebagai sumber kehidupan,” ucapnya.

Lanjut Wabup Ipat mengatakan kegiatan ini juga menjadi daya tarik wisata budaya yang memperkuat sektor pariwisata lokal serta menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

"Kita berharap kegiatan ini terus dijaga dan dikembangkan agar tetap relevan dengan zaman tanpa kehilangan makna spiritual dan sosialnya," tandasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Bapak Jainuri menyampaikan perayaan Petik Laut di Banjar Air Kuning, Desa Air Kuning diisi dengan berbagai rangkaian acara, seperti Lomba Balap jukung, istighosah atau Do'a bersama, Hadrah/qasidah dan hiburan lainnya.

"Tasyukuran Petik Laut Desa Air Kuning ini kita gelar selama dua hari dengan berbagai kegiatan yang pertama ada penampilan hadrah dan qasidah, balap jukung, hiburan malam dan besok kita gelar Istighosah atau do'a bersama," pungkas Jainuri.

Semarak Hut Kota Negara ke 130,


Ratusan  Kicau Mania Adu Kualitas Burung Andalannya

Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  -  Lomba Seni Suara Burung Berkicau Bupati Jembrana Cup ke-19 Tahun 2025 mengundang animo ratusan kicau mania untuk unjuk gigi, Minggu (3/7).

Bertempat di Taman Pecangakan, Jembrana, panitia mencatat ada ratusan peserta lomba yang berasal dari wilayah Bali, Lombok, dan Jawa.

Ketua Panitia, I Komang Suastra mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan kabupaten Jembrana dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-130 Kabupaten Jembrana dan HUT Republik Indonesia ke-80.

“Ada sekitar 500-san perserta yang ikut perlombaaan burung berkicau ini yang terbagi dalam beberapa kelas. Mulai dari kelas bergengsi Bupati dan Wakil Bupati, hingga kelas Makepung dan lokal Kabupaten Jembrana. Untuk Kelas Bupati, yang diperlombakan jenis burung Murai Batu, itu terbuka untuk umum. Untuk yang lokal Jembrana, peserta hanya dari lokal Jembrana saja,” ucapnya.

Suastra menambahkan selain event-even tahunan, seperti Bupati Jembrana Cup juga sering diselenggarakan event perlombaan dan latihan sebagai ajang silaturahmi dan saling mengenal para penggemar burung berkicau di Jembrana.

Sementara itu, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang hadir langsung membuka lomba ini berharap tidak hanya berhenti pada lomba saja, namun bagaimana upaya bersama pelestarian alam khususnya satwa burung.

“Selamat datang di Jembrana bagi peserta yang berasal dari luar daerah dan selamat berlomba, semoga hasilnya memuaskan. Yang jelas dalam setiap perlombaan itu ada jurinya. Juri harus berlaku baik dan objektif,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Kembang yang didampingi Wabup Patriana Krisna (Ipat) ingin melalui event tahunan ini juga menjadi ajang event mengenalkan kabupaten yang berada di Bali Barat dengan keragaman budaya dan daya tarik wisata. 

“Sekali lagi selamat bertanding, semoga nantinya membuahkan hasil yang baik untuk memperebutkan piala bupati cup bergilir event tahunan ke-19 ini,” tutupnya. 

Turut hadir, Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Wakil Ketua DPRD Jembrana, I Wayan Wardana, Sekda I Made Budiasa, Perwakilan Forkopimda Jembrana dan Kepala OPD terkait

Senin, 4 Agustus 2025, Prosesi Pelebon Ibunda Walikota Jaya Negara Digelar,

 


Ket foto : Suasana persiapan jelang Puncak Upacara Pelebon Ni Jero Samiarsa, Ibunda Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Kawasan Jero Gede Penatih, pada Minggu (3/8).
 


Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Puncak Karya Pelebon Ni Jero Samiarsa, Ibunda Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara akan digelar sesuai dengan adat dan dresta setempat pada Senin (4/8). Berbagai persiapan pun tampak terus dilaksanakan menyongsong puncak upacara yang akan digelar di Setra Desa Peninjoan, Jalan Padma. 

Di kawasan Jero Gede Penatih, berbagai piranti upakara turut disiapkan. Selain banten, juga tampak Bade Batur Sari, Petulangan Lembu Istri Hitam, Ogoh-Ogoh Cupak, serta piranti lainya yang akan digunakan untuk Puncak Karya Pelebon. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat dikonfirmasi Minggu (3/4) mengatakan bahwa segala persiapan terus dioptimalkan menjelang Puncak Karya. Dimana, persiapan ini dilaksanakan secara bergotong royong bersama seluruh elemen masyarakat, baik warga Banjar Saba, Braya, Semeton hingga pengayah-pengayah yang secara sukarela hadir. 

"Pertama harapan kami upakara ibunda kami ini bisa berjalan lancar, dan yang kedua kami mengucapkan terima kasih atas doa dan bantuan semua pihak dalam mensukseskan Upakara ini, terima kasih, dan semoga berjalan lancar," ujar Jaya Negara. 

Pihaknya juga mohon permakluman serta memohon maaf kepada masyarakat yang biasa beraktivitas di kawasan Jalan Padma, Penatih, terlebih puncak acara akan berlangsung pada Hari Senin. Sehingga sudah pasti akan menimbulkan kepadatan serta krodit berlalu lintas. 

"Kami sekeluarga mohon maaf, bilamana dalam prosesi ini mengganggu aktivitas masyarakat, atas permakluman tersebut kami menyampaikan terima kasih," ujarnya. 

Jaya Negara mengenang sosok sang ibu sebagai sosok perempuan tangguh yang membesarkan anak-anaknya setelah sang suami wafat tahun 1986. Untuk menghidupi keluarga, beliau aktif sebagai serati banten, pekerjaan yang ditekuninya selama bertahun-tahun dan turut memberdayakan delapan orang pekerja banten.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa dan ucapan duka cita semua pihak, semoga ibunda kami mendapatkan tempat terbaik, rahayu," ujar Jaya Negara. 

Jero Samiarsa berpulang di usia 90 tahun. Almarhum menikah dengan Gusti Ngurah Gde Sutedja dan memiliki 9 orang anak. Dari 9 anak, tiga di antaranya terjun ke dunia politik dan sukses. IGN Jaya Negara menjadi Wali Kota Denpasar, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menjadi Menteri PPPA Periode Tahun 2019-2024, dan I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya menjadi anggota DPRD Provinsi Bali.

Sementara itu, Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan menambahkan, dalam mendukung kelancaran pelaksanaan Puncak Upakara Pelebon ini, akan dilaksanakan pengalihan arus lalu lintas, utamanya di Kawasan Jalan Padma yang menjadi pusat mobilitas berlangsungnya upakara. Dimana, penutupan Jalan Padma akan dilaksanakan pada Hari Senin (4/8) mulai Pukul 06.00 Wita hingga pelaksanaan upakara usai. Sehingga masyarakat yang biasa melintas diharapkan mencari jalan alternatif. 

"Kami mohon permakluman serta mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan kami imbau masyarakat agar mencari jalur alternatif untuk sementara waktu," ujarnya

Wawali Arya Wibawa Buka Lomba Mancing Air Deras Banjar Tangguntiti Kesiman.


Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka gelaran lomba mancing air deras di aliran Tukad Ulun Carik Tohpati, Minggu (3/8).

Laporan Reporter : Eka 

Denpasar , Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka gelaran lomba mancing air deras di aliran Tukad Ulun Carik Tohpati, Minggu (3/8).  Kegiatan yang digagas Panitia Pengalian Dana Pura Pesamuan Banjar Tangguntiti, Desa Adat Kesiman inj dilaksanakan sebagai bentuk penggalian dana guna perbaikan dan perawatan pura. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung terciptanya ekosistem sungai bersih. 

Dalam kesempatan itu, Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasi pelaksanaan lomba mancing ini sebagai ruang rekreasi yang positif kepada masyarakat dan para penghobi mancing. Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem sungai. 

“Disamping memberi tempat bagi para penghobi mancing serta memberi ruang rekreasi, pelaksanaan ini juga diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan aliran sungai, disamping itu kami mengapresiasi semangat penggalian dana dari panitia,"  kata Arya Wibawa.

Sementara itu, Salah Satu Panitia Lomba Mancing, Mangku Sudana disela-sela kegiatan mengatakan pelaksanaan lomba mancing air deras ini merupakan salah satu penggalian dana yang digelar panitia Pura Pesamuan Banjar Tangguntiti Kesiman. 

Mangku Sudana  menambahkan  adapun jenis ikan yang ditebar pada perlombaan yang diikuti ratusan orang peserta ini adalah ikan lele, dengan jumlah sebanyak 500 kg lebih. 

"Kami berharap dengan pelaksanaan lomba mancing ini secara tidak langsung dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan aliran sungai oleh sampah," ujarnya. 

Adapun lomba ini memperebutkan hadiah utama yakni 1 ekor godel (anak sapi) sebagai hadia undian utama. Sedangkan juara 1 memperoleh satu unit sepeda listrik, juara 2 memperoleh kulkas dan juara 3 memperoleh handphone. (HumasDps/Eka)

Lomba Baleganjur HUT RI akan Jadi Event Rutin, Gubernur Koster Support Hadiah Rp 100 Juta


Wujud Regenerasi Budaya untuk Anak Muda

Denpasar , Bali Kini  – Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi positif pelaksanaan Lomba Baleganjur Kreasi dalam rangka peringatan HUT RI ke-80 yang dilaksanakan oleh Kodam IX/Udayana berkolaborasi dengan Polda Bali dan Pemerintah Provinsi Bali di Lapangan Puputan Badung, Minggu (3/8).

Gubernur Koster menjelaskan event ini merupakan salah satu kegiatan positif dalam melestarikan dan menjaga budaya Bali. Dengan adanya event seperti ini, Koster menilai kecintaan generasi terhadap seni dan budaya Bali akan semakin bertambah dan mereka akan semakin aktif terlibat dalam pelestarian budaya Bali.

“Event ini dapat membangun budaya Bali terutama melalui anak-anak muda. Sekaligus ini merupakan bagian dari upaya meregenerasi budaya Bali ke generasi selanjutnya,” ungkapnya.

Menurut Koster, event ini dapat memotivasi anak-anak muda yang begitu semangat menggeluti seni baleganjur di Provinsi Bali. Pesta Kesenian Bali (PKB) dinilai menjadi motivasi bagi Pangdam IX Udayana dan Kapolda Bali menggelar Lomba Baleganjur .

"Mungkin Bapak Pangdam dan Kapolda terinspirasi dari Lomba Baleganjur di Pesta Kesenian Bali sehingga dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia,” ujar Koster.

Ditambahkan sebagai bentuk dukungan, Koster juga akan menambahkan hadiah sebesar Rp 100 juta kepada para pemenang diluar dari hadiah yang telah disiapkan oleh Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali.

Selain itu, Gubernur Bali dua periode tersebut juga berencana akan menjadikan lomba baleganjur kreasi ini sebagai event tahunan. Ia menilai ruang yang diberikan kepada pelaku seni Baleganjur di Bali masih terlalu sempit, belum ada wahana tersendiri. 

“Tadi ada ide bagus dari Bapak Kapolda dan Pangdam supaya ada event rutin setiap tahun apakah itu bentuknya Gubernur Cup atau apa yang khusus memperlombakan karya seni baleganjur ini untuk anak-anak muda Bali. Sangat bagus karena belum ada panggung khusus untuk Baleganjur ini,” jelasnya. 

Sementara untuk teknis pelaksanaannya, ia menyampaikan akan membahasnya lebih lanjut bersama tim. Namun Koster optimis hal tersebut akan dapat dilaksanakan di tahun 2026 mendatang.

Diketahui 5 besar terbaik dari 21 peserta lomba Baleganjur tersebut nantinya akan dipentaskan untuk memeriahkan Bali International Trail Run 2025 yang diselenggarakan pada 9 Agustus 2025 mendatang di KEK Kura-Kura Serangan Bali.(*)

Sabtu, 02 Agustus 2025

Kadis DKLH Bali Tegaskan: TPA Suwung Tetap Tutup untuk Sampah Organik


Mulai 1 Agustus 2025, TPA Suwung Hanya Terima Sampah Anorganik dan Residu

Laporan Reporter : Jero 

DENPASAR , BALI KINI - Menanggapi beredarnya video viral terkait dugaan dibukanya kembali TPA Regional Suwung untuk menerima sampah organik, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, Made Rentin, dengan tegas membantah informasi tersebut.

“Tidak benar bahwa TPA Suwung dibuka kembali untuk sampah organik. TPA Suwung memang tutup, tapi hanya untuk jenis sampah organik. Sampah anorganik dan residu tetap bisa masuk sesuai ketentuan,” tegas Made Rentin dalam keterangannya di Denpasar, Jumat (1/8).

Penutupan TPA Suwung untuk sampah organik ini, jelas Rentin, merupakan implementasi dari Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 921 Tahun 2025 tentang Penghentian Pengelolaan Sampah dengan Metode Open Dumping, yang harus dihentikan paling lambat 180 hari sejak diterbitkan pada 23 Mei 2025.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Surat Gubernur Bali Nomor B.24.600.4/3664/PSLB3PKLH/DKLH tertanggal 23 Juli 2025, yang menyatakan bahwa mulai 1 Agustus 2025, TPA Regional Suwung hanya menerima sampah anorganik dan residu. Sementara sampah organik wajib dikelola langsung dari sumbernya, baik di rumah tangga maupun di tingkat desa.

“Pemerintah telah mensosialisasikan kebijakan ini secara intensif sejak dua bulan lalu melalui Duta PSBS dan tim PSP PSBS kepada seluruh desa dan bendesa adat. Namun, kami akui masih terjadi miskomunikasi di lapangan, terutama antara pemerintah desa dan pihak swakelola sampah,” ujarnya.

Akibat belum tersampaikannya informasi secara utuh, beberapa truk pengangkut sampah masih membawa muatan campuran, termasuk sampah organik, sehingga terjadi antrian di pintu masuk TPA dan gangguan lalu lintas di sekitarnya.

“Sebagai bentuk toleransi di hari pertama penerapan kebijakan, kami memberikan kelonggaran bagi truk yang membawa maksimal 70 persen muatan untuk tetap masuk. Namun, semua pihak telah menandatangani kesepakatan bahwa mulai besok aturan akan dipatuhi sepenuhnya,” jelas Rentin.

Rentin kembali menegaskan bahwa kebijakan ini tidak berubah: mulai 1 Agustus 2025, TPA Suwung tidak menerima sampah organik. Hanya sampah anorganik dan residu yang diizinkan masuk.

Ia pun mengimbau kepada para kepala desa, lurah, dan bendesa adat untuk terus menginformasikan serta menyosialisasikan kebijakan ini kepada masyarakat. Rentin juga mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber melalui teknologi pengolahan seperti Teba Modern dan inovasi lainnya agar transisi ini berjalan lancar.

“Ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan Bali yang bersih, sehat, dan lestari,” pungkasnya.

Sementara itu Koordinator Pokja PSP PSBS, Dr. Luh Riniti Rahayu menyoroti tentang pemberlakuan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup tersebut. Menurutnya keputusan tersebut wajib dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. 

“Jika dalam waktu 180 hari tidak dihentikan open dumping nya ancaman pidana menanti.  Kan sangat tidak bijak gara-gara pemerintah tidak menjalankan SK menteri itu dan memberikan kemudahan membuang sampah lalu pejabat DKLH menjadi tersangka,” katanya. 

Ia menjelaskan Pergub Bali No 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber sudah 6 tahun berlaku. Sudah waktunya tegas agar masyarakat patuh dan sadar mengenai pengelolaan sampah demi kebaikan Bali. Ia menyampaikan jika tidak sekarang sampai kapan lagi kita memberikan waktu untuk masyarakat Bali agar siap mengelola sampahnya sendiri.

Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali 2025 Resmi Dibuka Sekda Bali: Ajang Sportivitas dan Persaudaraan ASN


 LAPORAN REPORTER : TIM LPT DENPASAR

Bali Kini  - Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, secara resmi membuka Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali Tahun 2025 di Stadion Ngurah Rai, Jalan Melati, Denpasar, Jumat (1/8).

Dalam sambutannya, Sekda Bali menegaskan bahwa turnamen KORPRI ini bukan semata-mata ajang olahraga, tetapi juga wadah untuk mempererat komunikasi, solidaritas, dan persaudaraan di antara ASN.

“Turnamen ini bukan sekadar pertandingan. Di sini kita belajar membangun komunikasi yang kuat, saling mengenal, menumbuhkan sportivitas, dan mempererat kerja sama. KORPRI yang sehat, kuat, dan solid akan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Sekda Bali.

Sekda Dewa Indra juga menekankan bahwa penyelenggaraan event ini setidaknya memiliki tiga manfaat utama bagi ASN, yakni memperkuat komunikasi dan kerja sama, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menjadi sarana rekreasi untuk penyegaran agar kinerja tetap optimal.

“Semoga turnamen ini semakin memupuk jiwa korsa, sportivitas, dan semangat pengabdian KORPRI. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin yang membawa manfaat bagi kesehatan dan kekompakan ASN di Bali,” tuturnya.

Pembukaan Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali Tahun 2025 ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Sekda Bali bersama Sekda kabupaten/kota se-Bali.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pertandingan eksibisi mini soccer antar-Sekda se-Bali bersama kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali. Pertandingan eksibisi yang berlangsung seru dan penuh kekeluargaan ini dimenangkan oleh Tim Merah dengan skor 3-2.

Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali, HUT ke-80 RI, serta Hari Jadi KORPRI yang jatuh pada bulan November nanti.

Turnamen ini diikuti oleh kontingen KORPRI dari seluruh kabupaten/kota dan perangkat daerah Pemprov Bali. Sebanyak 11 cabang olahraga dipertandingkan, di antaranya sepak bola, futsal, tenis lapangan, tenis meja, gateball, senam, serta balap sepeda, dan akan berlangsung dari 31 Juli hingga 11 Agustus 2025.

Bali Kibarkan 10 Juta Bendera Merah Putih Sambut HUT ke-80 RI dan Hari Jadi ke-67 Provinsi


Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar 

Bali Kini – Pemerintah Provinsi Bali mencanangkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali. Kegiatan ini digelar di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Jumat (1/8), sebagai bagian dari Gerakan Nasional yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri RI.

Mewakili Gubernur Bali, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Gede Suralaga, menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata cinta tanah air.

“Bendera Merah Putih bukan sekadar kain yang berkibar, tapi lambang keberanian, persatuan, dan pengabdian. Di Bali, semangat gotong royong telah lama hidup dalam budaya ngayah,” ujarnya.

Ia juga mengaitkan kegiatan ini dengan visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang berlandaskan nilai-nilai Sad Kerthi, sebagai fondasi harmoni dan keberlanjutan pembangunan Bali.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, yang hadir langsung, mengingatkan pentingnya merawat semangat kebangsaan sebagai warisan perjuangan bangsa.

“Bendera Merah Putih bukanlah sesuatu yang gratis. Ia hasil perjuangan panjang, dan tidak ada jaminan negara ini akan selalu ada. Indonesia memang baru 80 tahun, tapi semangat kita harus seribu tahun,” tegasnya.

Ia menambahkan, peringatan kemerdekaan harus menjadi ajang refleksi, bukan sekadar perayaan, mengingat sejarah bangsa-bangsa besar yang pernah runtuh.

Rangkaian kegiatan juga diisi dengan pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan gratis, senam bersama, lomba panjat pinang, dan pemberian bantuan kepada pelajar, lansia penyandang disabilitas, serta veteran.

Melalui gerakan ini, Pemerintah Provinsi Bali menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan gotong royong di tengah masyarakat, sekaligus menjaga warisan kebangsaan bagi generasi mendatang.

Meriah dan Penuh Makna, Jembrana Rayakan Puncak Hari Anak Nasional 2025


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kabupaten Jembrana berlangsung meriah pada Jumat (1/8) di Ballroom Gedung Kesenian Bung Karno. Di Kabupaten Jembrana Hari Anak Nasional mengusung tema“Anvaya Loka Dharma” yang berarti generasi penerus penjaga alam sekitarnya, perayaan ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas, meningkatkan partisipasi aktif, serta menunjukkan kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan.

Rangkaian kegiatan HAN telah dimulai jauh sebelum acara puncak melalui program AKSARA (Aksi Sambut Hari Anak) yang digagas Forum Anak Daerah Kabupaten Jembrana. Program ini menyasar sekolah dan masyarakat dengan fokus pada edukasi tentang pencegahan kekerasan terhadap anak, pornografi,penyalahgunaan NAPZA, judi online, pernikahan anak, hingga perundungan.

Beberapa sekolah dan lembaga yang menjadi lokasi kegiatan antara lain SMPN 5 Negara, SMPN 3 Melaya, SMAN 1 Pekutatan, SMK TP 45 Negara, dan panti asuhan. 

Selain itu, anak-anak juga terlibat dalam berbagai gerakan kreatif dan edukatif seperti Donation for Do Nation – donasi untuk anak-anak berkebutuhan khusus, 3 BER – Belajar, Bermain, dan Berkreasi, ASTRO – Aksi Sehat Tanpa Rokok, SENJA – Sharing Session Anak Jembrana, KATA – Karya Nyata Anak untuk Sesama, SIMPATI – Platform Anti Toxic dan Cyberbullying, SETAKO – Sehat Tanpa Alkohol, Penanaman mangrove edisi AKSARA di Desa Budeng, GEMASERA – Generasi Emas Sehat Cerdas Ceria, SI PEKA – Sehari Bersama Perlindungan Khusus Gembira di SLB 1 Negara.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan semangat anak-anak Jembrana dalam memeriahkan HAN 2025.

“Hari ini adalah puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-41 dengan tema nasional ‘Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045’. Pembangunan bangsa harus dimulai dari anak-anak yang sehat, cerdas, dan terlindungi,” ujar Wabup Ipat.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk terus mendukung program strategis yang berpihak pada pemenuhan hak dan perlindungan anak, sejalan dengan visi daerah “Mewujudkan Jembrana yang Maju, Harmoni, dan Bermartabat.”

“Kepada anak-anak Jembrana, manfaatkan masa muda dengan kegiatan positif. Gunakan fasilitas publik seperti ruang bermain ramah anak dan perpustakaan daerah untuk memperluas wawasan serta menumbuhkan kecintaan pada daerah,” pesannya.

Wabup Ipat juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi anak-anak, seperti kekerasan, eksploitasi, pernikahan dini, serta penyalahgunaan teknologi. Ia mengajak seluruh pihak untuk tidak hanya menjadi pelindung, tetapi juga pendamping dan pendengar bagi anak-anak.

“Anak hebat bukan hanya unggul di sekolah, tetapi juga tahu menjaga diri, menghormati sesama, dan mencegah kekerasan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PPPA PPKB Kabupaten Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah anak di Jembrana pada 2024 mencapai 93.448 jiwa, atau 28,3% dari total penduduk (berdasarkan data Dinas Dukcapil Semester II/2024).

Namun, hingga Juli 2025 tercatat 24 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang terdiri dari Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) 5 kasus, Kekerasan seksual 9 kasus, Kekerasan fisik 6 kasus, Kriminalitas 2 kasus. dan Penelantaran anak 2 kasus. 

“Data ini menjadi peringatan bahwa upaya perlindungan anak belum optimal. Diperlukan kerja sama dan kolaborasi nyata dari semua pihak,” tegas Ari Sugianti.

Mulai 1 Agustus, Bayar Pajak Pakai Qris, Dapat 1 Liter Minyak Goreng Gratis


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Mendukung Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem membuat reward. Bagi masyarakat yang membayar pajak menggunakan Qris akan mendapatkan 1 liter minyak goreng secara gratis.

Kepala BPKAD Karangasem I Wayan Ardika mengatakan bahwa reward tersebut mulai diberlakukan sejak Jumat (1/8/2025) sampai persediaan habis. Selain sebagai upaya untuk percepatan digitalisasi daerah juga untuk menyambut hari Kemerdekaan RI yang ke-80.

“Reward ini merupakan salah satu upaya kami untuk merangsang masyarakat agar taat membayar pajak menggunakan Qris. Kami harap animo masyarakat untuk bayar pajak bisa meningkat,” kata Ardika, Sabtu (2/8/2025).

Pihaknya mengaku untuk sementara ada sebanyak 180 paket minyak goreng yang disediakan. Mengingat reward tersebut baru mulai diberlakukan hari ini belum ada yang melakukan pembayaran menggunakan Qris. Tapi Senin depan kemungkinan ada yang mulai bayar pakai Qris.

Jika seandainya stok minyak goreng habis, pihaknya juga telah meminta CSR kepada bank BPD Bali. Supaya minimal reward tersebut bisa berlangsung sampai akhir bulan Agustus 2025. 

“Selain minyak goreng, kami juga berupaya untuk memberikan souvenir lain sebagai reward melalui CSR tersebut kepada para wajib pajak yang membayar pajak pakai Qris,” ujar Ardika.

Reward tersebut juga dikatakan berlaku untuk seluruh pembayaran pajak daerah. Jadi bagi siapapun yang membayar pajak apapun menggunakan Qris akan mendapatkan minyak goreng secara gratis. Untuk pengambilannya bisa langsung ke BPKAD atau tempat pembayaran lainnya karena di tempat tersebut juga telah disediakan minyak goreng.

“Reward seperti ini akan kami laksanakan setiap tahun, namun reward yang didapat kemungkinan berbeda. Tahun ini minyak goreng tahun depan pasti berbeda tergantung hasil koordinasi,” ucap Ardika.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved