-->

Selasa, 30 September 2025

Rapat Paripurna V DPRD Bali ,Dengan Agenda Penjelasan Gubernur Terhadap Raperda APBD SB 2026 dan Penyertaan Modal di PKB


Denpasar , Bali Kini 
– DPRD Provinsi Bali,  menggelar rapat paripurna ke-5 masa persidangan I tahun sidang 2025-2026 di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali Senin (29/9/2025)

Rapat paripurna tersebut digelar untuk mendengarkan penjelasan Gubernur terhadap dua raperda yakni Raperda tentang APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2026 dan Raperda tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali (PKB).

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya didampingi Wakil Ketua Komang Nova Sewi Putra bersama anggota DPRD Bali lainnya. Rapat paripurna juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Sekda Dewa Made Indra bersama pimpinan OPD serta undangan lainnya.

Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya memberikan kesempatan penuh kepada Gubernur Wayan Koster untuk memberikan penjelasan terhadap dua raperda di atas. Gubernur pun menuju podium untuk memberikan penjelasan.

Dalam Rancangan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2026 disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan didukung kemampuan dalam menghimpun pendapatan daerah, dalam rangka mendukung terwujudnya kemajuan perekonomian daerah dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi di daerah.

“Target-target makro pembangunan Bali Tahun 2026 disusun optimis tetapi tetap realistis, dengan berpijak pada capaian pembangunan sampai dengan semester I Tahun 2025 ini. Target pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2026 pada kisaran 6,00%–6,50%, laju inflasi untuk terjaga dikisaran 1,5%-2,5% ± 1%, tingkat kemiskinan ditargetkan pada kisaran 3,00%-3,50%, serta tingkat pengangguran terbuka ditargetkan di kisaran 1,77%-2,30%,” ujar Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali tersebut.

Target-target makro tersebut, ujar Gubernur asal Sembiran Buleleng tersebut, diupayakan akan terwujud melalui pelaksanaan program-program prioritas daerah yang benar-benar berpihak kepada masyarakat, dan juga diarahkan untuk mendukung terwujudnya prioritas nasional yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2026, sejalan dengan tema pembangunan Provinsi Bali Tahun 2026, yaitu ”Penyeimbangan Struktur dan Fundamental Ekonomi Bali Berdasarkan Nilai-nilai Kearifan Lokal” dengan dukungan pengelolaan APBD yang cermat dan efektif, serta menggali sumber-sumber pembiayaan lainnya secara lebih inovatif.

Menurut Gubernur, penyusunan Rancangan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2026 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, serta mengacu pada Dokumen Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2026, yang telah dibahas dan disepakati.

Gubernur pun memberikan gambaran umum Rancangan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2026. Pendapatan daerah direncanakan Rp5,3 triliun lebih, yang terdiri atas pendapatan asli daerah Rp3,9 triliun lebih, yang meliputi pajak daerah Rp2,7 triliun lebih, retribusi daerah Rp385 miliar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp196 miliar lebih, dan lain-lain PAD yang sah Rp572 miliar lebih.

Selanjutnya, pendapatan transfer direncanakan Rp1,4 triliun lebih, yaitu dana alokasi umum (DAU) yang masih mengacu pada jumlah DAU tahun 2025. Lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan Rp 5,7 miliar lebih yang merupakan pendapatan hibah.

Untuk belanja daerah, kata Wayan Koster, direncanakan Rp 6 triliun lebih, yang terdiri atas belanja operasi Rp4,7 triliun lebih, meliputi belanja pegawai Rp2,5 triliun lebih, belanja barang dan jasa Rp1,4 triliun lebih, belanja subsidi Rp5 miliar lebih, belanja hibah Rp 731 miliar lebih, dan belanja bantuan sosial Rp 48 juta lebih.

Belanja modal direncanakan Rp 473 miliar lebih, meliputi belanja modal tanah Rp 12 miliar lebih, belanja modal peralatan dan mesin Rp 85 miliar lebih, belanja modal gedung dan bangunan Rp 294 miliar lebih, belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi Rp79 miliar lebih, dan belanja modal aset tetap lainnya Rp1 miliar lebih.

Belanja tidak terduga direncanakan Rp50 miliar. Belanja transfer, ujarnya, Rp807 miliar lebih, meliputi belanja bagi hasil Rp657 miliar lebih dan belanja bantuan keuangan Rp150 miliar lebih.

Dari pendapatan dan belanja yang diproyeksikan pada Rancangan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2026 tersebut, direncanakan defisit anggaran, sebesar Rp759 miliar lebih atau 14,30%. Defisit ini akan dibiayai dari pembiayaan netto.

Penerimaan pembiayaan daerah, Tahun 2026 direncanakan Rp1 triliun lebih, yang bersumber dari perkiraan silpa Tahun 2025. Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah, direncanakan Rp243 miliar lebih, untuk pembayaran cicilan pokok pinjaman daerah dari pemerintah.

Gubernur pun memberikan penjelasan mengenai Raperda Provinsi Bali tentang Penyertaan Modal Daerah Pada Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali. Berdasarkan kajian analisis investasi pada Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali dari Tim Penasihat Investasi, bahwa sebagai upaya untuk mempercepat pencapaian kinerja dan kontribusi Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali terhadap pembangunan daerah, perlu didukung dengan sumber pembiayaan daerah melalui penambahan penyertaan modal daerah.

Penambahan penyertaan modal pada Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali telah sesuai dengan peraturan yang terkait dan misi pembangunan Bali yang menjadi arah kebijakan pembangunan Bali sebagai pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana yaitu membangun dan mengembangkan industri kecil dan menengah berbasis budaya (branding Bali) untuk memperkuat perekonomian krama Bali.

Penambahan penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Bali ke dalam modal saham Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali Rp 1,4 triliun. Penambahan penyertaan modal daerah pada Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali sebagaimana dimaksud direalisasikan secara bertahap selama 3 tahun dari tahun anggaran 2026 sampai tahun anggaran 2028.

Mabuk dan Ngamuk di Ubud, Bule New Zealand Nyaris Dimasa

 


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Diduga dalam kondisi mabuk, seorang pria dari New Zealand membuat kegaduhan setelah makan dan minum di sebuah restoran di Ubud, Gianyar. Andrew Joseph McLean, kini masih diamankan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar menunggu waktu dideportasi.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Khusus Denpasar, R. Haryo Sakti dalam keterangannya membenarkan peristiwa itu terjadi, dimana sebelumnya pria dari Selandia Baru itu diamankan warga setempat hingga akhirnya ditangani pihak Imigrasi Ubud untuk dibawa ke Rudenim Denpasar.

Insiden bermula ketika Tim Patroli Keimigrasian Wilayah Ubud menerima informasi dari Polsek Ubud mengenai adanya seorang bule yang mengamuk dan diduga dalam keadaan mabuk di sebuah restoran. 

Dari keterangan pihak restoran, bule paruh baya itu, memesan minuman, namun tidak membayar. Ia sempat diusir, tetapi kembali lagi dan membuat keributan hingga menimbulkan suasana gaduh di tempat tersebut.

Tim kemudian berkoordinasi dengan pimpinan Seksi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar dan memutuskan membawa bule rusuh ini ke kantor imigrasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Melalui sistem keimigrasian, diketahui bule ini pemegang Izin Tinggal Terbatas (KITAS) Tenaga Kerja Asing (TKA) dengan jabatan direktur, dan berlaku 28 Juli 2025 hingga 28 Juli 2026.

“Tim kemudian melakukan penahanan terhadap orang asing tersebut di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar,” singkat Haryo Sakti, Selasa (30/9/2025).

Ia menambahkan, bahwa dalam hal ini Andrew Joseph McLean dinilai melanggar Pasal 75 ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian karena mengganggu ketertiban umum. “Rencananya yang bersangkutan akan segera dideportasi,” tutup Haryo Sakti.

Serangan dan Benoa Hilir Belum Kebagian Air Bersih


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Pemulihan Pasca banjir bandang yang terjadi pada 10 September 2025 lalu masih terus dilakukan, SPAM Petanu sebagai pendistribusi air ke wilayah Denpasar, Badung dan Gianyar masih terus dikerjakan.

Dari kunjungan ke lapangan, Senin (29/9) terkait dengan pengaliran air bersih ke tiga wilayah ini masih harus menunggu pengerjaan kerusakan ini yang masih berlangsung. 

$Hingga saat ini kondisinya masih belum bisa mengoperasikan dan memproduksi air hingga mendistribusikan," diungkap kepala UPTD Spam Petanu Kadek Sudiartini.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah berusaha dan konsultasi agar kondisi ini secepatnya pulih kembali. Dimana hingga saat ini masih dalam proses perbaikan di Kisdam. Namun dalam penanganan terjadi kondisi alam yang menyebab tukang tak bisa melakukan pengerjaan sebab air meninggi kembali.  

Terkait dengan progress pengerjaan agar air ini dapat diproduksi dan dapat didistribukan, saat ini tanggul kisdam yang membendung air tersebut yang rusak di terjang banjir sehingga kita tak dapat memproduksi air. 

"Langkah-langkah pasca banjir ini kita memperbaiki tanggul kisdam dan memperbaiki pompa yang sempet terendam. Namun kembali lagi terkendala kondisi alam yang mana air masih tinggi hingga tanggal 19 september 2025 kondisi level air mulai turun," ujarnya. 

Lanjutnya, poin utamanya adalah pengerjaan rangka baja yang sudah dikerjakan selama sembilan hari, sudah mulai sebagian terpasang hingga nantinya membuat bendungan air. "Kemungkinan Sabtu 4 Oktober nanti, kontrusi rangka baja bendungan selesai dan Senin 6 Oktober 2025 seperti harapan kami sudah bisa mendistribukan air ke pelanggan tiga wilayah ini," ujarnya.

Menurut Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma atau PDAM Kota Denpasar, I Putu Yasa sampai saat ini masih ada beberapa wilayah yang mengalami gangguan pengaliran air. Seperti tinjauan ke IPA SPAM Petanu yang berlokasi di Gianyar yang dikelola oleh UPTD PAM Provinsi Bali masih dalam proses baikan.  

Yang masih terdampak pada pengaliran ke wilayah Denpasar Selatan,  khususnya yang daerah Serangan, Benoa, Suwung kangin,suwung kauh,  Pemogan, termasuk Sanur. Dimana total pelanggan dikawasan ini lebih kurang 7500 pelanggan. 

"Untuk daerah yang tak dapat air, karena kita mengatur pengaliran adalah daerah Serangan dan Benoa paling hilir tidak dapat air. Dimana dikawasan Serangan terdapat 750 an pelanggan dan Benoa 50 an pelanggan, sehingga kurang lebih 800 an pelanggan dari dua tempat ini tidak belum bisa kebagian air bersih," akunya seraya memastikan telah mengerahkan unit mobil tangki air.

Banyak Material Batu dan Lumpur, Waduk Muara Dikeruk

 


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Upaya pemulihan pascabanjir yang melanda Bali pada 10 September 2025 masih terus dilakukan diberbagai lokasi, sebagaimana terpantau Senin (29/9) diwilayah Desa Pemogan, Denpasar Selatan dilakukan pengerukan di Waduk Muara Nusa Dua (Muara Tukad Badung) sebagai langkah awal mengurangi risiko banjir di kawasan hilir.

Dari rapat evaluasi yang digelar Jumat 19 September 2025 di Balai Banjar Kajeng, Jalan Griya Anyar, Desa Pemogan, masyarakat menyampaikan harapan agar segera dilakukan normalisasi Tukad Badung dan pengerukan sedimen waduk.

Karena saat bencana banjir kemarin, banyak membawa material batu dan tanah. Upaya ini dinilai penting untuk menambah kapasitas tampungan air saat intensitas hujan tinggi.

Kepala BWS Bali Penida, Gunawan Suntoro bersama tim teknisnya menyampaikan bahwa kondisi sedimentasi di Waduk Muara Nusa Dua memang sudah cukup tinggi. Namun, pihaknya menghadapi kendala keterbatasan lahan untuk pembuangan sedimen. 

"Saat ini, lahan sementara yang tersedia hanya sekitar 1.200 m2 dengan kapasitas tampung 5.000–6.000 m3. Untuk itu, BWS Bali Penida juga mengajukan partisipasi pemerintah desa dalam penyiapan lahan pembuangan tambahan," ujarnya.

Selain pengerukan waduk, BWS Bali Penida berkoordinasi dengan Pemkot Denpasar untuk memperbaiki alur sungai Tukad Badung. Sejumlah titik perkuatan tebing yang jebol akibat banjir mulai ditangani, terutama yang berdekatan dengan permukiman dan akses jalan warga.

Perbekel Desa Pemogan, I Made Suwirya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada BWS atas langkah-langkah yang sudah dilakukan. 

"Harapan kami, agar kegiatan normalisasi waduk dan sungai Tukad Badung yang ada di hilir dilakukan secara rutin dan berkesinambungan, sebagai upaya antisipasi banjir,” ujarnya.

Rapat evaluasi ini menjadi ruang bersama untuk menyatukan langkah menghadapi musim penghujan ke depan. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan semakin kuat, sehingga keselamatan dan kenyamanan warga dapat terjaga.

Dengan adanya pengerukan waduk serta perbaikan alur sungai, risiko banjir di kawasan hilir diharapkan dapat ditekan. Lebih dari itu, upaya ini juga menjadi cara untuk memulihkan kembali rasa aman masyarakat Desa Pemogan setelah peristiwa banjir besar yang belum lama berlalu.

DPRD Karangasem Soroti Kekurangan Fasilitas, Komisi 4 Sambangi Puskesmas 2 Seraya


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini – Komisi 4 DPRD Karangasem melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Karangasem 2 di Dusun Banjar Gambang, Desa Seraya, Karangasem, Senin (29/9/2025). Kunjungan ini dipimpin langsung Ketua Komisi 4, I Wayan Sudira, bersama Sekretaris Sri Winarti serta anggota lainnya, menindaklanjuti adanya aduan warga terkait pelayanan kesehatan.


Sudira menegaskan, pihaknya ingin memastikan langsung kondisi di lapangan. “Yang namanya aduan, tentu kita perlu cek. Dari hasil koordinasi dengan Kapus, ternyata memang fasilitas di sini belum memadai. Yang paling miris, tidak ada sopir ambulance,” ungkapnya.


Puskesmas 2 Karangasem sendiri melayani 56 dusun. Menurut Sudira, mekanisme pelayanan mungkin belum sepenuhnya dipahami masyarakat. Namun, di lapangan terlihat jelas ada kekurangan tenaga medis maupun fasilitas pendukung. Ia menambahkan, hal ini akan segera dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, agar ada solusi, termasuk penambahan dokter maupun perawat.


Kepala Puskesmas, dr. I Putu Gede Dera Eka Adnyana, mengakui persoalan tenaga medis memang masih kurang. Rasio standar BPJS mensyaratkan 1 dokter untuk 5.000 peserta, sehingga idealnya ada tiga dokter tetap. “Untuk saat ini kami terbantu tenaga intensif dari Kemenkes. Namun jangka panjang, kami tetap butuh tambahan sekitar tiga dokter lagi serta beberapa perawat, khususnya untuk Pustu,” bebernya.


Yang paling mendesak, kata dr. Eka, adalah ketiadaan sopir ambulance sejak 2020. Sopir terakhir meninggal, dan aturan tidak memungkinkan pengangkatan tenaga kontrak baru. “Selama ini terpaksa kami atasi dengan memberikan tugas tambahan kepada staf yang bisa menyetir,” jelasnya.


Soal fasilitas, Puskesmas 2 Karangasem memiliki 10 tempat tidur, terdiri dari 8 untuk rawat inap umum dan 2 ruang pasca persalinan. Beberapa mengalami kerusakan ringan, namun sudah diupayakan perbaikan sesuai aturan. Pihaknya juga merencanakan pembaruan alat kesehatan pada tahun depan.


Selain itu, layanan rawat inap, poliklinik umum, ruang bersalin, UGD, hingga bidan desa di pustu tetap berjalan. “Kami sadar pasti ada ketidakpuasan, tapi kami berusaha maksimal dengan kondisi yang ada,” ucap dr. Eka.


Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi 4 Gusti Subagiarta menyampaikan apresiasi kepada tenaga kesehatan di Puskesmas 2. “Kami tahu tidak semua orang bisa puas. Tapi saya minta tenaga medis jangan lelah melayani. Kami di Komisi 4 siap berkoordinasi, dan tentu akan menyampaikan ini ke bupati, apalagi beliau punya komitmen berbenah di bidang kesehatan,” pungkasnya. (Ami)

Senin, 29 September 2025

Dukung Keterlibatan Masyarakat Dalam Pelestarian Seni dan Budaya Wawali Arya Wibawa Buka Dangri Kangin Festival ke-8 Tahun 2025.

 


Laporan Reporter : Pur

Denpasar, Bali Kini - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara langsung Dangin Puri Kangin Festival ke-8 Tahun 2025, ditandai dengan penancapan Kayonan Wayang, pada Sabtu (27/9) petang. 


Rangkaian acara parade Seni Budaya Dangin Puri Kangin Festival Tahun 2025 ini sendiri dipusatkan di Parkir Barat GOR Ngurah Rai, Denpasar, dan berlangsung selama dua hari, yakni 27-28 September 2025.


Adapun tema yang diangkat pada penyelenggaraan Dangri Kangin Festival Tahun 2025 ini adalah, “Samuhita Jayaning Dangri Kangin”, yang berarti Bersatu Untuk Kejayaan Desa Dangri Kangin. 


Turut hadir mendampingi Wawali Arya Wibawa yakni Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa. Selain itu, tampak pula Ketua Komisi 2 DPRD Kota Denpasar, Wayan Sutama, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yuswara, Perbekel Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra dan perwakilan OPD dan undangan lainya.


Pada kesempatan itu, Wawali Arya Wibawa menyampaikan pada setiap pelaksanaan Dangri Kangin Festival ini, pihak penyelenggara selalu konsisten menunjukkan komitmen dalam melestarikan seni dan budaya. Hal ini tentunya patut diapresiasi sebagai bentuk menjaga budaya Bali agar senantiasa ajeg. 


"Pelibatan seluruh komponen masyarakat Dangri Kangin mulai dari yang muda hingga tua unjuk potensi dibidang seni budaya melalui berbagai macam parade seni dan budaya adalah bentuk nyata dalam pelestarian budaya Bali. Selain itu, pihak desa Dangri Kangin juga memberikan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk menunjukkan produk mereka kepada masyarakat luas," ungkap Arya Wibawa.

 

Sementara Perbekel Dangri Kangin, I Wayan Sulatra menjelaskan, Dangri Kangin Festival Tahun 2025 seperti pada tahun sebelumnya tetap berkomitmen penuh memberdayakan potensi masyarakat desa didalam tiap rangkaian acara berbalut unsur seni dan budaya. 


"Dangri Kangin Festival Tahun 2025 ini tetap menampilkan potensi - potensi seni dari masing-masing banjar di desa Dangri Kangin baik seni tradisional maupun modern diantaranya Parade Gong Kebyar Wanita diikuti PKK di tujuh banjar se-Desa Dangri Kangin, Penampilan Fragmen Sendratari Bali, Kecak Lansia Inovasi oleh Karang Lansia Rahayu Desa Dangri Kangin juga Parade Band se -Desa Dangri Kangin serta Parade Geguntangan. 


Lebih jauh, Wayan Sulatra juga menyampaikan, pada acara ini turut juga  diisi dengan kegiatan lomba menggambar, mewarnai dan menyanyi. Selain itu yang paling menyedot atensi penonton di tiap gelaran Dangri Kangin Festival yakni Parade Baleganjur diikuti oleh STT se-desa Dangri Kangin. 


"Melalui Dangri Kangin Festival 2025 kami juga berupaya untuk terus memberikan kesempatan kepada UMKM lokal untuk menunjukkan produk mereka kepada masyarakat melalui pameran diikuti oleh  pelaku UMKM lokal di desa Dangri Kangin," jelas Wayan Sulatra

Terima Bantuan Yayasan Dharma Bakti Krisna Pascabanjir Walikota Jaya Negara: Kolaborasi Jadi Kekuatan untuk Bangkit Bersama


 Ket. Foto : Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima ribuan bantuan dari Yayasan Dharma Bakti Krisna untuk warga terdampak banjir di Pemecutan Kelod & Padangsambian, Sabtu (27/9) di Posko Siaga Bencana Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat.

Laporan Reporter : Pur 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menerima secara simbolis bantuan ribuan paket kebutuhan dari Yayasan Dharma Bakti Krisna bagi warga terdampak banjir, Sabtu (27/9) di Posko Siaga Bencana Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat.


Bantuan diserahkan langsung oleh Pimpinan Yayasan Dharma Bakti Krisna, Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Ajik Krisna, bersama keluarga besar dan para suplayer. Turut hadir Anggota DPRD Denpasar, I Wayan Duaja, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, Camat Denpasar Barat Ida Bagus Made Purwanasara, serta para penerima bantuan dari Desa Pemecutan Kelod dan Kelurahan Padangsambian.


Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Yayasan Dharma Bakti Krisna yang sigap turun membantu masyarakat.


“Kami mewakili Pemkot Denpasar mengucapkan terima kasih kepada Ajik Krisna dan keluarga besar bersama Yayasan Dharma Bakti Krisna. Saat banjir terjadi, beliau langsung terjun membantu masyarakat yang terdampak. Bantuan ini tentu sangat meringankan beban warga. Kami mengajak seluruh masyarakat agar tetap tabah dan bersama-sama bangkit kembali,” ujarnya.


Jaya Negara menambahkan, Pemkot Denpasar melalui posko di masing-masing desa terus melakukan pendataan, mulai dari rumah rusak, warung UMKM, hingga kebutuhan anak sekolah.


“Semua diverifikasi agar bantuan bisa tepat sasaran. Kami bersyukur karena kolaborasi semua pihak terus mengalir untuk meringankan warga terdampak,” imbuhnya.


Sementara itu, Ajik Krisna menegaskan bahwa kegiatan sosial merupakan misi utama Yayasan Dharma Bakti Krisna.


“Kami bersama keluarga besar dan para suplayer hadir di sini untuk ikut membantu. Harapan kami, bantuan ini bisa sedikit meringankan warga agar tetap kuat, tabah, dan segera bangkit kembali,” ungkapnya.


Bantuan yang diserahkan kali ini mencakup 4.296 paket kebutuhan, terdiri dari kasur, selimut, bed cover, paket alat tulis, kompor satu tungku, makanan instan, beras, pakaian dewasa dan anak-anak, hingga perlengkapan mandi.


Perbekel Pemecutan Kelod, I Wayan Tantra, turut menyampaikan apresiasi atas kepedulian semua pihak. “Kami mewakili warga Pemecutan Kelod sangat berterima kasih. Bantuan yang diberikan benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan warga terdampak. Semoga semangat kebersamaan ini membuat kita lebih kuat menghadapi musibah,” ujarnya.

Minggu, 28 September 2025

Kebakaran Rumah di Banjar Tauman, Kerugian Capai Rp800 Juta


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Kebakaran melanda sebuah rumah stil Bali di Banjar Tauman, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Minggu (28/9/2025). Peristiwa yang diduga akibat korsleting listrik ini menghanguskan satu unit rumah stil Bali dan rumah tinggal ukuran 15 x 10 meter dengan tujuh kamar.


Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem, Artha Negara, S.STP., MAP, melaporkan kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp800 juta. Tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.


Laporan pertama diterima dari warga bernama I Komang Arya Oka sekitar pukul 10.35 Wita. Tim pemadam Regu 3 Pos Karangasem segera diterjunkan dengan 14 personel, 5 armada, dan menggunakan sekitar 24 ribu liter air untuk menjinakkan api.


“Api berhasil dipadamkan setelah dilakukan penyemprotan intensif. Beberapa rumah warga di sekitar lokasi berhasil diselamatkan,” kata Artha Negara. 


Upaya pemadaman dipimpin langsung oleh Danru Regu 3, dengan dukungan anggota TNI, Polri, perangkat desa, dan masyarakat setempat. (Ami)

PENGERJAAN TANGGUL JALAN PERINGSARI-MUNCAN TERUS BERPROSES, TERKENDALA BATU DAN REMBESAN AIR


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem,Bali Kini – Pengerjaan perbaikan akses jalan provinsi yang putus di jalur Desa Peringsari menuju Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, sudah berjalan dua minggu. Proyek ini menargetkan selesai pada Desember 2025, namun pelaksana di lapangan mengakui ada sejumlah kendala teknis.


Pembantu pelaksana proyek, Gede Rauh mengatakan saat ini pengerjaan masuk tahap pengisian besi untuk tanggul penahan jalan. Tanggul tersebut memiliki ketinggian sekitar 12 meter dari dasar galian ke permukaan jalan. "Kendalanya ada pada batu-batu saat pengeboran dan air rembesan dari sawah di bawah yang membuat tanah cepat tergerus," jelasnya, Sabtu (27/9/2025).


Pekerjaan pelebaran tanggul dilakukan untuk mengamankan badan jalan yang ambles akibat hujan deras dan beban kendaraan truk pengangkut material. Jalan ini sangat vital karena menghubungkan Karangasem ke Klungkung sekaligus menjadi akses utama menuju Pura Agung Besakih.


Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, I Nyoman Soko Wijaya, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kondisi jalan putus ke Dinas PUPRKim Bali selaku pemegang kewenangan jalan provinsi. “Sudah koordinasi, bahkan Dinas PUPRKim Bali sudah turun mengecek ke lokasi,” ujarnya.


Jalan yang ambles ini memiliki panjang sekitar 15 meter, lebar 3 meter, dan kedalaman 6 meter. Kondisinya membuat truk-truk pengangkut material galian C tidak berani lagi melintas. Saat ini hanya sepeda motor yang bisa lewat dengan hati-hati.


Meski ada jalur alternatif melalui Banjar Padangaji, Desa Peringsari, tembus Banjar Yeha di Desa Sebudi, hingga Banjar Lebih di Desa Muncan, namun akses ini sempit, berliku, dan tidak bisa dilalui kendaraan besar.


Progres pengerjaan tanggul kini masih sekitar belasan persen. Dengan kontrak hingga Desember 2025, warga berharap proyek ini bisa diselesaikan sesuai target sehingga arus transportasi kembali normal. (Ami)

Diikuti 300 Peserta, Turnamen Ceki Banjar Tengah Duda Berlangsung Meriah


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Banjar Adat Tengah, Desa Duda, Kecamatan Selat, menggelar turnamen ceki yang melibatkan sekitar 300 peserta dari kalangan umum. Kegiatan yang diprakarsai oleh prasentana siraarya kanuruhan dan dadia tangkas kori agung Banjar Tengah Duda ini bertujuan menggali dana untuk nyanggra Usaba Kapat dan karya nubung daging pada tahun 2026 mendatang.


Peserta dikenakan biaya pendaftaran Rp100.000. Pertandingan diselesaikan melalui tiga babak, yakni babak pertama, semifinal, dan final. Setiap meja diawasi panitia dan satu sesi berlangsung selama 1,5 jam. Pemenang ditentukan dari siapa yang paling banyak memenangkan permainan di masing-masing meja. Panitia menyiapkan hadiah uang tunai bagi lima pemenang utama.


Menurut perwakilan panitia, Wayan Parta Dinata, turnamen ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah positif bagi para penggemar ceki. “Daripada warga bermain ceki dengan taruhan uang, lebih baik difasilitasi lewat turnamen resmi. Aturannya sama dengan permainan ceki pada umumnya, hanya saja tidak ada unsur judi, sehingga bersifat legal,” ujarnya.


Ia menambahkan, turnamen ini digelar dengan persiapan matang selama sebulan penuh, termasuk pengurusan izin keramaian hingga kepolisian. “Tujuan utama kami adalah menggali dana, sekaligus bersuka cita sambil berdana punia. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan banyak yang mendaftar jauh hari sebelum turnamen dimulai,” kata Wayan Parta Dinata.


Penyelenggaraan turnamen ini juga menjadi upaya mencegah praktik judi ceki yang kerap terjadi. Melalui wadah resmi ini, permainan ceki ini diharapkan dapat menghibur warga sambil memberi manfaat sosial dan adat. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved