-->

Rabu, 01 April 2020

VOA Covering Coronavirus Outbreak


Pesan video dari Direktur VOA Amanda Bennet, yang menjelaskan bahwa meskipun dalam kondisi pandemi virus corona seperti saat ini, VOA tetap siaran dan menyediakan semua informasi dan berita ke seluruh dunia.

38 Napi di Kerobokan Dibebaskan Lebih Awal, Sudikerta Tetap Mendekam

Denpasar,BaliKini.Net - Kasus penularan wabah virus Corona terus menunjukkan rengking peningkatan di berbagai wilayah tanah air. Hal ini juga dikawatirkan para penghuni dalam Lapas di Indonesia.

Mengacu pada hal itu, pihak Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan keputusan yang intinya membebaskan ribuan para napi bersyarat di seluruh Lapas di Indonesia.

Pengeluaran dan pembebasan tersebut didasarkan pada peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. 10 Tahun 2020 tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi bagi Narapidana dan Anak dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19.

Serta Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No.M.HH-19 PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak melalui Asimilasi dan Integrasi dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19.

Hal tersebut juga tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan No.: PAS-497.PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang hal yang sama.

Terkait ini, Kalapas Kelas II A Yulius menyatakan sesuai dengan persyaratan yang ada akan dikeluarkan kurang lebih 294 orang secara bertahap. "Ada 294 penghuni di Lapas Kerobokan akan di keluarkan, dan hari ini 38 orang," kata Yulius, Rabu (1/4) melalui pesan WA.

Puluhan ribu Narapidana/Anak tersebut, kata Yulius telah diusulkan asimilasi di rumah serta mendapat hak integrasi berupa pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat, khususnya yang masa 2/3 pidananya jatuh tanggal 1 April 2020 hingga 31 Desember 2020 serta tidak terkait dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2019 dan bukan warga negara asing.

"Secara rinci di dalam pembebasan tersebut yang pembatasan tidak terkena PP 99/2012 seperti pidana narkotika di atas 5 tahun, terorisme, Tipikor dan bukan orang asing," smbungnya.

Bagaimana dengan tahanan mantan Wagub Bali I Ketut Sudikerta.? "Nanti kita lihat persyaratan yg sudah terpenuhi, masuk atau tidak (Sudikerta,Red), karena syaratnya salah satu telah menjalani 1/2 masa pidana," Tegasnya. [*]

Pasca Wabah Corona, Imigrasi Deportasi Seorang Bule asal Belanda

Denpasar,BaliKini.Net - Vanesa De Vries Turis asal Belanda yang diduga melakukan bsnis ilegal di Bali, didepoetasi pihak Imgrasi Ngurah Rai, Bali ditengah merebaknya virus Covid-19 saat ini 

Kasi Info dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Bali, Putu Suhendra menyampaikan laporan tentang keberadaan Vanesa di Bali terjadi sebelum adanya kasus Corona.

Sebagaimana hasil penyelidikan petugas, akhirnya memutuskan untuk dilakukan deportasi sejak 17 Februari 2020. Selebihnya pihaknya mengaku tidak berwenang menyampaikan. “Sudah dideportasi,” jawabnya singkat.

Sebagaimana diketahui bahwa wanita asal Belanda, ini dilaporkan ke pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Bali beberapa waktu lalu. Yang bersangkutan diketahui melakukan bisnis bodong dengan memanfaatkan VOA (Visa on Arrival) dan leluasa melakukan kegiatan bisnis pribadi di Bali. 

Untuk diketahui kasus inu bermula dari laporan Sugiharto Widjaja. Selanjutnya, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai melayangkan Surat panggilannya bernomor : W20.IMI 1.UM.01.01-715 tertanggal 20 Januari 2020 terkait pemanggilan Vanessa De Vries warga negara Belanda. 

Sugiharto Wijaya kala itu sempat mengatakan bahwa Vanessa De Vries dipanggil Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Tidak lain untuk dimintai keterangannya sehubungan kegiatan dan izin tinggalnya di Bali.

Sebagai pelapor Sugiharto menyertakan bukti-bukti kegiatan bisnis illegal yang dilakukan Vanessa. Antara lain Pavilion Grill Bar di Jalan Batu Belig Nomor 108 sejak 2012. 

Meskipun bar tersebut sudah tutup, Vanessa rupanya menjalankan bisnis sewa menyewa villa di area Canggu, Kuta Utara. “Ya itu modusnya dia. Menyewa rumah atau vila penduduk setempat. Lalu dipasarkan kembali melalui agen property di Bali kepada bule yang lainnya dengan harga yang mahal, Rp 250 juta rupiah untuk masa sewa 5 bulan saja,” ungkapnya, Rabu (1/4).

Vanessa memasarkan vila tersebut melalui situs online seperti Facebook, Air BnB, dan Booking.com. Sewaktu ketahuan dirinya dilaporkan, postingan diberbagai platform tersebut kemudian dihapus.

Pelapor merupakan korban Vanessa yang ditipu dalam bisnis sewa menyewa vila. “Saya merasa tertipu. Awalnya dia mengaku sebagai pemilik dan saya bayar lunas untuk satu tahun. Ternyata vila tersebut kondisinya tidak baik dan kotor,” terangnya Sugiharto.

Pihaknya sempat mengeluh kepada Vanessa kala itu. Namun tidak mendapatkan respon sedikitpun. Selang dua bulan kemudian akhirnya berujung terbongkarnya kedok yang digunakan warga negara asing ini. 

Ia pun mengantongi 60 lembar bukti pelanggaran yang dilakukan Vanessa. Dan telah diserahkan kepada petugas Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai. Di sisi lain, informasi yang didapatkan dari petugas keimigrasian bahwa Vanessa melakukan pelanggaran Undang-Undang Keimigrasian. 

Karena hanya menggunakan VOA (Visa on Arrival) kemudian dengan leluasa melakukan bisnis pribadi di Bali. Apalagi sudah berlangsung sejak lama.

“Sudah lama tinggal di Bali. Berbisnis di Bali sekitar 10 tahun lalu. Bisnis lain yang dimilikinya berupa 14 vila dengan nama-yang berganti-ganti. Dari bisnis itu menghasilkan uang di atas Rp 1 miliar per-tahunnya,” terang Sugiharto.

Terlepas dari itu, Faris,SH selaku kausa dari Vanessa sebelumnya sempat menyatakan jika pengungkapan kasus kliennya di Imigrasi tidak terlalu mencampuri. Pihaknya hanya mengimbau agar kllienya koperatif selama menjalani pemeriksaan. [*]

Klungkung Siapkan Ruang Isolasi Bagi Masyarakat Berstatus ODP Yang Bandel

Klungkung,BaliKini.Net - Ditengah Gencarnya Pemkab Klungkung melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona (COVID-19), Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Ni Made Adi Swapatni melakukan peninjauan ke beberapa lokasi pada Rabu (01/04/2020). 

Adapun Lokasi yang ditinjau yakni RS Bakti Graha Medika dan UPTD Puskesmas Banjarangkan II dan lokasi lainnya, yang nantinya akan dipergunakan untuk mengkarantina bagi Masyarakat dengan Status ODP. 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan bahwa Tempat tersebut, akan dipergunakan untuk mengkarantina Masyarakat Klungkung dengan status Orang Dalam pemantauan (ODP) yang tidak mau melakukan karantina diri di rumahnya masing-masing. 

Bupati Suwirta menghimbau kepada masyarakat yang berstatus ODP untuk melakukan Karantina diri di rumah masing-masing. Apabila tidak mentaati hal tersebut, maka Pemkab akan membawa pasien tersebut ke tempat yang sudah ditunjuk sebagai tempat Karantina untuk masyarakat yang berstatus ODP.

Bupati Suwirta meminta Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten untuk segera mempersiapkan Keperluan untuk tempat yang akan digunakan sebagai tempat Karantina masyarakat yang berstatus ODP. (Cok/R7)

Bupati Klungkung melakukan Presentasi melalui Video Conference

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan Presentasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melalui Video Conference terkait penilaian tahap II penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) pada Hari rabu (1/04/2020).

Penghargaan Pembangunan Daerah merupakan evaluasi pembangunan daerah secara kreatif dan komprehensif yang dilaksanakan melalui tiga tahap yakni, penilaian dokumen, presentasi, wawancara serta verifikasi dan kunjungan ke lapangan. Dalam tahap Presentasi dan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui proses penyusunan dokumen RKPD, pencapaian, dan Inovasi pembangunan yang dilaksanakan.  Pada sesi ini akan dinilai oleh Tim Penilai yang berasal dari Tim penilai Independen (TPI)  yakni Misbah Hasan, Hayati Sari, Ridwan Sutriadi, dan Hermanto Siregar dan Tim Penilai Utama (TPU) Dading Gunadi, dan Suprayoga Hadi. Aspek dan Indikator penilaian antara lain pencapaian pembangunan, Kualitas Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Proses penyusunan Dokumen RKPD, dan Inovasi yang dimiliki.

Dalam Video Conference tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa keberhasilan Pembangunan ditentukan oleh perencanaan yang baik, pembangunan dapat dikelola dengan baik, dengan mengetahui potensi dan permasalahan yang ada. Dalam menyusun visi, misi dan Program Kerja, pemkab Klungkung melakukan sebuah inovasi yakni Bedah Desa yang sudah dilakukan semenjak Tahun 2016 dengan mengajak Semua OPD di Lingkungan pemkab untuk mencatat dan menginventarisir permasalahan yang ada di Suatu Desa yang nantinya akan ditangani oleh OPD terkait baik itu melalui jangka pendek maupun jangka menengah, maupun jangka panjang serta mencatat Potensi yang dimiliki oleh Desa tersebut.

Bupati Suwirta menyatakan pada tahun 2016 Pemkab Klungkung membuat sebuah spirit yang bertujuan untuk memperkuat kinerja OPD spirit tersebut adalah Gema Santi (Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif). Bupati Suwirta menambahkan bahwa  Inovasi Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara) dan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) berhasil  masuk 40 besar Inovasi Pelayanan Publik (IPP) tahun 2018 yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Pemerintah Kabupaten Klungkung I Wayan Wasta menambahkan Pemkab Klungkung terus berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, diantaranya melalui UHC (Universal Health Coverage), Angkutan Siswa Gratis, Dorkesmas, Kring Sehat 118, Klungkung Mesadu, dan berbagai inovasi lainnya.  dan menyampaikan selama 4 tahun terakhir angka potensi konflik di Kabupaten Klungkung mengalami penurunan dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara Tim Penanggulangan Konflik Sosial dengan FKUB yang ada di kabupaten Klungkung, serta menurunnya angka Pelanggaran lalu Lintas dengan diberlakukannya Angkutan siswa gratis bagi siswa SMP di kabupaten Klungkung.

Turut mendampingi dalam Sesi Presentasi dan wawancara tersebut,  Sekretaris Daerah kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra. Pada akhir Presentasi Bupati Suwirta menyampaikan bahwa dirinya mendorong OPD Di Kabupaten Klungkung untuk memberikan yang terbaik namun jangan menjadi yang terbaik dan Turunkan Harga dirimu, biarkan orang lain yang menaikannya. kata-kata tersebut dipuji oleh salah satu TIM Juri Utama  Suprayoga Hadi  "kata-kata barusan mudah-mudahan dapat memberikan kesejukan dan dapat menjadi energi yang positif. (Cok/R7)

Disiapkan Sebagaii Wisma Sementara, Bupati Artha Cek Kesiapan Hotel Jimbarwana

Jembrana,BaliKini.Net - Sebagai bentuk kesiagaan dan kesiapan dalam menghadapi wabah covid-19 khususnya di kabupaten jembrana, selasa (1/4) bupati jembrana, i putu artha memantau kondisi terkini dari hotel jimbarwana dan RSU Negara. Didampingi oleh sekretaris daerah kabupaten jembrana yang sekaligus sebagai kepala satgas covid-19 kabupaten jembrana made sudiada, para asisten setda, kepala bappeda dan kepala dinas PU, bupati artha memastikan kesiapan hotel jimbarwana apabila dibutuhkan sebagai lokasi wisma sementara bagi para tenaga medis dalam penanganan ODP, PDP ataupun pasien positif Covid-19. Serta kesiapan ruang isolasi di RSU Negara sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19 sesuai amanat Gubernur bali.

Dipilihnya lokasi hotel jimbarwana yang notabene hotel aset daerah sebagai wisma sementara, mempertimbangkan akses yang dekat dengan RSU Negara.  Saat ini 34 kamar layak digunakan dari 52 kamar yang tersedia disana. Untuk itu dialokasikan anggaran perbaikan hotel tersebut untuk dipergunakan sebagai wisma sementara tim medis. "Kita siapkan 2,5 miliar dialokasikan untuk kesiapan hotel ini sebagai wisma sementara tim medis" ujar swijana.

Lebih lanjut sebagai salah satu rumah sakit rujukan, RSU negara menyiapkan lantai 3 gedung interna sebagai ruang isolasi bagi pasien positif Covid-19 melalui penambahan bed dan alat kesehatan. 

Bupati jembrana memastikan fasilitas tersebut (hotel jimbarwana dan RSU Negara) siap saat dibutuhkan. "Kita pastikan hotel ini siap sebagai wisma tim medis agar pelayanan lebih efisien dan cepat, untuk RSU dipastikan siap sebagai salah satu rumah sakit rujukan sesuai instruksi gubernur bali" Ujar Artha. 

Ketut Swijana mengatakan kesiapan hotel jimbarwana dan RSU yang adalah sebagian dari kesiapan dan kesiagaan menghadapi pandemi Corona di kabupaten jembrana. Pihaknya telah menyiapkan anggaran dari hasil penyisiran APBD di tiap-tiap OPD untuk semua yang terlibat. "Anggaran juga kita siapkan untuk Kebutuhan Satgas serta intensif bagi semua tim yang terlibat mulai tim medis hingga penjaga di gilimanuk" ujar swijana (Janu/R1)

PEMKAB JEMBRANA MULAI RAPID TEST UNTUK DETEKSI DINI CORONA

Jembrana,BaliKini.Net - Menanggulangi penyebaran covid-19, Pemkab Jembrana  mulai melakukan rapid test untuk memeriksa orang yang terinfeksi. Pemeriksaan ini akan diprioritaskan untuk tenaga medis yang sering bersentuhan dengan pasien gejala corona. Tes juga diutamakan  kepada  warga yang memiliki gejala klinis seperti demam tinggi , batuk, pilek, sesak  dan punya riwayat bepergian ke daerah terjangkit dan mereka yang dianggap rentan terpapar covid-19. “ Kita utamakan tenaga medis karena mereka paling berisko tertular. Rapid test juga sebagai screening awal untuk memutuskan tindakan bagi orang yang memiliki gejala klinis. Termasuk untuk memperluas cakupan orang dalam pemantauan ,  “ ujar Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan , didampingi direktur RSU Negara dr IGB Oka Parwata, selasa ( 31/3).

Ditambahkan Kembang , pelaksanaan rapid diagnostic test tersebut akan dibiayai APBD. Kedepan pelaksanaan rapid test juga akan diperbanyak untuk menjaring kasus maupun orang beresiko . Dengan ini bisa diambil langkah dalam penanggulangan cepat  Covid-19 di Jembrana. “ Ini baru tahap awal , kita siapkan 100 alat rapid test bantuan dari pemerintah pusat.  Namun secepatnya alat rapid tes dalam jumlah besar akan dipenuhi . Sumbernya dari dana alokasi pergeseran pos-pos di APBD Jembrana  untuk penanggulangan covid-19,” katanya.
Selain untuk pelaksanaan rapid test, kata dia, anggaran tersebut diperuntukkan bagi pembelian peralatan medis, cairan disinfektan, alat pelindung diri, serta biaya insentif petugas yang terlibat dalam penanganan covid-19.

Secara teknis, menurut dia, tes tahap awal akan dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Negara yang memang sudah disiapkan menjadi rumah sakit rujukan covid di Bali. Juga nantinya dilaksanakan disejumlah puskesmas dibawah dinas kesehatan Jembrana .
.
Sementara direktur RSU Negara , dr IGB Oka Parwata mengatakan Rapid test merupakan langkah awal cepat untuk mengidentifikasi penularan corona. " Jadi lebih cepat karena hasilnya cukup 15 menit. Tapi untuk memastikan hasil yang lebih akurat  , tetap butuh hasil pemeriksaan laboratorium, “ ujar Parwata.

Pihak RSU Negara juga telah melaksanakan rapid test hari ini (1/4) pagi, bagi petugas medis yang selama ini terlibat dalam penanganan corona. Termasuk dilakukan kepada mereka yang masuk dalam kategori pemantauan untuk mengetahui lebih cepat sekaligus melaksanakan tindakan lanjutan.

Rapid Tes tahap pertama juga dikuti Bupati Jembrana,  Wakil Bupati Jembrana, sekda I Made Sudiada serta pejabat penanganan covid 19 Jembrana karena rentan terpapar selama melaksanakan tugas tugas penanganan covid-19.Hasil tes bupati wakil dan se seluruhnya negatif.

Selain itu  Pemkab Jembrana juga akan membeli lagi alat rapid tes sebanyak 5000 buah guna memperluas screening orang orang yang masuk dalam pemantauan. Dananya dari anggaran perubahan mendahului hasil penyisiran sejumlah kegiatan diseluruh OPD. Disiapkan total anggaran untuk penanganan covid-19 sebesar Rp. 22,5 M. Angka itu masih memungkinkan ditambah lagi disesuaikan dengan perkembangan covid-19 di Jembrana.
(Abhi/R1)

Pemkot Larang Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhan Benoa

Kuatkan Pengawasan Pelabuhan, Penumpang Tanpa Identitas Denpasar Juga Dilarang
Denpasar,BaliKini.Net - Tak mau kecolongan dalam peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona (Covid-19), Pemkot Denpasar resmi meningkatkan penguatan pengawasan pelabuhan yang menjadi akses pintu masuk Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar. Hal tersebut tertuang dalam Surat Dishub Kota Denpasar Nomor : 551 / 605 / Dishub tertanggal  30 Maret 2020 yang ditandatangani langsung Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai selaku Jubir Satgas Covid-19 Kota Denpasar saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa terdapat tiga poin utama dalam surat yang merupakan tindaklanjut atas Surat Gubernur Bali nomor : 551 / 2500 / Dishub, tanggal 29 Maret 2020. Dalam surat yang ditujukan kepada KSOP Benoa dan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat ada tiga point utama yang menjadi penekanan Bapak Walikota Denpasar yakni, Pertama Pemkot Denpasar melarang seluruh kapal pesiar untuk singgah dan sandar di Pelabuhan Benoa serta melarang menurunkan penumpang yang bertujuan ke Kota Denpasar tetapi tidak mempunyai identitas dengan domisili di Kota Denpasar, selanjutnya melakukan seleksi secara ketat terhadap penumpang atau barang yang turun melalui Pelabuhan Benoa Kota Denpasar.

Kedua, Kepada Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali wilayah XII Provinsi Bali NTB untuk ikut melarang penumpang bertujuan ke Kota Denpasar yang tidak mempunyai identitas dengan domisili di Kota Denpasar menyebrang melalui Pelabuhan Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk dan melalui Pelabuhan Penyeberangan Lembar – Padang Bai.  Dan ketiga agar dilakukan pembatasan operasi pelabuhan dan mengurangi frekwensi penyebrangan. 4. Ikut aktif memastikan secara disiplin dan jujur penumpang orang atau barang yang menuju Kota Denpasar bebas dari Virus Covid-19.

“Tentu dalam kondisi tanggap darurat Covid-19 saat ini sudah sewajarnya kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona, dan hal ini juga sejalan dengan kebijakan larangan pulang kampung, karena siapa saja bisa jadi carier dan membawa virus,” ujar Dewa Rai.

Lebih lanjut dijelaskan, penerapan serta penguatan pengawsan pintu masuk memang sangat penting. Hal ini sebagai langkah preventif dan terdepan guna memastikan orang yang keluar masuk Kota Denpasar tergolong sehat dan terbebas dari Covid-19.

“Tentunya penyemprotan sterilisasi di kawasan terminal saja tidaklah cukup, harus dilaksanakan langkah yang lebih luas, sehingga rantai penyebaran dapat kita putus bersama, selain juga dengan tetap memperhatian physical dan social distancing dan menghindari kerumunan,” ujar Dewa Rai sembari berpesan agar Perbekel dan Lurah  ikut memperhatikan arus keluar masuk penduduk di daerahnya, dan memastikan kesehatan masyarakat. (Ags/R4)

Pandemi Corona, Cadangan Pangan di Kabupaten Tabanan Dipastikan Aman

Tabanan,BaliKini.Net - Dalam menghadapi bencana nasional Pandemi Corona (Covid-19), Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memastikan cadangan pangan di Kabupaten Tabanan aman untuk 3 bulan ke depan. Hal ini tentunya memerlukan pengawasan serta monitoring yang lebih intensif dari pemerintah terhadap harga maupun pasokan pangan.

Demikian diungkapkan Bupati Eka saat melakukan video conference bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan dan jajarannya di ruang Tabanan Command Center Kantor Kominfo Tabanan, Selasa (31/3).

Menurut Bupati Eka, dalam menghadapi masa sulit ini, pemerintah harus benar-benar bisa memperhitungkan langkah yang harus diambil, utamanya yang menyangkut kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Pihaknya menegaskan agar seluruh cadangan pangan yang ada di Kabupaten Tabanan agar tidak dijual ke luar daerah dan dipastikan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Tabanan.

“Cadangan pangan yang kita miliki baik berupa beras, ikan, sayuran maupun yang lainnya jangan dijual keluar dulu, kita pastikan masyarakat kita di Tabanan terpenuhi dulu kebutuhannya,” ungkapnya.

Ditambahkan, saat ini pihaknya mengutamakan kebijakan yang fokus pada ketersediaan dan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok. Kebijakan ini diperlukan untuk memastikan masyarakat bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Saat ini kami lebih mengutamakan kebijakan yang fokus pada akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Masyarakat kita sudah susah dan jangan dibikin tambah susah lagi,” imbuhnya.

Menurut data dari Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, cadangan beras Pemerintah yang ada di Bulog saat ini mencapai 100 ton, cadangan di Gudang Ketahanan Pangan sebanyak 10,9 ton, Perpadi sebanyak 550 ton beras dan 2.750 ton Gabah Kering.

Bupati Eka menambahkan, saat ini terdapat 55 orang anggota Perpadi yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan dan diminta untuk terus mengawal cadangan beras. Selain beras, cadangan pangan berupa ikan yang terdata yakni, stok produksi gurami sebesar 4.880 kg, ikan lele 57.300 kg, ikan nila 17.110 kg dan ikan kaper 260 kg. (Hms/R3)

Selasa, 31 Maret 2020

AS Perpanjang Panduan Pembatasan Sosial Hingga Akhir April


Tingginya penyebaran COVID-19 di Amerika mendorong Presiden Donald Trump meningkatkan program penanganan pandemi ini dengan memperpanjang panduan pemerintah untuk pembatasan sosial hingga akhir April. Berikut laporan tim VOA dari Washington, DC.

Cegah Wabah Virus Korona Meluas: JAGABAYA DULANG MANGAP BULELENG SEMPROT GRIYA dan PURA

Buleleng,BaliKini.Net - Sebagai wujud kepedulian kepada umat dan panggilan kemanusiaan di tengah meluasnya wabah virus korona (covid19), Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng melakukan penyemprotan disenfektan ke griya-griya para sulinggih dan pura. “Disasarnya griya dan pura karena kedua tempat tersebut berpotensi menjadi tempat berkumpulnya umat dalam melaksanakan ritual keagamaan”, jelas Ketua Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE saat ditemui di sela-sela kegiatan penyemprotan akhir pekan lalu. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut melibatkan 30 orang terbagi dalam 5 tiam dimana setiap tim membawa 2 unit alat spraying. Pembagian tim dilakukan agar mempercepat pelaksanaan dan memperluas jangkauan.

Lebih jauh Pasek Dibia menyatakan bahwa griya menjadi salah satu tempat berkumpulnya umat, mulai dari para serati (tukang banten) dan umat yang melaksanakan upacaranya di griya. “Upaya ini juga sebagai wujud bhakti kepada para sulinggih dan bhakti kepada umat sebagai bentuk pelayanan yang tulus ikhlas dari segenap anggota Jaga Baya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng,” jelas pria yang akrab disapa Gung Paul ini. Hal ini sesuai slogan Jagabaya Dulang Mangap yang selalu menjadi semangat mempersatukan umat, yaitu Satya Ring Sesana lan Wirang Ring Semeton.

Selain melakukan penyemprotan, Jagabaya Dulang Mangap juga melakukan sosialisasi cara-cara pencegahan meluasnya wabah virus corona (covid19) antara lain menghimbagu agar selalu menjaga jarak dalam berkegiatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan sesering mungkin mencuci tangan sebelum menyentuh mata, hidung mulut dan makanan. Pihaknya juga menyerukan agar umat yang tidak bisa menunda kegiatan upacara agamanya, baik di griya maupun di pura agar membatasi orang yang terlibat dalam upacara serta selalu menjaga jarak serta memperhatikan sanitasi kebersihan diri dan lingkungan. “Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua, agar di griya dan pura serta sulinggih dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan upacara bisa terhindar dari penyebaran wabah virus corona (covid19) ini,” jelas alumni Smansa 92 ini.

Pihaknya menghimbau masyarakat, khususnya umat Hindu untuk selalu mematuhi himbauan pemerintah tentang cara-cara menangani meluasnya wabah virus corona (covid19).  “Mari lindungi diri dan lindungi sesama, karena wabah virus korona ini yang mesti diwaspadai adalah pola penularannya yang sangat cepat dan masif,” tegas aktifis mahasiswa Hindu ini.

Griya-griya yang menjadi sasaran kegiatan di Kecamatan Buleleng menyemprot 13 griya, Kecamatan Gerokgak ada 4 griya, Kecamatan Banjar  1 griya, dan di Kecamatan Seririt menyemprot di 3 griya. Kegiatan berlanjut dan menyasar 2 griya di Kecamatan Busungbiu lalu mendisfeksi 1 griya di Kecamatan Sawan serta penyemprotan 5 griya di Kecamatan Sukasada. Sementara pura yag disasar adalah Pura Asem Kembar di Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng “Sehingga total ada 29 griya yang sudah kita lakukan penyemprotan disenfektan,” jelas pria yang aktif di berbagai organisasi ini.  (Wira/R*)

Hindari Corona, Sidang Paripurna di Tabanan dilakukan Melalui Video Conference

Tabanan,BaliKini.Net – Jika biasanya dalam sidang paripurna selalu dipenuhi oleh pimpinan dan anggota sidang serta awak media, namun untuk pertamakalinya di tengah pandemi corona virus desease 2019 (covid-19), Eksekutif dan Legislatif  Kabupaten Tabanan gelar sidang paripurna melalui video conference, Selasa (31/3).

Nampak suasana sidang saat itu hanya diikuti oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD I Made Dirga, dan beberapa Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan, dan tanpa dihadiri oleh Anggota Dewan, unsur Forkopimda, BUMD dan Instansi Vertikal serta para awak media.

Dalam video pengantarrnya, I Made Dirga mengatakan, semoga wabah pandemic corona yang sedang melanda Indonesia dan Dunia ini segera dapatdiatasi. “Sehingga kita dapat segera beraktivitas sebagaimana mestinya,” ucapnya.

Untuk menghindari wabah tersebut, pihaknya berupa menggelar sidang peripurna kesatu masa persidangan I tahun 2020 dengan membahas tentang penyampaian pidato pengantar Bupati terhadap LKPJ Bupati Tabanan Tahun Anggaran 2019 melalui video conference.

Sementara Bupati Eka dalam video conference tersebut mengawali sambutannya dengan mengucap syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena masih diberi kesehatan dalam melaksanakan sidang di tengah pandemi covid-19 ini.

Bupati Eka melanjutkan sidang kali ini merupakan sidang yang membahas tentang kewajiban konstitusional Kepala Daerah kepada DPRD yang merupakan representasi dari masyarakat Tabanan.

“Berpedoman pada peraturan perundang-undangan, mengingat penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggara 2019  telah berakhir, selaku Kepala Daerah Saya berkewajiban untuk menyampaikan LKPJ akhir tahun anggaran 2019 kepada DPRD Kabupaten Tabanan melalui rapat paripurna,” ungkapnya.

Dengan tujuan untuk menyampaikan dinamika penyelenggaraan Pemerintah dan kinerja pembangunan yang telah dicapai selama tahun 2019. LKPJ Bupati tahun 2019 ini disusun berdasarkan rencana jangka panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Tabanan tahun 2005-2025, RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan tahun 2016-2021, dilengkapi dengan dokumen RKPD Kabupaten Tabanan Tahun 2019, KUA dan prioritas plafon anggaran.

Usai menyampaikan LKPJ, Bupati Eka mengajak seluruh pihak untuk berpikir dan memberikan solusi yang terbaik untuk Tabanan, Bali, dan Indonesia pada umumnya dalam melawan pandemic covid-19 ini. Disamping itu diperlukan kerjasama semua pihak untuk mewujudkan stabilitas keamanan daerah dan melindungi masyarakat. (Hms/R3)

Jalan Pintas Sembuhkan Pasien Virus Korona

Terus meningkatnya pasien positif terinfeksi virus korona memacu ilmuwan untuk segera temukan obat dan vaksin. Salah satu caranya dengan meneliti kemungkinan menggunakan obat yang sudah ada. Tapi bagaimana cara memastikan obat tersebut lebih banyak manfaat daripada mudarat? Simak liputan VOA.

Antisipasi Covid-19 di Daerah Rawan, Pemkab Tabanan Bagikan Portable Hand Washer di 5 Kecamatan

Tabanan,BaliKini.Net – Sebagai salah satu upaya dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah covid-19, Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan PT. HM. Sampoerna Tbk, menyerahkan secara simbolis Portable Hand Washer kepada 5 (lima) Kecamatan di Kabupaten Tabanan, Selasa (31/3) di depan Kantor Bupati Tabanan.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda I Gede Susila, didampingi oleh Asisten II AA. Dalem Tresna Ngurah dan Kepala Bapelitbang Tabanan IB. Wiratmaja, kepada perwakilan dari 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Penebel, Pupuan, Tabanan, Selbar dan Seltim.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan dan dalam hal ini mewakili Bupati Tabanan, Sekda I Gede Susila mengucapkan terimakasih kepada PT. HM. Sampoerna Tbk yang telah membantu Tabanan dan masyarakat Tabanan berupa 5 Portable Hand Washer yang akan dimanfaatkan dalam rangka pencegahan covid-19 di Kabupaten Tabanan.

Ia menjelaskan bantuan ini sangat penting artinya bagi Kabupaten Tabanan dalam menangani pencegahan penyebaran covid-19. “Bantuan ini sangat penting artinya bagi Tabanan. Hari ini diberikan sebanyak 5 buah dan berharap untuk PT. HM. Sampoerna Tbk bisa membantu lebih banyak lagi pada komponen masyarakat kita,” pintanya.

Pihaknya juga berharap agar portable hand washer ini ditempatkkan ditempat-tempat yang memang rawan terpapar covid-19, sehingga dengan alat yang terbatas mampu dimaksimalkan. Ia juga menekankan agar melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama Sekaa Teruna untuk turut aktif membantu dan mensosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Karena kita harapkan pada sekaa teruna, masyarakat dan lainnya yang kita manfaatkan untuk kepentingan ini. Sehingga dengan demikian, pencegahan covid-19 ini sampai ke pelosok pedesaan bisa bersama-sama secara massif kita laksanakan penanganan pencegahan covid 19 ini. Semoga semuanya selamat, sehat dan rahayu di Kabupaten Tabanan,” tutupnya. (Hms/R3)

Sinergi Pemkot Denpasar Tangani Covid-19, Gandeng Perusahaan, Bangun 34 Wastafel Hingga Bagikan Sembako

Denpasar,BaliKini.Net - Penanganan wabah corona (Covid-19) di Kota Denpasar dilaksanakan dengan membangun sinergitas lintas sektor. Tak hanya pemerintah, pihak swasta hingga masyarakat pun turut andil dalam pencegahan mewabahnya virus corona ini.

Berdasarkan data, sedikitnya terdapat 34 hand wastafel yang telah dibangun atas kerjasama Pemkot Denpasar dengan pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu terdapat pula bantuan sterilization chambers dari STIKI Bali, Cairan Disinfektan, bantuan sembako, masker APD, dan susu bagi tenaga medis.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai Kota Denpasar saat dikonfirmasi Selasa (31/3) mengatakan bahwa Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus memaksmalkan langkah preventif guna mencegah penyebaran virus corona ini. Beragam upaya telah dimaksimalkan, seperti halnya Sosialisasi yang dilaksanakan dengan menggandeng Desa/Lurah hingga ke banjar-banjar. Pengecekan Suhu Tubuh dan penyediaan Sanitizer di ruang publik, kantor, sarana transportasi siswa serta sekolah sekolah. Kali ini, langkah nyata dengan penyediaan wastafel cuci tangan secara berkelanjutan terus dioptimalkan.

“Dengan menggandeng CSR pihak swasta kami terus mengoptimalkan pembangunan wastafel di beberapa titik strategis Kota Denpasar, sehingga masyarakat terbiasa menerapakan PHBS dan CTPS,” paparnya.

Menurutnya saat ini sudah dibangun puluhan wastafel di beberapa titik strategis di  Kota Denpasar, selain yang sudah ada terus dimaksimalkan fungsinya. "Dengan dibangunnya wastafel ini masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan jalan mencuci tangan dengan baik dan benar," kata Dewa Rai seraya berharap agar fasilitas ini benar benar dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Pihaknya juga menghimbau masyarakat utamanya tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus Corona, diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dan CTPS. Hal ini dapat dimulai dari rumah tangga dan keluarga. 

"Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat di blokir dan diantisipasi," paparnya. (Ags/R4)

Hari Pertama Pembatasan Operasional Pusat Perbelanjaan, Sebagian Besar Pengusaha Sudah Patuh

Denpasar,BaliKini.Net - Hari pertama pasca pemberlakuan Surat Edaran Walikota Nomor : 434/572/DKIS/2020 tentang pembatasan jam operasional  pusat perbelanjaan/mall, mall retail, pasar modern, pasar rakyat, pasar tradisional, pusat kuliner, gedung pertemuan dan hotel, dari pantauan di lapangan hampir semua tempat tempat perbelanjaan, toko dan pasar mau mengikuti kebijakan Walikota tersebut.

Kepatuhan para pengusaha dan pengelola pusat perbelanjaan tersebut tidak terlepas dari monitoring dan sosialisasi yang dilakukan Satgas Covid-19 yang ada di desa dan kelurahan serta dipantau langsung masing masing Camat se-Kota Denpasar. Sejak pertama dilaksanakan penerapan mulai 30 Maret kemarin, Satgas yang dikomandani perbekel dan lurah ini langsung melaksanakan monev. Hal ini guna memastikan seluruh pengusaha telah mentaati Surat Edaran Walikota Denpasar 

Sebelumnya, telah dilaksanakan sosialisasi secara serentak dengan menyasar pusat keramaian yang tertuang dalam SE. Hal ini mengingat pusat keramaian tersebar di beberapa wilayah Kota Denpasar. Sehingga desa/lurah memiliki peran penting dalam pelaksanaan sosialisasi dan monev.

Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra saat dikonfirmasi Selasa (31/3) menjelaskan bahwa setelah sebelumnya dilaksanakan sosialisasi. Tim Satgas Covid-19 Desa Padangsambian Klod langsung melaksanakan monev guna memastikan penerapan SE Walikota tentang pembatasan jam operasional berjalan lancar.

“Kita sudah langsung ke lapangan, sebagian besar sudah mengikuti edaran tersebut, tentu kami memberikan apresiasi atas kesadaran bersama memutush penyebaran virus corona,” jelasnya.

Hal senda disampaikan Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana. Pihaknya mengatakan bahwa sebagian besar pengusaha juga sudah mentaati SE Walikota Denpasar tersebut. Selain gencarnya sosialisasi, kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan sudah mulai tumbuh.

“Kami juga sudah laksanakan sosialisasi, dan kita langsung monev saat penerapan hari pertama, jadi sebagian besar sudah melaksanakan dan mentaati SE Walikota,” ujarnya.

Sementara, Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mewakili Pemkot Denpasar memberikan apresiasi atas partisipasi Pemerintah Desa dan relawan dalam melaksanakan pencegahan mebawahnya virus corona ini serta apresiasi kepada pengusaha yang patuh dengan edaran Walikota. Tentunya dengan pembatasan jam operasional ini diharapkan mampu meminimalisir kerumunan serta keramaian sebagai penerapan social dan physical distancing.

"Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat di blokir dan diantisipasi," paparnya. (Ags/R4)

Dishub Denpasar Laksanakan Pengecekan Suhu Tubuh dan Penyemprotan Hand Sanitizer di Terminal Mengwi

Denpasar,BaliKini.Net - Cegah Penyebaran Covid 19, Dinas Perhubungan Kota Denpasar melakukan pengukuran suhu tubuh dan penyemprotan hand sanitizer dan disinfektan secara berkelanjutan  ke berbagai ruang publik untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya. Sejumlah terminal angkutan umum dan pelabuhan di Denpasar pun tak luput dari penyemprotan disinfektan itu.

Selain itu penumpang yang akan menuju ke Denpasar dilaksankan pengecekan kesehatan, suhu tubuh, serta disemprot hand sanitizer guna antisipasi penyebaran virus Covid 19.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan, mengatakan pengecekan suhu tubuh serta penyemprotan cairan disinfektan kini dilakukan secara masif untuk mengantisipasi wabah corona. Selain itu penumpang juga diperiksa kesehatannya guna mengantisipasi penyebaran Covid 19 tersebut.  "Sesuai dengan protokol kesehatan, semua harus waspada dan berupaya mengantisipasi wabah virus corona. Karena itu kami melakukan langkah-langkah antisipasi penyemprotan cairan disinfektan pada ruang public serta kepada para penumpang yang menuju Denpasar ," katanya di Terminal Mengwi Badung, Selasa (31/3).

Kegiatan ini kata Sriawan dilakukan bekerja sama dengan Dishub Kabupaten Badung. Ia mengatakan, penyemprotan di terminal penumpang umum dan pelabuhan laut sudah dilakukan sejak 3 pekan lalu. Penyemprotan  di terminal penumpang umum itu bekerja sama dengan pemangku kepentingan serta petugas pengelola terminal itu.

"Jadi, kegiatan ini kami secara berkesinambungan dilakukan secara bergotong-royong dengan elemen yang ada di terminal umum tersebut. Kami sudah melakukan penyemprotan di Pelabuhan Benoa, Terminal Ubung, Tegal, Kereneng dan tempat-tempat umum lainnya serta melakukan langkah pemeriksaan kesehatan bagi penumpang yang menuju Denpasar," ucap Sriawan.

Lebih lanjut Sriawan mengatakan penyemprotan hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona serta meredakan kekhawatiran masyarakat. "Karena itu setiap  hari kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan serta pengecekan penumpang sehingga kawasan tersebut bebas dari covid 19," katanya. (Hms/R4)

Pemkot Denpasar Semprotkan 110 ribu Liter Disinfektan di Kecamatan Denpasar Barat

Denpasar,BaliKini.Net - Pemerintah Kota Denpasar mengerahkan seluruh kekuatan armada yang dimiliki untuk melakukan penyemprotan secara massal di wilayah Denpasar Barat. Untuk mempercepat dalam memutus penyebaran virus corana sistem penyemprotan disinfektan kali dirubah, yang biasanya dilakukan secara parsial, tetapi mulai hari ini dilakukan secara fokus dengan seluruh armada mobil tangki yang dimiliki Pemkot Denpasar.  Ada 25 armada mobil yang dikerahkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Desa dan Keluruhan seluruh wilayah Kecamatan Denpasar Barat. Kegiatan ini akan terus  berlanjut di diseluruh Kecamatan yang lain, sehingga nantinya seluruh wilayah Kota Denpasar disemprot disinfektan

Berbagai alat penyemprotan yang dimodifikasi digunakan untuk melakukan penyemprotan itu. Mulai dari Mobil Damkar,  mobil tangki DLHK, Dinas Perkim dan Dinas PUPR Kota Denpasar. Cairan disinfektan dilarutkan dengan air dan disemprotkan oleh mobil tersebut sekitar 110 ribu liter

Kabag Humas dan Protokol yang juga Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai  mengatakan, langkah itu sesuai arahan Bapak Walikota Denpasar untuk serius mencegah penyebaran virus corona  atau Covid-19. “Penyemprotan disinfektan ini kami laksanakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sehingga dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat. Semua unit dikerahkan termasuk pemadam kebakaran," kata Dewa Rai  Selasa (31/3).

Sementara Kadis DLHK Kota Denpasar Ketut Wisada menambahkan, pihaknya setiap hari juga menyiagakan sebanyak 21  unit mobil tangki, 1 mobil mochi tangki dan swiper, dengan 12 petugas, melakukan penyemprotan  setiap hari di ruas ruas jalan Protokol Kota Denpasar. Ruas jalan di Kota Denpasar. Wisada menyebut, kegiatan ini rencananya rutin dilaksanakan selama beberapa hari ke depan. Penyemprotan disinfektan dilaksanakan setidaknya, sampai Denpasar dinyatakan bebas virus corona atau Covid-19. “Tentunya kami yakini kegiatan ini sangat efektif untuk membunuh kuman dan bakteri serta virus corona untuk memastikan lingkungan yang sehat serta mampu memutus mata rantai penyebaran virus corona,” jelas Wisada. (Hms/R4)

Anggota DPRD Bali Lakukan Rapid Tes, Tapi Golkar Menolak

Denpsar,BaliKini.Net - Puluhan anggota dewan Provinsi Bali lakukan rapid test untuk mendeteksi virus Corona (Covid-19), Selasa (31/3). Hanya saja dari kegiatan ini, justru   dari Fraksi Partai Golkar menolak melakukan rapid test.

Sebanyak delapan orang anggota Fraksi Golkar DPRD Bali itu kompak tak menjalani rapid test, dengan alasan agar rapid tes lebih didahulukan ke masyarakat.

Untuk diketahui, penggunaan rapid test anggota Dewan ini difasilitasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali itu atas permintaan Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali I Wayan Rawan Atmaja mengatakan, rapid test itu menurutnya seharusnya diprioritaskan untuk kelompok masyarakat yang beresiko terpapar Covid-19. 

"Saya dan teman-teman Fraksi Golkar masih mengutamakan bagi masyarakat yang memerlukan, apalagi alat rapid test ini masih terbatas, sedangkan yang ODP/PDP masih perlu penanganan yang utama," kata Rawan.

Dirinya berharap setelah kelompok masyarakat yang diprioritaskan sudah menjalani rapid test, barulah anggota fraksi Golkar akan menjalani rapid test tersebut. 

"Rapid test itu bagus juga cuman biar yang memerlukan diutamakan dulu. Kita belakangan saja," ujar politikus Badung Selatan ini.

Sedangkan, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, sikap Fraksi Golkar DPRD Bali sudah sejalan dengan sikap partai yang dipimpinnya. 

Saat rapid test di gedung Dewan berlangsung, ia ke Rumah Sakit Sanglah untuk menyerahkan bantuan alat sterilisasi, APD dan Hand Sanitizer. Agenda lainnya adalah memasang alat cuci tangan di depan kantor DPD Golkar Bali

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menegaskan, rapid test diprioritaskan untuk kelompok masyarakat yang beresiko terpapar Covid-19.

Hal itu dimaksudkan seperti paramedis yang menangani pasien Covid-19, orang berstatus ODP dan PDP, petugas yang melakukan screening di lapangan, Pekerja Migran Indonesia yang pulang ke Bali, dan kelompok masyarakat lainnya. (Ar/R5)

Sediakan Layanan Concierge - COD, Langkah Terbaru Bluebird Bali Dalam Hadapi Penyebaran Virus Corona


Denpasar,BaliKini.Net  –  Menyusul dengan perkembangan dari status pandemic virus Corona atau COVID-19 secara global, khususnya himbauan social distancing di Indonesia, PT Blue Bird Tbk sebagai penyedia transportasi terdepan di Indonesia, memperkenalkan program layanan Bluebird COD (Chat-Order-Delivery) melalui kampanye #TetapTerjaga, dimulai Selasa (31/3). 

Program ini merupakan bagian dari antisipasi perusahaan terhadap penyebaran virus Corona, sekaligus kepedulian perusahaan dalam mendukung kelancaran aktivitas dan kebutuhan masyarakat selama beraktivitas di rumah. 

Melalui program Bluebird COD, perusahaan meningkatkan aksesibilitas dari masyarakat yang tetap berada di rumah namun masih perlu melakukan berbagai kegiatan di luar rumah seperti memenuhi kebutuhan bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, mengambil barang di kantor, atau kebutuhan lainnya. 

Layanan Bluebird COD dapat diakses dengan mudah, dimana konsumen tinggal memberikan informasi mengenai barang atau pesanan yang akan diambil dengan menghubungi customer service Bluebird yaitu Bebi melalui nomor Whatsapp (081117941234). 

Kemudian pengemudi Bluebird khusus untuk program Bluebird COD yang telah dibekali seperti masker, sarung tangan dan container box akan mengantarkan barang pesanan ke lokasi tujuan. 

Sedangkan pembayaran dari argo taksi dapat dilakukan melalui metode tunai maupun non-tunai via fitur Easy Ride di aplikasi My Bluebird, sementara pembayaran barang langsung dilakukan oleh pemesan ke merchant terkait.  

Dr I Putu Gede Panca Wiadnyana, General Manager Bluebird area Bali dan Lombok, mengatakan selama puluhan tahun Bluebird telah terbukti menjadi layanan yang dapat diandalkan dalam mengantarkan masyarakat Indonesia hingga selamat sampai tujuan. 

Dalam situasi yang menantang saat ini, berkomitmen untuk terus menjadi layanan andalan masyarakat, khususnya di area Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang aman tanpa harus keluar rumah melalui layanan Bluebird COD (Chat-Order-Delivery) di kampanye #TetapTerjaga,”

Sebagai tambahan, Bluebird juga memberikan pilihan bagi masyarakat yang ingin langsung melakukan pembelian barang melalui Bluebird dengan maksimal pembelian sebesar 1,5 juta rupiah. 

"Akses layanan ini dapat diperoleh dengan melalui Bebi atau menghubungi Bluebird Bali di nomor  0361-8498008 / 701111 dan memberikan daftar barang yang mau dibeli, kemudian tim kami akan mengarahkan pengemudi untuk mendapatkannya di toko atau supermarket terdekat dengan tujuan. Setelah itu tim akan memberikan estimasi total harga yang kemudian akan dibayarkan oleh konsumen ketika pengantaran di akhir tujuan.” jelas Panca.  

Ia menambahkan bahwa kampanye #TetapTerjaga ini merupakan langkah keberlanjutan dari perusahaan dalam menghadapi penyebaran COVID-19,  dimana sebelumnya Bluebird telah menerapkan berbagai tindakan preventif mulai dari pembersihan kabin mobil oleh pengemudi Bluebird setiap kali selesai beroperasi, penyediaan hand sanitizer hingga penyediaan masker reusable yang diberikan ke masing-masing pengemudi Bluebird. 

“Kami berharap serangkaian tindakan preventif dan kampanye #TetapTerjaga ini dapat memberikan ketenangan bagi para pengguna Bluebird, dimana keamanan dan kenyamanan mereka selalu merupakan prioritas utama dari perusahaan,” tutup Panca. [*]

Antisipasi Penyebaran Covid-19, PKB XLII Tahun 2020 Ditiadakan

Denpasar,BaliKini.Net - Ajang tahunan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) dipastikan akan  tidak lagi dinikmati krama Bali di tahun ini. Itu setelah Gubernur Bali Wayan Koster harus mengeluarkan putusan untuk meniadakan PKB XLII.

Pertimbangan meniadakan PKB tahun ini lantaran Bali masih dalam kondisi darurat kasus virus vorona. Itupun setelah menerima masukan lisan dari Bupati/Wali Kota se-Bali untuk meniadakan PKB yang sedianya dilaksanakan mulai pertengahan Juni 2020 mendatang.

Pemberitahuan peniadaan PKB XLII tertuang dalam surat Gubernur Bali Nomor 430/3287/Sekret/DISBUD, tertanggal 31 Maret 2020 yang ditujukan kepada Bupati/Wali Kota se-Bali. 

Pertimbangan pertama, arahan dan kebijakan Presiden RI Joko Widodo agar pemerintah dan pemerintah daerah fokus dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. 

"Arahan presiden ini didasarkan pada data penyebaran Covid-19 di seluruh negara termasuk Indonesia yang belakangan semakin meningkat," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn, M.Sn dalam keterangan persnya, Selasa (31/3).

Kondisi ini, lanjutnya mendorong seluruh negara termasuk Indonesia melakukan upaya serius untuk menanggulangi penyebaran pandemi Сovid-19 dengan menempuh berbagai kebijakan termasuk di antaranya social/physical distancing sampai batas waktu yang belum ditentukan. 

Pertimbangan berikutnya adalah pandemi Сovid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, sehingga secara psikologis kurang kondusif bagi masyarakat. Sementara PKB XLII Tahun 2020 yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 13 Juni s.d 11 Juli 2020, sangat dekat dari batas waktu Masa Tanggap Darurat Nasional atas penyebaran Covid-19 yakni 29 Mei 2020.(Ar/R5)

Dari Renon Hingga ITDC Nusa Dua Disemprot Desinfektan

Denpasar,BaliKini.Net - Kali ini, Polresta Denpasar bersama unsur TNI dan Pemkab melakukan penyemprotan ruas jalan menggunakan desinfektan dari Renon Denpasar hingga kawasan ITDC Nusa Dua, Selasa (31/3).

Penyemprotan untuk pencegahan merebaknya Vovid-19 ini dilakuka  mulai dari Seputaran Niti Mandala Renon, Lapangan Puputan Badung, Jalan Teuku Umar, Pertokoan Jalan Raya Kuta dan pertokoan hingga sepanjang Baypass menuju kawasan ITDC Nusa Dua.

Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitus Panjaitan mengatakan penyemprotan disinfektan secara serentak dibantu TNI dan pemerintah daerah untuk bersama sama melakukan pencegahan  penyebaran Covid -19.

Kata dia kegiatan penyemprot disinfektan ini mengerahkan 2 mobil HWC Sabhara Polresta  Denpasar, 1 mobil HWC Brimob Polda Bali, 2 mobil Pemadam kebakaran Kota Denpasar dan Pemkab Badung serta 1 mobil tengki penyemprot dari Kodim 1611 Badung.

"Dalam pelaksanaan penyemprotan ini dikawal mobil Lalulintas Polresta Denpasar dengan nomor lambung 1131," kata Jansen.

Ia menuturkan, sesuai arahan Kapolda Bali upaya ini guna mencegah menempel virus korona pada lingkungan aktivitas kegiatan masyarakat, sehingga penyemprotan ini dapat dijadikan sebagai langkah antisipasi sehingga keadaan bisa kembali aman, nyaman dan sehat bersih dari virus.

Terlebih kata dia, Kapolda Bali bekerjasama dengan Unud, dimana dalam kerjasama tersebut untuk membuat atau mengolah bahan sebagai antisipasi atau dijadikan disinfektan.

"Ya, semisalkan arak akan diupayakan dijadikan diisnfektan, sebagai bahan pengganti alkohol murni," singkatnya. [*]

Senin, 30 Maret 2020

Di Tengah Pandemi Covid-19, Musrenbang RKPD Kabupaten Tabanan Dilaksanakan Via Online

Tabanan,BaliKini.Net – Tampak ada yang berbeda pada pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tabanan Tahun ini, karena untuk pertama kalinya Musrenbang RKPD Kabupaten Tabanan digelar via online, Senin (30/3). Namun meskipun dilaksanakan via online, pelaksanaan berjalan dengan lancar.

Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan IB. Wiratmaja menyampaikan, sesuai dengan amanat Permendagri No. 86 Tahun 2017 Pasal 94 Ayat (4) Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten/Kota harus dilaksanakan Minggu Keempat Bulan Maret 2020.

Namun, karena terjadi Pandemi Corona Virus Deases (Covid 19) yang melanda dunia yang mewajibkan masyarakat maupun pemerintah untuk melakukan Social Distancing dan Physical, maka pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Tabanan Tahun 2021 dilaksanakan melalui Media Daring/online via Media Elektronik, baik dengan WAG, Email maupun Teleconference Via Zoom.

“Kami tetap berupaya melaksanakan Musrenbang tahun ini secara maksimal, meskipun di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda negara kita. Walaupun dilaksanakan via online, kami berharap tidak mengurangi makna dari kegiatan ini,” ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, materi langsung dikirim melalui email kepada seluruh undangan, sesuai rekap terlampir. Dirinya berharap akan mendapatkan masukan dari seluruh undangan dengan mengisi form yang sudah dicantumkan pada surat undangan. Masukan-masukan yang diberikan dapat berupa program kegiatan maupun masukan lain terkait dengan perencanaan Tahun 2021.

“Masukan tersebut kami terima selambat-lambatnya pada Hari Selasa, 31 Maret 2020, sekaligus dilakukan pembahasan terbatas di Bapelitbang Kabupaten Tabanan,” imbuhnya.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini. Dengan mengambil tema “Generasi Milenial Untuk Industri Pariwisat Berkelanjutan”, Bupati Eka berharap target pembangunan jangka menengah yang dicanangkan dapat terwujud walaupun dihadapkan dengan berbagai permasalahan dan rintangan.

“Awal tahun ini kita dihadapkan pada tantangan yang sangat berat dengan mewabahnya covid-19. Sungguh kejadian yang tak terduga dan akan menimbulkan dampak domino yang luas terhadap aspek sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Untuk menghadapi persoalan ini, Bupati Eka mengajak seluruh jajarannya dan seluruh elemen masyarakat di Tabanan agar menggalang kekuatan kebersamaan, bekerja keras dan bangun semangat kepercayaan diri.

“Dalam menghadapi musibah ini kita dituntut untuk selalu solid, bekerja keras serta bergotong- royong, sehingga masalah ini bisa kita selesaikan secara tuntas. Kami yakin dengan doa dan kerja keras serta support dari semua pihak, badai ini bisa kita lalui dan kita bangkit kembali menjadi insan yang tangguh,” pungkasnya. (Hms/R3)

TANGANI CORONA, PEMKAB JEMBRANA TAMBAH RUANG ISOLASI DAN BERI INSENTIF TENAGA MEDIS

Jembrana,BaliKini.Net - Langkah antisipatif diambil Pemkab Jembrana guna menanggulangi penyebaran covid-19. Kendati saat ini belum ditemukan pasien positif covid, namun kewaspadaan terus ditingkatkan . Diantaranya lewat kebijakan penambahan ruang isolasi di RSU Negara untuk merawat pasien positif maupun PDP corona. Selain itu , tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi juga diberikan reward dalam bentuk insentif. Hal itu bentuk apresiasi pemerintah daerah atas kerja keras dan perjuangan tenaga medis sekaligus paparan resiko sebagai petugas terdepan . Termasuk memfasilitasi penginapan bagi petugas medis yang rumahnya jauh dari RSU Negara yang saat ini ditunjuk sebagai Rumah Sakit Rujukan .

“ Ini langkah antisipasi kita menghadapi corona . Kita siapkan terlebih dahulu jangan sampai menunggu kasus makin banyak , “ ujar Bupati Artha saat memimpin rapat tanggap corona bersama pimpinan OPD Jembrana , senin ( 30/3) .

Menariknya , rapat yang juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan , Sekda I Made Sudiada , berlangsung ditempat terbuka ( halaman belakang Kantor Bupati Jembrana ) . Rapat dimulai  tepat pukul 11.00 wita , dengan memberi jarak bagi tiap peserta sesuai himbauan physical distancing.

Ditambahkan Artha, anggarannya akan disiapkan dari anggaran perubahan mendahului. Saat ini masing-masing OPD diperintahkan untuk menyisir anggaran yang dianggap tidak penting atau tidak relevan ditengah kondisi penyebaran covid-19 yang mulai meluas . “ Contohnya porsenijar, UN juga sudah  dibatalkan . Anggaran itu bisa dialihkan untuk penanggulangan covid-19. Tapi  yang sifatnya vital tidak boleh , OPD tetap harus kerja melayani masyarakat , “ ujar Artha.

Selain insentif dan prasarana tenaga medis, rencananya  tambahan uang makan juga akan diberikan kepada petugas yang menjaga pintu masuk Gilimanuk . Saat ini Pemkab Jembrana turut menerjunkan timnya untuk mengawasi arus masuk ke Bali. Bupati menginstruksikan agar pemeriksaan dilakukan lebih ketat dan selektif. “  Kalo dari zona merah dan terindikasi sakit , tidak perlu dijinkan masuk . Dikembalikan  kewilayah asalnya. Kita harus tegas , karena ini menyangkut keselamatan bersama, “ sambung Bupati Artha.

Penekanan senada juga disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan . Konsekuensi dari penanggulangan covid-19 yang makin meluas menurutnya adalah ketersediaan anggaran . “ Kiranya kegiatan yang tidak mungkin terlaksana harus digeser. Misalnya perjalanan dinas, kegiatan pensi rutin, maupun pameran . Itu bisa dialihkan , karena tidak mungkin terealisasi saat ini , “ terang Kembang.

Ia ingin anggaran itu bisa dialihkan untuk penyemprotan desinfektan secara rutin dan terus menerus. Termasuk pembelian APD petugas medis, ruang bilik desinfektan termasuk alat tes ( rapid tes ). “ Saya bersama Bapak Bupati ingin Jembrana paling siap menghadapi covid-19. Harus dipikirkan dari sekarang , jangan terlambat karena itu beresiko. Termasuk APBDES sekiranya tidak bisa dilaksanakan , alihkan segera untuk penanggulangan covid ditingkat desa , “ ujar Kembang .

Pada rapat itu, Kembang juga mengusulkan perlunya ditambah relawan ( surveillance ) diluar tim dari dinas kesehatan. Tugasnya nanti memantau, melaporkan serta mengedukasi orang –orang dalam pemantauan sehingga lebih banyak yang bisa dilacak . Relawan itu bisa berasal dari SMK kesehatan maupun lulusan mahasiswa jurusan kesehatan akan ditempatkan dimasing-masing desa. Nantinya mereka akan bergabung dan bertanggung jawab kepada tim covid dinas kesehatan Jembrana . “ Kita siapkan untuk memperluas tracking orang dalam pemantauan termasuk membantu tim dari dinas kesehatan . Tugasnya mengawasi kondisi , sekaligus memastikan ODP ini tidak keluar rumah , dan disiplin melaksanakan isolasi diri, “papar Kembang .

Selain itu, Kembang juga ingin pecalang adat diberikan apresiasi dalam bentuk operasional. “ Saya kira mereka tugasnya berat untuk mengawasi warga diwilayahnya mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap dirumah  . Jadi perlu kita anggarkan operasionalnya, “ kata Kembang .

Ia menambahkan perkembangan corona saat ini sangat cepat , dan bisa berubah hari kehari . Karena itu anggaran ini juga sifatnya menyesuaikan . Tidak menutup kemungkinan  akan ada perubahan anggaran yang kedua maupun ketiga. “ Untuk ini kita menyesuaikan . Termasuk melihat arahan kebijakan pemerintah pusat serta perkembangan apa saja yang dibutuhkan , “ ujar Kembang.

Sementara Sekda Jembrana I Made Sudiada , mengatakan pihaknya saat ini tengah menyisir anggaran dimasing-masing OPD. Secepatnya nilainya akan disampaikan . Pihak satgas covid19 Jembrana juga sudah ditugaskan  menyusun kebutuhan  anggaran bersama RSU Negara untuk pengadaaan mendesak penanganan  covid-19 di Jembrana. (Abhi/R1)

Tingkatkan Kewaspadaan, RSUD Wangaya dan UKM Produksi APD Face Shield

Denpasar,BaliKini.Net - Sebagai wujud peningkatakan kewaspadaan terhadap mewabahnya virus corona (Covid-19), RSUD Wangaya memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) secara mandiri, khususnya Face Sield (pelindung wajah) yang dibuat dengan bahan yang berada di sekitar kita.

Plt. Dirut RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr. I Dewa Putu Alit Purwita saat dikonfirmasi Senin (30/3) menjelaskan bahwa produksi Face Shield ini merupakan inisiatif dari rekan paramedis untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona. Sehingga, selain menggunakan masker, dengan face sield ini diharapkan mampu melindungi wajah petugas medis.

“Iya itu inisiatif dari rekan-rekan tim medis, untuk meningkatkan kewaspadaan selain sudah ada masker sebagai alat pelinung diri,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, adapun bahan yang digunakan sangat mudah didapat. Mulai dari plastik mika, bando, dan double tip.

“Tentunya APD Face Shield ini diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi petugas medis saat melaksanakan tugas, utamanya yang tergabung dalam Tim Covid-19 RSUD Wangaya, selain juga dilengkapi dengan APD sesuai dengan standar Kemenkes dan WHO,” pungkasnya.

Untuk diketahui, selain RSUD Wangaya UKM di Kota Denpasar juga serentak ikut memproduksi APD Face Sield guna memberikan rasa aman bagi tenaga medis yang menangani Covid-19.[*/r5]

Positif Corona di Bali Jadi 19 Orang, Jalur Masuk Pelabuhan Diperketat

Denpasar,BaliKini.Net  - Data yang diterima Satgas penanggulangan virus Covid-19 provinsi Bali, menunjukkan adanya peningkatan kasus jumlah pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus yang kini jadi ancaman berbagai negara di dunia.

Dewa Made Indra, selaku ketua satgas menegaskan jika sampai dengan saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 146 orang (tambahan 5 orang terdiri dari 5 WNI ).

Dijelaskan dari 146 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel 109 orang yaitu 90 orang negatif dan 19 orang positif.  (Dari data sebelumnya terdapat tambahan 9 orang, yang terdiri dari 1 WNA dan 8 orang WNI. Dari 8 org WNI tersebut 3 org merupakan kasus positif akibat transmisi lokal sedangkan 5 org penularan dari luar Bali). 

"Dengan adanya transmisi lokal ini yang merupakan orang Bali asli maka Satgas Covid19 Bali sedang menyiapkan peta pesebaran kasus di Bali. Karena tolok ukur dari pembuatan peta pesebaran adalah terjadinya transmisi lokal," tegas Dewa Indra dalam keterangan pers tertulis, Senin (30/3).

Dengan peningkatan ini, Gubernur I Wayan Koster mengambil langkah dengan mengambil upaya pencegahan dengan mengeluarkan, Keputusan Gubernur Bali Nomor 270/04-G/HK/2020 bahwa Provinsi Bali meningkatan satus siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona -19

Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 730/7835/MP/BKD bahwa pelaksanaan masa pelaksanaan bekerja bagi ASN di rumah/tempat tinggal diperpanjang sampai dengan 21 April 2020 dan akan dievaluasi menyesuaikan perkembangan situasi di pusat dan di daerah. 

Surat Gubernur Bali kepada Menteri Perhubungan Nomor 551/2500/dishub tentang penguatan pengawasan pelabuhan akses provinsi Bali. Upaya memperketat pengawasan dilakukan pada pelabuhan penyeberangan Ketapang, Gilimanuk, Padangbai, pelabuhan Benoa, dan Lombok Barat. 

Dalam surat tersebut ditegaskan untuk dilakukan pembatasan lalu lintas untuk keluar masuk wilayah Bali, yang diperbolehkan untuk masuk hanya kepentingan mendesak seperti angkutan logistik, keperluan penanganan kesehatan, penanganan keamanan, dan tugas resmi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.[ar/r5]

Cegah Covid-19, Pendam IX/Udayana bersama Warga Laksanakan Penyemprotan Disinfektan

Denpasar ,BaliKini.Net - Penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah dinilai cukup efektif untuk mencegah merebaknya Virus Corona atau Covid-19, dan ini merupakan tindak lanjut dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 oleh Jajaran TNI yang selalu bekerjasama dengan instansi terkait sehingga dapat menekan penyebaran Virus Corona di masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam siaran persnya terkait kegiatan Karya Bakti penyemprotan disinfektan yang dilaksanakan oleh masyarakat dibantu anggotanya di Banjar Umasari, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Senin (30/3/20).

Dikatakannya, kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Desa Ubung Kaja Wayan Astika tersebut dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Banjar Umasari Desa Ubung Kaja. Penyemprotan diprioritaskan pada fasilitas umum yang sering digunakan masyarakat berkumpul.

"Terlebih di kawasan tersebut terutama wilayah Cargo Denpasar sering dijadikan sebagai tempat transitnya mobil atau truck barang yang datang dari luar Pulau Bali," ungkap Kapendam.

Untuk pelaksanaannya, lanjut Kapendam, petugas menggunakan 2 unit motor Pertamanan Desa Ubung Kaja yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk menyemprotkan disinfektan yang disediakan oleh Kantor Desa Ubung Kaja.

Kapendam berharap hal ini dapat menjadi salah satu cara selain menjalankan pola hidup sehat dan bersih, serta menjaga jarak atau social distancing ketika berada di tempat umum sesuai dengan apa yang ditekankan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Disela-sela kegiatan, Paurpam Pendam IX/Udayana Letda Inf I Made Wenten, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan suatu pencegahan dari berbagai jenis organisme berbahaya, baik virus dan bakteri maupun jamur, yang bisa menyebabkan penularan penyakit, penyemprotan disinfektan untuk mencegah semua hal itu.

Pihaknya juga mensosialisasikan kepada warga Desa Ubung Kaja untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga yang teratur ataupun berjemur dipagi hari. Selain itu, warga juga dihimbau untuk menggunakan masker saat di luar rumah serta menghindari keramaian atau kerumunan massa guna mengurangi resiko penyebaran Covid-19.

Selain anggota Pendam IX/Udayana, kegiatan Karya Bakti penyemprotan disinfektan ini juga dibantu oleh Kasi Kesra Desa Ubung Kaja Wayan Sukarta, Babinsa Ubung Kaja Pelda I Gusti Ngurah Budiarta dan Babhinkamtibmas Ubung Kaja Aiptu Made Parwata, serta masyarakat Banjar Umasari Desa Ubung Kaja. (*/pen)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved