-->

Sabtu, 23 Desember 2023

Fashion Show "Swarnakara" Meriahkan Panggung Denfest Ke-16


Bertabur Hasil Karya Apik Desiner dan UMKM Unggulan Kota Denpasar
 

Denpasar, Bali Kini - Ajang Denpasar Festival (Denfest) ke-16, pada tahun 2023 ini turut dimeriahkan gelaran Fashion Show bertajuk Swarnakara, pada Sabtu (23/12) malam. Digelar di Pelataran Lobby Inna Bali Heritage Hotel, ajang pagelaran busana tersebut, bertabur hasil karya memukau para desiner dan UMKM/IKM Kota Denpasar, yang diperagakan oleh para model. 


Hadir pada malam itu, Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra didampingi Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Tampak pula di deretan kursi undangan, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta para istri dari jajaran Forkopimda Kota Denpasar.


Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengemukakan, gelaran Fashion Show Swarnakara pada Denfest ke 16 ini merupakan bentuk dukungan dan dorongan  bagi perkembangan ekonomi lokal dan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.



"Dekranasda yang berkolaborasi dengan Disperindag Kota Denpasar terus berupaya mendorong sektor industri kreatif masyarakat, agar bisa turut  membangkitan ekonomi di Kota Denpasar," katanya. 


Antari Jaya Negara juga merasa optimis, ajang ini akan menjadi sebuah wadah untuk memperkenalkan hasil karya industri lokal khususnya dalam sektor busana dan kerajinan yang ada di Kota Denpasar.



Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari yang ditemui saat acara menjelaskan, adapun tema  Swarnakara yang diangkat tahun ini memiliki arti kekayaan yg terpendam (kain-kain sebagai salah satu kekayaan dalam masa kejayaan), dan menurut jadwal akan dilaksanakan selama 2 hari, yakni 23-24 Desember.


Pada hari pertama, sejumlah pihak terlibat. Antara lain, Anacaraka, A2 Kebaya, Baliwa Songket, Pramada, Anyar, Bali Puspa, Bali Nusa, Rhea Cempaka, dan Taksu Design. 


Sedangkan pada hari kedua,  sederet karya dari desiner dan UMKM / IKM juga akan ditampilkan. Antara lain, Dewata Busana, Artini Kebaya, Gexoya Kebaya, Kesara Bali, Ayu Khirana dan Prana Bali. 


"Selain yang disebutkan tadi, ada pula beberapa UMKM / IKM yakni, Regina Fashion, Kinara Busana, Primadona Mode, Tri Agung Busana dan Raga Busana. Kesemuanya adalah binaan dari Dekranasda dan Disperindag Kota Denpasar," urai Sri Utari. (Win/Hu)

Jumat, 22 Desember 2023

Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2024




Jelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2024, Bupati Jembrana I Nengah Tamba Dan I gede prtiana Krisna ,ST,MT mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024 kepada seluruh lapisan masyarakat Jembrana Serta Mengucapkan Selamat Hari Natal Bagi Umat Yang merayakan. 

Ditemui pada Kamis (21/12/2023) di tengah kesibukanya sebagai orang nomer satu di gumi mekepung ujung barat Pulau Bali ini  Bupati mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dalam merayakan tahun baru ini. 

"Kami ucapkan banyak terimakasih pada jarjaran Polri terutama pak Kapolres sudah sangat siap dalam menjalankan pengamanan Nataru “
selain itu beliau juga menghimbau semua masyarakat harus menjaga ketertiban bersama-sama, karena keamanan ini tidak jatuh dari langit, kitalah yang bertugas untuk mengamankan diri wilayah masing-masing. Saya berharap pada masyarakat dalam merayakan hari Natal agar saling menjaga saling menghargai dan saling menghormati . Tandasnya. 
Tak hanya itu, Bupati I Nengah Tamba juga berharap agar nantinya saat merayakan Tahun Baru masyarakat tidak berlebihan apalagi hingga menimbulkan hal-hal negatif. 

Kamis, 21 Desember 2023

ADITYA DITEMUKAN MENGAMBANG DI LAUT DALAM KEADAAN MENINGGAL DUNIA


JEMBRANA , Bali Kini
- Setelah 3 hari melakukan pencarian, akhirnya tim SAR gabungan menemukan Aditya Fikri Ahimsah (18), Rabu (20/12/2023). Korban ditemukan terapung-apung di perairan Pantai Pengeragoan, kurang lebih 1 KM dari bibir Pantai mengarah ke timur dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.


Hari ini upaya pencarian sudah dilaksanakan sejak pagi dengan menggerakkan 5 orang personil dari Pos SAR Jembrana menggunakan rubber boat. "Tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian yang pertama menurunkan berupa rubber boat ke arah barat dan dari keluarga korban sempat melaksanakan penyisiran ke arah timur," terang Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri Gunawan. Pihak keluarga menemukannya ketika menuju arah timur dan melaporkan kepada Basarnas. "Dari keluarga kebetulan melaksanakan pencarian ke arah timur jalan kaki setelah itu menemukan, dicurigai dan melapor ke posko SAR," imbuhnya. Tim rubber boat yang semula penyisiran ke arah barat, langsung bergeser mendekat ke lokasi dicurigai korban berada, untuk memastikan info tersebut. 


Ketika ditemukan posisinya tertelungkup dan terlihat menggunakan celana pendek berwarna hitam tanpa mengenakan baju. Mereka berusaha mendekat dengan mendayung ke arah korban, kemudian menaikkannya ke atas rubber boat. Setibanya di darat jenasahnya dibawa menuju Ambulance PMI Kabupaten Jembrana untuk selanjutnya menuju Puskesmas Pekutatan. 


Sempat diberitakan sebelumnya, seorang warga terseret arus saat mandi di Pantai Pengeragon, Senin (18/12/2023) sekitar pukul 06.30 Wita. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar yang mendapatkan informasi dari anggota Polsek Pekutatan, segera merespon dengan memberangkatkan personil ke tempat kejadian. 

 

Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Pos SAR Jembrana, TNI AL Pos Pengambengan, Polair Polres Jembrana, Polsek Pekutatan, BPBD Jembrana, PMI Jembrana, RAPI,  Potensi SAR 115, masyarakat serta pihak keluarga korban. (ay/hm)

Wawali Arya Wibawa Serahkan 101 Piagam Penghargaan “Vasudhaiva Kutumbakam”


Teks Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menyerahkan Sebanyak 101 Piagam Penghargaan


Denpasar,Bali Kini - Sebanyak 101 Piagam Penghargaan"Vasudhaiva Kutumbakam" diserahkan langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, kepada pilar-pilar sosial, perusahaan dan juga donatur yang selama ini berpartisipasi dalam peningkatan kesejateraan sosial di Kota Denpasar, Kamis (21/12) bertempat di Gedung Graha Sewaka Dharma, Lumintang. 


Dalam penyerahan itu, tampak hadir Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty dan unsur terkait lainya.


Seperti dijelaskan di awal, Piagam Penghargaan Vasudhaiva Kutumbakam ini, diberikan Pemerintah Kota Denpasar sebagai wujud ucapan terima kasih kepada parapihak yang telah besama menyelesaikan berbagai permasalahan khususnya dalam penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). 


Wawali Arya Wibawa yang membacakan sambutan Walikota Denpasar menyebut, spirit Vasudhaiva Kutumbakam yang selama ini dijalankan bersama-sama dengan tujuan peningkatan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Kota Denpasar, yang berlandaskan ketulusan hati dan keikhlasan telah berjalan dengan baik dan lancar.


"Pemerintah Kota Denpasar mempunyai tanggung jawab  yang besar kepada masyarakat. Kita semua berharap dapat hidup  tentram dan nyaman, saling bahu membahu untuk beraktifitas di Kota  Denpasar. Dan tidak sedikit  tantangan dan cobaan yang telah menghampiri kita, namun berkat doa dan upaya bersama, kita dapat mengatasi semua itu," kata Arya Wibawa.


Lebih lanjut, Arya Wibawa juga menyatakan kebanggaan dan apresiasi   kepada pihak yang sudah menjadi sahabat dan mitra pemerintah, dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada secara bersama-sama. 


"Kami diberikan keyakinan serta kekuatan sehingga kami merasa tidak berdiri sendiri untuk mengatasi permasalahan ini dan kami  sangat mengapresiasi terjalinnya kerjasama ini untuk saling menguatkan satu dengan yang lain sehingga kita dapat melangkah bersama - sama membawa  kemajuan bagi Kota Denpasar. Kami berharap kita dapat mempererat persatuan dan kesatuan kita sesuai dengan spirit ,"Vasudhaiva Kutumbakam", dimana kita semua adalah bersaudara," lanjutnya. 


Arya Wibawa juga berharap,  melalui peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini, persahabatan erat di antara pilar- pilar sosial, dunia usaha serta masyarakat sehingga penanganan PPKS dapat berjalan dengan maksimal di Kota Denpasar.


“Saya atas nama Pemerintah Kota Denpasar mengucapkan terima kasih kepada bapak / ibu yang telah dengan setia membantu Pemkot Denpasar untuk mengatasi permasalahan dengan merangkul semua komponen yang ada untuk bahu membahu  mengatasi  permasalahan kesejahteraan sosial," ucap Arya Wibawa. 


Sementara itu, Kadis Sosial Kota Denpasar, Laxmy Saraswaty mengatakan, Dalam rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasioan (HDI) &Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2023 di Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar memberikan piagam penghargaan Vasudhaiva Kutumbakam kepada perusahaan/donatur serta pilar-pilar sosial di Kota Denpasar atas dukungan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan kesejateraan sosial di Kota Denpasar.


“Marilah kita terus bersama-sama mengepakkan sayap kasih persaudaraan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di Kota Denpasar, sehingga masyarakat dapat berbahagia serta memenuhi harapan hidup yang lebih baik”, ujarnya. (ays/pro).

KETUT "MACAN" MUDIA PENSIUNAN MAYOR TNI KINI GELUTI TERNAK LELE


Karangasem, Bali Kini -
Banyak orang jelang memasuki atau telah pensiun/purnatugas dari tempat kerja merasa bingung kegiatan atau pekerjaan apa yang akan dijalani nanti. Ada yang istirahat santai di rumah saja, ngemong cucu, dan ada pula mengisi kegiatan usaha ekonomi untuk menambah pendapatan.


Adalah I Ketut Mudia yang kerap disapa “Macan” oleh teman-teman akrabnya, warga Kampung Bangras, Kelurahan Karangasem, Karangasem yang telah pensiun tahun 2019 lalu dari perwira TNI Angkatan Darat berpangkat Mayor memilih masa pensiunnya tidak diam santai dan ngemong cucu saja tapi semangat mengisi hidup dengan beralih geluti usaha ternak ikan lele. 


Semangat pantang mnyerah mengisi hidup Mudia banyak terinsiprasi dari semangat juangnya ketika masih aktif di TNI mulai dari bawah Secaba Milsuk Infanteri tahun 1983/1984.


Ditemui penulis Kamis (21/12/2023) di rumahnya Kampung Bangras, belakang SDN 3 Karangasem, Jalan Diponogoro Amlapura. Sembari memberikan makan ikan peliharaannya di tegalan belakang rumah tempat tinggalnya seluas sekitar 4 are, Mudia bers cerita terkait dirinya yang kini geluti kegiatan perternakan lele. 


Ia mulai menggeluti dunia peternak di tahun 2011 yakni dengan beternak babi yang jumlahnya mencapai puluhan ekor. Waktu itu dirinya masih aktif, dimana waktu pengelolaan ternaknya dibantu oleh sang istrinya, dengan memanfaatkan tegalan di belakang rumahnya. 


Karena akhir-akhir ini harga penjualan babi hidup, menurun dimana harga jual tidak sebanding dengan harga pakannya yang sangat mahal, sehingga dirinya memutuskan menjual babinya dengan harga murah dan beralih ke ternak jenis lele.


Kata Mudia, awal tahun 2023 pengetahuan ternak lele awalnya diperoleh dari dorongan menantunya Ni Kadek Mira Puspita Yanti yang juga Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementeraian Agama Hindu Kabupaten Karangasem dapat informasi dari masyarakat peternak, karena prospek kedepan ternak lele cukup menjajikan, semua kalangan masyarakat bisa menkonsumsinya.


Dorongan menantu dan keluarga menjadi pelecut dengan kata “siap” semangat jiwa TNI-nya ketika masih aktif. “Saya belajar dari media sosial yutub dan media lainnya, tidak terlalu sulit memeliharanya yang penting ada air, kolam dan tekun, akhirnya saya tertarik juga”, ujar Mudia sembari menaburkan pakan ternak ke kolam ternak ikan peliharaannya.


Kini Mudia telah memiliki sebanyak 10 ribu ikan lele tersebar di 3 kolam ukuran 12 meter persegi, dan dalam jangka waktu setiap sekitar 3 bulan lele sudah siap panen di datangi para pelanggan. Bagi Mudia dan keluarga, pemberdayaan ekonomi keluarga sangat berarti menambah gaji pensiun kebutuhan ekonomi sehari-hari. 


Lokasi kolamnya sangat strategis menguntungkan karena tegalan belakang rumahnya berada di bantaran pinggiran sungai sehingga sirkulasi air sangat mudah dan tidak perlu membeli air dari PDAM. 


Terkait soal pemasaran hasil panen katanya tidak ada kendala bahkan sangat laris manis orderan. 


Untuk mengembangkan usaha, dirinya telah bersinergi dengan pengusaha ternak lele dari luar Kabupaten Karangasem yaitu Kabupaten Tabanan. Bibit lele dibeli dibawakan langsung oleh pengusaha tersebut, sedangkan sebaliknya panen lelenya dibeli oleh pengusaha tersebut. Pangsa pasar lele sehari-hari dibeli eceran oleh para pedagang pecel lele di Kota Amlapura langsung ke lokasi ternaknya. “Saya sangat kualahan menerima pesanan lele untuk konsumsi khususnya pesanan pengusaha dari Tabanan untuk dijual kembali memenuhi pesanan hotel dan restoran di Bali,” ujarnya. Lanjut Mudia, dirinya akan mengembangkan usaha ternak lelenya dengan membuat lagi beberapa tambahan kolam di areal tegalan masih kosong.


"Sekarang harga bibit lele perekor berkisar Rp275-300, sedangkan lele ukuran layak konsumsi berkisar seharga Rp20-25 ribu perkilogram, " tuturnya


Dirinya tidak sendirian mengelola ternak lelenya, ia dibantu oleh keluarga sang, istri Ni Luh Kertiwati, anak laki sematang wayangnya, I Gede Juliantara, dan menantu Ni Kadek Mira Puspita Yanti.


Bagi Mudia sangat senang menikmati sekali melakoni ternak lele disamping usaha ekonomi juga sambil rekreasi menemani momong kedua cucunya yang masih kecil menaburkan mekanan lele di kolam.


Cerita ke belakang tentang dirinya lakoni petani ternak, alumnus SMAN Karangasem (kini SMAN 1 Karangasem) angkatan tahun 1978 itu, tidak heran, Mudia kecil sudah akrab dengan dunia air sungai dan lumpur, karena semasa masih kanak-kanak dirinya hampir setiap hari membantu kedua orang tuanya sebagai petani sawah menanam kangkung. Maklum saudaranya banyak, orang tuanya hanya mengandalkan hidup dari garapan sawah.


Tutur Mudia kecil cukup mengharukan, untuk bawa bekal uang sekolah pagi sehari-hari dirinya harus menunggu dari jualan kangkung laku dulu ibunya di pasar Amlapura dekat tempat tinggalnya. (Komang Pasek Antara, Ami)

Dukung Pelestarian Jegog dan kawasan hutan , Bupati Tamba Tanam Bibit Bambu Petung


Jembrana , Bali Kini
- Upaya dalam melindungi kelestarian di kawasan hutan dan pelestarian seni Jegog di Kabupaten Jembrana semakin ditingkatkan melalui penanaman bibit bambu petung yang didukung oleh  Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Unda Anyar, Kamis (21/12).  Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama  Kepala BPDAS Unda Anyar, Tri Adi Wibisono  menanam sebanyak 5000 bibit bambu petung di kawasan Manistutu Camping Ground (Mantu Cager) di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. 


Setelah penanaman, Bupati I Nengah Tamba menjelaskan bahwa penanaman pohon bambu merupakan langkah konkret dalam melestarikan seni Jegog yang ada di Jembrana. 


Dirinya menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPDAS Unda Anyar yang secara konsisten membantu Kabupaten Jembrana. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga apa yang telah ditanam.


“Mari kita bersama-sama merawat apa yang sudah kita tanam ini. Jaga dengan baik. Apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak besar pada kelestarian hutan dan seni budaya di masa depan,” jelasnya.



Sementara itu, Kepala BPDAS Unda Anyar, Tri Adi Wibisono menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelestarian budaya, ekologi dan ekonomi. 


“Setelah kami pelajari, ternyata bambu ini memiliki banyak manfaat yang sangat luar biasa.  Ide ini dari Bupati Jembrana untuk menanam bambu dan ini sangat luar biasa.    bambu ini punya manfaat untuk konservasi tanah dan air dengan akar yang kuat karena bambu mampu menampung dan menyimpan air hujan, bahkan lebih besar dari jenis Pohon-pohonan lainnya,” ungkapnya. 



Pihaknya akan terus mendukung pemerintah Kabupaten Jembrana dalam pemulihan lingkungan khususnya rehabilitasi hutan dan lahan. 


Ditambahkannya, dengan menanam bambu, tentunya juga dapat melestarikan budaya dari Jembrana yang sangat luar biasa. 


“Semoga apa yang kita tanam dapat dapat dipelihara dan tentunya bermanfaat bagi kita semua, Karena bambu sangat penting untuk alat musik khsususnya gamelan jegog yang ada di Jembrana.

 Kami juga berharap tempat ini akan menjadi destinasi wisata yang menarik untuk kunjungan wisata di masa depan,” pungkasnya.( Adi )


Rabu, 20 Desember 2023

Obyek wisata alam Teras Pangkung Jangu diresmikan, tawarkan keindahan alam Desa Poh Santen


Jembrana, Bali Kini -
Satu lagi obyek  Wisata Alam hadir di Jembrana setelah  diresmikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba diDesa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Rabu (20/12) 


Obyek  Wisata Alam Dan Rekreasi Teras Pangkung Jangu, hadir menawarkan keindahan alam desa Poh Santen dan sensasi bermain di out door .


 


Peresmian tersebut ditandai dengan pedagingan oleh tersebut Bupati Tamba didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara


Bupati Tamba mengapresiasi acara tersebut dan merasa Bahagia dengan keberanian yang dilakukan Oleh Pemilik  Tempat Wisata ini, sehingga Dapat membuat tempat wisata seperti ini. 


"Hari ini saya merasa bahagia sekali, keberanian yang dilakukan pengelingsir kita Pak Janten, beliau punya pengalaman yang bagus, hari ini membuka yang disebut dengan Pokdarwis Teras Pangkung Jangu, beliau menjual alam yang sangat indah, ada teras-terasnya, ada flying fox nya juga, dan ada banyak lagi yang akan beliau kerjakan disini, "ucapnya


Pihaknya juga berharap tempat ini dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga tempat wisata ini tidak terbengkalai.


" Saya berharap tempat ini tidak hanya dibangun saja tetapi bisa berjalan, dan tidak menjadi tempat wisata yang terbengkalai, "ujarnya


Bupati Tamba juga mengajak seluruh Masyarakat Kabupaten Jembrana untuk mengunjungi Tempat Wisata ini.


"Saya mengajak seluruh Masyarkat,  Pemerintahan Desa sebagai pionir didepan agar ikut membantu mensuport tempat wisata ini, dan juga anak-anak muda bisa berkunjung kesini," pungkasnya 


Sementara itu Direktur Teras Pangkung Jangu I Made Janten mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah dan kehadiran Bapak Bupati pada acara ini. Kedepan Ia senantiasa berkordinasi dan minta arahan untuk keberlanjutan usaha mengingat pengelolaan masih sendiri tanpa didukung konsultan.


" Terima kasih Bapak Bupati telah mendukung apa yang kami buat disini.Kami sangat bangga sekali dan betul-betul kami merasa senang sekali walaupun dengan kondisi yang serba kekurangan.

Kami membuat tempat wisata ini betul-betul sendiri, kami tidak mempunyai konsultan, tidak punya orang yang bisa memberikan pentunjuk selain bapak kami yaitu Pemerintah Kabupaten Jembrana, jadi kami banyak sekali mendapat arahan-arahan dari beliau," ucapnya 


I Made Janten juga berharap kehadiran Bupati Tamba dapat meberikan saran dan masukan untuk kemajuan tempat wisata ini


"Kami berharap dengan Bapak Bupati hadir disini agar memberi masukan untuk pengembangan tempat wisata ini," pungkasnya. ( Gusadi/hum)

HKSN 2023 dan Hari Disabilitas Internasional Jadi Momentum ‘Ngrombo’ Selesaikan Masalah Sosial di Bali

 


KARANGASEM , Bali Kini - Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional 2023 diharapkan mampu melestarikan dan mengamalkan semangat kesetiakawanan sosial sebagai tanggung jawab bersama, mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Hal tersebut disampaikan Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, I Made Sudarsana pada puncak pelaksanaan HKSN dan Hari Disabilitas Internasional 2023 yang untuk provinsi Bali dilaksanakan di Wantilan Pura Bukit, di Desa Bukit, Karangasem, pada Selasa (19/12) siang. 


Menurutnya, pada hakikatnya rasa kesetiakawanan sudah ada sejak jaman nenek moyang jauh sebelum Indonesia berdiri sebagai bangsa. “Kesetiakawanan ini merupakan perwujudan semangat spiritual dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Serta telah teruji dalam berbagai kejadian sejarah dan puncaknya saat menghadapi penjajahan menuju kemerdekaan Indonesia,” kata Sudarsana. 


Untuk itu HKSN diharapkan pula menjadi momentum kemajuan untuk bersatu dan meningkatkan solidaritas, rasa sosial, kesamaan nasib, saling berbagi hingga toleransi. Juga menjadi momentum pengingat bersama bahwa nilai-nilai kesetiakawanan sosial harus diwujudkan dalam aksi nyata sebagai modal sosial untuk meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat serta bertindak menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan. “Hari ini diharapkan menjadi stimulus gerakan aksi sosial di masyarakat. Saya mengucapkan terimakasih pada potensi dan sumber, lembaga-lembaga sosial relawan BUMN, BUMD, dan masyarakat luas yang bersinergi ‘ngrombo, menyelesaikan masalah sosial kita di Bali,” tandasnya menyinggung masalah kemiskinan ekstrim dan stunting yang masih jadi perhatian bersama. . 


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPA) Bali Luh Ayu Aryani menyampaikan puncak HKSN dan Disabilitas Internasional yang sudah didahului serangkaian kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai tujuan stimulus gerakan peduli dan aksi sosial di masyarakat, meminimalisir kesenjangan sosial serta mewujudkan tata kehidupan yang dilandasi kesetiakawanan. “Untuk itu diserahkan pula sejumlah bantuan sosial serta pelayanan sosial kepada masyarakat,” katanya. 


Aryani menyebut, dalam kesempatan tersebut untuk pemenuhan kebutuhan dasar atau sembako diserahkan 13 paket pada lansia miskin serta penyaluran bantuan lembaga kesejahteraan untuk anak  berupa 180 paket makanan. Juga pembagian  sembako pada 260 KK miskin, bantuan kursi roda pada penyandang disabilitas dan anak yatim piatu berisiko stunting juga 4 bedah rumah bagi KK miskin. “Selain itu pada KK miskin ekstrim juga diberikan 1 ekor bibit sapi serta modal usaha 1 juta rupiah. Selain itu juga diselenggarakan pemeriksaan mata dan kacamata gratis,” tambahnya. 


Sejumlah lembaga, baik BUMN maupun swasta turut ambil bagian dalam kesempatan tersebut. Antara lain Kreasi Bali Prima, Yayasan Beta Mamamaga, BRI,  BNI, Pelindo, PLN, Pegadaian, BPR lestari serta Atlas Beach Club.

HKSN diperingati setiap tahun sebagai rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bangsa lain yang ingin menjajah kembali bangsa Indonesia. Sedangkan tanggal 3 Desember setiap tahun diperingati sebagai HDI atau International Day of Disabled Persons. Peringatan HDI dicanangkan pada tahun 1992 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Resolusi 47/3.


Tema HDI 2023, adalah "United in Action to Rescue and Achieve the Sustainable Development Goals (SDGs) for, with and by Persons with Disabilities" atau Bersatu dalam Aksi Menyelamatkan dan Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk, dengan dan oleh Penyandang Disabilitas.

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Hadiri Tawur Agung Balik Sumpah Serangkaian Karya Ngusaba di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Tawur Agung Balik Sumpah serangkaian Karya Nangluk Merana ,Ngusaba Nini, Ngusaba Desa Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya, Desa Adat Sidakarya bertepatan dengan Bhuda Kliwon Wuku Sinta, Rabu (20/12)
.



Denpasar,Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Tawur Agung Balik Sumpah serangkaian Karya Nangluk Merana ,Ngusaba Nini, Ngusaba Desa Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya, Desa Adat Sidakarya bertepatan dengan Bhuda Kliwon Wuku Sinta, Rabu (20/12). Dalam kesempatan tersebut turut dilaksanakan penandatanganan prasasti oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa. 


Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sudadi Putra, Perwakilan Kodam IX Udayana, Perwakilan Polda Bali, Pimpinan OPD serta undangan lainya. Hadir pula Bandesa Madya MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana bersama seluruh Bendesa Adat se-Kota Denpasar. 


Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Rejang Dewa, Baris Gede, dan Topeng Wali. Selain itu, Ida Bhatara Dalem Sidakarya juga turut napak pertiwi. Seluruh rangkaian Tawur Agung Balik Sumpah diakhiri dengan persembahyangan  bersama yang dipuput sulinggih Tri Sadaka yang disaksikan langsung Ida Dalem Semaraputra, 


Bendesa Adat Sidakarya, I Ketut Suka, dalam sambutanya menjelaskan, arya Nangluk Merana ,Ngusaba Nini, Ngusaba Desa Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya, Desa Adat Sidakarya merupakan sebuah upacara yang baru kali ini bisa terlaksana sejak ratusan tahun lalu. Dimana, pelaksanaan karya ini atas gotong royong antara masyarakat dan pemerintah. 


Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan karya ini tidak lepas kaitanya dengan wabah Covid-19 yang melanda dunia pada beberapa tahun lalu. Dimana, berdasarkan purana yang menceritakan perjalan Dalem Waturenggong, bahwa dulu juga terdapat wabah serupa, dimana dengan tanda-tanda alam tersebut digelar sebuab upacara yang serupa dengan karya kali ini. 


Ketut Suka mengatakan, pelaksanaan karya ini  bertujuan untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. 


“Tujuanya tentu tidak lain adalah untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya,” ujarnya 


Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik pelaksanaan karya ini. Dimana, Karya Nangluk Merana ,Ngusaba Nini, Ngusaba Desa Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga, sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. 


"Dengan pelaksanaan Karya Agung ini mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara.


Untuk diketahui, rangkaian Karya Nangluk Merana ,Ngusaba Nini, Ngusaba Desa Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya telah dimulai sejak 29 Oktober lalu dengan Matur Piuning Karya dan Ngaturang Guru Bendu Piduka, dilanjutkan pada 12 Desember lalu dengan upacara Nangluk Merana Tabuh Gentuh, sedangkan Puncak Karya Ngusaba akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kapitu pada 27 Desember mendatang. Sedangkan Puncak Karya Pujawali di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya akan jatuh pada Tumpek Landep, 30 Desember mendatang. (AGs/Hum)

Presiden RI : Bela Negara Membutuhkan Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat


Cilandak , Bali Kini - 
Kita bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara. Kita harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

 

Demikian sambutan Presiden RI dalam amanatnya yang dibacakan oleh Pati Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI, Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, yang bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Bela Negara ke-75 Tahun 2023. Dengan mengusung Tema "Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju", berlangsung di Lapangan Apel B3 Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Selasa (19/12/2023).

 

Bela Negara adalah sikap, perilaku, dan tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan Bangsa dan Negara. Bela Negara juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung-jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada Bangsa dan Negara.

 

Lebih lanjut Presiden RI menegaskan, “Ini adalah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer tetapi harus lebih luas lagi, merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tindakan, sekecil apapun, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara,” ungkap Jokowi.

 

Presiden RI lebih lanjut mengatakan, “Saya mengajak masyarakat Indonesia untuk mengobarkan semangat Bela Negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan bimbingan dalam upaya kita untuk meraih Indonesia Maju, Bersatu, Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera,” pungkasnya.[rl/r4]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved