-->

Kamis, 11 September 2025

Wawali Arya Wibawa Dampingi Kepala BNPB, Suharyanto Kunjungi Pengungsi di Denpasar.


 Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta saat mendampingi Kepala BNPB, Letnan Jendral TNI Suharyanto mengunjungi pengungsi korban banjir di wilayah Kota Denpasar pada Kamis (11/9
).

Laporan Reporter : Agus

Denpasar, Bali Kini -Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta mendampingi Kepala BNPB, Letnan Jendral TNI Suharyanto mengunjungi pengungsi korban banjir di wilayah Kota Denpasar pada Kamis (11/9). sebanyak dua lokasi pengungsian turut disasar, yakni Pengungsian Bajar Sedana Merta, Kelurahan Ubung dan Pengungsian Banjar Tohpati, Desa Kesiman Kertalangu.


Kepala BNPB, Letnan Jendral TNI Suharyanto mengatakan bahwa kehadiran BNPB di Bali merupakan bentuk perhatian serius pemerintah pusat terkait musibah bencana yang melanda Provinsi Bali. Dimana, setalah resmi ditetapkan status Tanggap darurat Bencana Banjir, BNPB melaksanakan langkah cepat dengan berkoordinasi denga stakeholder terkait serta menyerahkan bantuan logistik. 


“Kami hadir disini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto agar segala kebutuhan masyarakat terdampak dipenuhi, terutama sandang dan pangan,” ujarnya. 


Suharyanto menekankan agar masyarakat saat ini tenang dan fokus menjaga kesehatan. Sementara itu, Tim BNPB, Pemprov Bali, Pemkot Denpasar serta stakeholder terkait tengah mempersiapkan proses pembersihan daerah terdampak, pemulihan serta recovery pasca bencana. 


“Nanti bapak Kepala Desa, Camat dan Walikota dapat mendata, rumah terdampak, dilaksanakan asessment untuk nantinya dioberkan bantuan oleh pemerintah pusat,” ujarnya. 


Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan terima kasih atas perhatian besar pemerintah pusat kepada Kota Denpasar. Dimana, pendataan masyarakat dan wilayah terdampak akan terus dioptimalkan. Sehingga bantuan yang diberikan dapat dipercepat. 


“Kami sudah terus optimalkan pendataan, dengan harapan pemberian bantuan dapat dioptimalkan, dan situasi dapat segera pulih,” ujar Arya Wibawa.

Siaga, Bupati Jembrana Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir


Laporan Reporter : Ajb Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini -  Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi secara terus-menerus sejak beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana. Puluhan rumah warga, ruas jalan, dan fasilitas umum terdampak genangan air, bahkan menelan korban jiwa.  Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana bergerak cepat dengan menggelar Rapat Pembahasan Penetapan Status Keadaan Darurat Bencana yang berlangsung di Kantor BPBD Kabupaten Jembrana, Rabu (10/9). Dalam rapat tersebut, Sebagai langkah tanggap darurat, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menginstruksikan pembentukan dapur umum di Kantor BPBD dan masing-masing desa terdampak, serta mendirikan posko penampungan bantuan untuk menjamin distribusi bantuan yang terkoordinasi dan tepat sasaran.

Melihat perkembangan situasi yang terus bergerak dinamis, Bupati Jembrana secara resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir untuk wilayah Kabupaten Jembrana. 


Dalam rapat kordinasi bersmaa jajaran forkopimda Jembrana , Ia juga telah menginstruksikan Sekda Jembrana dan Kepala Pelaksana BPBD untuk segera menyusun Surat Keputusan (SK) sebagai dasar hukum pelaksanaan penanganan lanjutan.


Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tim gabungan yang telah bergerak cepat melakukan penanganan darurat di lapangan.

“Penanganan di lapangan sudah dilakukan dengan sangat sigap. Namun, kita menyadari bahwa bantuan yang tersedia belum sepenuhnya mencukupi karena kebutuhan biaya yang sangat besar,” ujar Bupati Kembang. 


Selain itu, Bupati Kembang juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti arahan dari petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan diri dan keluarga.

“Bantuan dan solidaritas dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk mempercepat proses pemulihan pasca-banjir. Bersama kita hadapi ini, dengan semangat gotong royong dan kebersamaan,” tutup Bupati Kembang.

Penculik Bocah SD di Sesetan Dituntutan 4 Tahun


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Kasus penculikan terhada bocah SD berumur 10 tahun di Sesetan sempat jadi viral di dunia maya. Namun begitu kasusnya digulirkan ke PN Denpasar, pelakunya I Wayan Sudirta (29) hanya dituntut selama 4 tahun penjara.

Itu terkuak saat agenda sidang tuntutan yang dibacakan oleh Jaksa Kejari Denpasar di PN Denpasar, Kamis (22/09). Jaksa Penuntut Umum (JPU) Finna Wulandari menuntut pemuda asal Karangasem ini dengan pidana penjara selama 4 tahun 4 bulan. 

Tuntutan ini dinilai sangat ringan itu oleh pihak kerabat korban, mengingat dampak kedepan dan traoma yang dialami korban pasca penculikan terjadi. Dimana saat itu pelaku sempat mengancam dan minta uang tebusan sebesar Rp100 juta.

Sidang yang digelar tertutup itu menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ‘Penculikan Anak’ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 83 Jo. Pasal 76 F Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dalam dakwaan Alternatif Kesatu penuntut umum.

Selain pidana penjara, Sudirta juga dituntut membayar denda sebesar Rp60 juta. "Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan kurungan selama 3 bulan,” tuntutan JPU.

Diterangkan sebelumnya dalam surat dakwaan JPU, korban anak berinisial IMRAK diketahui merupakan anak dari mantan bos terdakwa bekerja sebagai karyawan di toko kosmetik milik orang tua korban. "Namun, kepada orang tua terdakwa selama ini mengaku bekerja di kapal pesiar," tulis dalam dakwaan.

Di pekerjaannya pada November 2024, ia diberhentikan tanpa dijelaskan masalahnya. Hal ini pun membuat terdakwa merasa sakit hati kepada orang tua korban. Terlebih saat dirinya akan pulang ke kampung di Karangasem, membuat terdakwa bingung harus membawa uang banyak. Mengingat pengakuannya bekerja di kapal pesiar.

Alhasil, timbul niat jahat untuk melakukan penculikan terhadap anak mantan bosnya itu, karena memang sedang kepepet tidak punya uang untuk pulang kampung. 

Akhirnya pada Kamis 5 februari 2025 sekitar pukul 12.00 Wita, terdakwa melancarkan aksinya. Dia datang ke sekolah korban di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan, dengan mengendarai motor Honda Beat nopol DK 6980 MR. "Terdakwa berpura-pura menjadi orang yang disuruh menjemput sang anak dan berhasil mengajak korban pergi tanpa kecurigaan karena korban mengenalnya sebagai mantan karyawan toko," tutur JPU.

Sudirta lalu membawa korban berkeliling selama sekitar 30 menit. Ia sempat mampir membeli kartu sim card di sebuah toko dan kemudian berhenti sejenak di minimarket kawasan Jalan Tukad Balian, Renon. 

Dengan menggunakan nomor baru, Sudirta menghubungi ibu korban. Namun yang mengangkat adalah ayah korban berinisial IKS. Kepada IKS, terdakwa mengaku membawa anaknya dan mengancam untuk tidak melapor hal ini ke polisi. Bahkan, ia menakut-nakuti anaknya yang berada di Surabaya juga dalam bahaya.

Saat itu, terdakwa kemudian meminta uang tebusan sebesar Rp 100 juta atau setidaknya Rp 80 juta agar anak korban dilepaskan. IKS yang panik menyebut tidak bisa mentransfer sebesar itu, sebab limit internet banking hanya Rp 30 juta. 

Terdakwa hanya memberi waktu dua menit, sambil terus mengancam akan menyiksa korban jika permintaannya tidak dipenuhi. Jika uang sudah ditransfer ia menjamin keselamatan korban.

Tak berhenti di situ, ibu korban kemudian juga mengirim pesan bahwa mereka hanya mampu membayar Rp 10 juta. Sudirta justru membalas dengan mengirimkan foto korban, sambil menekan mereka agar segera mengirim uang yang diminta jika ingin anaknya selamat.

Yang tidak disadari Sudirta, orang tua korban ternyata sudah menghubungi polisi sejak awal. Saat proses negosiasi berlangsung, aparat dari Polsek Denpasar Selatan dan Polresta Denpasar bergerak cepat menyisir lokasi. Begitu uang tebusan dikirim ke rekening pelaku secara berkala, polisi langsung meringkusnya di tempat kejadian dan menyelamatkan korban dalam keadaan selamat.

Untuk diketahui, selain tuntutan pidana JPU juga meminta majelis hakim menetapkan sejumlah barang bukti berupa satu unit iPhone 8+ warna hitam dengan nomor telepon 0881037713015, pembungkus kartu perdana Smartfren dengan nomor yang sama, celana jeans hitam, dan jaket hitam terdakwa. Sementara, satu unit sepeda motor Honda Beat hitam berpelat DK 6980 MR yang digunakan terdakwa dalam aksinya tetap disita dan seluruhnya untuk dimusnahkan.

Denpasar Porak Poranda Usai Diguyur Hujan Deras


Laporan Reporter : Jero Ari

Denpasar , Bali Kini - Sejumlah kawasan di Denpasar mengalami kerusakan akibat hujan yang mengguyur selama hampir dua hari tanpa reda, akibatnya banyak luapan suangai yang menyapu sejumlah wilayah sekitar. Terpantau, Rabu, (10/9) banyak bangunan dan jembatan yang ambrol, serta sejumlah kendaraan terendam air.

Kondisi ini terjadi tidak hanya di Denpasar tetapi juga di sejumlah wilayah kabupaten lainnya di Bali. Pantauan di perumahan rusak di Ubung Kaja berada di alur bantaran sungai. Perumahan Bina Permai Mulia yang ada di Ubung Kaja, rumah rumah mereka mulai terendam hingga dua meter pada pukul 3 Wita dini hari. 

Tak hanya rumah sejumlah kendaraan roda empat di perumahan Bina Permai Mulia ini tampak saling tumpuk akibat derasnya air banjir bandang ini. Hal serupa juga tampak di perumahan Calista yang masih dalam wilayah Ubung Kaja yang dibatasi oleh aliran sungai ini. 

Tampak sebuah mobil Avanza yang berada di bibir sungai dan nyaris jatuh ke sungai akibat hantaman air banjir bandang semalam. "Kami sekeluarga kaget akibat hantaman air yang kuat hingga membuat roboh tembok penyengker rumah kami yang berada dibelakang berbatasan bantara sungai ini. Kami pun mengungsi dan tak sempat bawa apa apa kecuali baju yang melekat di tubuh kami ini," ungkap seorang warga perumahan. 


Sementara di perumahan Green Kori Dusun Tegal Kori Ubung Kaja juga mengalami hal serupa, dimana aliran sungai dikawasan ini menghempas sejumlah pepohonan yang dibawa hanyut. Sehingga berdampak pada perumahan yang juga mengalami dampak dari banjir bandang ini. 

Wakil Walikota Kadek Agus yang berada dilokasi Pasar Kumbasari dari pagi ikut memantau penanganan banjir ini. Berkoordinasi dengan semua pihak terkait agar penanganan banjir dan penyelamatan korban para pedagang yang terjebak dapat dilakukan dengan segera. 

Kondisi kawasan Gajah Mada sekitar pasar Kumbasari mengalami lumpuh, toko toko yang ada di jalan Gajah Mada tepatnya sekitar pasar Kumbasari dan Tukad Badung ikut terdampak ke banjiran. Ada restauran dan toko baju mengalami kerusakan yang cukup parah, pertanda air banjir menggenangi cukup tinggi dan deras hingga ke jalan raya Gajah Mada. 

Hal ini terlihat dari genangan lumpur serta sampah kayu yang hanyut menutupi jembatan Gajah Mada. Tak hanya di kawasan jalan Gajah Mada,  salah satu ruko di Jalan Sulawesi yang berjualan kain gulungan mengalami rusak parah. Bagian belakang bangunan tampak bolong yang menjorok ke aliran Tukad Badung akibat hembapasan banjir bandang. 

Kawasan jalan Teuku Umar dan Imambonjol pun tertutup genangan air yang cukup tinggi sehingga pengendara kebingungan menuju ke tujuannya. Sementara jalanan utama pun penuh dengan pasir serta lumpur yang membahayakan pengendara. 


>>>> List daerah banjir 

- pura demak

- kertapura, soputan

- Mahendradata river view

- Gajahmada

- Kampung Jawa

- Dewi Sri

- Kebo Iwa utara (Banjar uma Klungkung) 

batuyang batu bulan

- nusa kambangan dkt mesjid dps

- jembatan brimob & Tohpati 

- Imam Bonjol lumpur, harus pakai perahu

- sunset road 

- kedampang 

- jl subur

- pulau ron

- pekambingan

- Jl simpang siur nggak bisa di lewati

- tangkuban perahu, LP

•   Celuk depan rs ganesha


•   Jembatan di kumbasari roboh.

•   Underpass airport lumpuh

Rabu, 10 September 2025

Banjir di Sejumlah Titik, Bupati Kembang Instruksikan ASN dan Struktur Partai Siaga Bantu Warga


Laporan Reporter : Ajb Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jembrana sejak Selasa (9/9) kemarin mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Genangan air dilaporkan merendam pemukiman warga, lahan pertanian, serta mengganggu akses transportasi di beberapa ruas jalan utama.


Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana mulai dari pejabat, seluruh ASN, aparatur Desa/Kelurahan hingga Kaling/Kelian serta seluruh struktur partainya untuk siap siaga membantu masyarakat serta selalu waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi. 


Secara langsung, Tim BPBD dan Satpol PP Jembrana bersama TNI, Polri, dan aparat desa serta relawan lainnya telah turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi serta penanganan cepat di lokasi terdampak. 


"Pada jam 1 malam tadi, sudah mulai ada laporan dari masyarakat bahwa rumah mereka mulai dimasukin air. Kita lakukan evakuasi dan penyelamatan pada warga yang rumahnya terendam," ucap Kalaksa BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra.


Dijelaskannya, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena rumah mereka terendam banjir. "Tadi sudah ada 20 titik yang terendam banjir. Di Polres ada 16 orang yang mengungsi, sudah kita berikan bantuan makanan dan juga dari damkar sudah mensuplai air bersih," sambungnya. 


Kasat Pol PP Kabupaten Jembrana, I MD. Leo Agus Jaya mengatakan mensiagakan anggotanya di masing-masing desa/kelurahan untuk terus memantau dan memberikan bantuan kepada masyarakat.


"Kami dari satuan polisi pamong praja melalui Polprades untuk terus memantau situasi di masing-masing wilayah kerjanya, khususnya daerah rawan banjir," ujarnya.


Selain itu, pihaknya juga mulai mendistribusikan air bersih ke daerah-daerah terdampak banjir untuk kebutuhan dasar warga. Ini sangat penting mengingat sumber-sumber air bersih milik warga sebagian besar juga terendam oleh banjir.


"Mulai hari ini kami sudah menyuplai air bersih ke rumah-rumah warga, termasuk membantu mendistribusikan mesin penyedot air ke wilayah yang memang harus dilakukan penyedotan," imbuhnya.


Selain itu, Kadis Sosial Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan bagi masyarakat yang menjadi korban banjir akan membangun dapur umum bersama di Posko BPBD Jembrana. 


"Dinas sosial bersama BPBD akan membantu menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan untuk masyarakat yang tidak mendapatkan makanan," ujarnya. 

 


Ket. Foto : Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Gubernur Bali Wayan Koster turun langsung meninjau lokasi banjir di Kota Denpasar, Rabu (10/9)

Laporan Reporter : Pur 

Denpasar, Bali Kini - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda hampir seluruh wilayah Bali, termasuk Kota Denpasar, menyebabkan sejumlah titik mengalami banjir. Menyikapi kondisi tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Rabu (10/9).


Dalam peninjauan tersebut turut hadir Gubernur Bali, Wayan Koster, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, serta jajaran OPD terkait.


Titik banjir di kawasan Tohpati menjadi lokasi awal peninjauan, sebelum rombongan melanjutkan ke Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak, Kecamatan Denpasar Barat. Kehadiran TNI dan Polri juga terlihat aktif membantu evakuasi, khususnya di kawasan Pasar Kumbasari.


Gubernur Bali, Wayan Koster, menjelaskan bahwa beberapa titik banjir di Kota Denpasar terpantau cukup parah.

“Kehadiran kami di Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak untuk mengambil langkah bersama dalam evakuasi dan penyaluran bantuan. Kerugian pedagang telah didata, dan akan ada sharing pendanaan untuk pemulihan bersama Pemkot Denpasar. Tahap awal kita lakukan pembersihan kawasan bersama TNI dan Polri agar pedagang segera bisa berjualan kembali,” jelasnya.


Sementara itu, Walikota Jaya Negara menegaskan bahwa langkah awal Pemkot Denpasar adalah melakukan evakuasi dan pencarian korban, membuka posko darurat di Pasar Kumbasari, serta mendata kerugian pedagang maupun masyarakat terdampak.

“Pendataan menyeluruh di tingkat desa/kelurahan sudah dilakukan, termasuk pembukaan posko evakuasi. Hasil pendataan ini akan menjadi dasar sharing anggaran pemulihan dari APBD Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar,” ujar Jaya Negara.


Sedikitnya terdapat tujuh titik banjir di Denpasar, yakni Kesiman Kertalangu, Padangsambian Kaja, Pura Demak, Panjer, Pemogan, Pasar Kumbasari, dan Pasar Badung. Banjir di Pasar Kumbasari serta Pasar Badung disebabkan meluapnya debit air Tukad Badung.


“RSUD Wangaya juga terdampak hingga menyebabkan listrik padam dan genset tidak berfungsi. Saat ini kami belum menetapkan status darurat bencana, namun fokus pada evakuasi dan penyelamatan masyarakat terdampak,” imbuhnya.


Hingga kini, pendataan terkait korban jiwa maupun luka-luka masih berlangsung. Walikota Jaya Negara mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, mengingat peringatan dini BMKG Bali masih menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat.


“Atas nama Pemkot Denpasar, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI, Polri, BPBD Provinsi Bali, serta seluruh pihak yang telah sigap membantu evakuasi dan pembersihan, khususnya di Pasar Kumbasari dan titik banjir lainnya. Kami juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar atas dampak yang dirasakan,” pungkas Jaya Negara. 

Bupati Sanjaya hadiri Upacara Pemelaspasan di Desa Adat Buahan, Tabanan


Laporan : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Sebagai wujud dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap pelestarian adat, agama, tradisi dan budaya, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Upacara Pemelaspasan Bangunan Bale Kidung, Bale Pawedan, Bale Manik Galih, Gedong Simpen, Penyengker serta bangunan lainnya, sekaligus prosesi Mendem Dasar di Natar Pura Puseh, Desa Adat Buahan, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Minggu (7/9). Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Jero Bendesa Adat, tokoh masyarakat serta krama Desa Adat Buahan.


Melali sambrama wacananya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Dewa Yadnya ini sebagai bentuk nyata upaya merestorasi bangunan suci. Ia menilai karya arsitektur yang dihasilkan masyarakat Buahan sangatlah agung dan sarat nuansa klasik khas Bali. “Tiang tadi bersama Pak Wakil dan Pak DPR melihat suasananya agung pisan, becik pisan. Tidak salah semeton desa adat Buahan memiliki arsitek dan undagi yang hebat-hebat. Suasananya klasik, ini bisa disebut gaya Bali klasik,” ungkapnya.


Lebih lanjut, Politisi asal Dauh Pala tersebut menekankan bahwa semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat Buahan merupakan wujud komitmen dalam menjaga kelestarian adat dan tradisi. Ia menyebutkan bahwa sejak dahulu, desa adat di Bali telah memiliki konsensus untuk menjaga keberadaan Tri Kahyangan—Pura Puseh, Desa, dan Dalem Prajapati—sebagai pusat spiritual dan sosial masyarakat. “Ini sudah menjadi konsensus dan kesepakatan di Bali jauh sebelum Republik Indonesia merdeka, tepatnya di Pura Samuan Agung, Gianyar. Sejak saat itu, desa pakraman terbentuk sebagai wadah kebersamaan masyarakat dalam menjaga tradisi dan adat leluhur,” tambah Sanjaya.


Lebih lanjut, Ia juga mengingatkan kembali sejarah Kota Tabanan yang berakar dari Desa Buahan. “Desa Buahan selalu disebutkan bahwa dari sinilah asal kota Tabanan maka dari itu tiang hadir hari ini di Desa Buahan ngupasaksi Yadnya pemlaspasan niki. Dumogi apa yang diharapkan karma niki yangi dalam rangka untuk melestarikan pelestarian adat agama, tradisi dan budaya niki betul-betul memiliki nilai sejarah yang sangat luar biasa. banggalah kita selaku warga Buahan yang memiliki warisan-warisan budaya yang adiluhung, sampai saat ini yang masih tetap dipertahankan,” tegas Sanjaya.


Di kesempatan yang sama selaku Bendesa Adat Buahan, I Wayan Muliada menyampaikan, rangkaian upacara pemelaspasan ini puncaknya jatuh pada 7 September 2025. Pelaksanaan upacara Dewa yadnya ini merupakan wujud gotong royong krama desa Buahan yang terdiri dari 635 KK. Melalui kesempatan tersebut Wayan Muliada juga sampaikan ucapan terima kasih mewakili seluruh krama kepada Bupati dan jajaran 

Bupati Sanjaya Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Tentang Empat Ranperda Kabupaten Tabanan


Laporan : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Rapat Paripurna Ke-21 dan Ke-22 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 DPRD Kabupaten Tabanan, yang dihadiri oleh Bupati, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, berlangsung khidmat di Ruang Rapat DPRD Tabanan, Selasa (9/9). Agenda rapat kali ini membahas Pemandangan Umum Fraksi DPRD terhadap Pidato Pengantar Bupati mengenai empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), serta dilanjutkan dengan tanggapan/jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Tabanan.

Empat (4) Ranperda yang dibahas meliputi, Ranperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2024 tentang APBD Tahun Anggaran 2025, Ranperda tentang Inovasi Daerah, Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Sanjayaning Singasana, dan Ranperda tentang Pengelolaan Tanah Milik Daerah dalam Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, didampingi Wakil Ketua DPRD dan turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Tabanan, Sekretaris Daerah beserta para asisten dan Kepala Perangkat Daerah, pimpinan instansi vertikal dan BUMD di lingkungan Prmkab Tabanan, para jurnalis serta tamu undangan lainnya.

Fraksi PDI Perjuangan melalui, I Wayan Widnyana, menyampaikan apresiasi kepada Bupati atas pengajuan empat ranperda tersebut. Pihaknya menganggap Ranperda ini sangat perlu dipertimbangkan secara matang untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. “Dengan hati yang bersih serta menjunjung asas perjuangan, Fraksi PDI Perjuangan menyatakan setuju Ranperda ini dilaksanakan sesuai regulasi. Kami menganggap ini langkah penting bagi kelanjutan pembangunan Tabanan,” ujarnya.


 


Hal senada disampaikan Fraksi Golkar melalui Ketut Budi Adnyana, menegaskan dukungan penuh terhadap ranperda tersebut. “Kami dari Fraksi Golkar sangat setuju, karena ini akan membawa Tabanan menjadi kawasan yang lebih indah dan lebih baik dari apa yang kita miliki sekarang,” katanya. Sementara itu, Fraksi Gerindra melalui Ni Nengah Sri Labantari juga mengapresiasi capaian pemerintah daerah. “Kami memberikan apresiasi atas pencapaian target kinerja OPD yang dinilai sangat maksimal. Ranperda ini akan memperkuat kinerja tersebut,” ucapnya.

Dalam tanggapannya atas semua Pandangan Fraksi DPRD, Bupati Tabanan, Komang Sanjaya, menyampaikan penghargaan kepada seluruh fraksi yang telah membahas lebih lanjut empat (buah) Ranperda tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih atas pandangan umum fraksi-fraksi dewan terhadap empat ranperda ini. Pandangan tersebut menjadi masukan penting bagi kami dalam menyempurnakan rancangan kebijakan daerah,” tegasnya.

Bupati Sanjaya kemudian merinci kondisi keuangan daerah. Yakni, Pendapatan daerah tahun 2025 direncanakan sebesar Rp2,281 triliun, meningkat Rp44,574 miliar atau 1,99 persen dibanding rencana APBD induk sebesar Rp2,236 triliun. Belanja daerah diproyeksikan Rp2,351 triliun, naik Rp37,901 miliar atau 1,64 persen dari rencana induk Rp2,313 triliun. Dengan demikian, terjadi defisit anggaran sebesar Rp70,095 miliar, lebih rendah Rp6,673 miliar atau turun 8,69 persen dari defisit APBD induk sebesar Rp96 milia

Defisit tersebut dikatakannya akan ditutup dari pembiayaan netto yang bersumber dari SILPA Tahun 2024. "Pendapatan daerah sebesar Rp2,281 triliun terdiri dari PAD Rp755,353 miliar lebih, pendapatan transfer sebesar Rp1,510 triliun lebih, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp15,318 miliar. Belanja daerah terdiri dari belanja operasi Rp1,776 triliun, belanja modal Rp276,545 miliar, belanja tidak terduga Rp13,991 miliar, serta belanja transfer Rp283,960 miliar,” terang Sanjaya.

Lebih lanjut Ia juga menegaskan, bahwa kebijakan pendapatan asli daerah tetap memperhatikan kondisi masyarakat. “Kami berhati-hati dalam menargetkan PAD, terutama pajak daerah dan retribusi daerah, dengan tidak membebani masyarakat. Untuk Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2025, tarifnya tetap sama dengan tahun sebelumnya,” tambahnya. Sanjaya juga menyatakan sependapat dengan usulan dewan agar empat (4) Ranperda ini dibahas sesuai tahapan dan regulasi yang berlaku, sehingga bermanfaat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. 

Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Kecamatan Manggis, Puluhan KK Mengungsi


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem,Bali Kini – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Manggis sejak 9 hingga 10 September 2025 menyebabkan bencana banjir dan longsor di sejumlah titik. Data terbaru yang dirilis Camat Manggis, Putu Eka Putra Tirtana, SSTP., MA pada Selasa (10/9) pukul 09.00 Wita, mencatat belasan kejadian yang memicu kerugian material dan membuat warga terpaksa mengungsi.


Banjir melanda beberapa wilayah, antara lain Banjar Dinas Tengading Desa Antiga, Banjar Dinas Pangitebel Desa Antiga Kelod, Banjar Dinas Bengkel Desa Antiga Kelod, Banjar Dinas Kaler Desa Antiga, hingga wilayah Padangbai. Selain itu, longsor dilaporkan terjadi di Banjar Dinas Tengading Desa Antiga, Desa Selumbung, serta insiden pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Banjar Dinas Yeh Malet.


Tak hanya itu, infrastruktur juga mengalami kerusakan. Senderan ruas jalan kabupaten jebol di Desa Siig, sementara ruas jalan di Bengkel, Desa Antiga Kelod mengalami kerusakan sepanjang kurang lebih 50 meter. Sejumlah fasilitas umum pun terdampak, seperti bale siskamling di Desa Antiga dan sanggah di Banjar Dinas Labuhan yang tertimpa pohon.


Camat Manggis, yang mendampingi tim BPBD Karangasem di lokasi banjir Banjar Dinas Tengading, menyampaikan bahwa dari 30 KK dengan total 120 jiwa saat ini masih mengungsi di rumah warga yang tidak terdampak.

“Untuk jumlah rumah dan kendaraan bermotor yang terendam air masih kami lakukan pendataan bersama perbekel dan kepala dusun,” jelasnya.


Sebagai langkah awal, pihak kecamatan telah menyiagakan staf di kantor camat dan melakukan pendataan bersama aparat desa. Data tambahan akan terus diperbarui seiring perkembangan di lapangan. (Ami)

Nilai IRH Karangasem Tertinggi di Bali: 99,16%


Cerminkan Komitmen Tata Kelola Hukum Daerah yang Unggul

Laporan : Tim Lpt 

Karangasem, Bali Kini -  Pemerintah Kabupaten Karangasem kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Bali. Pada tahun 2024, Karangasem berhasil meraih nilai Indeks Reformasi Hukum (IRH) sebesar 99,16%, menjadikannya kabupaten dengan skor IRH tertinggi di Bali. Angka ini menjadi bukti konkret komitmen pemerintah daerah dalam membangun tata kelola hukum yang efektif, transparan dan akuntabel.


Nilai ini mencerminkan keberhasilan Karangasem dalam menghadirkan sistem hukum daerah yang selaras dengan prinsip-prinsip good governance. Lebih dari sekadar angka, capaian tersebut menjadi benchmark (Tolak Ukur) reformasi hukum daerah yang patut ditiru oleh kabupaten/kota lain di Indonesia.


Hal tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kemenkum Bali, Eem Nurmanah dihadapan Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata saat menandatangani Nota Kesepakatan atas nama Pemerintah Kabupaten Karangasem dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Provinsi Bali pada Senin, 8 September 2025, bertempat di Ruang Rapat Bupati Karangasem.


Kepala Kanwil Kemenkum Bali, Eem Nurmanah, hadir langsung untuk menandatangani kesepakatan bersama Bupati Karangasem. Sinergi ini bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan hukum dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam pembentukan serta harmonisasi produk hukum yang sesuai dengan kebutuhan lokal.


“Nota Kesepakatan ini adalah langkah strategis untuk menjawab berbagai tantangan dalam implementasi hukum di daerah,” ungkap Eem Nurmanah.


Ia menambahkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah dalam penyusunan regulasi daerah, mulai dari tumpang tindih aturan, minimnya harmonisasi dengan regulasi nasional, hingga rendahnya literasi hukum masyarakat. Oleh karena itu, ruang lingkup kerja sama ini sangat komprehensif,mencakup harmonisasi peraturan, pemantauan, evaluasi, penyuluhan hukum, hingga bantuan hukum gratis bagi masyarakat


Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kanwil juga menyampaikan apresiasi terhadap capaian Kabupaten Karangasem.


“Karangasem bukan hanya yang tertinggi di Bali, tapi juga salah satu kabupaten paling siap dalam pelaksanaan reformasi hukum daerah. Nilai IRH 99,16% ini bukan kebetulan, ini adalah cerminan keseriusan,” tegasnya.



Bupati Karangasem turut menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama dan pendampingan dari Kanwil Kemenkum Bali selama ini. Ia menegaskan bahwa Pemkab Karangasem siap untuk terus membenahi produk hukum daerah agar lebih responsif dan selaras dengan kebutuhan masyarakat.


“Kami siap membenahi setiap produk hukum yang perlu kami benahi. Saya ingin seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Karangasem menjadi contoh dalam mematuhi hukum dan menjadikannya bagian dari budaya kerja,” tegasnya.


Kolaborasi antara Pemkab Karangasem dan Kanwil Kemenkum Bali diharapkan akan memperkuat fondasi pelayanan hukum yang inklusif, merata, dan adaptif terhadap dinamika lokal. Melalui pencapaian dan komitmen ini, Karangasem tidak hanya menunjukkan keseriusan dalam reformasi hukum, tetapi juga memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mengikuti jejak yang sama.


“Pencapaian IRH 99,16% merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam mewujudkan hukum sebagai landasan utama pembangunan daerah,” ujar Bupati Karangasem dalam pernyataannya.


Dengan semangat kolaborasi dan pembenahan berkelanjutan, Karangasem melangkah pasti sebagai pelopor daerah sadar hukum di Pulau Dewata. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved