-->

Selasa, 26 Maret 2024

Bupati Tamba Gelar Buka Puasa Bersama Warga Cupel dan Pengambengan


Jembrana , Bali Kini
- Serangkaian bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Bupati Jembrana I Nengah Tamba disela-sela kesibukannya menyempatkan diri menyapa dan berbuka puasa bersama masyarakat desa Cupel dan desa Pengambengan, kecamatan Negara.


Dikesempatan tersebut, Bupati Tamba juga menyerahkan secara simbolis bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada masyarakat penerima manfaat yang dibagikan di Kantor Desa Cupel dan Masjid Nurul Hidayah desa Pengambengan, Selasa (26/3).


Tercatat sebanyak 545 orang terdaftar sebagai penerima CPP di desa Cupel dan sebanyak 921 orang sebagai penerima CPP di desa Pengambengan.


Dihadapan masyarakat hadir, Bupati Tamba menyampaikan akan adanya potensi pertumbuhan perekonomian di kawasan Cupel, Pengambengan dan sekitarnya karena adanya Revitalisasi pelabuhan perikanan Pengambengan menjadi pelabuhan perikanan Bali.


"Kita akan mendapatkan pelabuhan yang sangat besar sekali, investasinya hampir Rp 1,7 Triliun," ujar Bupati Tamba.


Lanjutnya, Cupel akan menjadi jalur utama menuju pelabuhan yang berada di desa Pengambengan, yang nantinya juga akan bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan kegiatan ekonomi baik di desa Pengembangan maupun desa Cupel termasuk juga penyerapan tenaga kerja yang tinggi.


"Diperkirakan akan ada 4000 kapal nelayan, akan ada 12 ribu tenaga kerja kesini. Akan ada dampak positif seperti masyarakat bisa menyediakan tempat kos, warung makan, dan banyak lagi," sambungnya.


Nantinya, kata Bupati Tamba, desa Pengambengan akan dikenal sebagai pusat bahari, sebagai pusat pelabuhan perikanan Bali dan disebut dengan green port.


Selain itu, adanya Sirkuit All in One di desa Pengambengan telah terbukti memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Pengambengan karena adanya berbagai event lokal bahkan internasional.


Ditahun ini, Bupati Tamba mengatakan akan kembali menyelenggarakan berbagai event yang kembali membawa pertumbuhan perekonomian bagi warga Pengambengan.


"Kegiatan di sirkuit All in One ke depan ini akan ada Kejurnas motocross, kedua akan ada festival layang-layang, ada juga festival budaya yang akan dihadiri bapak Menteri, dan ada juga festival makepung yang semuanya membawa pergerakan ekonomi masyarakat Pengambengan," ujarnya.


Tak lupa, pada kesempatan yang baik tersebut, Bupati Tamba tidak sungkan untuk meminta maaf kepada masyarakat apabila dalam kepemimpinan membangun Jembrana masih ada hal-hal yang belum maksimal untuk dapat dilaksanakan.


"Dihari yang suci ini saya memohon maaf yang sebesar-besarnya manakala saya sebagai seorang manusia pasti ada kekurangannya," pungkas. (Ngr/huJ)


Bikin Gaduh di Bandara, Pria Asal Prancis Ini Langsung Dicekal


Badung , Bali Kini 
– Pria berumur 43 tahun asal Prancis berinisial TAB akhirnya diusir dari Bali dan dimasukkan dalam daftar cekal dari Indonesia. Itu setelah pria jangkung ini membuat onar di Bandara pada Rabu, 13 Maret 2024, lalu.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Gede Dudy Duwita, memastikan jika bule tersebut telah dideportasi melalui Airport Ngurah Rai menuju ke negaranya. Dirinya juga menegaskan bahwa WNA asal Prancis itu dimasukkan ke dalam daftar cekal di Indonesia.

"Yang bersangkutan telah kita lakukan upaya deportasi melalui bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan tujuan akhir Charles De Gaulle Airport,"  jelas Dudy, Selasa (26/03).

Dibeberkannya, bermula ketika bule ini berada di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, hendak menaiki penerbangan AirAsia (QZ 502) menuju Singapura. 

Pihak imigrasi menemukan bahwa turis ini telah melanggar ketentuan izin tinggalnya dengan telah overstay selama empat hari, melebihi batas waktu yang diizinkan sesuai dengan VoA yang telah diperpanjang. 

Diketahui sebelumnya bahwa TAB datang terakhir kali ke Indonesia melalui TPI Ngurah Rai menggunakan VoA yang telah diperpanjang dan berlaku sampai dengan 09 Maret 2024. Saat petugas berusaha memberikan penjelasan bahwa ia telah overstay dan harus membayar denda sebesar 1 juta Rupiah/hari, terlihat mulai menunjukkan gelagat tidak menyenangkan. 

"Ia tidak berkenan membayar dan mengklaim bahwa ia memiliki Kitas serta sudah lama tinggal di Indonesia. Namun, petugas menjelaskan bahwa Kitas yang dimaksud masih berupa E-Visa yang harus terlebih dahulu diaktivasi pada saat kedatangan, sehingga hal tersebut mengharuskan ia keluar dari wilayah Indonesia terlebih dahulu," terang Dudy.

Saat itu Bule Prancis ini justru melakukan perlawanan dan membuat kerusuhan dengan memaksa memasuki ruangan office imigrasi keberangkatan TPI Ngurah Rai untuk mengambil paspor, boarding pass, dan visanya kembali.

Tidak hanya itu, bahkan saat itu berkata kasar berulang kali sambil melecehkan petugas dengan mengacungkan jari tengah serta hendak membuka celana untuk merendahkan petugas.

Untuk kemudian petugas Imigrasi mengambil langkah untuk menunda keberangkatannya dan meminta bantuan pihak keamanan penerbangan (Avsec) dan Angkasa Pura untuk melakukan pengamanan.   "Ini adalah tindakan wajar yang diambil demi menegakkan hukum dan ketertiban di negara ini," tegas Dudy.

Kata dia, pengenaan biaya denda overstay sendiri diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dimana denda dapat dikenakan bagi WNA yang overstay.[r5]

Pemkab Karangasem Tanggapi Catatan Dewan Terkait Catatan Strategis dan Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Tahun 2023


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana menghadiri Rapat Paripurna Istimewa tentang penyampaian catatan strategis dan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Karangasem Tahun 2023 yang di laksanakan di Gedung DPRD Karangasem, Senin (25/3/2024). Dimana berbagai catatan strategis disampaikan dewan berkaitan dengan pelaksanaan APBD Karangasem Tahun 2023. 

Kepada awak media, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Selasa (26/3/2024) menyampaikan jika materi LKPJ yang disampaikan tersebut telah mendapatkan pembahasan secara internal di DPRD Karangasem. Dan ada beberapa catatan strategis yang disampaikan dewan, salah satunya terkait dengan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA). 

Sedana Merta mengaku telah mengkonfirmasi hal tersebut dengan Kepala BPKAD Kabupaten Karangasem, I Wayan Ardika. BPKAD mengklarifikasi angka yang disebutkan oleh dewan, dimana SILPA Tahun 2023 itu bukan Rp. 238 Milyar melainkan sebesar Rp. 177 Milyar. 


"DPRD menyampaikan total Silpa 2023 sejumlah Rp 238 milyar, itu sebenarnya data sementara, yang dikirim BPKAD pada saat penyusunan LKPJ 2023 pada 20 Januari 2024," ungkap Sedana Merta. 


Sekda menambahkan, bahwa nilai besaran SILPA Tahun 2023 itu sejatinya belum bisa dipastikan karena Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2023 masih dalam audit BPK. Pada saat itu Silpa belum bisa ditentukan berapa angka pastinya karena masih menunggu laporan pendapatan dan belanja Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dikelola Disdikpora dan Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang dikelola Dinas kesehatan. 

"Baru setelah tanggal 28 Januari 2024 dapat diketahui keseluruhan pendapatan dan belanja disemua OPD, sehingga muncul catatan laporan Keuangan Pemkab Karangasem UNAUDITED BPK SILPA 2023, sejumlah Rp. 177 Milyar," jelas Sekda Sedana Merta.

Dari jumlah 177 Milyar itu, dapat dirinci pengunaannya kedepan dengan rincian SILPA terikat sekitar Rp. 53 Milyar, untuk menutupi Devisit/SILPA berjalan 2024 sebesar 61 M, dan silpa yg sifatnya bebas sekitar Rp. 61 M. SILPA bebas ini akibat adanya pelampauan pendapatan dan sisa tender proyek.

Dikonfirmasi kembali, terkait dengan target dan capaian PAD 2023, Sekda Sedana Merta juga mengatakan telah mendapatkan laporan dari Kepala BPKAD Karangasem, I Wayan Ardika. Pihaknya juga mengklarifikasi angka realisasi PAD yang disebutkan oleh dewan sebesar Rp. 253 Milyar, yang benar adalah RP. 381 Milyar. "Terkait target dan capaian PAD merupakan keputusan dan kesepakatan yang dicapai dalam pembahasan antara legislatif dan eksekutif. Namun, sesuai dengan usul dan saran anggota DPRD Karangasem, kami akan terus menggali potensi-potensi yang dimiliki Karangasem dalam rangka meningkatkan PAD Kabupaten Karangasem," imbuhnya.

Dan peningkatan PAD ini akan digunakan untuk belanja BKK ke Desa Adat, Banjar Adat dan Subak serta tambahan untuk Dana Desa yang merupakan Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah. Juga peningkatan pendapatan ini akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan antar jemput pasien.

Dalam konferensi pers, Sekda Sedana Merta juga menjelaskan berkaitan dengan jumlah tenaga kontrak atau pegawai Non ASN yang jumlahnya melebihi jumlah PNS dan PPPK yang masuk dalam catatan Dewan. Diakuinya keberadaan tenaga Non ASN dalam lingkup pemeritahan daerah sangat penting untuk memenuhi kekurangan tenagga PNS dan PPPK. 

“Memang dari sisi gaji yang diberikan kepada tenaga non ASN saat belum maksimal sesuai dengan UMK, namun demikian kami tetap berusaha memberikan yang terbaik dan penghasilan yang layak menyesuaikaan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar Sedana Merta. 

Dari hasil Rakor Bupati Karangasem dengan Kementrian PANRB beberapa waktu lalu, untuk tahun ini, ditegaskan Sedana Merta, Pemkab Karangasem mendapatkan alokasi formasi ASN sebanyak 2.848 orang, terdiri dari formasi PNS sebanyak 172 dan formasi PPPK sebanyak 2.676. Formasi PPPK sebanyak 2.676 ini, sesuai dengan usulan kebutuhan yang sebelumnya telah disampaikan Pemerintah Kabupaten Karangasem, dimana tenaga non ASN sesuai pada pangkalan database BKN tercatatkan sebanyak 2.676 orang. Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat berencana menuntaskan keberadaan tenaga non ASN sampai akhir tahun 2024.

“Inilah perjuangan Bapak Bupati, dan kami beraharap tenaga Non ASN bisa mempersiapkan diri untuk bisa ikut dalam seleksi CPNS dan PPPK yang sesuai rencana akan dilaksanakan tahun 2024 ini,” tegasnya. 

Sementara, terkait Pokir sejatinya semuanya usulannya sudah masuk dalam Musrenbang secara berjenjang, hanya saja usulan-usulan yang mendesak atau urgen yang masuk skala prioritas utama untuk dianggarkan dan dilaksanakan lebih dulu. Sementara usulan lainnya akan dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya menyesuaikan dengan kondisi anggaran pemerintah.

Sekda Sedana Merta juga menyampaikan pesan Bupati Karangasem bahwa rekomendasi dan catatan strategis DPRD yang diberikan terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2023 sangat positif bagi pemerintahan daerah. "Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, rekomendasi DPRD terhadap LKPJ kami jadikan sebagai bahan dalam Penyusunan perencanaan pada tahun berjalan dan tahun berikutnya, Penyusunan anggaran pada tahun berjalan dan tahun berikutnya dan Penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan atau kebijakan strategis kepala daerah," jelasnya.

"Bapak Bupati mengucapkan terima kasih atas pembahasan yang telah dilaksanakan terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2023 dan atas rekomendasi dan catatan strategis DPRD yang sudah dirumuskan kemarin. Menurutnya, hal tersebut adalah demi kemajuan Kabupaten Karangasem," tutupnya. (*)

Senin, 25 Maret 2024

Perayaan Dharma San/ Korps Brimob Polri Bersama Banjar Purna Widya


“Kolaborasi Korps Brimob Polri dan Banjar Purna Widya Dalam Mewujudkan Indonesia Jaya”

JAKARTA , Bali Kini -- Korps Brimob Polri bersama Banjar Purna Widya selaku umat Hindu Pura Dalem Prajapati Purna melaksanakan Dharma Santi, Sabtu (23/3/2024). Acara ini adalah rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946, tahun 2024.

Kolaborasi ini mengusung tema “Implementasi Dharma untuk Mewujudkan Indonesia Jaya.” Acara digelar di Gedung Satya Haprabu Korps Brimob Polri Kelapadua, Cimanggis, Depok.

"Dharma Santi ini dapat terlaksana berkat arahan dari Bapak Dankor (Brimob Polri) saat panitia melakukan audiensi pada 8 Maret 2024," ujar AKBP. Wayan Wayracana Aryawan, SIK. Menurutnya, dalam waktu persiapan yang singkat, sekitar sembilan hari, kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan Dankor (Brimob Polri) beserta jajaran Pejabat Utama

Korps Brimob Polri dan kesiapan penuh dari ketua Banjar Purna Widya beserta seluruh warga banjar dan anggota Korps Brimob.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI beserta jajaran Pembimas DKI dan Jawa Barat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Depok yang hadir dalam acara ini selaku unsur pemerintah. Hadir juga memberikan dukungan dalam kegiatan ini,

Parisada Hindu Dharma Indonesia beserta unsur pimpinan organisasi dan Lembaga Hindu Tingkat nasional beserta ketua Banjar se-Jabodedabek, tokoh lintas agama serta 1.201 tamu undangan.

AKBP Wayan juga melaporkan, tema Dharma Santi Korps Brimob Polri Bersama Banjar Purna Widya merupakan turunan dari tema nasional perayaan Nyepi yaitu “Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya”. Maknanya adalah bahwa dengan dilandasi kebenaran, kesadaran dan kebahagiaan itulah seluruh komponen bangsa dapat mewujudkan Indonesia Jaya.

Ketua Banjar Purna Widya, I Nyoman Gde Agus Asrama, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Dankor Brimob beserta pimpinan Korps Brimob Polri yang telah memberikan arahan dan memfasilitasi acara Dharma Santi tersebut. “Walapun persiapannya sangat singkat, namun karena Banjar Purna Widya memiliki sumber daya yang memadai karena adanya latihan dengan displin dan konsisten, maka arahan Bapak Dankor (Brimob Polri) dapat kami realisasikan sehingga acara Dharma Santi 

Perayaan Hari Suci Nyepi tahun baru Saka 1946 dapat berjalan dengan baik dan lancar”, ujar Nyoman Agus. “Displin, Jujur, Persisten, Kerja Keras, dan tanggungjawab merupakan implementasi dari nilai-nilai Dharma sebagai sebuah kewajiban, disamping nilai-nilai tersebut sangat relevan dengan nilai-nilai institusi Korps Brimob Polri” demikian Nyoman Agus menambahkan.

Sementara itu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si selaku Direktur Jenderal Bimas Hindu Kementerian Agama R.I. dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen pada hari ini adalah sebuah cara "pengukuran" Diri sejati kita, sudah sampai dimanakah sesungguhnya perjalanan

"menjadi" itu, adakah kebaruan semangat memiliki atau semangat menjadi setelah menjalani pelaksanaan Hari Suci Nyepi 1946 kemaren yang digambarkan secara metaforik sebagai upaya mendaki gunung, menentukan langkah demi langkah penjelajahan spritualitas kita, agar ada start awal jika ingin melompat,seberapa jauh kemampuan tubuh untuk melompat, ataukah menapak tangga demi tangga agar ada kesempatan ngunya-bayu (mengolah tenaga). “Atas nama direktorat Bimas Hindu Kementerian Agama RI, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ketua Panitia dan jajaranya atas terselenggaranya acara Dharma Santi ini. Di samping itu, saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Komandan Korp Brimob Polri Komjen Pol. Imam Widodo, M.Han yang telah ikut memberikan ruang umat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik untuk agama, masyarakat dan negara” ujar Dirjen Bimas Hindu.

Sebagai tuan rumah, Komjen Pol Drs. Imam Widodo, M.Han., selaku Komandan Korps Brimob Polri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap umat Hindu yang telah menunjukkan komitmen sebagai komponen bangsa terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa,

UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau juga menyampaikan bahwa perayaan Nyepi yang berbarengan dengan bulan suci Ramadhan telah mengajarkan bahwa sejatinya toleransi dan hidup berdampingan antarumat beragama sudah dipratekkan dari masing-masing agama yang ada di Indonesia. Sehingga beliau berharap agar melalui kegiatan Dharma Santi Nyepi ini mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara umat beragama dan juga hubungan yang harmonis dengan alam semesta dan sang pencipta. Di akhir sambutannya, Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han mengajak umat Hindu Korps Brimob Polri dan umat Hindu di seluruh Indonesia agar menjadikan peringatan Nyepi tahun ini sebagai momentum untuk introspeksi (Mulat Sarira), menata kembali sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama, dan dengan Sang Pencipta sehingga hal ini dapat memberikan dampak yang positif menuju INDONESIA YANG JAYA.

Fragmen tari yang memukau Pada kegiatan Dharma Shanti ini, ditampilkan fragmen tari yang berjudul “YADNYA PARIKRAMA.”

Fragmen ini menceritakan rangkaian perayaan hari suci Nyepi, yang dalam pelaksanaannya melalui beberapa tahapan ritual. Tahapan ini diawali dengan upacara Melasti, Tawur Agung dan Pengrupukan dengan mengarak Ogoh-ogoh yang lazim dilaksanakan oleh Umat Hindu Nusantara. Setelah proses tersebut, hari berikutnya dilaksanakan Nyepi dan diakhiri dengan Ngembak Geni. Rangkaian ini dirangkum dan dipadukan dalam harmonisasi gerak tari, kekidungan dan gamelan.

Fragmen tari ini melibatkan 134 orang personil warga banjar Purna Widya. Hal ini merupakan kolaborasi antara anggota Brimob Polri bersama organisasi di bawah naungan Banjar Purna Widya yang terdiri dari Sekeha Gong, Sekeha Santi, Sanggar Tari, dan Pasraman Purna Widya Kelapadua,

Cibubur dan sekitarnya. Fragmen tari ini tampil apik dan memukau serta mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.

Sebagai wujud toleransi, kegiatan Dharma Santi diakhiri dengan Buka Puasa Bersama. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Brimob sebagai pelopor persatuan, penjaga kebhinekaan dan toleransi antar umat beragama agar tercipta suasana tentram dan kondusif untuk mewujudkan Indonesia Jaya.[*/rl]

Pj. Gubernur Bali Apresiasi Dukungan Semua Pihak Sukseskan Pelaksanaan Karya IBTK Pura Agung Besakih


KARANGASEM , Bali Kini
- Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya didampingi Ny. drg. Ida Mahendra Jaya melaksanakan persembahyangan Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Penataran Agung Besakih, Rendang, Karangasem, Minggu (Redite Kliwon Pujut), 24 Maret 2024


Seusai melaksanakan  persembahyangan dan mengikuti serangkaian upacara puncak IBTK 2024, Pj. Gubernur Bali menyampaikan apresiasi atas dukungan, kerjasama semua pihak dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten/ kota dalam mempersiapkan pelaksanaan upacara yang digelar setiap tahunnya pada Purnama Kadasa. Pj. Gubernur berharap dengan sinergitas dan kerjasama seluruh komponen masyarakat, upacara IBTK Pura Agung Besakih Tahun 2024 akan berjalan lancar. 


“Terima kasih kepada panitia karya dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya upacara ini, saya sangat mengapresiasi dan semoga upacara yang kita laksanakan labda karya,” imbuhnya. 


Pj. Gubernur Bali yang turut didampingi oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta Ny. Widiasmini Indra dan seluruh pimpinan Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Bali menghaturkan sembah bakti persembahyangan yang dipuput oleh 11 sulinggih diantaranya Ida Pedanda Gd Karang Putra Keniten, Ida Pedanda Suwabawa Karang Adnyana, Ida Sri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, Ida Jro Dukuh Ulaka Darna dan Sire Mpu Pandya Dharma Putra. 


Seusai melaksanakan persembahyangan bersama, rangkaian karya IBTK Pura Agung Besakih dilanjutkan dengan nedunang Ida Bhatara kapaselang mepurwa daksina dan dilanjutkan dengan prosesi upakara paselang. Setelah itu dilanjutkan kembali dengan muspayang upakara paselang dan setelah itu Ida Bhatara mewali ke Pesamuan Agung. 


Turut hadir dalam kesempatan kali ini Raja Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semara Putra, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023 Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Bupati/Walikota se-Bali, jajaran Kementerian Agama Provinsi Bali serta para pejabat di lingkungan Pemprov Bali dan Pemkab Karangasem. 


Seusai melaksanakan persembahyangan  karya IBTK Pura Agung Besakih, Pj. Gubernur Bali  beserta rombongan menghadiri Upacara Pepada Agung dan melaksanakan persembahyangan Puncak  Karya Ngusaba Kadasa, bertempat di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani Bangli, yang akan berlangsung hingga tanggal 5 April mendatang.[rl/r5]

Tim DLHK Denpasar Gerak Cepat Tertibkan Usaha Yang Buang Limbah Sembarangan,


Ket foto : Penertiban Pembuang Limbah yang mengakibatkan tercemarnya Sungai di kawasan Jalan Sedap Malam, Gang Ratna, Kesiman, beberapa waktu lalu. 


Denpasar, Bali Kini - Tim Satgas DLHK Kota Denpasar berhasil menertibkan usaha yang kedapatan membuang limbah yang menyebabkan pencemaran lingkungan di saluran drainase Kawasan Jalan Sedap Malam, Gang Ratna pada Minggu, (24/3). Penertiban tersebut dilaksanakan setelah adanya keluhan masyarakat tentang perubahan warna pada air di drainase tersebut. Bahkan, sebagai efek jera, Sat Pol PP Kota Denpasar akan memberikan sanksi Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) bagi oknum pelaku pembuang limbah. 


Kadis DLHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa didampingi Kabid Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Dinas LHK Denpasar Agus Sudarmo pada Senin (25/3) membenarkan adanya penertiban usaha di kawasan Jalan Sedap Malam Gang Ratna, Kesiman. Dimana, usaha tersebut diketahui menjadi sumber limbah sablon dan menyebabkan sungai menjadi tercemar dan berubah warna menjadi kemerahan.


“Iya kami sudah tertibkan, penyebabnya adalah usaha sablon atau pencelupan yang membuang limbah sembarangan,” kata pria yang akrab disapa Gustra


Tentunya setelah dilaksanakan penertiban ini, lanjut Agus Sudarmo menambahkan, akses pembuangan limbah pun turut ditertibkan sehingga tidak lagi melakukan pembuangan limbah sembarangan. Bahkan yang bersangkutan telah menandatangani surat pernyataan kesanggupan dalam pengolahan limbah. Sehingga kedepan akan dilaksanakan pemantauan dan monitoring dengan menggandeng seluruh stakeholder terkait. 


"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Kota Denpasar yang tertib, aman dan nyaman," paparnya.


Secara terpisah, Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra mengatakan, pelaksanaan sidak atau penertiban ini telah sesuai dengan Perda No. 1 Tahun 2015 Pasal 12 Ayat 3 tentang Ketertiban Umum. Karenanya, bagi yang melanggar ini akan digiring dan dikenakan sanksi berupa Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Denpasar. 


"Rencanannya Rabu (27/3) ini akan kami sidangkan, semoga tidak ada perubahan, lokasinya di PN Denpasar," ujarnya


Bawa Nendra berharap kepada masyarakat dan pengusaha agar senantiasa melengkapi dan membentengi diri dengan aturan serta melengkapi segala jenis administrasi ijin usaha serta identitas diri. Serta bagi usaha yang menimbulkan limbah harus dilengkapi dengan pengolahan limbah. Sehingga dalam pelaksanaan usaha dan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan.


"Kegiatan ini bukan untuk mencari kesalahan masyarakat, melainkan menanamkan pentingnya tertib administrasi bagi masyarakat baik dalam bekerja dan melaksanakan usahanya,” jelasnya. (Ags/Hu)

Walikota Jaya Negara ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Agung Lokanatha Denpasar.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar, nemoning Purnama Sasih Kedasa, Minggu (24/3). 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar nemoning Purnama Sasih Kedasa, Minggu (24/3). Hadir ditengah pemedek dan masyarakat untuk mengikuti rangkaian pujawali, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. 


Tampak hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. 


Diriingi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan Bhakti Pujawali berlangsung khidmat. Diawali dengan pangilen  Tari Rejang Renteng,  Rejang Sari dan Topeng Wali, rangkaian pujawali dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Oka Karang, Griya Tegeh Lumintang. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat umat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. 


Sementara Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kadasa. Dimana, Ida Bhatara Nyejer selama satu hari untuk selanjutnya dilaksanakan Penganyar dan Penyineban pada Senin (25/3).


Alit Surya antara mengaku bersyukur seluruh rangkaian piodalan telah berjalan lancar. Dimana tahapan demi tahapan pujawali sudah terlaksana dengan baik. Sehingga dapat mendukung terciptanya keseimbangan alam semesta beserta isinya. 


"Kami berharap momentum Pujawali ini menjadi wahana untuk meningkatkan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk mendukung keseimbangan alam semesta," ujarnya. (Ags)

Hadiri Pengukuhan Bendesa di Tiga Desa Adat, Ini Pesan Bupati Tamba


Jembrana  , Bali Kini
-  Bertepatan dengan rahina Purnama Kadasa, Minggu (24/3), Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara marathon menghadiri acara Pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat diwilayah kecamatan Melaya dan Negara.


Diawali dengan pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Melaya yang dilaksanakan di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Melaya, kemudian pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Tuwed di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Tuwed dan yang terakhir pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Puseh Agung Kecamatan Negara.


Pengukuhan Bendesa Adat masa ayahan 2024– 2029 dilakukan oleh Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana.  Ir. I Komang Suarditha dikukuhkan sebagai Bendesa Adat Melaya dan I Made Warken sebagai Bendesa Adat Tuwed. Keduanya tersebut merupakan petahana yang kembali dipercaya mengemban tugas sebagai bendesa adat oleh krama di masing-masing desa.


Sedangkan untuk Bendesa Desa Adat Puseh Agung Kecamatan Negara kini dijabat oleh I Ketut Budiarsa  mengganti Bendesa yang lama I Ketut Sujana yang telah usai masa jabatanya.


Hadir pada kesempatan itu, Ketua MDA (Majelis Desa Adat) Jembrana, I Nengah Subagia, Kepala OPD terkait, Camat, perwakilan PHDI, Prebekel dan Bendesa serta krama masyarakat.


Ditemui usai pengukuhan 3 (tiga) Bendesa, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Bendesa dan Prajuru Desa Adat. 


Pihaknya berpesan kepada Bendesa agar dapat bertugas dengan baik. Desa Adat dan Desa Dinas harus selaras dan harmonis. 


"Jangan sampai ada ketidakharmonisan, mari ajegan Adat dan Budaya Bali serta dukung dan sampaikan program – program pemerintah dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026. Bendesa dan Prajuru adat yang telah dikukuhkan agar dapat mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik," ungkapnya.


Tamba menuturkan dewasa ini ditengah derasnya arus perubahan yang terjadi menjadi tantangan tersendiri bagi Desa Adat dalam mengembangkan perannya serta memperkuat jati diri sebagai modal utama mendukung pembangunan yang berwawasan budaya. 


Dengan dilantiknya Bendesa dan Prajuru Desa Adat  , Ia mengajak bersama-sama menjaga dan memperkuat Desa Adat di era globalisasi ini.

“Ini merupakan wujud nyata memaksimalkan peran Desa Adat di dalam menentukan arah kebijakannya mendukung pembangunan dan memperkuat jati diri masyarakat Bali,” ucapnya.


Bupati Tamba juga menyampaikan terima kasih kepada Bendesa dan Prajuru sebelumnya yang sudah mengakhiri tugasnya dalam pengabdian . “Karena kami di Kabupaten sangat berkepentingan, kalau desa adat aman dan lancar akan meringankan tugas kami di Pemkab Jembrana karena program yang dirancang akan berjalan lancar,” tutupnya. (Ari)


Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas dan Pujawali di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman.


Denpasar, Bali Kini -
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede menghadiri Upacara Melaspas dan Pujawali di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman bertepatan dengan Rahina Purnama Kadasa, Minggu (24/3). Upacara melaspas ini dilaksanakan setelah Bangunan Padma Sari, Pelinggih Ida Bhatara dan Tembok Penyengker tuntas di renovasi. 


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut mendem pedagingan di Pelinggih Padma Sari. Diiringi suara gambelan dan kidung Bali, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Tari Rejang Penauh Ayu, Tari Topeng Wali, dan Tari Baris Tanda ini menjadi momentum sakral bagi seluruh warga. Rangkaian upacara berlangsung khidmat yang diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedande Gerya Timbul Kesiman.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa upacara melaspas dan pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat umat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana. Termasuk juga kebersamaan dalam menjaga kelestarian budaya dan spiritualitas.


“Dengan pelaksanaan upacara melaspas dan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. 


Kelian Pemaksan Pura Desa dan Puseh Desa Adat Kesiman, Wayan Suastika, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, terutama kepada Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara atas dukungan dan dana yang diberikan untuk pemugaran atau renovasi penyengker pura. Ia juga mengapresiasi kehadiran Walikota Jaya Negara dalam prosesi upacara piodalan dan pemelaspan.


Suastika menjelaskan bahwa piodalan di Pura Desa lan Pusen Desa Adat Kesiman dilaksanakan setiap Purnama Kadasa. Meski demikian, kali ini sedikit berbeda lantaran dalam piodalan kali ini turut dilaksanakan upacara melaspas penyengker pura. Dalam pelaksanaan upacara ini, sebanyak 60 orang pemaksan pura turut hadir dan berpartisipasi dalam upacara ini. 


 "Berlangsungnya upacara kami harapan kesucian dan kerahayuan senantiasa menyertai seluruh masyarakat Kesiman," harap Suastika. (Ayu)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved