-->

Jumat, 09 Juli 2021

Kodam IX/Udayana Serahkan Bedah Rumah Kepda Veteran Pejuang Kemerdekaan RI


Bali Kini , Jembrana -
Kodam IX/Udayana melalui Babinminvetcaddam IX/Udayana melaksanakan acara peresmian dan penyerahan hasil bedah rumah Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia atas nama Pan Suadra (Veteran PKRI) di Kabupaten Jembrana dan Bapak Tantra Made (Veteran PKRI) di Kabupaten Buleleng, Jumat (9/7/2021).


Kegiatan peresmian dan penyerahan hasil bedah rumah untuk di Kabupaten Jembrana disampaikan langsung oleh Kababinminvetcaddam IX/Udayana Kolonel Inf Leonardus Ruddy Handoko dan untuk di Kabupaten Buleleng oleh Sekretaris Babinminvetcaddam IX/Udayana Letkol Inf I Nyoman Sumitra dengan menyampaikan sambutan Kababinminvetcaddam IX/Udayana.


Dalam sambutannya Kababinminvetcaddam IX/Udayana menyampaikan atas nama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengucapkan terimakasih atas kehadirannya meski dalam situasi pandemi Covid-19 dan diberlakukannya PPKM Darurat. 


Sehingga diharapkan kita semua tetap memperhatikan ketentuan disiplin protokol kesehatan dan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).


Kegiatan bedah rumah ini merupakan wujud kepedulian, penghargaan dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para Pejuang Kemerdekaan RI khususnya yang saat ini masih ada serta ini diharapkan dapat memotivasi generasi penerus selanjutnya bukan hanya mengenang dan menghormati jasa para pahlawan, tetapi juga bisa bagaimana mewujudkan pemberian penghargaan kepada para pejuang kemerdekaan.


Kegiatan peresmian dan penyerahan hasil bedah rumah para Veteran RI pada hari ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kabupaten Jembrana dan Buleleng yang telah diawali pengerjaannya pada tanggal 18 Mei 2021 dan diselesaikan selama 6 minggu serta dalam pelaksanaannya dikerjakan oleh personel TNI AD dari Kanminvetcad IX/23 Negara, Kanminvetcad IX/19 Buleleng dan Denzibang Singaraja.


“Kita mengharap kegiatan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para Pejuang Kemerdekaan RI dan bisa menikmati hasil kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan. Selain itu, kegiatan serupa seperti ini tidak hanya berhenti sampai disini, namun akan terus berlanjut dan akan menyasar kepada rumah para Purnawirawan dan Warakawuri yang rumahnya tidak layak huni”, harap Kababinminvetcaddam.


Maka pada kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak-bapak yang telah mensupport dan membantu baik moril maupun materiil sehingga pelaksanaan bedah rumah ini dapat berjalan dengan lancar sesuai target yang telah ditentukan.


Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya atas nama Pangdam IX/Udayana dan mewakili para hadirin sekalian menyampaikan kepada Pan Suadra (Veteran PKRI) dari Dusun Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana dan Bapak Tantra Made (Veteran PKRI) dari Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. “Selamat menempati rumah baru yang sederhana, sehat, bagus dan layak untuk dihuni serta semoga berkenan”, tutup Kababinminvetcaddam. (Pendam )

Fenomena Vaksinasi Covid-19, Jasa Pembuatan Kartu Sertifikat Vaksinasi Banyak Bertebaran Di Sosial Media


Bali Kini, Karangasem -
Ditengah hiruk pikuknya pemberantasan pandemi Covid-19, ada saja ide orang-orang kreatif yang memanfaatkannya untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Dengan adanya desakan pemerintah yakni mengharuskan semua orang untuk divaksinasi dan mendapat sertifikat vaksin sebagai bukti jika sudah divaksin, kini muncul kartu sertifikat vaksinasi Covid-19 mini yang berbentuk layaknya kartu KTP yang mudah dibawa kemana-mana. 


Nah, jasa dari proses pembuatan kartu ini banyak bermunculan dan ditawarkan di sosial media. Dengan hanya membayar bekisar Rp. 15.000 - Rp.30.000 saja, tergantung si penawar jasa. Para customer sudah mendapatkan kartu tersebut dicetak dengan bahan PVC dan sudah dilengkapi barcode-nya. 


Salah satu penawar jasa pembuatan kartu ini, ialah Dhi Olshop. Owner Dhi Olshop asal Desa Timbrah, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem ini ketika diwawancara pada Jumat (9/7/2021) mengaku mendapat untung yang lumayan ditengah pandemi seperti sekarang. 


"Awalnya saya mencoba untuk membantu teman saya untuk mengakses data sertifikat vaksinasi yang sudah dikasi dari Dinas Kesehatan yang hilang. Dengan memasukkan nama lengkap dan NIK mereka. Karena gak semua orang bisa menggunakan android, akhirnya saya tawarkan agar kartu tersebut dicetak saja. Dari sana akhirnya teman-teman saya yang lain ingin ikut mencetak kartu," Tandasnya. Tak disangkanya, banyak orang mulai memesan untuk mencetak kartu vaksinasi di tempatnya. Disebutkan jika ia harus bisa mengumpulkan minimal order untuk bisa mencetak kartu. 


Dirinya juga menceritakan jika salah satu costumernya merasa sangat terbantu dengan adanya kartu vaksinasi, karena lebih praktis dan lebih tahan lama dibanding dengan surat vaksinasi resmi yang didapat dari pemerintah. "Sebenarnya kan memang tidak diharuskan mencetak kartu, tapi mereka mencoba untuk mengikuti trend. Disamping itu memang sangat berguna bagi mereka karena lebih praktis saat menunjukkan bukti sudah divaksin ketika ada penyekatan seperti kemarin, "Katanya. 


Sementara, menurut owner Dhi Olshop yang juga berprofesi sebagai salah satu penyiar radio ini, jika kartu sertifikat vaksinasi yang dibuat ditempatnya tidak bisa dimanipulasi dengan data palsu. Karena para costumer ini diharuskan untuk mengirim Link, lengkap dengan Nama, Nik dan nomor telepon. "Iya nanti kita cetak berdasarkan link yang dikasi costumer, juga kartu ini sudah dilengkapi barcode jadi bisa dicek kebenaran datanya," Ungkapnya. (Ami)

Kamis, 08 Juli 2021

4 Anak Ini Menjadi Yatim Piatu, Inilah Potret Keluarga Alm. Nyoman Darta


Bali Kini, Karangasem -
Bagai peribahasa "Sudah jatuh tertimpa tangga" Inilah yang sedang dialami oleh 4 orang anak bernasib malang berasal dari Dusun Abang Kaler, Desa Abang, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem. Bagaimana tidak? Setelah ditinggalkan ibunya bercerai, kini ayah mereka yang menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga pada Rabu (7/7/2021) malam, malah dinyatakan meninggal dunia.


Sebelumnya, ayah mereka yakni I Nyoman Darta (55) yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang panjat kelapa mengalami luka serius yakni patah tulang leher, tulang rusuk dan patah kaki. Dimana luka tersebut diakibatkan karena ia mengalami peristiwa terjatuh dari ketinggian 12 meter ketika hendak mencari nafkah.


Sebagai tukang panjat, ia diminta memanjat belasan pohon kelapa oleh salah seorang warga. Namun naas ketika sampai pada pohon kelapa yang ke-12 ia malah terjatuh, karena tanpa sengaja menaiki pelepah kelapa yang sudah lapuk. Luka berat dialami Alm. Nyoman Darta dan mengharuskan dirinya dilarikan ke RS Sanglah. Karena tidak mempunyai biaya, selama di RS ia dibantu oleh para relawan membiayai kesehariannya, seperti biaya makan anak-anaknya selama menunggui ayahnya di rumah sakit. 



Dengan kepergiannya, kini ke-empat anak dari alm. Nyoman Darta menjadi yatim piatu. Anak pertama bernama I Wayan Tangkas (19) baru tamat sekolah dan sedang bekerja di Denpasar, anak kedua bernama Ni Kadek Widana (17) sejak tamat SMP bekerja di Buleleng, anak ketiga bernama Ni Nyoman Teresni (15) masih duduk di bangku SMP kelas 2 (dua) di SMP Negeri 1 Abang bersama adiknya Ni Ketut Sriwidnyani (12) yang baru mendaftarkan diri ke bangku SMP. Mereka tinggal di rumah yang didapat dari bantuan bedah rumah beberapa tahun lalu. Namun karena tidak adanya biaya untuk pemeliharaan, rumah tersebut terlihat sudah lapuk. Tidak ada pintu di kamarnya, atap dapur pun terlihat sudah ambruk. 


Keluarga Alm. I Nyoman Darta memang termasuk kurang mampu. Profesinya pun di bayar murah, yakni rata-rata hanya Rp. 5000 perpohon yang ia panjat. Kadus setempat menyatakan jika keluarga ini sudah mendapat bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dari Dinas Sosial dan bantuan KIP (Kartu Indonesia Pintar) untuk anak-anaknya yang masih sekolah. 


Disambangi langsung ke rumah duka pada Kamis (8/7/2021), media Bali Kini bersama komunitas sosial Team Eastribution Karangasem mencoba memberikan semangat sambil menyatakan ikut berbelasungkawa atas peristiwa tersebut. "Jenazah ayah saya masih di RS Sanglah, lagi 2 hari baru rencananya di bawa ke rumah (Sema Desa Abang) untuk di bakar, " Ungkap Ni Nyoman Teresni, salah satu anak almarhum. 


Sementara Team Eastribution sambil memberikan beberapa bingkisan terlihat menenangkan anak-anak tersebut. "Kami lihat di sosial media, jika ada empat anak kurang mampu yang kini menjadi yatim piatu. Itu sangat membuat hati kami terketuk untuk membantu. Kami datang untuk mengucapkan belasungkawa sambil memberikan bingkisan berupa sembako harapannya dapat sedikit meringankan beban mereka," Ujar I Komang Suwada, Ketua Eastribution.


"Anak-anak ini masih kecil, bahkan dua diantaranya masih duduk di bangku sekolah, kedepan saya harap ada pihak lain yang mau membantu menanggung biaya sekolah mereka. Dan semoga kedepan anak-anak ini mendapat pekerjaan yang baik agar dapat mencukupi kebutuhan keluarga" Ucapnya. (Ami) 

Senin, 05 Juli 2021

Tim Yustisi Terpadu Bergerak Cepat Tertibkan obyek di kawasan Batu Belig Yang Tetap Buka


Bali Kini , Badung -
Tim Yustisi gabungan Polres Badung dan Satpol PP Badung terus bergerak menertibkan masyarakat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Disease 2019 yang dipimpin Kasat Lantas AKP Aan Saputra, SIK, MH di seputran Petitenget, Batu belig dan Brawa, Kecamatan Kuta utara, Kabupaten Badung, Bali. Senin, (5/7) malam.


AKP Aan menyebutkan PPKM Darurat merupakan upaya pemerintah dalam menekan perkembangan Virus Corona Covid -19 yang terus mengalami peningkatan. "Ini harus kita dukung, agar ekonomi segera bangkit dari keterpurukan akibat wabah pendemi," Katanya.


Adapun sasarannya warung, restauran, tempat wisata, kegiatan upacara atau kegiatan yang menimbulkan kerumunan.  "Jika imbauan ini juga masih ada yang melakukan pelanggaran akan kami tindak tegas sesuai aturan yang berlaku," Ucapnya. "Kami ucapkan terima kasih atas ketaatan masyarakat sangat baik," Tutupny [pol]

Hari Ketiga PPKM Darurat, Tim Yustisi Lagi Jaring 3 Orang Pelanggar Prokes


Bali Kini ,Denpasar -
Hari ketiga pelaksanaan pemantuan protokol kesehatan (PPKM) Darurat, Tim Yustisi Kota Denpasar secara berlanjut melakukan penertiban dibeberapa titik di Kota Denpasar Senin (5/7)


Kasatpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan penertiban itu dilaksanakan di Pos Penyekatan di  Simpang Jalan Cokroaminoto - Jalan Gunung Galunggung Desa Ubung Kaja Kecamtan Denpasar Utara. Dalam kegiatan ini Tim mengutamakan   memeriksa para pendatang atau penduduk non permanen yang berasal dari luar Pulau Bali dengan kendaraan angkutan umum. "Jika ditemukan tidak mentaati protokol kesehatan  kami harus menertibkannya," tegas Sayoga.


Untuk penertiban saat ini pihaknya menjaring 3 orang pelanggar, dari jumlah itu 2 orang di denda ditempat karena tidak menggunakan masker dan 1 orang diberikan pembinaan karena salah menggunakan masker.


Selain itu di denda dan dibina mereka juga harus mengikuti isolasi mandiri di tempat tujuan masing masing. 


Mengantisipasi penularan  covid 19  varian delta, dalam penertiban ini  pihaknya juga menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan pelaksanaan PPKM Darurat kepada masyarakat. Salah salah satunya dengan mensosilisasikan protokol kesehatan 6 M yakni memakai masker standar dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan mentaati aturan. (Ayu)





Sabtu, 03 Juli 2021

Patuhi PPKM Darurat, Taman Tirta Gangga Ditutup Sementara Namun Perbaikan Masih Tetap Jalan


Bali Kini, Karangasem -
Sehubungan dengan PPKM Darurat yang diwacanakan berlaku dari tanggal 3-20 Juli 2021, sejumlah DTW di Kabupaten Karangasem ditutup sementara. Termasuk salah satunya ialah Object Wisata Taman Tirta Gangga yang berada di Desa Ababi, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem. 


Pengelola Taman Tirta Gangga umumkan penutupan sementara Objek Wisatanya. Dimana penutupan tersebut sesuai dengan apa yang tertuang dalam Surat Edaran Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem terkait PPKM darurat di Kabupaten Karangasem. 


"Mulai 3 Juli - 20 Juli 2021 kami tutup sementara untuk para wisatawan sampai menunggu informasi selanjutnya untuk bisa dibuka kembali," kata Kepala Management Taman Tirta Gangga, A.A. Made Kosalia pada Sabtu (3/7/2021). 


Sementara, proses perbaikan pasca peristiwa jebolnya senderan kolam ikan di Taman Tirta Gangga beberapa waktu lalu masih terus berlangsung hingga saat ini. "Perbaikan kolam tetap jalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," Ungkapnya. Di katakan jika perbaikan ini melibatkan sejumlah 25 orang tenaga kerja. 


"Saya tegaskan kepada kepala tukang untuk memerintahkan dan mengawasi anak buahnya agar disiplin menjalankan prokes," Imbuh Kosalia. (Ami)

Selasa, 29 Juni 2021

Berhari-hari Terapung Di Laut, Nelayan Ini Rendam Beras Dengan Air Laut Untuk Makan


Bali Kini, Karangasem -
Nelayan asal Sulawesi Selatan yang ditemukan terdampar di sebuah rumpon yang ada di kawasan laut Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem akhirnya dijanjikan akan dijemput pulang pada Kamis (1/7/2021) mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Kasat Polairud Polres Karangasem AKP I Gusti Agung Bagus Suteja, saat dikonfirmasi, Selasa (29/6/2021) siang.


“Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian di daerah asal Sumaila untuk proses kepulangan korban ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan,” ujar AKP Agung Bagus Suteja. 


Nelayan bernama Sumaila Siki (58) sebelumnya ditemukan dalam kondisi lunglai pada Senin (28/6/2021). Menurutnya, ia sudah terdampar selama 11 hari di lautan lepas. Korban sendiri ditemukan oleh I Komang Sukarta, nelayan yang sedang menangkap ikan di perairan Tulamben. 


Menurut Kasat Polairud Agung Bagus Suteja mengatakan jika penemuan tersebut berawal ketika Sukarta sedang asik mencari ikan, ia tiba-tiba menemukan seseorang yang sedang menambatkan jukungnya di sebuah rumpon milik warga yang ada di tengah laut. Sukarta kemudian mengarahkan perahunya ke lokasi rumpon dan berupaya membantu korban untuk menepi ke pesisir dengan menarik korban beserta jukungnya. 


Dikatakan AKP Agung Bagus Suteja, korban mengaku selama 11 hari di tengah laut itu berusaha bertahan hidup dengan hanya makan sisa beras yang dibawa. Sebelum disantap, beras terlebih dahulu direndam pakai air laut.


“Nelayan ini sangat kuat, bisa bertahan selama 11 hari di tengah laut dan bisa dibilang hanya makan beras dan minum air saja,” Tandas AKP Agung Bagus Suteja. 


Sementara Sulaima Siki mengaku jika mesin perahunya tiba-tiba patah ketika hendak melaut dari perairan Sulawesi Selatan. 


“Mesin perahu saya tiba-tiba patah dan langsung mogok. Bersamaan dengan itu angin berhembus cukup kencang, sehingga saya tidak bisa berbuat apa selain hanya pasrah untuk mengikuti arus air hingga akhirnya terbawa gelombang sampai ke perairan Tulamben,” ujar Sumaila Siki.


Saat ini, korban masih diminta untuk istirahat di rumah Ketut Winata yang merupakan Kelian Adat Banjar Batudawa Kelod sambil menunggu proses kepulangan menuju kampung halamannya di Sulawesi Selatan.(Ami)

Minggu, 27 Juni 2021

Pasca Jebolnya Tembok Tirtagangga, Warga Inisiatif Sumbang 1000 Bibit Ikan Koi


Bali Kini, Karangasem -
Pasca jebolnya tembok kolam Tirtagangga setinggi 10 meter yang sampai mengakibatkan hampir 60% ikan yang menjadi salah satu daya tarik kolam Tirtagangga ini ikut hanyut, Tirtagangga pun mendapat perhatian khusus. Beberapa orang warga yang prihatin berinisiatif untuk memberikan sumbangan berupa bibit ikan koi.


Sebanyak 1000 bibit ikan koi di sumbangkan oleh 4 orang warga pada Minggu (27/6/2021), salah satunya ialah I Komang Kresna, asal Jalan Gajah Mada Karangasem. Ia mengaku mendapat bibit ikan tersebut urunan bersama teman-temannya. "Saya dari kecil suka main ke sini, tujuan saya agar Tirtagangga lebih maju lagi. Karena ikan disini yang besar-besar menjadi salah satu maskot dari Tirtagangga, " Ungkapnya. Bibit ikan yang disumbangkan berukuran  5-7 cm. Diharapkan agar ikan-ikan tersebut nantinya dapat kembali mempercantik Objek Wisata Taman Tirtagangga. 


Sementara Ketua Pengelola Taman Tirtagangga, Anak Agung Made Kosalia sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepedulian dari warga ini. Karena dengan adanya kegiatan ini, berarti dari pihak penyumbang juga merasa memiliki taman Tirtagangga yang sudah terkenal hingga mancanegara ini. Kosalia pun berharap agar kedepannya dapat bersama-sama membangun pariwisata kembali seperti sediakala. 


"Saya merasa tersentuh dan bangga sekali, karena teman-teman sudah merasakan, bagaimana membangkitkan dan membangun taman Tirtagangga ini kembali, "Ujarnya. 


Sementara proses perbaikan tembok kolam Taman Tirtagangga ini digarap oleh 2 pihak yakni dari intern Taman Tirtagangga dan dari pihak PDAM. " Dari sisi Taman Tirtagangga sendiri sudah hampir  60% rampung pengerjaannya. Sementara perbaikan dari pihak PDAM akan digarap besok pagi," Terangnya. Ia berharap agar proses perbaikan dapat diselesaikan dengan cepat. (Ami)

Sabtu, 26 Juni 2021

Vaksinasi Massal, Kini Dilaksanakan di Aula Polres Karangasem


Bali Kini, Karangasem -
Vaksinasi satu juta sehari dilaksanakan serentak di seluruh pelosok Tanah Air, demi memcapai zona hijau. Ops Polres Karangasem, Sabtu (26/5/2021) juga laksanakan vaksin di Aula Kanya Badra Paramartha Polres Karangasem


Kabag Ops Polres Karangasem Kompol drh. I Komang Tresna A. Manik, SH selaku Karendal KRYD mengendalikan personil dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi secara serentak baik di kewilayahan tingkat Polsek maupun di Polres.


"Harapan kita bersama demi segera tercapai wilayah hukum Polres Karangasem meraih zona hijau dalam penyebaran Covid-19, " Ungkapnya. 


Vaksinasi diikuti juga oleh masyarakat. Mereka terlihat berduyun-duyun datang ke Polres Karangasem. "Hal ini tidak dipungkiri atas kerjasama semua pihak dalam mewartakan ke media sosial maupun ke media online, sehingga masyarakat menjadi tahu akan dilaksanakan vaksinasi di Aula Kanya Badra Paramartha Polres Karangasem, " Tandas Kompol I Komang Tresna A. Manik. 


Kegiatan vaksinasi serentak disamping jajaran Polsek melaksanakan giat vaksin juga yang bekerja sama dengan Puskesmas setempat, untuk memenuhi target yang dicanangkan Polda Bali kepada Polres Karangasem. "Kami fokuskan di tiga tempat yakni di Aula Kanya Badra Paramartha Polres Karangasem, kemudian di Desa Tianyar Timur Kecamatan Kubu dan di Kampung Islam Kecamatan Bebandem, semua kegiatan berjalan dengan aman dan tertib, masyarakat juga sabar menunggu antrean sehingga pelaksanaan vaksinasi cepat bisa selesai, “Ujarnya.


Terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Karangasem sendiri, Karendal memberikan data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Karangasem yang dirangkum perhari Sabtu tanggal 26 Juni 2021. Yakni Kasus Suspek  1065 kasus (+6) artinya ada penambahan 6 kasus, Sembuh 1059 orang (+4) ada yang sembuh 4 orang, dan dalam  Pengawasan  Nihil ,  Kasus Probable  286 kasus (Tetap) , Sembuh 199 orang juga (Tetap) ,  Meninggal 87 orang (Tetap) dan dalam Pengawasan Nihil ,  Kasus terkonfirmasi  1.946 kasus (+3) , Sembuh  1.839 orang (+1) , dan  Meninggal  94 orang (Tetap) , Untuk kasus Kontak Erat  6.792 orang (+7) , Sembuh  6.725 orang (+4) , sedangkan  Pelaku perjalanan  1.099 orang (Tetap) , Selesai pengawasan 1.099 orang juga (Tetap) , dan Dalam Pengawasan  Nihil , PMI Karantina juga Nihil.


Persentase Kasus Konfirmasi (Positif) Covid-19 adalah untuk Transmisi Lokal yaitu  98,61% ,  PPLN WNI  1,18%  dan  PPDN  0,21%


Jadi Penambahan kasus konfirmasi di Kabupaten Karangasem sebanyak 3 (Tiga) kasus, yakni di Kecamatan Karangasem (2 Kasus) , yakni  Desa Seraya Barat (1 Kasus) , dan Desa Bugbug (1 Kasus) , sedangkan di Kecamatan Rendang (1 Kasus) Di Desa Besakih (1 Kasus). 


Penambahan Kasus Konfirmasi yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Karangasem sebanyak 1 (satu) Kasus yakni di Desa Bugbug (1 Kasus), Kecamatan Karangasem (1 Kasus) , Sedangkan kasus yang masih perawatan berjumlah  11 (Sebelas) Orang, Untuk jumlah pasien MD  181 orang (Tetap) , yang terkonfirmasi  94 orang (Tetap) dan  yang Probable  87 orang juga (Tetap). Seluruh data tersebut dirilis oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karangasem. (Ami)

Jumat, 25 Juni 2021

Lepas 200 Ekor Tukik di Pantai Klotok,


Wabup Kasta : Kelestarian Fauna Yang Dilindungi Ini Harus Kita Jaga Bersama-sama


Bali Kini , Klungkung - Kelestarian budidaya tukik atau anak penyu harus dijaga bersama dengan sebaik-baiknya, jangan biarkan keberadaan mereka sampai punah. Hal tersebut disampaikan saat Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta bersama Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H. melepas 200 ekor tukik di Pantai Klotok, Kabupaten Klungkung, Jumat (25/6). Kegiatan yang diawali dengan melaksanakan apel ini dalam rangka menyambut Hari Bayangkara ke-75 tahun 2021 yang juga dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial penyerahan paket sembako kepada masyarakat pesisir pantai yang terdampak covid-19.


Wabup Kasta sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah. Kegiatan ini juga merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian habitat penyu, adanya kesadaran masyarakat sekitar mengenai perlindungan penyu juga mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjaga kelestariannya. "Saya sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Tempat penangkarannya pun sudah dirancang oleh pemerintah daerah, tetapi karena dana direfokusing untuk menangani covid-19 akhirnya ditunda menjadi tahun depan. Nah, mudah-mudahan nanti dapat berjalan lancar agar budidaya untuk pelastrian fauna ini bisa terjaga dengan sebaik-baiknya," ujar Wabup Kasta.


Selain itu, Wabup Kasta juga memberikan semangat kepada warga pembudidaya tukik/anak penyu untuk tetap menjaga kelestariannya. "Semoga pemerintah pusat juga bisa memberikan solusi terbaik untuk bersama-sama menangani pelestarian habitat langka ini terutama untuk tempat penangkaran dan makanannya," harap Wabup Kasta.


Sementara, Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H. mengatakan rangkaian kegiatan ini dalam rangka untuk menyambut Hari Bayangkara ke-75 tahun 2021. Ada sebanyak 200 penyu yang dilepas dan beberapa paket sembako diserahkan kepada warga pesisir Pantai Klotok yang terdampak covid-19. “Rangkaian kegiatan peduli sesama ini merupakan program Polri dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak langsung pandemi covid-19, yang dikemas dalam bhakti sosial dalam rangka Hari Bhayangkara yang ke-75 tahun 2021, kami berharap bantuan yang kami salurkan bisa membantu meringankan beban hidup masyarakat yang kurang mampu dan tepat sasaran,” Ucap Kapolres Klungkung.(puspa)


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved