-->

Senin, 20 November 2023

Sempat vakum , Mekepung Gubernur Cup digelar kembali


Jembrana , Bali Kini -
Setelah vakum selama 3 tahun, event Mekepung Gubernur Cup kembali digelar, Minggu (19/11) di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.

Kembalinya digelar event ini ,terakhir digelar pada tahun 2019, mendapat sambutan positif dari masyarakat Jembrana. 

 

Mekepung Gubernur Cup 2023  disaksikan langsung Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wabup IGN Patriana Krisna, serta unsur Forkopinda Jembrana.   Makepung Gubernur Cup diikuti 171 peserta terdiri dari Ijogading Timur menerjunkan 73 pasang kerbau, sedangkan  Tim  Ijogading barat 98 pasang kerbau. Perlombaan tersebut berlangsung seru, joki masing-masing tim saling berupaya keras mengalahkan lawan-lawannya. 


Dari pantauan, ribuan penonton termasuk sejumlah wisatawan asing nampak hadir memenuhi sirkuit All In One. 


 Pj Gubernur Bali S. M Mahendra Jaya memberikan apresiasi kepada Pemkab Jembrana atas perannya  mengangkat tradisi masyarakat menjadi suatu event yang sangat luar biasa dan menarik.  Dirinya mengakui bahwa mekepung ini merupakan kearifan lokal yang ada di Jembrana dapat disaksikan oleh masyarakat luas. 


“Saya juga pertama kali menyaksikan mekepung ini. Ini merupakan suatu langkah yang strategis, ini merupakan kearifan lokal yang ada dijembrana dapat disaksikan bukan hanya oleh orang Jembrana saja namun juga masyarakat luas. Tadi juga saya ada orang asing, ini tinggal kedepannya bagaimana agar event ini menjadi event yang rutin untuk dilaksanakan, ” ujarnya. 


Mahendra Jaya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah berpartisipasi.  Selain itu, Ia juga melihat antusias  masyarakat Jembrana sangat besar dan penuh semangat, selalu jaga kekompakannya dan sportivitas. 


“Saya sangat salut dengan masyarakat Jembrana, Salut dengan Bupati dan semua pihak, ini sangat luar biasa, ” jelasnya.


Lebih lanjut, pihaknya berharap kegiatan-kegiatan seperti makepung harus tetap dijaga kearifannya, karena Makepung merupakan aset Kabupaten Jembrana


“Ini merupakan salah satu komitmennya untuk mendukung kegiatan-kegiatan seperti mekepung, karena mengangkat kearifan lokal yang ada di masyarakat, biar tetap lestari, bisa diketahui oleh generasi muda supaya tidak hanya mendengar cerita saja soal mekepung tapi saya melihat disini,” ucapnya.



Apresiasi juga disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba atas terselenggaranya kembali event Makepung memperebutkan Piala Gubernur Bali tersebut. 


Menurut Tamba, wujud perhatian Gubernur Bali itu mampu menambah semangat serta gairah sekehe makepung dalam pelestarian seni budaya asli Jembrana.



Sementara itu, Koordinator Mekepung, I Made Mara ucapkan terimakasih atas kembali terselenggaranya Gubernur Cup.   Dirinya berharap Gubernur Cup di tahun 2024 kembali bisa diselenggarakan. 


“Kami sangat berharap di tahun 2024 bagaimana caranya agar Gubernur cup tetap diselenggarakan. Kami mohon siapapun Gubernur nya supaya tetap diselenggarakan, ” tandasnya. (Adi/J)

Minggu, 19 November 2023

Ajang Bartender Muda Adu Bakat Dalam Barak Harmony Festival 2023


Karangasem, Bali Kini -
Festival bartending competition di yang di balut dengan judul Masterclass with Ngurah Udayana dan Mixology & Flair Competition selenggarakan dalam Barak Harmony Festival, perdana di Amed, Karangasem pada 17 September 2023 dan 18 November 2023.


Festival ini diikuti 10 peserta dan 12 peserta flair competition yang datang dari seluruh bali, seperti Tabanan, Bangli, Badung, Gianyar dan Karangasem. 


I Wayan Kawayasa B.A., B.IB selaku Brand Ambassador Balimoon menerangkan, pelaksanaan Barak Harmony Festival 2023 merupakan perlombaan bertujuan memberikan tempat atau wadah untuk bartender muda Bali menunjukkan kemampuannya. Tak hanya itu, lomba mixology ini juga diharapkan mampu memberikan edukasi tentang Cocktail kepada khalayak umum, dan mengajak peserta yang memiliki bakat di bidang tersebut untuk berkompetisi sekaligus melatih bakat para mixologist. 


"Adapun yang terlibat pada acara tentunya ada Balimoon sebagai sponsor utama Barak Harmony Festival 2023. Kemudoan ada dewan juri, mulai dari Ngurah Udayana, Gung Lanang, dan Ekha Jaggler. Lalu ada juga peserta dari berbagai kampus dan instansi yang ikut meramaikan," Katanya. 


"Untuk Masterclass with Ngurah Udayana diadakan di area Amed Cafe & Hotel Kebun Wayan, lalu untuk Mixology & Flair Competition diadakan di BARAK Rooftop & Lounge, " Lanjutnya. 


Untuk acara Masterclass with Ngurah Udayana, acara dimulai dari pendaftaran secara online, dibuka untuk masyarakat umum, mahasiswa dan juga pelajar. Sementara, kegiatan Mixology & Flair Competition dimulai dari pendaftaran secara online juga. 


Kemudian diikuti dengan acara utama pada tanggal 17 November 2023 dengan pemberian materi oleh Ngurah Udayana sebagai Brand Ambassador dari Balimoon, tentang Cocktail & Liquer, dan praktek langsung membuat Cocktail dengan Product Balimoon. 


"Kami telah melakukan technical meeting pada tanggal 13 November dan kegiatan perlombaan ditanggal 18 November. Di tanggal tersebut, dimulai dari briefing dan pengundian nomor peserta. Lalu dilanjutkan dengan perlombaan mixology, dan selanjutnya lomba flair. Setelah itu pengumuman juara dan dilanjutkan oleh penyerahan sertifikat dan plakat. Setelah itu dilanjutkan lagi dengan bar take over oleh juara 1 lomba Mixology, dan Flair Performance oleh juara 1 lomba flair. Selain itu dimeriahkan juga oleh Penampilan Dj dan Akustik, " bebernya lagi. 


Pihaknya pun berharap kegiatan ini untuk menjadi ajang berkreasi di dunia bartending. Dimulai dari seminar Masterclass with Ngurah Udayana, lalu Mixology & Flair Competition. "Kita berharap agar kedepannya peserta yang mengikuti Seminar dan Kompetisi dapat terus meningkatkan bakat dan pengetahuan mereka di bidang ini, "pungkasnya.


Kawayasa yang juga owner dari BARAK Rooftop & Lounge ini juga mengatakan akan melaksanakan kegiatan seperti ini secara kontinu. (Ami)

Minggu, 12 November 2023

Pemkab Jembrana Laksanakan Upacara Penyucian Abhiseka Candi Prambanan ke 1.167


PRAMBANAN , Bali Kini -
Pemkab Jembrana turut serta dalam prosesi upacara penyucian Abhiseka Candi Prambanan ke 1.167 di halaman I Candi Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (12/11). 


Abhiseka Candi Prambanan sendiri adalah upacara penyucian dan peringatan  diresmikannya Candi Prambanan oleh Rakai Pikatan Diah Seladu pada Wualung Gunung Sang Wiku / 856 M. Peringatan kali ini jatuh pada Minggu 12 Nopember 2023. Peringatan ini sekaligus menandai puncak kejayaan kerajaan Mataram Kuno diabad ke IX Masehi.


Upacara Abhiseka diawali prosesi mengarak iring-iringan pralingga Siwa dan prasarana upacara dari Candi Wisnu Sakti, melewati Candi Sewu, Wulung Bubrah,  sebelum menuju komplek Candi utama Brahma, Wisnu, Siwa. 


Pada prosesi ini, Bupati I Nengah Tamba mengikuti seluruh rangkaian prosesi dari awal hingga akhir. Turut hadir juga Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi bersama pimpinan dan anggota DPRD serta PHDI kabupaten Jembrana. Selain itu, tim kesenian Jembrana juga menghaturkan tari dan tabuh mengiringi prosesi tersebut.


Sesaji yang dihaturkan berupa sesajen dari  hasil bumi (palabungkah palagantung umbi umbian) serta hasil laut, dimana persiapan sesaji melalui ritual khusus. Kemudian  iringan lingga diadakan pradaksina beserta piranti upacara mengelilingi seluruh areal  candi yang sudah termasuk heritage cagar dunia.


Setelah prosesi pradaksina dan penurunan  lingga dari seluruh seluruh candi dilanjutkan prosesi pensucian memandikan lingga dengan air suci dari 11 sumber mata air dari candi yang ada di Jawa Tengah. Prosesi abhiseka ini dipuput 10 Sulinggih,  pinandita pemangku yang memang ditugaskan dari panitia Abhiseka Candi Prambanan. 


Diprosesi pemandian lingga Siwa, Bupati Nengah Tamba, Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, ketua DPRD Jembrana Sri Sutharmi beserta sulingih pibandita panitia abhiseka dan sejumlah pejabat Pemkab Jembrana turut melakukan ritual tersebut. Setelah penyucian dilanjutkan pembagian tirta amerta kepada seluruh pemedek di plataran candi.


Bupati I Nengah Tamba  merasa sangat  bersyukur dapat mengikuti prosesi abhiseka di Candi Prambanan ini. 

"Kita mengajak seluruh pejabat  dilingkungan Pemkab Jembrana, ikut  berbaur bersama masyarakat di Klaten, mengikuti prosesi abhiseka ini. Tadi sudah dari mengarak lingga Siwa pesucian serta nunas amerta sudah diikuti. Astungkara berjalan khidmad dan lancar," paparnya.


Makna dari kegiatan abhiseka ini sendiri menurutnya untuk menunjukan kebersamaan umat Hindu sedarma di tanah air.

"Spirit kebersamaan ini akan kita bawa ke Jembrana, agar umat Hindu selalu bersatu. Spirit ini juga pertanda kejayaan kebahagian Indonesia, termasuk sebagai spirit menuju Jembrana bahagia, Jembrana Emas 2026," pungkasnya.[r3/hum]


 


Selasa, 06 Juni 2023

Digitalisasi Pasar Tradisional: Pasar Seni Ubud S.I.A.P QRIS


BALIKINI.NET | BALI — Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo secara langsung meresmikan S.I.A.P QRIS (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS) Pasar Seni Ubud Go Digital pada Sabtu (03/06). Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Bank Indonesia, dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar dan BPD Bali dalam mendorong digitalisasi transaksi pembayaran di pasar
tradisional di wilayah Ubud. Kegiatan S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital turut dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Penglingsir Puri Agung
Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati, Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, serta jajaran OPD dan perbankan di wilayah Ubud dan Kabupaten Gianyar.

Dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengapresiasi kegiatan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital. Pasar Seni Ubud yang baru saja direvitalisasi akan semakin lengkap dengan adanya implementasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Implementasi QRIS diharapkan dapat terus memajukan kesejahteraan masyarakat dan mendorong penerimaan daerah. Lebih lanjut, diharapkan pula ekonomi dan pariwisata Kabupaten Gianyar dapat terus tumbuh positif disertai dengan penggiatan pelestarian budaya dan alam yang selama ini menjadi salah satu keunggulan Gianyar khususnya wilayah Ubud.

Capaian digitalisasi dan implementasi QRIS di Provinsi Bali sudah diakui secara nasional. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan bahwa Provinsi Bali mendapatkan penghargaan sebagai provinsi dengan implementasi digitalisasi tercepat secara nasional. Kegiatan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud
Go Digital menjadi salah satu agenda Bank Indonesia untuk terus meluaskan akseptansi digitalisasi pada sektor pembayaran. Dengan adanya QRIS, diharapkan bisa mempermudah transaksi masyarakat dan berdampak pada peningkatan penerimaan daerah Kabupaten Gianyar.

Sementara itu, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra juga menyambut hangat kegiatan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital. Pasca terkendalinya COVID-19 dan kembalinya kunjungan wisatawan ke Ubud, Pasar Seni Ubud menjadi salah satu destinasi belanja yang dikunjungi baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Pasar Seni Ubud yang saat ini telah direvitalisasi, telah menjadi sebuah pasar modern dengan penataan lokasi yang layak dan bersih. Dengan keberadaan QRIS sebagai media pembayaran transaksi, diharapkan akan semakin memberi nilai tambah kepada Pasar Seni Ubud di mata para wisatawan. Transaksi dapat dilakukan lebih mudah, cepat dan juga bisa memudahkan para pedagang dalam hal pencatatannya.

Dalam kunjungan ke Ubud, Gubernur Bank Indonesia juga menyempatkan berdialog dengan Penglisir Ubud di Puri Agung Ubud. Saat peninjauan Pasar Seni Ubud, juga disertai dengan kegiatan live experience transaksi QRISCross Border Thailand dan Malaysia menggunakan m-banking BPD Bali. Penyelenggaraan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital diharapkan dapat menjadi akselerator digitalisasi pasar tradisional dan membantu meningkatkan produktivitas sektor riil yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali yang hijau, tangguh, dan sejahtera. (*)

Minggu, 16 April 2023

Gotong-Royong Menjadi Kunci, Bupati Tabanan Kembali Apresiasi Karya Ngaben Bersama Desa Tegalmengkeb


Tabanan ,Bali Kini  –
Penghujung minggu, tak menyurutkan konsistensi Pemerintah Kabupaten Tabanan, khususnya Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M untuk senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat, dalam mendukung beragam kegiatan pembangunan baik yang bersifat sekala maupun niskala. Minggu (16/4), Sanjaya kembali menghadiri dan menyaksi Uleman Upacara Pitra Yadnya, Atma Wedana lan Metatah yang bertema “Ngaben dan Metatah Bersama Ke-2” dan berlangsung di Banjar Bongan, Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur. 

Bersama dengan Anggota DPRD, Asisten I, para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat Seltim, Perbekel Tegalmengkeb dan Tokoh Masyarakat, kehadiran Bupati Sanjaya pagi itu disambut dengan hangat oleh krama setempat. Karya yang puncak acaranya dilangsungkan pada (17/4) ini, dipuput oleh Ida Rsi Saking Griya Tegalmengkeb. 

Karya diperuntukkan bagi 49 Sawa dengan 1 tambahan sawa tanpa identitas yang akan diaben, dengan 38 peserta ngelangkir dan ngelungah dan tercatat sebanyak 15 peserta metatah di desa Tegalmengkeb. Dengan sumber dana yang dihibahkan dari Pemkab Tabanan dan dana punia suka rela. Fokus kegiatan pada hari ini, yakni ngulapin dan ngeringkes. Upacara Ngaben dan Metatah Bersama di desa Tegalmengkeb ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap 5 tahun sekali, dan kali ini berlangsung di periode yang ke dua. 

Bupati Tabanan, dalam hal ini memberikan apresiasi dan penghargaan setingginya, kepada Desa Tegalmengkeb yang telah mampu membuat upacara Panca Yadnya, khususnya Pitra lan Manusa Yadnya, atiwa-tiwa pengabenan bersama dan metatah yang dilakukan dengan swadaya gotong-royong, dengan biaya yang minim dan terjangkau oleh masyarakat. 


 


“Saya apresiasi sekali kepada Pak Perbekel, telah mampu melaksanakan kegiatan. Bagi saya di Pemerintah Kabupaten Tabanan, tinggal dinas kita nanti bagaimana mengatur posisi penganggaran ini sehingga tidak ada masalah di kemudian hari. Baik desa adat maupun desa dinas sama saja, artinya di sini pak Perbekel tidak mengambil pekerjaan milik desa adat, tapi gotong-royong bersama, jangkep pisan” Ujar Sanjaya. 

Orang nomor satu di Tabanan itu juga mengedepankan program ngaben bersama yang difokuskan untuk meringankan beban masyarakat dan berlandaskan atas sebuah kebutuhan. “inisiatif ini dilaksanakan oleh Pak Kepala Desa untuk membangun koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pemerintah dan difasilitasi oleh wakil rakyat juga tokoh-tokoh kita. sehingga ketika ada sebuah kebutuhan di masyarakat Desa Tegalmengkeb tentang yadnya, amanah ini bisa dilangsungkan, tentunya saling berkoordinasi dan kontribusi dalam menyukseskan visi misi Kabupaten Tabanan dalam membangun sebuah keseimbangan baik krama, alam lingkungan dan budaya secara sekala dan niskala” paparnya lebih lanjut. 

Bagi Sanjaya, Pemkab Tabanan selalu mendukung program-program apapun, asalkan memberikan dampak positif terhadap masyarakat khususnya meringankan beban masyarakat. Kuncinya adalah gotong royong. Pemerintah Desa, Adat, Dinas dan tokoh-tokoh ikut berkontribusi sehingga meringankan beban, itu bagian daripada sebuah konsep. 

“Apalagi tadi disampaikan bahwa ngaben ini bukan saja hanya dari pesemetonan Tegalmengkeb, tapi juga membersihkan alam lingkungannya, membersihkan juga manusianya, kramanya, itu namanya jana kerthi. Bahkan alamnya, termasuk ada krama di Meganti yang meninggal tanpa identitas dan saat ini juga dibersihkan, ikut pengabenan di sini. Ini hal yang sangat luar biasa, pemerintah patut berterima kasih atas kegiatan ini” tandasnya. Pihaknya sekaligus berharap agar seluruh Desa Adat dan Desa Dinas di Tabanan nantinya bisa melakukan kegiatan yang serupa. 

Disampaikan oleh Perbekel Desa Tegalmengkeb, tujuan dari pelaksanaan Karya ini adalah untuk membantu warga dan meringankan beban warga. “Sehingga pemerintah desa dan kabupaten ikut turun tangan terkait pelaksanaan ngaben ini, biaya yang semestinya digunakan untuk ngaben, bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan anak-anak sampai sarjana. Atau ada juga yang bisa digunakan untuk usaha dagang dan kebutuhan lainnya” pungkas Dewa Made Widarma. Sasaran karya ngaben ini yang pertama ialah masyarakat yang meninggal secara wajar dan yang meninggal secara tidak wajar, seperti waktu G30S PKI dan terhadap jenazah tanpa identitas yang dibuang di desa Megati, akan diaben dan dibersihkan bersama.

Sabtu, 08 April 2023

Gubernur Bali Wayan Koster Serahkan Hadiah Lomba Ogoh Ogoh Kabupaten Kota Se-Bali


BALIKINI.NET | BALI — Kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster ‘diapplause’ tepuk tangan
oleh ratusan Yowana Desa Adat se-Kabupaten/Kota di Bali, karena
komitmennya memperhatikan kreatifitas para pemuda di Bali dengan
memberikan wadah berkesenian dan berkebudayaan melalui kegiatan
Lomba Ogoh – Ogoh se-Bali Tahun 2023, serangkaian Hari Suci Nyepi,
Tahun Caka 1945.

Apresiasi dan ‘applause’ tepuk tangan tersebut disampaikan, saat
Gubernur Bali, Wayan Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD
PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menyerahkan hadiah Lomba Ogoh –
Ogoh se-Bali Tahun 2023 ditingkat Kabupaten/Kota se-Bali pada, Kamis
(Wraspati Paing, Prangbakat) 6 April 2023 di Jayasabha, Denpasar,
didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya
Sugiartha, Kepala Dinas PMA Provinsi Bali, I Gusti Agung Ketut Kartika
Jaya Seputra, Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. Dr.
Wayan ''Kun '' Adnyana, Majelis Desa Adat Provinsi Bali, dan PHDI
Provinsi Bali.

Masing – masing pemenang Lomba Ogoh – Ogoh se-Bali Tahun 2023
ditingkat Kabupaten/Kota untuk Juara I meraih Piagam dan Uang
sebesar Rp. 50 Juta, Juara II meraih Piagam dan Uang sebesar Rp. 35
Juta, dan Juara III meraih Piagam dan Uang sebesar Rp. 25 Juta.

Penyerahan hadiah tersebut diberikan dari : 1) Kabupaten Badung
kepada ST. Dharma Pertiwi dari Banjar Kauh Pecatu, Desa Adat Pecatu,
Kecamatan Kuta Selatan sebagai Juara I, ST. Widya Dharma dari Banjar
Tengah Pecatu, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan sebagai
Juara II, dan ST. Eka Bhuana Tunggal Budi Kangin dari Banjar Seminyak
Kangin, Desa Adat Seminyak, Kecamatan Kuta sebagai Juara III; 2)
Kabupaten Bangli kepada ST. Wisnu Sedana dari Banjar Malet Gusti,
Desa Adat Penglumbaran, Kecamatan Susut sebagai Juara I, ST. Murdha
Citta dari Banjar Demulih, Desa Adat Demulih, Kecamatan Susut sebagai
Juara II, dan ST. Mekar Sari dari Banjar Kalanganyar, Desa Adat Merta,
Kecamatan Tembuku sebagai Juara III; 3) Kabupaten Buleleng kepada
ST. Tunas Teratai Tanjung Mekar dari Banjar Kajakangin-Ceblong, Desa
Adat Sudaji, Kecamatan Sawan sebagai Juara I, ST. Giri Kusuma dari
Banjar Giriloka, Desa Adat Pancasari, Kecamatan Sukasada sebagai
Juara II, ST. Eka Stana dari Banjar Kubuanyar, Desa Adat Pacung,
Kecamatan Tejakula sebagai Juara III; 4) Kota Denpasar kepada ST.
Dwi Putra dari Banjar Tegal Agung, Desa Adat Denpasar, Kecamatan
Denpasar Timur sebagai Juara I, ST. Yowana Werdhi dari Banjar Batan
Buah, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur sebagai Juara II,
dan ST. Dharma Subhiksa dari Banjar Sasih, Desa Adat Panjer,
Kecamatan Denpasar Selatan sebagai Juara III.

Selanjutnya, 5) Kabupaten Gianyar kepada ST. Eka Budi Kusuma Giri
dari Banjar Pengembungan, Desa Adat Tri Eka Citta, Kecamatan Tampak
Siring sebagai Juara I, ST. Widya Dhri Sedana dari Banjar Payangan,
Desa Adat Payangan Desa, Kecamatan Payangan sebagai Juara II, dan
ST. Dharma Kencana dari Banjar Punusuan, Desa Adat Tegalalang,
Kecamatan Tegalalang sebagai Juara III; 6) Kabupaten Jembrana
kepada ST. Kembang Sari dari Banjar Banyubiru, Desa Adat Banyubiru,
Kecamatan Negara sebagai Juara I, ST. Guna Widya dari Banjar Kertha
Budaya Pancardawa, Desa Adat Kerta Jaya Pendem, Kecamatan
Jembrana sebagai Juara II, dan ST. Swastika Karya dari Banjar
Swastika, Desa Adat Pangyangan, Kecamatan Jembrana sebagai Juara
III; 7) Karangasem kepada ST. Yowana Panji Saraswati dari Banjar
Sangkan Aji, Desa Adat Sukahat, Kecamatan Sidemen sebagai Juara I,
ST. Yowana Santhi dari Banjar Adat Belong, Desa Adat Karangasem,
Kecamatan Karangasem sebagai Juara II, dan ST. Yowana Darma Kriya
dari Banjar Tengah, Desa Adat Bebandem, Kecamatan Bebandem
sebagai Juara III.

Kemudian, 8) Kabupaten Klungkung kepada ST. Satya Dharma dari
Banjar Tengah, Desa Adat Dawan Klod, Kecamatan Dawan sebagai
Juara I, ST. Dharma Yowana dari Banjar Adat Tusan, Desa Adat
Tangkas, Kecamatan Klungkung sebagai Juara II, dan ST. Panji
Saraswati dari Banjar Budaga, Desa Adat Budaga, Kecamatan Klungkung
sebagai Juara III; dan 9) Kabupaten Tabanan kepada ST. Putra Para
Jana Jaya dari Banjar Wani, Desa Adat Bale Agung Kerambitan,
Kecamatan Kerambitan sebagai Juara I, ST. Eka Dharma Panca Kerti
dari Banjar Subamia Bale Agung, Desa Adat Subamia, Kecamatan
Tabanan sebagai Juara II, dan ST. Tunas Mekar dari Banjar Meliling
Kangin, Desa Adat Meliling, Kecamatan Kerambitan sebagai Juara III.

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan
setiap tahun Saya mengamati kreasi dan inovasi para Yowana di Desa
Adat se-Bali dalam membuat kesenian Ogoh – Ogoh dengan kualitas
yang semakin maju dan baik. Cara berkesenian dan berkebudayaan
yang dilakoni Yowana Desa Adat di Bali berupa pembuatan Ogoh –
Ogoh merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk memperkuat
dan memajukan berbagai karya serta produk budaya Bali yang memiliki
keunikan dan kekayaan budaya yang sesuai dengan visi Nangun Sat
Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju
Bali Era Baru dengan Prinsip Trisakti Bung Karno, Berdaulat secara
Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam
Kebudayaan.

Dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, salah satu yang menjadi
program prioritas pembangunan Bali adalah Bidang Adat, Tradisi, Seni
Budaya, dan Kearifan Lokal Bali. “Adik – adik Saya perlu pertegas,
bahwa Bali ini tidak memiliki sumber daya alam seperti di daerah Bali.
Bali tidak mempunyai tambang emas, batubara, minyak, gas, dan
pertambangan umum lainnya yang menjadi sumber pendapatan untuk
membangun perekonomian daerah. Tetapi Bali, dengan penduduk 4,3
juta lebih yang tersebar di 8 Kabupaten/1 Kota, 57 Kecamatan, 636
Desa, 80 Kelurahan, dan 1.493 Desa Adat ini ternyata diberikan
anugerah luar biasa oleh Hyang Pencipta yakni berupa kekayaan,
keunikan, dan keunggulan Adat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan
Lokal Bali,” tegas Gubernur Koster.

Gubernur Wayan Koster yang berasal dari Desa Tua di Desa
Sembiran, Buleleng dengan tegas menyatakan melalui Adat, Tradisi,
Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali menjadikan Bali bisa berdiri tegak,survive, eksis, dan terkenal di dunia seperti sekarang, hingga
menjadikan Bali sebagai destinasi wisata utama di dunia. “Jadi adik –
adik Yowana sekalian, Pariwisata Bali itu lahir bukan karena desain
pariwisata, rancang bangun dari pariwisata, tetapi muncul karena
ketertarikan masyarakat dunia terhadap keunikan budaya Bali, yang dari
dulu budaya dijadikan hulu oleh masyarakat Bali,” jelas mantan Anggota
DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Itulah sebabnya, Gubernur Bali mengajak para Yowana di Desa
Adat untuk menjaga budaya Bali dengan sebaik-baiknya, penuh rasa
tanggungjawab, secara turun temurun, oleh generasi ke generasi
sepanjang jaman. “Kita bersyukur, leluhur Kita mewarisi budaya Bali
yang adi luhung, sehingga sampai saat ini kita diwarisi Desa Adat
sebagai lembaga yang selalu melestarikan kebudayaan Bali. Itulah
sebabnya, Saya sebagai Gubernur Bali menjadikan kebudayaan sebagai
hulunya pembangunan Bali, menjadikan budaya sebagai sumber nilai
kehidupan, kesantunan, kesopanan, etika, dan sumber nilai yang
membuat kehidupan masyarakat Bali itu memiliki integritas serta
profesionalisme,” jelasnya.

Budaya juga dikatakan Gubernur Wayan Koster sebagai karya
produk seni yang meliputi seni tari, seni gambelan, seni ukir, seni
patung, dan belakangan menjadi karya seni Ogoh – Ogoh. Kemudian
budaya sebagai basis pengembangan perekonomian Bali. Karena itulah,
hulu dari tiga unsur kebudayaan yakni nilai kehidupan, produk seni, dan
ekonomi kita jaga dan rawat dengan sebaik-baiknya. “Kalau budaya Bali
rusak tidak terawat, maka Bali ini tidak lagi memiliki keunikan dan
keunggulan apa – apa atau kita akan kehilangan kekayaan identitas,”
tegas Gubernur Bali jebolan ITB ini.

Secara khusus, Ogoh – Ogoh adalah salah satu dari produk
budaya yang dihasilkan oleh Yowana Desa Adat di Bali, dengan memiliki
nilai seni dan budaya yang sangat luar biasa. Setiap tahun perayaan
Hari Suci Nyepi, Saya mengikuti perkembangan Ogoh – Ogoh ini sangat
luar biasa kreasi dan inovasinya. Lebih membanggakan lagi, penggiat
dan penekunnya didominasi oleh anak – anak muda. “Dengan adanya
ketekunan dari kalangan pemuda membuat Ogoh – Ogoh, itu buat Saya
adalah peralihan generasi untuk menjaga budaya Bali yang berlangsung
secara alamiah. Adakah Pemerintah yang sebelumnya menggerakan ini?
Tidak ada. Tetapi pemuda di Bali muncul secara alamiah dan otodidak
dalam berkreasi membuat kesenian Ogoh – Ogoh. Itulah yang
membanggakan Saya,” ungkap Wayan Koster yang disambut tepuk
tangan seraya menegaskan segala hasil kreatifitas seni dan budaya yang
dilahirkan oleh anak – anak muda harus dihargai.

Bali juga memiliki fungsi strategis di dalam menggerakan nilai –
nilai kebudayaannya, ketika pemuda di Bali tidak saja menggeluti dunia
seni Ogoh – Ogoh, namun juga menggeluti karya seni dan budaya Bali
lainnya. Adik – adik Yowana boleh ceck, ceck di luar Bali adakah anak –
anak mudanya yang mau bergerak secara alamiah, bergotong royong
penuh semangat, dimana ada begitu? Hanya ada di Bali. Jadi bersyukur
dengan bahagia generasi muda Bali memiliki peran. Itulah yang
mendorong dan menggetuk hati nurani Saya untuk mengapresiasi karya
adik – adik semua menggeluti kesenian Ogoh – Ogoh ini. “Sehingga
mulai tahun 2019, Saya menugaskan Kadis Kebudayaan untuk
mengadakan Lomba Ogoh – Ogoh dan dibuatkan skema Juara I, II, III
untuk Kabupaten/Kota se-Bali, serta 3 terbaik di tingkat Kecamatan se-
Bali. Maksud Saya membuat skema juara yang lebih banyak, agar
apresiasi penghargaan serta juara ini menyebar lebih banyak dengan
kekuatan yang sama ke semua Kabupaten/Kota se-Bali, bahkan sampai
ke tingkat Kecamatan,” tambah orang nomor satu di Pemprov Bali ini
sembari menyatakan adik – adik Yowana Desa Adat di Bali adalah
benteng dari penjaga budaya kita di Bali

Mengakhiri sambutannya, ratusan Yowana Desa Adat di Bali yang
hadir di Jayasabha secara kompak memberikan apresiasi tepuk tangan
kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, ketika mendengar Ketua DPD PDI
Perjuangan Provinsi Bali ini sukses memperjuangkan RUU tentang
Provinsi Bali menjadi Undang – Undang Provinsi Bali yang didalamnya
memiliki kekuatan untuk mengayomi Desa Adat di Bali.
15. Tepuk tangan kepada Wayan Koster semakin terus disuarakan,
ketika Gubernur Koster menegaskan di periode kedua pemerintahannya
telah memasang ancang – ancang untuk semakin memberdayakan
peran generasi muda dibidang seni dan budaya Bali. “Selamat kepada
adik – adik Yowana yang telah mendapatkan juara, kepada yang belum
dapat juara jangan berkecil hati, tahun depan masih ada dan siapkan
dari sekarang dengan membuat desain Ogoh – Ogoh seindah mungkin,”
tutup Murdaning Jagat Bali. (*)

Senin, 13 Februari 2023

Arunika Hotel & Spa Bali Opening Pada 14 Februari 2023


BALIKINI.NET | TUBAN — Februari 2023-Arunika Hotel & Spa, Bali dengan bangga mengumumkan pembukaan pada tanggal 14 Februari 2023. Arunika Hotel & Spa Bali adalah Hotel Bintang 4 dengan hotel butik yang menunjukkan keanggunan kontemporer ke tingkat berikutnya. Ini adalah konsep desain yang segar dan edgy yang memberikan sentuhan ceria pada tradisi arsitektur tropis. Hotel ditujukan untuk bisnis dan liburan dengan fasilitas yang jelas untuk kedua sektor pasar tersebut.

Pembukaan Arunika Hotel & Spa menjadi bagian dari kebangkitan industri pariwisata di Bali. Terletak strategis dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arunika Hotel & Spa siap mengakomodasi wisatawan bisnis dan liburan. Menyambut wisatawan yang cerdas ke lokasi yang diberkati dengan pemandangan Bandara yang luar biasa.

“Arunika Hotel & Spa telah menjadi salah satu solusi untuk segala kebutuhan tamu. Apakah akomodasi, makan, Rapat atau merayakan acara sosial. Kami siap menyambut para tamu dan menjamin pelayanan yang istimewa dan pengalaman tak terlupakan dengan konsep desain yang fresh, tradisi yang alami dan edgy” ujar Astari Utami, General Manager Arunika Hotel & Spa.

198 akomodasi elegan dan luas, termasuk kamar dan suite yang ditata sesuai dengan kebutuhan wisatawan modern dan eksekutif bisnis. Furniture khusus dan fasilitas kelas atas memberikan setiap kategori kamar tampilan kecanggihan yang halus. Dekorasi utamanya alami tetapi menjadi hidup dengan nada warna yang elegan dan pencahayaan yang meningkatkan suasana hati.
 
Dalam fasilitas serbaguna yang bergaya di sekitarnya untuk delegasi bisnis meliputi Ballroom & 6 ruang pertemuan dengan peralatan audio visual pendukung yang terletak di lantai dasar dekat lobi. Setiap ruang pertemuan sepenuhnya ber-AC untuk kenyamanan dan dapat diatur dalam konfigurasi yang berbeda untuk mengakomodasi presentasi, seminar pelatihan, dan table top diskusi. 

Untuk informasi detail tentang Arunika Hotel & Spa, dapat dihubungi di 0361-2090740 atau Official WA +62 81 252866252 e-mail info@arunikahotel.com follow us @arunikahotelandspa di Social Media atau kunjungi website hotel www.arunikahotel.com untuk informasi lebih lanjut & penawaran menarik.

Sabtu, 24 Desember 2022

Bissu, pendeta “multi-gender” di Indonesia di ambang kepunahan

 


Bissu, pendeta “multi-gender” di Indonesia di ambang kepunahan


Usai subuh di sebuah daerah di Sulawesi Selatan, seorang pendeta non-biner yang dikenal sebagai Bissu, berjalan tanpa alas kaki untuk melakukan ritual tahunan Mappalili. Ini menandai dimulainya musim tanam di Sulawesi, dimana komunitas Bissu -yang tidak jelas apakah ia bergender perempuan atau laki itu- kini berjuang melawan kepunahan. Jumlah Bissu yang ada sekarang tinggal kurang dari 40 di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan itu, menurut para antropolog, aktif mengambil peran adat seperti sebagai dukun untuk mencegah tradisi ini hilang.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved