-->

Senin, 01 November 2021

Nikmati Bebas Akses Snapchat dengan IM3 Ooredoo, Semua Bisa Bebas Berekspresi Tanpa Batas


Jakarta, Bali Kini - 
1 November 2021 - Pelanggan IM3 Ooredoo kini dapat menikmati bebas akses Snapchat untuk mengekspresikan diri bersama teman dan keluarga. Untuk menikmati benefit ini, pengguna dapat berlangganan paket Freedom Internet atau mengaktifkan kartu perdana Freedom Internet 2GB, 8GB, 16GB, dan langsung menerima kuota 1GB setiap bulan untuk bebas akses sepuasnya ke Snapchat.


Snapchat memberikan kebebasan bagi semua orang untuk bisa mengekspresikan diri      dengan mudah dan cepat, menelusuri berita terkini, dan bersenang-senang bersama. Dengan menyuguhkan kemudahan untuk mengakses kamera, pengguna dapat langsung mengambil foto maupun video untuk menciptakan dan berbagi cerita. Tidak hanya dilengkapi dengan filter dan lensa terbaru dari komunitas Snapchat yang dapat dipersonalisasi ke setiap foto, pengguna juga dapat mengubah tampilan mereka menggunakan bitmoji dan AR, hingga bermain game di aplikasi Snapchat. Dengan kuota 1GB dari IM3 Ooredoo, pengguna dapat semakin bebas bereksplorasi dan seru-seruan berbagi momen bersama teman melalui Snapchat.


Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat menyampaikan, “IM3 Ooredoo selalu berkomitmen untuk dapat terus memberikan produk dan layanan digital yang menarik dan inovatif kepada pelanggan melalui paket telpon dan internet yang simple dan transparan. Kami juga memahami bahwa pelanggan IM3 Ooredoo sangat suka melakukan chatting dengan teman, mengabadikan serta berbagi foto dan video. Untuk itu kami bekerja sama dengan platform terdepan seperti Snapchat agar para pelanggan dapat semakin bebas berekspresi dalam berkomunikasi melalui aplikasi Snapchat.”


Cara mendapatkan kuota 1GB untuk akses Snapchat ini sangat mudah, pelanggan hanya perlu berlangganan/memperpanjang paket Freedom Internet atau mengaktifkan kartu perdana Freedom Internet 2GB, 8GB atau 16GB. Pelanggan kemudian akan secara otomatis mendapatkan tambahan kuota sebesar 1GB berlaku 30 hari yang hanya bisa digunakan untuk mengakses aplikasi Snapchat. Benefit ini berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 2021 hingga 31 Desember 2021.


Anubhav Nayyar, Director of Snapchat Market Development SEA, mengatakan “Di Snapchat, kami selalu mencari cara untuk memperkuat dan meningkatkan nilai dari produk kami yang berfokus untuk menghadirkan pengalaman agar setiap pengguna dapat saling terhubung dengan teman dekatnya. Kami sangat antusias berkolaborasi dengan  IM3 Ooredoo agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas serta meneruskan komitmen kami dalam menghadirkan kampanye serta aktivitas yang relevan kepada para Snapchatters yang saat ini tengah berkembang di Indonesia.” [*]



Jumat, 08 Oktober 2021

Pompa Hidram Secara Nyata Atasi Kesulitan Rakyat


BALI KINI ■ Pangdam IX/Udayana bersama Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Bupati Tabanan meresmikan penggunaan pompa hidram untuk pengairan sawah pertanian di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Kamis (7/10/2021).

Dalam sambutan, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menyampaikan bahwa, pompa hidram ini adalah merupakan tekhnologi lama namun jarang orang fokus mengerjakannya.  Sistem pompa ini bekerja tanpa menggunakan bahan bakar atau tambahan energi dari luar, hanya memanfaatkan tenaga aliran air suatu sumber kemudian air itu dipompakan ke tempat yang lebih tinggi, sehingga lebih murah dan efisien serta mudah dalam perawatannya.

“Dengan diresmikannya penggunaan pompa hidram yang dibangun di Desa Tangguntiti, kedepan pompa hidram seperti ini bisa dikembangkan oleh Pemerintah Daerah khususnya Provinsi Bali bahkan di seluruh Indonesia, sehingga bisa memecahkan persoalan pengairan pertanian dan tidak hanya di air bersih”, harap Pangdam.

Pangdam juga mengucapkan terimaksih atas kesediaan Gubernur Bali untuk meresmikan penggunaan pompa hidram yang pertama sebagai pengairan pertanian, selanjutnya juga akan dibangun pompa hidram Tangguntiti kedua, setelah tekhnisi selesai melakukan survey/pengecekan lokasi termasuk debit airnya dan kesiapan masyarakat desa untuk membangun desa tersebut.

“Di wilayah Provinsi Bali, sampai saat ini sudah dibangun pompa hidram sebanyak 18 titik, untuk wilayah Bali-Nusra secara keseluruhan sudah dibangun sebanyak 112 titik dari 32 tempat, dan yang akan dibangun lagi sebanyak 54 titik pompa untuk wilayah Bali-Nusra”, ujar Pangdam. 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., mengucapkan terimakasih kepada Pangdam IX/Udayana yang memberikan kesempatan untuk meresmikan program penggunaan pompa hidram di Desa Tangguntiti. Pihaknya menyebutkan bahwa ini program pertama yang secara langsung yang menyelesaikan masalah masyarakat, bertahun-tahun dari dulu air sungai mengalir deras di desa ini, namun tidak bisa memenuhi pengairanya secara cukup terutama untuk pertanian.

“Ini merupakan program yang bisa dijadikan contoh dan guru buat kita semua, inilah negara hadir untuk rakyat secara nyata dalam menyelesaikan dan mengatasi kesulitan rakyat. Oleh karena itu, saya sangat mendukung seluruh program tersebut. Saya akan programkan di tahun 2022, baik melalui Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota diseluruh Provinsi Bali”, ungkap Wayan Koster.

Sementara itu, sambutan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menyampaikan,  kegiatan ini merupakan peristiwa yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Tanguntiti setelah sekian lama permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tanguntiti terutama pada saat musim kemarau yaitu mengalami kesulitan air.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Pangdam IX/Udayana untuk program pompa hidram, baik untuk air bersih (minum) maupun pertanian, guna meningkatkan kontribusi APBD Kabupaten Tabanan khususnya sektor pertanian”, kata Komang Gede Sanjaya.
 
Kemudian I Nyoman Puja (perwakilan warga Desa Tanguntiti) mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas terwujudnya pompa hidram yang diperuntukkan mengairi sawah pertanian kurang lebih seluas 220 hektar. Dulu kami menanam padi cuma sekali dan sekali palawija, mudah mudahan dengan sudah diresmikannya pompa hidram ini masalah air terutama untuk pertanian bisa diatasi di Desa Tanguntiti.

Selain acara presmian pompa hidram, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan  Karya Bhakti (Karbak) pembersihan lingkungan dan Bhakti Sosial (Baksos) penyerahan bantuan Sembako dari Kodam IX/Udayana dan Pemprov. Bali kepada masyarakat terkait peringatan HUT TNI ke-76 yang bertemakan, “Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang”. (Pendam IX/Udy)

Jumat, 24 September 2021

Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Akan Bawa Kain Gringsing Dari Desa Tenganan Pegringsingan Ke UNESCO


BALI KINI ■ Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Sandiaga Uno secara langsung terjun ke Kecamatan Manggis pada Jumat (24/9/2021) untuk resmikan Desa Tenganan Pegringsingan yang masuk menjadi 50 Desa Wisata terbaik tingkat nasional. 

Sandiaga Uno yang didampingi Bupati Karangasem I Gede Dana sepakat jika hal ini akan dapat menstabilkan perkonomian bidang pariwisata di masa mendatang, khususnya di Bali dan Kabupaten Karangasem. 

Salah satu yang terkenal di Desa Wisata Tenganan Pegringsingan ialah kain tenunnya, yakni Kain Gringsing. Dimana kain ini merupakan tenun tradisional yang dibuat menggunakan teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun masa pembuatan. Kain ini bahkan ada yang berusia ratusan tahun, biasanya dipakai untuk upacara khusus di Desa Tenganan sendiri. 

Melihat hal spesial ini, tentu saja menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak perekonomian Kabupaten Karangasem pada khususnya. Sandiaga Uno pun mengaku akan memperkenalkan kain ini pada Dunia, dengan harapan dapat membantu pemasaran Kain Gringsing yang saat ini masih sangat lesu di pasaran hingga membuat para pengrajin mengeluh. 

"Untuk kedepannya pihak kita akan mendaftarkan Kain Gringsing ke UNESCO," ujarnya.

Selain itu, menanggapi keluhan pengrajin Kain Gringsing, Sandiaga Uno juga memesan 120 lembar Kain Gringsing. 

"Pesanan sebanyak itu akan mampu menyerap sebanyak 400 pengrajin di Desa Tenganan ini. Karena pembuatan Kain Gringsing membutuhkan waktu yang cukup lama terutama pada pewarnaan karena untuk mewarnai benang masih menggunakan alat tradisional waktunya sekitar 1 tahun untuk pewarnaan benang saja. Selain itu karena pembuatan Kain Gringsing hanya ada 3 di dunia yaitu di Jepang, India dan di Tenganan (Indonesia), " Ujarnya. (Ami)

Kamis, 09 September 2021

Produk Rekayasa Genetika Sejalan Dengan Konsep Pertanian Organik


BALI KINI ■ Secara akademis produk rekayasa genetika (PRG) sebagai bagian dari pemanfaatan bioteknologi pertanian sejalan dengan pertanian organik. Dalam pengertian bahwa PRG dihasilkan melalui proses biologis biasa dan hasil-hasilnya bersifat biologis organik. 

Penegasan tersebut disampaikan Peneliti Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc. di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) tentang Bioteknologi Pertanian Bagi Akademisi yang di selenggarakan secara online oleh Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) di Surabaya bekerjasama dengan Universitas Udayana Bali, Universitas Jember, dan Institut Pertanian Bogor, pada Kamis (9/9).

Menurutnya, pertanian khususnya tanaman tidak membutuh input organik. Tanaman menyerap unsur-unsur yang bersifat anorganik. Kenyataanya secara definisi  pertanian organik tidak memasukan PRG.

“Jadi PRG sampai saat ini tidak masuk dalam pertanian organik. Bagi PRG yang sudah lolos semua kriteria uji termasuk uji multi lokasi, uji keamanan pangan dan pakan, kemanan hayati/ lingkungan dan sebagainya sudah dinyatakan aman dan pasti punya keunggulan tertentu,” kata Wirawan.

Ia mengungkapkan terdapat beberapa alasan yang menyebabkan tidak dimasukkannya PRG dalam definisi pertanian organik, salah satunya karena definisi pertanian organik disusun oleh orang-orang berlatar belakang lingkungan. 

Alasan lainnya akibat kekurang fahaman tentang proses biologis dalam perakitan tanaman transgenik, dan definisi organik hanya dipahami sebatas memanfaatkan jenis atau varietas yang ada secara alami.

“Update Bio-teknologi Pertanian merupakan dasar pengetahuan dalam menentukan sikap merespon produk rekayasa genetik. Tanpa pengetahuan yang cukup tentang bioteknologi pertanian tidak akan mudah menyimpulkan tentang produk rekayasa genetik bermanfaat atau merugikan masayarakat,” jelas Wirawan.

Wirawan juga membantah terkait persepsi yang berkembang bahwa tanaman trasgenik akan menghilangkan gen lokal atau varietas lokal. Mengingat tanaman biasa saja dapat menghilangkan gen-gen lokal. 

Ia mencontohkan pengembangan perkebunan kelapa sawit yang dilakukan melalui penebangan yang menyebabkan banyak gen tanaman varietas lokal yang hilang.

Prof Dr. Ir. Bambang Sugiharto, MAgrSc., DAgrSc yang merupakan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember mengungkapkan bahwa dalam memanfaatkan rekayasa genetik regulasi sangat diperlukan untuk meminimalisis dampak negatif dari produk tersebut. Guna pemanfaatan tanaman PRG telah disepakati di dunia menggunakan acuan Protokol Cartagena 1994.

Indonesia telah meratifikasi protocol Cartagena menjadi PP 21 Tahun 2005 tentang “Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetika”. Sesuai dengan PP 21 Tahun 2005 tanaman PRG dapat dilepas dan dimanfaatkan oleh masyarakat harus melalui sertifikasi keamanan hayati (biosafety assessment) yang dilakukan oleh Komisi Keamanan Hayati – Keamanan Pangan PRG (KKHKP-PRG). Semua pengujian keamanan hayati ditujukan untuk menjamin bahwa tanaman PRG aman digunakan oleh masyarakat dan tidak menimbulkan permasalahan.

“Terdapat tiga pengujian pengujian keamanan lingkungan, kemudian pengujian keamanan pangan dan pengujian keamanan pakan. Setiap produk tanaman yang akan dikomersialkan harus mempunyai sertifikasi pengujian ke tiga ini, kalau tidak bisa disebar ke masyarakat,” papar Bambang Sugiharto.

Bambang Sugiharto menegaskan produk rekayasa genetika pada dasarnya aman secara lingkungan dan dapat menjamin peningkatan produksi pertanian. Atas dasar pertimbangan tersebut sudah selayaknya PRG dapat dikembangkan di Indonesia.

Dr. Ing Dase Hunaefi, S.TP., M.Food.ST dari Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor menyampaikan bahwa masih banyak yang mempertanyakan pentingnya penggunaan produk rekayasa genetika, padahal sudah ada teknik pemuliaan konvensional dan perkawinan silang. 

“Keunggulan GMO ini tentunya lebih tepat, lebih baik dan presisinya sesuai target. Keunggulan lainnya dapat mengatasi kendala ketersediaan sumber gen,” ungkap Hunaefi.

Hunaefi menyampaikan teknologi GMO juga sebagai bentuk jawaban atas kebutuhan konsumen, dimana konsumen makin banyak kebutuhannya termasuk salah satunya sebagai contoh Anti Browning Apples. Terdapat juga kebutuhan akan kandungan serat yang tinggi pada produk hasil pertanian.

Ia menambahkan bahwa pada dasarnya makanan hasil dari produk rekayasa genetika aman untuk dikonsumsi. Pemanfaatan tanaman GMO pada dasarnya juga sejalan dengan upaya untuk budidaya tanaman tanpa pestisida, karena dapat dikembangkan tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit.

“Ini membantu budidaya tanaman tanpa pestisida, dimana serangan hama dan penyakit rendah, produktivitas semakin tinggi, biaya murah,” tegas Hunaefi.

Sedangkan Dylan Hoey, selaku Wakil Kepala Bidang Politik Dan Ekonomi di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat sebagai salah satu pemimpin di bidang sains dan teknologi, sangat berkomitmen bekerja sama dalam penggunaan teknologi baru untuk kesejahteraan dan perkembangan ekonomi. 

Menggali teknologi dalam bidang pertanian menjadi salah satu dari banyak program yang Kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia dan Konsulat Jenderal Surabaya AS terkait sains dan teknologi.

“Bagaimana meningkatkan produktivas sektor pertanian, meningkatkan  pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan di saat yang sama mendorong pertumbuhan ekonomi keberlanjutan dan praktek yang sesuai nilai budaya dan sosial setempat,” ungkap Dylan Hoey.(muliarta).

Minggu, 29 Agustus 2021

Nusa Lembongan Menerima Mesin Desalinasi Air Dengan Dukungan Australia


BALI KINI ■ Kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Canberra, telah menyerahkan mesin desalinasi tenaga surya pertama di Nusa Lembongan ke Yayasan Pendidikan Wisata Darma Bali (SMA Wisata Darma). Inisiatif ini pimpin oleh LSM Australia, Surfrider Foundation Australia, dengan dana dan dukungan dari Pemerintah Australia. 

Awal mula ide ini muncul pada tahun 2018, setelah LSM Australia, Surfrider Foundation dan Bottle for Botol mengunjungi sekolah tersebut dan belajar tentang akses air dan masalah sampah plastik di pulau itu. 

Setelah menerima dana melalui program Australian Friendship Grant dari Pemerintah Australia, yayasan ini dapat membeli mesin desalinasi dari perusahaan teknologi air Australia, Moerk Water, untuk sekolah tersebut. 


Moerk Water mengkhususkan diri dalam sistem pengolahan bertenaga surya berkualitas tinggi dan andal untuk masyarakat pedesaan terpencil. Mereka juga melatih anggota masyarakat setempat tentang cara menggunakan mesin desalinasi mereka sendiri.Setelah dipasang, mesin ini akan: 

• Menghasilkan 150 liter air minum bersih per jam untuk 500 orang setiap hari. 
• Mengurangi ketergantungan pulau ini pada plastik sekali pakai. 
• Dimiliki dan dioperasikan oleh anggota masyarakat setempat, yang sebagian besar adalah perempuan.

Bottle for Botol juga memberikan pelatihan kepada siswa dan guru tentang keberlanjutan dan polusi plastik, dan memberi botol air minum yang dapat pakai kembali kepada setiap siswa untuk digunakan setelah mesin ini beroperasi. 

Tantangan yang terkait dengan COVID-19 sempat menunda pengiriman mesin ini dari Australia Barat. Namun, peluang untuk mengirimkannya muncul melalui kerja sama erat Indonesia dan Australia dalam bidang pertahanan dan kesiapsiagaan bencana. Sebagai bagian dari Latihan Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana yang terkait dengan Indo-Pacific Endeavour (IPE21), HMAS Canberra membawa mesin desalinasi dan mengirimkannya ke pulau menggunakan aset udara dari HMAS Anzac.  Kegiatan ini dikoordinasikan melalui Staf Bagian Pertahanan Jakarta dengan bantuan otoritas Indonesia termasuk TNI. 

“Konsulat-Jenderal Australia berterima kasih kepada Komandan IPE21, CDRE Mal Wise di kapal HMAS Canberra dan anggota Angkatan Bersenjata Indonesia di Bali dalam membantu Surfrider Foundation untuk memberikan solusi berkelanjutan untuk air, listrik, dan sampah plastik ke Nusa Lembongan. Salah satu prioritas kami adalah mendukung cara-cara inovatif untuk melindungi sumber daya alam dan mendukung pariwisata berkelanjutan di Bali. Ini adalah contoh persahabatan yang kuat antara komunitas Australia dan Bali yang bersatu dalam semangat bersama kita untuk laut dan lingkungan. Ini adalah inisiatif yang sangat baik, dan kami berharap dapat melihat dampak positif pada masyarakat di tahun-tahun mendatang.” 
Anthea Griffin, Konsul-Jenderal, Konsulat-Jenderal Australia Bali. 

“Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa mengenal masyarakat Nusa Lembongan dan mendiskusikan teknologi air Australia sebagai solusi masalah air dan plastik di pulau ini. Saya terinspirasi oleh minat masyarakat pada solusi yang tidak hanya akan memenuhi kebutuhan air mereka dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, tetapi juga mengurangi intrusi kadar garam, yang semakin banyak dihadapi oleh pulau-pulau kecil seperti Nusa Lembongan karena konsumsi akuifer yang berlebihan dan perubahan iklim. ” 
Tom Wheeler, President Surfrider Foundation Australia – Perth Chapter. (**)
 

Rabu, 11 Agustus 2021

Cara AS Mengatasi Apatisme di Wilayah Tervaksinasi Tinggi


BALI KINI ■ Daerah timur laut Amerika Serikat memiliki tingkat vaksinasi tinggi dan melampaui target 70% warga divasksinasi jauh sebelum tercapainya target secara nasional pada awal Agustus. Tapi di negara bagian-negara bagian ini, masih ada kendala memvaksinasi warga yang belum juga mendapat vaksin.

Yuuk simak Liputan Ini  >>>>>>>>>>>>>>>>>>




Minggu, 08 Agustus 2021

Prospek Bisnis Wisata Antariksa, Harga Tiket Diperkirakan Semakin Terjangkau

 

BALI KINI ■ Keberhasilan penerbangan antariksa oleh perusahaan swasta mulai memicu minat wisata antariksa meski biayanya saat ini masih sangat mahal. 

Pakar memperkirakan bisnis wisata antariksa akan semakin berkembang dengan harga tiket yang lebih terjangkau dalam beberapa tahun lagi. 

Berikut laporan tim VOA.



Minggu, 04 Juli 2021

Sosialisasikan Eco Enzym System Di TMMD Ke-111 KODIM 1623/Karangasem


Bali Kini, Karangasem -
Eco Enzyme merupakan cairan sejuta manfaat yang dibuat dari fermentasi limbah organik. Cairan tersebut berasal dari pengelolaan sampah organik dengan teknik Eco Enzyme yang ditemukan oleh Doktor Rosukon dari Negara Thailand. 


Hal ini disosialisasikan oleh Dr. I Ketut Budiarta di acara TMMD ke 111 KODIM 1623/Karangasem yang digelar di Balai Subak Bukit Galah Banjar Dinas Sogra Desa Sebudi Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem, Minggu (4/7/2021) sore. 


Tak hanya menyampaikan pemanfaatan Eco Enzym dalam kehidupan sehari-hari, narasumber dr. Ketut Budiarta beserta 4 orang lainnya dari Komunitas Eco Enzyme Karangasem juga mempraktikkan secara langsung pembuatan cairan Eco Enzym ini didepan 30 Masyarakat Bukit Galah dan para peserta yang hadir lainnya. 


Dikatakan dr. Ketut Budiarta jika cairan Eco Enzym dapat mengatasi penyebaran penyakit termasuk virus Corona. "Isu pemanasan Global dan Pandemi Covid-19 saat ini sedang menjadi masalah di seluruh dunia termasuk di Kabupaten Karangasem. Pandemi Covid-19 telah mematikan pariwisata dan perekonomian lebih dari satu tahun belakangan ini, salah satu upaya untuk mengatasi  penyebaran Covid-19 serta membersihkan lingkungan sekitar dapat dilakukan dengan memanfaatkan Eco Enzyme, " Ujarnya saat memberikan sosialisasi. 


Dengan begitu masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan sampah dengan baik terlebih memanfaatkannya menjadi cairan Eco Enzym demi kesehatan umat manusia dan lingkungan sekitarnya. (Ami)

Minggu, 29 November 2020

Realitas Virtual 3D untuk Pemetaan Cuaca

 


Cuaca buruk meningkat intensitasnya di seluruh dunia dan para ahli mencari metoda pemetaan cuaca yang lebih efektif. Para peneliti di AS kini mengembangkan pemetaan 3-dimensi memakai realitas virtual sehingga prakiraan cuara menjadi lebih akurat dan cepat. Berikut laporan Helmi Johannes dari VOA.



Senin, 26 Oktober 2020

PKM Pengrajin Limbah Alam di Desa Dajan Peken Tabanan

Oleh ; L.P.I. Harini , W.N. Septiadi , dan Irdhawati 

Tabanan, Balikini.net - Produk kerajinan yang sering dijumpai pada kehidupan masyarakat Bali dikenal unik dan memiliki prospek yang menjanjikan. Hal ini pula yang kini dilakukan oleh Kelompok UMKM Sraya Bali Craft.


Sebagai mitra, UMKM ini memiliki keunikan dalam membuat kerajinan yaitu dari bahan baku limbah alam. Namun masih banyak kendala yang dihadapi kelompok ini dalam proses produksinya diantaranya adalah cara produksi masih tradisional dan sederhana, kurang tersedianya bahan baku alternatif, kurangnya pengetahuan terkait pengawetan limbah alam, manajemen pengelolaan  usaha belum optimal dan kesulitan pemasaran produk. 

Berdasarkan permasalah yang dihadapi mitra, terdapat tiga aspek permasalahan yang harus ditangani meliputi aspek produksi, manajemen usaha dan pemasaran. Adapun solusi yang ditawarkan melalui program ini diantaranya adalah peningkatan fasilitas produksi, diversifikasi desain produk yang telah ada dengan ide product bundling melaui pelatihan keterampilan suspeso transferent dan tata cara pengawetan limbah alam.

Serta pelatihan digital marketing untuk penjualan dan promosi produk. Dengan mengikuti kegiatan PKM ini mitra dapat meningkatkan kuantitas dan kwalitas produksinya. Mitra juga dapat memperbanyak ragam produk yang dihasilkan setelah diberikan pelatihan. 

"Peningkatan omzet pada mitra masih belum tercapai, akan tetapi mitra sudah merasa terbantu, karena dengan adanya kegiatan ini mitra dapat memproduksi kerajinan lain yang laku terjual walaupun di masa pandemi," ungkapnya.

Kata kunci : craft, limbah alam, pengrajin, suspeso transferent, UMKM.

Produk kerajinan sangat sering dijumpai pada kehidupan masyarakat di Pulau Bali. Produk kerajinan dari Bali sebenarnya memiliki prospek yang menjanjikan. Pemanfaatan bahan baku lokal dan motif yang khas menambah keunikan produk kerajinan Bali. 

Sayangnya, keunggulan tersebut juga menghadapi beberapa kendala. Melonjaknya jumlah pelaku industri kerajinan dan persaingan yang datang dari luar negeri tentunya mengakibatkan persaingan pasar semakin ketat. 

Untuk mengatasi hal tersebut pengrajin harus terus berupaya untuk melakukan inovasi demi menjaga keunikan dan kualitas kerajinan yang mereka produksi. Diperlukan ide kreatif yang lain dari pada yang lain sehingga dapat dihasilkan produk kerajinan yang unik, menarik dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. 

Sraya Bali Craft yang nerupakan mitra dari kegiatan PKM ini adalah salah satu kelompok pengrajin yang dapat dibilang agak unik di Bali. Kelompok pengrajin ini memanfaatkan limbah batok kelapa yang banyak disekitar mereka menjadi barang yang bernilai ekonomi. 

Kemudian dibuatlah batok kelapa tersebut menjadi produk mangkok, gelas, dan hiasan meja. Karena direspon baik di masyarakat akhirnya kelompok ini berusaha terus mencari alternatif lain dalam berkreatifitas dengan memutuskan memilih ide kreatif dengan membuat kerajinan dari bahan baku limbah alam atau sampah. 

Alasannya selain menguntungkan juga dapat ikut mendukung program pemerintah provinsi Bali yaitu mengatasi masalah lingkungan dengan memberdayakan bahan limbah dan sampah. 

Adapun bahan baku yang digunakan dalam berproduksi diantaranya limbah kayu, limbah pohon kelapa (meliputi kulit pohon, akar, tempurung, sabut kelapa, dan pelepah), bulu ayam, batuan, biji-bijian yang bisa diawetkan, bubuk sisa las dan masih banyak yang lain. Bahan-bahan ini diolah dan diproduksi menjadi lampu tidur dan lampu hias dari batok kelapa dan kayu. Karena berupa hasil kerajinan tangan, setiap produksi yang dihasilkan bersifat unik, dengan kata lain sulit membuat produk yang persis sama. Walaupun telah menghasilkan dan menjual berbagai macam produk.


Akan tetapi masih banyak kendala yang dihadapi oleh Kelompok Sraya Bali Craft diantaranya adalah: 

1. Cara produksi yang kelompok ini lakukan masih sangat tradisional dan sederhana sehingga rata-rata diperlukan waktu yang relatif lama dalam proses pembuatan produk.

2. Walaupun permintaan produksi untuk patung, bonsai dan lampu hias ada akan tetapi sulit diterima mengingat keterbatasan bahan baku berupa bulu, batuan, biji-bijian dan bubuk las yang sulit di dapat. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif bahan baku baru yang bisa menggantikan fungsi bahan baku sebelumnya.

3. Kurangnya pengetahuan terkait pengawetan limbah alam agar bisa digunakan sebagai bahan baku, 4. Belum adanya manajemen pengelolaan usaha kelompok yang rapi, 5. Kesulitan pemasaran produk. Kelompok ini memasarkan produknya dari mulut ke mulut serta rutin mengikuti pameran akan tetapi hasilnya belum maksimal. 

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa terdapat tiga aspek permasalahan yang dihadapi mitra yaitu aspek produksi, manajemen usaha dan aspek pemasaran. Secara umum kegiatan PKM  ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM Sraya Bali Craft dalam menjalankan dan mengelola usaha mereka dengan memberikan edukasi kepada mitra. 

Adapun sasaran dari kegiatan PKM ini adalah modernisasi alat produksi, diversifikasi design produk, serta peningkatan keterampilan kelompok Sraya Bali Craft sebagai UMKM kerajinan limbah alam menggunakan teknik sosspeso transferent yang didukung dengan digital marketing. 

"Dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadikan Sraya Bli Craft sebagai UMKM yang lebih madiri dalam mengelola usaha kerajinannya, lebih modern dalam melakukan produksi dan lebih produktif secara ekonomi," ulasnya.

Mengenai metode pelaksanaan, secara garis besar ada tiga aspek permasalahan yang akan ditangani dalam kegiatan PKM yang diusulkan ini yaitu aspek produksi, aspek manajemen usaha dan aspek pemasaran. 

Metode pelaksanaan yang dilaksanakan dalam kegiatan program kegiatan masyarakat ini dirancang berdasarkan prioritas kebutuhan yang telah disepakati dengan mitra. 

Sebelum diulas tentang metode pelaksanaan yang telah dilakukan sampai di buatnya laporan kemajuan ini terlebih dahulu akan diberikan terlebih dahulu solusi yang ditawarkan melalui program kemitraan masyarakat ini berdasarkan prioritas kebutuhan adalah sebagai berikut: 

1. Fasilitas Produksi. Peningkatan fasilitas produksi diperlukan oleh mitra meliputi pengadaan alat produksi berupa mesin produksi dan rak kaca untuk menyimpan dan penataan hasil produksi. Selain itu dilakukan pelatihan dalam penggunaan fasilitas produksi

2. Diversifikasi Desain Produk. Penambahan jenis produk dan diversifikasi desain produk yang telah ada dengan ide product bundling akan menambah keragaman produk dan kualitas produk sehingga diharapkan menambah daya saing produk. Untuk mendukung ide ini akan diberikan keterampilan suspeso transferent dan tata cara pengawetan limbah alam kepada mitra 

3. Manajemen Usaha. Pembenahan pembukuan meliputi aspek daftar inventaris, neraca awal, buku harian, buku pembelian, buku penjualan, buku persediaan barang, menghitung laba rugi, membuat neraca akhir serta mampu menghitung harga pokok produksi per unit produk untuk tiap-tiap jenis produk yang diproduksi baik berdasarkan pesanan maupun produk lainnya.

4. Pemasaran Perluasan jaringan pemasaran baik lokal, nasional, maupun ekspor dengan penggunaan teknologi IT dalam bentuk web dan pelatihan digital marketing.

Mengacu pada solusi dan penanganan permasalahan PKM yang telah disepakati oleh tim pengabdi dan mitra maka metode pelaksanaan dan tahapan-tahapan pelaksanaan dan penerapan Iptek yang akan ditempuh dalam kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode ceramah/penyuluhan, metode demonstrasi dan pelatihan. 

Kesepakatan awal pengabdian akan dilakukan dengan metode in house training akan tetapi dengan merebaknya pandemi Covid-19, terjadi beberapa perubahan dalam pelaksanaan pengabdian ini dan tentunya mengikuti aturan pemerintah terkait protokol kesehatan. 

Selain itu pada kegiatan PKM ini metode yang dilaksanakan oleh tim pelaksana adalah pemberdayaan masyarakat dengan pola pendekatan bottom up yang artinya di awal diberi contoh, dan jika dinilai sudah cukup terampil, maka mitra dapat dilepas sehingga dapat mandiri.

Mengenai hasil dan pembahasan,  

Tahapan yang telah dilaksanakan pada program pengabdian Program Kemitraan Masyarakat ini disesuaikan dengan apa yang telah disepakati bersama dengan mitra. 

Pada awal kegiatan tim pengabdi sudah sempat mengunjungi mitra dan membicarakan kembali kegiatan apa yang akan dilakukan. Akan tetapi karena Covid 19 merebak komunikasi antara pengabdi dan mitra dilanjutkan secara daring. 

Adapun kegiatan PKM yang telah dikakukan dengan mitra adalah sebagai berikut: 

1. Mendampingi mitra dalam pemilihan dan pembelian alat produksi yang lebih modern dan tepat guna yang akan dihibahkan sehingga mitra dapat membuat barang kerajinan yang lebih beragam dan lebih cepat. Pengabdi dan mitra bersama-sama merencanakan dan membeli alat produksi agar sesuai dengan kebutuhan mitra.

2. Diskusi, pendampingan dan introduksi tentang pentingnya pengembangan/inovasi desain untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas suatu produk di tengah pandemi. Beberapa langkah yang dilakukan adalah merubah strategi produksi yaitu dengan merubah jenis produksi dari karya seni antik ke kerajinan bahan alam yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang terkait dengan keperluan upacara dan kebutuhan sehari-hari. 

Hal ini dilakukan agar hasil produksi laku di pasaran di masa pandemi. Selain pendampingan terkait produk yang dihasilkan, pengabdi juga mengadakan pendampingan tentang perlunya memikirkan perluasan bahan baku dan membangun jaringan suplier bahan baku yang lebih luas. Pada kegiatan awal ini mitra benar-benar aktif dalam program PKM yang dilaksanakan walaupun terkendala pandemi. 

Dampak Ekonomi dan Sosial yang dapat dilihat dari mitra setelah mengikuti kegiatan PKM ini diantaranya berupa peningkatan pada mitra terkait peningkatan kuantitas dan kwalitas produksi yang terjadi akibat dampak penggunaan alat produksi yang dihibahkan ke mitra. 

Beberapa alat dapat mempercepat proses produksi sehingga kuantitas produksi meningkat. Selain itu dari segi kwalitas akibat dari beraneka ragam alat produksi yang dimiliki, mitra dapat membuat kerajinan dengan lebih rapi.

Peningkatan omzet pada mitra masih belum tercapai. Hal ini terjadi akibat dampak pandemi Covid 19. Akan tetapi mitra sudah merasa terbantu, karena dengan kegiatan PKM dan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengabdi, mitra dapat memproduksi kerajinan lain yang laku terjual walaupun di masa pandemi. 

Setelah mengikuti pelatihan dapat dilihat peningkatan mitra terkait modifkasi dan pengembangan produk. Selama kegiatan pengabdian yang sudah dilaksanakan mitra sangat aktif dalam kegiatan yang sudah di jadwalkan. 

Bahkan untuk beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Denpasar mitra sangat antusias. Koordinasi selama ini berjalan dengan baik walau hanya dengan daring. Kedepannya akan terus dilaksanakan evaluasi dan akan dilakukan pendampingan terkait produksi dan pemasaran sehingga bisa dilakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi UMKM Sraya Bali Craft. 

Melalui program ini diharapkan akan terbentuk kelompok UMKM yang unggul dari segi sumber daya manusia, mandiri dari segi manajerial serta pemasaran dan produknya dapat bersaing dan bersanding dengan produk sejenis yang sudah ada baik di dalam dan di luar negeri.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan kuantitas dan kwalitas produksi mitra. 

Dari pelatihan yang mitra peroleh, dapat memperbanyak ragam kerajinan atau produk yang dihasilkan. Peningkatan omzet pada mitra masih belum tercapai, akan tetapi mitra sudah merasa terbantu, karena dengan adanya kegiatan ini mitra dapat memproduksi kerajinan lain yang laku terjual walaupun di masa pandemi. 

Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kelompok UMKM Sraya Bli Craft agar menjadi UMKM yang lebih madiri dalam mengelola usaha kerajinannya, lebih modern dalam melakukan produksi dan lebih produktif secara ekonomi.[r5]

Jumat, 03 Juli 2020

Lazada Indonesia Berkolaborasi Dengan Pakuwon Group Jakarta, Hadirkan e-mall Pertama Di Indonesia

Jakarta,BaliKini.Net - Lazada Indonesia mengumumkan kerjasama strategis dengan tiga mal ternama di bawah naungan Pakuwon Group Jakarta untuk menghadirkan e-mall pertama di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, konsumen dari seluruh Indonesia bisa mendapatkan akses mudah untuk berbelanja produk-produk dari berbagai merek ternama favorit yang terdapat di tiga mal terbesar di Jakarta, Gandaria City, Kota Kasablanka dan Plaza Blok M di platform Lazada. Kolaborasi ini didorong dengan terjadinya perubahan perilaku, kebiasaan dan konsumsi masyarakat dengan berbelanja online karena pandemi COVID-19 dan tentunya untuk memberikan pengalaman baru berbelanja online bagi konsumen terutama bagi pengunjung setia mal-mal Pakuwon Group Jakarta yang ada di Lazada.

Indonesia sudah mulai menerapkan pola tatanan normal baru atau new normal, dimana  sebagian pusat perbelanjaan sudah kembali dibuka untuk konsumen walaupun harus tetap mengikuti berbagai aturan dan protokol kesehatan dari pemerintah, yang salah satunya adalah membatasi jumlah pengunjung, demi keamanan bersama. Oleh sebab itu, keberadaan e-mall dapat tetap memberikan akses ke toko-toko kesayangan konsumen.

Monika Rudijono, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, mengucapkan “Kami menyambut baik kerjasama sinergis dengan Pakuwon Group Jakarta dan kolaborasi ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendorong perekonomian melalui eCommerce dan teknologi. Walaupun mobilitas banyak orang sudah berangsur normal, kami melihat bahwa banyak orang sudah terbiasa dengan kegiatan berbelanja online. Oleh karena itu, hadirnya Gandaria City, Kota Kasablanka dan Plaza Blok M di Lazada, tentunya akan memberikan akses dan pengalaman berbelanja aman dan nyaman ke berbagai toko dan merek ternama yang ada di mal-mal tersebut bagi konsumen yang masih belum dapat berkunjung secara langsung ke mal kesayangan mereka” 

Merek-merek ternama di dalam e-mall Pakuwon Group Jakarta yang tersedia di platform Lazada, meliputi Sogo, Giordano, Converse, Wakai, Samsonite, Optik Melawai, Nature Republic, Innisfree, The Body Shop, Make Up Forever, Kidz Station, Lego Certified Store, serta masih banyak lagi merek-merek favorit konsumen yang merupakan penunjang kebutuhan sehari-hari diantaranya, Lock & Lock, GNC, dan lebih dari 50 merk ternama lainnya. Melalui kerjasama ini, konsumen dapat menemukan produk berkualitas otentik, serta menikmati berbagai promo menarik dan potongan harga yang hanya bisa didapatkan ketika berbelanja di halaman e-mall Pakuwon Group Jakarta melalui Lazada.

“Diawali dengan keinginan untuk memberikan kemudahan akses berbelanja bagi masyarakat dan didorong dengan kesadaran untuk turut menjadi bagian dalam keberlangsungan kegiatan ekonomi, kini Gandaria City dan Plaza Blok M siap menyambut pengunjung setianya secara daring”, ucap Ibu Lili Mulyadi, General Manager Gandaria City dan Marketing General Manager Plaza Blok M yang juga disambut hangat oleh Ibu Lusiana, Direktur Kota Kasablanka, “tentunya Kota Kasablanka juga sangat bersemangat menyambut peluncuran kerjasama ini.  Kolaborasi apik antara Lazada dengan tiga mal yang berada di bawah naungan Pakuwon Group Jakarta ini tercipta sebagai bentuk upaya dan inovasi kami untuk terus menjangkau pengunjung, serta merupakan bentuk dukungan kami kepada toko-toko yang berlokasi di Gandaria City, Kota Kasablanka dan Plaza Blok M. Tentunya kemudahan akses layanan fasilitas belanja daring ini dapat juga menjadi angin segar bagi seluruh pengunjung setia kami. Masih dengan tujuan untuk memberikan kemudahan berbelanja yang nyaman bagi pengunjung, kedepannya kami juga akan terus mengembangkan inovasi lainnya”

Kanal e-mall Pakuwon Group Jakarta di platform Lazada akan dapat dengan mudah diakses melalui search bar di halaman utama aplikasi Lazada, dengan kata kunci utama seperti: Pakuwon Group; Gandaria City, Kota Kasablanka; dan Plaza Blok M. 

“Kerjasama dengan Pakuwon Group Jakarta ini merupakan salah satu komitmen kami untuk memastikan kebutuhan konsumen tetap terpenuhi dengan baik. Kami yakin dengan hadirnya Gandaria City, Kota Kasablanka dan Plaza Blok M di platform kami dengan banyak merk ternama yang ada di dalamnya tentunya akan mengobati kerinduan banyak konsumen akan pengalaman berbelanja langsung di mal kesayangan mereka walau hanya dari rumah,” tutup Monika. (*)

Minggu, 14 Juni 2020

Bikin Konten Bermutu Tak Sekadar Viral: Konsisten Berkonten Positif

Denpasar,BaliKini.Net - Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unud gelar acara webinar bertajuk Diskusi Santai Efektif nan Bermanfaat (Disinfektan) yang mengusung tema "Bikin Konten Bermutu Tak Sekadar Viral" dalam rangka kampanye sosial Go Away Covid-19 pada Sabtu, (13/06).

Selama hampir 4 bulan sudah masyarakat menghabiskan waktu beraktivitas di rumah saja akibat masa pandemi Covid-19 ini. Kondisi tersebut cenderung menimbulkan stress dan depresi bagi sebagian besar orang yang belum mampu beradaptasi dengan rutinitas baru. Melihat keadaan tersebut, mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unud mengadakan kampanye sosial bertajuk Go Away COVID-19. Kampanye sosial yang dilakukan menggunakan media sosial instagram ini bertujuan untuk menyebarkan positive vibes kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Terhitung sejak tanggal 28 April 2020, Go Away Covid-19 telah melakukan kampanye rutin dengan konten Weekly’s Quote, You Must Know, You Must To Be, You Must To Do, You Must List dan You Must Eat yang diposting setiap harinya. Melalui akun instagram @goawaycovid.19 ini juga telah dilakukan fun challenge selama di rumah saja dengan hadiah yang menarik. Sebagai puncak dari kampanye sosial ini, Go Away Covid-19 melaksanakan special event berupa webinar talkshow bertajuk Diskusi Santai Efektif nan Bermanfaat (Disinfektan) melalui live streaming youtube yang bekerja sama dengan Udayana TV.

Dengan mengusung tema "Bikin Konten Bermutu Tak Sekadar Viral", Disinfektan by Go Away Covid-19 menghadirkan beberapa narasumber seperti Dr. Firman Kurniawan (Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital), Harwinsyah (Content Director Froyonion), dan Arie Je (Creative Director Froyonion) pada Sabtu, (13/6). 

Ketua Panitia Go Away Covid-19, Kadek Sutama Yasa, menyebutkan bahwa Disinfektan by Go Away Covid-19 ini dilakukan sebagai salah satu bentuk edukasi terhadap masyarakat dalam membuat konten, terutama untuk membuatnya bermutu. "Membuat konten agar viral itu tidak sulit, namun membuatnya menjadi bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat adalah tantangan tersendiri bagi kita semua," ujarnya. Diskusi yang disiarkan langsung melalui Youtube Channel Udayana TV mulai pukul 13.55 WITA tersebut membahas tentang pentingnya membuat konten kreatif yang bermutu dan berkualitas, tantangan dalam membuat konten yang bermutu di masa pandemi, dan tips untuk tetap produktif dalam membuat konten kreatif selama masa pandemi.

Pandangan masyarakat terkait konten viral yang beredar di media sosial sebenarnya tidak selalu berarti itu konten tidak baik. Menurut Creative Director Froyonion, ketika masyarakat membicarakan konten yang viral di media sosial, sebenarnya yang menjadi kegelisahan masyarakat adalah kegelisahan konteks dari konten tersebut. “Mebedakan konten dengan konteks saja belum sampai, tolak ukur yang dibicarakan pun belum jelas, seharusnya yang lebih diperhatikan itu konteksnya, komunikasi yang disampaikan, dan pesannya apa,” ujar Arie Je. Untuk membuat konten yang positif dan baik diperlukan suatu formula penting yang harus diperhatikan. Menurut Dr. Firman Kurniawan, membuat konten positif dapat dilakukan dengan menerapkan formula Prof. Jonah Berger yang disebut STEPPS (social currency, trigger, emotion, public, practical value, story). “Konten-konten yang menyebar luas (viral) dan yang kita utamakan berkualitas itu biasanya mengandung formula STEPPS ini,” ujar Dosen Universitas Indonesia ini.

Konten adalah wadah untuk menuangkan ide dan gagasan yang ingin disampaikan kepada orang lain. Untuk beraktualisasi diri menjadi seorang content creator, hal yang paling diperhatikan adalah ciptakan konten yang kreatif, sesuai passion, dan tetap konsisten. Menurut Harwinsyah, dalam pandangan content creator diperlukan juga segmentasi jenis konten untuk menjaga konsistensi. “Scheduling untuk content creator dalam membuat sesuatu perlu sih untuk konsistensitas itu tetap terjaga,” jelas pria yang berprofesi sebagai Content Director Froyonion. 

Dalam menampilkan sebuah konten tak memungkiri akan terdapat komentar-komentar yang disampaikan masyarakat baik itu positif ataupun negatif, sehingga perlu untuk kita tetap yakin pada kemauan diri dalam menyampaikan konten tersebut kepada orang lain selagi konten tersebut bersifat positif dan bermanfaat. “Ikuti keinginan diri, jangan terlalu memikirkan evaluasi orang lain, yang penting adalah jadi diri sendiri dan konsisten tetap produksi konten,” tambah Firman. 

Baik buruknya konten viral yang beredar di media sosial itu tergantung konteks konten yang disampaikan. Ketika membuat konten yang bermutu, utamakan untuk tetap konsisten menghasilkan karya-karya yang positif dan kreatif seseuai dengan passion yang dimiliki. (*)

Minggu, 07 Juni 2020

5K (Lima Kilometer): Jasa Pengantaran Belanja oleh Robot

Toko bahan pangan Broad Branch memanfaat robot pengantar barang untuk mengantar barang-barang belanjaan milik pelanggan. Cara ini dilakukan untuk mematuhi aturan menjaga jarak fisik di tengah pandemi Covid-19.



Jumat, 29 Mei 2020

Mangku Rekayasa Pengolahan Kopi Kintamani

Denpasar,BaliKini.Net - Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, I Gede Pasek Mangku berhasil menemukan teknik rekayasa  pengolahan kopi arabika Kintamani. Rekayasa dilakukan dengan menganalisis suhu dan waktu fermentasi untuk meningkatkan mutu dan citarasa kopi. Termasuk juga melakukan rekayasa terhadap teknik penyangraian dan tempering atau pendinginan untuk menghasilkan peoduk kopi dengan senyawa bioaktif tinggi dan kadar akrilamida rendah. Penurunan kadar akrilamida menjadi penting karena merupakan senyawa karsinogenik bagi manusia dan dalam jumlah yang tinggi akrilamida dapat merusak sistim saraf.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengolahan kopi dengan fermentasi pada suhu sekitar 40 oC dalam waktu waktu 20 jam akan menghasilkan kopi yang memenuhi standar mutu SNI 01-2907-2008 dan memiliki kandungan senyawa prekursor citarasa yang cukup tinggi. Metode sangrai dan pendinginan yang dilakukan juga memberikan berpengaruh terhadap komponen bioaktif.

“Penyangraian dengan metode temperature rendah dalam waktu panjang, selama 35 menit dan tempering blower dapat menghasilkan biji kopi sangrai arabika Kintamani dengan kandungan senyawa bioaktif tertinggi, dengan kandungan asam klorogenat 6,04 % dan kafein 0,98 %. Selain itu  kadar akrilamida yang rendah 1,84 mg/kg” kata Pasek Mangku saat mempertahankan disertasi hasil penelitiannya dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana yang diselenggarakan secara online melalui aplikasi webex pada Jumat (29/5).

Menurut pria kelahiran Singaraja, 11 Oktober 1966 tersebut, peningkatan mutu dan citarasa kopi sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan daya saing produk kopi baik ditingkat nasional maupun internasional. Dewasa ini peningkatan daya saing produk kopi tidak cukup hanya memperbaiki dari aspek mutu dan citarasa tapi trend masyarakat sudah mulai mengarah ke aspek manfaat kesehatan serta tingkat keamanan dari produk kopi yang dihasilkan. Mutu, citarasa, dan keamanan biji kopi sangrai dapat dipengaruhi oleh mutu bahan baku dan proses pengolahannya, sedangkan mutu fisik dan komposisi kimia biji kopi beras dipengaruhi oleh faktor budidaya dan metode pengolahannya. 

Mangku menyampaikan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa biji kopi arabika Kintamani tidak mengandung asam amino asparagin yang merupakan prekursor utama dalam pembentukan akrilamida, sehingga diduga pembentukan akrilamida akan melibatkan asam amino lain yang memiliki potensi lebih rendah dari asparagin. “Jenis asam amino hidrofobik terbanyak yang ditemukan pada biji kopi arabika Kintamani adalah leusin dan asam amino hidrofilik terbanyak adalah asam glutamat. Asam amino yang dominan berperan dalam pembentukan senyawa akrilamida adalah lisin, serin, asam aspartat, tirosin, dan methionine” papar Mangku yang merupakan Ketua Jurusan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa periode 2007-2001. 

Keberadaan senyawa akrilamida pada biji kopi sangrai tidak dikehendaki karena bersifat karsinogenik dan neurotoxin. Senyawa akrilamida merupakan hasil samping yang terbentuk akibat reaksi maillard antara gugus karbonil dari gula pereduksi dengan gugus amino dari asam amino atau protein dengan adanya panas yang tinggi. Semakin tinggi suhu dan semakin lama pemanasan maka kandungan akrilamida akan semakin banyak. Biji kopi sangrai arabika Kintamani setelah penyangraian dan tempering masih mengandung senyawa akrilamida dengan kadar yang rendah yaitu berkisar antara 0,37- 4,91 mg/kg.

Mangku menyebutkan salah satu hal istimewa  dari kopi arabika Kintamani yaitu komponen penyusun aroma biji kopi sangrai arabika Kintamani didominasi oleh bahwa senyawa pirazin. Semakin tinggi suhu penyangraian maka kandungan senyawa pirazin pada kopi akan semakin berkurang.

Ia berharap pelaku usaha dalam mengembangkan industri pengolahan kopi perlu lebih memperhatikan metode pengolahannya karena mutu, kandungan senyawa bioaktif serta kadar akrilamida pada produk kopi yang dihasilkan tidak hanya dipengaruhi oleh mutu bahan baku yang digunakan tapi juga dipengaruhi oleh metode pengolahanya.

“Permasalahan yang sering ditemukan pada kelompok petani serta pelaku usaha kecil dalam mengolah kopi adalah kondisi kadar air biji kopi yang masih relatif tinggi  yaitu 12-18 %, kemudian metode pengolahan yang tidak konsisten dan bervariasi antar kelompok petani. Hal ini mengakibatkan mutu, citarasa dan tingkat keamanan produk kopi yang dihasilkan kelompok tani di Bali cukup beragam” ungkap Mangku. 

Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, jumlah total produksi kopi arabika pada tahun 2018 adalah 4.217 ton. Dimana produksi kopi arabika tertinggi dihasilkan oleh Kabupaten Bangli sebesar 2.252 ton, disusul Kabupaten Buleleng 1.237 ton, dan Kabupaten Badung 598 ton. Kondisi ini menunjukkan bahwa peluang usaha untuk mengembangkan industri pengolahan kopi (industri hilir) masih sangat prospek di masa yang akan datang.

Sedangkan Prof.Ir. I Made Anom S. Wijaya. M. App.Sc.Ph.D selaku promotor mengakui hasil penelitian promovendus cukup membanggakan karena mampu menemukan sebuah metode pengolahan kopi yang menghasilkan citarasa spesifik. Kopi yang dihasilkan juga aman di konsumsi karena memiliki kandungan akrilamida yang sangat rendah. 

Temuan promovendus menjadi sumbangan yang berharga bagi industri kopi di Bali, sehingga bisa diadopsi oleh pengusaha dan petani kopi Bali. “suatu hasil yang bisa di aplikasikan di masyarakat dan bisa ditiru oleh pelaku pengusaha kopi dalam pengolahan untuk mendapatkan cita rasa yang baik” ungkap Anom Wijaya.

Anom Wijaya berharap promovendus dapat melanjutkan penelitian untuk mengetahui aspek ekonomi dari metode rekayasa yang dikembangkan dan dapat menyederhanakan teknologi yang digunakan sehingga dapat diikuti oleh masyarakat. Promovendus juga diharapkan segera mengajukan paten terhadap temuan yang didapatkan selama penelitian. (Ar/R5)

Sabtu, 07 Maret 2020

Wabup Kasta Mengharapkan Pemilik Industri Rumah tangga Arak Bali dapat memanfaatkan Pergub No. 1 Tahun 2020 dengan baik

Klungkung.BaliKini.Net - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau Industri Rumah Tangga penghasil arak bali yang berada di Bukit Abah Desa Besan pada Sabtu (7/02/2020).

Perbekel Desa Besan I Ketut Yasa menyampaikan ucapan terimakasih terkait diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali. “Dengan legalnya Arak Bali ini, warga Besan yang menggantungkan perekonomian keluarga dengan  memproduksi minuman arak bali ini dapat bernafas lega”. Untuk diketahui di Besan terdapat 17 KK yang memiliki mata pencaharian dengan memproduksi Arak bali.

I Ketut Yasa menyatakan Kedepan, Perangkat Desa akan menampung hasil produksi Industri rumah tangga masyarakat Desa Besan yakni arak Bali dan akan disalurkan melalui Bumdes ke restoran dan hotel di Sekitar Bali.

Salah Satu Pemilik Produksi Industri rumah Tangga Minuman Fermentasi Khas Bali, Nengah Puspawati, menyampaikan rasa terimakasih, karena berkat diterbitkan Pergub Nomor 1 Tahun 2020, dirinya dapat dengan tenang dalam memproduksi dan memasarkan Minuman Fermentasi Khas Bali. Dirinya menambahkan dalam satu minggu bisa mendapatkan penghasilan kurang lebih tiga ratus lima puluh ribu. Nengah Puspawati menambahkan adapun perbedaan minuman Fermentasi Khas Bali (Arak) terletak pada minuman itu sendiri, yang menggunakan bahan murni yang berasal dari Nira buah kelapa tanpa ada bahan campuran atau oplosan.  

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan kunjungannya ke Desa Besan bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah Industri Rumah Tangga yang memperoduksi Minuman Fermentasi khas Bali. 

Wabup Kasta mengharapkan Kedepannya Industri Rumah Tangga yang memperoduksi Minuman Fermentasi khas Bali dapat ditampung dan dipasarkan melalui BumDes yang terdapat di Desa Besan. Wabup Kasta juga mengharapkan Pemkab Klungkung melalui dinas Terkait dan BPOM bisa mengontrol produksi minuman Fermentasi Khas Bali hasil dari Industri Rumah Tangga yang berada di Desa Besan dan tempat lainnya Di Kabupaten Klungkung.

“Mudah-mudahan kedepannya dengan adanya Pergub tersebut, masyarakat Klungkung yang mengandalkan mata pencaharian melalui produksi minuman Fermentasi Khas Bali, bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya”. 


Masih dilokasi yang sama, Wabup Kasta juga meninjau Industri rumah tangga Minuman Fermentasi Khas Bali milik Wayan Tama (42). (Cok/r2)

Rabu, 04 Maret 2020

Biznet Luncurkan Layanan IPTV Dirangkai Peresmian Branch Kuta

MANGUPURA,BaliKini.Net - Biznet, perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, resmi meluncurkan layanan terbarunya yaitu Biznet IPTV, layanan TV interaktif yang menampilkan hiburan terkini dengan kualitas resolusi 4K terbaik, yang dapat diakses melalui jaringan The New Biznet Fiber, sekaligus peresmian Branch Kuta, Selasa (3/3), lalu.

Layanan Biznet IPTV hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan TV yang menawarkan banyak kelebihan serta kemudahan untuk mendukung gaya hidup masyarakat digital saat ini. Seperti diketahui, IPTV disebut-sebut sebagai layanan TV masa depan yang telah dinantikan oleh banyak pengguna Internet, karena menawarkan layanan yang dapat dipersonalisasi dan juga interaktif.  “Biznet terus berupaya menghadirkan layanan teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat di era digital saat ini. Koneksi Internet yang berkualitas adalah satu faktor yang wajib dimiliki oleh masyarakat digital, dan tentunya tidak dapat ditawar lagi. 

Sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, kami terus mengembangkan teknologi yang tidak hanya Internet, namun juga seluruh layanan pendukungnya termasuk layanan Data Center, Cloud Computing, dan kini kami akhirnya meluncurkan layanan Biznet IPTV yang merupakan layanan TV berbasis Internet yang berkualitas dengan resolusi 4K terbaik,” ujar Adi Kusma, President Director Biznet.

Sebagai layanan TV berbasis Internet dengan tayangan berkualitas 4K terbaik, Biznet IPTV menawarkan banyak fitur dan kelebihan yang akan menghadirkan pengalaman baru bagi pelanggan dalam menonton TV. 

Berikut beberapa fitur tersebut seperti Catch-Up TV, fitur yang memastikan pelanggan tidak akan melewatkan tayangan kesayangan. Karena dengan fitur ini, pelanggan dapat menonton tayangan kesayangan selama 3 hari ke belakang tanpa perlu merekam apapun. Pelanggan juga dapat mengulang atau mempercepat bagian tayangan sesuai keinginan.

Selain itu, ada pula Video-On-Demand, merupakan fitur yang memberikan pelanggan kemudahan dalam menikmati tayangan kesayangan tanpa perlu keluar rumah, karena dapat menonton program kesayangan dengan metode rental-based.

Ada pula Wi-Fi Connected, fitur yang memudahkan pelanggan dalam menghubungkan IPTV dengan jaringan Internet The New Biznet Fiber.

Kemudian yang lainnya  Easy-To-Connect yaitu fitur yang memungkinkan pelanggan membawa dan memindahkan Biznet IPTV STB kemana saja sehingga dapat menikmati tayangan Biznet IPTV di manapun dan kapanpun, selama pelanggan terhubung dengan jaringan The New Biznet Fiber.

Tidak hanya itu, Biznet IPTV juga menghadirkan fitur menarik lainnya yaitu Live Payment Channel, yang menawarkan kemudahan bagi pelanggan dalam membayar layanan Biznet IPTV setiap bulan. Pertama di Indonesia, Biznet menghadirkan metode pembayaran melalui GO-PAY dimana pelanggan cukup melakukan scan QR Code langsung dari layar TV, tanpa harus keluar rumah, sehingga proses membayar jadi lebih efektif dan efisien. 

Biznet IPTV memberikan pilihan tayangan yang beragam dimana pelanggan dapat menikmati lebih dari 60 channel berkualitas dari berbagai kategori yang mencakup Entertainment, Movies, Kids, Education, International, Sports, News, dan juga local channels. Biznet IPTV hadir dalam dua paket layanan yaitu Biznet IPTV Basic dengan harga Rp 175,000/bulan dan Biznet IPTV Plus dengan harga Rp 350,000/bulan. 

Pelanggan juga dapat berlangganan paket layanan Biznet Home Internet + IPTV yang dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp 450,000/bulan dan bandwidth 75 Mbps. 

“Harapan kami Biznet IPTV dapat menjadi layanan yang memberikan hiburan TV masa depan untuk masyarakat yang membutuhkan tayangan hiburan terbaik yang didukung oleh berbagai fitur teknologi terdepan,” tambah Adi.

Dengan berlangganan Biznet IPTV, pelanggan juga akan menikmati kelebihan lainnya dimana satu akun yang berlangganan, dapat digunakan untuk 4 Biznet IPTV STB, tanpa ada tambahan biaya lainnya.[*]

Selasa, 03 Maret 2020

DPMPTSP Kota Denpasar Rancang Sistem Perijinan Terintegrasi

Denpasar,BaliKini.Net - Dinas Penanaman Modal dan Pelayana Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Denpasar terus menggalan inovasi. Kali ini, guna memberikan pelayanan maksimal, khususnya percepatan proses penerbitan ijin di Kota Denpasar, DPMPTSP saat ini tengah merancang sistem perijinan terintegrasi yang menggunakan aplikasi Si Cantik Cloud.

Kadis DPMPTSP Kota Denpasar, IB Benny Pidada Rurus saat dikonfirmasi Selasa (3/3) mengatakan bahwa DPMPTSP secara berkelanjutan terus berinovasi guna memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Sebelumnya beragam inovasi juga telah diluncurkan, mulai dari Si Cantik Molek, Sipon, Tanda Tangan Digital dan Layanan SMS Gateway. “Sehingga dengan adanya sistem perijinan online terintegrasi ini diharapkan lebih memaksimalkan pelayanan, khususnya bidang perijinan bagi masyarakat,” paparnya.

Dimana, secara konsep inovasi ini nantinya terintegrasi dengan seluruh OPD terkait di bidang perijinan. Seperti halnya Dinas Kesehatan, DLHK, serta OPD lainya yang bertalian dengan proses perijinan. “Biasanya ketika mengajukan permohonan ijin kita diminta untuk melangkapi persyaratan Amdal dan rekomndasi dari OPD terkait, dengan sistem perijinan online terintegrasi ini seluruh rekomendasi dapat dilaksanaan secara online dan cepat dengan penerapan tandatangan digital,” paparnya.

Tentunya, seluruh sistem perijinan online ini terintegrasi dalam satu wadah aplikasi yakni Si Cantik Cloud. Sehingga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pengurusan perijinan yang hanya melalui satu pintu. Untuk diketahui bahwa sepanjang Taun 2019 lalu, DPMPTSP Kota Denpasar telah menerbitkan sedikitnya 5.612 Ijin di berbagai bidang. “Tentu kami berharap dengan segala kemudahan perijinan ini dapat meningkatkan iklim positif investasi di Kota Denpasar sebagai upaya mendukung penguatan perekonomian daerah,” jelasnya.[Hms/R4]


Jumat, 07 Februari 2020

Dukung Komitmen Pemerintah, PLN Gelar Lomba Masak Gunakan Kompor Induksi

Jembrana ,BaliKini.Net - Dalam rangka memperkenalkan dan mengedukasi gaya hidup kekinian yakni Electrifying Lifestyle, PLN ULP Negara, Kabupatn Jembrana, Provinsi Bali, Jumat (7/2) menggelar Lomba Masak menggunakan Kompor Induksi.

Kegitan ini disentralkan di sisi Lapangan Skate Board Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Kabupaten Jembrana, diikuti sebanyak 7 peserta dari siswa tingkat SMK/SMA se-Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

Manajer PLN ULP Negara, I Dewa Gede Gina Sanjaya mengatakan, kegiatan ini mengajak kaum millennial untuk menggunakan dan merasakan sensasi menggunakan teknologi kekinian khususnya Kompor Induksi. "Selain memperkenalkan Kompor Induksi, kami juga memperkenalkan motor listrik. Alat-alat kekinian ini sudah tidak lagi menggunakan Bahan Bakar Minyak dan Gas, melainkan berbahan bakar listrik. Jadi tentu ini aman dan ramah lingkungan", jelas Gina.

Menurutnya,  Ada 4 (empat) kelebihan menggunakan Kompor Indiksi, diantaranya :

Pertama, lebih ramah lingkungan karena Kompor Induksi tidak seperti Kompor Gas yang mengeluarkan Emisi seperti CO2. Prinsip kerjanya adalah melalui prinsip pemanasan Induksi. Kawat konduktor dialiri listrik AC berfrekuensi tinggi, dan bekerja dengan cara merubah Medan Magnet di sekitar Kumparan untuk memunculkan Arus Eddy pada Konduktor, dimana Konduktor ini kemudian mengalami pemanasan yang cukup digunakan untuk memasak. Sehingga, bila diasumsikan konsumsi Gas LPG rumah tangga per-tahun mencapai 144 kilogram, maka Emisi CO2e yang dikeluarkan per-tahun per rumah tangga mencapai 429.7 kilogram. Bila seluruh rumah tangga pengguna LPG se-Bali beralih menggunakan Kompor Induksi, maka Estimasi penurunan Emisi Karbon-nya bisa mencapai 5,48 Giga ton CO2e per-tahun. 

Kedua, lebih hemat karena selain dapat mengurangi Emisi Karbon, penggunaan Kompor Induksi juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Jika dalam perhitungan biaya penggunaan Tabung Gas untuk memasak 10 liter air adalah setara Rp. 6.171,- Sedangkan, untuk memasak air dengan jumlah yang sama dengan Kompor Induksi berkekuatan 1200 Watt, hanya diperlukan uang setara Rp. 1.283,- Sehingga bila beralih menggunakan Kompor Induksi, dalam pengeluaran rumah tangga sehari-hari, satu keluarga dapat menghemat pengeluaran hingga 18%. 

Ketiga, lebih praktis dan aman karma Kompor Induksi juga memiliki model yang lebih pipih, ramping dan ringan dibanding kompor gas biasa. Bentuknya datar dengan lapisan kaca yang mudah dibersihkan. Selain itu, kompor ini juga lebih mudah dibawa kemana-mana dan hanya memerlukan stop kontak untuk memasak sebagaimana menggunakan Rice Cooker. 

Keempat, Suhu mudah diatur karena Kompor Induksi mengalirkan panas lewat proses Induksi terhadap peralatan masak yang digunakan, bukan kompornya, sehingga pemanasan dapat berlangsung dengan lebih cepat, dimana Derajat suhunya juga dapat diatur sesuai kebutuhan dan relatif stabil dalam waktu yang lama.

"Sehingga ini dapat dikatakan sebagai hal yang bersifat mendukung komitmen Gubernur Bali dan Pemerintah khususnya dalam membangun Bali yang bersih dan ramah lingkungan",  jelasnya. (Suar/r3)

Selasa, 31 Desember 2019

TERMINAL PENUMPANG BERDESAIN MILENIAL PERTAMA DI BALI

Jembrana,Balikini.Net - Terminal Negara yang terletak di Jalan Raya Denpasar Gilimanuk, Desa Baluk, Kecamatan Negara akhirnya di resmikan, selasa (31/12). Terminal dengan konsep arsitektur perpaduan Bali dan milenial minimalis yang pertama di Bali ini, di resmikan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha dengan penandatanganan prasasti. Terminal ini juga memiliki fasilitas lengkap mulai dari ruang laktasi, wifi gratis,  informasi center, sampai coffee shop bergaya urban dilantai 2.

 Penandatanganan disaksikan oleh Wabup Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana Sri Sutharmi, Dandim 1617 Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok, perwakilan Forkopimda Jembrana, Kepala – Kepala Dinas Perhubungan se Bali, Kepala – Kepala OPD Pemkab Jembrana dan masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan Dan Perikanan I Made Dwi Maharimbawa, menyampaikan desiain terminal dibangun dengan konsep milenial yang minimalis yang tidak melupakan unsur arsitektur Bali. Langit – langit bangunan yang menelan biaya Rp 15M lebih dengan tiga tahap pembangunan tersebut, sengaja di buat tinggi agar sirkulasi udara pada terminal ini menjadi baik dan tidak gerah. Di bagian atasnya di pasang kaca khusus agar cahaya matahari bisa leluasa masuk ke dalam ruangan. Menurutnya, desain terminal ini bisa sesuai untuk 5 hingga 10 tahun ke depan. “5 - 10 tahun ke depan desain ini masih akan cocok dengan jamannya” ujar Dwi.

Ia menambahkan, terminal ini di lengkapi pula dengan ruang tunggu yang nyaman, coffee shop di lantai 2 yang dilengkapi railing sehingga bisa melihat ke lantai bawah, ruang menyusui ( laktasi) ,  meja informasi, dan wifi gratis bagi pengunjung. “Tidak hanya nyaman untuk penumpang yang akan naik angkutan umum, terkadang tempat ini di gunakan pula untuk tempat istirahat bagi pengendara mobil dan motor yang akan ke jawa” ungkapnya. Di tahun 2020, di sisi timur akan di bangun los untuk pedagang terminal yang tentunya di desain khusus sehingga akan cocok di padukan dengan bangunan utama.

Arsitektur terminal baru yang mengusung konsep bangunan  milenial dan bergaya urban ini dibenarkan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan . Menurutnya dalam perencanaan fasilitas publik pemerintah saat ini tidak hanya dituntut membangun fasilitas yang baik namun perlu diimbangi sentuhan kekinian agar nyaman dikunjungi. Termasuk soal design  arsitektur maupun fasilitas didalamnya." Kami sadar akan perubahan dimasyarakat yang menginginkan  " nilai lebih" dalam setiap fasilitas publik. Karena itu , terminal negara ini tidak hanya urusan menaikkan dan menurunkan penumpang, tapi terminal yang menghadirkan sisi " experience" kepada masyarakat, jadi banyak ruang terbuka dan fasilitas tambahan. Semoga bisa diminati," ujar Kembang.

Kembang juga menambahkan persaingan angkutan darat saat ini sangat ketat. Masyarakat punya banyak pilihan untuk moda transportasinya. Selain kendaraan pribadi yang jumlahnya makin banyak , kini hadir  angkutan swasta dengan berbasis aplikasi online yang menawarkan banyak kemudahan. Dikhawatirkannya,  angkutan umum milik masyarakat  lokal seperti angkot dan angkutan pedesaan makin terpinggirkan.
Nah, konsep terminal  Negara yang dibuat lebih unik dan moderen juga disebutnya salah satu upaya pemerintah agar masyarakat mau kembali menggunakan  transportasi publik.


Di sisi lain, Bupati Artha mengatakan pembangunan terminal ini dikarenakan terminal lama sudah tidak representative, selain itu perkembangan kota 5 – 10 tahun ke depan yang semakin meluas sehingga membutuhkan lokasi terminal  yang lebih baik. “Pembangunan terminal ini sudah melalui berbagai kajian dan pertimbangan kurang lebih 5 tahun. Dan dari kajian tersebut, terpilihlah tempat terminal sekarang ini yang lokasinya menurut kami yang terbaik dan sangat sesuai dengan perkembangan kota Negara di masa yang akan datang” ucap Artha.


Kedepan, sesudah terminal ini di resmikan, Artha menginstruksikan agar kendaraan AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) harus masuk di dalam terminal Negara. Untuk AKAP agar menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam terminal, jika turun di jalan umum di takutkan akan menimbulkan kemacetan karena ukuran bus AKAP sangat besar. “Selain itu dengan turun di terminal, akan menggairahkan angkutan kota atau angkutan desa, dokar atau ojek. Mereka juga akan kebagian rejeki dari terminal ini, ” kata Artha. ( jbn/r7)

Senin, 16 Desember 2019

PEMKAB JEMBERANA INGIN DONGKRAK JUMLAH PENGUSAHA BARU JEMBRANA

Negara ,BaliKini.Net - Hari Senin (16/12), Wabup Kembang memberikan Motivasi Penguatan Kewirausahaan bertempat di Gedung Kesenian Ir. Soekarno. Dihadapan peserta yang merupakan siswa SMA se-Jembrana serta mahasiswa Poltek Kelautan Perikanan,  Kembang mengatakan di negara – negara maju memiliki jumlah pengusaha rata – rata 14 persen, sedangkan di Indonesia masih di kisaran 3,1 persen, sedangkan di Jembrana 1,9 persen. Padahal menurutnya pengusaha merupakan penggerak ekonomi di suatu daerah.

Menurut Kembang berbagai latar belakang sebenarnya bisa menjadi pengusaha asal ada niat, jeli dan berani melihat peluang. “Semisal seorang dokter bisa menjadi pengusaha, tidak hanya bekerja di rumah sakit. Dia bisa membuka apotik, klinik, bahkan bisa membuka rumah sakit swasta”ucapnya. Selama seorang pengusaha sangat tekun dan kreatif, penghasilannya juga sangat menjanjikan.

Seorang pengusaha juga harus paham dengan selera pasar dan pangsa pasarnya. Di tahun 2019 ini generasi milenial mendominasi peran pasar. Sebagai pengusaha harus paham dengan selera pasar generasi milenial dan generasi yang akan datang. Setiap generasi mempunyai gaya hidup dan selera yang berbeda.

Ia mencontohkan pada generasi milenial yang cendrung tertarik dengan kemasan yang apik meski sebenarnya dari segi kualitas tidak berbeda jauh dengan produk lainnya. “Seperti produk madu dari salah satu desa di Melaya, ketika dikemas dengan botol mineral bekas tentu harganya pembeli generasi milenial akan ragu membelinya. Namun ketika di kemas dengan kemasan yang apik, harganya bisa berbeda 100 ribu meski isinya sama” ucapnya.

Dari pertemuan tersebut, Kembang sangat berharap generasi ke depan memiliki cita cita sebagai pengusaha, dan jumlah pengusaha di Jembrana selalu bertumbuh. Menurutnya, Jembrana memiliki potensi yang baik seperti coklat, kopi, kuliner, buah, yang jika di kemas dengan kreatif tentunya akan menarik konsumen untuk membeli produk. ( adisuta / r9 )
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved