-->

Rabu, 12 Februari 2020

KONI Gelar Rapat Menuju PON XX

Denpasar,BaliKini.Net  - Melalui Persatuan dan Persaudaraan Kita Tingkatkan Persaudaraan dan Prestasi Olah Raga, demikianlah tema yang diambil dalam rapat Anggota KONI Provinsi Bali menuju PON XX Tahun 2020.

Rapat digelar di Ballroom Hotel Nirwana Jln. Mahendra Data No. 81 Denpasar Barat, Kodya Denpasar, Provinsi Bali pada Rabu (12/2) dihadiri ± 300 peserta diantaranya Asisten Biro Kesra Prov. Bali (Sukra Negara), Kadisdikpora Prov. Bali (Dr. KN Boy Jaya Wibawa), Ketua Umum KONI Prov. Bali (Ir. I Ketut Suandi), Kasi Ops Korem 163/WSA (Letkol Inf Bayu Panji Bangsawan), Dankima Korem 163/WSA (Kapten Kav I Wayan Sudiarta), Ketua Umum KONI se-Kab/Kota beserta para Pengurus KONI Prov. Bali dan Pengurus Cabang Olah Raga se-Bali.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Penyelenggara menyampaikan terima kasih kepada seluruh undangan rapat yang telah hadir kali ini sehingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai harapan. "Tujuan rapat KONI Provinsi Bali yaitu meminta dan melaporkan pelaksanaan kerja dan laporan keuangan, selain itu memutuskan segala permasalahan pada status keanggotaan serta akan membahaa rencana kegiatan Porprov Bali", jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Bali (Ir. I Ketut Suandi) dalam sambutanya mengatakan, "olahraga adalah berjiwa sportif dan harus dikedepankan, kehebatan lawan adalah kekurangan kita, saya ingin menekankan kembali karena masih banyak pengurus yang mempunyai kepentingan dan bukan hanya di Bali tapi di luar Bali-pun demikian. Agenda kita hari ini bahwa bagaimana kita bisa melaporkan program kerja dan pertanggungjawaban menyangkut pendanaan, kami harap agar kita mempertanggungjawabkan kepercayaan dari masyarakat, karna kepercayaan itu sangat mahal dan berat. Kita sudah melaksanakan kegiatan Pra-PON namun masih banyak kekurangan kita melewatkan sekitar 10 cabang olah raga, selama ini KONI Bali juga bisa dikatakan belum berjalan dengan baik karna masih banyak masalah yang tercecer baik kepengurusan maupun program kerja selama ini. Harapan saya dalam rapat ini dapat menghasilkan program kerja yang dapat meningkatkan prestasi KONI Bali kedepan, dan kami harapkan agar kebersamaan dan persatuan kita dlm membesarkan KONI Bali karna bilamana berpecah maka jangan harap prestasi akan kita raih", paparnya.

Berikut sambutan Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Prov. Bali sekaligus membuka acara rapat KONI Provinsi Bali Thn 2020 yang ditandai dengan pemukulan gong, mengatakan penyelenggaraan kegiatan rapat KONI Bali 2020 ini  salah satu tujuannya untuk mengevaluasi kegiatan selama ini dan menghasilkan program kerja kedepan untuk mencapai prestasi yang tinggi, daerah diberikan kesempatan untuk pengelolaan bembinaa dan pengembangan sistem olahraga di wilayah Bali. Ucapan terima kasih kami kepada KONI Bali telah menoreh berbagai prestasi keberhasilan pada Sea Game tingkat Internasional sehingga Indonesia memiliki peringkat ke 4, hal ini dapat kita pertahankan dan kembangkan agar kedepan lebih baik lagi, dengan adanya berbagai prestasi yang diperoleh pada Sea Game membuktikan bahwa Kontingen dari Bali juga mampu mengangkat nama baik Indonesia di bidang olah raga pada kanca Internasional. Harapan kedepan agar seluruh pengurus KONI Bali untuk betul2 memperlihatkan kerja nyata dalam pembinaan dan pengembangan  atlet olah raga yang ada di Bali sehingga pencapaian prestasi dapat kita raih pada setiap pertandingan olah raga.

Pukul 10.32 Wita, Pemukulan Gong oleh Setda Biro Kesra Prov. Bali didampingi oleh Ketua Umum KONI Bali dan Kadisdikpora Prov. Bali dilanjutkan dengan foto bersama, hingga acara selesai berlangsung tertib, aman dan lancar. (Suar/r7)

Tim Yustisi Gabungan Sasar Warung & Minimarket

Karangasem,BaliKini.Net  - Berdasarkan Surat No. 005/60/Bid.Gakum/Satpol. PP/2019, Tim Yustisi Gabungan yang terdiri dari Unsur TNI/Polri dan Satpol PP Pemkab Karangasem, Provinsi Bali, pada Rabu (12/2) melakukan Operasi Yustisi Produk Hukum Tahun 2019 di wilayah Kabupaten Karangasem khusus untuk penertiban Pamplet/Baliho/Reklama Rokok, yang sesuai dengan penegakan Perda dan Perkada Peraturan Bupati No. 37 Th. 2019 tentang "Reklama untuk Iklan Produk Tembakau di media luar ruangan tidak diperbolehkan dipasang di seluruh wilayah daerah.

Penertiban kali ini disentralkan di wilayah Kecamatan Bebandem,  Kabupaten Karangasem dipimpin Kabid Gakumpol PP Pemkab Karangaeem (I Made Aditya Sugiharta, S.IP. MAP) dan diikuti Tim Gabungan diantaranya Unsur TNI dari Kodim 1623/Karangasem dan Polri dari Polres Karangasem berjumlah sebanyak 21 Orang.

Kabid Gakumpol PP Pemkab Karangaeem (I Made Aditya Sugiharta, S.IP. MAP) mengatakan, Operasi dimulai sejak pukul 09.00 Wita. "Begitu tiba, Tim Yustisi tiba di Kecamatan Bebandem langsung menyasar Warung/Mini Market yang terpasang Pamplet/Baliho/Reklama Rokok. Kita berikan pemahaman bagi pemilik warung bahwa sesuai Peraturan Bupati  No. 37 Th. 2019 tidak diperbolehkan dipasang, serta memberikan surat penyataan bahwa sanggup tidak akan memasang lagi Iklan Rokok baik berupa Pamplet/Baliho/Reklama kemudian dilaksanakan penertiban", jelasnya.

Sementara itu, selama pelaksanaan Operasi tidak ada penolakan dari pihak pemilik Warung/Mini Markat, dimana mereka secara umum Taat Hukum setelah diberikan pemahaman terkait Perbup No. 37 Th. 2019 dan hingga Operasi selesai berlangsung tertib, aman dan lancar. (Suar/r7)

BPS Kabupaten Mulai Gelar Rakor Pelaksanaan Sensus Penduduk

Jembrana ,BaliKini.Net - Sebagai suatu upaya untuk mewujudkan satu data kependudukan yang terintegrasi antara data penduduk secara de facto dan data de jure, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana, Rabu (12/2) menggelar rapat koordinasi (rakor) di Lantai II Hotel Jimbarwana, Jln. Udayana. No.2 Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Rakor dihadiri lebih kurang 100 peserta diantaranya Bupati Jembrana diwakili oleh Asisten II (I Gusti Ngurah Sumber Wijaya S. Sos), Dandim 1617/Jembrana (Letkol Kav Djefri Marsono Hanok), Kapolres Jembrana diwakili oleh PNS Kasubag Pers (I Wayan Badra SH), Ketua DPRD Kab. Jembrana diwakili Sekretaris (Setepanus D. Ap), Kepala Lapas II B Negara  diwakili oleh Kepala Sub seksi pelayan tahan Rutan Klas II B Negara (I Nyoman Tulus Sedeng. SH), Ketua Pengadilan diwakili oleh Sekretaris (I Gusti Agung Swandanan), Kepala Kejaksaan Negeri Negara atau yang mewakili, Sekda Kab. Jembrana (I Made Sudiada SH. MH), Ketua KPU Kab. Jembrana (I Ketut Gde Tangkas Suliantara, ST) beserta para Jajaran OPD Kabupaten Jembrana.

Kegiatan diawali dengan pemutaran video seputar informasi Sensus Penduduk 2020 (SP2020), Pencanangan SP2020 oleh Presiden RI, Testimoni Gubernur Bali, dan Testimoni Bupati Jembrana.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Rakorkab SP2020 Kepala BPS Kab. Jembrana (I Kadek Muriadi Wirawan, SE.,M.Si) pada intinya mengatakan, data kependudukan akan menjadi data dasar yang amat dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan di segala bidang. "Sensus Penduduk P2020 mamanfaatkan data administrasi kependudukan (Adminduk) dari Direktorat Jendaral Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukmpil). Kementen Dalam Negeri sebagai data dasar (database) hal Ini adalah suatu upaya untuk mewujudkan satu data kependudukan yang terintegrasi antara data penduduk secara de facto dan data de jure. Penggunaan metode combine method merupakan kombinasi pemanfaatan data yang dikumpulkan secara tradisional (door to door) dengan data registrasi kependudukan. Untuk pertama kali, pengumpulan data pada sensus penduduk dilakukan dengan 2 cara. yaitu Sensus Penduduk Onllne (SP Online) dan Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara). Dengan adanya pelaksanaan Sensus Penduduk secara online merupakan suatu upaya umuk mengikuti perkembangan zaman yang telah memasuki era revolusi industri 4.0 yang sekarang tengah dialami dunia. Sensus Penduduk wawancara merupakan tahapan untuk memastikan semua penduduk sudah tercatat dalam sensus penduduk. Dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 mendatang BPS tentu tidak bisa berjalan sendiri, karena sensus penduduk bukan hanya milik kami tetapi milik bangsa ini milik kita semua. Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis data statistik mengenai jumlah PNS. Indonesia per 31 Desember 2018 mencapai lebih dari 4 juta pegawai sebagai bagian data penduduk jumlah tersebut ditambah dengan jumlah anggota keluarga mereka, potensi yang besar dan partisipasinya harus dioptimalkan untuk meningkatkan response rate Sensus Penduduk Online (SPO). Kami berharap, seluruh hadirin disini dapat menjadi Duta Sensus Penduduk 2020, baik di Iingkungan kerja, lingkup keluarga dan bahkan tetangga di sekitar tempat tinggalnya. Besar harapan kami, Bapak lbu dapat secara aktif menyebarluskan informasi mengenai Sensus Penduduk (khususnya pada tahap Sensus Penduduk Online) supaya lebih banyak masyarakat yang dapat berpartisipasi mencatatkan diri dan keluarganya secara mandiri pada tahapan ini", paparnya.

Sementara itu, Bupati Jembrana dalam.sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Kab. Jembrana (I Gusti Ngurah Sumber Wijaya S. Sos) memgungkapkan kwalitas sumber daya manusia sangat penting tentang pembangunan Apakah sudah merata dan berkeadilan untuk mencapai tujuan hidup yang berkelanjutan dan sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia data ini menjadi kekayaan baru bagi suatu Negara sebagian besar sehingga di era digitalisasi saat ini Indonesia harus mampu menjaga data dari tindakan-tindakan yang menyalahgunakan maka data lebih berharga dari pada minyak. Langkah bersama yang nantinya akan dibikinkan yaitu untuk mendapatkan perencanaan yang matang memerlukan data yang sangat akurat data yang bersumber dari masyarakat itu sendiri oleh karenanya saya menghimbau kepada seluruh masyarakat dan instansi terkait selalu memberikan data yang akurat dan cepat dalam berbagai kegiatan survei dan sensus yang dilaksanakan oleh BPS. "Tahun 2020 ini kita akan melaksanakan program nasional yaitu sensus penduduk tahun 2020 yang dilaksanakan dengan metode yang berbeda dengan sensus penduduk yaitu menggunakan sebagai basis data dasar yang kemudian dilengkapi pada pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan satu data kependudukan Indonesia selain salah satu cara pengumpulan data dalam sensus penduduk 2020 berbeda dengan sensus penduduk online data yang dihimpun oleh Kementerian bahwa hampir 90% penduduk menguasai atau memiliki perangkat komunikasi telepon genggam ada potensi akan bisa mengajari mengasih tahu atau membantu untuk memimpin masyarakat supaya tidak menyembunyikan data  untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pelaksanaan sensus penduduk online pertama melakukan pengisian data pribadi dan keluarga melalui website bps.go.id. Sekaligus membuka rapat koordinasi pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 Kab. Jembrana", jelasnya.

Kegiatan dilanjutkan Paparan Bersama 3 (Tiga) Narasumber terkait Rakor Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 Kab. Jembrana diantaranya Kepala Bidang Litbang dan Perumusan Kebijakan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Dan Pengembangan
Kab. Jembrana (I Ketut Swejana, MT) memberikan materi mengenai pemamfaatan data kependudukan dalam penyusunan perencanaan dan evaluasi pembangunan serta Dasar Hukum pembangunan daerah (Pasal 258 UU 23 tahun 2014) tentang Pemerintahan Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan. Berikut, Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kab. Jembrana (I Made Gede Budhiarta, SSTP., M.Si) dengan materi Peran Diskominfo dalam Publisitas SP2020 pemanfaatan IT dalam mendukung pembangunan Daerah. Disusul Kepala BPS Kabupaten Jembrana
(I Kadek Muriadi Wirawan, SE, M.Si) dengan materi senergi mencatat Indonesia mengenai sensus penduduk 2020 dan kondisi data kependudukan Bali, terutama jumlah data kependuduk Kab. Jembrana.

Hingga kegiatan selesai berlangsung tertib diakhiri sesi tanda jawab terkait dengan Sensus Penduduk. (Suar/r7)

Dinas Kesehatan Gelar Sosialisasi Antisipasi Penyebaran Penyakit Virus Corona

Buleleng ,BaliKini.Net - Dalam mengantisipasi penularan Virus Corona akhir-akhir ini telah ditetapkan menjadi kejadian luar biasa, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Rabu (12/2) menggelar kegiatan Sosialisasi Antisipasi Penyebaran Penyakit Virus Corona di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Jl. Veteran Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten  Buleleng, Provinsi Bali yang dihadiri puluhan peserta.

Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan yang dibacakan oleh Kabid P2P Dinkes Buleleng (dr. Gede Suaryawan) mengatakan Virus Corona (2019-nCoV) adalah jenis virus  yang baru ditemukan berukuran diameter 100-120 nm, disinyalir virus jenis ini terdapat pada hewan jenis kalelawar. "Penularan Virus Corona akhir-akhir ini telah ditetapkan menjadi kejadian luar biasa. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO sampai  mengeluarkan peringatan kepada seluruh negara-negara untuk mengantisipasi dan memproteksi penyebaran virus ini di setiap negaranya.
Pada dasarnya virus Corona masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS. Adapun masa inkubasi terlama untuk penyakit ini yaitu selama 14 hari. Pasien dengan Pneumonia nCoV memiliki gejala klinis, Sakit kepala dan malaise atau suatu kondisi dimana tubuh seseorang terasa lemas pusing serta tidak enak badan dibarengi hidung pilek, batuk dan sakit tenggorokan", jelasnya.

Sementara itu, Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali (dr Susantil memaparkan tentang apa itu Corona Virus?

Menurutnya, Virus Corona merupakan kelompok virus yang diketahui dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih beragam seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) Novel, atau coronavirus baru (virus corona baru) dikenal dengan nCoV.

"Virus corona dapat ditularkan dari manusia ke manusia, terutama jika ada kontak dekat. Sebagai contoh : selama pemberian perawatan klinis kepada pasien yang terinfeksi tanpa menerapkan langkah-langkah kebersihan yang ketat. Gejala Klinis diantaranya demam 90% kasus, letih-lemah-lesu dan batuk kering 80%, • Sesak 20%, gangguan pernapasan 15%, dada rontgen memberikan gambaran perubahan di kedua lapangan paru, tanda vital umumnya stabil saat dalam perawatan, pemeriksaan mikroskopis yang menyediakan pemeriksaan sel darah putih yang rendah (leukopenia dan limfopenia)", paarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Vaksinasi dan Pengobatan Saat ini belum tersedia vaksin 2019-nCoV. Vaksin yang beredar untuk pneumonia akibat mikroorganisme yang lain Pengobatan bersifat supportif sesuai dengan gejala yang ada. Tujuan strategis WHO. Membatasi penularan dari manusia ke manusia termasuk, menanggulangi infeksi sekunder di antara kontak dekat dan petugas kesehatan, dan mencegah penyebaran internasional lebih lanjut dari Cina.

Seusai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi terkait penyebaran Virus Corona hingga selesai kegiatan berlangsung tertib dan lancar. (Suar/r7)

Korban Banjir Terima Bansos

Bangli,BaliKini.Net  - Para korban banjir di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Rabu (12/2) menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang diserahkan oleh Dinas Sosial Pemkab Bangli.

Kegiatan diantaranya dihadiri oleh Dandim 1626/Bangli (Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom., M.Tr. Han), Danramil 1626-04/Kintamani (Kapten Inf I Gusti Ngurah Putra), Kepala Desa Songan A (Jero Artawan), Kepala Desa Songan B (Jero lanang),  Babinsa Ds Songan B (Sertu I Wayan Sabuh) dan Kapala Dusun Songan A dan B.

Penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat korban banjir Desa Songan oleh Dinas Sosial Pemkab Bangli diawali dengan penyerahan  bantuan secara simbolis diwakili oleh Dandim 1626/Bangli dan Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangli.

Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangli (I Wayan Karmawan, S.Pd) mengatakan, bantuan sosial ini diserahkan oleh Dinas Sosial kepada kepala desa agar dapat membantu kebutuhan dan dapat disalurkan kepada masyarakat Desa Songan yang terkena musibah.

"Adapun masyarakat yang mendapat bantuan yakni masyarakat Desa Songan A sebanyak 50 KK serta Desa Songan B sebanyak 13 KK dan item barang bantuan yang diserahkan diantaranya kasur, lauk pauk, minyak goreng dan sarden, roti/biscuit, tempat nasi, teko air, mie instan, makanan Anak, selimut, sendok nasi, peralatan mandi dan makanan kaleng, jelas Kadis.

Sementara itu, Dandim 1626/Bangli (Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom, M.Tr. Han) mengatakan semoga bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial Kab. Bangli dapat membantu dan berguna untuk masyarakat yang terkena musibah dan dapat membantu meringankan kesulitan masyarakat. (Suar/r5)

Dititipin Teman Sabu di Kos, Pemuda ini Pasrah Diadili

Denpasar,BaliKini.Net  - I Kadek Indrayuda Giri (25) hanya bisa pasrah saat didudukkan di Pengadilan Negeri Denpasar lantaran usai mengkonsumsi sabu di kamar kos temannya.

Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Cok Intan Merlany Dewie,SH  menyebutkan bahwa terdakwa diamankan berikut tiga pelastik klip berisi sabu dengan berat seluruhnya mencapai 0,36 gram.

"Terdakwa terancam Pasal 122 ayat (1)  dan alternatif Pasal 127 ayat (1) Undang-undang RI.No.35 tahun 2009. Tentang Narkotika jenis Sabu," sebut Jaksa dari Kejari Denpasar.

Dalam dakwaan, diuraikan bahwa tertangkapnya terdakwa berawal saat Kamis (19/9) petang bermain games di kos temennya bernama Jaya (DPO) di jalan Gunung Salak, Banjar Batu Bolong Denpasar Barat.

Saat itu, terdakwa bersama Jaya baru mendapat tiga hisapan sabu, tiba-tiba Jaya mita ke luar sebentar dan menitipkan tiga klip plastik sabu. 

"Terdakwa diamankan saat beli makan tidak jauh dari tempat kos.  Saat di geledah petugas ditemukan tiga klip pelatis di saku celana bagian depan yang dikenakan terdakwa. Masing-masing pelastik klip beratnya 0,12 gram," tutup Jaksa Cok.[Ar/r5]

Gubernur Paparkan Tiiga Ranperda di Eidang Paripurna DPRD Provinsi Bali

Dempasar,BaliKini.Net  - Gubernur Bali Wayan Koster, memberikan penjelasan terkait tiga ranperda dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Bali, di ruang sidang utama Gedung DPRD Provinsi Bali, Rabu (12/2).

Ketiga ranperda tersebut, yakni Ranperda tentang Standar Penyelenggaraan Kesehatan, Ranperda tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan, dan Ranperda tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali
Poin pernyataan Gubernur Bali. 

Hal tersebut Tercantum dalam rancangan pembangunan jangka menengah semesta berencana tahun 2018-2023 yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era Baru. 

Menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, mewujudkan kehidupan krama Bali yang bahagia sekala niskala. 

"Menata secara fundamental dan komrpehensif pembangunan Bali yang mencakup 3 aspek utama yakni alam, krama dan kebudayaan," ungkapnya.

Berbagai Perda dan Pergub telah disusun sebagai cara untuk mencapai visi tersebut, baik yang telah diundangkan maupun dalam proses finalisasi.

Gubernur berharap pimpinan dan anggita dewan, punya persepsi yang sama dalam konteks implementasi visi pembangunan daerah Bali. 

Ranperda tentang penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali. Ada 12 bab dan 74 pasal. Ranperda tentang standar penyelenggaraan kepariwisataan Bali ada 15 bab dan 41 pasal.

Ranperda penyenggaraan kesehatan, ada 18 bab dan 19 pasal. Materi ini sudah dipersiapkan serius, oleh satu tim yang betul-betul bisa memahami visi dan misi gubernur. 

Ranperda pemajuan kebudayaan merupakan bagian dari pengaturan terkait undang-undang tentang pemajuan kebudayaan, dengan beberapa dimensi baru yang diatur. 

"Untuk pertama kalinya ada daerah dimana budaya dijadikan arah mainstream pembangunan. Ini belum ada di Indonesia," sebutnya. 

Ini soal serius, demikian kata Koster karena kita ingin membangun suatu peradaban karena dalam sejarahnya Bali adalah peradabannya dunia, suatu pusat peradaban dunia, berdasarkan sejarah dan hasil riset. Bali disebut sebagai Padma Bhuwana. 

"Kita akan bangkitkan kembali taksu/aura Bali betul-betul hidup kembali. Punya kekuatan untuk menarik kekaguman orang luar untuk datang ke Bali," tegasnya.

Sementara itu terkait 10 destinasi Baru yang dicanangkan, Bali masih lebih unggul karena Bali punya kelebihan yang tidak dimiliki daerah lain. Infrastruktur dan pengelolaan lingkungan. Tidak perlu khawatir. 

Selanjutnya raperda tentang penyelenggaraan kesehatan, mengatur RS pemerintah, kabupaten hingga swasta. Ada tenaga medis, sarana dan prasarana akan kita integrasikan dalam satu sistem yang dinamakan layanan  kesehatan berbasis kecamatan. 

RS Swasta tidak bisa berjalan dengan semaunya sendiri. Harus ikut dalam satu sistem yang kita punya dan terintegrasi seluruh Bali, sehingga semuanya punya standar dan sistem yang sama untuk memberikan pelayanan  kesehatan kepada masyarakat.

Sementara itu Ketua DPRD berjanji akan diselesaikan dalam waktu satu setengah bulan. Ada 3 Perda yang sudah diundangkan dan 7 Ranperda. Juga 16 Pergub sudah diundangkan, sedangkan 7 Ranpergub masih menunggu giliran. 

"Total ada 33 total kebijakan yang akan dicanangkan. Kebijakan yang belum maksimal akan kita genjot terus," tutup Koster.                   

Selanjutnya, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, menyampaikan dukungan untuk gubernur dan yakin untuk ketiga ranperda tersebut dapat diselesaikan oleh anggota dewan selama 1,5 bulan. 

"Gerak gesit gubernur Bali saat ini yang dalam waktu 1,5 tahun bisa memproduksi 33 produk hukum daerah, dirinya mengharapkan anggota legislatif agar dapat mengikutinya," jelasnya. [pr/*]

Pemprov Bali Komit Perbaiki Kualitas Pelayanan Publik

Denpasar ,BaliKini.Net - Pemprov Bali berkomitmen kuat dalam upaya memperbaiki kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Pelayanan yang dulunya tidak baik dan belum optimal harus segera diperbaiki dan ditingkatkan. 

"Untuk itu diperlukan perubahan perilaku, perubahan mindset dan membutuhkan waktu untuk mewujudkannya," demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, usai MOU dengan Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali, Rabu (12/2) di Kantor Gubernur Bali, Denpasar.

Dengan diilakukannya penandatanganan Perjanjian Kerjasama Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemprov Bali dengan Kepala Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, merupakan upaya peningkatan pelayanan publik yang telah dilakukan Pemprov Bali.

"Peningkatan itu diantaranya dengan memastikan semua OPD di lingkungan Pemprov Bali telah memenuhi standar pelayanan publik," ungkapnya.

Dirinya mencontohkan peningkatan pelayanan serta kenyamanan daripada UPT Samsat, penerapan e-perijinan. Serta tata kelola keungan yang mengarah ke sistem digital sehingga tidak hanya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang didapat tetapi juga tidak ada temuan keuangan (nihil temuan keuangan). 

Tidak hanya itu, dari segi kepegawaaian juga disederhanakan dengan menerapkan digitalisasi. Rekrutmen CPNS tahun ini dijamin bersih dan bebas KKN karena dilakukan secara transaparan dan terbuka. 

Kedepan demikian Dewa Indra mengajak kepala OPD untuk bersama sama membangun pelayanan public yang lebih baik dan birokrasi yang disegani masyarakat. 

Sementara itu, dari perwakilan anggota Ombudsman RI Ahmad Alamsyah Saragih, menyampaikan bahwasannya pengawasan yang selama ini dilakukan oleh Ombudsman bukanlah untuk mencari kesalahan tetapi lebih kepada pengawasan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. 

"Ombudsman hadir sebagai mitra kerja pemerintah untuk bersama sama membangun dan mendukung terwujudnya pelayanan publik yang lebih baik," akunya. 

Karenanya kata dia, peran aparatur pelaksana pelayanan publik sangat penting untuk terus ditingkatkan, terutama komitmen dalam mewujudkan pelayanan prima.[pr/*]

DPRD Bali Yakinkan Raperda Prov.Bali Dapat Diselesaikan 1,5 Bulan

Denpasar,BaliKini.Net - Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan dukungannya untuk Gubernur Wayan Koster terhadap program pembangunan Bali dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Bahkan diyakini untuk ketiga ranperda Provindi Bali dapat diselesaikan oleh anggota dewan selama 1,5 bulan. "Untuk program yang dicanangkan Provinsi Bali, sangat saya harapkan anggota legislatif agar dapat mengikutinya," demikian Adi Wiryatama, Rabu (12/2) di Renon, Denpasar

Ditegaskannya gerak gesit gubernur Bali saat ini yang dalam waktu 1,5 tahun bisa memproduksi 33 produk hukum daerah. "Karenanya mari kita dukung apa yang dicanangka  pemerintah provinsi Bali yang saat ini di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster," tutupnya.

Itu diungkapkan sebagaimana diketahui saat Gubernur Bali Wayan Koster, memberikan penjelasan terkait tiga ranperda dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Bali, di ruang sidang utama Gedung DPRD Provinsi Bali, Rabu (12/2).

Ketiga ranperda tersebut, yakni Ranperda tentang Standar Penyelenggaraan Kesehatan, Ranperda tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan, dan Ranperda tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali
Poin pernyataan Gubernur Bali.

Hal tersebut Tercantum dalam rancangan pembangunan jangka menengah semesta berencana tahun 2018-2023 yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era Baru.

Kata Gubernur perlunya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, mewujudkan kehidupan krama Bali yang bahagia sekala niskala.

"Menata secara fundamental dan komrpehensif pembangunan Bali yang mencakup 3 aspek utama yakni alam, krama dan kebudayaan," ungkap Gubernur dihadapan para wakil rakyat Bali di gedung Renon Denpasar, Rabu (12/2).[Ar/r5]

Selasa, 11 Februari 2020

Pemilihan Pendahuluan di New Hampshire Menyusul Kejutan di Iowa

Pemilihan pendahuluan Iowa tertunda pengumuman hasilnya dan berakhir dengan selisih suara tips antara dua calon terkuat. Perkembangan ini membuat perimbangan dukungan dalam bursa capres Partai Demokrat belum jelas memasuki pemilihan di New Hampshire 11 Februari. Massa Demokrat pun masih terpecah.

LESTARIKAN BAHASA DAERAH , PEMKAB JEMBRANA GELAR BULAN BAHASA

Jembrana ,BaliKini.Net - Guna melestarikan bahasa daerah , khususnya dikalangan milenial ,  Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar Bulan Bahasa Bali yang dipusatkan di Gedung Kesenian Bung Karno, Selasa(11/2).

Bulan Bahasa Bali yang dibuka Sekda I Made Sudiada bekerjasama dengan  Widya Sabha Kabupaten Jembrana, dihadiri  pimpinan  OPD, Koordinator penyuluh Bahasa Bali termasuk dari kalangan milenial Jembrana . Dikatakan Sudiada , eksistensi bahasa daerah sebagai bahasa ibu terus terancam. “setiap tahun kurang lebih ada 11 bahasa daerah yang punah. Sementara 22 bahasa daerah lainnya terancam punah. Kita di Bali, sudah pasti tidak ingin bahasa Bali sebagai bahasa ibu itu hilang sebagai alat komunikasi.“kata Sudiada dalam sambutannya.

Ditambahkan  Sudiada, sejak dalam kandungan ibu, manusa bali(krama Bali) telah dibekali dengan basa, sastra dan aksara suci. “ini bertujuan agar manusa bali menjadi manusia yang suputra dan manusia yang sujana. Begitu juga ketika telah meninggal mereka telah dibekali dengan aksara suci yang bertuliskan rurub kajang(sebuah kain yang telah bertuliskan sastra suci oleh Ida Sulinggih) dengan harapan setelah meninggal Sang atma bisa mewali ke aksara “OM”, “ sambungnya .

Agar bahasa, aksara dan satra bali tetap ajeg dan lestari, Sudiada meminta  kaum melineal untuk tidak merasa malu berbahasa bali.”pelestarian dan perlindungan basa, aksara dan sastra bali sudah mampu kita upauakan utamanya kaum kolonila. Persoalan sekarang ini bagaimana kita untuk meningkatkan terhadap kecintaan basa, aksara dan sasyra bali kepada kaum melineal. Tidak ada alasan kaum melineal merasa kimud(malu) berbahasa bali atau ada stigma basa bali itu merasa “desa” alias tidak gaul,”harap Sudiada.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, I Nengah Alit mengaku, kalau dalam bulan bahasa bali ini akan dilaksanakan berbagai kegiatan dan perlombaan. “setelah acara pembukaan  bulan bahasa, sastra dan aksara bali ini, akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan perlombaan seperti lomba Nyurat Alsara Bali, newacen Aksara Bali, nyatwa Bali termasuk saat penghujung acara akan dilaksanakan pagelaran Drama Gong yang akan di pusatkan di Stage Pura Jagat Natha tanggal 14 Pebruari depan.”pungkasnya(eka/hmsj).

Wabup Kasta Ingatkan Cegah Penyakit HIV/AIDS, Tim KPA dan Puskesmas Selalu Jaga Koordinasi Yang Baik

Klungkung,BaliKini.Net - Selalu jaga koordinasi yang baik antara Tim KPA dengan Puskesmas, hal tersebut diungkapkan ketika Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta menghadiri Kunjungan Kerja Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klungkung serta penanggulangan penyakit HIV/AIDS di UPT Puskesmas Klungkung II, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Selasa (11/2/2020) Pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Kasta yang juga selaku Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klungkung sangat menyambut baik kunjungan kerja KPA ini. Wabup Kasta berharap dari kunjungan ini bisa nantinya lebih memberikan dampak yang positif kepada masyarakat terutama mengenai informasi pencegahan penyakit HIV/AIDS (ODHA). "Semoga dengan adanya kunker dari KPA ini nantinya bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, dan selalu jaga koordinasi yang baik antara tim KPA dengan Puskesmas masing-masing Puskesmas di Kabupaten Klungkung," harap Wabup Kasta.

Lebih lanjut, Wabup Kasta juga menambahkan agar nantinya seluruh Tim dari KPA maupun Puskesmas bisa mensosialisasikan program-program yang akan dilaksanakan tersebut ke masing-masing Desa, langkah ini dilakukan guna untuk mengantisipasi pencegahan penyakit HIV/AIDS itu agar masyarakat bisa terhindar dari penyakit tersebut.

Kepala UPT Puskesmas Klungkung II Drg. Ni Kadek Asri Susanti Dewi menyampaikan Puskesmas Klungkung 2 sudah terindikasi 23 kasus yang terjangkit HIV/AIDS dan pada tahun 2019 lalu sudah ada satu yang meninggal dunia. Kadek Asri Susanti juga berharap dalam kunjungan ini banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari tim KPA untuk cara-cara mencegah panyakit tersebut. "Semoga dengan adanya kegiatan ini nantinya bisa memberikan informasi yang baik, sehingga kedepan seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Klungkung bisa hidup sehat dan terhindar dari penyakit yang berbahaya tersebut," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris KPA Kabupaten Klungkung, Wayan Sumananya menyampaikan semua Pukesmas yang ada di Kabupaten Klungkung sekarang sudah mampu mengampu pengobatan penyakit HIV/AIDS ini. Sebelumnya program kunker ini juga sudah dilaksanakan di Puskesmas Dawan 1 beberapa hari yang lalu. "Kunjungan ini diisi dengan pembekalan dari petugas KPA di masing-masing Puskesmas khususnya Kabupaten Klungkung, mari bersama-sama jauhi bahayanya penyakit HIV/AIDS dan selalu jaga pola hidup yang sehat," pinta Wayan Sumananya kepada seluruh masyarakat.

Selain itu, dalam acara tersebut juga dihadiri yakni Kepala UPT Puskesmas Klungkung II Drg. Ni Kadek Asri Susanti Dewi, Sekretaris KPA Kabupaten Klungkung, Wayan Sumananya serta instansi terkait lainnya. (puspa/r4).

Tanpa Identitas, Mayat Membusuk Ditemukan Di Lereng Gunung

Karangasem,BaliKini.Net  - I Wayan Putu Sudana (35) seorang Petani asal Banjar Dinas Bhuana Kerta, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali sontak kaget melihat sesosok mayat telah membusuk saat dirinya hendak mencari rumput untuk pakan ternak sapi, Selasa (11/2) pagi di kawasan hutan lereng Gunung Agung.

"Saya langsung melaporkan kejadian itu kepada I Wayan Tangkas selaku Kelihan Dusun Banjar Dinas Bhuana Kerta dan Kelihan Dusun Bhuana Kerta kemudian lanjut melaporkan kepada Babinkamtibmas dan Babinsa selanjutnya menuju ke lokasi penemuan mayat", jelas Sudana.

Sekira pukul 15.00 Wita jenazah dievakuasi oleh Tim forensik Polres Karangasem, anggota Puskesmas Kecamatan Bebandem, Polsek Bebandem dan Banbinsa Bhuana Giri menggunakan mobil Polsek menuju ke RSUD Kabupaten Karangasem untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, jenis dan identitas mayat belum diketahui karena masih dalam pemeriksaan di RSUD Karangasem. (Suar/r8)

Pemkab Tandatangani Nota Kesepahaman SISTEMIQ

Jembrana ,BaliKini.Net - Dalam rangka menjalin kerjasama pengelolaan sampah di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali melalui program Stopping The Tap On Ocean Plastic (STOP) dengan tema Kemitraan Sistem Pengolahan Sampah Yang Berkelanjutan Untuk Kabupaten Jembrana dan Lingkungan Yang Lebih Baik, Pemkab Jembrana melakukan kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman SISTEMIQ dengan PT. Sistemik Lestari Indah, Selasa (11/2) di Gedung Mendopo Kesari Jln. Udayana No.1 Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Penandatanganan MoU ini tampak dihadiri, Wakil Bupati Jembrana (I Made Kembang Hartawan, SE. MM), Dandim 1617/Jembrana (Letkol Kav Djefri Marsono Hanok), Kapolres Jembrana diwakili Kapolsek Negara (Kompol I Ketut Maret, S.H), Kejaksaan Negeri Negara yang diwakili (Arif R), Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Infestasi RI diwakili Kepala Bidang Ilmu Pengetahuan Enirgi Baru dan Terbarukan Maritim, Direktur Program untuk Proyek STOP & Partner dari PT Syistemiq Lestari Indonesia, Kementruan PUPR yang diwakili Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali dan Para Staf Alhi beserta Para Jajarannya.

Kadis Lingkungan Hidup Pemkab Jembrana (I Wayan Sudiarta, SP) selaku Ketua Panitia dalam lapirannya memaparkan maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini dalam rangka penandatanganan MoU Kerjasama Pengelolan Sampah antara PT. Sistemik Lestari Indah dengan Pemerintah Kab. Jembrana "Semoga program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Jembrana", jelasnya.

Sementara itu, Direktur Program untuk Proyek Stop dan Partner dari PT. Sistemik Lestari Indah (Joi Danielson) menyampaikan ucapan banyak terimakasih kepada Pemkab Jembrana yang bisa diajak kerjasama dalam pengolahan sampah karena sampah ini sanagat berbahaya untuk kesehatan bilamana penanganannya tidak cepat diatasi. "Kami sangat senang diterima di Kabupaten Jembrana ini untuk melaksanakan kegiatan dalam dalam mengatasi sampah, untuk uji coba program ini dilaksanakan di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Jembarana dan Kecamatan Negara dalam proses penganan sampah ini berdasarkan program yang sudah diuji, sekaligus dari PT. Sistemik Lestari Indah akan menyediakan sarana dan prasarana dalam syistem pengolahan sampah di masyarakat", jelas Joi.

Berikut sambutan dari Aliansi To End Plastik Weste (AEWP) yang disampaikan melalui media elektronik (Toby Manners) pada intinya juga mengucapkan terimaksih kepada Pemkab Jembrana atas kerjasamanya dalam penandatanagan MoU pengelolaan sampah. "Kabupaten Jembrana hari ini secara resmi menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) sekaligus memperkenalkan program STOP (Stop Ocean Plastics) ke masyarakat yaitu sebuah inisiatif yang didedikasikan untuk mengakhiri pencemaran plastik ke laut dengan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Asia Tenggara yang sepenuhnya didanai oleh Alliance to end Plastic Waste (organisasi yang dibentuk untuk membantu mengakhiri aliran sampah plastik ke lingkungan)", ungkapnya.

Nota kesepakatan kemudiaan ditandatangi oleh Pemkab Jembrana dan Systemiq yang ikut mendirikan program STOP bersama Borealis.

Komitmen Pemkab Jembrana dan masyarakat sangat penting bagi misi program STOP untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang menjaga sampah plastik agar tidak dibuang pada lingkungan dan juga untuk menciptakan peluang ekonomi. (Suar/r8)

Jaya Negara Hadiri Pemelaspasan Wantilan Pura Dalem Maspait Sanur

Denpasar,BaliKini.Net - Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menghadiri karya pemelaspas Wantilan Jaba Pura Dalem Maspait Desa Adat Intaran, Kelurahan Sanur yang bertepatan dengan rahina Anggara Paing Sungsang, Selasa (11/2).

Pemelaspasan ini dilaksanakan setelah pembangunan wantilan pura rampung. Kegiatan yang juga di hadiri penglisir, opd, bendesa adat, perbekel/lurah, serta masyarakat setempat berjalan sangat khusuk diiringi dengan tarian, tetabuhan serta kekidungan.

Disela-sela pelaksanaan upacara, Wawali Jaya Negara  didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai, mengatakan sebagai kota berwawasan budaya, Kota Denpasar merupakan denyut nadi kehidupan masyarakatnya tak pernah lepas dari aktivitas adat, seni dan kebudayaan yang kuat.

“Pemelaspasan wantilan ini diharapkan mampu membawa krama banjar kedalam kesejahteraan dan kebaikan jasmani maupun rohani agar dapat terus mendukung pembangunan di Kota Denpasar yang kita cintai,” ujarnya.

Manggala Karya, AA. Ngurah Pujawan mengungkapkan, rangkaian upacara melaspas wantilan diawali dengan mecaru dilanjutkan dengan mendem pedagingan serta persembahyangan bersama. Dalam kesempatan tersebut Wawali Jaya Negara bersama penglingsir desa setempat juga melaksanakan mulang dasar serta mendem pedagingan.

“Kami sangat bersyukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena rangkaian upacara ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.,” kata Ngurah Pujawan.

Lebih lanjut Ngurah Pujawan menuturkan pembangun wantilan ini dimulai sejak Tahun lalu hingga proses upakara hari ini . Pembangunan wantilan ini merupakan Bantuan dari APBD Kota Denpasar serta bantuan dana dari berbagai pihak.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar beserta jajaran atas bantuan yang diberikan, selain itu kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam rangkaian kegiatan ini hingga selesai. Kami berharap dengan selesainya pembangunan wantilan ini, Ida Sang Hyang Widhi Wasa melimpahkan kerahayuan bagi seluruh krama,” ucapnya. (Eka/r7)

Diadili Cabuli Bocah 13 Tahun, Pedagang Buah Ini Nangis Peluk Istri

Denpasar,BsliKini.Net  - Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah hukum Denpasar. Kali ini pelakukanya seorang pedagang buah berinisial I Ketut S yang berusia 41 tahun.

Dalam sidang yang digelar tertutup itu, Majelis Hakim sebelum membuka sidang mempersilahkan wartawan untuk mengambil gambar terdakwa bukan korban. 

Untuk kemudian, saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Made Ayu Citra Maya Sari,SH.MH dimita membacakan dakwaan, Ketua Majelis Hakim Heriyanti,SH.MH langsung meminta seluruh pengunjung sidang untuk ke luar. 

"Maaf sidang kami tutup untuk umum. Silahkan selain yang disidangkan harap ke luar sidang," perintah hakim di ruang sidang Kartika PN Denpasar.

Sebagaimana tertulis dalam dakwaan, kasus yang menjerat pria kelahiran Karangasem ini terjadi pada tanggal 20 November 2019 sekitar pukul 11.30 WITA di Jalan Akasia Gang Mekar No. 4 Denpasar. 

Berawal saat terdakwa, pedagang buah keliling itu didatangi oleh saksi korban Ni KS (13) untuk membeli buah. Terdakwa yang saat itu melihat wajah korban pucat lalu bertanya kenapa korban tidak masuk sekolah yang dijawab oleh korban sedang sakit cacar. 

Terdakwa lalu meminta saksi korban untuk mengambilkan air, beras dan cobek. Korban yang sudah kenal lama dengan terdakwa akhirnya mengambil apa yang diminta oleh terdakwa di rumahnya yang tidak jauh dari rumah terdakwa.

Sementara itu tedangkan terdakwa mengambil berapa bunga jepun, cempaka dan udah sirih yang ada di pekarangan rumah korban. 

Selanjutnya di rumah korban, terdakwa mencampur bunga yang diambil terdakwa bersama beras yang diambil korban dalam cobek. Kemudian itu terdakwa bertanya kepada korban dimana kamar tidur korban dan langsung ditunjukkan oleh korban. 

Sampai dalam kamar, terdakwa minta korban untuk melepas baju. Tak hanya itu, terdakwa juga meminta korban untuk melepas celananya. 

Dengan kondisi telanjang bulat, terdakwa mengoleskan ramuan bunga dan beras yang sudah dilembutkan (boreh/lulur) ke tubuh korban. 

Terdakwa yang terangsang melihat korban tanpa busana itu sempat menjilat payudara korban. Terdakwa juga sempat memegang kemakuan korban saat mengoles ramuan lulur yang yang dibuatnya itu. 

Klimaksnya, terdakwa yang terangsang lalu mengeluarkan kemaluanya yang sudah tegang. Terdakwa lalu memaksa menarik tangan korban untuk memegang kemaluanya. 

"Saat itu korban menolak dan terdakwa yang merasa malu lalu mengancing celananya kembali,” terang jaksa usai sidang.

Memang hasil visum yang dilakukan oleh dokter, tidak ditemukan adanya robekan selaput darah pada kemaluan korban. Namun akibat perbuatan terdakwa, korban mengalami stres secara klinis. 

"Korban selalu menangis jika diminta untuk menceritakan apa yang dialaminya itu. Terlebih untuk menatap wajah terdakwa," jelas Maya.

Dampak lain akibat perbuatan terdakwa terhadap korban dimasa yang akan datang, anak dimungkinkan akan gangguan paranoid, trauma berkepanjangan, bahkan muncul depresi.

Tidak hanya itu, ketika dewasa bisa mengalami masalah berkaitan seks hanya dengan lawan jenis. Anehnya, disaat sidang mendengarkan saksi korban. Terdakwa masih sempat berpelukan dengan istri sambil tangis tangisan di luar sidang.

Perbuatan terdakwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 ayat (1) UU RI No. 17 tahun 2006 tentang penyergapan peraturan pemerintah pengganti UU No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 300 juta. [Ar/r5]

53 Paket Ganja Berat 28,5 kg Dimusnahkan BNNP Bali

Denpasar,BaliKini.Net  - Pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali kembali melakukan giat pemusnahan barang sitaan narkotika golongan I jenis tanaman berupa ganja.

Ganja hasil tangkapan sebanyak 53 paket dengan berat keseluruhan 28,5 kilogram gram Netto didapat dari tersangka Criswandy Ambarita (28) yang merupakan pengendali jaringan Medan-Bali.

Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol Putu Gede Swastawa menegaskan, pemusnahan barang sitaan narkotika ini telah ada penetapan dari Kepala Kejaksaan Negeri setempat.

"Modus pengiriman barang haram yang dilakukan tersangka Criswandy ini menggunakan jasa ekspedisi yang mana ganja ini dipesan dari Aceh menuju Medan dan dikirim ke Bali," ungkap Brigjen Pol Putu Gede Swastawa, Selasa (11/2).

Dikatakannya, tersangka ditangkap 16 Januari 2020, Pukul 2020 Wita bersama BNN Sumatera Utara saat hendak mengambil kiriman paket dipinggir Jalan Tanah Barak, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung.

Penangkapan pertama, saat tersangka mengambil paket kiriman ganja petugas mendapati 50 paket narkotika jenis ganja dengan berat 28 kg netto. 

Kemudian petugas melakukan pengembangan ke kos tersangka yang tidaj naub dari TKP pertama, petugas BNN kembali mendapati 3 paket ganja yang beratnya 1,2 kg.

Berdasarkan keterangan tersangka barang telarang ini akan dijual kepada wisatawan asing yang sedang berlibur di Bali dan menjualnya kepada rekan sesama pelatih surving.

Pelaku ini sangat lihai dalam mengendalikan barang yang dipesannya untuk mengelabuhi petugas. Dia menggunakan alamat palsu saat hendak mengirimkan barang itu dengan menggunakan jasa ekapedisi untuk mengelabuhi petugas.

"Tersangka ini bekerja sebagai pelatih surving di Canggu dan sudah enam kali memesan barang haram jenis ganja ini," ucap Sebudi menambahkan.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat melanggar Pasal 114 Ayat 2, Pasal 111 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.[Ar/r5]

Kembali Bule Bulgaria Lakukan Kejahatan Skimming di Bali

Denpasar,BaliKini.Net  - Kasus kejahatan Skimming atau pencurian data nasabah terjadi di wilayah hukum Bali. Seperti biasa, lagi-lagi dilakukan oleh WNA asal Bulgaria.

Dua bule ini, Teodor Stepanov Petrov dan Kamen Sevdalinov berhasil diamankan pihak Polda Bali usai beraksi di salah satu ATM Jalan Sunset Road, Seminyak, Senin (10/2) Kuta.

"Kedua pria asal Bulgaria ini digerebek di tempatnya menginap Jalan Persada II nomor 3, Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Saat ini masih dilakukan pendalaman penyidikan," kata Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Andi Fairan, Selasa (11/2) di Mapolda Bali.

Pengungkapan kedua tersangka ini, karena adanya laporan pihak bank yang  mencurigai adanya alat mencurigakan seperti router, flasdisk serta hidden camera terpasang di mesin ATM. 

Kemudian, Tim Resmob langsung bergerak ke TKP dan melakukan pengintaian. Sekitar pukul 23.00 wita,  tersangka Teodor Stepanov Petrov mengendarai sepeda motor medatangi TKP.

Saat tersangka Petrov membuka alat-alat yang dipakai skimming dan begitu keluar ATM langsung dilakukan penangkapan oleh petugas.

Gayung bersambut, Petrov mengaku melakukan aksinya bersama Kamen Sevdalinov. Petugaspun langsung menuju tempatnya menginap dan berhasil mengamankan Kamen. 

Sementara, barang bukti yang diamankan berupa sebuah laptop, 28 buah kartu putih, sebuah capi untuk mencongkel, uang Rp116. 455.000, satu buah handphone, uang 12.500 Euro serta dua sepeda motor.[Ar/r5]

Gubernur Koster Tegaskan TP PKK Sosialisasikan Pemilahan Sampah

Denpasar ,BaliKini.Net - Gubernur Bali Wayan Koster meminta agar TP PKK baik Provinsi, Kabupaten, Kecamatan bahkan Desa mampu menggerakkan struktur yang ada untuk turut serta berperan aktif mensosialisasikan kepada masyaeakat untuk pengolahan dan pemilahan sampah.

Hal ini perlu dilakukan secara serius, mengingat penimbunan sampah pada satu tempat pembuangan akhir akan menimbulkan masalah bagi wilayah yang bersangkutan. 

Itu ditegaskannya saat membuka secara resmi pelaksanaan rapat konsultasi PKK Tingkat Provinsi Bali tahun 2020, di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (11/2). 

"Sebaiknya pemilahan sampah dimulai dari intern rumah tangga sendiri, sehingga sasaran untuk memindahkan alur timbunan/ penumpukan sampah dapat diminimalisir," ungkap Gubernur Koster disela sambutannya.

Gubernur menambahkan bahwa TP PKK merupakan organisasi yang kuat dan berstruktur dari Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa bahkan Dusun/ Banjar yang memiliki peran penting dalam membangun masyarakat.

"Organisasi PKK yang bersifat ex officio diharapkan mampu bekerjasama yang baik dengan pemerintah dalam mendukung visi dan misi pembangunan daerah ke arah yang lebih maju dan berkembang,"tegasnya.

Dalam rapat konsultasi PKK Tingkat Provinsi Bali ini Ny. Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali memberikan pengarahan agar adanya penyusunan program terkait pengolahan sampah berbasis sumber.

Tentunya kata wanita yang akrab disapa Bunda Putru ini, dimana satu wilayah dengan wilayah lainnya tidak saling memindahkan sampah yang diproduksinya. 

"Jika produksi sampah itu dari rumah kita, ya jangan dibawa ke rumah orang lain. Jika sampah itu adalah milik kabupaten kita, ya jangan di bawa ke kabupaten/ kota lain karena mereka bukan tempat penampungan yang selalu siap untuk mencium bau busuk sampah yang datang dari wilayah luar, " ungkap Bunda.

Lanjutnya, regulasi pengolahan sampah harus jelas dan terukur dengan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik, mengingat tidak semua sampah dapat diolah menjadi pupuk. 

Hal ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi semua pihak, mengingat pengolahan sampah juga sudah di atur ke dalam PERGUB Bali Nomor 47 Tahun 2019 Tentang pengelolaan sampah berbasis sumber.  

Salah satunya mensosialisasikan penyediaan tempat sampah yang terpilah dan menggunakan sarana tempat sampah yang dikembangkan di desa/ komunitas masyarakat, yakni pemisahan sampah daun dan plastik. 

"Pemilihan pemindahan sampah plastik bisa di lanjutkan ke bank sampah yang disiapkan pada satu titik per kabupaten/ kota atau wilayah yang memilikinya,"pungkasnya.*/r5

Hanya Turis Tiongkok yang Menurun Datang ke Bali

Denpasar,BaliKini.Net  - Turia Tiongkok yang berkunjung ke Bali sebelumnya sempat berada di posisi teratas jumlah terbanyak. 

Begitu terjadinya penyebaran novel Corona Virus di Tiongkok selama sebulan belakangan ini bisa dikatakan tidak ada yang masuk Bali. 

Hal itu lantaran kebijakan pemerintah yang untuk sentara waktu menolak kedatangan turis dari Tiongkok untuk masuk Indonesia. Itupun berlaku juga untuk turis Tiongkok yang masih berlakunya visa tinggal di Bali untuk kembali ke nagara asalnya. 

Ini diberlakukan guna menangkal masuknya virus tersebut masuk Bali telah dilakukan. "Sampai detik ini Bali aman dari Corona," aku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa.

Pihaknya juga membantah tudingan Bali sepi dari Wisatawan. Menurutnya, kunjungan wisatawan ke Bali memang berkurang, karena adanya penutupan penerbangan dari dan ke Tiongkok.

“Penurunan wisatawan memang terjadi, tapi itu khusus market Tiongkok saja, sekitar 25-27%, sementara market yang lain masin on schedule, belum ada yang cancel,” bebernya.

Berbagai langkah preventif telah dilakukan oleh pemerintah, seperti penutupan penerbangan langsung dari dan ke Tiongkok serta pemasangan alat thermal scanner di Bandara. 

 “Jadi selain bulan ini memang low season, penutupan ini juga berpengaruh signifikan untuk kunjungan wisatawan ke Bali, karena pada bulan ini biasanya wisatawan Tiongkok banyak ke Bali, bertepatan dengan hari raya Imlek,” jelasnya. 

Dari sebanyak 6,3 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, 1,185 juta di anataranya adalah wisatawan dari Tiongkok. Putu Astawa menekankan pengurangan hanya terjadi di angka 1 jutaan tersebut, namun untuk angka yang lain masih relative aman. 

Selain itu, ia juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah membidik wisatawan selain Tiongkok untuk datang ke Bali. “Karena kasus ini kita akan gaet wisatawan Eropa, Australia atau Amerika untuk datang ke Bali,” imbuhnya. 

Untuk memuluskan rencana tersebut, Putu Astawa menjelaskan berbagai upaya akan dilakukan untuk mendatangkan wisman ke Bali, seperti berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengalihkan penerbangan yang semula ke Tiongkok ke Bali.

Termasuk membuat paket wisata murah dengan memberi diskon seperti penerbangan, hotel, travel agent, hingga atraksi wisata. “Selain itu kita juga telah bersurat ke Presiden RI untuk mengadakan rapat-rapat internasional ke Bali, demi membangun citra pariwisata bali yang positif,” tandasnya. *
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved