-->

Kamis, 28 Mei 2020

Bupati Eka beserta Jajaran Exit Metting dengan BPK RI Perwakilan Bali

Tabanan,BaliKini.Net - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang didampingi Sekda I Gede Susila dan Inspektur Tabanan I Gede Urip beserta beberapa OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan pertemuan rapat dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bali.

Rapat tersebut digelar melalui media virtual video conference di Tabanan Command Center Kominfo Kabupatren Tabanan, Kamis (28/05). Rapat bersama tersebut dilaksanakan dalam rangka Exit Meeting BPK RI Perwakilan Bali di Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Sebelumnya, tim BPK RI Perwakilan Bali telah melaksanakan pemeriksaan terinci atas LKPD Pemkab Tabanan tahun anggaran 2019, kurang lebih selama 30 hari. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan sejak 19 April 2020 s/d 27 Mei 2020.

Terkait Hasil dari Pemeriksaan tersebut, Kepala BPK RI Perwakilan Bali Sri Haryoso Suliyanto saat itu menyampaikan hasil dari tim pemeriksa dari BPK RI. Ia mengatakan exit meeting ini merupakan rangkaian dalam kegiatan pemeriksaan dimana sebelum mengakhiri pemeriksaan di lapangan tim wajib memberikan temuan pemeriksaan yang perlu ditindaklanjuti di Pemkab Tabanan.

Ia melanjutkan, pihak BPK RI sangat mengapresiasi jajaran Pemkab Tabanan atas komitmen yang ditunjukan untuk selalu memperbaharui sistem keuangan di Pemkab Tabanan. Untuk itu, Ia mengaku pihaknya akan selalu siap memberi arahan dan masukan sehingga LKPD Pemkab Tabanan kedepannya lebih baik lagi.

Bupati Eka sangat berterima kasih kepada pihak BPK RI Perwakilan Bali yang telah dengan sabar melaksanakan tugas selama satu bulan di Lingkup Pemkab Tabanan, meski dalam situasi pandemi global saat ini.

“Memang kehadiran BPK sangat dibutuhkan untuk penyajian LKPD yang bisa dipertanggungjawabkan dengan masyarakat, dalam upaya menuju tata kelola pemerintah yang lebih baik di Pemkab Tabanan,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, apa yang menjadi arahan dan masukan dari BPK RI Perwakilan Bali akan segera ditindaklanjuti dan lebih diperdalam lagi, karena Pemkab Tabanan sangat berkomitmen untuk menyajikan LKPD yang lebih terinci kedepannya sesuai dengan amanah rakyat Tabanan.

“Sejauh ini kehadiran BPK RI sangat membantu kami di Pemkab Tabanan, apalagi tidak hanya WTP  yang menjadi tolak ukur kami tetapi bagaimana kami bisa mempertanggungjawabkan keuangan daerah ini sesuai dengan mekanisme dan aturan berlaku,” ujar Bupati Eka.

Ia berharap kedepannya, Tabanan selalu mampu mempertahankan apa yang sudah baik menjadi lebih baik lagi dan kerjasama ini terus berlanjut. Ia juga sangat mengapresiasi kerja keras yang telah ditunjukan oleh para OPD di lingkungan Pemkab Tabanan yang mampu bekerja sama dengan pihak BPK RI Perwakilan Bali. Meski dalam keaadaan sedang dilanda pandemi, tetap mampu bekerja optimal.

“Mohon apa yang menjadi arahan dan masukan dari BPK segera ditindaklanjuti dengan serius sehingga kedepan tidak ada hal-hal yang keliru. Lakukan yang terbaik sehingga apa yang sudah diamanahkan ini bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya lagi. (Hms/R3)

Wau, Bertambah 12 Pasien Sembuh Dari Corona

Denpasar,BaliKini.Net - Peningkatan kasus Covid-19 di Bali, Kamis (28/5) bertambah lagi 12 orang yang sembuh. Mereka seluruhnya merupakan WNI, terdiri dari 4 orang PMI dan 8 orang Transmisi lokal.

"Kabar baik hingga hari ini terus terjadi peningkatan kasus sembuh dari Covid-19 di Bali. Ada tambahan lagi 12 orang yang sembuh, dengan demikian secara komulatif seluruhnya berjumlah 314 orang yang sembuh dari virus covid-19." Ungkap Dewa Indra selaku ketua harian gugus.

Jumlah kumulatif, kata dia pasien yang dinyatakan positif ada 420 orang. Itu setelah adanya bertambah lagi 5 orang. Seluruhnya WNI, terdiri dari 1 orang PMI dan 4 orang Transmisi Lokal.

Sementara untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 102 orang yang ada di 9 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering) .

Lanjutnya, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. untuk transmisi lokal kumulatif sejumlah 182 Orang.  

Hal ini berarti, kata dia masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya upaya pencegahan COVID-19, seperti penggunaan masker, mencuci tangan, jaga jarak fisik dan lainnya. 

"Untuk itu, sekali lagi, dalam upaya menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," pungkas Dewa Made Indra yang juga Sekda Provinsi Bali. (Ar/R5)

Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan & Rumah Warga Terendam Banjir

Jembrana,BaliKini.Net - Di masa Pandemi Covid 19 yang telah menyusahkan, kini terjadi hujan deras yang mengguyur khususnya wilayah Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Kamis (28/5) sejak siang hingga malam hari ini mengakibatkan sebagian wilayah diantaranya ruas jalan dan rumah warga terendam banjir.

I Made Udiana (40) seorang warga Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali mengaku rumahnya terendam banjir akibat guyuran air hujan.

"Rumah kami terendam banjir setinggi ± selutut orang dewasa. Semua perabotan rumah tangga termasuk dipan semua terendam", jelasnya lirih.

Dari hasil pantauan, hingga saat ini belum ada pengecekan baik dari aparat berwenang atas musibah banjir yang dialami keluarga I Made Udiana.

Sementara itu, di wilayah Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana telah tampak Babinsa Tegalcangkring Koptu Suwardi, serta Bhabinkamtibmas Aiptu I Ketut Winata langsung melakukan pemantauan wilayah pasca hujan lebat.

"Banjir disinyalir akibat luapan air selokan di wilayah Lingkungan Baler Bale Agung dan Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, menyebabkan terendamnya beberapa rumah warga dan menutup jalur dari simpang Klampuak menuju SMPN 4 Mendoyo, dan pemantauan di sungai Bilukpoh, namun sampai dengan saat ini dari pantauan kami (Babinsa dan Bhabinkamtibmas) belum adanya laporan korban jiwa maupun materiil, mengingat di wilayah ini rutin terjadi banjir apabila hujan lebat" jelasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, masih terjadi hujan dengan intensitas agak mereda dan disinyalir masih banyak rumah warga yang terkena banjir di wilayah Kabupaten Jembrana.

Dibsisi lain, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan namun masih melakukan pendataan terhadap warga yang rumahnya mengalami kebanjiran. (Suar/R1)

Bupati Suwirta Lantik 11 Pejabat Lingkungan Pemkab Klungkung

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan pengukuhan dan pelantikan Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (28/5/2020). Turut  dihadiri Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Anom.

Berdasarkan dengan surat keputusan Bupati Klungkung Nomor : 821/293/BKPSDM/2020 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pengangkatan Pejabat Administrator dilingkungan Pemkab Klungkung. Pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya ini terdiri dari  7 orang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama golongan IV/d dan IV/c serta 4 orang pejabat administrator dan pejawat pengawas dari golongan IV/a hingga III/d.

Dalam amanatnya, Bupati nyoman Suwirta menyampaikan selamat atas jabatan yang baru serta perpanjangan masa jabatan. Bupati Suwirta berharap seorang pemimpin harus menjadi leadership bisa mengayomi pegawainya dan profesional dalam mengambil pekerjaan. "Seorang pemimpin dirasa sukses apabila bisa memimpin didalam situasi penurunan ekonomi seperti sekarang ini. Disinilah diuji kemampuan seorang pejabat negara, " ujar Bupati Asal Nusa Ceningan ini

Lebih lanjut Bupati Suwirta juga mengingatkan semua pejabat dalam bertugas, seorang pemimpin harus memberikan yang terbaik, dan tidak harus menjadi yang terbaik. "Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa harus menjadi yang terbaik, biarkan masyrakat yang menilai, " imbuhnya. (Hms/R7)

Ombak Besar Hancurkan Lahan Petani Garam

Klungkung,BaliKini.Net - Ombak besar kembali menerjang kawasan pesisir Klungkung. Akibat kejadian ini, lahan tempat pembuatan garam di Karang Dadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung hancur. Melihat kondisi tersebut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung turun melihat secara dekat kondisi tersebut, Kamis (28/5/2020)

Menurut I Ketut Kaping (50) salah satu petani garam menuturkan diri tidak bisa berbuat banyak melihat kondisi gelombang kemarin cukup tinggi yang menghancurkan lahan beserta gubuk tempat proses pembuatan garam. Pihaknya tidak menyangka akan terjadi ombak yang begitu besar yang menghantam semua lahan dan kerugian yang dialami "Semua peralatan dan tempat penggaraman rusak dihantam ombak, saya tidak bisa bekerja lahan pun tergeres ombak," ujarnya Kaping

Bupati Suwirta yang melihat langsung tempat penggaraman yang hancur mengatakan, ini sebagai tempat pencaharian mereka, garam ini juga akan dijadikan garam beryodium. Selain itu petani garam ini menjadi harapan kita untuk menjadi tumpuan untuk bahan dasar menjadikan garam beryodium.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya tidak mau berlama-lama mereka tidak bisa bekerja membuat garam. Pihaknya langsung berikan semangat untuk membuat bahan dasar garam serta akan memberikan dukungan materiil untuk memperbaiki tempat penggaramnya yang hancur dihamtam ombak. "Tetap semangat kejadian ini tidak bisa kita duga, semoga situasi mulai normal dan bisa bekerja menghasilkan gar untuk dijadikan garam beryodium," Ujar Bupati Suwirta

Selain itu pihaknya juga akan berkordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk penanggulan pengaman pantai disepanjang lahan proses pembuatan garam. Lebih lanjut Bupati Suwirta juga menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, dalam kondisi cuaca tidak menentu ini untuk tetap berhati-hati. (Hms/R7)

Bupati Suwirta Persiapkan New Normal Di Dinas Perhubungan

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra mempersiapkan new normal selama pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), yang secara bertahap mulai diimplementasikan dalam kunjungannya ke Dinas Perhubungan, Kamis (28/5/2020)

Bupati Suwirta dalam kunjungannya mengatakan ini dalam rangka persiapan awal kita untuk menyambut situasi new normal pasca covid-19. Khusu dibidang perhubungan ada beberapa yang diersiapkan yakni di bidang angkutan laut untuk pengoperasian spedd boat dan dibidang angkutan darat yakni angkutan siswa gratis. 

Lebih lanjut khusus untuk angkutan siswa gratis, apabila sudah diperbolehkan untuk kesekolah dengan sarat 50 persen maka semua standar protokol kesehatan harus kita siapkan. Pihaknya meminta dinas perhubungan dan dinas pendidikan harus berkordinasi dalam penggunaan angkutan siswa gratis dihari pertama dan seterusnya sehingga tidak kelabakan. "Semua ini besok akan kita finalkan untuk kelonggarannya, apakah mereka boleh beroprasi dengan angkutan 50 persen dan protokol kesehatannya," ujar Bupati Suwirta

Bupati Suwirta juga tetap mengantisipasi kemungkinan buruk terjadi. Maka dari itu, sebelum dioprasikannya angkutan siswa gratis sebanyak 110 orang sopir akan di ravid test. " semua sopir akan diravid, sehingga ada jaminan bahwa sopir diyakinin sekian persen sehat terhindar dari virus, " tandas Bupati Suwirta

Selain itu, dalam kunjungannya juga bupati ingin memastikan review Rencana Induk Pelabuhan (RIP) di Pesinggahan sampai Kusamba dipastikan selesai tahun ini dan akan dianjutkan dengan review Feasibility Study (FS) di tahun 2022 sudut yang lagi satu di pelabuhan segitiga emas bisa kita wujudkan. Dan dibidang kir kendaraan bupati suwirta menugaskan untuk membuat aplikasi kir mobile, uji kir secara online melalui aplikasi samrtphone. (Yande/R7)

Gugus Tugas Jembrana Terima Donasi Sembako Dari Telkomsel

Jembrana,BaliKini.Net - Bantuan peduli kemanusiaan dari pihak ketiga saat pandemi Covid-19 khususnya di kabupaten Jembrana terus mengalir. Terbaru, 100(seratus) paket sembako diterima Bupati I Putu Artha selaku ketua Gugus Tugas  Percepatan Penanganan  Covid-19 Jembrana bertempat di posko gugus tugas  di areal Civic Centre Jembrana, Kamis(28/5).

Donasi  berasal dari Tekomsel tersebut diserahkan langsung oleh Spv Telkomsel Corporate Communication Bali Nusra Luh Putu Dian Wahyundari,bersama Manajer Site Management Tekomsel, I Nyoman Sumandiyasa diterima langsung kepada Bupati jembrana, I Putu Artha.

Didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Eko Susilo dan kepala dinas komunikasi dan informatika kabupaten jembrana, Made Gede Budiartha, Bupati I Putu Artha selaku pribadi dan mewakili masyarakat kabupaten jembrana  mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha khususnya Tekomsel atas bantuan di saat pandemi Copid-19.”di saat sulit seperti ini masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak, baik pemerintah, pengusaha ataupun perorangan,”ujarnya.

Bupati Artha yang juga ketua Gugus Tugas  Percepatan Penanganan Covid-19, berharap, bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan dapat disalurkan sesuai porsi dan prosedur yang ada.  “sudah tentu bantuan yang diterima ini akan kami salurkan kepada para penerima  yang memang benar-benar membutuhkan. Selain itu, bagi yang telah memberikan donasinya kita doakan diberikan kekuatan, kesehatan dan usahanya selalu mendapatkan rejeki," ujarnya.

Sementara Spv Telkomsel, Luh  Putu Dian Wahyundari  mengatakan, sumbangan kemanusiaan yang diserahkan berupa paket sembako ini dilakukan sebagai bentuk sumbangsih bagi bangsa yang sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang diserahkan sebagai serangkaian perayaan Hari Raya Idhul Fitri dan ulang tahun telkomsel yang ke-25 .”paket kemanusiaan ini kami serahkan secara serentak di seluruh Indonesia. Ada sekitar 10.000 paket sembako yang kita sumbangkan dalam situasi bangsa dalam melawan Covid-19 juga dalam rangkaian Hari Raya Idhul Fitri di seluruh Indonesia.”ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Manajer Site Management Tekomsel, I Nyoman Sumandiya, pihaknya mengaku, bersyukur bisa membantu warga masyarakat di saat masa sulit akibat pandemi Covid-19.”kami sangat bersyukur lantaran di saat masa sulit seperti ini kami mendapat kesempatan berbagi bersama di tengah-tengah masyarakat. Mudah-mudahan situasi sulit yang sedang dihadapi bangsa ini segera berakhir dan ekonomi bangsa segera bangkit," pungkasnya. (Adi/R1)

Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Didominasi Usia 18-45 Tahun

Usia Lanjut Juga Rentan, Masyarakat Wajib Disiplin Ikuti Protokol Kesehatan

Denpasar,BaliKini.Net - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar saat ini memang masih fluktuatif, kendati jumlah pasien yang sembuh telah jauh melampaui jumlah pasien yang dirawat, kewaspadaan masyarakat juga harus tetap ditingkatkan. Hal ini mengingat Kota Denpasar belum sepenuhnya terbebas dari penyebaran dan penularan Covid-19.

Walikota Denpasar yang juga Ketua Juru  Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra saat ditemui usai menyaksikan penyerahan bantuan sembako PGRI Denpasar Kamis (29/5) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 hingga saat ini memang belum ditemukan vaksin. Dimana, cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Jadi, selain tenaga medis, masyarakatlah yang nantinya juga menjadi ujung tombak dan garda terdepan dalam pencegahan Covid-19 ini, yaitu dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Rai Mantra  menguraikan bahwa berdasarkan penelitian Balitbang Kota Denpasar, sebaran kasus Covid-19 didominasi oleh usia produktif. Dimana, sebagian besar mereka berada pada rentang usia 18 – 45 tahun. Kendati ada juga usia Balita serta Lanjut Usia yang juga terjangkit.

“Berdasarkan data, umur 18-45 masih mendominasi kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, namun Balita dan Lansia juga ada yang terjangkit, inilah yang harus kita waspadai bahwa virus Covid-19 ini bisa menyerang siapa saja,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar, adapun kelompok usia 18 – 45 Tahun berada pada kisaran 48,3 persen, untuk usia 45 tahun keatas berada pada kisaran 21,83 persen, sedangkan sisanya merupakan masyarakat yang berada pada rentang usia 18 tahun kebawah, yakni sebanyak 29,87 persen dari seluruh jumlah penduduk Kota Denpasar yang mencapai angka 800 ribu jiwa lebih.

“Memang seluruh masyarakat rentan tertular, namun demikian saat ini kasus Covid-19 didominasi usia 18-45 yang merupakan usia produktif, sehingga semua pihak harus waspada. Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi,” ujar Rai Mantra.

“Hal ini tentu menjadi perhatian bersama karena rata-rata usia produktif memiliki aktifitas yang relatif padat di masyarakat, sehingga memiliki potensi kontak erat yang tinggi, jadi kuncinya mari bersama terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun, serta melaksanakan beragam upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh, karena fokus kita saat ini adalah bagaimana mendukung percepatan penanganan Covid-19 ini,” pungkasnya. (Hms/R4)

Transmisi Lokal, Rai Mantra Ajak Masyarakat Lebih Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan. RO Denpasar Kisaran 1,5-2

Denpasar,BaliKini.Net - Keberadaan kasus transmisi lokal di Kota Denpasar menjadi catatan serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar. Tingginya kasus akibat transmisi lokal di Kota Denpasar membuat angka Reproduksi Dasar (RO) berada di kisaran 1,5 – 2. Hal ini menegaskan makna bahwa satu orang pasien positif Covid-19 dapat menulari 2 – 3 orang lainya. Sedangkan syarat untuk menerapkan New Normal Life adalah maksial Ro adalah 1.

Menyikapi kondisi tersebut, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat dikonfirmasi Kamis (28/5) menjelaskan bahwa dalam masa penanganan Covid-19 di Kota Denpasar diperlukan dukungan bersama seluruh elemen masyarakat. Sehingga, percepatan penanganan dapat dioptimalkan yang dibarengi dengan penurunan Ro, sehingga New Normal Life dapat segera diterapkan.

"Jadi kami mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat Kota Denpasar sebagai pusat pergerakan berbagai sektor belum sepenuhnya terbebas dari Covid-19. Untuk mempercepat penanganan covid 19 diperlukan kesadaran yang tinggi dan kedisipilinan yang semua pihak termasuk masyarakat sendiri," tegas Rai Mantra.

Selebihnya Walikota Rai Mantra juga berharap masyarakat lebih fokus untuk bersama-sama menerapkan dan mendukung pencegahan Covid-19 ini. 

"Masyarakat harus bersatu padu menguatkan disiplin dalam penerapan protokol pencegahan covid 19, yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan selalu menjaga kebugaran dan imun tubuh," tutup Rai Mantra. (Hms/R4)

PGRI Denpasar Serahkan Bantuan Sembako Kepada Komunitas Pendidikan

Rai Mantra Berharap Para Pendidik Menjadi Agen Sosialisasi Protokol Kesehatan di Sekolah
Denpasar,BaliKini.Net - Sebanyak 400 paket sembako diserahkan PGRI Denpasar dalam bakti sosial (baksos) kepada Komunitas Pendidikan di Denpasar yang terdampak Covid-19. Penyerahan bantuan ini di saksikan langsung Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang dalam kesempatan ini diserahkan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Denpasar, Drs I Nyoman Winata secara simbolis kepada perwakilan Komunitas Pendidikan PGRI di setiap Kecamatan Denpasar, Kamis (28/5) bertempat di SMK PGRI 3 Denpasar.

Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs I Nyoman Winata mengatakan, aksi sosial ini kami laksanakan guna membatu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi wabah covid-19 ini khusunya masyarakat di tingkat Komunitas Pendidikan PGRI yang ada di Kota Denpasar, dengan menyasar tenaga satpam sekolah, pesuruh sekolah, cleaning servis, penjaga sekolah, serta juga untuk para pecalang Kota Denpasar yang terlibat langsung dalam penanganan covid 19. Dimana aksi sosial ini berupa pemberian bantuan sembako sebanyak 400 paket sembako yang di bagi setiap Komunitas Pendidikan PGRI di empat kececamatan Kota Denpasar, masing-masing perkecamatan 85 sembako dan kepada pecalang 60 paket sembako.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengucapkan terimakasih atas kepedulian aksi sosial kegiatan berbagi yang dilaksanakan PGRI Kota Denpasar ini khusunya khusunya masyarakat di tingkat Komunitas Pendidikan PGRI yang ada di Kota Denpasar dan para pecalang Kota Denpasar. Yang mana Pemkot Denpasar dalam menghadapi pandemi covid-19 ini memang membangun pola gotong royong dan solidaritas.

Dalam percepatan penanganan covid-19 di Kota Denpasar diperlukan dukungan bersama seluruh elemen masyarakat. Sehingga, percepatan penanganan dapat dioptimalkan dan penyebaran covid-19 dapat dikendalikan.

“Saya harapkan para pendidik (guru) ini bisa menjadi agen sosialiasi penerapan protokol kesehatan untuk memberikan suatu pencerahan tingkat kesadaran kepada masyarakat terutama anak didiknya tentang bagaimana kita harus berprilaku disiplin, beradaptasi didalam mencegah dan mempercepat pemutusan penularan covid 19 ini”, ujarnya.

“Tenaga Pendidik dan Masyarakat harus lebih fokus dan ikut berpartisipasi pada masalah utama yaitu pencegahan penyebaran covid-19, mengingat Kota Denpasar belum sepenuhnya terbebas dari covid-19, dan semoga pandemi virus ini lebih cepat dapat diatasi”, harapnya. (Ays/R4)

Menuju New Normal Life: Staf Pelayanan Kantor Desa Kelurahan Gunakan Face Shield

Denpasar,BaliKini.Net - Para petugas serta staff Kantor Desa serta Kelurahan di Kota Denpasar yang memberikan pelayanan mulai  memakai Alat Pelindung Diri (APD) Face Shield sejak Rabu (27/5) kemarin.

Penggunaan face shield ini sesuai dengan Perwali Nomor 32 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di tingkat desa, kelurahan, dan desa adat dalam percepatan penanganan Covid-19.

Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, Made Suena yang dikomfirmasi membenarkan penerapan pelayanan di Kantor Desa menggunakan Face Shield.  Penerapan Perwali PKM menjadi acuan pihaknya mewajibkan pelayanan untuk menggunakan face shield. Hal ini dilakukan untuk melindungi diri mereka dan masyarakat yang memerlukan dari penyebaran Covid-19.

"Ini merupakan himbauan dari  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar untuk menggunakan face shield di dalam memberikan pelayanan. Jadi, ini juga merupakan perlindungan diri sendiri dan pengunjung untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelasnya.

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa hingga saat ini vaksinasi terhadap Virus Covid-19 belum ditemukan. Namun demikian, pemerintah harus memastikan bahwa berbagai sektor serta pelayanan harus terus dilaksanakan.  Dengan melihat alasan inilah Pemkot Denpasar memilih untuk mengeluarkan kebijakan baru dengan menerapkan Protokol Kesehatan Masyarakat

Dewa Rai menjelaskan bahwa Perwali Nomor 32 Tahun 2020 tentang PKM ini difokuskan pada perlindungan atau dasar hukum bagi satgas untuk melaksanakan pengawasan serta pencegahan penyebaran Covid-19.

‘’Jadi dengan PKM ini pencegahan covid 19 tetap berjalan mulai dari tindakan promotive, preventive dan kurative serta pergerakan perekonomian dan pelayanan masyarakat harus tetap berjalan dengan menitikberatkan pada penerapan protokol kesehatan,” ujar Dewa Rai.

Dewa Rai menambahkan bahwa PKM merupakan jalan tengah kebijakan saat ini. Dengan tetap mengutamakan kesehatan masyarakat, perekonomian harus terus bergerak. Selain itu, pelaksanaan PKM juga memberikan pemahaman bagi masyarakat berkenaan dengan persiapan untuk memasuki kehidupan new normal life atau kehidupan normal baru.

“Jadi mau tidak mau pada saatnya nanti hingga ditemukan vaksin, kita harus siap hidup dan beradaptasi ditengah pandemi Covid-19, sehingga sejak dini harus dibiasakan untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat, selalu menggunakan masker, memperhatikan protokol kesehatan, physical distancing serta menjaga imunitas tubuh dengan baik,” pungkasnya. (Hms/R4)

Kelola Stress Pasca Covid-19, Ny. Selly Ajak Lakukan Kegiatan Positif

Denpasar,BaliKini.Net - Virus corona Covid-19 telah menjadi pandemi global yang menjangkit ribuan orang di dunia termasuk di Indonesia salah satunya di Kota Denpasar. Disamping itu masyarakat mudah mendapatkan informasi dari berbagai media terkait perkembangan Covid-19. Kondisi ini sering menimbulkan kepanikan dan stress terlebih lagi aktivitas masyarakat di masa pandemi ini sangat terbatas.  Untuk mengelola stress Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra mengajak masyarakat melakukan berbagai kegiatan positif.

“Kami telah sampaikan saat melakukan interaktif online dalam acara kiat mengelola stress berkegiatan di rumah di masa pandemi,” ujar Ny. Selly D. Mantra, Kamis (28/5) di Denpasar. Dalam mengelola stress mengharapkan agar masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup tentang Covid-19. Sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang membuat semakin cemas. Pemerintah Kota Denpasar sendiri terus gencar memberikan informasi tentang Covid-19. Sehingga diharapkan masyarakat lebih tenang dalam dimasa pandemi ini. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus dibiasakan dalam kegiatan sehari-sehari, termasuk juga menjaga jarak yang cukup serta membiasakan memakai masker. Ini protocol kesehahatan di masa pandemi Covid-19.

Disamping itu menurut Ny. Selly untuk mengelola stress saat pandemi covid-19 masyakat diharapkan juga melakukan kegiatan positif seperti berkebun  dengan memanfaatkan lahan yang ada di rumah. Pemerintah Kota Denpasar sendiri melalui Dinas Pertanian melalui program ketahanan pangan keluarga telah memberikan bibit horti secara geratis. “Kita berharap melalui program ketahanan pangan keluarga yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar dapat membantu masyarakat mencukupi kebutuhan sayur mayur sehari-hari,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Ny. Selly kembali mengingatkan untuk peduli terhadap lingkungan sekita melalui dengan Cek Tetangga Sebelah (CTS). Ini akan sangat membantu penyebaran covid-19. Mengingat penyebaran Covid 19 sangat memberikan pengaruh luar biasa secara kesehatan, sosial dan ekonomi, untuk itu diharapkan masyarakat tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental.  Untuk menjaga kesehatan mental akibat pandemik covid-19, Ketua TP PKK Kota Denpasar bekerjasama dengan Komunitas Teman Baik, HIMPSI BALI, Mobil Konseling Ceria, PUSPAGA dan UPTD PPA dapat memberikan konseling secara online maupun offline tentunya tetap mengacu pada protokol kesehatan. Satgas Ini juga bisa mengakses 119 layanan psikologi untuk sehat jiwa (SEJIWA) bagi perempuan dan anak. “Kami PKK Kota Denpasar telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu pelaksanaan PKM di Kota Denpasar. Hal ini agar pelaksanaan PKM dapat sesuai dengan harapan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar (DP3AP2KB) Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti menyampaikan di masa pandemi Covid-19 perilaku hidup berhasih harus tetap dilakukan setiap hari. Sehingga dapat mencegah terpaparnya dari Covid-19 terutama terhadap orang yang rentan seperti anak-anak, lansia, perempuan dan disablilitas.

Salah seorang naras umber dr.Anak Ayu Sri Wahyuni menyampaikan  untuk menjaga kesehatan mental masa Covid-19 masyarkaat di harapkan melakukan aktivitas fisik, menkonsumsi makanan bergizi, menghentikan kebiasaan buruk, memilah informasi, membuat rutinitas dan menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat. (Gst/R4)

Update, Pasien Sembuh dan Positif Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 2 Orang

Denpasar,BaliKini.Net - Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Kota Denpasar terus meningkat. Pada Kamis (28/5), sebanyak 2 orang pasien dinyatakan telah sembuh. Namun demikian pasien positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 2 orang dihari yang sama. Penambahan pasien positif tersebut terkonfirmasi akibat importad case.  

Diketahui pasien yang sembuh berdomisili di Desa Sanur Kauh dan Kelurahan Peguyangan. Sedangkan pasien positif Covid-19 diketahui berdomisili di Kelurahan Sesetan dan di Kelurahan Panjer keduanya berstatus sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Namun kedua PMI ini belum sempat pulang kerumah, karena begitu tiba di Bali langsung dikarantina di Rumah Singgah yang disiapkan Pemkot Denpasar.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat konfirmasi membenarkan informasi adanya informasi tentang adanya pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang sembuh. 

“Tadi kami sudah mendapatkan laporan bahwa 2 pasien yang sebelumnya menjalani perawatan kini sudah sembuh, namun juga terjadi penambahan kasus positif Covid-19 baru akibat transmisi lokal sebanyak 2 orang, kasus OTG juga bertambah 24 orang, dan PDP juga bertambah  2 orang," jelasnya

Melihat perkembangan kasus  ini Dewa Rai tetap mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih menunjukan angka tren peningakatan. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu  tetap meningkatkan kewaspadaan. 

Dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus  OTG, ODP dan PDP  masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.

"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai covid 19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar covid 19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disipilin semua pihak," kata Dewa Rai mewanti wanti. 

Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, angka kasus  kumulatif kasus covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 84 kasus positif. Rincianya adalah 62 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam perawatan.

Sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 567 kasus, namun 320 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 247 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 307 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 250, sehingga masih tersisa 57 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 64 kasus, namun 22 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 42 yang berstatus PDP.  (Hms/R4)

Rai Mantra Tinjau Kesiapan Penerapan PKM Di Wilayah Panjer

Denpasar,BaliKini.Net - Lima wilayah di Kota Denpasar secara resmi akan menerapkan Perwali Nomor 32 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), salah satunya Kelurahan Panjer yang terdiri atas Kelurahan Panjer dan Desa Adat Panjer. Guna memastikan kesiapan pelaksanaan PKM, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra meninjau langsung persiapan dengan mendatangi Posko Induk di Kantor Lurah Panjer, Rabu (27/8) petang kemain. 

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Lurah Panjer, I Made Suryanata, Bendesa Adat Panjer, AA Ketut Oka Adnyana, serta Satgas Covid-19 Kelurahan dan Desa Adat Panjer. 

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Juru Bicara GTPP Covid 19 Kota Denpasar dalam kesempatan tersebut turut meninjau kesiapan Tim Satgas Covid-19 Kelurahan dan Desa Adat Panjer. Mulai dari sosialisasi, kesiapan aparat serta simulasi pelaksanaanya di lapangan nantinya. 

"Tentu ini untuk memastikan bahwa wilayah yang akan menerapkan PKM sudah benar-benar siap," ujar Rai Mantra

Sementara, Lurah Panjer, I Made Wiryanata mengatakan bahwa pada prinsipnya penerapan PKM di Wilayah Panjer sudah dipersiapkan dengan matang. Dimana, sosialisasi, edukasi serta pembentukan Tim Teknis juga sudah dilaksanakan sejak jauh hari. 

"Karena PKM ini kan bisa juga sebagai langkah preventif pencegahan penyebaran Covid-19, dan diharapkan dengan penerapan ini mampu mendukung percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kota Denpasar, khususnya Wilayah Panjer," terangnya

Suryanata menambahkan bahwa penerapan PKM ini memfokuskan titik pemantauan di Perempatan Panjer. Dimana yang menjadi sasaran pelaksanaannya adalah penerapan Protokol Kesehatan. 

"PKM ini jangan dipandang menakutkan, dimana masyarakat tetap bisa beraktifitas dengan normal, namun protokol kesehatan merupakan keharusan untuk diterapkan, dan itu sudah kami sosialisasikan dari awal," jelasnya

Selebihnya Suryanata berharap masyarakat dapat mematuhi pelaksanaan PKM ini. Dan bagi masyarakat luar wilayah Panjer diharapkan memaklumi jika nantinya dilaksanakan pengecekan suhu tubuh di titik pos pantau PKM yang dipusatkan di Perempatan Panjer. 

"Mari bersama kita dukung penerapan PKM untuk percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19 ini," tandasnya. (Hms/R4)

Miliki 28,09 gram Sabu, Pria Pasuruan Ini Divonis 13 Tahun

Denpasar,BaliKini.Net - Machmud Arifin (35) pria asal Pasuruan ini terlihat tertunduk saat hakim Wayan Kimiarsa,SH.MH melalui sidang virtual di PN Denpasar, Kamis (28/5) menjatuhkan hukuman pidana selama 13 tahun.

Majelis hakim mempertimbangkan hukuman kepada terdakwa mengingat sudah tiga kali menawarkan, menyalurkan dan mengedarkan narkotika jenis sabu. Majelis hakim menilai perbuatan terdakwa bersalah sebagaimana tertuang dalam Pasal 114 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009.

"Mengadili terdakwa bersalah dan menghukum terdakwa pidana penjara selama 13 tahun dan denda sebesar 2 miliar rupiah yang dapat digantikan dengan penjara selama 1 tahun," ketok palu hakim di persidangan.

Pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ida Ayu Ketut Sulasmi,SH yang sebelumnya menuntut pidana selama 16 tahun kepada terdakwa menyatakan pikir-pikir. Sementara terdakwa hanya tertunduk mengatakan menerima.

Dalam berkas dakwaan disebutkan bahwa terdakwa diamankan petugas pada Kamis (09/01) sekitar pukul 21.00 wita. Terdakwa yang sudah lama jadi target Polisi berhasil diamankan di tempat kosnya Jalan Taman Sari II Tanjung Benoa, Kuta Selatan.

Saat diamankan, Polisi menemukan sebanyak 24 paket klip plastik kecil. Oleh terdakwa ada 12 paket dijual dengan harga paket Rp.250 ribu. Sedangkan lagi 12 paket lagi di jual untuk Rp.450 di ribu. 

"Terdakwa mengaku bahwa sabu tersebut dibelinya dari seseorang yang dikenal nama Anton (DPO). Sabu yang dibelinya dicuil sedikit untuk digunakan sendiri dan dibagi lagi menjadi 24 paket yang beratnya mencapai 28,09 gram," sebut Jaksa dari Kejari Denpasar. (Ar/R5)

Rabu, 27 Mei 2020

Bertambah 7 Pasien Sembuh dari Covid-19 di Bali

Denpasar,BaliKini.Net - Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) hingga saat ini yang tercatat dari data kokulatif se Bali ada 109 orang. Mereka semua ada dalam perawatan di 7 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering.

Kabar baiknya, kerja keras tim medis dalam perawatan pasien Covid-19, patung diacungi jempol. Karena setiap harinya sekalipun terus menerima jumlah pasien, namun selalu ada rengking penyembuhan.

Dilaporkan Dewa Made Indra, selaku ketua harian Gugus menyebut untuk Rabu (27/5) ada tuju pasien lagi dinyatakan sembuh dari sebelumnya dinyatakan positif corona dalam perawatan.

"Kabar baik untuk Bali, ada penambahan tuju pasien yang sembuh dari covid-19. Mereka terdiri dari 2 orang PMI dan 5 orang Transmisi lokal. Jadi secara komulatif jumlah pasien yang telah sembuh untuk di Bali ada 302 orang," beber Dewa Made Indra.

Sementara itu untuk jumlah kumulatif pasien positif total saat ini ada 415 orang.  Dikatakannya, penambahan 4 orang PMI, 3 orang Imported Case (Indonesia) dan 1 orang Transmisi Lokal.

Lanjutnya, bahwa jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Dimana untuk transmisi lokal komulatif sejumlah 178 Orang.  

Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya upaya pencegahan COVID-19, seperti penggunaan masker, mencuci tangan, jaga jarak fisik dan lainnya.  

"Untuk itu, sekali lagi, dalam upaya menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," tegasnya mengingatkan berulang kali. (Ar/R5)

Soal 'New Normal' Dewan Harapkan memperhatikan SOP Penanganan Corona

Denpasar,BaliKini.Net - Soal wacana new normal atau pola hidup baru yang docanangkan oleh pemerintah pusat, disambut positif Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Dr I Nyoman Sugawa Korry.

Terlebih untuk wacana ini sebagai langkah awal, new normal akan diterapkan di lingkungan pekerjaan. Sugawa Korry, sangat mendukung wanacana tersebut apalagi Bali dikabarkan akan menjadi salah satu daerah yang menerapkan new normal ini.

Sugawa Korry berharap agar penerapan new normal didasari kajian yang komprehensif. Jika kajian menyebutkan layak, maka new normal bisa diterapkan. Tentunya penerapan tersebut dengan memperhatikan SOP penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona. 

Partai Golkar Bali sendiri, menurut dia, sudah merumuskan draf strategi pembangunan ekonomi Bali pasca pandemi Covid-19. Draf tersebut merupakan resume focus group discussion (FGD) DPD Partai Golkar Bali beberapa lalu. 

"FGD tersebut melibatkan sejumlah kader internal Golkar serta akademisi di Bali. Rencananya draf ini kita seminarkan secara virtual, minggu depan," aku Sugawa Korry, di Denpasar.

Nantinya, draf tersebut akan diberikan kepada berbagai pihak terkait, seperti Presiden RI, DPR RI, DPD RI, DPP Partai Golkar, Gubernur Bali, DPRD Bali, serta wali kota dan bupati se-Bali. 

"Palibg tidak dokumen tersebut diharapkan menjadi sumbangan pemikiran DPD Partai Golkar Provinsi Bali bagi kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19," tutupnya. (Ar/R5)

Dewan Srikandi Minta Perketat Pintu Masuk Terkait Arus Balik

Denpasar,BaliKini.Net - Mudik memang ditiadakan untuk Lebaran tahun ini. Namun tidak menutup kemungkinan masih saja yang nekad melakukan dan lolos ke luar Bali. Hal ini perlu jadi perhatian untuk memperketat pengawasan saat arus balik, khususnya SOP penanganan dan pencegahan Covid-19.

Ini pula ditegaskan oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali Dr I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi. Pihaknya meminta pintu masuk Pulau Dewata diperketat selama masa arus balik Lebaran. 

"Menghadapi arus balik, pihak pelabuhan dan bandara harus benar-benar siaga dan waspada," ujar Diah Srikandi, di Denpasar. 

Menurut politikus PDIP ini, Surat Gubernur Bali kepada Kementerian Perhubungan sudah disetujui tentang syarat-syarat surat keterangan rapid tes non reaktif untuk yang masuk melalui pelabuhan dan surat keterangan hasil swab negatif untu yang masuk melalui bandara. 

"Syarat ini, harus benar-benar diseleksi ketat. Jangan sampai ada surat keterangan palsu seperti yang kemarin terjadi di pelabuhan," tegas Diah Srikandi, yang juga Bendahara Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali. 

Mantan Rektor Universitas Mahendradatta Denpasar ini menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dandim Jembrana untuk mengantisipasi arus mudik, khususnya di Pelabuhan Gilimanuk. 

Sebelumnya, Senin (25/5) lalu Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra memimpin rapat koordinasi dengan otoritas Pelabuhan Ketapang serta pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan pihak terkait lain, di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Usai rapat tersebut, Dewa Indra memastikan bahwa penduduk pendatang yang berpotensi masuk ke Bali di masa-masa arus balik Lebaran tahun ini akan diperiksa dengan ketat, serta wajib memenuhi beragam persyaratan yang telah ditentukan. 

Mereka yang masuk ke Bali sesuai surat Dirjen Perhubungan Darat serta Surat Gubernur Bali, selain harus memiliki tujuan yang jelas, pekerjaan yang jelas, juga harus didukung dengan surat bebas Covid-19 berbasis rapid tes. (Ar/R5)

Tiga Kali Masuk Bui, Kini Untung Bakal Menua di Kerobokan

Denpasar,BaliKini.Net - Tiga kali masuk bui tidak membuat residivis ini jera. Bahkan, Untung Hariyanto Bin Sampe (37) asal kota Pahlawan, Surabaya ini kembali disidangkan dalam perkara lebih dari 8 kg ganja.

Ganja dari Medan itu membuat pria yang baru saja keluar dari Lapas Narkoba Bangli pada Agustus 2019 lalu ini terancam dipidana paling lama 20 tahun penjara. Oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) didakwa Pasal 111 ayat (2) dan Pasal 114 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Dalam sidang yang dipimpin Hakim Esthar Oktavi,SH.MH, dibacakan oleh Jaksa I Kadek Topan Adiputra,SH bahwa barang bukti ganja yang dihadirkan di muka sidang melalui sidang virtual sebanyak 8 paket dengan berat 7931,17 gram netto atau hampir 8 Kg. 

"Perbuatan terdakwa tersebut telah diatur dan diancam pidana penjara paling lama selama 20 tahun," sebut Jaksa Topan dalam dakwaan.

Diuraikan Jaksa, tindak pidana yang dilakukan pria yang pernah divonis 2,5 tahun penjara pada tahun 2008 lalu kembali dihukum 1,8 tahun penjara pada tahun 2013, dan terakhir dihukum 2,9 tahun penjara pada tahun 2017 karena kasus Narkoba ini, dimulai sejak bulan Oktober 2019 atau hanya berselang satu bulan sejak keluar dari Lapas Narkoba Bangli. 

Terdakwa mengaku sebelumnya dihubungi oleh orang bernama pak Haji dari Madura yang menawarinya pekerjaan mengambil paket pakaian bekas. Di mana setiap pengambilan paket terdakwa mendapat imbalan upah sebesar Rp 500 ribu. 

Setelah terjadi kesepakatan, terdakwa kemudian memberi alamat pengirim paket yakni di Toko Pie Susu 21 Jalan Raya Kuta, Badung beserta nomor rekening terdakwa kepada pak Haji.

"Saat pengambilan paket pakaian bekas. Terdakwa mengaku dilarang membuka isi dari paketan oleh Pak Haji dari Madura," kata JPU.

Namun untuk kemudian terdakwa hanya disuruh untuk menyembunyikan paket tersebut di semak-semak pinggir jalan di sekitar Jalan Peraraton dekat Jalan Dewi Sri, Kuta. 

Setelah menuntaskan tugasnya terdakwa langsung mendapat upah Rp 500 ribu sesuau janji Pak Haji. Sebulan kemudian terdakwa kembali menerima paket serupa dengan perintah yang sama dan upah yang sama pula dari Pak Haji.

Paket tersebut dikirim dari Johor Deli Serdang, Medan, Sumatra Utara. Modusnya juga sama yaitu ganja disimpan dalam bungkusan pakaian bekas yang berada dalam karung. Namun kali ini, terdakwa berhasil disergap pihak BNPP Bali.

Paket yang dibungkus dengan karung warna putih tersebut berisi 10 potong pakian bekas dan dibagian dalam pakian bekas tersebut terdapat 8 paket yang dibalut dengn lakban warna coklat berisi ganja dengan berat keseluruhan 8094,94 gram brutto atau 7931, 17 gram netto. (Ar/R5)

Disetujui Walikota, Lima Wilayah di Denpasar Resmi Terapkan PKM Besok

Denpasar,BaliKini.Net - Setelah disetujui oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang tertuang dalam Perwali Nomor 32 Tahun 2020 akan resmi berlaku di lima wilayah Kota Denpasar pada Rabu (28/5) besok. 

Kelimanya yakni Wilayah Kelurahan Panjer dan Desa Adat Panjer, Desa Sanur Kauh dan Desa Adat Intaran, Kelurahan Sesetan dan Desa Adat Sesetan, Desa Pamecutan Kaja dan Desa Adat Denpasar, Kelurahan Pedungan dan Desa Adat Pedungan. 

Ketua Harian GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Made Toya didampingi Juru Bicara GTPP covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai saat dijumpai usai sosialisasi dan asistensi SOP di Kelurahan Panjer menjelaskan bahwa pada prinsipnya kelima wilayah ini yang berada dibawah naungan Desa/Kelurahan dan Desa Adat sudah melaksanakan persiapan dengan maksimal. 

"Pada prinsipnya sudah dilaksanakan pendampingan dan asistensi SOP, serta memperhatikan kesiapan wilayah maka kelima wilayah ini sudah dinyatakan siap untuk menerapkan PKM," ujar Made Toya

Lebih lanjut dijelaskan, sejak diajukan oleh masing-masing desa, beragam persiapan sudah dilaksanakan oleh masing-masing wilayah. Mulai dari sosialisasi, pendampingan, serta asistensi SOP. 

"Persiapan sudah dimaksimalkan, dan hari ini kami tim GTPP sudah mengecek langsung ke lapangan, dan diharapkan bagi masyarakat untuk dapat mentaati aturan PKM yang berlaku," jelasnya

Made Toya turut berpesan kepada masyarakat untuk mematuhi aturan PKM. Adapun masyarakat wajib mengantongi surat jalan, melengkapi identitas diri, selalu mentaati protokol kesehatan, serta selalu menggunakan masker. Selain itu, masyarakat juga diharapkan selalu menerapkan PHBS dan Cuci Tangan Pakai Sabun pada air mengalir. (Hms/R4).

4 Orang Dinyatakan Sembuh Covid-19 di Denpasar, Pasien Positif Juga Bertambah 2 Orang

Denpasar,BaliKini.Net - Kabar baik berhembus ditengah penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. 4 orang pasien Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. Namun demikian pasien positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 2 orang per hari Rabu (27/5). 

Diketahui pasien yang sembuh berdomisili di Desa Sumerta Kelod, Desa Dangin Puri Kaja, Desa Dauh Puri Klod, dan Desa Padangsambian Klod. Sedangkan pasien positif Covid-19 diketahui berdomisili di Kelurahan Padangsambian dan Desa Pemogan. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat konfirmasi membenarkan informasi adanya informasi tentang adanya pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang sembuh. 

“Tadi kami sudah mendapatkan laporan bahwa 4 pasien yang sebelumnya menjalani perawatan kini sudah sembuh, namun juga terjadi penambahan kasus positif Covid-19 baru akibat transmisi lokal sebanyak 2 orang, kasus OTG juga bertambah 19 orang," jelasnya

Melihat perkembangan kasus  ini Dewa Rai tetap mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka tren peningakatan. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu  tetap meningkatkan kewaspadaan. 

Dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus  OTG, ODP dan PDP  masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.

"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai covid 19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar covid 19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disipilin semua pihak," kata Dewa Rai mewanti wanti. 

Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, angka kasus  kumulatif covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 83 kasus positif. Rincianya adalah 61 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam perawatan.

Sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara komulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 543 kasus, namun 320 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 223 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 307 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 250, sehingga masih tersisa 57 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 62 kasus, namun 22 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 40 yang berstatus PDP.  (Hms/R4)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved