-->

Jumat, 04 November 2022

Terseret Arus Pantai Mengiat, Mahasiswa Ditemukan Meninggal


BALIKINI.NET | NUSA DUA — Seorang mahasiswa terseret arus saat mandi di Pantai Mengiat, Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 18.20 Wita. 
Temannya sempat melihat korban mandi di pantai kurang lebih pukul 18.00 Wita. Diketahui identitas korban atas nama M. Ageng Wiratama (24) dengan alamat yang tertera pada KTP yakni Kabupaten Brebes. 

Segera setelah menerima laporan, tim SAR gabungan langsung bergerak ke lokasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR terkait dan teman korban. 

"Kamarin laporannya kami terima pada pukul 19.10 Wita, dari Polair Nusa Dua," terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). 

Sebanyak 5 personil yang berangkat untuk melakukan pencarian. Karena jarak pandang terbatas, malam kemarin tidak menurunkan Alut Laut. Penyisiran dilakukan sepanjang bibir pantai. 

"Semalam tim dibagi menjadi dua, menyisir ke arah selatan di seputaran pantai, sementara tim lainnya ke arah utara hingga kawasan ITDC," imbuhnya. 

Pagi hari kurang lebih pukul 04.00 Wita, akhirnya Wiratama ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian (koordinat 8°48'30.49"S 115°13'54.8"E). 
"Jenasahnya terdampar dan kebetulan ada petugas bersih-bersih yang melihat," jelasnya. 

Selanjutnya jenasah korban dibawa menuju ke RSUP Sanglah dengan Ambulance Balawista Badung. (ay/hmsdps)

Sabtu, 22 Oktober 2022

Unwar Gelar Piodalan Saraswati

 Klungkung, Bali Kini -  Universitas Warmadewa melalui Fakultas Pertanian Unwar menggelar Piodalan di Pura Swagina Sri Ksari Warmadewa dan Hari Raya Saraswati tepat pada rahina Saniscara Umanis Watugunung (22/10/22). Hari Raya Saraswati dipercayai sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan ke bumi. 





Dekan FP Unwar yang juga sebagai Ketua Panitia Piodalan Ir. Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb., mengatakan piodalan kali ini merupakan piodalan yang pertama kali dilakukan dengan mengundang civitas akademika Unwar yang mana sebelumnya piodalan tidak mengundang civitas akademika Unwar karena masih dalam masa pandemi. Ia berharap kita semua bisa mendapatkan berkah, kesejahteraan, serta peningkatan karakter bagi insan akademik di Unwar. Selaku panitia telah melakukan serangkaian agenda mulai dari ngatur ayah di pura, mendak tirta diiringi dengan tabuh rah yang dilakukan secara sederhana, dan hari ini adalah puncak acaranya. Ia juga berharap melalui upacara ini kita semua bisa meningkatkan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan teknologi lebih tercerahkan.  


Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E.,Sp.ParK., berharap kedepan kita tetap bisa melaksanakan kegiatan ini dan benar-benar menyadari bahwa kita harus tetap meningkatkan kualitas keilmuan sehingga kita bisa tetap memanfaatkan kesempatan-kesempatan  yang ada dan menghadapi tantangan kedepan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Unwar.


Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengajak untuk memaknai Hari Raya Saraswati ini sebagai suatu momentum turunnya ilmu pengetahuan dan bagaimana kita bisa memaknai dunia dari awidya menjadi widya dari kegelapan menjadi penerangan. Kampus khususnya Unwar juga SMK Warmadewa, Paud Warmadewa, dan Warmadewa Collage adalah bagian dari cara untuk mewadahi dalam hal kualitas SDM. Ia berharap melalui pengabdian yang dilakukan, mengagungkan Dewi Saraswati sebagai simbol ilmu pengetahuan dan bisa memberikan suatu yadnya pencerdasan kepada seluruh generasi. 


Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan piala bergilir festival budaya saraswati 2022 oleh rektor Universitas Warmadewa yang disaksikan langsung bersama ketua yayasan kesejahteraan korpri propinsi bali. Sebagai Juara Umum Festival Budaya Saraswati Unwar 2022 yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis.[rl/r3]


Selasa, 18 Oktober 2022

Kerja Sama dengan Kemenko PMK, PHDI Gelar Workshop Gerakan Indonesia Bersih dan Melayani


Jakarta , Bali Kini -
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia melaksanakan Workshop Gerakan Nasional Revolusi Mental di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (16/10).

 

Gerakan Nasional Revolusi Mental Indonesia Bersih dan Indonesia Melayani bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang baik di suatu wilayah, sehingga tidak terjadinya pembiaran terhadap sampah.

 

“Dalam pengelolaan sampah di desa/wilayah, perlu adanya manajemen yang baik sehingga tujuan yang diharapkan dapat terbapai dengan baik,” Perbekel Desa Baktiseraga-SIngaraja, Gusti Putu Armada.

 

Dalam setiap kegiatan baik itu bersifat kegiatan adat ataupun lainnya, pasti menimbulkan sampah. Salah satu praktik yang dilakukan saat workshop, yakni pembuatan eco enzym yakni merubah buah menjadi bahan yang berguna.

 

“Pengolahan Sampah menjadi Eco Enzim merupakan salah satu langkah untuk melindungi bumi dan anak cucu kita,” Praktisi Eco Enzim, Ketut Budiyanto.

 

Selain pembahasan Indonesia Bersih, Workshop tersebut juga membahas Indonesia Melayani. Pura sebagai rumah yang ramah anak diharapkan mampu memberikan pelayanan terhadap kebutuhan anak.

 

“Peran besar Pura diharapkan mampu mendorong pemenuhan hak anak dan melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan eksploitasi kekerasan dan diskriminasi,” Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda, dan Perlindungan Anak Pengurus Harian PHDI Pusat, Tri Nuryatiningsih E Mantik.

 

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari lembaga pemerintah, swasta, dan pengempon pura. *

Ucapkan duka cita, Bupati Tamba Sambangi Rumah Korban Terseret Arus Tukad Bilukpoh


Jembrana - Usai mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan meninjau jembatan Bilukpoh yang rusak parah akibat luapan tukad Bilukpoh serta meninjau 2 lokasi posko pengungsian warga yang juga terdampak banjir, Bupati I Nengah Tamba didampingi Ny. Candrawati Tamba mengunjungi korban meninggal yang terseret arus di banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan, Selasa (18/10).


Adapun korban sendiri yakni I Putu Widya Margareta,17, diketahui hilang terseret banjir bandang pada Senin dini hari (17/10) saat pergi bersama orang tuanya hendak berdagang di pasar Lelateng dan baru diketemukan dalam keadaan meninggal pada Selasa (18/10) tepatnya di pantai Delod berawah.


Dihadapan orang tua korban, Bupati Tamba menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang merenggut korban yang saat ini masih mengenyam pendidikan di SMA 2 Mendoyo tersebut.


"Amor Ing Acitya, tiang atas nama Pemerintah Daerah Jembrana turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya putri bapak/ibu tersebut. Semoga bapak-ibu bisa tabah dan mengiklaskan kepergiannya, kembali lagi ini sudah takdir yang digariskan oleh Ida Bhatara ," ucapnya.


Lebih lanjut, Bupati yang didampingi Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Teguh Dwi Raharja dan Sekda I Made Budiasa telah berkoordinasi dengan Kalaksa BPBD Provinsi Bali agar korban memperoleh santunan.


"Kita telah koordinasi bersama BPBD Provinsi Bali agar korban mendapat santunan, astungkara bisa segera di serahkan kepada keluarga korban, sehingga nantinya bisa diperutuhkan untuk pelaksaan upacara pitra yadnya korban,"  pungkasnya *

Kamis, 13 Oktober 2022

Tradisi Nyeret Desa Ababi

Karangasem, Bali Kini - Mengulas tradisi di Karangasem, Bali Bagian timur seakan tidak ada habisnya. Seperti pada hari ini, Rabu (12/10/2022) terlaksana tradisi unik di Desa Adat Ababi, Kecamatan Abang bernama Tradisu Nyeret. 


Tradisi Nyeret merupakan rangkaian upacara Aci Pengayu-ayu Purnama Kapat, Desa Adat Ababi. Tradisi ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali, tepatnya 2 hari setelah Purnama Sasih Kapat. 



Tradisi ini khusus dilaksanakan oleh para pemuda Desa Adat Ababi, mereka mengenakan saput poleng serta udeng merah dan bertelanjang dada, serta membawa properti sebilah keris sambil berteriak-teriak di sepanjang jalan. Tradisi Nyeret sendiri merupakan ekspresi pengabdian kepada Ida Sang Hyang Widhi sebagai manifestasinya yakni Ida Bhatara Mendak Sakti yang telah memberikan keselamatan. 


Sebelum diadakan prosesi Nyeret ini, warga Desa Ababi melaksanakan prosesi melasti, yakni berjalan kali dari Desa Adat Ababi menuju pantai Segara Jasri dimana jaraknya lumayan jauh. 


Kelian Desa Ababi, I Gede Pasek Ariana menuturka jika para pemuda setempat yang melaksanakan tradisi ini, mereka berjalan kaki sepanjang 6 km. "Nyeret ini merupakan prosesi mendak Ida Bhatara Ngurah Sakti dari Pura Laga menuju Pura Puseh dengan cara berjalan kaki sambil menghunuskan atau keris ke atas," Katanya. Sembari mengatakan peserta yang Nyeret kali ini mencapai ratusan pemuda. 


Sebelum Nyeret, para pemuda melaksanakan persembahyangan terlebih dahulu di Pura Puseh Desa Adat Ababi. Setelah itu barulah prosesi nyeret dilakukan. Mereka berlarian sambil menghunuskan keris ke atas dan berteriak-teriak sepanjang jalan. 


Sepanjang prosesi berjalan, para pemuda harus tetap menghunuskan kerisnya ke atas dan tidak boleh menurunkannya. Karena, diyakini jika keris tersebut bersifat sakral. 


"Keris ini sakral, makanya harus dipegang ahak tinggi. Keris ini juga digunakan secara turun temurun sejak zaman dahulu. Meskipun tidak ada sanksi jika keris diturunkan, namun kami percaya ada pertanggungjawabannya kepada Ida Bhatara," Tandasnya. (Ami).

Senin, 10 Oktober 2022

Wawali Arya Wibawa Hadiri Piodalan di Pura Petasikan Desa Tegal Harum.


Denpasar , Bali Kini -
Bertepatan Purnama Kapat Wuku Dukut warga Dusun Tegal Sari Desa Tegal Harum Kecamatan Denpasar Barat melaksanakan Piodalan di Pura Petasikan Dusun Tegal Sari Desa Tegal Harum Kecamatan Denpasar Barat  Senin (10/10). 


Dalam pelaksanaan Piodalan ini hadir Wakil Wali Kota  Kadek Agus Arya Wibawa sekaligus mengaturkan dana punia. 


Dengan berlangsungnya proses piodalan dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Kadek Agus Arya Wibawa berharap semua warga Desa Tegal Harum diberikan keselamatan dan kerahayuan. 


Kelian Pura Petasikan I Gusti Agung Widja  mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Wali Kota pada pelaksanaan piodalan di Pura Petasikan Dusun Tegal Sari. Menurutnya piodalan berlangsung setiap satu tahun sekali pada Purnama Kapat. Menurutnya Pura Petasikan dulunya merupakan Pura Ulun Carik atau linggih Ida Bethara Sri. Namun karena tidak ada yang mengempon sehingga warga yang tinggal di Dusun Tegal Sari dicakup menjadi satu sehingga menjadi Pura Petasikan.  Jadi selain Linggih Ida  Bethara Sri juga  berstana  Sesuunan Pura Segara,  Pura Dalem Ped, dan Ratu Niang Sakti. "Tapi palinggih yang paling utama adalah Ida Bethara Sri," ucap Widja.


Lebih lanjut ia menuturkan Pura ini diempon oleh 90 KK Dusun Tegal Sari, dimana semuanya merupakan warga pendatang. Sehingga setiap piodalan dananya bersumber dari swadaya pengempon dan dana desa. 


Untuk pelaksanaan piodalan sekarang telah berlangsung dari tiga hari yang lalu, piodalannya hari ini dan upacara penyineban berlangsung besok. Untuk tingkatan upacara menggunakan upakara Panca Sanak, Pregembal dan dipuput oleh Ida Pedande Istri Ngurah Griya Gede Klungkung  


Dengan telaksananya piodalan ini ia berharap semua warga diberikan  kerahayuan. Karena semua warga Desa Tegal Harum dan Desa Tegal Kertha  kesini untuk melaksanakan  persembahyangan. (ayu )

Karya Ngenteg Linggih Caru Rsi Gana Banjar Tampakgangsul Denpasar


Walikota Jaya Negara Ngayah Mesolah Topeng Arsa Wijaya


Denpasar, Bali Kini - Bertepatan dengan Rahina Purnama Kapat, Soma Wage Dukut, Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara Ngayah Mesolah Topeng Arsa Wijaya serangkaian Puncak Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Mupuk Pedagingan, Caru Rsi Gana dan Jempong Asu di Banjar Tampakgangsul Denpasar, Senin (10/10).


Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Anggota DPR RI, IGA. Rai Wirajaya, Ketua Komisi I DRRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Mantan Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra dan undangan  lainya.


Sebelum upacara, di awali dengan tarian Rejang Dewa, Wayang Lemah, Topeng Keras, Topeng Tua, Topeng Penasar, Topeng Arsa Wijaya, dan Topeng Sidakarya serta Tari Baris.


Walikota Jaya Negara usai upacara mengatakan, pelaksanaan  Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Mupuk Pedagingan, Caru Rsi Gana dan Jempong Asu Banjar Tampakgangsul Denpasar ini adalah salah satu bentuk untuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Apalagi di komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upacara yang dilaksanakan.


“Mengenai pelaksanaannya, Pemkot Denpasar memberikan apresiasi dimana muncul kemandirian dan kesadaran  masyarakat yang begitu dalam melaksanakan Yadnya   sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.


Walikota Jaya Negara juga mengharapkan setelah dilaksanakannya Upacara Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Mupuk Pedagingan, Caru Rsi Gana dan Jempong Asu Banjar Tampakgangsul Denpasar ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon serta Krama Banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.


“Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.


Manggala Karya I Wayan Sugitha, didampingi Kelian Adat Banjar Tampakgangsung A.A.Ketut Ekayadnya yang ditemui disela-sela upacara mengatakan, pelaksanaan karya ini merupakan upacara Dewa yadnya. Kegiatan serupa pernah dilaksanakan pada tahun 1953 silam


Dimana karya ini pada umumnya diadakan tiap tiga puluh tahun sekali. Dalam upacara ini, semua pelinggih yang ada di paryangan banjar  dipelaspas dan dipendem pedagingan. "Semua pelinggih yang ada di Merajan Banjar Tampakgangsul, termasuk Balai Kulkul. Semuanya akan dipelaspas dan dipendem pedagingan," katanya.


Upacara ini dipuput tiga sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Made Karang dari Griya Karang Tampakgangsul, Ida Pedanda Gede Oka Karang dari Griya Lumintang dan Ida Pedanda Gede Oka Mas dari Griya Satria. Selaku Yajamana karya, yakni Ida Pedanda Made Karang. (ays/r4).

Bupati Tamba Kukuhkan Bendesa Desa Adat Dharma Kerti Kaliakah Kangin


Jembrana , Bali Kini -
Bertepatan dengan rahina Purnama Kapat Somo Wage Wuku Dukut Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri acara pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Dharma Kerti Kaliakah kangin, yang digelar di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Dharma Kerti Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Senin (10/10/2022).


Kegiatan tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan Bendesa Adat yang disaksikan oleh Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Jembrana I Nengah Subagia, Prebekel Desa Kaliakah I Made Bagiarta dan Panitia Karya.

I Ketut Sugita  dikukuhkan sebagai Bendesa Adat Kaliakah masa ayahan (masa bhakti) saka warsa 1944-1949 atau tahun masehi 2022-2027 mengganti Prajuru Desa Adat yang lama I Putu Suarka yang telah usai masa jabatanya.


Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam sambutannya menyampaikan selamat atas dikukuhkannya bendesa beserta anggotanya, dan ia minta agar dapat menjaga kelestarian desa pakraman.

"Selamat kepada I Ketut Sugita atas terpilihnya menjadi Bendesa Adat Kaliakah, Dengan pengukuhan ini, I Ketut Sugita akan bertanggung jawab atas segala tugas-tugas adat untuk menjaga kelestarian Desa Pakraman selama periode tahun 2022 sampai 2027," ucapnya


Selain itu, Bupati Tamba berpesan kepada Bendesa adat terpilih untuk bertugas dengan sebaik baiknya.

"Kepada bendesa agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Bendesa adat harus berjalan beriringan dengan Prebekel dalam memajukan desa dan senantiasa hadir ditengah-tengah masyarakat. Sekali lagi prebekel dan bendesa adalah ujung tombak bagi Pemerintah Kabupaten Jembrana," ujarnya.


Dilain sisi Ketua Panitia Pengukuhan I Wayan Eka Wiasa menyampaikan Dari 3 (tiga) calon Bendesa yang terdaftar, terdapat 1 terpilih menjadi Bendesa Adat yaitu I Ketut Sugita. Pihaknya berharap dengan terpilihnya Bendesa ada tersebut agar dapat mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik.

"Dumogiastu Bendesa yang sudah terpilih dapat menjalankan dari apa yang  menjadi tujuan krama desa dan senantiasa menjaga desa adat, agama dan budaya," pungkas Eka Wiasa.( Komang)

Purnama Sasih Kapat, Bupati Tabanan Sembahyang di Pura Batukau


Tabanan , Bali Kini  -
Komitmen dalam menjaga kebersamaan dan kekompakan guna menjalankan roda pemerintahan merupakan hal yang penting dan selalu ditingkatkan oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, beserta jajaran dalam mempercepat terwujudnya pembangunan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Tak hanya terjun langsung melalui program-program Pemerintahan, namun juga diimbangi kegiatan sekala dan niskala. Salah satunya dengan melaksanakan persembahyangan mohon kerahayuan di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Senin, (10/10) bertepatan dengan rahina Purnama Sasih Kapat.

Dalam kegiatan persembahyangan yang secara rutin dilakukan setiap rahina Purnama ini, Bupati Sanjaya mengajak serta para pihak Legislatif dan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta para Camat se-Kabupaten Tabanan. Tak lupa bersama-sama Bupati Sanjaya memanjatkan doa dan mohon kerahayuan Jagat, terutama Bali dan juga Tabanan.

Kegiatan persembahyangan diawali di Pura Beji, kemudian dilanjutkan di Pura Luhur Batukau yang dipimpin oleh Mangku Gede setempat. Disamping itu, Persembahyangan ini ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, segala tujuan dan program yang tercantum dalam visi Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) satu per satu terwujud.

Di kesempatan tersebut pula, Bupati Sanjaya meminta kepada seluruh jajaran agar berdoa dengan sungguh-sungguh bukan saja untuk Pemerintah, namun juga untuk diri sendiri agar lebih baik lagi. Terlebih, dalam upaya untuk bersama-sama bangkit dan pulih setelah pandemi. Semua sektor terdampak, terlebih saat ini Bali begitupun juga Tabanan mengalami Inflasi akibat pandemi tersebut.

Pihaknya berharap agar semua masyarkat bersabar dan selalu bersatu dengan penuh semangat gotong-royong membangun kembali perekonomian di Daerah dan bersinergi bersama-sama dengan pemerintah. Begitu juga, komitmen, kerja keras dan kekompakan dari seluruh jajaran sangat diharapkan guna mewujudkan seluruh pembangunan di Kabupaten Tabanan.

Tidak lupa juga Bupati Sanjaya mengucap syukur dan terimakasih kepada seluruh jajaran dan pihak terkait, terutama seluruh elemen masyarakat yang selalu mendukung serta turut berpartisispasi dalam membangun Tabanan. Pihaknya juga berharap agar seluruh jajaran dan seluruh elemen masyarakat Tabanan selalu memupuk rasa kebersamaan, meningkatkan semangat gotong-royong dan selalu berkomitmen membangun Tabanan.[tim/r2]

Jumat, 07 Oktober 2022

" Bupati Bangli Resmikan jalan Penghubung Antar Kecamatan"


Bangli , Bali Kini -
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Kepala Dinas PUPR PERKIM Kabupaten Bangli  I Dewa Ngakan Widnyana Maya meresmikan jalan penghubung antar 2 (Dua) Desa , diantara Desa Tiga yang terletak di Kecamatan Susut dengan Desa Penglipuran yang terletak Di Kelurahan Kubu Kecamatan Bangli, pada Kamis 06/10/2022

Sedana Arta dalam sambutanya mengajak  masyarakat di kedua desa  tersebut agar menjaga dan memelihara kondisi jalan sepanjang dua (2) kilometer dengan tidak menanam rumput dipinggir jalan yang nantinya dapat merusak badan jalan dan aspal( Hotmik).

Bagi Bupati, infrastruktur jalan merupakan salah satu kebutuhan dasar untuk sebuah desa ,bisa maju dan berkembang. "Dengan infrastruktur jalan yang baik,  maka kelancaran roda perekonomian menjadi salah satu tolak ukur taraf kesejahteraan masyarakat" , ujar Sedana Arta.  Menurut Bupati, jalan penghubung antara 2 Desa tersebut memiliki sejarah yang panjang bagi warga setempat,  dan beberapa saat lalu jalan ini rusak sehingga sulit dilalui tapi sekarang jalan sudah sangat baik dan sesuai dengan standar yang berlaku.Bupati juga menyampaikan bahwa sampai saat ini 80% ruas jalan di Kabupaten Bangli sudah dalam kondisi baik. Pemkab Bangli 2023 juga telah menganggarkan infrastruktur perbaikan jalan.  Bupati asal Desa Sulahan ini berharap kepada masyarakat agar dapat bersabar supaya satu persatu target perbaikan infrastruktur jalan dapat segera terwujud. "Saya harap masyarakat harus bersabar, karena menuju baik itu juga perlu proses dan harus bertahap.Mudah- mudahan jalan Kabupaten yang rusak segera diperbaiki dan akan selesai ditahun depan " harapnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR PERKIM Kabupaten Bangli dalam laporannya mengatakan Dinas PUPR PERKIM Kabupaten Bangli sebagai teknis penyelenggara kegiatan infrastruktur rekonstruksi/ peningkatan kapasitas struktur jalan ( khusus Kabupaten) jalan Penglipuran - Buungan Tiga, yang mana menelan anggaran sebesar  Rp,2,268.176.000 dengan waktu pelaksanaan 6 bulan dengan kontruksi Hot Mix (AC-WC). Pelaksanaan kegiatan ini dikerjakan oleh penyedia PT. Sinar Emas Samudra dan diawasi oleh konsultan pengawas CV Hasta Parama Desain. Khusus jalan Penglipuran - Buungan Tiga merupakan pekerjaan pemeliharaan berkala jalan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu lintas dan mendukung perekonomian lokal serta yang utama mendukung akses menuju kawasan destinasi pariwisata Desa Penglipuran yang dapat diakses dari dua arah yaitu dari Kelurahan Kubu dan Dari  Desa Tiga  dengan panjang jalan 2 kilometer dan lebar 4 meter. Peresmian jalan ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Bangli. [rls/r2]

Senin, 05 September 2022

Pacu Semengat Peserta , Bupati Bangli Buka Lomba Mancing Se Bali di Br. Adat Sidawa Tamanbali


Bangli , Bali Kini -
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka Lomba Mancing Air Deras yang diselenggarakan oleh Stt. Wisnu Murti Banjar Sidawa, Desa Adat Tamanbali Bangli, pada Minggu (4/9/22) pagi, bertempat di aliran Sungai Sempol Banjar Sidawa.


Lomba mancing yang diikuti oleh hampir seribu orang peserta tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Bangli Fraksi PDI P Gusti Nyoman Bagus Triyana Putra, Camat Bangli, Perbekel Desa Tamanbali, Bendesa Adat Tamanbali, Babinsa, Babinkamtibmas, Kelian Dinas Br. Sidawa, Manggala Yowana Deaa Adat Tamanbali, Ketua Karang Taruna Tamanbali, Ketua Stt. Se Desa Adat Tamanbali,  serta warga setempat.


Ketua Panitia Lomba Mancing Air Deras Stt. Wisnu Murthi Gusti Ayu Devi CDM, dalam laporannya menyampaikan Kabupaten Bangli sering disebut  sebagai sarining padma bhuana Bali, sebagai sumber air dan sumber kehidupan masyarakat bali, memiliki ribuan sumber air yang berada hampir di semua desa di Kabupaten Bangli, khususnya di Banjar Sidawa Desa Adat Tamanbali,memiliki aliran sungai yang sangat jernih dan debit air yang lumayan besar, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pengairan sawah, perkebunan, serta kebutuhan rumah tangga. Dengan aliran sungai yang jernih dan bersih tersebut, STT Wisnu Murthi mencoba menciptakan sebuah tempat rekreasi dibidang perairan yaitu Lomba Memancing Air Deras, dengan tema River Fishing Recreation, yang berarti memancing sambil rekreasi. 


Ditambahkannya adapun maksud dan tujuan dalam kegiatan ini adalah untuk mewadahi para penghobi memancing, mempromosikan potensi memancing sebagai ajang penyaluran hobi, menambah wahana wisata memancing  khususnya di wilayah Banjar adat Sidawa-Tamanbali, membantu meningkatkan perekonomian  masyarakat sekitar dengan melibatkan mereka dalam industri wisata memancing, terjalinnya hubungan yang baik antar setiap komponen yang terlibat baik dari Panitia, Komunitas, maupun  Masyarakat.


Remaja alumni Undiksha Singaraja ini kembali menambahkan, peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah para penghobi mancing dari Kabupaten Bangli dan ada  beberapa  dari luar Kabupaten Bangli, seperti Gianyar, Klungkung, Denpasar, dan Badung,  dengan jumlah peserta sekitar 700 orang pemancing, dengan memperebutkan  juara ikan terberat master 1, 2 dan 3 serta panitia juga menyiapkan hadiah undian kupon dan  puluhan ikan berpita. "Kami mengucaplan terimakasih atas bantuan dan partisipasi dari semua pihak sehingga acara lomba mancing dapat terlaksana dengan baik". " Tutup Ayu Devi".


Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Stt. Wisnu Murti Banjar Sidawa, mulai dari kemasan acara yang apik, penataan tempat lomba yang bersih dan nyaman serta kesigapan panitia dalam melaksanan kegiatan terlihat sangat semangat dan meriah. 

"Semoga kegiatan seperti ini dapat selalu dilaksanakan dalam pengembangan ide dan kreatifitas pemuda khususnya di Kabupaten Bangli, dan kegiatan hari ini  menjadi contoh bagi generasi muda yang lainnya untuk selalu jengah dalam membangun Bangli melalui kreatifitas kepemudaan, karena generasi muda merupakan garda terdepan kemajuan sebuah Daerah khususnya di Kabupaten Bangli".[*]

Rabu, 24 Agustus 2022

Wabup Ipat Sebut Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Harus Ada Setiap Waktu


JEMBRANA, Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna ( Ipat)  mewakili Bupati Jembrana membuka acara dan memberikan Sambutan pada Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Daerah Pemilihan Provinsi Bali oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI bersama Anggota Komisi II DPR RI bertempat di Hotel Jimbarwana pada Rabu (24/8).

Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi ini, A. A. Bagus Adhi Mahendra Putra, M.H., M.Km., anggota Komisi II DPR RI, Elfrida Herawati Siregar, S.P., M.M., Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP, Prof. I Gede Yusa, Guru Besar Universitas Udayana, Prof. DR. Made Subawa, S.H., M.S. (L) Guru Besar Universitas Udayana, Prof. I Wayan Parsa,  Guru Besar Universitas Udayana, DR. Ni Luh Gede Astariyani, S. H.,M.H., Ketua Lab Hukum Tata Negara Universitas Udayana, dan Putu Ronny Angga Mahendra, Sosen FKIP Universitas Dwijendra Denpasar.

Sosialisasi  berlangsung satu hari yang diikuti oleh 217 peserta dari kepala kewilayahan (kepala lingkungan/Kepala Dusun) se-Kabupaten Jembrana dan mengambil Tema "Gotong Royong Membumikan Pancasila", ungkap Ida Bagus Sutama sebagai Ketua Penyelenggara kegiatan dan juga Staf Ahli DPR untuk Wilayah Jembrana yang ditemuai disela-sela kegiatan. 

Ipat sapaan akrab Wabup Jembrana mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting karena Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Republik Indonesia harus diketahui dan ada di dalam jiwa Bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi.

" Karena itu  kelestarian dan kelanggengan Pancasila dapat terjaga serta senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tak terkecuali bagi masyarakat Kabupaten Jembrana," ucapnya. 

Ia berharap  melalui kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila ini akan menumbuhkan semangat seluruh masyarakat Jembrana untuk mengaktualisasikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara .
Sekaligus sebagai rujukan dan inspirasi bagi upaya menjawab berbagai tantangan kehidupan bangsa.

" Kondisi kehidupan masyarakat kita saat ini cenderung melupakan nilai-nilai luhur Pancasila. Secara perlahan simbolisasi Pancasila dalam gambar, lagu, bahkan hafalan butir-butir sila Pancasila semakin pudar dalam ingatan kita dan anak-anak kita sebagai penerus bangsa nantinya," katanya .

Lebih dalam dikatakannya,  Jiwa dan semangat gotong royong yang dulu mewarnai kehidupan masyarakat, kini mulai sirna. Adanya sebagian golongan yang senantiasa menuntut hak tanpa menyadari kewajiban yang harus ia tuntaskan. 

" Semangat nasionalisme dan patriotisme yang dulu membara kini mulai surut. Masyarakat kita lebih mengutamakan kepentingan golongan daripada kepentingan bangsa dan negara," sebutnya .
 Munculnya berbagai persoalan baik itu persoalan politik, hukum, sosial kemasyarakatan, bahkan konflik yang didasari karena Ideologi dan sara, bukan tidak mungkin karena kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

" Padahal jika kita senantiasa menempatkan Pancasila sebagai falsafah hidup, maka berbagai persoalan tersebut dapat semakin mudah untuk kita selesaikan," terangnya. 

Pada kesempatan itu, Wabup mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk berupaya membudayakan nilai-nilai Pancasila.
Tentunya melalui cara-cara yang efektif, melalui edukasi, sosialisasi, dan keteladanan, sehingga bisa menjadi panutan dan budaya yang berakar kuat dalam kepribadian anak-anak kita sebagai penerus bangsa.

Sementara Agung Mahendra sapaan anggota DPR RI Komisi II Dapil Bali ini mengungkapkan bahwa kehadiran Negara dalam hal ini, DPR bersama BPIP dan juga Badan Sosialisasi 4 Pilar selalu berusaha hadir menjawab kekosongan kehadiran Pemerintah di dalam menghadirkan Pancasila di tengah-tengah kehidupan kita berbangsa dan bernegara. 

Banyaknya fenomena dalam kehidupan kita seperti hal-hal yang trending sekarang, pembunuhan terencana, korupsi, penyalahgunaaan kekuasaan, dan lainnya adalah sebagai bukti bahwa kita melupakan jati diri kita, yaitu Pancasila, ungkap Agung Mahendra.

Berdasarkan aspirasi dari Ketua Forkom, bahwa penting diadakan sosialisasi 4 Pilar Negara Kebangsaan atau sosialisasi Pancasila. Ini yang mendasari pertemuan kali ini yaitu menghadirkan kepala kewilayahan se Kabupaten Jembrana sebagai pimpinan struktural pemerintahan terbawah yang memegang masa langsung paling besar. Pertemuan ini memberikan bekal kepada Kepala Lingkungan/Kepala Dusun untuk setiap langkah kerjanya menerapkan apa yang menjadi nilai-nilai luhur Pancasila, sehingga menjadi panutan kepada warga. 

" Karena di Bali sangat menyadari akan budaya panutan. Jika pemimpinnya baik maka masyarakatnya juga terinspirasi akan kebaikan tersebut, jelas Agung Mahendra yang juga memberikan materi dengan tema "Etika Pancasila dalam Mewujudkan Good Governance," terangnya .(Nengah

Minggu, 05 Juni 2022

Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Ucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan


Karangasem, Bali Kini -
Menjelang perayaan Galungan umat Hindu di Bali utamanya di Kabupaten Karangasem, mulai disibukkan dengan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana upakara, salah satunya berburu perlengkapan membuat penjor, buah dan bunga untuk sarana untuk membuat Banten  atau Sesaji yang nantinya akan dihaturkan saat Hari Raya Galungan. 


Menyikapi makin dekatnya perayaan Galungan, Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama dinas terkait, juga telah melakukan kegiatan monitoring harga buah, bunga dan berbagai kebutuhan pokok lainnya yang banyak dicari dan diperlukan oleh masyarakat khususnya umat Hindu. Bupati Gede Dana juga langsung memerintahkan Kadis Perindustrian Perdagangan dan Koperasi untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan agar tetap wajar. 


Khusus untuk bahan sesaji, Bupati Gede Dana didampingi Wabup Wayan Artha Dipa, Minggu (5/6/2022) menghimbau sekaligus menyarankan kepada masyarakat agar menggunakan Bunga Kasna. Dikatakannya, Bunga Kasna memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Bali, karena mereka mempercayai jika Bunga Kasna adalah pemberian dari ida Betara yang berstana di Gunung Agung, warna Bunga Kasna yang putih dan bersih menjadi lambang kesucian dan kejernihan pikiran, aromanya yang sangat harum menjadi lambang daya tarik dan kewibaan, daunnya yang berwama hijau lembut melambangkan ketenteraman hati. 


Bunga Kasna sendiri merupakan tumbuhan endemik Bali, hanya tumbuh di lereng Gunung Agung yang secara turun temurun telah memberikan nilai religius, budaya, sosial, dan ekonomi kepada masyarakat Karangasem, sehingga perlu dilindungi, dilestarikan, dikembangkan, serta telah menjadi identitas Daerah dalam mewujudhan visi pembangunan daerah, Nangun Sat Kerthl Loka Bali di Karangasem Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Karungasem Era Baru yang Pradnyan, Kertha, Santhi, dan Nadi (Prakerthi Nadi).


“Bunga Kasna merupakan bunga khas Kabupaten Karangasem yang digunakan sebagai sarana Upakara Yadnya, jadi selaku pemerintah kami menghimbau masyarakat menggunakan Bunga Kasna sebagai sarana Upakara dalam setiap perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan,” himbau Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem ini.


Pemerintah Kabupaten dan Masyarakat Karangasem harus berpihak dan berkomitmen terhadap sumber daya lokal dengan berperan aktif untuk melindungi, melestarikan, mengembangkan, memberdayakan, don memanfiatken Bunga Kasna sebagai jati diri masyarakat Karangasem yang berkarakter dan berintegsitas. 


Dalam perayaan Galungan dan Kuningan ini, Bupati Gede Dana mengajak masyarakat untuk meningkatkan Srada Bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serta tetap menjaga dan melestrasikan adat, tradisi dan budaya adiluhung yang menjadi kepribadian masyarakat di Kabupaten Karangasem. 


“Akhirnya kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Karangasem mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa menganugrahkan kedamaian dan kesejahteraan bagi kita semua,” demikian ucap Bupati Gede Dana. (Ami/adv)

Rabu, 29 Desember 2021

Perjalanan Spritual Tamba- Ipat , Ucapkan terimakasih dan Sampaikan permohonan maaf


Jembrana , Bali Kini -
Usai menyambangi sejumlah Pura Dang Kahyangan di Kabupaten  Jembrana , kegiatan darma yatra bupati dan wakil Bupati Jembrana dilanjutkan dengan persembahyangan di beberapa pura di Kabupaten Buleleng, rabu (29/12).


Persembahyangan sejak pagi hari ,  diawali dari  di Pura Kanjeng Ratu berlokasi dikelurahan Gilimanuk tepat pada pukul 06.00 wita. Selanjutnya menuju Pura Bakungan, Pura Segara Rupek,  Pura Payogan 

,Prapat Agung , Kerta Kawat , Pura Melanting.

Perjalanan spiritual Bupati Jembrana bersama wakilnya itu,  berakhir di Pura  Kahyangan Jagat Pulaki Kecamatan Gerokgak. 


 Rombongan Bupati tiba di pura ini sekitar Pukul 15.00  Wita langsung melakukan persembahyangan bersama dengan khusuk ,berbaur dengan sejumlah pemedek yang tangkil  di pura ini.

 

 Seluruh rangkaian persembahyangan berakhir senja hari dibawah guyuran hujan yang turun didaerah Gerokgak dan sekitarnya.

 

Bupati Tamba mengatakan , darmayatra selama dua hari itu wujud Terimakasih yang Ia sampaikan bersama jajaran diberikan kesempatan memimpin warga Jembrana kurun waktu hampir setahun, berjalan lancar, diberikan keselamatan dan kekuatan .

 Bupati Tamba juga berharap ditahun depan , mampu menjalankan tugas tugas lebih baik lagi. Sehingga apa yang dicita citakan lewat implementasi misi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana dapat memargi antar lan rahayu .


Selain itu, perjalanan spiritualnya dengan mengajak Wabup Ipat dan pimpinan OPD juga untuk mengucapkan permohonan maaf sekala niskala , apabila dalam mengemban amanah  kepemimpinannya terdapat kesalahan dan  kekurangan. Utamanya saat melayani masyarakat Jembrana.


Bupati Tamba menyadari, sebagai bupati, wakil bupati dan segenap pimpinan di jajaran pemerintahan termasuk semua staf,  tentu selama setahun itu ada berbuat  kesalahan baik itu dari pikiran, perkataan dan perbuatan(Tri Kaya Parisudha), sekala dan niskala  agar kesalahan itu dapat diampuni.


" Hari ini persembahyangan kami dihari kedua . Disaksikan  jero mangku serta pengempon pura masing masing , kami secara tulus iklas menyampaikan permohonan maaf sekaligus ucapan syukur dan terimakasih diberikan kesempatan memimpin masyarakat Jembrana . Semoga ditahun berikutnya, diberikan kekuatan ,kejernihan berfikir untuk  merumuskan kebijakan kebijakan yang lebih baik. Karena itu saya juga mengajak OPD, sehingga niatan itu bisa direstui dan dilaksanakan , menjalankan Swadarma masing masing  dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi warga  Jembrana ," ujar Tamba. ( Abhi/hr4)


Senin, 23 Agustus 2021

Resep Rahasia Ramuan Keperkasaan Raja Majapahit


Bali Kini -
Dalam Nagarakretagama disebutkan Raden Wijaya, pendiri Majapahit, menikah dengan empat putri Kertanagara, yaitu Sri Parameswari Dyah Dewi Tribhuwaneswari, Sri Mahadewi Dyah Dewi Narendraduhita, Sri Jayendradewi Dyah Dewi Prajnaparamita, dan Sri Rajendradewi Dyah Dewi Gayatri.

Dengan selir yang demikian banyak tentu diperlukan fisik yang prima dan "keperkasaan" untuk melayani mereka. Salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi jamu kejantanan. Resep jamu kejantanan ini tercantum dalam Serat Centhini.  

Dalam Serat Centhini,  jamu dikupas di bagian XIII, Bab 251 sampai 253. Tiga bab  itu ditembangkan dalam Sekar Lonthang sebanyak 78 bait, tembang Balabak 36 bait dan tembang Salisir 40 bait.

Sedang dalam Serat Centhini VII Pupuh Dhandhanggula dituliskan jamu untuk obat kuat untuk  raja-raja.

Ramuan  terbuat dari campuran akar kakas,  merica sunti, serta cabe wungkuk dengan dosis masing-masing tujuh buah. Lalu ditambahkan dengan garam lanang, arang kayu jati, serta seperempat gula aren dan pinet. Semua bahan tersebut ditumbuk hingga halus.

Selain itu ada juga ramuan dari getah pohon pisang benggala, kunyit lanang, lemak daging, garam lanang, minyak wijen. Bahan -bahan dicampur dengan air jeruk lalu diminum.

Masih ada lagi,  campuran daun Jakatuwa dan kajar angjrik, atau cuncung beluk, adas pulosari, temulawak dikeringkan, diseduh dengan air hangat atau panas. Bisa juga dengan campuran cabe dan lempuyang yang dikeringkan dan diseduh air panas.

Bisa juga jahe 3 ruas atau secukupnya, daun jeruk nipis 3-4 lembar, cengkih, arang sujen, arang kayu rami, batang lengkawang satu ruas jari, dipipis lembut, dicampur cuka dan garam (bisa direbus hingga air mendidih agar higienis), kemudian diminum.

Konon, sejak zaman raja-raja Hindu di Jawa, tanaman Purwaceng digunakan untuk obat kuat. Tumbuhan ini hidup di dataran tinggi Dieng, Wonosobo.

Serat Centhini didokumentasikan oleh Kanjeng Gusti  Pangeran  Adipati  Anom  Amengkunegara  III,  Pangeran Sunan Pakubuwono IV (1788—1820) merangkum 3.000 resep pengobatan tradisional berbagai macam penyakit seperti mag, sakit kulit, ginjal, hingga diabetes.[ibis]

Minggu, 15 Agustus 2021

Bupati Suwirta Monitoring Rencana Penyiapan Lokasi Isoter di Nusa Penida


BALI KINI ■ Dalam Upaya meredam penyebaran Covid-19 tetap berlanjut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta monitoring rencana penyiapan lokasi Isolasi terpusat (Isoter) pasien covid-19 di Kecamatan Nusa Penida, pada minggu (15/8/2021). 

Monitoring diarahkan ke penginapan Nuansa Nusa Homestay-Batununggul yang rencananya akan dijadikan tempat isolasi terpusat untuk wilayah Nusa Penida dengan kapasitas 8 kamar. Bupati juga mengharapkan partisipasi para pemilik penginapan untuk bersedia membantu pemerintah dalam menyediakan tempat isolasi terpusat.

"Saya sudah koordinasikan kepada Perangkat Desa Dinas dan Adat di Desa Batununggul, dan berharap masyarakat kooperatif membantu pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19, dan agar masyarakat yakin bahwa apa yang dilakukan pemerintah adalah demi kesehatan dan keselamatan masyarakat," ujar Bupati Suwirta. 

Bupati Suwirta selaku Ketua Satgas Covid-19 mengharapkan bagi pasien positif Covid-19 di Nusa Penida yang tidak memerlukan keperluan khusus agar dapat melakukan Isolasi terpusat yang sudah disediakan oleh Satgas Covid-19 Kecamatan Nusa Penida. Sementara bagi pasien positif Covid-19 yang berkebutuhan khusus dapat melaksanakan isolasi mandiri secara disiplin dengan pengawasan ketat.

Bupati Suwirta juga mengunjungi  RSUD Gema Santi dan meminta pihak RSUD agar berkoordinasi dengan Tim Satgas di Kecamatan Nusa Penida bersama jajaran TNI/Polri untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat Di Nusa Penida tentang bahaya Covid-19 dan memberikan pengertian pentingnya mengikuti isolasi terpusat. Karena isolasi terpusat tidak hanya mempermudah memberikan layanan kepada pasien covid-19, namun yang terpenting dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat sekitar dari bahaya penularan dan mempercepat dalam memutus penyebaran covid-19.

Bupati Suwirta juga meninjau salah satu pasien yang melakukan isolasi mandiri, yakni pasangan suami istri Dewa Sayang dan Dewa Ayu Sri Purwaningsih, beralamat Banjar Batununggul, Desa Batununggul, alasan melakukan karantina mandiri karena memiliki anak kecil dan Bupati Suwirta mengingatkan pasangan tersebut agar dapat melakukan isolasi mandiri secara disiplin. (klk/Cok).
 

Sabtu, 17 Juli 2021

Sinar Suci Muncul ,Saat Bupati Klungkung Nunas Ica di Pura Jagatnatha


KLUNGKUNG , BALI KINI - 
Swasana hening terjadi pada Rahina Buda Umanis Perangbakat, Rabu (14/7) disaat pejabat dan jajaran perbekel sekabupaten klungkung mengelar upacara nunas ice keselamatan umat manusia  terhindar dari wabah covid 19 .

Saat persembahyangan dimulai pukul 09.00 wita, yang juga dihadiri Forkopimda Kabupaten Klungkung, Ketua PHDI dan Bendesa Madya MDA Kabupaten Klungkung sontak membuat suasana hening munculnya sinar suci saat persembayangan itu .

Sinar pertanda kerahayuan jagat , dalam nunas ice ini bupati menegaskan   “Melalui persembahyangan ini kita Nunas Ica, mohon tuntunan dan perlindungan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujar Bupati Suwirta. 

Bendesa Madya MDA Kabupaten Klungkung, Dewa Made Tirta menyebutkan, persembahyangan ini dilaksanakan serentak pada pukul 09.00 wita, mulai tingkat Kahyangan Tiga, Dang Kahyangan sampai Kahyangan Jagat. Tujuannya adalah untuk memohon tuntunan dan perlindungan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa, agar terhindar dari ancaman bahaya covid-19 dan kehidupan masyarakat yang sudah terbukti bagus seperti dahulu dapat dinikmati kembali.

Dewa Tirta menambahkan, masing-masing Pura Ngaturang Pejati dan Nyejer sampai Purnama Karo, 24 Juli 2021. “Saat itu kembali dilaksanakan persembahyangan dengan tujuan agar seterusnya kita mendapat keselamatan dan tuntunan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan segala Manifestasinya,” sebutnya. (red/nom)


Selasa, 13 Juli 2021

Mulang Pekelem di Pura Pegubugan Agar Pandemi Covid Berahir


Bali Kini , Jembrana  -
Berbagai cara dilakukan agar wabah atau gering agung cepat berahir seperti  mulang pakelem di Pura Segara Pengambengan dilakukan  Bupati Jembrana I Nengah Tamba .

Kali ini bertempat  di Pura Pagubugan, yang berlokasi ditengah hutan wilayah Desa Manistutu Kecamatan Melaya.

Rangkaian upacara tersebut guna mendoakan agar pandemi covid-19 segera berakhir dan diberikan kerahayuan jagat.

Persembahyangan digelar terbatas  dengan protokol kesehatan yang ketat mengingat di tengah pelaksanaan PPKM Darurat.

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa, Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya dan Staf Ahli I Komang Wiasa dengan jumlah peserta yang terbatas.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan persembahyangan dan mulang pakelem di Pura Pagubugan ini merupakan lanjutan dari rangkaian dari upacara sebelumnya yang sudah dilaksanakan di Pura Segara Pengambengan hari Minggu kemarin (11/7).

“Kemarin, sudah di Pura Segara Pengambengan. Lanjut hari ini, Senin (12/7) di Pura Pagubugan,sekaligus nyegara gunung ( dipantai dan digunung)," kata Tamba. 

Melalui serangkaian upacara tersebut, Bupati Tamba mengatakan ditujukan untuk kerahayuan jagat. Mendoakan agar pandemi covid-19 segera berakhir.

" Upaya Secara sekala lan niskala sudah dilakukan. Bersama kita mendoakan  agar pandemi Covid-19 segera berakhir. “ terangnya.

 Sementara untuk sarana persembahyangan menggunakan banten suci asoroh  dan mulang pekelem berupa bebek dan ayam hitam. 


" Astungkara seluruh rangkaian ucapara berjalan dengan lancar.Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, meskipun terbatas, " ucap Tamba.

Usai persembahyangan tidak lupa Ia turut mengajak seluruh masyarakat Jembrana mendoakan  agar gering agung (Pandemi Covid-19) ini segara sirna dari muka bumi dan ekonomi normal kembali.(ari )





Pemkab Jembrana Gelar Upacara Mendak Pajenengan, Kembalikan Pusaka Jembrana


Bali Kini , Jembrana -
Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menggelar upacara suci untuk mengembalikan pusaka-pusaka ke tanah Jembrana .Setelah sebelumnya mengembalikan pusaka keris yang dilaksanakan bulan maret lalu dari Griya Mengwi. Kini di hari selasa, (13/7) yang jatuh pada Anggara Kasih Prangbakat, jajaran Pemkab Jembrana yang dipimpin Bupati Jembrana I Nengah Tamba kembali mengembalikan pusaka jagat jembrana (kabupaten jembrana) yang berupa bajra (genta). Ngwali pusaka itu juga diikuti Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna, Bupati dua periode Ida Bagus Indugosa (1999-2000) serta jajaran Pemkab Jembrana secara terbatas menyesuaikan protokol kesehatan.


Menurut Bupati dua periode Ida Bagus Indugosa (1999-2000), pusaka berupa bajra tersebut awalnya ditemukan saat pembangunan pura niti praja (pemkab jembrana) dan pura jagatnatha pada tahun 1995 silam. Saat upacara nganteg linggih, bupati indugosa mendapatkan pertanda bahwasanya terdapat benda pusaka di utara pura jagatnatha yang digali 11 hari setelah nganteg linggih berdasarkan pesan dari para pemangku saat itu. “Tiang lihat bintang berbentuk pekayonan (gunung wayang) di utara pura jagatnatha, saat saya gali di lokasi yang dulunya sawah itu, ternyata ada bajra (genta)”. ujar Indugosa.


Selama ini dikarenakan tidak adanya tempat yang dianggap representatif bagi bajra pusaka tersebut, maka bajra tersebut distanakan di gedong suci (ruangan khusus) Griya Bupati Indugosa, hingga hari ini bajra tersebut dijemput untuk distanakan di gedong suci Pura Niti Praja Pemkab Jembrana. “Dengan kembalinya pusaka itu ke Pura Niti Praja, saya berharap bisa membawa keselamatan dan kerahayuan kepada masyarakat Jembrana. Serta apa yang menjadi program maupun kebijakan Bupati bisa berjalan lancar,”harapnya.


Menurut Bupati Tamba, penjemputan pusaka bajra tersebut adalah suatu upaya mengembalikan pusaka-pusaka jagat Jembrana (kabupaten Jembrana), serta menempatkan pada posisi seharusnya. Terlebih telah selesai digarapnya pembangunan gedong suci di Pura Niti Praja tersebut.


“Hari ini atas ijin Ida Hyang Widhi Wasa, kita telah mengembalikan pusaka bajra yang kita stanakan di gedong suci Pura Niti Praja yang sudah dilakukan upacara pemelaspasan, dalam upacara tadi pusaka sudah di bunyikan dan saya harap berstananya pusaka tersebut memberi restu tercapainya masyarakat yang bahagia berlandaskan Tri Hita Karana sesuai dengan misi kita” ujar Tamba.


Ditambahkannya bahwa pengembalian pusaka-pusaka ke tanah Jembrana adalah suatu bentuk meng-ajeg-kan (mengembalikan kewibawaan pemerintah) secara sekala dan niskala (kehidupan rohani dan jasmani). Ia juga mengajak jika ada paica - paica lain Ida Bhatara among Jembrana ngwali ke Jembrana.“Kami juga berharap jika ada paica - paica lain Ida Bhatara among Jembrana bisa kembali ke jagat Jembrana. Selain itu, dimasa pandemi kita juga telah melaksanakan upacara guruh piduka (meminta maaf pada alam) sebelumnya di segara (laut) dan wana (hutan) dan hari ini kita lakukan di Jagat Pura Niti Praja. Dengan itu Tri Mandala sudah kita jalankan semua sebagai bentuk jalan secara niskala dengan harapan Ida Hyang Widi Wasa memberikan keselamatan dan kerahayuan bagi jagat dan masyarakat Jembrana serta pandemi ini segera berakhir,"  tutupnya.( Yogi)

Selasa, 29 Juni 2021

Bupati Suwirta dan Wabup Kasta Selalu Berbaur dengan Warganya Saat Kegitan Adat Ngaben


Bali kini , Klungkung -
Musim upacara ngaben tiba, sejumlah warga diwilayah di Kecamatan Klungkung, Dawan dan Banjarangkan mulai mempersiapkan prosesi upacara ngaben massal. Selaku pimpinan daerah, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang didampingi Ny. Ayu Suwirta serta wakil Bupati Made Kasta didampingi Ny. Sri Kasta, mengunjungi sejumlah warganya yang tengah mempersiapkan upacara ngaben massal, Senin (28/6).


Selain untuk memberikan dukungan demi suksesnya seluruh rangkaian upacara ngaben massal, kehadiran Bupati asal Nusa Ceningan ini juga untuk menunjukkan bahwa pemerintah peduli dan hadir ditengah masyarakat yang sedang melaksanakan upacara yadnya.


Upacara manusa yadnya ngaben massal ini rutin diselenggarakan sebagian besar desa adat di Kabupaten Klungkung. Selain sangat berguna untuk meringankan beban biaya, ngaben yang dilakukan secara massal juga dapat meringankan beban pekerjaan dan tentunya meningkatkan rasa gotong royong, serta merekatkan rasa kekeluargaan antar warga desa. Ngaben massal biasanya dilaksanakan dalam kurun waktu yang berbeda dimasing-masing desa adat.


Disamping itu, Pemkab Klungkung dengan program ngaben massal berupaya membantu meringankan sebagian biaya uapacara ngaben massal warganya. Kepada prajuru dan warga yang ditemuinya Bupati Suwirta berharap semoga seluruh rangkaian upacara yadnya ini bisa berjalan dengan lancar. Warga juga dihimbau taat dalam menerapkan protokol kesehatan meskipun seluruh warga telah menjalani vaksinasi covid-19. "Tetap laksanakan Prokes COVID-19 pada saat melaksanakan prosesi ngaben massal dan semoga pelaksanaan prosesi upacara Ngaben Massal dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Rahajeng ngemargiang pitra yadnya, dumogi memargi antar,"ujar Bupati Suwirta.


Dalam perjalanannya kali ini, Bupati Suwirta mengunjungi 3 lokasi ngaben massal. Diantaranya Desa Adat Sangkanbuana, Kelurahan Semarapura Kauh, Banjar Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh dan Banjar Tribuana, Desa Kusamba Kecamatan Dawan. Pengabenan Banjar Adat Pegending sebanyak 46 sawa dan puncak pengabenan tanggal 1 Juli 2021 mendatang, Sangkanbuana sebanyak 33 sawa puncak tanggal 1 Juli 2021dan Banjar Tribuana sebanyak 5 sawa. Bupati Suwirta yang selalu ditemani sang istri juga Menyerahkan Pitra Bakti ke Almarhum Dewa Ayu Raka Pursari di Banjar Jero, Desa Manduang dan Melayat ke Almarhum I Nyoman Nurata di Banjar Kaleran, Desa Manduang


Semtara di tempat terpisah Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta yang juga didampingi Ny. Sri Kasta juga turut menghadiri kegiatan upacara ngaben massal di sejumlah desa adat diwilayah Klungkung Daratan. Wabup Kasta juga memotivasi warga yang tengah mempersiapkan sarana seluruh rangkaian upacara, serta mendoakan seluruh rangkaian upacara berjalan lancar. Serta mengingatkan untuk senantiasa menjalankan Prokes.


Upacara Ngaben Massal yang di kunjungi diantaranya di Desa Adat Selisihan dengan jumlah sawa sebanyak 49, masing masing sawa dikenakan iuran Rp 6 juta. Desa Adat Sema Agung Kecamatan Banjarangkan dengan jumlah sawa sebanyak 25 dengan iuran masing masing dikenakan sebesar Rp 5 Juta. Desa Adat Tusan Kecamatan Banjarangkan dengan 32 sawa masing masing dikenakan biaya Rp 7 juta. Desa Adat Jumpai dengan 39 sawa dimana masing masing sawa dikenakan iuran sebesar Rp 10 juta. Banjar Jabon Desa Sampalan Tengah dengan jumlah sawa sebanyak 11, masing masing. Sawa dikenakan iuran sebesar Rp 5 juta.


Sementara itu Banjar Adat Ayung Semarapura Klod melaksanakan ngaben massal dengan jumlah sawa sebanyak 13, dengan iuran masing masing sawa sebesar Rp 10 juta. Banjar Adat Mungguna, Desa Tihingan Kecamatan Banjarangkan dengan jumlah sawa 45 , dikenakan iuran masing masing Rp 8 juta. (yande)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved