-->

Rabu, 08 April 2020

SUDAH RAPID TEST , 48 ORANG YANG KONTAK PASIEN POSITIF COVID-19 JEMBRANA HASILNYA NEGATIF

Jembrana,BaliKini.Net - Sebanyak 48 orang yang sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 di Jembrana sudah melaksanakan rapid test. Hasilnya seluruhnya dinyatakan negatif covid-19. 

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana , dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan , hasil tes cepat yang pertama  itu negatif seluruhnya . Test cepat ( rapid tes) ditujukan kepada mereka yang melakukan kontak erat dengan keempat pasien positif covid-19 Jembrana . Pelaksanaan rapid test tidak hanya dilangsungkan di RSU Negara, tapi juga di Puskesmas Gilimanuk, Puskesmas I Negara serta Puskesmas Pekutatan I .

Namun , sesuai protap seluruhnya diwajibkan  kembali menjalani rapid test  setelah sepuluh hari kedepan . " 10 hari setelah rapid tes pertama akan dilanjutkan dengan rapid tes kedua. Jika hasil tes rapid yang kedua itu ada positif , akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR di RSUP Sanglah. Hasil PCR inilah yang menentukan status pasien itu apakah positif atau negatif terinfeksi corona virus, “ papar Arisantha, rabu ( 8/4). Saat ini, Ia tetap menghimbau mereka yang sempat kontak itu untuk melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari dengan benar. 

Sementara untuk pergerakan Orang Dalam Pemantauan (ODP)  di Jembrana hari ini kembali bertambah. Secara kumulatif jumlah ODP Jembrana , sampai rabu ( 8/4) pukul 14.00 wita sebanyak 108 orang. Jumlah itu  bertambah enam orang dari sebelumnya. Sedangkan PDP 8 orang , 3 orang diantaranya selesai pengawasan. Untuk kasus positif coronavirus di Jembrana tercatat  4 orang. 

Pihak gugus menurutnya terus mengadakan pendataan bagi warga Jembrana yang baru datang dari luar negeri maupun wilayah terjangkit Covid-19 di Indonesia. “ Namun yang terpenting saya imbau kepada warga Jembrana untuk disiplin diri. Diantaranya rajin cuci tangan pake sabun dengan air mengalir, gunakan masker dan terapkan physical distancing , “pungkas Arisantha.  (Abhi/R1)

KOMINFO SIAPKAN PELAYANAN ONLINE DI TINGKAT DESA/LURAH

Cegah Wabah Virus Korona Meluas

DENPASAR,BaliKi.Net -  Di tengah meluasnya wabah virus korona (covid19) di Kota Denpasar, masyarakat diharapkan untuk tetap disiplin melakukan himbauan pemerintah di antaranya menerapkan social/physical distancing dengan tetap di rumah saja. Untuk memfasilitasi warga yang membutuhkan surat-surat dari perbekel/lurah, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar menyiapkan aplikasi e-sewaka dharma mobile di tingkat desa/kelurahan.

“E-sewaka dharma mobile adalah aplikasi pengurusan surat menyurat tingkat desa/lurah untuk mempermudah masyarakat, tidak usah keluar rumah jika ingin mengurus surat-surat yang diperlukan dari kantor desa/kelurahan ” jelas Kadis Kominfo Statistik Kota Denpasar I Dewa Made Agung SE M.Si di Denpasar Rabu (7/4). Untuk mendapatkan layanan ini masyarakat bisa mengunduh aplikasi ini secara cuma-cuma di playstore dengan nama e-sewaka dharma.

Masyarakat yang memerlukan surat-surat yang dikeluarkan perbekel/lurah, tinggal mengirim foto berkas via aplikasi ke kepala dusun/kepala lingkungan. Setelah lengkap kadus kaling meneruskan dengan diberi pengantar ke perbekel/lurah. “Perbekel/lurah bisa langsung menandatangani berkas-berkas via Hp-nya, jika desa\kelurahannya sudah terintegrasi dengan Identik (sistem informasi dengan tanda tangan elektronik)” jelasnya. Bagi yang belum teritegrasi dengan Identik perbekel/lurah menandatangani berkas secara manual. Semua tahap ini bisa dilakukan dari mana saja termasuk dari rumah, baik oleh warga, petugas maupun perbekel atau lurah. Pihaknya menganjurkan masyarakat untuk menggunakan aplikasi e-sewaka dharma mobile dalam pengurusan surat-surat yang dibutuhkan warga melalui kantor desa/kelurahan. (untuk detail alur bisa lihat infografis-terlampir).

Selain memudahkan, aplikasi ini juga untuk memastikan himbauan tetap di rumah saja dapat dilaksanakan warga dan aparat dengan baik meski tetap mengutamakan pelayanan serta kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Pihaknya berharap aplikasi e-sewaka mobile dapat dipergunakan di semua desa/kelurahan di Kota Denpasar. Saat ini desa/kelurahan yang sudah menggunakan e-sewaka dharma antara lain Desa Ubung Kaja, Dangin Puri Kangin, Sanur Kaja, Sumerta Klod dan Padangsambian Klod. Sementara untuk Kelurahan yang sudah menggunakannya Kelurahan Ubung, Sesetan, Dangin Puri, Pemecutan, Ubung Kaja, Dangin Puri Kangin, Sanur Kaja, Sumerta Klod, Padangsambian Klod.

Surat-surat dari Desa/Kelurahan yang sudah dapat dilaksanakan pengurusannya via e-sewaka dharma adalah surat berkelakuan baik, surat keterangan belum menikah, surat keterangan belum bekerja, surat keterangan kawin/menikah, surat keterangan usaha, surat keterangan tempat usaha, surat keterangan kematian dan surat surat lainnya.

Salah satu kelurahan yang sudah mengaplikasikan e-sewaka dharma, Kelurahan Dangin Puri menyambut baik penerapan e-sewaka dharma. “Memeriksa berkas dan menandatanganinya kini bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja, termasuk dari rumah saat work from home (WFH) sebagai wujud penerapan social distancing,” jelas Lurah Dangin Puri I Gusti Agung Gede Okariawan. Diakuinya aplikasi ini memberi kemudahan bagi pihaknya, aparat dan warganya. “Aplikasi ini sebagai wujud nyata upaya kita memerangi wabah virus korona, memutus rantai penyebarannya dengan tetap di rumah saja melakukan social distancing dan physical distancing,” jelasnya. Warga tidak perlu ke luar rumah hanya untuk urusan surat menyurat di tingkat desa/lurah. “Warga agar mengikuti himbauan untuk tetap di rumah saja, keluar rumah hanya untuk urusan penting saja,” tegasnya.

Sejak diterapkan di Kelurahan Dangin Puri akhir tahun lalu, masyarakat yang menggunakan aplikasi e-sewaka dharma makin meningkat di tengah merebaknya wabah virus korona. Hal ini dinilainya sebagai wujud meningkatnya kesadaran warga mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja. (Wira/R4)

Forkopimda Denpasar Sepakat Dukung Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19.

Denpasar,BaliKini.Net - Guna mengatasi semakin merebaknya wabah virus corona yang kian hari kian bertambah Forkopimda Denpasar sepakat untuk melakukan percepatan dalam penanganan dan mendukung langkah langkah yang harus diambil Pemerintah Kota Denpasar untuk menekan merebaknya virus corona atau covid 19 ini. Kesepakatan percepatan penanganan ini terkuak dalam rapat koordinasi yang dilakukan Forkopimda bersama Satgas Pencehagan Covid 19 Kota Denpasar  di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Rabu (8/4).

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra.  Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Walikota, IGN Jaya Negara,  Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede,  Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitas Penjaitan,  Kajari Denpasar Luhur Istighfar,  Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Sobandi, SH. perwakilan Kodim 1611 Badung dan diikuti oleh Sekda AAN Rai Iswara , para asisten,  serta pimpinan OPD dijajaran Pemkot Denpasar. 

Sebelum pelaksanaan rapat dimulai semua peserta rapat harua mengikuti sterilisasi yakni pengecekan suhu badan, menggunakan hand sanitizer serta masuk bilik antiseptik. Hal ini dilakukan untuk pencegahan covid 19. Dan selama rapat berlangsung peserta rapat tetap menjaga jarak ( physical distance) dan memakai masker.

Walikota Rai Mantra dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa untuk percepatan pencegahan dan penanganan Covid 19 Pemkot Dempasar harus bekerjasama dengan semua unsur termasuk Forkopimda untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat terkait Covid-19. Rapat ini juga untuk menindaklanjut kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat terutama terkait dengan perubahan anggaran.

Dikatakan,  masalah Covid-19 bukan hanya masalah Pemerintah saja, tetapi  menjadi tanghung jawab kita bersama. Oeh karena itu mari sama-sama kita untuk mencagahnya sekaligus kita menanganinya penyebaran covid-19 ini. 

Selanjutnya dikatakan bahwa, untuk mencegah penyebaran Covid ini adalah melakukan pembatasan pembatasan kegiatan di masyarakat. Selain itu, berbagai langkah telah dilaksanakan seperti penyemprotan disinfektan secara rutin, membentuk satgas Covid 19 di setiap desa, pembatasan jam operasional pelaku usaha, menyiapkan tempat mencuci tangan di berbagai tempat, monitoring pangan, serta berbagai program lainnya. “Kita terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat, dengan sinergi ini diharapakan semua pihak tergerak untuk melawan Covid 19 hingga tuntas, ”ujarnya.

Dalam kesempatan itu Walikota Rai Mantra mengajak masyarakat untuk mengikuti aturan yang ada. Dengan kita disiplin, jujur dan gotong royong bersama melawan Covid 19. "Kita mengajak masyarakat untuk disiplin, jujur dan bersama melawan Covid 19," ajaknya.

Sementara itu Kapolresta AKBP Jansen Avitas Panjaitan mengatakan sinergi bersama ini perlu dilakukan semua pihak sehingga ada kesatuan gerak dan tindakan dilapangan serta  sepakat bersama-sama untuk melawan Covid 19. Dengan kerjasama semua pihak serta masyarakat pandemi Covid 19 bisa segera terselesaikan. Dalam kesempatan tersebut Forkopimda juga siap bersinergi dalam menyelesaikan penyebaran Covid 19 tersebut. (Hms/R4)

Cegah Penyebaran Covid 19, Denpasar Gandeng Pilar Pilar Sosial.

Bangun Pola Gotong Royong dan Kemandirian Bersama Semua Pihak

Denpasar,BaliKini.Net - Dalam mencegah penyebaran penularan virus corona atau covid 19, Pemkot Denpasar membangun pola gotong royong dan kemandarian dengan menggandeng berbagai pihak untuk bersama tangani Covid-19. Hal ini lantaran pemerintah menyadari tidak dapat bergerak sendiri, sehingga harus bahu membahu bersama semua pihak dan masyarakat untuk mempercepat penanganan Covid-19.

Juru Bicara Stgas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat konfirmasi Rabu (8/4) menjelaskan bahwa di Kota Denpasar, pilar-pilar sosial di bawah binaan Dinas Sosial baik TKSK, Karang Taruna, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) (K3S dan yayasan), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Fasilitator di Desa/Kelurahan, Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (KORTEKS),  Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) maupun TAGANA semua sigap  dan gerak cepat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19.

"Dimana fasilitator di Desa/Kelurahan, TKSK,  PSM, KORTEKS, Pendamping PKH disamping  membantu penanganan masalah sosial secara umum di wilayah kecamatan dan desa/kelurahan masing-masing juga membantu mendata dan melaporkan  masyarakat yang terjangkit, mendata dan melaporkan masyarakat yang terkena dampak sosial ekonomi seperti kena PHK atau dirumahkan tanpa upah, membantu penyaluran bantuan sembako atau bantuan lainnya bagi masyarakat yang terjangkit dan terdampak sekaligus melaksanakan sosialisasi upaya pencegahan secara door to door," ujar Dewa Rai

Demikian juga dengan TAGANA Kota Denpasar, Karang Taruna  mulai dari  Karang Taruna Kota Denpasar, Karang Taruna Tedja Sakti Sumerta Kaja, Karang Taruna Paramarta Jaya Kel. Panjer,  Karang Taruna Tunggal Ideping Sawitra Kel. Pemecutan dan yang lainnya sudah bergerak melaksanakan penyemprotan disinfektan,  membantu menyalurkan bantuan sembako dari yayasan dan bantuan lainnya baik dari  K3S ataupun pihak ketiga secara door to door dan sekaligus sosialisasi pencegahan.

"Tentunya pola gotong royong dan kemandirian dalam penanganan Covid-19 ini harus terus kita sosialisasikan sebagai upaya percepatan baik pencegahan dan penanganan covid-19," paparnya

Selain itu, Kata Dewa Rai gebrakan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial seperti K3S Kota Denpasar patut mendapat apresiasi dan menjadi teladan yang baik  lewat program "Mari Berbagi" dengan menyalurkan bantuan makanan dan minuman sehat, alat pengaman diri, alat pelindung wajah. Serta  Gerakan 10.000 masker sesuai himbauan dari WHO bahwa kita semua wajib pakai masker guna mengurangi resiko penyebaran covid yang juga digencarkan K3S Kota Denpasar. 

Gebrakan luar biasa juga datang dari Yayasan Kawan Baik Indonesia, A food Rescue Foundation  dan Yayasan Transformasi yang telah berinisiatif melaksanakan program membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan  covid-19 dengan menyalurkan bahan makanan gratis, perlengkapan kebersihan, menyalurkan bantuan alat kesehatan APD, sabun, dan hand sanitizer.

"Hal kecil yang telah dilakukan pilar-pilar sosial baik LKS (K3S/Yayasan), TKSK, PSM, KORTEKS, Pendamping PKH, Fasilitator desa/kelurahan, Karang Taruna dan TAGANA diharapkan dapat memberi manfaat bagi penerima bantuan serta bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi LKS lain ataupun masyarakat serta pihak ketiga untuk bersama-sama kita menanggulangi kondisi saat ini," harap Dewa Rai. (Hms/R4). 

Inisiasi Gerakan 10 Ribu Masker

Ketua K3S Ny. IA. Selly Mantra Bagikan Masker Ke Pedagang Pasar.

Denpasar,BaliKini.Net - Inisiasi gerakan 10 ribu masker oleh Kordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar mampu mengumpulkan 22 ribu masker dari bantuan dari pelaku UKM, pengusaha, hingga gerakan Koperasi di Kota Denpasar. Dari gerakan bersama cegah Covid-19 ini dengan bantuan masker telah diserahkan secara bertahap kepada pedagang pasar rakyat, hingga tenaga medis. Wajib masker dalam mencegah penyebaran virus corona anjuran dari WHO menjadi agenda gerakan 10 Ribu masker dari ketua K3S Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra.

“Sampai saat ini 22 ribu masker telah terkumpul dan secara bertahap telah diserahkan kepada para pedagang pasar rakyat, tukang parkir hingga tenaga medis,” ujar Ny. Selly Mantra saat ditemui, Rabu (8/4) disela-sela penyerahan bantuan masker kepada para pedagang Pasar Rakyat Pasar Badung. Penyerahan bantuan ini juga tetap mengacu pada protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, serta tetap menggunakan masker. Secara simbolis juga bantuan masker ini diserahkan kepada pengurus Perumda Pasar Rakyat Pasar Badung berjumlah 1.698 buah masker untuk dapat di bagikan kepada keseluruhan pedagang Pasar Badung. Tidak hanya di Pasar Badung, namun bantuan ini juga di serahkan dibeberpa pasar rakyat lainnya seperti Pasar Nyanggelan Panjer total 250 masker, Pasar Tegal Harum sebanyak 150 masker, Pasar Desar Adat Ubung dan di Pasar Sanglah total 515 masker.

Tidak hanya mengajak para UKM dalam gerakan bersama ini, namun juga memberikan edukasi menumbuhkan kepedulian bersama kepada lingkungan dalam mencegah bersama virus corona. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pelaku UKM, Gerakan Koperasi dan semua pihak yang telah mendukung gerakan 10 ribu masker. Disamping menyalurkan masker pihaknya juga menyalurkan Alat Pelindung Diri bagi tim medis di Puskesmas dan Rumah Sakit Wangaya, serta kebutuhan seperti susu, hingga bauh-buahan kepada para medis. Langkah ini pihaknya ingin memberikan dukungan kepada para medis yang telah memberikan pelayanan dalam mencegah bersama virus corona. 

"Lindungi diri lindungi sesama dalam gerakan wajib masker kita cegah bersama covid 19," ujar Ny. Selly Mantra saat membagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung pasar. Tidak hanya menyerahkan bantuan masker Ny. Selly juga mengedukasi para pedagang untuk selalu menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta berprilaku hidup bersih dan sehat. 

“Tidak henti-hentinya kita bersama mengedukasi serta selalu mengingatkan para pedagang untuk rajin mencuci tangan dan berprilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Ny. Selly sembari mengharapkan untuk kita selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Hyang Widhi Wasa agar virus corona ini cepat berlalu serta kehidupan ini normal kembali.

Salah satu pedagang, Sri Asih mengucapkan terima kasih kepada K3S Denpasar serta pihak-pihak yang telah memberikan bantuan masker kepada para pedagang. Terlebih saat ini saya sangat sulit mendapatkan masker, dan itupun harus membeli, sehingga dari bantuan ini kami dapat nyaman, dan aman berjualan di dalam pasar terlebih antisipasi telah dilakukan pihak Pasar Badung. “Saat ini imbauan Pasar Badung kepada pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker saat berbelanja maupun berjualan di dalam pasar. Semoga wabah virus corona ini segera berlalu dan kami bisa berjualan seperti sedia kala,” ujarnya. (Pur/R4)

Pria Asal Jakarta Dipenjara 12 Tahun Bawa 12 Paket Narkoba

Denpasar,BaliKini.Net - Hendro Setiawan, pria kelahiran Jakarta yang kedapatan menyimpan puluhan paket narkotika jenis ganja, sabu sabu dan ekstasi, Selasa (7/4) divonis hukuman 12 tahun penjara.

Sidang yang digelar secara online di Pengadilan Pegeri Denpasar, majelis hakim pimpinan Putu Gde Novyartha,SH.MH menyatakan sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mia FIda,SH yang menjerat terdakwa Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 38 tahun 2009 tentang narkotika.

"Oleh karena itu menghukum terdakwa Hendro Setiawan dengan pidana penjara selama 12 tahun,  denda satu miliar subsider 3 bulan penjara,"tegas hakim dalam putusannya yang dibacakan di muka sidang. 

perbuatan terdakwa sebagaimana dimaksud dalam  vonis ini lebih rendah 1 tahun dari tuntutan Jaksa. 

Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa Hendra Setiawan yang lahir di Jakarta 29 tahun lalu itu ditangkap di tempat kosnya di Jalan Pulau sayang Nomor 10 d
Desa Dauh Puri Kauh kecamatan Denpasar barat. 

Penangkapan terdakwa ini berawal dari ditangkapnya saksi Isdar di Jalan imam Bonjol. Dari tangan Isdar polisi mengamankan barang bukti berupa sabu dan ganja kering. kepada polisi saksi Isdar mengatakan barang bukti itu didapat dari terdakwa. 

"Dari pengakuan isdar polisi lalu melakukan penangkapan terhadap terdakwa di kamar kosnya," sebut jaksa dalam dakwaannya. Pada saat polisi mendatangi tempat kost terdakwa, ternyata terdakwa tidak sendiri dia bersama ma ma ma Bambang Maulana. 

Saat itu juga polisi langsung melakukan penggeledahan baik pengadaan badan maupun di dalam kamar kos berdakwah. hasil penggeledahan polisi berhasil mengamankan 21 paket ganja dengan berat bersih 412, 93 gram. 

Polisi juga berhasil mengamankan 5 paket sabu dengan berat bersih 26,5 gram serta 1 plastik klip berisi 10 butir ekstasi yang disimpan terdakwa di dalam kotak kaleng rokok. 

Kepada petugas terdakwa mengaku barang bukti narkotika itu adalah milik Jawa kuek. Menanggapi putusan hakim, baik terdakwa maupun Jaksa sama-sama menyatakan menerima. (Ar/R5)

Cabuli Anak, Kuli Bangunan Dituntut 6 Tahun Penjara

DENPASAR,BaliKini.Net  - Mukhamad Afifudin alias Udin (25) dituntut hukuman pidana selama 6 tahun penjara. Hukuman itu diajukan JPU terkait perbuatannya melawan hukum mencabuli anak dibawah umur berinisial YED (13).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Luh Wayan Adhi Antari menjerat terdakwa dengan Pasal 82 ayat (1) UU No.17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No.1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No.23 Tahun 2002 ttg Perlindungan Anak jo Pasal 76E UU RI No.35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Mohon agar terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 6 tahun dipotong masa penahanan," kata jaksa dalam tuntutan yang dibacakan secara online, Selasa (25/2) di Pengadilan Negeri Denpasar.

Dalam dakwaan sebelumnya diuraikan, aksi pencabulan berawal saat terdakwa mengirim WhatsApp kepada korban, Kamis (7/11/2019) sekitar pukul 02.00 WITA.

Karena korban tidak membalas chattnya, terdakwa yang saat itu di bawah pengaruh alkohol lalu mendatangi kos korban di Jalan Kartika Plaza gang Pudak Sari No.C7 Kuta, Badung.

Terdakwa lalu masuk ke dalam kamar korban yang saat itu pintunya terbuka. Di dalam kamar terdakwa melihat korban sedang tidur bersama ibunya yakni saksi Tumini.

Pria asal Grobogan, Puwodadi, Jawa Tengah ini lalu diam-diam mendekati korban dan mencium bibirnya. Tak cukup di sana, terdakwa menaikkan baju kaos yang dipakai korban serta meraba payudara korban.

"Padahal saat itu korban masih berusia 12 tahun 3 bulan sesuai dengan kutipan akta kelahiran," beber jaksa.

Aksi bejat terdakwa diketahui oleh saksi Tumini yang langsung berteriak. Teriakan ibu korban membuat terdakwa langsung kabur meninggalkan kamar. "Akibat perbuatan tedakwa, korban masih merasa ketakutan," terang jaksa Kejari Denpasar ini.

Disampaikan tetdakwa secara online terhadap tuntutan JPU, hanya bisa memohon pengampunan keringanan hukuman dihadapan majelis hakim yang diketuai IGN Putra Atmaja,SH.MH. (Ar/R5)

Sekda I Gede Susila Video Conference dengan Kemendagri Bahas Corona

Tabanan,BaliKini.Net – Terkait pandemi covid-19 yang saat ini tengah melanda Dunia termasuk Indonesia, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan agar Kepala Daerah baik itu Provinsi maupun Kabupaten/Kota dapat melakukan kebijakan dalam percepatan penanganan covid-19.

Hal itu Ia sampaikan dalam video conference yang dilakukan secara langsung bersama Kepala Daerah se-Idonesia. Pada kesempatan ini Bupati Tabanan yang diwakili oleh Sekda I Gede Susila, turut mengikuti video conference melalui Tabanan Comman Center, Selasa (7/4).

Mendagri Tito menjelaskan pelaksanaan video conference ini merupakan upaya untuk mensinkronkan antara Pusat dan Daerah berkaitan dengan krisis covid-19 sekaligus dari Kemendagri berusaha menampung aspirasi dari rekan-rekan kewilayahan berkaitan dengan kesiapsediaan sarana prasarana kesehatan, termasuk ke ketahanan pangan.

Mengingat bahwa krisis Covid-19 ini adalah krisis globlal serta pandemi terluas dalam sejarah umat manusia yang berakibat pada krisis pangan terluas, Mendagri Tito menghimbau agar semua Kepala Daerah melakukan langkah percepatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus ini. “Kita belum pernah mengalami krisis hampir semua provinsi terpapar. Hampir semua terpapar,” ujarnya.

Dikatakannya untuk menghadapi krisis ini, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah untuk mempercepat pemutusan mata rantai virus ini, termasuk stabilitas publik dan ekonomi.. Ia juga menjelaskan virus ini mempunyai kelebihan yang sangat cepat dalam penyebaran dan mempunyai suatu kelemahan, yakni suhu yang panas dan rutin melakukan langkah PHBS, serta sosial distancing.

Untuk itu diperlukan kesiapsediaan semua Pemerintah Daerah dalam mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan serta sosialisasi pola hidup sehat di kalangan masyarakat serta jaga jarak jangan sampai ada kegiatan yang menimbulkan keramaian. Kemudian dijelaskannya, Bapak Presiden juga telah banyak memberikan arahan-arahan, sehingga daerah mempunyai gambaran dalam menerapkan kebijakan di daerahnya masing-masing sesuai kebutuhan.

“Pemerintah Pusat tentu tidak bisa bekerja sendiri apalagi dengan sistem otonomi daerah, sehingga separuh APBN itu ditransfer ke daerah dan daerah juga memiliki PAD. Dengan begitu, dalam penanganan covid-19 ini perlu mobilisasi nasional, yaitu kerjasama pusat dan daerah,” tegas Mendagri Tito.

Lebih lanjut Ia menyampaikan setiap daerah diharapkan dapat menjaga daerahnya masing-masing, termasuk mencukupi hal-hal dasar masyarakat, seperti sarana prasarana kesehatan dan ketersediaan pangan. Hal ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi terjadinya pelonjakan penularan, sehingga daerah tidak kesulitan berkaitan dengan sarana prasarana kesehatan dan ketahanan pangan.

Turut hadir dalam video conference yang dipimpin oleh Mendagri tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasir Limpo, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Hms/R3)

Kelurahan Panjer Disemprot Disinfektan Serantak 10 April

Dilakukan Bertahap Dengan Menyasar Zona Merah

Denpasar,BaliKini.Net - Guna mempersepmpit ruang dan memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar kembali merancang pelaksanaan penyemrprotan disinfektan serentak massal dan menyeluruh yang kali ini khusus menyasar Zona Merah di wilayah Kelurahan Panjer yang akan dilaksanakan 10 April mendatang.

“Secara bergiliran seluruh zona merah akan kami fokuskan untuk pelaksanaan penyemprotan disinfektan serentak dan menyeluruh yang akan dilaksanakan di wilayah Kelurahan Panjer pada 10 April mendatang. Sebelumnya kegiatan serupa juga sudah kami lakukan di Desa Padangsambian Kaja,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Rabu (8/4), di ruang Press Room Kantor Walikota

Lebih lanjut dijelaskan, adapun penyemprotan disinfektan ini dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang disarankan oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Hal ini meliputi pelaksanaan survei awal dengan menyasar wilayah, baik jalan kota, desa ataupun gang. Setelah itu pada H-3 sebelum penyemprotan dilaksanakan sosialisasi melalui media resmi serta mobil keliling, sehingga masyarakat telah melaksanakan persiapan.

Dmana penyemprotan ini dilaksanakan dengan menyasar rumah penduduk, jalan utama, jalan alternatif, gang dan fasilitas umum yang dimulai dari Jumat (10/4) - Sabtu (12/4) pukul 17.00 Wita. Dilanjutkan dengan H-1 diharapkan masyarakat melaksanakan persiapan, mulai dari menutup dan mengamankan bahan makanan, hewan ternak, peliharaan, mengamankan anak-anak serta menyiapkan masker sebagai APD. Pada saat pelaksanaan penyemprotan, masyarakat diimbau untuk keluar rumah sementara dengan menggunakan masker dengan memperhatikan social dan physical distancing.

“Tentunya hal ini harus menjadi perhatian bersama bagi seluruh masyarakat yang daerahnya akan dilaksanakan penyemrpotan cairan disinfektan massal dan menyeluruh, sehingga diharapkan dapat memutus penyebaran wabah virus corona ini, serta dalam kesempatan ini kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kelurahan Panjer agar maklum atas ketidaknyamanan ini serta menyiapkan diri sesuai SOP yang dianjurkan, sehingga pelaksanaan penyemprotan disinfektan ini bisa berjalan dengan efektif,” kata Dewa Rai. (Ags/R4)

Walikota Rai Mantra Ikuti Video Conference Bersama Mendagri

Bahas Tentang Alokasi Anggaran Guna Percepatan Penanganan Covid 19


Denpasar,BaliKini.Net - Guna memastikan program percepatan penanganan Covid-19 terlaksana di daerah, Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin langsung Mendagri RI, Tito Karnavian melaksanakan Video Conference bersama Kepala Daerah diseluruh Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, IB Rai Dhharmawija Mantra yang didampingi Sekda AAN. Rai Iswara dan beberapa Kepala OPD terkait turut mengikuti Video Conferance dari Graha Sewaka Dharma, Kota Denpasar, Selasa (7/4).

Dalam kesempatan tersebut ikut dalam video confarance, Ketua KPK RI, Firli Bahuri, Ketua LKPP, Roni Dwi Susanto, Ketua BPKP, Muhammad Yusuf Ateh.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi via teleconfarance ini sebagai upaya untuk memastikan sinkronisasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait program percepatan penanganan Covid-19. Adapun beberapa topik yang turut menjadi pembahasan diantaranya yakni tentang alokasi anggaran guna mempercepat penanganan Covid 19 di masing-masing daerah, namun harus tetap mengikuti  peraturan dan perundangan undangan yang ada. "Walaupun dalam situasi tanggap darurat covid 19 dalam pengadaan barang dan jasa tetap harus mengikuti aturan perundang undangan yang ada," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Tito Karnavian juga  mengingatkan kepala daerah agar senantiasa berkordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam rangka mengambil kebijakan selama penanganan Covid-19 ini. Pihaknya juga menekankan bahwa di beberapa daerah berbagai inovasi telah dilakukan dalam menyikapi penanganan covid-19 ini. Selain itu perlu adanya percepatan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu (refocusing) dan perubahan alokasi anggaran untuk meningkatkan kapasitas penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, penyediaan jaring pengamanan social/ social safety net serta memastikan dan mengawasi kecukupan dan kelancaran distribusi sembako di daerah.

Sementara itu, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra usai pelaksanaan  video conference mengatakan bahwa Pemkot Denpasar pada prinsipnya siap mengikuti arahan pusat berkenaan dengan percepatan penanganan covid-19 ini. Namun demikian berbagai upaya juga dimaksimalkan Pemkot Denpasar dalam mendukung percepatan penanganan wabah virus corona ini. Mulai dari upaya pencegahan secara mandiri yang terus digalakkan, PHBS, CTPS, dan gerakan penggunaan   masker.

Selain itu, di bidang ketahanan pangan Pemkot Denpasar juga telah merancang program lumbung pangan, kemiteraan dunia usaha serta strategi perlindungan sosial dan ekonomi. Lebih lanjut dikatakan bahwa pemerintah dan masyarakat memiliki peran yang sama dan saling mendukung dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Tentunya tanpa ketaatan dan kedisiplinan masyarakat, beragam upaya pemerintah juga akan sia-sia. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian masyarakat yakni mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah.

Seperti halnya tidak berada dan menciptakan kerumunan sesuai maklumat Kapolri, menerapkan Social Distancing, Physical Distancing serta mengurangi kegiatan di luar rumah jika tidak penting. "Jadi masyarakat diimbau untuk tidak berkerumun, menghindari keramaian, menerapkan social dan physical distancing, mari lebih disiplin ikuti arahan pemerintah guna bersama memutus penyebaran virus corona ini. Jika ada keinginan bepergian keluar daerah atau pulang kampung sebaiknya di tunda dahulu. Mari kita jaga diri kita dan jaga sesama," kata Rai Mantra.  (Hms/R4)

Selasa, 07 April 2020

Walikota Rai Mantra Ikuti Video Conference Bersama Mendagri

Bahas Sinergitas Pusat dan Daerah Dalam Percepatan Penanganan Covid-19

Denpasar,BaliKini.Net - Guna mamastikan program percepatan penanganan Covid-19 terlaksana di daerah, Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin langsung Mendagri RI, Tito Karnavian melaksanakan Video Conference bersama Kepala Daerah diseluruh Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, IB Rai Dhharmawija Mantra yang didampingi Wakil Walikota IGN. Jaya Negara, Sekda AAN. Rai Iswara dan beberapa Kepala OPD terkait turut mengikuti Video Conferance dari Graha Sewaka Dharma, Kota Denpasar, Selasa (7/4).

Dalam kesempatan tersebut ikut dalam video confarance, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Mentri BUMN, Erick Tohir, Mentri Kenetagakerjaan, Ida Fauziah dan  Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi via teleconfarance ini sebagai upaya untuk memastikan sinkronisasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait program percepatan penanganan Covid-19. Adapun beberapa topik yang turut menjadi pembahasan diantaranya yakni kesiapan penanganan, kesiapan tenaga medis, kesiapan APD, ketersediaan bahan pangan, serta antisipasi dini dalam mengatasi kemungkinan adanya krisis global.

Dalam kesempatan tersebut Tito Karnavian juga  mengingatkan kepala daerah agar senantiasa berkordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam rangka mengambil kebijakan selama penanganan Covid-19 ini. Pihaknya juga menekankan bahwa di beberapa daerah berbagai inovasi telah dilakukan dalam menyikapi penanganan covid-19 ini.

Sementara itu, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang didampingi Jubir Satgas Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, usai pelaksanaan  video conference mengatakan bahwa Pemkot Denpasar pada prinsipnya siap mengikuti arahan pusat berkenaan dengan percepatan penanganan covid-19 ini. Namun demikian berbagai upaya juga dimaksimalkan Pemkot Denpasar dalam mendukung percepatan penanganan wabah virus corona ini. Mulai dari upaya pencegahan secara mandiri yang terus digalakkan, PHBS, CTPS, dan gerakan penggunaan   masker.

Selain itu, di bidang ketahanan pangan Pemkot Denpasar juga telah merancang program lumbung pangan, kemiteraan dunia usaha serta strategi perlindungan sosial dan ekonomi. Lebih lanjut dikatakan bahwa pemerintah dan masyarakat memiliki peran yang sama dan saling mendukung dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Tentunya tanpa ketaatan dan kedisiplinan masyarakat, beragam upaya pemerintah juga akan sia-sia. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian mssyarakat yakni mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah.

Seperti halnya tidak berada dan menciptakan kerumunan sesuai maklumat Kapolri, menerapkan Social Distancing, Physical Distancing serta mengurangi kegiatan di luar rumah jika tidak penting. "Jadi masyarakat diimbau untuk tidak berkerumun, menghindari keramaian, menerapkan social dan physical distancing, mari lebih disiplin ikuti arahan pemerintah guna bersama memutus penyebaran virus corona ini. Jika ada keinginan bepergian keluar daerah atau pulang kampung sebaiknya di tunda dahulu. Mari kita jaga diri kita dan jaga sesama," kata Rai Mantra. 

Untuk alasan keselamatan bersama dan memutus rantai penyebaran virus Corona, Rai Mantra menegaskan imbauan  agar masyarakat tidak keluar rumah atau tetap tinggal dirumah untuk sementara hingga kondisi kembali normal, dan untuk Satgas Covid-19 di Tingkat Desa/Kelurahan agar lebih selektif dan tegas mengawasi warganya. (Hms/R4)

Ringankan Beban Masyarakat Terdampak Covid-19, Relawan Br. Dukuh Mertajati Sidakarya Bagikan Sembako Gratis


Denpasar,BaliKini.Net - Kepedulian masyarakat untuk membantu sesama memang sangat antusias. Di tengah mewabahnya Pandemi Virus Corona (Covid-19) saat ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, khsususnya dalam bidang ekonomi. Guna meringankan beban masyarakat khususnya untuk memenuhi kebutuhan pokok, Relawan Br. Dukuh Mertajati Desa Sidakarya turut bergerak memberikan bantuan sembako dengan sistem jemput bola pada Selasa (7/4). 

Salah seoarang perwakilan Relawan, I Wayan Saniyasa saat dijumpai disela kegiatan mengatakan bahwa ditengah mewabahnya Covid-19 ini kita memiliki tanggungjawab sosial untuk menjaga kesejahteraan dan stabilitas bagi sesama. Saat ini, ditengah mewabahnya virus corona ini membuat masyarakat memilkul beban yang amat berat, megingat sektor perekonomian mengalami goncangan hebat. Ada beberapa yang dirumahkan, ada juga yang diberhentikan oleh perusahaanya. “Sebagai upaya membantu meringankan beban  masyarakat, khususnya masyarakat BR. Dukuh Mertajaati kami memberikan bantuan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi wabah pandemi corona ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa paket sembako tersebut berisikan Beras  Minyak goreng 1 Liter dan Mie Instan yang seluruhnya berasal dari donatur sukarela. Dimana, secara bertahap bantuan sembako ini akan disebarkan kepada sedikitnya 250 masyarakat terdampak langsung akibat virus corona ini. Adapun jumlah tersebut diutamakan menyasar tenaga medis, lansia, masyarakt kurang mampu dan yang merasakan dampak langsug covid-19 seperti di rumahkan atau di PHK. “Tentunya kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat ditengah mewabahnya virus corona ini, dan semoga wabah ini dapat segera berakhir,” paparnya.

Ditempat terpisah Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar yang juga Jubir Satgas covid 19, Dewa Gede Rai memberi apresiasi gerakan Relawan Banjar Dukuh Mertajati yang secara sukarela membagikan sembako gratis. "Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi atas inisiatif dari Prajuru Banjar yang bantuan kepada warganya. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa ditiru olah banjar banjar atau kelompok masyarakat lainnya sebagai bentuk kepedulian kepada sesama,” paparnya.

Sementara, salah satu penerima sembako, Kadek Rendra Nugraha berterimakasih kepada Relawan Banjar Dukuh Mertajati yang telah memberikan bantuan sembako. Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat ditengah wabah virus corona ini. “Terimakasih kepada relawan Br. Dukuh Mertajati yang telah memberikan bantuan sembako, tentunya bantuan ini sangat bermanfaat,” jelasnya. (Ags/R4)

Wacana “Nyepi Desa Adat" Bukan Kewenangan Pemerintah Daerah

Denpasar,BaliKini.Net - Menyikapi  ramainya wacana ‘Nyepi Desa Adat’ yang akan dilaksanakan pada tanggal 18,19 dan 20 April mendatang, Pemprov Bali menegaskan bahwa hal-hal yang berkenaan dengan ritual keagamaan, tradisi, yadnya maupun pelaksanaan tradisi di wilayah desa adat, bukanlah  wilayah kewenangan dari Pemerintah Provinsi Bali.

Tidak juga kewenangan dari Gubernur selaku Kepala Pemerintah Daerah. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam siaran persnya, Selasa (7/4). 

Lebih jauh, Sekda Dewa Indra menyampaikan Pemprov Bali sangat memahami ide maupun gagasan Nyepi Desa Adat yang dikaitkan dengan upaya-upaya  penguatan pencegahan Covid-19 yang dihubungkan dengan tradisi yang kita miliki di Bali yaitu Nyepi. 

Demikian pula halnya dengan banyaknya muncul di media pemikiran maupun penjelasan yang bernada kurang setuju dengan wacana tersebut dengan argumen masing-masing  baik dari sisi agama, hukum, sosial, ekonomi dan lain sebagainya.  

Dalam hal ini Pemprov Bali sangat memahami munculnya pandangan berbeda tersebut. Menyadari ini bukan kewenangan dari Pemerintah Daerah maupun Gubernur, Pemprov Bali telah menyampaikan hal ini kepada Ketua PHDi dan juga Majelis Desa Adat untuk dilakukan pembahasan. 

“Besok (8/4) hamri Rabu, PHDI dan jajarannya akan membahas hal ini dalam Sabha Pandita. Para Sulinggih akan mengkaji hal ini dari segi sastra agama. Ketika nantinya  Sabha Pandita dengan berdasar kajian sastra agama  menyetujui ‘Nyepi desa Adat’’ di laksanakan di seluruh Desa Adat di Bali, maka yang memimpin pelaksanaannya adalah  Majelis Desa Adat baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota beserta Bendesa adatnya. Sekali lagi hal ini bukan wewenang pemerintah dan pemerintah  tidak intervensi  terhadap  kajian  yang terkait sastra agama, “ beber Dewa Indra. 

Dewa Indra juga menegaskan, jika seandainya keputusan dari paruman menyetujui pelaksanaan dari  “Nyepi Desa Adat’ maka Pemprov Bali akan memfasilitasi supaya pelaksanaan Nyepi Desa Adat  berjalan baik dan tertib  dengan mempertimbangkan semua aspek baik itu kesehatan, ketersediaan  pangan, keamanan, dan lain sebagainya.  

Pemprov Bali telah meminta PHDI agar apapun yang menjadi keputusan disampaikan kepada pemerintah sehingga pemerintah memilki cukup waktu untuk berkoordinasi dengan instansi pemerintah di tingkat kabupaten/kota untuk memfasilitasinya. 

Ditambahkannya, jika wacana ini disetujui, Pemerintah juga akan menyampaikan informasi sedini mungkin ke masyarakat sehingga masyarakat bisa bersiap-siap baik itu menyangkut persediaan pangan, obat-obatan dll sehingga pelaksanaanya di tengah masyarakat menjadi tertib dan lancar. 

Di akhir siaran persnya, Dewa Indra juga mengajak semua pihak untuk menyampaikan perbedaan pandangan secara santun, baik pihak yang menyampaikan gagasan terkait nyepi desa adat  maupun yang memberikan pandangan yang berbeda. 

“Hindari cara berargumen atau berkomunikasi yang tidak santun. Hindari cara berkomunikasi yang menjelekkan pendapat orang lain. Kita bangun  diskusi yang baik ,dasar argumen yang kuat dan dalam suasana yang tenang dan damai sehingga bersama-sama kita menjaga kondusifitas Bali di tengah upaya penanganan pandemi Virus Corona, “ Demikian Sekda Dewa Indra. (Ar/R5)

Cegah Corona, RSUD Beri Penghargaan Kepada 10 Anggota Kodim

Klungkung,BaliKini.Net - Dalam rangka penyiapan ruang Isolasi bagi Pasien Covid-19 Pemerintah Kabupaten Klungkung menunjuk Rumah Sakit Umum Kabupaten Klungkung sebagai tempat isolasi, dimana Anggota Kodim 1610/Klungkung terjun langsung dalam pembuatan ruang isolasi tersebut, Minggu (5/4).

Pengerjaan Ruang Isolasi tersebut rampung tanggal 7 April 2020 yang dikerjakan oleh tukang dari anggota Kodim 1610/Klungkung. Adapun tukang dari Kodim Klungkung yaitu Pelda I Made Warta, Pelda I Ketut Medal, Pelda I Gusti Nik, Serma I Wayan Mariana, Serma Hery Setya Bahri, Serka Wayan Sukadana, Sertu Made Sukadana, Serda I Putu Pariadnya, Kopda I Ketut Alit Diarsana, PNS I Gusti Pustaka.

"Kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang diberikan Dandim beserta anggota 10 orang dalam rangka melaksanakan penyekatan ruang isolasi di ruang Basement PIV RSUD Klungkung, semoga Keluarga besar Kodim 1610/Klungkung selalu dalam keadaan sehat walafiat. Karena sebelumnya kami Pihak RSUD Klungkung sangat kesulitan mencari tukang karena dihantui dengan rasa takut dan was - was dlm melaksanakan penyekatan ruangan isolasi yang berada di Basement RSUD Klungkung tersebut. Sehingga pihak RSUD melalui Pemda Klungkung bekerja sama dengan Kodim 1610/Klungkung dalam melaksanakan penyekatan ruang isolasi bagi pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) yang berada di Basement VIP RSUD Klungkung", ucap Wadir Administrasi Umum dan SDM RSUD Kabupaten Klungkung (Dr. I Wayan Suatama, M. Kes).

Dandim 1610/ Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, S.E., M.Tr.(Han) dalam kesempatan ini  menyampaikan Kami sangat mendukung pelaksanaan penanganan Covid -19 di Wilayah Kabupaten Klungkung, semoga apa yang diberikan oleh Kodim 1610/Klungkung sangat berguna bagi masyarakat Klungkung. Kegiatan ini merupakan kewajiban kami untuk turut serta dalam membantu Pemerintah Daerah dalam penanggulangan wabah Covid-19 di Wilayah Kabupaten Klungkung.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, S.E., M.Tr.(Han), Kes) beserta Staf 2 orang, Danramil 1610-02/Banjarangkan dan Danunit Inteldim 1610/Klungkung. (Purwadi/R7)

Bantu Masyarakat Di Tengah Mewabahnya Covid-19, Banjar Padangsumbu Tengah Bagikan Sembako Bagi 123 KK

Denpasar,BaliKini.Net - Pandemi Virus Corona (Covid-19) sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, khsususnya dalam bidang ekonomi. Guna meringankan beban masyarakat, Prajuru Banjar Padangsumbu Tengah memberikan bantuan paket sembako kepada seluruh krama Banjar Padangsumbu Tengah. Sedikitnya 123 Kepala Keluarga (KK) turut mendapatkan bantuan yang diserahkan di Balai Banjar Padangsumbu Tengah, Selasa (7/4). 

Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra disampingi Klian Adat Banjar Padangsumbu Tengah  disela kegiatan mengatakan bahwa ditengah mewabahnya Covid-19 ini kita memiliki tanggungjawab untuk menjaga kesejahteraan dan stabilitas sosial masyarakat. Saat ini, ditengah mewabahnya virus corona ini membuat masyarakat memilkul beban yang amat berat, megingat sektor perekonomian mengalami goncangan hebat.

“Sebagai upaya membantu meringankan beban  masyarakat, khususnya masyarakat Banjar Padangsumbu Tengah kami memberikan bantuan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi wabah pandemi corona ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa paket sembako tersebut berisikan 25 kg Beras  Minyak goreng 1 Liter dan Gula Pasir yang dananya berasal dari keuntungan usaha banjar. Dimana, secara bertahap bantuan sembako ini telah disebarkan kepada 123 KK di Banjar Padangsumbu Tengah.

“Tentunya kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat ditengah mewabahnya virus corona ini, dan semoga wabah ini dapat segera berakhir, ditempat terpisah Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar yang juga Jubir Satgas covid 19, Dewa Gede Rai memberi apresiasi kepada prajuru Br. Adat Padangsumbu Tengah. "Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi atas inisiatif dari Prajuru Banjar yang bantuan kepada warganya. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa ditiru olah banjar banjar atau kelompok masyarakat lainnya sebagai bentuk kepedulian kepad sesama,” paparnya. (Ags/R4).

Antisipasi Corona, Bali Rencana Laksanakan Sipeng Nyepi Lagi Selama Tiga Hari

Denpasar,BaliKini.Net - Dalam rangka memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid 19) Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali berkerjasama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali dan Gubernur Bali berencana akan melaksanakan Sipeng atau Nyepi di seluruh Desa Adat di Bali akan diberlakukan selama 3 hari, yaitu tanggal 18, 19 dan 20 April tahun ini.

Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Senin (6/4) menjelaskan, hal ini adalah guna melengkapi upaya Skala (Nyata) dan Niskala (Gaib). Secara Skala adalah untuk mempercepat penanggulangan Virus Corona (Covid19). Sedangkan secara Niskala (Gaib) ini sangat berkaitan dengan menghormati Bhuta Kala sebelum hari Tilem sasih Kadasa yaitu Rabu (22/4), disertai dengan Upacara Upacara Bhuta Yadnya yang berskala kecil, agar para Bhuta Kala menjadi Somiya.

"Berbeda dengan hari raya Nyepi, dimana umat Hindu melaksanakan Catur Brata Panyepian diantaranya Amati Karya (Tidak Bekerja), Amati Geni (Tidak Menyalakan Api atau Mengumbar Marah), Amati Lelanguan (Tidak Makan dan Minum atau Berpuasa) dan Amati Lelungan (Tidak Bepergian). Kegiatan Sipeng atau Nyepi disini Krama Adat hanya tidak boleh keluar rumah atau tinggal di rumah saja selama 3 hari, kecuali yang mempunyai tugas tugas khusus, dan mendapatkan dispensasi . Sedangkan Umat yang bukan Krama Desa Adat dihimbau untuk berpartisipasi", jelas Bendesa Agung.

Sementara itu, Ketua PHDI Provinsi Bali, Prof, DR. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si mengatakan akan memfasilitasi rencana Nyepi Sipeng Desa Adat ini dengan akan menggelar Peparuman (Rapat) dalam rangka membahas hal ini pada Rabu (8/4) di Sekretariat PDHI Provinsi Bali. (Suar)

Senin, 06 April 2020

Bupati Suwirta Pantau Ravid Tes di Gor Swecapura

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memantau langsung proses rapid tes terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung. Senin (6/4).

Dalam pantauannya Bupati Suwirta mengatakan, upaya pencehagan penyebaran Virus Corona terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung bersama protokol Kesehatan Klungkung melakukan ravid tes terhadap ODP untuk meminimalisir kontak dengan yang lainnya.

"Langkah ini terus kita lakukan sebagai langkah pencegahan awal, agar semua orang ini bisa diberikan penanganan sejak awal, agar tidak menimbulkan dampak lebih parah. Jikalau ada yang positif akan segera diisolasi di RSUD Klungkung," Ujar Bupati Suwirta

Pihaknya juga menambahkan jangan membuat kegaduhan dimasyarakat, sehingga tidak ada berita yang simpang siur dan jangan menjastis warga kita yang pulang dari luar ngeri yang sudah susah mencari nafkah. Dalam situasi seperti ini mari kita hadapi bersama dan ikuti arahan pemerintah. (Hms/R7)

Bupati Suwirta Tinjau Kesiapan Hotel Untuk Tenaga Medis

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan covid-19 Klungkung meninjau dan mengecek kesiapan karantina bagi tenaga medis yang merawat pasien positif covid-19 atau pasien dalam pengawasan di salah satu hotel terbesar di Klungkung Daratan, Senin (6/4).

Di tengah pandemi ini, tenaga medis menjadi pihak yang paling berjasa. Mereka rela bekerja siang dan malam dengan jam kerja yang panjang, mengambil risiko hingga meninggalkan keluarga demi merawat pasien. Para tenaga medis ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien yang positif covid jangan sampai terganggu kesehatannya dan jangan sampai terganggu fisikologisnya sampai tidak diterima oleh masyarakat.

Oleh karena itu Pemkab Klungkung secara khusus mengalokasikan sejumlah kamar di hotel demi kenyamanannya. "hotel ini menjadi pilihan karena lokasinya jauh dari pemukiman dan tempatnya sudah bagus. Ini sudah kami fikirkan dengan matang untuk memikirkan kesehatan dan kenyamanan tenaga medis. Kami berharap kontribusi ini setidaknya dapat membantu mereka untuk tetap dapat menjaga kondisi fisik dengan beristirahat yang cukup dan nyaman di tengah padatnya aktivitas,”Ujar Bupati Suwirta

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang wilayahnya berada di dekat hotel tidak perlu kawatir akan penyebaran virus ini. Semua tenaga medis yang dikarantina sudah steril dari sebelum dan sudah selesai bertugas sesuai dengan Standard Operating Procedures (SOP) sesuai dengan standarisasi yang sudah ditetapkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Jangan sampai ada masyarakat yang tidak menerima karantina tenaga medis ini. Sosialisasi kemasyarakat terus dilakukan sehingga tidak ada masyarakat yang menawarkan apakah setuju atau tidak. Karena dalam situasi darurat ini tidak ada waktu lagi berlama-lama berdiskusi keputusan akan cepat kita ambil. Mari bersama-sama menyadarkan masyarakat bagaimana virus ini menyebar dan bagaimana tega medis ini diproteksi dengan baik sehingga kekawatiran di masyarakat tidak akan terjadi," Tegas Bupati asal Ceningan ini. (Yande/R7)

Masyarakat Bali Diimbau Tak Mudik Saat Lebaran Nanti

Denpasar,BaliKini.Net - Saat Lebaran nanti, sangat diharapkan agar umat muslim yang merantau di Bali untuk tidak mudik. Karena aktivitas mudik selalu ramai dan padat berpotensi menularkan virus Corona (Covid-19). 

Himbauan serupa juga disampaikan DPRD Bali kepada masyarakat di Pulau Dewata untuk tidak mudik tahun ini. Biasanya, tiap tahun ada ribuan umat muslim di Bali yang mudik, yang sebagian besar mudik ke pulau Jawa. 

"Saya mendukung himbauan pemerintah untuk tidak mudik, karena rombongan mudik yang ramai dan padat sangat memudahkan kemungkinan terpapar Corona," kata Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry, Senin (6/4).

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali mengatakan, rasanya memang berat bagi masyatakat untuk tidak mudik, karena tradisi ini sudah dilakukan setiap tahun. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 ini, aspek keselamatan harus diutamakan. 

Ia meminta masyarakat untuk  patuhi anjuran pemerintah untuk menerapkan physical distancing dan social distancing. "Saya menyarankan patuhi ajakan pemerintah untuk masing-masing tetap berada di rumah," ungkapnya. 

Kalaupun karena sesuatu hal harus ke luar rumah, demikian dirinya menambahkan agar tetap jaga jarak minimal dua meter, pakai masker dan cuci tangan sesering mungkin. 

"Tangguhkan atau tunda dulu keinginan untuk mudik atau pulang kampung sampai pemerintah berikan  arahan selanjutnya," demikian Sugawa Korry. (Ar/R5)

Pengunjung Pasar Tanpa Masker di Denpasar Diminta Kembali Pulang

Denpasar,BaliKini.Net - Lagkah Cepat diambil Pemkot Denpasar. Hal ini dalam rangka menindaklanjuti imbauan WHO dan Walikota Denpasar terkait penggunaan wajin masker. Dimana, seluruh masyarakat  per Senin (6/4) ini diwajibkan menggunakan masker.

Imbauan ini ditindaklanjuti lapisan terbawah Pemkot Denpasar, salah satunya di Pasar Kumbasari Denpasar. Tampak kepala Tim Pengawasan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar langsung mengecek satu persatu pengunjung, pedagang dan tukang suwun yang tak menggunakan masker. Tak mau tanggung-tanggung, mereka diminta untuk pulang mengambil masker.

“Iya tentu melihat kondisi saat ini dengan intensitas penyebaran virus corona kami melaksanakan tindakan tegas sebagai upaya pencegahan,” kata Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata saat dikonfirmasi Senin (6/4) sore.

Lebih lanjut dijelaskan, Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar sebelumnya telah melaksanakan sosialisasi dan penyebarluasan informasi kepada para pedagang, juru parkir, pengunjung dan tukang suwun. Selanjutnya, pengawasan akan terus dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker.

Selain itu, Pasar di Kota Denpasar juga telah dibantu pengadaan masker melalui Gerakan 10.000 Masker dari K3S Kota Denpasar. “Masyarakat dan seluruh elemen yang terlibat di pasar-pasar yang berada di wilayah Kota Denpasar agar meningkatkan kewaspadaan diri dengan membiasakan diri menggunakan masker sebagi upaya pencegahan penyebaran virus corona,” ujar Kompyang Wiranata. (Ags/R4).

Dampak Covid 19, Dinsos Denpasar Jemput Bola Serahkan Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Kurang Mampu

Denpasar,BaliKini.Net - Dampak ekonomi akibat merebaknya virus corona mulai dirasakan oleh masyarakat. Tak terkecuali di Kota Denpasar. Melihat kondisi ini Pemkot Denpasar langsung bergerak cepat  memberikan bantuan paket sembako kepada warganya yang terdampak akibat covid 19 ini. Pemberian paket sembako ini diutamakan bagi keluarga yang kurang mampu, kaum disabilitas, para lansia dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainya. Penyaluran bantuan sembako ini  dilaksanakan karena menyangkut kebutuhan pokok warga, namun demikian dilaksanakan dengan jalan jemput bola pada Senin (6/4).

Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Made Mertajaya mengatakan, dalam pembagian sembako ini tetap dilaksanakan dengan memperhatikan dan mengikuti rambu-rambu antisipasi serta protokol kesehatan cegah virus Corona atau Covid-19.

Bantuan ini merupakan program transformasi dari program raskin-rastra Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Tahun ini bernama Program Sembako dengan perluasan jenis komoditi yang mengandung sumber karbohidrat seperti beras, jagung, sagu, sumber protein hewani seperti telur, daging ayam, ikan, sumber protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan dan sumber vitamin mineral seperti sayur-sayuran dan buah-buahan," kata Mertajaya.

Ia mengatakan, biasanya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau keluarga kurang mampu mendapat bantuan sembako setiap bulan (non tunai) sebesar Rp 150.000 yang bisa ditukarkan di agen serta di e-Warong yang ditunjuk dan telah memiliki kerjasama dengan Kementerian Sosial, pemerintah kota,  Dinas Sosial dan Bank Penyalur. Adapun total penerima Program Sembako di Kota Denpasar sebanyak 3.058 KPM.

Namun, untuk antisipasi dampak Covid-19, tahun ini nilai bantuannya ditambahkan menjadi Rp 200.000. Besaran ini berlaku sementara dari Bulan Maret hingga Agustus 2020.

"Dalam langkah percepatan penyaluran ditengah merebaknya virus Corona, Dinas Sosial mempercepat penyaluran dengan cara jemput bola disamping kerjasama dengan e-warong yang ada," katanya.

Selain itu, Dinas Sosial Kota Denpasar bersama Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH dan Bank Tabungan Negara sekaligus melaksanakan sosialisasi cegah virus Corona terhadap masyarakat dengan membagikan selebaran upaya pencegahan. Petugas juga telah menyiapkan sabun cuci tangan, hand sanitizer dan cairan disinfektan. Paket bantuan sembako tersebut isinya antara lain 5 kg beras, gula, minyak goreng, mie instan, sarden, masker kain, sabun mandi, sabun cuci tangan, vitamin A dan C.

Salah satu penerima bantuan sembako, I Komang Arya Kusuma berterimakasih kepada Pemkot Denpasar yang telah memberikan bantuan sembako. Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat ditengah wabah virus corona ini.

“Terimakasih kepada Pemkot Denpasar serta Dinas Sosial yang telah memberikan bantuan sembako, tentunya bantuan ini sangat bermanfaat,” jelasnya. (Ags/R4)

Pemkot Denpasar Siapkan Hotel Bintang Tiga Untuk Tenaga Medis Yang Rawat Pasien Covid 19

Denpasar,BaliKini.Net - Pemkot Denpasar terus bergerak menyikapi perkembangan penanganan wabah Virus Corona (Covid-19). Perhatian serius ditujukan kepada Para Dokter dan Tenaga Medis lainnya yang bertugas menangani pasien kasus Corvid-19 di Kota Denpasar. Setelah sebelumnya menyatakan siap memberikan insentif bagi tenaga medis, kini Pemkot Denpasar juga akan menyediakan tempat tinggal atau tempat transit bagi tenaga medis yang bertugas di RS Wangaya Kota Denpasar.

“Iya benar, atas arahan Bapak Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, kami sudah merancang dan menyiapkan tempat istirahat bagi tenaga medis yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan covid 19 di Kota Denpasar,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Senin (6/4) di ruang Press Room Kantor Walikota

Lebih lanjut dijelaskan, pemberian tempat istirahat ini sebagai bentuk perhatian serius Pemkot Denpasar untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan tenaga medis. Sehingga secara berkesinambungan dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka menanggulangi Covid-19 di bidang medis.

“Jadi kami  berkeinginan tenaga medis juga perlu mendapatkan pelayanan yang baik, tempat beristirahan yang nyaman, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan maksimal,” ujarnya.

Terkait nama Hotel, Dewa Rai masih enggan menyebutkan secara detail. Namun demikian pihaknya mengaku Pemkot Denpasar akan menyewa sebuah Hotel Bintang Tiga yang berlokasi di bilangan Jalan Gatot Subroto.

“Saya kira lokasinya sangat nyaman dan juga dekat dengan Rumah Sakit, dan semoga dapat dimanfaatkan untuk beristirahat bagi tenaga medis,” kata Dewa Rai sembari berharap wabah covid-19 ini dapat segara berakhir. (Ags/R4)

Denpasar Luncurkan Program Lumbung Pangan dan Pola Kemiteraan Dunia Usaha.

Denpasar,BaliKini.Net - Covid -19 berdampak diberbagai sektor kehidupan masyarakat. Antisipasi ini telah dilakukan Pemkot Denpasar melalui langkah antisipasi dan sosialisasi di masyarakat telah dilakukan menyeluruh. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar dikoordinir Sekda Kota Denpasar, A.AN Rai Iswara selaku pelaksana harian melakukan teleconfarance, Senin (6/4) dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, hingga dengan pimpinan Bulog Bali, dalam pembahasan inflasi daerah pada pencegahan covid-19 ini.

Menurut Sekda Rai Iswara yang di dampingi Asisten I Made Toya dan Asisten III IGN Edy Mulya bahwa Pemkot Denpasar sudah melakukan langkah antisipasi bersama dan mengharapkan keterlibatan seluruh stake holder yang ada berkaitan dengan penguatan lumbung pangan  yang akan segera digerakan Pemkot Denpasar. Lumbung pangan ini sebagai program Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat covid-19. Program ini nantinya mampu menguatkan bersama langkah-langkah kedepan dalam membantu masyarakat secara ekonomi dan sosial yang terdampak akibat penyebaran covid-19. Program lumbung pangan ini meliputi pemberiaan kebutuhan pokok kepada masyarakat dengan alur pemberian bantuan dilakukan secara langsung ke rumah rumah masyarakat melibatkan tim dari Dinas Sosial Kota Denpasar. Program ini diberikan kepada 3058 orang yang meliputi  keluarga penerima manfaat, lansia, disabilitas, PHK sektor formal, pekerja harian termasuk sektor informal, hingga masyarakat sudah positif covid 19. " Keluarga pasien yg status positif covid 19 diberikan karena keluarga bersangkutan wajib   isolasi diri di rumah dan membatasi mereka untuk bisa keluar rumah yang dipantau petugas Dinas Kesehatan Denpasar dengan alur yang disusun lumbung pangan seperti konsep simulasi yakni pembatasan sosial, bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah hingga jauhi keramaian," ujarnya.

“Kami berharap membangun bersama kemiteraan dari berbagai komponen hingga dunia usaha untuk mendukung lumbung pangan, disamping program-program lainnya dari Pemkot Denpasar seperti merancang program serupa kartu pra kerja yang menjadi stimulus Pemkot yang disebut dengan kartu kerja Sewaka Dharma,” ujarnya

Sementara Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan Denpasar memiliki program strategis dalam penanganan corona. “Semoga tim satgas dan program dapat berjalan seirama dan saling bantu membantu bersama tim pencegahan di Denpasar maupun di Bali dengan komando Bapak Walikota Denpasar dan Gubernur Bali semoga bisa terus mengurangi dampak penyebaran virus corona,” ujarnya. (pur/R4)

Pemkot Denpasar Bagikan Cairan Disinfektan Door to Door

Denpasar,BaliKini.Net - Sebagai upaya mendukung kemandirian masyarakat dalam pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19), Pemkot Denpasar melalui DLHK dan Satgas Covid-19 Desa dan Kelurahan  melaksanakan pembagian cairan disinfektan secara gratis. Pembagian yang menggunakan sistem door to door (dari rumah ke rumah) ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat untuk secara mandiri melaksanakan pencegahan di rumah masing masing.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang juga selaku Jubir Satgas Covid-19 Kota Denpasar saat dikonfirmasi Senin (6/4) mengatakan bahwa saat ini partisipasi masyarakat Kota Denpasar sangat tinggi sebagai upaya pencegahan penyebaran covid 19. Namun demikian sebagai upaya menghindari kerumunan masa, pembagian disinfektan dilaksanakan dengan metode dor to dor. “Kami bagikan langsung ke masyarakat yang difasilitasi oleh Perbekel dan Lurah,” ujarnya.

Selanjutnya, setelah dibagikan, masyarakat baik secara mandiri maupun dengan kelompok kecil dapat melaksanakan penyemrpotan secara mandiri sesuai dengan metode yang disarankan oleh WHO dan Dinas Kesehatan. “Tentu kami sangat mengapresiasi kemandirian masyarakat dalam melaksanakan pencegahan secara mandiri, tentunya hal ini sangat produktif dalam membantu pemerintah bersama-sama untuk mencegah penyebaran virus corona,” ujar Dewa Rai.

Dewa Rai juga menambahkan bahwa hendaknya kita bersama-sama melaksanakan berbagai upaya dalam memutus penyebaran virus corona ini.

Dewa Rai juga mengimbau masyarakat utamanya tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus Corona, diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dan CTPS. Hal ini dapat dimulai dari rumah tangga dan keluarga. "Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat di blokir dan diantisipasi," paparnya. (Ags/R4)

K3S Kota Denpasar Bagikan Masker di Sejumlah Pasar di Denpasar.

Denpasar,BaliKini.Net - Melalui program Gerakan 10.000 masker yang dikomandoi Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) Kota Denpasar, Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra kembali membagikan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar. Seperti pada Senin (6/4) dilaksanakan pembagian masker di Pasar Adat Desa Pakraman Ubung.

Salah satu pedagang pasar, Agus merasa terbantu dengan adanya bantuan masker dari K3S dan Pemerintah Kota Denpasar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran K3S Kota Denpasar yang telah membantu para pedagang dan mengkampanyekan penggunaan masker. Sebagai pedagang kami akan semaksimal mungkin mengikuti anjuran serta arahan yang diberikan Pemerintah untuk membantu menekan Covid-19 di Kota Denpasar.” ujar Agus

Sementara, Yudiyani Putri, dari K3S Kota Denpasar yang ikut dalam pembagian masker mengatakan bahwa kegiatan ini dikoordinir dan digagas oleh K3S dan menyasar sejumlah pasar yang ada di Kota Denpasar. “Sebagai awal, hari ini dilakukan pembagian masker ke beberapa pasar diantaranya Pasar Kreneng sejumlah 1.280 masker, Pasar Adat Intaran sejumlah 150 masker, Pasar Adat Pakraman Padangsambian sejumlah 200 masker, dan Pasar Desa Adat Ubung sejumlah 200 dan besok akan dilanjutkan lagi di sejumlah lokasi pasar lainnya dengan jumlah masker disesuaikan dengan jumlah pedagang  pasar serta menyasar orang - orang yang rentan seperti petugas parkir dan petugas kebersihan yang bekerja di jalanan.

Lebih lanjut dikatakan K3S Kota Denpasar berharap melalui Gerakan pembagian masker ini dapat berkontribusi maksimal untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar. Merupakan tanggung jawab kita bersama dalam pencegahan virus Corona, sesuai rekomendasi WHO kita semua harus menggunakan masker dan rekomendasi tersebut diteruskan oleh Ketua K3S dengan himbauan KITA SEMUA WAJIB PAKAI MASKER serta himbauan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang menekankan agar masyarakat khususnya di Kota Denpasar agar selalu menggunakan masker saat keluar rumah.   

Sementara Kepala Pasar Adat Desa Pakraman Ubung, Dewa Made Ardana saat ditemui usai membagikan masker mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai sosialisasi serta program mengenai pencegahan Covid-19. “Berbagai kegiatan yang kami lakukan diantaranya seperti membiasakan pola hidup bersih pada pedagang dan pembeli, penyemprotan disinfektan yang dilakukan secara berkala di pasar yang dinaungi dan tentu saja berkordinasi dengan Pemkot Denpasar serta stakeholder terkait lainnya.” kata Dewa Ardana (Esa/R4)

Hari ini, Total Positif Corona di Bali Sudah 43 Orang

Denpasar,BaliKini.Net - Jumlah pasien yang dinyatakan positif teridifikasi virus Covid-19 di Bali terus bertambah. Pemerintah provinsi Bali, mengegaskan agar masyarakat Bali mengurangi aktifitas di luar rumah.

Laporan yang diterima pihak Satgas Penanggulangan Virus Corona, menegaskan bahwa sampai dengan saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 199 orang (tambahan 11 orang terdiri 9 WNI, 2 WNA ) . 

Dijelaskna jika 9 orang WNI ini terdiri dari 6 orang yang baru datang dari Luar Negeri dan 2 orang baru  pulang dari JKT serta 1 org dari kontak lokal. 

Dari 199 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel 184 orang yaitu 141 orang negatif,  43  orang positif ( tambahan  8 orang positif WNI). 

"Dimana dari tambahan 8 orang positif ini, 6 orang merupakan imported case atau kasus yg dibawa dari luar bali dan 2 orang transmisi lokal (terjadi perpindahan penyakit dari orang positif yang ada di Bali ke orang lain)," sebut Ketua Satgas, Dewa Made Indra dalam keterangan persnya, Senin (6/4).

Untuk kesembuhan pasien, kata Indra ada 1 orang WNI sembuh  sehingga total komulatif yang telah sembuh berjumlah 19 orang . 

Dari 8 orang positf, 2 orang transkisi lokal, artinya dari orang yang positf ini menginfeksi orang lain melalui kontak dekat. Kemudian tidak menerapkan arahan pemerintah yaitu tidak menggunakan masker tidak mencuci tangan dan tidak menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS). 

"Kalau tidak ingin bertambah makanya disiplin 
Imported case 2 orang, ini tentu bahan evaluasi dari gugus tugas atau satuan tugas untk memperketat pintu kita di Bali. Iangat ada yang sembuh dari virus ini, karena disiplin untuk PHBS," tegasnya.

Selain itu, mlalui Disperindang Provinsi Bali telah melakukan penjajakan dengan 50 perusahan garmen yang ada di Bali untuk memproduksi masker kain. sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam memperoleh masker kain. 

"Kami juga menghimau masyarrakat agar dengan menggunakan masker kain dan tetap memperhatikan kebersihannya. Maksimal setiap 4 jam sekali masker tersebut harus sudah dicuci dengan sabun atau deterjen," tuturnya. (Ar/R5)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved