-->

Senin, 25 Maret 2024

Pj. Gubernur Bali Apresiasi Dukungan Semua Pihak Sukseskan Pelaksanaan Karya IBTK Pura Agung Besakih


KARANGASEM , Bali Kini
- Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya didampingi Ny. drg. Ida Mahendra Jaya melaksanakan persembahyangan Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Penataran Agung Besakih, Rendang, Karangasem, Minggu (Redite Kliwon Pujut), 24 Maret 2024


Seusai melaksanakan  persembahyangan dan mengikuti serangkaian upacara puncak IBTK 2024, Pj. Gubernur Bali menyampaikan apresiasi atas dukungan, kerjasama semua pihak dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten/ kota dalam mempersiapkan pelaksanaan upacara yang digelar setiap tahunnya pada Purnama Kadasa. Pj. Gubernur berharap dengan sinergitas dan kerjasama seluruh komponen masyarakat, upacara IBTK Pura Agung Besakih Tahun 2024 akan berjalan lancar. 


“Terima kasih kepada panitia karya dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya upacara ini, saya sangat mengapresiasi dan semoga upacara yang kita laksanakan labda karya,” imbuhnya. 


Pj. Gubernur Bali yang turut didampingi oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta Ny. Widiasmini Indra dan seluruh pimpinan Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Bali menghaturkan sembah bakti persembahyangan yang dipuput oleh 11 sulinggih diantaranya Ida Pedanda Gd Karang Putra Keniten, Ida Pedanda Suwabawa Karang Adnyana, Ida Sri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, Ida Jro Dukuh Ulaka Darna dan Sire Mpu Pandya Dharma Putra. 


Seusai melaksanakan persembahyangan bersama, rangkaian karya IBTK Pura Agung Besakih dilanjutkan dengan nedunang Ida Bhatara kapaselang mepurwa daksina dan dilanjutkan dengan prosesi upakara paselang. Setelah itu dilanjutkan kembali dengan muspayang upakara paselang dan setelah itu Ida Bhatara mewali ke Pesamuan Agung. 


Turut hadir dalam kesempatan kali ini Raja Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semara Putra, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023 Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Bupati/Walikota se-Bali, jajaran Kementerian Agama Provinsi Bali serta para pejabat di lingkungan Pemprov Bali dan Pemkab Karangasem. 


Seusai melaksanakan persembahyangan  karya IBTK Pura Agung Besakih, Pj. Gubernur Bali  beserta rombongan menghadiri Upacara Pepada Agung dan melaksanakan persembahyangan Puncak  Karya Ngusaba Kadasa, bertempat di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani Bangli, yang akan berlangsung hingga tanggal 5 April mendatang.[rl/r5]

Tim DLHK Denpasar Gerak Cepat Tertibkan Usaha Yang Buang Limbah Sembarangan,


Ket foto : Penertiban Pembuang Limbah yang mengakibatkan tercemarnya Sungai di kawasan Jalan Sedap Malam, Gang Ratna, Kesiman, beberapa waktu lalu. 


Denpasar, Bali Kini - Tim Satgas DLHK Kota Denpasar berhasil menertibkan usaha yang kedapatan membuang limbah yang menyebabkan pencemaran lingkungan di saluran drainase Kawasan Jalan Sedap Malam, Gang Ratna pada Minggu, (24/3). Penertiban tersebut dilaksanakan setelah adanya keluhan masyarakat tentang perubahan warna pada air di drainase tersebut. Bahkan, sebagai efek jera, Sat Pol PP Kota Denpasar akan memberikan sanksi Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) bagi oknum pelaku pembuang limbah. 


Kadis DLHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa didampingi Kabid Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Dinas LHK Denpasar Agus Sudarmo pada Senin (25/3) membenarkan adanya penertiban usaha di kawasan Jalan Sedap Malam Gang Ratna, Kesiman. Dimana, usaha tersebut diketahui menjadi sumber limbah sablon dan menyebabkan sungai menjadi tercemar dan berubah warna menjadi kemerahan.


“Iya kami sudah tertibkan, penyebabnya adalah usaha sablon atau pencelupan yang membuang limbah sembarangan,” kata pria yang akrab disapa Gustra


Tentunya setelah dilaksanakan penertiban ini, lanjut Agus Sudarmo menambahkan, akses pembuangan limbah pun turut ditertibkan sehingga tidak lagi melakukan pembuangan limbah sembarangan. Bahkan yang bersangkutan telah menandatangani surat pernyataan kesanggupan dalam pengolahan limbah. Sehingga kedepan akan dilaksanakan pemantauan dan monitoring dengan menggandeng seluruh stakeholder terkait. 


"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Kota Denpasar yang tertib, aman dan nyaman," paparnya.


Secara terpisah, Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra mengatakan, pelaksanaan sidak atau penertiban ini telah sesuai dengan Perda No. 1 Tahun 2015 Pasal 12 Ayat 3 tentang Ketertiban Umum. Karenanya, bagi yang melanggar ini akan digiring dan dikenakan sanksi berupa Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Denpasar. 


"Rencanannya Rabu (27/3) ini akan kami sidangkan, semoga tidak ada perubahan, lokasinya di PN Denpasar," ujarnya


Bawa Nendra berharap kepada masyarakat dan pengusaha agar senantiasa melengkapi dan membentengi diri dengan aturan serta melengkapi segala jenis administrasi ijin usaha serta identitas diri. Serta bagi usaha yang menimbulkan limbah harus dilengkapi dengan pengolahan limbah. Sehingga dalam pelaksanaan usaha dan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan.


"Kegiatan ini bukan untuk mencari kesalahan masyarakat, melainkan menanamkan pentingnya tertib administrasi bagi masyarakat baik dalam bekerja dan melaksanakan usahanya,” jelasnya. (Ags/Hu)

Walikota Jaya Negara ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Agung Lokanatha Denpasar.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar, nemoning Purnama Sasih Kedasa, Minggu (24/3). 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar nemoning Purnama Sasih Kedasa, Minggu (24/3). Hadir ditengah pemedek dan masyarakat untuk mengikuti rangkaian pujawali, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. 


Tampak hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. 


Diriingi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan Bhakti Pujawali berlangsung khidmat. Diawali dengan pangilen  Tari Rejang Renteng,  Rejang Sari dan Topeng Wali, rangkaian pujawali dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Oka Karang, Griya Tegeh Lumintang. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat umat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. 


Sementara Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kadasa. Dimana, Ida Bhatara Nyejer selama satu hari untuk selanjutnya dilaksanakan Penganyar dan Penyineban pada Senin (25/3).


Alit Surya antara mengaku bersyukur seluruh rangkaian piodalan telah berjalan lancar. Dimana tahapan demi tahapan pujawali sudah terlaksana dengan baik. Sehingga dapat mendukung terciptanya keseimbangan alam semesta beserta isinya. 


"Kami berharap momentum Pujawali ini menjadi wahana untuk meningkatkan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk mendukung keseimbangan alam semesta," ujarnya. (Ags)

Hadiri Pengukuhan Bendesa di Tiga Desa Adat, Ini Pesan Bupati Tamba


Jembrana  , Bali Kini
-  Bertepatan dengan rahina Purnama Kadasa, Minggu (24/3), Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara marathon menghadiri acara Pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat diwilayah kecamatan Melaya dan Negara.


Diawali dengan pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Melaya yang dilaksanakan di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Melaya, kemudian pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Tuwed di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Tuwed dan yang terakhir pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Puseh Agung Kecamatan Negara.


Pengukuhan Bendesa Adat masa ayahan 2024– 2029 dilakukan oleh Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana.  Ir. I Komang Suarditha dikukuhkan sebagai Bendesa Adat Melaya dan I Made Warken sebagai Bendesa Adat Tuwed. Keduanya tersebut merupakan petahana yang kembali dipercaya mengemban tugas sebagai bendesa adat oleh krama di masing-masing desa.


Sedangkan untuk Bendesa Desa Adat Puseh Agung Kecamatan Negara kini dijabat oleh I Ketut Budiarsa  mengganti Bendesa yang lama I Ketut Sujana yang telah usai masa jabatanya.


Hadir pada kesempatan itu, Ketua MDA (Majelis Desa Adat) Jembrana, I Nengah Subagia, Kepala OPD terkait, Camat, perwakilan PHDI, Prebekel dan Bendesa serta krama masyarakat.


Ditemui usai pengukuhan 3 (tiga) Bendesa, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Bendesa dan Prajuru Desa Adat. 


Pihaknya berpesan kepada Bendesa agar dapat bertugas dengan baik. Desa Adat dan Desa Dinas harus selaras dan harmonis. 


"Jangan sampai ada ketidakharmonisan, mari ajegan Adat dan Budaya Bali serta dukung dan sampaikan program – program pemerintah dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026. Bendesa dan Prajuru adat yang telah dikukuhkan agar dapat mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik," ungkapnya.


Tamba menuturkan dewasa ini ditengah derasnya arus perubahan yang terjadi menjadi tantangan tersendiri bagi Desa Adat dalam mengembangkan perannya serta memperkuat jati diri sebagai modal utama mendukung pembangunan yang berwawasan budaya. 


Dengan dilantiknya Bendesa dan Prajuru Desa Adat  , Ia mengajak bersama-sama menjaga dan memperkuat Desa Adat di era globalisasi ini.

“Ini merupakan wujud nyata memaksimalkan peran Desa Adat di dalam menentukan arah kebijakannya mendukung pembangunan dan memperkuat jati diri masyarakat Bali,” ucapnya.


Bupati Tamba juga menyampaikan terima kasih kepada Bendesa dan Prajuru sebelumnya yang sudah mengakhiri tugasnya dalam pengabdian . “Karena kami di Kabupaten sangat berkepentingan, kalau desa adat aman dan lancar akan meringankan tugas kami di Pemkab Jembrana karena program yang dirancang akan berjalan lancar,” tutupnya. (Ari)


Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas dan Pujawali di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman.


Denpasar, Bali Kini -
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede menghadiri Upacara Melaspas dan Pujawali di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman bertepatan dengan Rahina Purnama Kadasa, Minggu (24/3). Upacara melaspas ini dilaksanakan setelah Bangunan Padma Sari, Pelinggih Ida Bhatara dan Tembok Penyengker tuntas di renovasi. 


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut mendem pedagingan di Pelinggih Padma Sari. Diiringi suara gambelan dan kidung Bali, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Tari Rejang Penauh Ayu, Tari Topeng Wali, dan Tari Baris Tanda ini menjadi momentum sakral bagi seluruh warga. Rangkaian upacara berlangsung khidmat yang diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedande Gerya Timbul Kesiman.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa upacara melaspas dan pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat umat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana. Termasuk juga kebersamaan dalam menjaga kelestarian budaya dan spiritualitas.


“Dengan pelaksanaan upacara melaspas dan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. 


Kelian Pemaksan Pura Desa dan Puseh Desa Adat Kesiman, Wayan Suastika, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, terutama kepada Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara atas dukungan dan dana yang diberikan untuk pemugaran atau renovasi penyengker pura. Ia juga mengapresiasi kehadiran Walikota Jaya Negara dalam prosesi upacara piodalan dan pemelaspan.


Suastika menjelaskan bahwa piodalan di Pura Desa lan Pusen Desa Adat Kesiman dilaksanakan setiap Purnama Kadasa. Meski demikian, kali ini sedikit berbeda lantaran dalam piodalan kali ini turut dilaksanakan upacara melaspas penyengker pura. Dalam pelaksanaan upacara ini, sebanyak 60 orang pemaksan pura turut hadir dan berpartisipasi dalam upacara ini. 


 "Berlangsungnya upacara kami harapan kesucian dan kerahayuan senantiasa menyertai seluruh masyarakat Kesiman," harap Suastika. (Ayu)

Pantau Duktang Di Desa Guna Ciptakan Ketertiban


Karangasem, Bali Kini
- Guna menciptakan ketertiban di desa binaan, pemantauan terhadap penduduk pendatang terus dilakukan. Seperti pada Senin, (25/3/2024). Maret 2024, Bhabinkamtibmas Desa Kertha Mandala laksanakan pemantauan terhadap penduduk pendatang dengan berkunjung ke proyek Pembangunan Villa di Dusun Kaang-Kaang, Desa Kertha Mandala. 


"Kami lakukan pengecekan, dan kami mendapati dua orang penduduk pendatang selaku pekerja di villa dimaksud," Kata Kapolsek Abang AKP I Ketut Anyar Wijana,S.H. Giat seperti ini rutin dilaksanakan, dianggap penting untuk memastikan keberadaan penduduk pendatang yang ada di Desa Binaan serta mengetahui jumlahnya, sehingga lebih mudah dalam melakukan pengontrolan. 


"Pengecekan ini dilakukan guna memastikan jumlah serta keberadaan penduduk pendatang tersebut dan dalam kegiatan sambang ini Bhabinkamtibmas Desa Kertha Mandala juga memperkenalkan diri, agar disuatu saat membutuhkan bantuan dapat menghubungi Bhabinkamtibmas, " Katanya. (Ami)

Viral Di Media Sosial, Dua Kakak Adik Yang Ditinggal Orang Tua Kandungnya Dapat Bantuan Tunai


Karangasem, Bali Kini -
Viral di media sosial, video dua anak kecil, kakak beradik yang meminta bantuan beredar dan mendapat banyak sorotan dari netizen. Mereka meminta bantuan biaya untuk sekolah karena ditinggal oleh orangtua kandungnya dan hanya hidup dengan kakek dan neneknya saja. Ialah I Gede Arya Jaya (15) yang duduk di bangku kelas3 SMP dan Ni Kadek Gita Rianti (9) duduk di kelas 2 SD, asal Banjar Dinas Telugtug Desa Sibetan Kecamatan Bebandem.


Disebutkan jika ayah dari anak-anak ini meninggal karena gantung diri tahun 2016 lalu, sementara ibunya telah meninggalkan rumah untuk menikah kembali. Dari video tersebut, Waka Polda Bali Brigjen. Pol ( Purn) Drs. I Ketut Adria. Alumni Akabri Bagian Kepolisian Angkatan 75 terenyuh hatinya untuk memberikan Tali Asih. Beliau bersama istrinya didampingi Ketua LPD Desa Sibetan I Made Mastiawan, Wakapolsek Bebandem Iptu I Ketut Arga Sutama.,Kanit Intel Polsek Bebandem Ipda I Wayan Sudibia, Bhabinkamtibmas Desa Sibetan dan Kepala Sekolah tempat Gede Arya Bersekolah yakni SMP N 1 Bebandem juga menjadi saksi penyerahan Tali Asih tersebut. 


Bantuan berupa uang tunai sejumlah Rp.9.500.000,- diberikan kepada kedua anak ini diserahkan melalui rekening LPD Desa Sibetan. "Saat ini anak tersebut tinggal bersama Kakeknya atas nama I Nyoman Supriya dan Nenek nya atas nama Ni Wayan Sima," Katanya Mantan Waka Polda Bali Brigjen. Pol ( Purn) Drs. I Ketut Adria.


Sementara, dikatakan jika kedua anak ini sudah mendapat bantuan dari pemerintah dan pihak desa. Meski begitu, banyak donatur yang ingin membantu anak-anak ini. (Ami)

Penukaran Uang 2 ribuan Hingga 10 ribu Diburu Warga Untuk Mudik


Denpasar , Bali Kini
- Puluhan warga yang umumnya sedang menjalankan ibadah puasa rela ngantre walau cuaca panas demi mendapatkan penukaran uang untuk mudik Lebaran. 

Kegiatan yang dilakukan Bank Indonesia ini dengan menempatkan Mobil Layanan Kas Keliling di Parkiran Pasar Badung, Senin (25/03) Denpasar. "Setiap hari sekali kita bantu mengakomodir keinginan masyarakat yang membutuhkan penukaran uang untuk mudik Lebaran," kata Kelik Asmoro, Kepala Seksi Unit Dokumentasi Pengelolaan Uang Rupiah.

Lanjut Asmoro, kegiatan ini dilakukan hanya sehari sekali. Hari esok dipastikannya kegiatan dilakukan di Pantai Kuta, Badung. Dimana masing-masing quota diberikan  sebanyak 200 peserta atau penukar. 

Adapun besaran uang yang dibatasi adalah untuk pecahan @Rp50 rbu, @Rp20 dan @Rp10 ribu hanya diberikan jatah masing-masing sebanyak Rp1 juta. Sedangkan untuk pecahan @Rp5 ribu diberikan jatah per peserta sebanyak Rp500 ribu dan @Rp2000 diberikan jatah penukaran sebanyak Rp400 ribu. 

Untuk uang pecahan @Rp1000 diberikan jatah sebanyak Rp100 ribu. "Jadi jika peserta ingin mendapat uang pecahan seluruhnya, maka total uang yang disiapkan oleh peserta sebesar Rp4 juta," terang Asmoro.


Untuk kegiatan ini dikatakannya akan terus dilakukan setiap harinya sekali disetiap titik berbeda. Pelayanan sendiri akan dibuka dari pukul 10 pagi hingga jam 12 siang. 

"Untuk pelayanan penukaran uang terlayani lewat mobil kas keliling. Kalau untuk langsung di BI, kami hanya melayani penukaran uang yang rusak,"tutupnya.

Sementara itu dari pantauan di lokasi, tercatat ada 50 lebih jumlah peserta yang menukarkan uang. Dimana rata rata peserta membawa lembaran uang 100 ribuan dan kebanyakan mereka memilih untuk menukarkan uang pecahan 2000 an hingga 10 robuan.[r2/jr] 

Minggu, 24 Maret 2024

Upacara Ida Bethara Turun Kabeh di Pura Besakih, Polres Karangasem Kerahkan 190 Personel Keamanan


Karangasem, Bali Kini -
Puncak Upacara Ida Bethara Turun Kabeh Tahun 2024 di Pura Penataran Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem berlangsung dengan khidmat pada hari Minggu, (24/3/2024). 


Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta menyampaikan bahwa kegiatan Piodalan Pura Agung Besakih akan berlangsung mulai tanggal 24 Maret 2024 hingga 14 April 2024. "Pengamanan dari Polres Karangasem menerjunkan sebanyak 190 personel yang terbagi dalam 3 shift, mereka akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan dan tempat-tempat strategis lainnya," Katanya. 


Puncak Upacara yang dilaksanakan bertepatan Purnama Kedasa ini dipuput oleh 11 Ida Pedanda. Hadir berbagai pejabat penting, termasuk Pj. Gubernur Bali, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Sang Made Mahendra Jaya, M.H., Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Komjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Su., Kapolda Bali yang diwakili oleh Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., Ketua DPR Prov. Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, S.Sos., M.Si., dan para undangan lainnya.


Rangkaian kegiatan dimulai dengan Ngaturang Bakti Puncak Karya pada pukul 10.00 WITA, dilanjutkan dengan Tari Wali pada pukul 10.10 WITA, dan puncaknya adalah Giat Sembahyang Puncak Karya pada pukul 12.00 WITA. Kegiatan persembahyangan berakhir pada pukul 12.30 WITA.


Upacara Ida Bethara Turun Kabeh merupakan salah satu upacara terbesar di Bali yang dilaksanakan setiap tahun sekali bertepatan dengan Redite Kliwon Pujut atau Purnama Kadasa. Upacara ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. (Ami)

Bupati Sanjaya Sembahyang Pujawali di Pura Luhur Muncak Sari, Sangketan, Penebel


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, bersama jajaran melaksanakan persembahyangan bersama Pujawali Ida Bhatara Kahyangan Jagat Pura Luhur Muncak Sari, Desa Sangketan, dilanjutkan meninjau dampak bencana cuaca ekstrim di Pura Luhur Batukau Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan, Jumat, (22/3).

Turut hadir saat persembahyangan di Pura Luhur Muncak Sari, Asisten I dan III serta Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat, kemudian di Pura Luhur Batukau didampingi oleh Asisten I dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat. 

Akibat cuaca ekstrem yang melanda baru-baru ini hingga di Tabanan, mengakibatkan kerusakan di berbagai tempat, seperti di Pura Luhur Muncak Sari dan Pura Luhur Batukau serta di beberapa tempat lainnya. Untuk itu, Bupati Sanjaya memastikan langsung kondisi yang ada serta langsung turun di beberapa titik lokasi seperti di Pura Luhur Muncak Sari dan Pura Luhur Batukau, sembari melaksanakan persembahyangan mohon kerahayuan jagat. 

Menyikapi hal tersebut, Bupati Sanjaya menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk memberikan bantuan dan dukungan penuh dalam upaya penanganan dampak bencana ini. Dia juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan saling membantu dalam proses perbaikan agar Pura Luhur Batukau dan tempat lainnya yang terdampak, dapat dipulihkan kembali.

Selain itu, Bupati Sanjaya juga mengajak agar masyarakat tetap waspada menyikapi cuaca ekstrim dan curah hujan yang cukup tinggi, sekaligus akan pentingnya upaya pencegahan dan mitigasi bencana di masa depan, termasuk dalam hal peningkatan infrastruktur tanggap darurat dan sistem peringatan dini. Hal ini sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam di wilayah Tabanan. Diharapkan juga dengan kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, proses pemulihan dan rehabilitasi pasca-bencana dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. [*]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved