-->

Rabu, 25 Juni 2025

Momen Haru, Kapolres Karangasem Rayakan Ulang Tahun dengan Berbagi Kebahagiaan kepada Tahanan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Suasana haru menyelimuti Ruang Tahanan Polres Karangasem pada Rabu (25/6/2025), saat Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., memilih merayakan hari ulang tahunnya dengan cara berbeda dengan memilih berbagi kebahagiaan dengan para tahanan.

Dalam kunjungan tersebut, AKBP Joseph Edward Purba membagikan makanan kepada para tahanan. Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi Kapolres untuk berinteraksi langsung dan memberikan motivasi kepada para tahanan.

"Hari ulang tahun adalah momen untuk berbagi dan memberi manfaat kepada sesama. Semoga kehadiran kami dapat memberikan semangat dan harapan baru bagi para tahanan," ujar AKBP Joseph Edward Purba.

Kegiatan ini mencerminkan kepedulian dan sisi humanis dari sosok pimpinan kepolisian, sekaligus menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan untuk berbagi dengan sesama, termasuk mereka yang sedang menjalani proses hukum. (Ami)

Selasa, 24 Juni 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Siap Ikuti Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Jawa Barat  , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, mengikuti Retret / Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Gelombang II yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Kegiatan ini dimulai pada Minggu, 22 Juni 2025, dan akan berlangsung selama lima hari di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Kedatangan rombongan disambut hangat di gerbang utama IPDN oleh jajaran Kementerian Dalam Negeri, civitas akademika IPDN, serta diiringi penampilan Drum Band Gita Abdi Praja yang menambah semangat suasana penyambutan.

Retret kepemimpinan ini merupakan program pembekalan yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Melalui kegiatan ini, para kepala daerah diberikan pemahaman mendalam tentang tata kelola pemerintahan, penguatan pelayanan publik, serta sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah.

Dalam surat edaran Kementerian Dalam Negeri bernomor 200.5/3065/SJ, dijelaskan bahwa orientasi ini diperuntukkan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2024. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ruang konsolidasi visi dan misi pembangunan nasional yang selaras dengan potensi daerah masing-masing.

Bupati Tabanan, Komang Sanjaya, menyambut baik pelaksanaan retret ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan lima tahun ke depan. “Melalui orientasi ini, kami diberikan kesempatan untuk memperkuat integritas serta kemampuan memimpin dengan lebih visioner. Kami optimis, pembekalan seperti ini akan sangat berguna dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berdampak langsung kepada masyarakat,”  ujarnya.

Menurut Bupati Sanjaya, penyelenggaraan retret seperti ini juga menjadi momentum bagi kepala daerah untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta menggali inovasi yang dapat diimplementasikan di daerah masing-masing. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menjawab kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks dan dinamis.

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan menjadi bagian dari 87 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota. Keikutsertaan mereka menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memperkuat kualitas pemerintahan demi pelayanan publik yang lebih optimal.

Selama lima hari pelaksanaan, peserta akan dibekali dengan materi-materi penting seperti kepemimpinan transformasional, strategi pelayanan publik, pengelolaan anggaran berbasis kinerja, serta pemahaman mendalam mengenai sinergi pembangunan nasional dan daerah. Materi disampaikan oleh akademisi dan praktisi pemerintahan yang berpengalaman.

Bupati Sanjaya berharap, usai mengikuti retret ini, dirinya bersama Wakil Bupati dapat segera mengimplementasikan hasil pembelajaran dalam bentuk kebijakan yang berpihak kepada rakyat. “Kami siap membawa semangat perubahan dari IPDN ke Tabanan, demi mewujudkan masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” tutupnya.

Retret Gelombang II ini akan berlangsung hingga 26 Juni 2025 dan diharapkan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang lebih tangguh, responsif, serta mampu bersinergi dalam mewujudkan Indonesia maju. 

Tampil heroik dipanggung , Sanggar Seni Kumara Widya Suara Sekaa Jegog Jembrana bawakan lima garapan tari di PKB 2025


Laporan Reporter : Ajn / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Duta Kabupaten Jembrana tampil heroik di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, Senin (23/6).

Tampil di Kalangan Madya Mandala komplek Art Center Denpasar, sekaa jegog berhasil menyedot antusias masyarakat untuk menyaksikan salah satu kesenian khas Jembrana tersebut.

Penampilan duta kesenian asal Jembrana ini membawa lima garapan tabuh dan tarian. Diantaranya Tabuh Petegak  "Goak Ngolol", Tabuh Kreasi Jegog " Rotation Of Galaxy", kemudian Tari "Luihing Paksi", Tabuh Teruntungan dan yang terakhir Tari Kreasi Jejangeran "Semara Madu".

Tabuh Goak Ngolol ingin menuangkan ke dalam sebuah garapan tabuh petegak jegog klasik dengan komposisi cah cah pangi yang bernuansa cepat, keras dan dinamis dengan ornamentasi selangkitan dan oncang-oncangan yang menggambarkan keceriaan dan energiknya burung gagak ketika mendapatkan mangsanya.

Begitupula andalan tabuh teruntungan berjudul "Pabuan" yang merupakan simbol yang digunakan dalam upacara Hindu di Bali. Buah, base, pamor, mako, gambir diyakini mampu memberikan kekuatan dan mengolah energi sebagai sumber kehidupan.

Selanjutnya, Tabuh Kreasi Jegog "Rotation Of Galaxy“ yang mengandung makna sebuah naluri pencipta dalam memvisualkan bentuk galaksi bima sakti yang saat ini masih berputar diatas kita.

Melalui karya ini, diharapkan dapat mencerna bagaimana kemajuan musik pada gamelan jegog saat ini telah berkembang. Secara musikalitas penggambaran elemen di atas akan sangat jelas terlihat melalui permainan pola- pola yang telah di formulasi sesuai dengan sistem masif yang berada pada putaran galaksi yang bergantung pada gerak gravitasi dan tata surya.

Tari Luihing Paksi yang merupakan garapan tari karya I Gede Arya Mayasa, S,Sn sebagai penata tari dan I Nyoman Sutama S.Skar sebagai penata tabuh menggambarkan burung Jalak Putih yang mahardika terbang kesana kemari menikmati kehidupan dan alam di sekitarnya.

Sebagai sajian pamungkas, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara membawakan tari kreasi jejangeran "Semara Madu". Sebuah karya tari yang terilhami dari tari Jegog Tempoe Doloe, serta mengadopsi pola gerak-gerak pada tari janger yang telah dikembangkan.

Tari ini  merupakan sebuah karya tari pergaulan yang menggambarkan dinamika dan harmonisasi romantisme para remaja putra dan putri. Tari diciptakan dan pertama kali dipentaskan pada tahun 2013 diajah HUT Kota Negara, di Jembrana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengungkapkan, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring telah dipersiapkan secara maksimal untuk bisa memberikan hiburan bagi para penonton yang hadir di PKB tahun ini.

“Astungkara, penampilan sekaa jegog ini bisa menghibur. Animo penonton juga terlihat sangat antusias menyaksikan duta kabupaten Jembrana,” ucapnya. 

Ny. Antari Jaya Negara Buka Rakorpimprov dan Peringatan HUT ke-75 IGTKI-PGRI


Laporan Reporter : Ayu

Denpasar, Bali Kini - Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Provinsi (Rakorpimprov) dan Perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 IGTKI-PGRI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia), yang berlangsung di Gedung Wanita Santhi Graha, Denpasar, Senin (23/6).

Kegiatan yang mengusung tema “Guru Taman Kanak-Kanak Bermartabat, Anak Indonesia Hebat Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun”   diikuti oleh 235 orang peserta yang terdiri atas pengurus IGTKI dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Dalam momen tersebut, Bunda PAUD Kota, Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang didampingi Ketua PP PAUD Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta 

Ketua IGTKI Provinsi Bali, Made Aryaningsih, dan Ketua IGTKI Kota Denpasar, Ni Nyoman Puspitawati, juga turut menyaksikan penandatanganan MoU antara pimpinan IGTKI se-Bali dengan Direktur Universitas Terbuka (UT) Denpasar, Agus Tatah Sopandi, sebagai bentuk sinergi dalam peningkatan mutu pendidikan anak usia dini.

Dalam sambutannya, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-75 kepada seluruh guru TK, khususnya di Kota Denpasar.

"Semoga momen ulang tahun ini menjadi energi baru dalam memperkuat peran dan dedikasi IGTKI-PGRI sebagai garda terdepan dalam pendidikan anak usia dini. Guru TK bukan hanya pendidik, tapi juga pembentuk masa depan bangsa. Untuk itu, perayaan ini menjadi pengingat bahwa profesi guru TK adalah profesi yang mulia dan luar biasa," ujar Sagung Antari.

Lebih dari itu, Sagung Antari juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh guru TK atas inovasi, karya, dan dedikasi dalam membimbing anak-anak dengan sepenuh hati. Dalam kesempatan itu, ia berharap Rakorpimprov mampu melahirkan rumusan strategis untuk menjawab tantangan zaman, meningkatkan mutu PAUD, serta mendorong transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, serta penguatan kompetensi guru secara berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut,  Ketua IGTKI Kota Denpasar, Ni Nyoman Puspitawati,  menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan berskala Provinsi di Kota Denpasar. Ia menambahkan bahwa semestinya kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei, namun karena padatnya agenda, baru dapat terealisasi hari ini.

"Meskipun demikian dari kegiatan ini masukan kritik dan saran konstruktif demi kemajuan bersama, serta memperkuat peran IGTKI sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan generasi emas Indonesia," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat IGTKI-PGRI, Nur Sriyanti, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Ni Made Sundri, menekankan bahwa tema yang diusung mencerminkan komitmen bersama bahwa masa depan bangsa bermula dari pondasi pendidikan di usia dini.

"Kami mendukung sepenuhnya kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun, dan menegaskan bahwa tahun pertama dari kebijakan tersebut dimulai dari Taman Kanak-kanak (Kelompok B). Oleh karena itu, perlu ada regulasi nasional yang tegas agar pelaksanaan di seluruh Indonesia dapat berjalan seragam. Selamat HUT ke-75 IGTKI-PGRI! Teruslah menginspirasi, berkarya, dan menjadi ujung tombak pendidikan anak usia dini demi Indonesia yang lebih hebat,“

UMKM dan Kuliner Raup Hampir Rp 900 Juta di Karangasem Festival 2025

 


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih 

KARANGASEM, BaliKini – Karangasem Festival 2025 bukan hanya pesta budaya dan hiburan semata, tetapi juga menjadi ladang rejeki bagi para pelaku usaha kecil. Selama empat hari penyelenggaraan, total transaksi dari UMKM dan kuliner mencapai angka fantastis: Rp 884.698.000.

Laporan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah I Ketut Sedana Merta selaku Ketua Panitia Karangasem Festival 2025. Ia memaparkan bahwa festival tahun ini memberi dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat lokal.

“Sebanyak 34 stand UMKM mencatatkan penjualan senilai Rp 208.898.000, sementara 69 peserta kuliner berhasil meraih transaksi hingga Rp 675.800.000,” ungkap Sekda saat penutupan festival, Minggu malam (22/6/2025) di Lapangan Candra Bhuana, Amlapura.

Dengan rata-rata transaksi harian mencapai ratusan juta rupiah, festival ini dinilai berhasil menggerakkan ekonomi kerakyatan sekaligus memberi panggung bagi pelaku usaha lokal.

“Angka ini menunjukkan bahwa Karangasem Festival bukan sekadar tontonan, tapi juga wadah penguatan ekonomi masyarakat. Ini bukti nyata dari tema yang kami usung tahun ini: Harmony to Happiness,” tambahnya.

Antusiasme pengunjung yang membludak setiap malam, ditambah penampilan artis nasional seperti Charly Van Houten, turut mendongkrak transaksi UMKM dan kuliner yang berjajar di sekitar area festival.

Pemerintah Kabupaten Karangasem berharap kesuksesan ini menjadi momentum berkelanjutan untuk menjadikan sektor ekonomi kreatif masyarakat.

Charly Van Houten Hipnotis Lautan Penonton di Penutupan HUT ke-385 Kota Amlapura

 


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, BaliKini  – Malam penutupan HUT ke-385 Kota Amlapura, Minggu (22/6/2025), berubah menjadi lautan manusia saat Charly Van Houten, eks vokalis ST12, tampil memukau di panggung Lapangan Candra Bhuana. Ribuan penonton dari berbagai penjuru Karangasem dan luar daerah memadati lokasi sejak sore hari demi menyaksikan aksi panggung sang idola.

Charly tampil solo dengan membawakan deretan lagu-lagu hits yang membangkitkan nostalgia, seperti PUSPA, Saat Terakhir, hingga Jangan Pernah Berubah. Suaranya yang khas dan aksi panggung yang enerjik sukses menghipnotis penonton yang ikut bernyanyi bersama hingga akhir.

“Terima kasih Amlapura! Luar biasa energinya malam ini,” ucap Charly dari atas panggung, disambut sorak sorai penonton.

Deretan kendaraan roda dua dan empat memenuhi jalan sekitar lapangan hingga mengular sejauh 1 kilometer, menandakan antusiasme warga yang luar biasa. Area Lapangan Candra Bhuana penuh sesak, dan gemerlap lampu ponsel penonton menambah magis suasana malam itu.

Penampilan Charly menjadi puncak dari rangkaian Karangasem Festival 2025, yang selama empat hari menyuguhkan pertunjukan seni, budaya, hingga bazar UMKM dan kuliner. Ribuan masyarakat pulang dengan wajah puas, membawa kenangan indah dari pesta rakyat terbesar di Karangasem tahun ini. 

Wamenpar RI Tutup Karangasem Festival 2025, Apresiasi Harmoni Budaya dan Ekonomi Daerah

 


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, BaliKini – Setelah berlangsung selama empat hari penuh semangat dan kemeriahan, Karangasem Festival 2025 resmi ditutup pada Minggu malam (22/6/2025) oleh Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa. Penutupan digelar di Lapangan Budaya Candra Bhuana, Amlapura, disaksikan ribuan masyarakat yang memadati arena festival.

Turut hadir dalam penutupan tersebut, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, Ketua DPRD I Wayan Suastika, serta Sekda I Ketut Sedana Merta yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Festival.

Dalam sambutannya, Wamenpar Ni Luh Puspa menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Karangasem Festival yang dinilai sukses menghadirkan paduan antara seni budaya, ekonomi kerakyatan, dan partisipasi masyarakat yang luar biasa.

“Ini bukan sekadar festival, tapi representasi harmoni yang nyata. Karangasem telah memberi contoh bagaimana kebahagiaan bisa lahir dari kolaborasi budaya, lingkungan, dan ekonomi lokal,” ujar Wamenpar.

Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata menyampaikan rasa bangganya atas lancarnya penyelenggaraan festival. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ikon baru yang memperkuat jati diri Karangasem sebagai daerah yang kaya akan seni, budaya, dan semangat gotong royong.

“Festival ini adalah bentuk nyata sinergi kita semua. Tidak hanya sebagai hiburan, tapi juga sebagai penggerak ekonomi kreatif dan pelestarian nilai budaya,” kata Bupati.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa dan Ketua DPRD I Wayan Suastika menilai Karangasem Festival sebagai bukti solidnya kerja sama lintas sektor dalam menghadirkan kegiatan berkualitas dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Sementara itu, Sekda I Ketut Sedana Merta melaporkan bahwa total transaksi UMKM dan kuliner selama empat hari festival mencapai Rp 884 juta, menunjukkan antusiasme pengunjung sekaligus tingginya potensi ekonomi dari event tahunan ini.

Penutupan festival juga dimeriahkan dengan penampilan artis nasional Charly Van Houten, pesta kembang api, serta apresiasi bagi seniman, pelajar berprestasi, dan penggiat lingkungan. Festival bertema Harmony to Happiness ini pun resmi berakhir dengan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat Karangasem. 

"Banjir" Pasien DBD di Wangaya Selama 2025


Laporan Reporter : Jero Ari

Denpasar , Bali Kini  - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar mencatat total 636 kasus demam berdasar dengue (DBD) sepanjang tahun 2025 ini. Dimana 636 pasien tersebut dirawat di RSUD Wangaya hingga Juni ini.

Data ini disampaikan oleh Kepala Unit Humas dan Promosi RSUD Wangaya, Anak Agung Ayu Dewi Purnami, Selasa, 24 Juni 2025. Dari laporan bulanan yang dihimpun pihak rumah sakit, jumlah kasus DBD yang dirawat tertinggi terjadi pada bulan Maret, yakni sebanyak 158 kasus. 

Disusul Februari sebanyak 135 pasien, Januari sebanyak 111 pasien, dan April sebanyak 109 pasien. "Sementara itu, jumlah pasien DBD mulai menurun signifikan pada Mei dengan 79 kasus, dan Juni tercatat hanya 44 kasus," paparnya.

Dari total 109 pasien yang tercatat pada bulan April, dikatakannya ada satu pasien meninggal dunia. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencatat lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal tahun 2025. 

Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak seribu lebih kasus DBD di seluruh wilayah Kota Denpasar. Lonjakan pasien sudah terjadi sejak bulan Januari dan Februari, namun di bulan Mei sudah mengalami penurunan. 

"Untuk Januari 2025 tercatat 167 kasus, lalu Februari melonjak tajam menjadi 316 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, AA Ayu Agung Candrawati.

Pada bulan Maret 2025 tercatat 243 kasus, menurun dibandingkan Februari. Untuk April dan Mei tahun ini masing-masing tercatat 202 dan 96 kasus hingga 25 Mei.

Dari data yang disampaikan Dinas Kesehatan juga menunjukkan ada 5 orang meninggal dunia akibat DBD selama periode Januari hingga Mei 2025. Faktor cuaca juga menjadi penyebab penting dalam peningkatan kasus ini. 

“Musim hujan yang dimulai lebih awal sejak Oktober 2024 membuat penyebaran nyamuk aedes aegypti lebih cepat, sehingga kasus DBD mulai meningkat sejak Januari 2025,” jelas Candrawati.

Selain itu, masih ada kendala dalam penanganan, salah satunya kurangnya kesadaran masyarakat mengenali gejala awal DBD sehingga pasien sering datang terlambat ke fasilitas kesehatan.

Sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan melakukan berbagai langkah strategis seperti penyuluhan, edukasi, penyelidikan epidemiologi, pengaktifan Pokjanal DBD di tingkat desa dan kelurahan, serta fogging massal Ultra Low Volume (ULV) di jalan-jalan kota yang sudah dimulai sejak awal April 2025

Eks Ketua LPD Intaran Sanur Dihukum 5,5 Tahun


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Setidaknya Majelis Hakim masih melunak untuk menghukum sejumlah kasus korupsi di Bali. Mantan Ketua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Intaran, Sanur Kauh, I Wayan Mudana, 59, hanya dijatuhi hukuman pidana penjara selama 5 tahun 6 bulan, dalam sidang di Renon Denpasar Selasa (24/6).

Majelis Hakim yang terdiri dari Putu Ayu Sudariasih, Nelson, dan Gede Putra Astawa memvonis Mudana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan kesatu primair.

Perbuatanya, sebagaimana diatur Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tipikor sebagaimana diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tipikor Jis Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Hakim menilai unsur-unsur tindak pidana, seperti setiap orang, melakukan perbuatan secara melawan hukum, memperkaya diri sendiri maupun orang lain, menyebabkan kerugian negara, hingga melakukan perbuatan yang berulang sudah terpenuhi.

Sehingga, dijatuhi pidana penjara selama lima tahun enam bulan (5,5 tahun). "Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama lima tahun enam bulan," ucap hakim.

Selain pidana badan, terdakwa juga dijatuhi pidana denda sejumlah Rp 300 juta, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan. 

Tak hanya itu, pria tersebut dihukum membayar uang pengganti sejumlah Rp 1,6 miliar. Apabila, dalam waktu satu bulan sesudah putusan berkekuatan hukum tetap, terdakwa tidak membayar, maka harta bendanya disita dan dilelang oleh Jaksa untuk menutupi uang pengganti tersebut.

Namun, jika tidak mempunyai harta benda yang cukup maka dipidana penjara selama tiga bulan. Majelis hakim juga menetapkan uang tunai sebesar Rp 200 juta yang sebelumnya dikembalikan oleh Mudana kepada Jaksa, telah disita negara, dan disetorkan ke Kas LPD Intaran sebagai pengurang kerugian negara.

Pertimbangan yang memberatkan putusan yakni, perbuatan terdakwa merugikan keuangan negara, keuangan daerah, serta keuangan LPD Desa Pekraman Intaran. Sementara pertimbangan yang meringankan adalah, terdakwa telah mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar Rp 200 juta.

Putusan ini lebih rendah dua tahun dari Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yakni tujuh tahun enam bulan penjara. Terdakwa yang diberi kesempatan untuk mengambil sikap atas vonis tersebut, langsung menyatakan menerima.

Sedangkan, JPU menyatakan pikir-pikir dan diberi waktu selama satu minggu untuk menyampaikan sikap. Sebagaimana diberitakan, eks Ketua LPD Intaran I Wayan Mudana melakukan korupsi dengan berbagai modus.

Dirinya disebut memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri, dengan membuat kebijakan sendiri. Selain itu, melakuakn pengajuan kredit atas nama pribadi untuk pengambilalihan agunan nasabah yang macet, tanpa persetujuan dari prajuru adat maupun pengawas LPD.

Mudana disinyalir memanfaatkan celah tidak adanya awig-awig atau aturan tertulis terkait pengelolaan Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) di LPD Intaran. Juga tidak mengindahkan prosedur dan analisis kredit yang seharusnya dilakukan.

Bahkan, terdakwa memaksa Saksi I Ketut Mertayasa selaku Kepala Bagian Kredit untuk menandatangani dokumen kredit tanpa melalui proses yang seharusnya. Kalau tidak dituruti, dia pun akan marah-marah. 

"Pengakuan terdakwa, dana tersebut digunakan untuk membeli tanah di Takmung, Klungkung, hingga pembayaran utang di Koperasi Citra Mandiri, dan transaksi lainnya," isi dalam dakwaan.

Senin, 23 Juni 2025

Fraksi Gerindra-PSI Soroti Efektivitas RPJMD dan Optimalisasi Penerimaan Wisatawan dalam Rapat Paripurna DPRD Bali


Laporan Reporter : Arna 

Denpasar, Bali Kini – Fraksi Gerindra-PSI DPRD Provinsi Bali menyampaikan pandangan umumnya terhadap dua rancangan peraturan daerah (Raperda) penting yang diajukan Pemerintah Provinsi Bali, yaitu Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2025–2029, serta Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Semesta Berencana Tahun Anggaran 2024.

Dalam rapat paripurna ke-19 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025senin 23 /6/25 ,juru bicara Fraksi Gerindra-PSI, Gede Harja Astawa, menekankan bahwa penyusunan RPJMD harus berdasarkan prinsip rasionalitas dan kebutuhan nyata masyarakat. Fraksi ini mengingatkan agar dokumen RPJMD disusun selaras dengan perencanaan nasional, memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk menjamin pembangunan berkelanjutan.

“Kami juga mendorong agar seluruh pemangku kepentingan dilibatkan dan dokumen RPJMD dapat diakses publik, termasuk DPRD, demi transparansi,” ujarnya.

Fraksi Gerindra-PSI juga menyoroti pentingnya bidang pendidikan pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang menegaskan pendidikan gratis tak hanya untuk sekolah negeri. “Pemprov Bali harus menyusun peta jalan pendidikan dasar gratis bagi seluruh peserta didik,” kata Harja Astawa.

Isu pertanian dan transformasi digital juga menjadi perhatian. Gerindra-PSI mengingatkan soal alih fungsi lahan yang masif dan risiko kejahatan siber seiring transformasi Bali menjadi Pulau Digital. Mereka meminta penguatan regulasi dan infrastruktur digital, serta ketersediaan energi dan jaringan yang andal agar tak hanya menjadi slogan.

Selain itu, Fraksi Gerindra-PSI menyesalkan absennya Perda No. 7 Tahun 2024 tentang RPJPD 2025–2045 dalam rujukan penyusunan RPJMD dan keterbatasan akses masyarakat terhadap dokumen lampirannya.

Terkait Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, Fraksi Gerindra-PSI mengapresiasi capaian opini WTP 12 kali berturut-turut oleh Pemprov Bali. Namun, mereka menegaskan pentingnya fokus pada kinerja anggaran yang berdampak langsung terhadap masyarakat.

Fraksi ini juga menyoroti realisasi Pungutan Wisatawan Asing (PWA) sebesar Rp317,88 miliar yang dinilai masih jauh dari potensi riil yang mencapai Rp852,8 miliar. “Realisasi pungutan hanya 37,27% dari potensi. Pemprov harus serius menegakkan Perda No. 6 Tahun 2023,” tegasnya.

Sementara itu, dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 2024 sebesar Rp623,73 miliar, hanya sekitar Rp57,77 miliar yang tidak terikat dan bisa dialokasikan dalam perubahan APBD 2025.

Mengakhiri pandangannya, Fraksi Gerindra-PSI menekankan perlunya langkah nyata dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien, inklusif, dan transparan, serta pembangunan yang selaras dengan kebutuhan masyarakat Bali.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved