-->

Senin, 22 April 2024

Koster-Ace atau Koster-Giri Prasta? PDI-P Karangasem Usulkan Dua Nama Dalam Pilgub 2024


Karangasem, Bali Kini
- Paket Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) muncul di usulan DPC PDIP Karangasem untuk menjadi pasangan maju kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 Koster-Ace dipertahankan karena dianggap mampu membangun Bali dengan baik dan kompak. 


Hal ini dikatakan langsung oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana yang juga merupakan Ketua DPC PDI-P Karangasem saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu. "Hasil rapat internal kemarin di DPC, untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali incumbent (Koster-Ace) masih dipertahankan dan kami semua sepakat terkait hal itu," katanya. 


Namun, dirinya juga tak menampik jika ada usulan lain dari PAC munculnya pasangan Wayan Koster dan Giri Prasta. "Kami sebagai DPC mengakomodir ususlan dari masing-masing PAC, sehingga muncul dua usulan yakni pasangan Koster- Cok Ace dan pasangan Koster- Giri Prasta dipertimbangkan hasilnya. Selanjutnya kami serahkan kepada DPT melalui DPD, " Tandasnya. Pihaknya mengaku jika akan siap mengamankan apapun hasil rekomendasi dari DPD. 


Tak hanya soal Gubernur, I Gede Dana juga mengatakan jika pihaknya tetap akan menjadi incumbent dalam pemilihan Bupati Kabupaten Karangasem di Pilkada 2024 nanti. Namun untuk yang mendampingi nantinya menjadi calon Wakil Bupati Karangasem dikatakan telah muncul beberapa nama seperti Suadi dan I Wayan Suastika. "Tapi, Partai kemarin menyerahkan DPC dan PAC menyerahkan kepada DPP melalui DPD bekerjasama atau terus melakukan komunikasi dengan partai lain. 


"Partai PDI-P membuka diri dengan partai lain, kami terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lainnya untuk bekerjasama memimpin Karangasem ini," Katanya. (Ami)

Kabupaten Karangasem Siapkan Musisi Cilik Yang Akan Melenggang Ke Provinsi Hingga Nasional


Karangasem, Bali Kini -
Kabupaten Karangasem telah menyiapkan "Musisi" untuk maju bertanding ke tingkat Nasional melalui Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 



Seleksi diikuti oleh 5 orang peserta terbaik Karangasem setingkat SD yang dipilih berdasarkan prestasi sebelumnya, serta 14 peserta dari SMP/Sederajat. Mereka bertanding di Gedung MPP (Mall Pelayanan Publik) Karangasem, Senin (22/4/2024) untuk nantinya dipilih mewakili Karangasem maju ke tahap selanjutnya. 


Dua peserta masing-masing dari kategori SD dan SMP yang lolos seleksi akan bertanding kembali di tingkat Provinsi terlebih dahulu, kontestan yang lolos di Provinsi akan mengikuti seleksi ditingkat Nasional melalui video daring yang dikirim ke portal BPTI. Dijelaskan Kabid SD Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Jaya Arsana, jika peserta terpilih tak hanya akan mendapat kesempatan maju ke Provinsi namun juga mendapat apresiasi berupa uang tunai serta Piagam. 


"Seleksi lomba seperti ini setiap tahun dilaksanakan, namun karena pandemi jadi hanya melalui video daring saja. Dan karena situasi saat ini sudah stabil maka kami adakan secara langsung," Katanya. Pihaknya berharap agar kegiatan seperti ini dapat menjadi acara yang kontinu karena sangat penting sebagai ajang untuk menggali dan mengembangkan potensi musisi yang ada di Kabupaten Karangasem. 


Ada 3 orang juri yang menilai dalam seleksi tersebut yang menilai para peserta yang menyanyikan 2 judul lagu. Salah satu peserta yang tampil, Putu Rama Prasetya Mahendra dari SD Insan Mandiri mengatakan jika pihaknya berharap akan lolos seleksi tersebut. "Saya sudah mempersiapkan diri setiap hari dengan rajin berlatih bersama guru les musik," Tandasnya. (Ami)

Ayam Berkaki Empat Ditemukan Peternak Asal Bebandem


Karangasem, Bali Kini -
Viral, ayam berkaki empat gegerkan netizen di sosial media salah satunya pada aplikasi Tiktok. Ayam jenis boiler unik ini ditemukan oleh Putu Gunawan, peternak atau pedagang ayam asal Tiingan Kauh, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali. 


Pedagang ayam ini pertama kali menemukan binatang unik yang memiliki kecacatan genetik tersebut ketika ia membeli bibit ayam boiler yang akan ia ternak. "Saya menemukan ayam ini pas beli bibitnya, ketika saya beli itu umur 1 bulan, saya beli 200 ekor dan menemukan salah satunya kakinya empat. Saya pisahkan dengan yang lain karena unik," Tandasnya. 


Ia mengaku sudah 8 tahun lamanya menjadi peternak atau pedagang ayam, namun baru kali ini ia menemukan hal janggal tersebut. 


"Saya akan pelihara ayam ini, sekarang sudah 3 bulan umurnya," Sambungnya lagi. Bahkan untuk saat ini Gunawan tidak mau menjual ayam tersebut, ia letakkan di dalam kandang khusus dan menjadi peliharaan favorit dari anaknya. 


"Kalau tindakannya sih tidak ada yang aneh, sama seperti ayam normal lainnya, hanya saja fisiknya beda," Katanya lagi. Dua kaki yang dimiliki ayam ini berfungsi normal, namun dua lainnya yang tumbuh di bagian bawah ekor ayam tersebut tidak berfungsi dan hanya tumbuh menggantung begitu saja. (Ami)

KPU Karangasem Bersiap Rekrut PPK dengan Seleksi Terbuka


Karangasem, Bali Kini -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem bersiap melakukan rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan sistem seleksi terbuka. Keputusan ini sesuai dengan Keputusan KPU RI nomor 476 tahun 2024 tentang metode pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. 


Ketua KPU Karangasem, I Putu Darma Budiasa didampingi Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, I Kadek Sukara, Divisi Hukum dan Pengawasan I Gede Budana, Divisi Teknis I Wayan Suartika serta Divisi Rendatin Agus Nugroho Purwanto dalam keterangan rilisnya, Sabtu (20/4) mengatakan proses rekrutmen pembentukan PPK dimulai pengumuman pendaftaran calon akan anggota PPK dimulai pada 23 - 27 April 2024. Kemudian dilanjutkan penelitian administrasi calon anggota PPK, pengumuman administrasi calon anggota PPK, seleksi tertulis dengan sistem CAT, tanggapan dan masukan masyarakat terhadap calon anggota PPK, berlanjut wawancara calon anggota PPK, pengumuman hasil seleksi calon anggota PPK, penetapan calon anggota PPK, dan terakhir pelantikan yang diagendakan pada 16 Mei 2024. 


"Selain rekrutmen PPK pada 2 Mei 2024 kita juga mulai merekrut calon anggota PPS untuk Pilkada," tegas mantan Divisi Teknis KPU Karangasem. Budiasa yang juga mantan PPK Rendang menambahkan sesuai arahan pimpinan KPU RI, kesempatan ini digunakan dengan sebaik mungkin untuk mencari PPK yang lebih baik dalam Pilkada. Dengan rekrutmen PPK ini pertanda memulai dari nol, evaluasi sebelumnya tetap menjadi pertimbangan. Makanya, rekrutmen diumumkan secara terbuka dan profesional, karena akan mendapat supervisi oleh KPU Provinsi, dan dicek langsung oleh KPU RI. Sebab, rekrutmen tetap memakai sistem Siakba sehingga tercatat dengan baik. 


Ditekankan sebagai ujung tombak pemilu diawali rekrutmen PPK, diharapkan bakal calon PPK memiliki integritas dan loyalitas kepada KPU sesuai regulasi. Sebab, badan Adhoc tidak hanya pemahaman literasi Hukum, tapi bagaimana kepatuhan Badan Adhoc terhadap Hukum. Untuk itu yang terbaik pasti yang akan dicari. Kata dia, pimpinan juga menekankan jangan di rekrut kembali badan adhoc yang tidak menjalankan tugas dengan baik karena akan terus mencederai kepemiluan kedepan. Semoga rekrutmen PPK untuk Pilkada diyakini akan jauh lebih baik kedepannya.


Putu Darma Budiasa menambahkan anggota PPK yang akan dilantik setelah melalui proses yakni sebanyak 5 orang tiap Kecamatan, dari 8 Kecamatan di Kabupaten Karangasem sehingga total 40 anggota PPK yang bertugas di tingkat Kecamatan pada Pilkada serentak 27 November 2024. Sementara untuk PPS akan direkrut sebanyak 234 anggota PPS yang akan bertugas di 78 desa dan Kelurahan. (Ami)

Minggu, 21 April 2024

Pemerintah Jembrana Ajak Stakeholder Komitmen Bersama Lindungi PMI


Jembrana , Bali Kini –
Untuk memberikan pemahaman regulasi mencegah penempatan PMI secara ilegal. Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerperind)  terus gencar melakukan sosialisasi perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ) Pra dan Purna Penempatan sebagai langkah untuk meminimalisasi PMI non-prosedural atau ilegal dan manangkap peluang kerja ke luar negeri sebagai PMI prosedural  (Legal). 


Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Pra dan Purna Penempatan digagas Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerperind) Kabupaten Jembrana dan BP2MI serta Imigrasi Bali diikuti para Camat se Jembrana, Kepala Desa dan LPK se Jembrana yang berlangsung di Ballroom Hotel Jimbarwana dengan menghadirkan Narasumber dari BP2MI Jembrana dan Imigrasi Bali serta Kapolres Jembrana. 


“BP2MI melakukan observasi mulai dari proses perekrutan, keberangkatan, penempatan dan kepulangan ini merupakan tanggung jawab dari BP2MI, Justru dengan adanya Perlindungan seperti ini kita merasa sebagai Pemerintah Daerah diringankan, karena ada lembaga yang mengurus ini,” Kata Bupati Tamba, Kamis (18/4). 


Menurutnya, kegiatan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Pra dan Purna Penempatan tersebut untuk memberikan pemahaman regulasi mencegah penempatan PMI secara ilegal. Dirinya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Jembrana yang ingin ke luar negeri hendaknya melalui proses prosedural, tidak tergoda dengan iming iming gaji tinggi, cepat berangkat dan pemberangkatan secara instan agar tidak menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).


“Yang Ilegal itu sekarang termasuk perdagangan orang dan termasuk kejahatan perdagangan orang. Maka inilah tujuan kita hari ini membuka sosialisasi untuk meminimalisasi bahkan men zerokan perdagangan orang dan semua yang berangkat komplit dokumen,” ungkapnya.


Mantan ketua Komisi III DPRD Bali itu  mengimplementasikan dan terus mendorong anak-anak muda Jembrana untuk bekerja sebagai tenaga kerja keluar negeri. 


"Jika dibayangkan masing masing tenaga kerja mengirimkan uang , tidak usah banyak banyak Rp3 juta saja kedesanya. Maka setiap desa itu di kalikan 20 orang akan ada 60 juta uang yang akan beredar di desa itu. Belum lagi jika dikalikan dengan 51 desa dan kelurahan yang ada di Jembrana,” imbuhnya (Adi/HJ)

Duta GenRe Jembrana Diharapkan Jadi Engine of Change


Jembrana , Bali Kini -
Pemilihan duta Generasi Berencana (GenRe) kabupaten Jembrana Tahun 2024 memasuki tahap grand final yang dilaksanakan di Mendopo Kesari, Rabu (17/4) yang diikuti oleh 5 finalis putra dan putri.


Grand Final Duta GenRe 2024 dihadiri langsung oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana, Ny. Candrawati Tamba, Sekda Jembrana I Made Budiasa, Pimpinan OPD terkait, para undangan dan dewan juri serta para pendukung finalis dari masing-masing sekolah.


Finalis yang berhasil memasuki grand final disodorkan berbagai pertanyaan oleh para juri untuk menguji pengetahuan dan inisiatifnya dalam menyikapi berbagai permalasahan terutama yang ada di pergaulan para remaja.


Bupati Tamba mengatakan duta GenRe memiliki tugas yang sangat penting untuk bisa memberikan motivasi bagi para remaja  agar dapat melakukan berbagai kegiatan positif serta mulai merencanakan langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai cita-cita di masa depan.


"Duta GenRe selalu sebagai motivator bagi teman-teman yang lain untuk bisa memberikan motivasi dan daya dukung sehingga teman-teman lain yang ada di lingkungan kalian bisa mengikuti rekam jejak kalian untuk hal-hal yang positif," ucapnya.


Selain itu, pihaknya juga berharap duta GenRe bisa memberikan perubahan yang lebih baik dalam berbagai hal baik di lingkungan sekolah, rumah dan juga masyarakat.


"Anak muda adalah engine of change, kalian adalah sebagai mesin perubahan. Sesuatu yang akan merubah konsep, paradigma dan jaman adalah anak muda. Kita akui hari ini kita memiliki anak muda yang luar biasa," imbuh Bupati Tamba.


Bupati asal desa Kaliakah ini juga mengajak duta GenRe untuk bisa ikut berkontribusi, dimana generasi muda sebagai motor penggerak dalam mewujudkan Jembrana Emas. 


"Mari berkarya, ayo kita bangun Jembrana bersama-sama menuju Jembrana Emas 2026," ujarnya.


Terakhir, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada para finalis yang berhasil masuk dalam grand final ini. "Saya ucapkan selamat kepada kalian semua yang hari ini sudah terpilih sebagai nominasi Duta Genre Kabupaten Jembrana," tutupnya.


Sementara ketua panitia, Ni Komang Mesya Trista Yanti menjelaskan Ajang Apresiasi Pemilihan Duta GenRe kabupaten Jembrana 2024 mengusung tema Abhitah Yowana Kriya yang memiliki makna keberanian pemuda mengekspresikan diri dengan tindakan kreatifnya.


Tema ini diharapan dapat mewakili semangat remaja yang tak terbataskan untuk terus berkembang sehingga terwujud sosok remaja yang berani mengekpresikan diri dengan segala tindakan kreatifnya dan berani untuk memimpin dengan inovasi, kesetaraan dan kebebasan untuk berekspresi.


"Tujuan dari pemilihan duta GenRe kabupaten Jembrana ini ialah untuk melahirkan sosok figure role model di kalangan generasi muda dan mampu menjadi contoh serta panutan tentang pola piker untuk mencegah terjadinya pernikahan dini, seks bebas dan napza serta memiliki pemahaman mengenai kehidupan yang berencana serta memperkenalkan duta genre di kalangan masyarakat," kata Mesya.


Mesya menambahkan, para finalis sebelumnya telah melalui berbagai tahapan mulai dari seleksi hingga karantina yang akhirnya bisa masuk dalam grand final ini.


"Rangkaian acara dimulai dari pendaftaran yang dibuka untuk seluruh remaja, yang sudah lulus seleksi administrasi dilanjutkan  dengan seleksi tes tulis dan wawancara sehingga masuk 10 besar, lalu mengikuti challenge sehingga terpilihlah 5 besar finalis yang selanjutnya mengikuti karatina yang dilakukan mulai tanggal 28 Maret -14 April 2024 dan sampai dengan puncak acara kegiatan kami yaitu grand final duta GenRe Kabupaten Jembrana tahun 2024," pungkasnya.


Dalam Pemilihan Duta GenRe Jembrana 2024 ini, terpilih sebagai pemenang, Cening Aryatih Senja dari SMAN 1 Negara dan I Putu Devara Merta Adi dari SMAN 2 Mendoyo. Runner-up I, Luh Gede Keizya Fransiska Quinata dari SMAN 2 Mendoyo dan I Ketut Catur Juni Artawan dari SMAN 1 Mendoyo.


Sedangkan Runner-up II, diraih I Gusti Ayu Putu Aurellia Arya Putri dari SMAN 2 Mendoyo dan I Putu Baratha Putra Yudita dari SMAN 2 Negara. Selain itu, untuk kategori Intelegensia diraih Ni Ketut Yudina Vinen dari SMAN 1 Mendoyo dan I Komang Gede Suddha Kriya D. dari SMAN 1 Pekutatan. Dan kategori Favorit diraih Ni Putu Ayu Sri Parartha Maharani dari SMAN 2 Negara dan I Ngurah Kade Sandi Wiantara dari SMKN 1 Negara. (Ngr/kmg)


Kelurahan Peguyangan Gelar Pelatihan Bahasa Bali, Tingkatkan Minat Generasi Muda Pelajari Bahasa Bali


Denpasar, Bali Kini -
Kelurahan Peguyangan melaksanakan pembinaan bahasa dan nyurat aksara Bali kepada anak-anak sekolah dasar yang dilaksanakan di Kantor Lurah Peguyangan, pada Kamis (18/4). Hal ini dilaksanakan guna melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali. Sehingga mampu meningkatkan minat generasi muda terhadap bahasa, aksara dan sastra Bali.

Lurah Peguyangan, Gede Sudi Arcana saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program dari Kelurahan Peguyangan untuk meningkatkan minat belajar bagi siswa. Dimana, dalam pelaksanaan ini pihaknya bekerjasama dengan penyuluh bahasa bali Kelurahan Peguyangan sebagai guru pembimbing dan menyasar siswa sekolah dasar kelas 1, 3, 5 hingga kelas 10 dan 11 yang ada di Kelurahan Peguyangan.

"Kegiatan nyurat aksara bali ini kami kolaborasikan dengan giat Program Pustakeling Ayang Ebeb Kelurahan Peguyangan. Dan kami berharap dari program yang kami laksanakan ini dapat meningkatkan minat para generasi muda untuk mempelajari aksara bali karena bahasa Bali," ujar Sudi Arcana.

Selebihnya dikatakan Sudi Arcana, yang mana nantinya untuk siswa yang terpilih akan kami lombakan pada bulan bahasa bali di Kelurahan Peguyangan.

"Semoga, melalui kegiatan ini secara berkelanjutan dapat melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali," ujarnya. [rls]

Sasar Penyandang Disabilitas dan Lansia, Wawali Arya Wibawa Salurkan Paket Sembako Dari Kementerian Sosial.

Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, 
I Kadek Agus Arya Wibawa saat menyalurkan Bantuan Paket Sembako dari Kementerian Sosial RI kepada penyandang disabilitas dan lansia Kota Denpasar di Graha Nawasena Rumah Harapan Kota Denpasar, Jumat (19/4).

Denpasar, Bali Kini - Pememerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial kembali menyalurkan Bantuan Paket Sembako dari Kementerian Sosial RI. Penyaluran dilaksanakan secara simbolis oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Graha Nawasena Rumah Harapan Kota Denpasar, Jumat (19/4). 

Sejak tiba di lokasi, Wawali Arya Wibawa yang didampingi Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati ini tampak berbincang hangat serta memberikan semangat bagi para penyandang disabilitas dan lansia yang hadir. 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan, penyerahan bantuan merupakam sinergi bersama antara Pemkot Denpasar bersama dengan Kementerian Sosial. Sehingga bantuan paket sembako ini dapat diserahkan kepada penyandang disabilitas dan lansia di Kota Denpasar. 

Lebih lanjut dijelaskan, Pemkot Denpasar berkomitmen untuk mewujudkan Denpasar sebagai kota inklusi. Sehingga mampu memberikan wadah bagi seluruh kalangan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan lansia. Pihaknya berharap kedepan penyandang disabilitas agar terus diberikan pelatihan guna mengasah skill dan kemampuan untuk meningkatkan daya saing. 

"Tentu yang pertama kami sampaikan bahwa Pemkot Denpasar berkomitmen dalam mewujudkan Denpasar sebagai kota inklusi, yang ramah bagi semua kalangan, dan bantuan sembako ini semoga memberikan kemanfaatan," ujarnya

"Kedepan pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas terus kami tingkatkan, serta akan diberikan pelatihan guna meningkatkan daya saing dalam berkarya," imbuhnya

Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati menjelaskan, pemberian bantuan sembako ini merupakan lanjutan dari bantuan yang telah direalisasikan sebelumnya. Dimana, sebanyak 696 bantuan telah disalurkan yang terdiri atas sembako, alat bantu dengar, kursi roda, tongkat dan lainya. 

Dikatakannya, pemberian bantuan ini didahului dengan asesment terintegrasi dengan menyasar desa/kelurahan di Kota Denpasar. Berdasarkan pelaksanaan asesment tersebut, diketahui data PPKS di Kota Denpasar sebanyak 1.760 orang. Dimana, pada hari ini disalurkan sebanyak 65 paket sembako kepada penyandang disabilitas dan 10 paket sembako untuk lansia. Sehingga total keseluruhannya sebanyak 75 paket semabako senilai Rp. 500 ribu yang terdiri atas beras, telur dan perlengkapan kebersihan. 

“Bantuan ini disalurkan secara bertahap sesuai dengan arahan Kementerian Sosial RI, semoga memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya 

Salah seorang lansia dari Banjar Dualang, I Made Rangka mengucapkan terimakasih atas fasilitasi bantuan sembako ini. Tentunya bantuan ini sangat memberikan kemanfaatan. 

“Kami mengucapkan terimakasih atas fasilitasi Pemkot Denpasar, tentu bantuan ini sangat memberikan manfaat,” ujarnya. (AGs).

Sampaikan duka mendalam, Bupati Tamba hadiri Pelebon (Pengabenan) Putra Kedua Wabup Jembrana


Jembrana , Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ny Candrawati Tamba hadiri Pelebon (Pengabenan) Kadek Narendra Krisnanda Ray, Putra kedua Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat), Sabtu (20/4)


Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa, serta Kepala OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana.


Dalam acara tersebut Bupati Jembrana  I Nengah Tamba mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian putra Wakil Bupati Jembrana.


"Turut berduka cita atas berpulangnya Kadek Narendra Krisnanda Ray semoga Amor Ring Acintya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan, "ucapnya


Pihaknya bersama jajaran menyempatkan diri untuk hadir di Pengabenan tersebut dengan maksud memberikan doa terbaik bagi almarhum dan memberi semangat kepada Wakil Bupati Jembrana agar tabah dalam menjalani cobaan yang datang. 


"Kami berharap dengan kehadiran kami dapat memberi semangat Wabup Ipat agar  tabah dalam menjalani cobaan yang datang, " tandasnya


Diketahui sebelumnya, Kadek Narendra Krisnanda Ray (15) mengalami lakalantas di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauhtukad, Kecamatan Mendoyo, Jumat  5 April 2024.


Setelah enam hari dirawat dengan kondisi kritis, Kadek Narendra meninggal Dunia pada Kamis, 11 April 2024 di Rumah Sakit Prof Ngoerah Denpasar.


Adapun prosesi upacara ngaben dimulai dengan ritual ngulapin dan nebusin di RS Prof Ngoerah di Denpasar, serta di perempatan agung, Minggu 14 April 2024, Prosesi dilanjutkan dengan nunas baos atau mesuugan pada Selasa 16 April 2024. Jumat 19 April 2024 dilaksanakan prosesi nyiramin layon (memandikan) dan metatah (potong gigi). Dilanjutkan dengan ngulapin dan nebusin di Pura Dalem Desa Adat setempat dan diakhiri dengan proses pengajaran atau narpana.

Selanjutnya, Sabtu 20 April 2024 dilaksanakan prosesi palebon di setra desa adat setempat. Selanjutnya juga akan dilaksanakan ngayud ke segara dan dilanjutkan dengan ngebi serta ngider sampai gading.( humas)

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Melaspas di Pura Puseh Dadia Desa Adat Penatih.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas lan Mendem Pedagingan di Pura Puseh Dadia, Desa Adat Penatih bertepatan dengan Saniscara Paing Merakih, Sabtu (20/4).


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas lan Mendem Pedagingan di Pura Puseh Dadia, Desa Adat Penatih bertepatan dengan Saniscara Paing Merakih, Sabtu (20/4). Upacara melaspas ini dilaksanakan setelah Bangunan Pelinggih Ratu Ibu tuntas direnovasi.  


Turut Hadir Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, I.B. Alit Surya Antara, Bendesa Adat Penatih, Wayan Ekayana, Lurah Penatih, I Wayan Murda, Tokor Puri Penatih, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya dan Tokoh Masyarakat setempat serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut mendem pedagingan di Pelinggih Gedong Agung. 


Diiringi suara gambelan dan kidung Bali, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Tari Rejang, Tari Topeng Wali. Upacara ini menjadi momentum sakral bagi seluruh warga. Rangkaian upacara berlangsung khidmat yang diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Wanasari ring Griya Wanasari Sanur, Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa ring Griya Samiyaga Penatih, Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti ring Peguyangan, Ida Rsi Bujangga Waisnawa Ganda Kusuma ring Penatih. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa upacara melaspas, mendem pedagingan dan pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat umat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana. Termasuk juga kebersamaan dalam menjaga kelestarian budaya dan spiritualitas. 


"Dengan pelaksanaan upacara melaspas dan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.  


Kelian Pengempon Pura Puseh Dadia, Desa Adat Penatih, I Made Purna, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, terutama kepada Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara atas dukungan dan dana yang diberikan untuk pembuatan pelinggih Ratu Ibu. Ia juga mengapresiasi kehadiran Walikota Jaya Negara dalam prosesi upacara piodalan dan pemelaspan. 


Made Purna menjelaskan bahwa puncak karya Ngenteg Linggih lan Pedudusan di Pura Puseh Dadia, Desa Adat Penatih dilaksanakan pada Rahina Buda Umanis Tambir, 24 April 2024. Sedangkan rangkaian acara sudah dilaksanakan sejak tanggal 3 April 2024 kemarin dan akan berakhir pada tanggal 28 April 2024. 


"Berlangsungnya upacara kami harapan kesucian dan kerahayuan senantiasa menyertai seluruh Masyarakat khususnya di Pura Puseh Dadia," harap Made Purna.(Wah)

Ketua WHDI Denpasar, Ny.Antari Jaya Negara Buka Pelatihan Membuat Banten Otonan di Banjar Tegal Kuwalon


Denpasar, Bali Kini -
Pelatihan membuat banten otonan dibuka Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Sabtu (20/4) di Banjar Tegal Kuwalon, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur. 


Dari pelatihan yang dilaksanakan ini telihat  minat krama sangat tinggi, khususnya wanita Hindu untuk mengetahui makna dan cara membuat banten sesuai sastra agama. Hal ini terbukti pelatihan membuat banten otonan para peserta  sangat antusias  mengikuti pelatihan.


Dalam kesempatan tersebut Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan,  pelatihan membuat banten otonan ini dilaksanakan secara berkelanjutan. Hal itu bertujuan  untuk meningkatkan pemahaman wanita Hindu mengenai makna dan filosofi upakara  yang terkandung dalam sarana upakara.

Selain itu menurut Ny. Sagung Antari Jaya Negara  pelatihan membuat banten otonan ini dilaksanakan karena banten otonan diperlukan setiap 6 bulan sekali untuk memperingati hari kelahiran. 


"Untuk itu, wanita Hindu  harus bisa membuat banten otonan sesuai dengan  sastra agama serta dapat mengetahui filosofi dari banten itu sendiri," jelas Ny. Sagung Antari Jaya Negara.



Salah satu narasumber Ni Wayan Sukerti mengemukakan, dalam pelatihan ini diberikan pembinaan mulai dari cara matuasan, merangkai janur, dan matanding sesuai dengan sastra Agama Hindu. "Selain itu, dari pelatihan ini minimal ibu-ibu rumah tangga mengetahui dan bisa membuat banten otonan untuk anggota keluarga di rumah sendiri sesuai dengan sastra agama Hindu," ujarnya.


Disampaikan pula bahwa, pelatihan membuat banten otonan selain  untuk meningkatkan pemahaman krama agar bisa membuat sesuai dengan sastra, juga untuk memperkenalkan bahwa membuat banten tidak rumit, terutama bagi pemula. 

"Melalui pelatihan ini diharapkam warga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam membuat banten otonan yang tidak terlepas dari sastra Agama Hindu," harapnya.


Sementara salah satu peserta yang mengikuti pelatihan, Ni Wayan Rempi mengatakan, kegiatan ini sangat positif serta sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman dalam membuat banten. Di samping itu, sebagai umat beragama dapat memahami makna dan cara pembuatan banten otonan sesuai dengan pedoman yang ada.

 

"Kami ucapkan terima kasih kepada WHDI serta  Pemkot Denpasar yang telah memfasilitasi pelatihan membuat banten.Hal ini tentu sangat dirasakan manfaatnya khususnya kami sebagai wanita yang beragama Hindu, " ujarnya. (r1/Eka)

Jumat, 19 April 2024

Pasca Arus Balik Lebaran, Tim Gabungan Gencarkan Razia Penduduk


Karangasem, Bali Kini
-Guna mengantisipasi penduduk pendatang atau penduduk Non-Permanen di Kabupaten Karangasem pasca arus balik Lebaran Idul Fitri, tim gabungan dari Sat Pol PP, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kepolisian TNI dan aparat dari Kecamatan serta desa/kelurahan, terus menggencarkan kegiatan razia atau penertiban penduduk Non-Permanen di seluruh kecamatan di Karangasem. 

Razia diantaranya dilaksanakan di Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang dan Kecamatan Manggis. Di Kecamatan Kubu, tim gabungan menyasar sejumlah lokasi yang di duga banyak penduduk Non-Permanennya. Yakni di lokasi-lokasi tambang mineral bukan logam atau Galian C di wilayah Banjar Dinas Tigaron, Desa Sukadana, Kubu, serta di lokasi usaha Tambak Udang. 

Dalam razia atau Sidak tersebut, tim gabungan menemukan 35 orang lebih penduduk pendatang atau Non-Permanen di dua tempat usaha tersebut. “Di Kecamatan Kubu tim bergerak ke sejumlah usaha Galian C dan Tambah udang yang banyak mempekerjakan warga dari luar Bali. Kita lakukan pemeriksaan identitas kependudukan dan seluruhnya membawa KTP-el,” ujar Kasat Pol PP, Karangasem, I Ketut Arta Sedana, Kamis (18/4/2024). 

Kendati membawa KTP, namun banyak dari pekerja dari luar Bali di dua lokasi tersebut belum memiliki Surat Keterangan Penduduk Non-Permanen (SKPNP) dari Kecamatan. Karena sesuai dengan Permendagri No. 74 Tahun 2022 tentang Pendaftaran Penduduk Non Permanen, wajib bagi penduduk pendatang atau Non-Permanen untuk melengkapi diri dengan SKPNP. 

“Kalau nantinya masa berlakunya habis dan penduduk Non-Permanen tersebut masih tinggal di tempat tersebut atau tinaggal lebih dari satu tahun, maka warga bersangkutan harus mengurus surat pindah dan wajib ber-KTP di tempat dia tinggal,” urai Arta Sedana. Selain untuk menegakkan Permendagri No. 74 Tahun 2022, Sidak Duktang tersebut juga dilakukan untuk menegakkan Perda No. 4 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum. 

Untuk sementara, penduduk Non-Permanen yang belum memiliki SKPNP tersebut diberikan pembinaan, dan dilakukan pendataan. Dan meminta penganggungjawab atau pemilik usaha di tempat mereka bekerja untuk membantu mengurus SKPN sehingga aturan administrasi kependudukan yang berlaku bisa terpenuhi. 

“Kami memberikan pembinaan kepada para karyawan (Penduduk Non-Permanen,red) tersebut agar bersama-sama menjaga keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum di lingkungan sekitar, melaporkan jika ada penambahan karyawan begitu juga ketika ada karyawan yang pindah dan tidak melakukan aktivitas/kegiatan yang dapat mengganggu Kamtibmas,” tegas Arta Sedana. 

Sementara itu, dalam razia yang dilaksanakan di Perumahan Besang berlokasi di Banjar Dinas Besang Desa Ababi Keamatan Abang, tidak ditemukan adanya penduduk pendatang dari luar Bali. “Kamis hari ini tim gabungan juga bergerak melakukan razia Duktang di wilayah Kecamatan Manggis. Nanti hasilnya kita sampaikan sama teman-teman media,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gede Dana, menghimbau kepada warga Non-Permanen yang berasal dari luar Bali, yang tinggal dan bekerja di wilayah Kabupaten Karangasem, agar melengkapi diri dengan kartu identitas kependudukan yang berlaku. 

“Himbauan kami selaku pemerintah daerah, agar Penduduk Non-Permanen yang tinggal dan bekerja di Karangasem, taatilah aturan kependudukan berlaku,” himbau Bupati Gede Dana. 

Ini menurutnya sangat penting untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan, sehingga bisa diketahui data pasti jumlah penduduk Non-Permanen, aktifitas dan kegiatannya di Karangasem. Dengan demikian Pemkab Karangasem bisa memberikan layanan sesuai aturan yang berlaku.Kominfo karangasem (ami)

Diduga Depresi Karena Asmara, Remaja Asal Seraya Timur Nekat Gantung Diri


Karangasem, Bali Kini -
Diduga alami depresi masalah asmara remaja kelahiran 2007 di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem nekat mengakhiri hidupnya. Korban berinisial GDS yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA ini melakukan "ulah pati" dengan cara gantung diri. 

Peristiwa naas ini terjadi pada Jumat (19/4/2024) dini hari. Dimana ayah korban berinisial IKG sempat mendengar suara telepon berkali-kali dari dalam kamar korban yang tidak kunjung dijawab pada tengah malam sekitar pukul 01.00 Wita. Ayah korban sempat mengecek kamar anaknya namun ia tidak ada, lantas korban di cari keluar rumah. 

"Setelah sekian lama mencari korban di luar rumah, tidak juga ditemukan dan pelapor (ayah korban) kembali lagi ke rumahnya. Setelah sampai di rumah pelapor merasa curiga dengan lampu dapur yang dalam keadaan mati, karena biasanya lampu di dapur setiap hari hidup pada saat malam hari. Pelapor langsung menuju dapur dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung," Terang Kapolsek Kota, Kompol I Gusti Alit Putra. 

Ayah korban histeris dan memanggil istrinya untuk memotong tali dan menurunkan tubuh korban yang sudah tergantung di palang kayu dapur rumah korban. Korban yang sudah tak bernyawa ini kemudian dibaringkan ke dalam kamar. 

Menurut informasi dari Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana mengatakan jika hasil dari pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban. "Saat ini kasus tersebut sedangan ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Karangasem," Tandasnya.

Keluarga korban menolak melakukan otopsi dan mengikhlaskan kematian korban. (Ami)

Rabu, 17 April 2024

Bupati Tamba Kagumi Jam Kayu Karya Anak Muda Jembrana


Jembrana , Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengaku mengagumi karya anak muda Jembrana berupa pembuatan jam kayu.

Jam kayu itu ,  buatan I Putu Edit Andi Pratama,  Pemuda asal Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.Jika pada umumnya jam tangan terbuat dari bahan logam atau plastik,bahan yang digunakan sebagain besar berbahan kayu sehingga terlihat unik.

Putu Edit membuat jam tangan unik itu di rumahnya di Desa Medewi, dibantu oleh ayahnya dan satu orang pegawai.

 Karena itu, Bupati I Nengah Tamba sangat mendukung kreatifitas anak muda Jembrana yang mampu bersaing untuk menciptakan inovasi-inovasi yang mempunyai nilai sangat tinggi. 

“Ini sangat luar biasa, saya akan membantu putu, silakan buat beberapa sampel untuk kita di pajang sentra tenun yang merupakan pusat oleh-oleh kabupaten Jembrana, Astungkra ini akan menjadi booming dan luar biasa,“ ujar Bupati Tamba saat mengunjungi pengrajin jam kayu, Rabu (16/4). 

Bupati  asal Desa Kaliakah ini pun menjelaskan kedatangannya ingin melihat secara langsung hasil karya dari Putu Edit  dan juga akan membantunya dalam eksibisi yang besar kita akan libatkan.   Selain Jam Kayu, saat ini Putu Edit tak hanya membuat jam tangan kayu, tetapi juga sempat membuat motor berbahan kayu dan mobil yang masih dalam tahap pembuatan.

“Produk ini sudah luar biasa bagus sekali, cuman ini handmade yang terbuat dari kayu, ini merupakan hasil karya anak muda dan nilainya sangat tinggi.  Selain Jam Kayu,

ada juga produk dia yang luar biasa dari bahan kayu yaitu Vespa dan juga mobil yang sedang diproses pembuatannya.  Kalau mobilnya sudah jadi  saya yang pertama akan mencoba,” ungkapnya.

Sementara itu, I Putu Edit Andi Pratama  mengungkapkan awal mula memulai usaha kerajinan ini, kesulitan yang dialaminya yakni pemilihan kayu.  Akhirnya, ia dan ayahnya memantapkan hanya menggunakan dua jenis kayu, seperti Sonokeling yang memiliki pori halus dan serat yang eksotik. Serta Kayu Maple, kayu jenis ini selalu digunakan sebagai bahan pembuatan alat musik gitar dikarenakan seratnya lebih halus dibandingkan serat sonokeling dan pori-porinya lebih halus.

Usaha kerajinan yang ditekuni ini, bukan tanpa hambatan. Enam bulan pertama merintis usaha ini, dia mengaku kerap mengalami kegagalan. 

“Saat itu, paling sulit membuat ukiran angka pada kerangka jam di bagian dalam jam, selalu miring beberapa millimeter,” ujar Edit.

Meski tergolong produk handmade atau buatan sendiri yang beri merk rocke handy craft, tetapi harga yang dipatok cukup terjangkau dengan harga jual berkisaran Rp 350-430 ribu/buah serta pemasarannya sudah sampai keluar Bali.

“Pembelian secara langsung lumayan sedikit, bahkan lebih banyak diorder online. Kita biasanya melayani pembelian langsung jika barang tersedia. Tapi, jika barang tidak ada, kita melayani pre order,” ucapnya (Adi/J)

Enam Ranperda Disetujui Jadi Perda, Bupati Tamba : Bukti Sinergitas Eksekutif dan Legislatif


Jembrana , Bali Kini -
Rapat Paripurna V Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023/2024 yang dipimpin ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi di Ruang Sidang Utama DPRD kabupaten Jembrana, Rabu (17/4), menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam 


6 Ranperda yang ditetapkan terdiri dari 2 Ranperda usulan Pemerintah Kabupaten Jembrana dan 4 Ranperda Inisiatif DPRD kabupaten Jembrana. 2 Ranperda usulan Pemkab Jembrana yaitu Ranperda tentang Pencabutan Perda Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ranperda tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha.


Sedangkan 4 Ranperda Inisiatif DPRD diantaranya Ranperda tentang Penyelenggaraan Wajib Belajar Pendidikan Anak Usia Dini, Ranperda tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar, Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Usaha Mikro serta Ranperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Desa Wisata.


Bupati Jembrana I Nengah Tamba memberikan apresiasi kepada DPRD kabupaten Jembrana dan jajaran Pemkab Jembrana atas kerjasama sehingga seluruh Ranperda dapat disetujui bersama dan ditetapkan menjadi Perda.


"Pada kesempatan yang baik ini, ijinkan saya dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya pimpinan dan seluruh anggota DPRD kabupaten Jembrana dan seluruh aparatur Pemkab Jembrana atas kerja sama yang baik .

Mulai dari proses perencaan awal hingga sampai pada proses penetapan peraturan daerah yang kita laksanakan pada hari ini," ucap Bupati Tamba.


Pihaknya pun memberikan apresiasi kepada DPRD Jembrana atas inisiatif untuk menyampaikan rancangan peraturan daerah tersebut yang juga disetujui bersama menjadi Peraturan Daerah.


"Hal ini juga merupakan bukti nyata bahwa jajaran eksekutif dan legislatif memiliki sinergitas dan komitmen yang sama untuk bersama-sama menyediakan landasan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terbaik bagi masyarakat Jembrana," imbuhnya.


Disisi lain, ketua Pansus I DPRD kabupaten Jembrana, Ida Bagus Susrama juga menyampaikan hal senada dengan Bupati Tamba. Pihaknya pun mengapresiasi kerjasama antara DPRD dan Pemkab Jembrana sehingga pembahasan Ranperda dalam diselesaikan.


"Kami sampaikan penghargaan kepada rekan-rekan anggota DPRD dan saudara Bupati beserta jajarannya karena memiliki komitmen yang sama untuk secepatnya bisa menyelesaikan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencabutan Peraturan Daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa ini sehingga pada hari ini bisa kita lakukan pengambilan keputusannya," ujarnya.


Sementara ketua Pansus II DPRD Jembrana, I Ketut Suastika mengatakan telah melakukan pembahasan mengenai Ranperda tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang diusulkan Pemkab Jembrana dan memberikan apresiasi atas upaya penyempurnaan Ranperda yang telah dilakukan.


"Kami di pansus II telah melakukan pembahasan terhadap rancangan Perda tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha. Rancangan Perda ini telah berjalan dengan tertib dan lancar. Kami sangat mengapresiasi kerja cepat dari jajaran eksekutif sehingga hasil fasilitasi gubernur bisa kita terima sebelum dilakukannya rapat kerja guna mengharmonisasi hasil fasilitasi gubernur," ucap Suastika.


Setelah dilakukan pembahasan lanjutan, pihaknya bersama seluruh anggota Pansus II menyetujui Ranperda Penyelenggaraan Perizinan Berusaha ditetapkan menjadi Perda.


"Dengan telah diharmonisasikannya semua saran penyempurnaan, maka kehadapan Rapat Paripurna yang terhormat ini, Pansus II DPRD Kabupaten Jembrana mengusulkan agar Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha dapat disetujui untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah," pungkasnya. (Ngr/hu)

Bupati Tamba Sambangi OPD, Pastikan Pelayanan Berjalan Dengan Baik.


Jembrana ,
  Bali Kini - Pasca libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan Pemantauan dan Pengawasan ke sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kabupaten Jembrana, Rabu (17/4).


Turut mendampingi Bupati, Sekda Jembrana I Made Budiasa, Seluruh Asisten, serta Kepala BKPSDM Jembrana .

OPD yang dikunjungi di antaranya, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerperind) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).Secara berkala , Bupati juga merencanakan kunjungan ke OPD lainnya dengan tujuan yang sama .

Pelaksanaan Pemantauan dan Pengawasan dilakukan Bupati Tamba dalam rangka memastikan pelayanan terhadap masyarakat berjalan secara optimal.

"Hari ini saya datang berkunjung dengan melibatkan seluruh Asisten dan Sekda termasuk BKPSDM juga dengan maksud menggali dimana potensi potensi hambatan terhadap kinerja karena tentu pelayanan ini kita utamakan," hal tersebut dikatakan Bupati Tamba disela-sela pemantauan.

Lanjut, pihaknya juga menyempatkan diri untuk berdiskusi bersama beberapa kepala dinas sebagai ajang silaturahmi antar pegawai dan meningkatkan sikap disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) pasca libur panjang Idul Fitri 1445 Hijiriah.

"Saya punya inisiatif setelah selesai libur hari raya nyepi dan idul fitri kita bersilahturahmi dengan teman teman, sengaja datang berdiskusi mengetahui problem dan permasalahan yang ada di kedinasan," imbuhnya.

Mulai rabu ( 17/4), Pemkab Jembrana telah memberlakukan jam kerja pegawai yang baru . Dalam surat edaran Pemkab Jembrana nomor 000.8.3/1081 /Orpus / 2024 tertanda  Sekda Jembrana I Made Budiasa , jam kerja ASN dan Pegawai dilingkup Pemkab Jembrana pada hari senin – kamis berlaku mulai pukul 07.30 wita hingga pulang pada 16.30 wita . Aturan yang baru itu memberlakukan istrahat siang selama satu jam dari pukul 12.00 wita hingga 13.00 wita. Sedangkan sebelumnya pegawai diharuskan mulai ngantor dari pukul 07.30 wita hingga pulang Kembali pada pukul 15.00 wita , tanpa istrahat siang .

Menyikapi  aturan penerapan jam kerja yang baru , pada hari pertama diberlakukan ,  Bupati Tamba berharap  setiap pegawai di OPD cepat beradaptasi agar  tidak memberatkan dan menyulitkan pegawai dalam menjalankan pelayanan terhadap masyarakat.

"Kita menyapa anak anak staf karyawan semangatnya seperti apa karena hari ini mulai di Jembrana memberlakukan jam kerja baru sesuai aturan baru. Kita sudah melihat langsung dan bertanya langsung kepada staf ternyata mereka juga tidak masalah semua baik baik saja," ungkapnya. (kmg/hms).


Pj Bupati Jendrika Buka Kejora Atletik Pelajaran se-Kabupaten Klungkung


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika membuka Kejuaraan Olahraga (KEJORA) Atletik Pelajaran se-Kabupaten Klungkung Tahun 2024 di Lapangan GOR Swecapura, Desa Gelgel Kabupaten Klungkung, Kamis (17/4). Pembukaan Kejora ini ditandai dengan pemukulan gong dan pelepasan burung merpati, turut hadir mendampingi Pj Bupati Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana, Ketua Panitia, I Nyoman Sukasedana.


Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Jendrika sangat mengapresiasi semangat para atlet yang mengikuti perlombaan ini. Membangun presentasi olahraga harus dengan dukungan yang kuat dari berbagai aspek lingkungan terutama sekolah. Dengan penyelenggaraan event olahraga seperti ini, maka semakin banyak pula bibit atlet yang bisa kita gali. "Kepada seluruh komponen yang terlibat dalam pengembangan olahraga di Kabupaten Klungkung agar terus melakukan inovasi dan melaksanakan program secara terukur dan terencana. Mudah-mudahan dengan adanya event ini nantinya bisa melahirkan atlet handal yang tentunya bisa mewakili Klungkung ke ajang yang lebih tinggi," harap Pj Bupati Jendrika.


Ketua Panitia, I Nyoman Sukasedana mengatakan peserta yang mengikuti kejuaraan ini seluruhnya berjumlah 477 orang yang terdiri dari tingkat SD sebanyak 58 orang, tingkat SMP/MTs sebanyak 247 orang dan tingkat SMP/SMK sebanyak 172 orang. Jika dilihat dari Kecamatan yaitu, Kecamatan Banjarangkan sebanyak 67 orang, Kecamatan Dawan sebanyak 69 orang, Kecamatan Klungkung sebanyak 210 orang dan Kecamatan Nusa Penida sebanyak 131 orang. Kejora ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 17 sampai dengan 19 April 2024. Adapun jumlah nomor perlombaan yang dilaksanakan sebanyak 8 nomor di tingkat SD, 26 nomor di tingkat SMP/MTs dan 26 nomor di tingkat SMA/SMK. Tujuan dari kejora ini pembibitan dan pengembangan olahraga atletik di kalangan pelajar, wadah untuk penyaluran bakat dan ajang seleksi atlet untuk persiapan Provinsi Bali tahun 2024. Diakhir acara, Pj Bupati Jendrika juga menyerahkan piala kepada masing-masing pemenang lomba lari.(/puspa).

Bupati Giri Prasta Gelontorkan Dana Hibah Sebesar 109 Milyar Untuk Karangasem, Disambut Ribuan Warga


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S. Sos sambangi Kabupaten Karangasem untuk menyerahkan dana Hibah Kabupaten Badung kepada masyarakat Di Kabupaten Karangasem, bertempat di GOR Gunung Agung pada Rabu (17/4/2024). Tak main-main, hibah yang disalurkan sebesar 109 Milyar Rupiah. 


Kedatangan Giri Prasta didampingi oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana, dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, I Wayan Suastika,serta forkopimda. Terpantau, sambutan meriah mewarnai kedatangan Bupati Badung ini. Ribuan warga hadir dan memenuhi GOR Gunung Agung, diantar dengan Tarian Hanoman, Baleganjur, serta penampilan pencak Silat, genjek dan kesenian lainnya. 


Giri Prasta juga sempat ngibing dengan3 orang penari joged, serta kesenian lain juga ditampilkan. Tak hanya itu, dipenghujung pidatonya Giri Prasta juga menghibur masyarakat Karangasem dengan menyanyikan lagu dan diiringi pecalang yang joged bersama diatas panggung. 


Kedatangan Bupati Giri Prasta ke Gumi lahar ini dalam agenda penyerahan dana hibah Kabupaten Badung kepada 123 kelompok masyarakat yang ada di Kabupaten Karangasem. Dimana program ini sudah ada sejak tahun 2017 lalu. Namun, sempat terhenti akibat adanya pandemi Covid-19. Dan saat ini dilanjutkan lagi pasca pulihnya perekonomian. 


Program ini sejatinya diperuntukkan untuk seluruh masyarakat Bali, dimana Kabupaten Badung juga berbagi ke Kabupaten-kabupaten lainnya. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan Pura, perbaikan bale Banjar, perbaikan jalan dan lain sebagainya, tapi besarannya sesuai dengan permintaan yang diajukan. "Tak hanya untuk Pura atau umat Hindu saja, Hibah ini untuk semua umat karena kita juga ada melakukan pembangunan Gereja dan Masjid. Karena pada dasarnya kita semua adalah saudara," Kata Giri Prasta pada Wartawan. 


Giri Prasta juga mengatakan jika nantinya di tahun 2025, pihaknya akan mengagendakan bedah rumah untuk masyarakat Kabupaten Karangasem, dimana Dana 1 rumahnya sebesar Rp. 55 juta.


Sementara itu, Bupati Karangasem I Gede Dana mengatakan berterimakasih atas hibah yang diberikan, karena sangat bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat. "Saya sebagai Bupati Karangasem mengucapkan terima kasih atas hibah yang diberikan. Dengan hibah tersebut akan meringankan beban masyarakat yang hendak melakukan perbaikan pura dan lain sebagainya," Katanya. 


Senada dengan Bupati Gede Dana, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Wayan Suastika juga mengatakan hal yang sama. "Mudah-mudahan Dana hibah ini bisa dilaksanakan setiap tahun dan bagi masyarakat semoga bisa menggunakannya sebaik mungkin," Tandasnya .(Ami)

Selasa, 16 April 2024

Inisiatif Dan Stimulus Pangdam Kasuari Hadirkan Pipanisasi Bagi Masyarakat Wujudkan Hanpangan


Manokwari , Bali Kini –
Diharapkan dengan adanya pipanisasi ini  dapat membantu masyarakat menjadi lebih maksimal lagi dalam mengolah pertanian yang ada serta dapat mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Papua Barat. 


Hal ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E., M.Tr.(Han)., CGCAE., dalam sambutannya saat menghadiri acara peresmian program pipanisasi Kodam XVIII/Kasuari, di Kampung Desay, SP2, Manokwari, Papua Barat, pada Selasa (16/4/2024).


Dalam kesempatan ini kepada para Kelompok Tani dalam pelaksanaannya saat mengolah pertanian ini diharapkan tidak dengan sendiri namun dengan sistem gotong royong yang sudah diwariskan oleh para leluhur kita sejak dulu sehingga maksimal nantinya. 


“Kegiatan ini diprakarsai  atas perjanjian kerjasama antara TNI AD dengan Menteri Partanian selebelumnya, kemudian kegiatan ini dalam rangka menghadapi kondisi pangan yang mulai menurun dan memerlukan perhatian yang cukup oleh semua dan kegiatan seperti ini sudah pernah kita laksanakan pada tahun 2014 yang tentunya membuahkan hasil yang cukup memuaskan”.


“Diharapkan dengan adanya pipanisasi ini dapat membantu masyarakat menjadi lebih maksimal lagi dalam mengolah pertanian yang ada. Jangan malu dikatakan petani, karena tanpa petani kita semua tidak bisa makan karena sejatinya profesi petani ini juga sebagai pahlawan dan saya juga minta pertahankan lahan pertanian ini,” ucapnya.


Disamping itu, ia juga berterima kasih kepada Dandim, Danramil serta kelompok tani yang sudah dibentuk atas suksesnya pipanisasi ini.


“Jangan sampai kegiatan ini menjadi kegiatan seremonial belaka dan saya berharap pipanisasi ini dapat berkembang dengan baik serta hasilnya dapat di nikmati oleh seluruh masyarakat, kepada pihak Kepolisian saya juga berharap untuk mengawasi pergerakan pendistribusian pupuk. Jangan ada yang bermain-main dengan pupuk subsidi yang sudah terprogram,” kata Pangdam.


Sementara itu, dikatakan Sekda Provinsi Papua Barat, bahwa sekarang ini Indonesia akan menghadapi yang namanya darurat pangan, sehingga Presiden lewat Menteri Pertanian dengan melibatkan TNI-Polri untuk segera melaksanakan optimalisasi lahan atau luas tambah tanam.

 

“Jadi hari ini kegiatan ini merupakan salah satu contoh yang perlu dilakukan juga oleh daerah-daerah lainnya yang ada di Papua Barat. Ini luar biasa TNI sudah membantu kita semua khususnya para petani dalam memenuhi kebutuhan beras masyarakat. Jadi untuk itu saya ucapakan terima kasih, saya juga berharap pipanisasi ini diharapkan akan meningkatkan luas tanam yang ada di wilayah ini.


Sementara itu, Kepala Desa Desay menyampaikan bahwa warganya sangat berterima kasih dengan adanya program ini semoga dapat bermanfaat dan perekonomian warga SP2 kedepannya semakin lebih baik. 


“Kami sebagai warga SP2 kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pangdam dan Dinas terkait yang ikut dalam kegiatan ini, tentunya hal ini sangat di harapkan sudah lama oleh masyarakat. Kami juga berharap program ini menjadi berkelanjutan kedepannya karena ini semua ada hubungannya denga ketahanan pangan dan ini sangat luar biasa bagi kami masyarakat,” harapnya.(Pendam XVIII/Ksr)

Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni


Bangli , Bali Kini
- Setelah sebelumnya turun ke Kabupaten Buleleng dan Karangasem, program ‘Pemprov Bali Hadir’ melanjutkan kegiatan penyerahan bantuan bagi keluarga kurang mampu di wilayah Kabupaten Bangli, Senin (15/4/2024).


Rombongan pimpinan Perangkat Daerah Pemprov Bali yang dikoordinir langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyalurkan bantuan kepada tiga keluarga kurang mampu di wilayah Kabupaten Bangli. Bantuan yang disalurkan merupakan aksi "Ngrombo" pegawai Pemerintah Provinsi Bali. Bantuan yang disalurkan oleh Dinas Kesehatan, RS Bali Mandara, RS Mata Bali Mandara, RS Jiwa dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali ini dialokasikan untuk bedah dan rehab rumah, bantuan pendidikan serta paket sembako.


Penyerahan bantuan diawali di kediaman Pekak Nyoman Sayang yang berlokasi di Banjar Sukawana, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Untuk sampai di rumah Pekak Sayang, rombongan harus melewati jalan kecil berkelok-kelok terjal, dilanjutkan dengan jalan setapak yang tak bisa dilalui kendaraan. Bersama sang istri dan dua putranya, Pekak Sayang menempati rumah tak layak huni berlantai tanah dengan tiang penyangga miring. Untuk melindungi dari hujan, atap yang sudah bolong sana sini ditutup dengan terpal. Dengan penerangan seadanya, keluarga Pekak Sayang tidur menyatu dengan dapur.


Prihatin dengan kondisi Pekak Sayang, Sekda Dewa Indra menyerahkan bantuan uang tunai untuk membangun rumah dan membeli kelengkapan seperti tempat tidur dan lainnya. Ia berharap, dana itu bisa sepenuhnya dimanfaatkan untuk membangun rumah beserta kelengkapan yang dibutuhkan sehingga nantinya keluarga Pekak Nyoman Sayang bisa menempati kediaman layak huni. Agar tidak habis untuk ongkos pengerjaan, Sekda Dewa Indra menyarankan pola 'ngrombo' atau gotong royong dengan dikoordinir aparat desa beserta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Selain biaya bedah rumah beserta  kelengkapannya, pekak yang memiliki sembilan anak ini juga menerima bantuan sembako berupa beras, minyak goreng dan telur. 


Selanjutnya, di Banjar Kuum, Desa Sukawana, ‘Pemprov Bali Hadir’ menyerahkan bantuan perbaikan rumah kepada keluarga Kadek Ginawan. Kadek Ginawan beserta istri dan dua anaknya menempati rumah tidak layak huni berbahan anyaman bambu beratapkan asbes yang telah berlubang di beberapa bagian. Selain itu, diberikan pula bantuan biaya pendidikan kepada kedua anak Kadek Ginawan serta bantuan sembako.


Program ‘Pemprov Bali Hadir’ mengakhiri kegiatan di kediaman Ni Made Kayun yang berlokasi di Banjar Penaga, Desa Landih. Made Kayun yang telah ditinggal suami menerima bantuan rehab rumah serta bantuan sembako berupa beras dan dana pendidikan untuk putrinya yang masih bersekolah.


Sekda Dewa Made Indra menyampaikan bahwa penyaluran bantuan disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Mengingat pondasi rumah Nyoman Kayun dinilai masih kokoh, maka bantuan diarahkan untuk merehab bagian atas bangunan. 


Pada bagian lain, Sekda Dewa Indra kembali menggugah rasa kepedulian seluruh komponen terhadap krama kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan. Ia berharap, semua pihak bergandengan tangan untuk menuntaskan persoalan sosial yang masih dihadapi sebagian krama Bali. Aparat desa yang paling tahu kondisi riil di lapangan diharapkan proaktif sehingga seluruh warganya yang kurang mampu masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Kalau sudah masuk DTKS, mereka akan rutin menerima bantuan,” sebutnya. Ia juga berharap agar semua pihak mengedepankan semangat bahu-membahu dan mengabaikan ego dalam membantu warga. 


Perbekel Desa Landih I Wayan Suarta menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov Bali kepada warga di wilayahnya. Ucapan terima kasih juga diutarakan Sekdes Sukawana I Wayan Selamat.[rls]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved