-->

Senin, 06 April 2020

Tangkal Masuknya Virus Corona, Ruang Sidang dan Sel Disemprot

Denpasar,BaliKini.Net - Sejak diberlakukannya sidang sistem online, suasana berubah jadi sunyi di Pengadilan Negeri Denpasar. 

Momen ini dijadikan kesempatan untuk dilakukan penyemprotan cairan yang dapat menangkal masukny virus Corona yang melekat diberbagai tempat.

Penyemprotan dimulai dari halaman kantor Kejaksaan Negeri Denpasar hingga masuk ke setiap ruangan kantor. Termasuk ruang sel tahanan dan berlanjut ke runag sidang di PN Denpasar.

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Denpasar I Wayan Eka Widanta menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan saat ini adalah upaya mencegah masuknya virus yang saat ini terus meningkat penyebarannya. 

"Kita lakukan penyemprotan berharap dapat mencegah virus corona ada dilingkungan Kejari Denpasar. Kebetulan saat ini, tanpa pengunjung dan terdakwa yang disidangkan langsung karena sistem online," ungkapnya saat memantau petugas yang melakukan penyemprotan, Senin (6/4). (Ar/R5)

Dua SK Gubernur Koster Untuk Percepat Penanganan COVID-19

Denpasar,BaliKini.Net - Gubernur Bali Wayan Koster mengambil keputusan dalam upaya percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Bali. 

Gubernur mengeluarkan SK Nomor 273/04-G/HK/2020 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Provinsi Bali. 

Ia juga mengeluarkan SK Nomor 274/01-C/HK/2020 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Akibat COVID-19 di Provinsi Bali.

Pembentukan gugus tugas ini merupakan pelaksanaan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan  Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri  Nomor  440/2622/SJ tanggal 29 Maret 2020 tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Daerah. 

Gugus Tugas ini mempunyai fungsi untuk melakukan percepatan pencegahan dan penanganan COVID-19 melalui sinergi antar instansi pemerintah, badan usaha, akademisi dan masyarakat. 

"Juga mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan dan aksi pencegahan dan penanganan COVID-19," tegas Koster, Senin (5/4).

Gugus Tugas terdiri dari atas: Ketua; Wakil Ketua; Ketua Harian; Sekretariat; dan Satuan Tugas Bidang. Gugus Tugas langsung dipimpin oleh Gubernur Bali (Wayan Koster) sebagai Ketua, dengan 4 (empat) Wakil Ketua yaitu: Wakil Gubernur Bali, Kapolda Bali, Pangdam IX Udayana, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali. 

Sedangkan Ketua Harian dipercayakan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Bali (Dewa Made Indra), dilengkapi oleh Satuan Tugas yaitu: Satuan Tugas Bidang Upakara/Niskala; Satuan Tugas Bidang Kesehatan.

Selanjutnya, Satuan Tugas Bidang Edukasi Masyarakat dan Lembaga Pendidikan;Satuan Tugas Bidang Data, Pusat Informasi, dan Komunikasi Publik; Satuan Tugas Bidang Wilayah Transportasi Publik dan Pintu Masuk Bali; Satuan Tugas Bidang Wilayah Desa Adat; Satuan Tugas Bidang Wilayah Desa/Kelurahan. 

Serta Satuan Tugas Bidang Pengamanan; Satuan Tugas Bidang Advokasi Hukum; Satuan Tugas Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas.

Dengan berlakunya Keputusan Gubernur ini, Keputusan Gubernur Nomor 236/03-B/HK/2020 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Bali, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. 

Selain langkah kebijakan terkait percepatan penanganan COVID-19, pada waktu yang bersamaan, Gubernur Koster juga membentuk tim percepatan penanganan dampak dan pemulihan akibat COVID-19 di Provinsi Bali. 

Tim yang diketuai Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), pembentukannya diatur dalam SK Gubernur Bali Nomor 274/01-C/HK/2020.

Pembentukan tim percepatan pemulihan ini dipandang mendesak karena COVID-19 telah menimbulkan dampak sosial, pariwisata, dan ekonomi yang harus segera diatasi untuk memulihkan kehidupan dan penghidupan masyarakat dalam mewujudkan keharmonisan alam, krama, dan budaya Bali sesuai visi Pembangunan Daerah Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. (Ar/R5)

Bertambah Hari ini Jumlah Pasien Positif Corona

Denpasar,BaliKini.Net - Pemerinta Provinsi Bali masih menetapkan status dalam kondisi darurat wabah Virus Covid-19. Mengingat peningkatan rengking jumlah pasien yang terpapar wabah corona secara nasional terus meningkat.

Terlebih di Bali, kembali tambahan tiga orang lagi yang dinyatakan positif terjangkit virus ini. Tambahan tiga orang ini, setelah melewati hasil tes kesehatan dinamana hasil uji sampel dinyatakan positif terjangkit virua Covid-19.

Ditegaskan Dewa Made Indra selaku ketua satgas penanggulangan Covid-19 provinsi Bali, sampai dengan saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 188 orang (tambahan 5 orang WNI).

"Dari  188 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel  167 orang yaitu 132  orang negatif,  35  orang positif ( tambahan  3 orang positif)," kata Dewa Indra dalam keterangan persnya, Minggu (5/4).

Guna meredam meluasnya virus mematikan ini, pemerintah Provinsi Bali terus memperketat pengawasan di pintu masuk Bali. Termasuk, bagi warga pendatang di pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai Karangasem, dilaksanakan pemeriksaan pengecekan suhu, Rapid tes dan riwayat perjalanan warga yang tiba di Bali. 

Pemerintah Provinsi Bali juga melaksanakan bantuan kepada masyarakat miskin didalam penanggulangan covid-19. bantuan ini dapat berupa Program Keluarga Harapan (PKH),  Bantuan Pangan Non Tunai dan hal lainnnya. (Ar/R5)

Minggu, 05 April 2020

Satgas Covid-19 Tabanan Terima Kunjungan Satgas Covid-19 Provinsi Bali

Tabanan,BaliKini.Net - Satuan Tugas (Satgas) Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Kabupaten Tabanan, menerima kunjungan Satgas Covid-19 Provinsi Bali, dalam rangka meninjau langsung kesiapan posko-posko satgas covid-19 di Desa-desa dan Desa Adat di Tabanan yang rawan terdampak pandemi covid-19.

Hal ini dilakukan demi kesiagaan tim Satgas penanggulangan covid-19 di Desa-Desa dan Desa Adat di Tabanan agar selalu siaga disetiap waktu, dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi yang muncul. Sehingga mampu meminimalisir sedini mungkin penyebaran covid-19 bahkan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Tabanan.

Rombongan Satgas Covid-19 Provinsi Bali yang dipimpin langsung oleh Ketua Satgas yang juga selaku Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, diterima langsung oleh Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan I Gede Susila beserta jajaran di wantilan Desa Pekraman Kota Tabanan, Minggu (5/4/20).

Usai diterima dan melakukan persiapan, Satgas covid-19 Kab. Tabanan mengajak Satgas Covid-19 Provinsi Bali meninjau posko beberapa Desa dan Desa Adat di Tabanan, diantaranya ; Desa Adat Kota Tabanan, Desa Delod Peken, Desa Dajan Peken, Desa Denbantas dan Desa Adat Kubontingguh.

Atas kunjungan dari rombongan Satgas penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Sekda I Gede Susila selaku Ketua Satgas Covid-19 Tabanan, menyampaikan terima kasih dan mohon arahan Kasatgas Covid-19 Provinsi Bali, agar Tabanan mampu menanggulangi wabah ini dengan baik. (Hms/R3)

Klungkung Siapkan Ruang Isolasi Bagi Masyarakat Klungkung Yang Berstatus Positif Virus Corona (COVID-19)

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau Pembuatan Ruang Isolasi bertempat di Basement RSUD Kabupaten Klungkung pada hari minggu, (05/04/2019). 

Kepala Bidang Penunjang Pelayanan Non Medis RSUD Klungkung Ns. I Wayan Suardana, S. Kep menyampaikan ruang isolasi ini difungsikan bagi masyarakat Klungkung yang sudah positif terkena Virus Corona (COVID-19), ruangan isolasi ini mempunyai kapasitas 20 orang. Pembuatan Ruang Isolasi ini bekerjasama dengan TNI. 

“Ketika ruang isolasi sudah selesai dibuat, maka ruangan akan disemprotkan desinfektan, dan  Dalam pembuatan ruang isolasi ini, para TNI yang dilibatkan, menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang sudah disediakan oleh pihak RSUD Klungkung”, ujarnya.

I Wayan Suardana menambahkan terkait Pencegahan penyebaran Virus Corona (COVID-19) pihak RSUD Klungkung juga sudah memasang sekat di Ruang IGD RSUD Klungkung.

Danramil Klungkung Kapten Putu Suteja yang diwakili Kapten inf. Danramil 1610 02 Banjarangkan I Ketut Suwarta Menyampaikan dalam pembuat ruang isolasi ini, pihaknya melibatkan 10 orang TNI yang dipimpin Kapten inf. Pasi Ops Kodim 1610 klungkung Nyoman Wirianada.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan pembangunan ruang isolasi bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan masyarakat Klungkung yang sudah berstatus positif  agar dapat menggunakan ruangan  isolasi yang sudah disiapkan oleh Pemkab Klungkung.

Bupati Suwirta mengharapkan agar tempat isolasi yang sudah disiapkan bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya, dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

Bupati Suwirta juga mengharapkan agar masyarakat Klungkung tetap taat mengikuti anjuran dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten.  dalam kesempatan itu juga Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyerahkan Masker kepada Pihak RSUD Klungkung. (Cok/R7)

Satgas Covid-19 Ingatkan Dewan Masjid Ikut Mengawasi Para Santri

Denpasar,BaliKini.Net - Satgas Penanggulangan Covid-19 meminta Dewan Masjid untuk turut mengawasi para santri mereka yang baru datang dari luar Bali.

Hal ini menyusul diketahuinya rombongan santri yang berdomisili di Tabanan, tiba secara bersamaan dari tempatnya  nyantri di tanah Jawa. 

"Santri yang sudah datang melalui terminal Pesiapan ada 25 orang tiba hari Sabtu lalu. Sebanyak 74 orang pada Sabtu kemarin dan 28 orang untuk hari ini," kata Dewa Made Indra, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 provinsi Bali.

Untuk ke depannya, Dewa Indra meminta kerjasama Ketua Dewan Masjid se-Tabanan untuk turut mengawasi para santri mereka yang baru datang dari luar Bali. Hal ini juga berlaku bagi Dewa Masjid yang ada di kabupaten lainnya di Bali.

Selain itu masyarakat secara luas tidak mengucilkan pekerja migran Indonesia yang baru datang. Karenanya diharapkan Kasatgas Desa bersama penglisir melakukan sosialisasi kepada warganya agar tidak menolak, menjauhi apalagi mengucilkan pekerja migran Indonesia yang baru dan akan datang.

Pada kesempatan ini, dirinya bersama rombongan berkesempatan untuk mengunjungi enam (6) lokasi yakni Desa Adat Kota Tabanan, Desa Delod Peken, Desa Dajan peken, Desa Denbantas, Desa Adat Bentingguh Kabupaten Tabanan dan Terminal Mengwi Kabupaten Badung.

Dari data yang didapat sebanyak 712  pekerja migran Indonesia atau pelaku perjalanan asal Tabanan yang datang dan sudah di lengkapi surat keterangan sehat, cek suhu tubuh, rapid test di Bandara Ngurah Rai dan dinyatakan negatif Covid-19. 

Sementara jika ada pekerja migran Indonesia yang datang lebih awal dan belum menjalani rapid test, Dewa Indra meminta agar mereka tetap melakukan isolasi mandiri secara ketat bahkan jika perlu melakukan rapid test.

Untuk mendukung pengobatan khususnya karantina bagi pasien dalam pengawasan, Pemerintah Kabupaten Tabanan sudah menyiapkan 7 kamar isolasi di RSUD Tabanan, dan sedang disiapkan 100 kamar isolasi di RS Nyitdah, Kediri Kabupaten Tabanan.(Ar/R5)

Takut Corona Terdakwa Kasus Korupsi Jadi Tahanan Rumah

Denpasar,BaliKini.Net - Terdakwa kasus dugaan korupsi dana pungutan desa Pemecutan Kaja, atas nama AA Ngr Arwatha dialihkan penahanannya dari tahan rutan menjadi tahanan rumah. 

Terdakwa yang pernah menjadi Perbekel di Desa pemecutan Kaja, ini masih menjalani proses persidangan terkait kasus pungutan atau sumbangan di Desa pemecutan Kaja.

Informasinya, pria asal Pemucutan Kaja ini dialihkan penahanannya sejak hari Kamis (3/4) lalu. Angeliky Handajani selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini membenarkan bila penahanan terhadap terdakwa Anak Agung Ngurah Arwatha dialihkan dari tahanan Rutan menjadi tahanan rumah.

Kata hakim Angeliky, pengalihan status dari tahanan rutan ke tahanan rumah diberikan setelah ada permohonan dari terdakwa."Karena ada permohonan dan kami menilai layak untuk dipertimbangkan maka mempertimbangkan," katanya.

Selain itu Hakim Angeliky juga menyebut, ada jaminan bahwa terdakwa tidak akan mempersulit jalannya persidangan, tidak menghilangkan barang bukti dan tidak melakukan perbuatan yang sama. "Selain itu ada juga orang yang menjamin serta ada yang jaminan," tambahnya. 

Dipastikannya, terdakwa mengajukan permohonan pengalihan penahanan karena khawatir penyebaran virus Corona di dalam Lapas. "Artinya saat ini kita semua sedang dihantui oleh masalah Corona. Saya sendiri ketakutan,"akunya.

Sebelumnya, Yulius Kalapas Kelas IIA Kerobokan, mengkhusus untuk warga binaan yang telah menjalani hukum tetap telah diusulkan asimilasi di rumah serta mendapat hak integrasi berupa pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat.

Itu diberikan khususnya yang masa 2/3 pidananya jatuh tanggal 1 April 2020 hingga 31 Desember 2020 serta tidak terkait dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2019 dan bukan warga negara asing.

"Secara rinci di dalam pembebasan tersebut yang pembatasan tidak terkena PP 99/2012 seperti pidana narkotika di atas 5 tahun, terorisme, Tipikor dan bukan orang asing," kata Yulius. (Ar/R5)

Total Lima Pasien Positif Corona di Bali Berhasil Sembuh

Denpasar,BaliKini.Net - Satgas Penanggulangan Covid-19, menyampaikan hingga saat ini ada 183 sampel PDP yang telah diuji, dan hasilnya sampel 161 orang yaitu 129 orang negatif, 32 orang positif.

Artinya, kasus pasien positif vovid-19 di Bali ada tambahan 5 orang yang keseluruhannya WNI dan merupakan imported case/ terinfeksi dari luar negeri.

Namun kabar baiknya, juga ada 5 orang pasien yang sembuh ( 2 WNA dan 3 WNI) sehingga total komulatif yang telah sembuh berjumlah 18 orang ( 4 WNA dan 14 WNI). 

Pada kesempatan ini juga disampaikan Surat Pemberitahuan Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Nomor 75/SatgasCovid-19/IV/2020 menyampaikan masyarakat yang berkeinginan memberikan bantuan, dipersilahkan dalam bentuk barang atau perlengkapan yang terkait dengan upaya penanggulangan covid-19 seperti Alat Pelindung Diri (APD), Masker, Handscoon, Hand Sanitizer, dll.

"Salah satu contohnya adalah dari kumpulan BUMN di Bali menyerahkkan 15 westafel portable untuk dipasang di tempat umum," Ungkap Dewa Made Indra, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 provinsi Bali.

Perlu diketahui juga, bantuan Pemerintah Pusat (BNPB dan Kemenkes) telah memberikan bantuan berupa APD 12.500 buah, masker sejumlah 37.500 buah dan rapid test 12.200 buah. Bantuan ini terdistribusi ke rumah sakit rujukan dan fasilitas pelayanan kesehatan. 

dijabarkan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah masuk ke Bali sebanyak 4494 orang. Jumlah yang telah dikarantina di Bapelkesmas dan BPSDM berjumlah 590 orang. 

Rapid test dilaksanakan di bandara maupun pelabuhan untuk pendatang dari luar (khususnya dari daerah zona merah) yang akan masuk ke Bali.

Satgas Gatong Royong Berbasis Desa Adat dan Satgas Penanggulangan Covid-19 di tingkat Desa (Desa Dinas) agar BERSINERGI diantaranya menyatukan posko dan bersama-sama melakukan pengawasan dan edukasi kepada seluruh masyarakat khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang ke Bali.

Dihimbau kepada warga masyarakat yang baru pulang dari luar negeri dan dari luar daerah untuk melaksanakan karantina mandiri/isolasi diri sendiri di rumah masing-masing minimai 14 hari. (Ar/R5)

Pasien Covid-19 di Denpasar Yang Sembuh Dipulangkan

Rai Mantra Ingatkan Warga Tetap Disiplin Ikuti Arahan Pemerintah

Denpasar,BaliKini.Net - Setelah sebelumnya dinyatakan sembuh, seorang warga di Kelurahan Padangsambian Kaja, Denpasar yang sempat positif covid-19 telah dipulangkan ke rumahnya. Kini pasien tersebut kondisinya sudah semakin membaik setelah sempat dikarantina selama 14 hari

"Iya benar sudah dipulangkan, tadi saya juga sempat berkomunikasi dengan keluarganya. Saya minta agar tetap istirahat dirumah," kata Perbekel Padangsambian Kaja, Made Gede Wijaya saat dihubungi Minggu (5/4).

Wijaya belum berani membuka identitas dan alamat lengkap warganya yang sempat dinyatakan positif corona itu untuk menghindari dampak psikis dari yang bersangkutan dan anggota keluarganya.

"Kalau untuk identitas saya belum berani buka. Takutnya yang bersangkutan tidak berkenan saya harap tidak diganggu dulu karena sedang istirahat," kata Wijaya.

Sementara ditempat terpisah Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa ini merupakan kabar baik bagi penanganan wabah corona di Kota Denpasar. Namun demikian Rai Mantra berharap masyarakat tetap disiplin untuk mengikuti arahan pemerintah. Hal ini mengingat Kota Denpasar belum terbebas dari virus corona.

“Zona merah menandakan pernah ada kasus yang positif, sehingga tetap perlu meningkatkan kewaspadaan, begitu pula yang zona hijau, bukan berarti tidak ada sama sekali, bisa saja belum terlacak, jadi masyarakat harus tetap disiplin tinggi dalam mengikuti arahan pemerintah,” jelasnya. Rai Mantra yang didampingi Jubir Satgas Covid 19 Kota Denpasar juga mengajak warga Denpasar untuk selalu memakai masker bila keluar rumah. "Mari bersama sama gerakkan memakai masker dan  untuk selalu disiplin dan mengikuti arahan pemerintah," ajaknya.(Ags/r4).

Ringankan Beban Masyarakat Hadapi Covid-19 LPD Desa Panjer Serahkan 1.310 Paket Sembako

[Ket foto : Pembagian Sembako oleh LPD Desa Adat Panjer]
Denpasar,BaliKini.Net - Pandemi Virus Corona (Covid-19) sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, khsususnya dalam bidang ekonomi. Guna meringankan beban masyarakat adat, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Panjer Kecamatan Denpasar Selatan memberikan bantuan paket sembako kepada seluruh krama Desa Adat Panjer. Bantuan yang diserahkan kepada 1.310 Krama Adat Panjer ini secara bertahap dibagikan melalui banjar-banjar, Minggu (5/4).

Kepala LPD Desa Adat Panjer, AA Kompyang Gede Ardana disela kegiatan mengatakan bahwa sebagai ujung tombak perekonomian masyarakat Bali, LPD memiliki tanggungjawab untuk menciptakan kesejahteraan dan stabilitas sosial masyarakat Adat Bali. Saat ini, ditengah mewabahnya virus corona ini membuat masyarakat memilkul beban yang amat berat, megingat sektor perekonomian mengalami goncangan hebat.

“Sebagai upaya menciptakan kesejahteraan dan keseimbangan sosial di masyarakat, khususnya masyarakat Adat Panjer kami memberikan bantuan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi wabah pandemi corona ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa paket sembako tersebut berisikan Beras 5 Kg, Mie Instan 10 bungkus, dan Minyak goreng 1 Liter. Dimana, secara bertahap bantuan sembako ini telah disebarkan kepada 1.310 Krama Desa Adat Panjer yang tersebar di 9 Banjar Adat.

“Tentunya kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat ditengah mewabahnya virus corona ini, dan semoga wabah ini dapat segera berakhir,” paparnya.

Sementara Lurah Panjer, I Made Suryanata mengucapkan terimakasih kepada LPD Desa Adat Panjer. Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat guna meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi virus corona ini.

“Terimakasih kami sampaikan kepada LPD Desa Adat Panjer yang telah memberikan bantuan paket sembako kepada krama adat Panjer, semoga memberikan manfaat ditengah wabah corona ini,” katanya. . (Ags/r4).

Gerakan 10 Ribu Masker K3S Kota Denpasar

Dukung Pencegahan Covid-19, Siap Di Distribusikan ke-50 Pasar

Denpasar,BaliKini.Net - Seluruh lapisan bergerak serentak melawan Virus Corona (Covid-19) di Kota Denpasar. Tak terkecuali Kordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar. Organisasi yang dinahkodai Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra yang juga Ketua TP. PKK Kota Denpasar ini turut menggagas Gerakan 10 Ribus Masker. 

Ny. Selly Mantra yang dikonfirmasi Jumat (3/4) ini menjelaskan bahwa pencegahan Virus Corona ini merupakan tanggung jawab bersama. Tentunya melihat fenomena di lapangan, dimana banyak dijumpai kelangkaan APD khususnya masker, membuat K3S Kota Denpasar berinisiatif bergerak mengumpulkan 10 Ribu Masker. 

"Melihat kondisi masker yang langka, tentu kami tergerak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan guna mengurangi resiko dan penyebaran virus corona," jelasnya. 

Lebih lanjut dikatakan, dalam dua hari sukses terkumpul 10.557 masker yang merupakan bantuan dari rekan-rekan UKM, Pengusaha, Organisasi, serta perorangan. Adapun masker ini nantinya akan diberikan kepada seluruh pedagang pasar, tukang parkir dan petugas kebersihan di 50 pasar yang tersebar di Kota Denpasar. 
"Kenapa harus di pasar, hal ini karena pasar sangat rentan dalam penyebaran virus corona," ujarnya. 

Selain Gerakan 10 Ribu Masker, K3S dan PKK Kota Denpasar dibawah arahan Ny. Selly Dharmawijaya Mantra juga memiliki berbagai program dalam mendukung pencegahan penyebaran virus corona ini. Seperti halnya membagikan Susu Bear Brand, Buah, APD, alat pelindung wajah ke Puskesmas-Puskesmas dan RSUD Wangaya Kota Denpasar. 

"Kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam Gerakan 10 Ribu masker, dan program sosial lainya untuk bersama memutus penyebaran Virus Corona ini," ujar Ny. Selly Mantra sembari mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat serta membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. (Ags/r4).





Gerak Cepat Satgas Gotong Royong Covid-19

Gelar Penyemprotan Disinfektan, Pantau Mobilitas Penduduk, Hingga Edukasi PHBS

Denpasar,BaliKini.Net - Setalah sebelunya memiliki Satgas Covid-19 hingga ke desa/lurah, kini desa adat di Kota Denpasar turut membentuk Satgas Gotong Royong Covid-19. Tak perlu waktu lama, beberapa hari setelah diintruksikan oleh Pemprov Bali, Satgas Gotong Royong Covid-19 langsung dibentuk, salah satunya di Desa Adat Yangbatu Kota Denpasar. Kegiatan nyata pun langsung digalakkan, bersama Polresta Denpasar dan Polda Bali Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Yangbatu langsung menggelar penyemprotan disinfektan di seluruh jalan yang melintasi Desa Adat Yangbatu, Minggu (5/4).

Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Kanduk Supatra didampingi Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Ada Yangbatu, I Made Buda Arka saat dijumpai disela kegiatan menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota Denpasar serta Majelis Desa Adat, bahwa Desa Adat diharapkan membentuk Satgas Gotong Royong gune memarangi Covid-19 ini. Tak ingin berlama-lama, Desa Adat Yangbatu pun langsung membentuk dan merancang program kerja.

“Beberapa saat setelah diintruksikan, kita langsung bentuk, beragam organisasi adat kami libatkan, mulai dari Pemangku, Sabha Desa, Kerta Desa, Pecalang, Klian Adat, Sekehe Teruna hingga Tim Medis, tentunya diharapkan dengan pembentukan Satgas Gotong Royong ini dapat memaksimalkan upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” jelasnya.

Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Ada Yangbatu, I Made Buda Arka menambahkan bahwa berbagai kegiatan telah dan akan dilaksanakan. Pertama adalah melaksanakan Matur Piuning serta menghaturkan Segehan Wong-wongan sebagai upaya pencegahan berbasis kearifan lokal, melaksanakan sosialisasi melalui penyebaran buklet, memberikan sabun sebagai bentuk sosialisasi penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), penyediaan westafel di Pura Khayangan Tiga, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola pencegahan secara mandiri.

“Kami langsung bergerak dengan melihat kondisi sosial masyarakat, sehingga upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini dapat dimaksimalkan,” ujarnya.

Berkaitan dengan penyemprotan disinfektan ini, pihaknya menjelaskan bahwa Desa Adat Yangbatu memiliki beberapa jalanan yang melintas. Tak jarang lantaran terletak diantara dua pusat pemerintahan, yakni Kota Denpasar dan Pemprov Bali, menjadikan jalanan di Desa Adat Yangbatu sebagai jalur alternatif, lantaran mobilitas yang terbilang tinggi diperlukan upaya pencegahan dini adanya virus di jalanan.

“Dengan penyemprotan disinfektan di jalanan diharapkan mampu membunuh penyebaran cvirus di jalanan, mengingat Yangbatu seiring dilih menjadi jalur alternatif,” ujarnya.

Sementara kedepan, Buda Arka mengatakan bahwa kendati masih berada pada zona hijau, Desa Yangbatu harus tetap waspada. Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan, pihaknya akan melaksanakan pemantauan mobilitas penduduk. Sehingga mampu memberikan data pasti tentang persebaran penduduk dan kemungkinan adanya penduduk yang memiliki riwayat dari daerah zona merah.

“Saat ini bersama Kepala Dusun kami sedang melaksanakan pendataan mobilitas penduduk, sehingga dapat dipetakan kondisi penduduk sehingga mampu memberikan gambaran untuk mengambil langkah pencegahan dini, jadi diimbau bagi masyarakat di Desa Adat Yangbatu untuk segera melaporkan kepada Tim Satgas Gotong Royong apabila terdapat tetangga atau sanak saudara yang memiliki riwayat mengunjungi zona merah Covis-19, memili gejala Covid-19 atau sempat melaksanakan kontak dengan pasiesn baik OTG, ODP, PDP dan Pasien Positif Covid-19,” ujarnya sembari berharap wabah ini segera berlalu. (Ags/r4). 



Sabtu, 04 April 2020

Disinyalir Positif Covid, Warga Lakukan Aksi Lockdown Hingga Timbulkan Keresahan

Jembrana,BaliKini.Net - Khawatir terjadi penyebaran Virus Corona (Covid 19), sekelompok warga yang mengatasnamakam Satgas Gotong Royong, Sabtu (4/4) melakukan aksi inisiatif penutupan atau lockdown terhadap akses jalan menuju Perumas Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

Penutupan akses jalan ini menggunakan batang bambu, disinyalir untuk melakukan karantina terhadap wilayah tinggalnya karena belakangan ini diinformasikan adanya warga yang positif terinfeksi Covid 19.

Dari hasil konfirmasi, Camat Negara, Andi Anjasmara mengaku belum mengetahui aksi ini. "Informasi terkait perkembangan COVID 19 maka dibentuk Satgas dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten, sedangkan di Desa dibentuk Posko COVID19, Relawan Desa Lawan COVID 19 dan di Desa Adat Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat.
Terkait pemberitaan Surat di WAG adanya Surat tertanda Satgas Satgas Gotong Royong Baler Bale Agung, dari Satgas COVID 19 Kab. Jembrana justru mempertanyakannya. Semua informasi terkait perkembangan COVID 19 secara resmi diumumkan oleh Pemerintah (Satgas COVID 19). Satgas sampai saat ini belum menerima informasi terkait karantina wilayah, karena kewenangan ada di tangan Pemerintah. Demikian untuk tidak menimbulkan kepanikan dan pelanggaran penyebaran info HOAK agar foto surat dimaksud untuk tidak disebar", tegas Camat Negara.

Lantara menimbulkan keresahan, akses jalan tersebut kemudian dibuka oleh aparat Keamanan dari Polsek Negara dan saat ini masih dilakukan pemanggilan terhadap Ketua Satgas Gotong Royong Kelurahan Baler Bale Agung guna dimintai keterangan.

Sementara itu, seorang warga yang isukan positif Covid 19 telah dirawat intensif di RSUD Negara dan menunggu hasil Swab. (Suar/R1)

Bupati Pimpin Langsung Patroli Gabungan Pantau Situasi Tanggap Darurat Covid-19

Klungkung,BaliKini.Net - Dalam rangka memantau situasi di wilayah Kabupaten Klungkung pasca ditetapkannya status Tanggap Darurat Covid-19 oleh Bupati Klungkung, Kodim 1610/Klungkung bersinergi bersama Polres Klungkung melaksanakan Patroli Gabungan memantau situasi wilayah, Jumat (3/4).

Patroli gabungan yang dilaksanakan mulai pukul 20.00 Wita hingga selesai tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, S. Pd. MM. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, S.E, M, Tr, (Han), Kapolres Klungkung, Danramil 1610-01/ Klungkung, Kabag Ops Polres Klungkung, Kapolsek Klungkung, Kasat Intelkam Polres Klungkung, Kasat Sabhara Polres Klungkung serta Anggota TNI, Polri dan Satpol PP dengan jumlah keseluruhan 25 orang.

Pelaksanaan Patroli menggunakan 4 Unit kendaraan Dinas roda 4 serta 1 Unit kendaraan Dinas Patroli dari Polres Klungkung. Sasaran Patroli menyasar Desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Klungkung, mulai dari depan Catus Pata menuju Desa  Akah - Desa Selat - Desa Selisihan - Desa Timuhun - Desa Aan - Desa Pau - Desa Tihingan - Desa Takmung - Desa Banjarangkan - By Pass I.B. Mantra - Desa Negari - Desa Lepang - Desa Sidayu -  Desa Tojan - Desa Tihingadi - Desa Gunaksa - Desa Sampalan Klod - Desa Sampalan Tengah - Desa Paksebali dan finish di Catus Pata. 

Dalam Patroli ini Bupati menghimbau langsung kepada masyarakat dengan menggunakan Microphone untuk menjaga jarak antara perorangan serta kepada para pedagang yang berjualan di pinggir jalan mulai besok menutup warungnya pukul 20.00 Wita demi menghindari atau memutus penyebaran Virus Corona. 

Tujuan Patroli ini guna memantau langsung situasi pasca ditetapkannya status tanggap darurat Corona di wilayah Kabupaten Klungkung. Hasil pemantau di lapangan masyarakat Klungkung cukup taat akan himbauan Pemerintah Daerah dengan tidak berkumpul dalam jumlah besar dan tidak melaksankan kegiatan sampai larut malam.

"Masih terdapat sekelompok remaja yang melakukan kumpul-kumpul dan langsung di suruh bubar pulang ke rumah masing-masing", kata Bupati Klungkung.

Komandan Kodim 1610/Klungkung Letnan Kolonel Czi Paulus Joni Simbolon, S.E, M, Tr, (Han) membenarkan pihaknya bersama Polres Klungkung melaksanakan Patroli Gabungan guna mengecek situasi di wilayah.

Dandim Klungkung juga menghimbau masyarakat untuk menjaga diri serta keluarga dari terjangkitnya Virus Corona dengan sering mencuci tangan, kurangi ke tempat keramaian dan menjaga jarak satu dengan yang lainnya, menjaga pola hidup sehat, istrahat yang cukup.  Dengan demikian kita akan terhindar dari segala macam penyakit.

"Mari kita sama-sama berdoa agar kita terhindar dari segala macam penyakit dan wabah Virus Corona cepat hilang", kata Dandim Klungkung. (Purwadi/R7)

Cara Gojek dan Grab Cegah Driver dari Penularan Covid-19

DENPASAR,BaliKini.Net - Penyedia transportasi online, Gojek dan Grab, telah melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di kalangan driver yang merupakan mitranya.

 "Seperti menyediakan bilik sterilisasi, pembagian masker dan hand sanitizer serta upaya social distancing," kata Manajer Gojek Bali Doni setiawan.

Di tengah Pandemi Covid-19 ini, Gojek dan Grab memastikan tetap melayani masyarakat sebagai customer, yang saat ini banyak yang bekerja dari rumah (work from home) atau tinggal di rumah (stay at home).

 "Baik Gojek dan Grab berkomitmen untuk melayani penumpang yang saat ini work from home atau tetap di rumah sehingga dapat memesan makanan maupun kebutuhan lain dari rumah," ujar Doni.

Lebih lanjut ia mengakui, wabah Covid-19 ini juga memberikan pukulan berat bagi para driver. Pendapatan berkurang karena terjadi penurunan jumlah custumer yang menggunakan jasa mereka. 

Lanjutnya, Gojek dan Grab akan menyiapkan skema baru untuk meringankan beban ekonomi para drivernya.

"Menyikapi penurunan costumer dan pendapatan driver, penyedia aplikasi juga sudah mempersiapkan skema dengan pemberian insentif dan bonus sehingga dapat meringankan dampak ekonomi akibat covid 19 ini," pungkas Doni.[ar/r5]

Dinilai Melanggar UU Keimigrasian, Wanita Asal Belanda ini Dideportasi

Denpasar,BaliKini.Net – Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) Bali Surya Dharma menyatakan bahwa wanita asal Belanda Vanessa De Vries, dideportasi lantaran melanggar UU keimigrasian.

Nona Belanda ini dilaporkan ke pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Bali beberapa waktu lalu lantaran melakukan bisnis bodong dengan memanfaatkan VOA (Visa on Arrival).

"Telah dideportasi, yang bersangkutan dinyatakan melanggar Pasal 75 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian," jawab Surya Dharma, Sabtu (4/4) Badung.

Sebelumnya Kasi Info dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Bali, Putu Suhendra menyampaikan bahwa yang bersangkutan sudah dideportasi sejak 17 Februari 2020. 

Seperti  dimediakan sebelumnya, Vanessa, dilaporkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, karena diketahui melakukan bisnis bodong dengan memanfaatkan VOA (Visa on Arrival) dan leluasa melakukan kegiatan bisnis pribadi di Bali.

Kasusnya berawal dari laporan Sugiharto Widjaya, yang berlanjut pada pemanggilan yang bersangkutan oleh pihak Imigrasi dengan nomor pemanggilan: W20.IMI 1.UM.01.01-715 tertanggal 20 Januari 2020.

Sebagai pelapor Sugiharto juga  menyertakan bukti-bukti kegiatan bisnis illegal yang dilakukan Vanessa. Antara lain Pavilion Grill Bar di Jalan Batu Belig Nomor 108 sejak 2012. Meskipun bar tersebut sudah tutup, Vanessa rupanya menjalankan bisnis sewa menyewa villa di area Canggu, Kuta Utara.

“Ya itu modusnya dia. Menyewa rumah atau vila penduduk setempat. Lalu dipasarkan kembali melalui agen property di Bali kepada bule yang lainnya dengan harga yang mahal, Rp 250 juta rupiah untuk masa sewa 5 bulan saja,” ungkap Sugiharto.

Dijelaskan, Vanessa memasarkan villa tersebut melalui situs online seperti Facebook, Air BnB, dan Booking.com. Sewaktu ketahuan dirinya dilaporkan, postingan di berbagai platform tersebut kemudian dihapus. 

Diketahui ia berbisnis di Bali sekitar 10 tahun lalu. Bisnis lain yang dimilikinya berupa 14 vila dengan nama-yang berganti-ganti. Dari bisnis itu menghasilkan uang di atas Rp 1 miliar per-tahunnya

Sugiharto sendiri mengaku sebagai korban penipuan terhadap bisnis sewa menyewa villa yang dilakukan Vanessa.

“Awalnya dia mengaku sebagai pemilik dan saya bayar lunas untuk satu tahun. Ternyata villa tersebut kondisinya tidak baik dan kotor,” terangnya Sugiharto.

Pihaknya sempat mengeluh kepada Vanessa kala itu. Namun tidak mendapatkan respon sedikitpun. Selang dua bulan kemudian akhirnya berujung terbongkarnya kedok yang digunakan warga negara asing ini. 

Ia pun mengantongi 60 lembar bukti pelanggaran yang dilakukan Vanessa. Dan telah diserahkan kepada petugas Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, kala itu. Hasilnya, perempuan itu di deportasi dari Indonesia.

Pijat Sembari Liburan Lewat Realitas Virtual

Menghilangkan stress dengan kursi pijat mungkin bukan hal yang luar biasa. Kini sebuah perusahaan di California, AS, menawarkan kursi pijat lengkap dengan liburan singkat di dunia maya melalui teknologi realitas virtual multisensor. Berikut laporan Helmi Johannes dari tim VOA.

Perkembangan COVID-19 di AS


Reporter VOA Valdya Baraputri melaporkan perkembangan terkini virus COVID-19 (Corona) dari Washington, DC untuk pemirsa Dunia Dalam Berita TVRI, Jumat, 3 April 2020.

BUPATI ARTHA BAGI-BAGI MASKER DIPASAR TRADISONAL

Jembrana,BaliKini.Net - Mencegah penyebaran covid-19, khususnya di simpul simpul ekonomi, Bupati Jembrana I Putu Artha membagikan masker kesejumlah pedagang dipasar tradisional Melaya dan Gilimanuk,sabtu pagi (4/4).

Selain pembagian masker yang saat ini mulai sulit dicari, penyemprotan desinfektan juga dilakukan Pemkab Jembrana dipasar pasar tersebut .

Menurut Bupati Artha, pasar sebagai salah satu tempat umum yang menjadi sentra jual beli yang melibatkan banyak orang, maka dari itu harus dijaga dan dipantau kebersihannya sebagai antisipasi ditengah pandemi virus covid-19 yang mewabah di beberapa Kabupaten di Bali.

“Selain penyemprotan desinfektan dan bagi-bagi masker, kita juga terus mengedukasi warga dan pedagang untuk sadar dalam menerapkan pola hidup bersih dengan menjaga kebersihan kios-masing-masing, rajin cuci tangan, menjaga jarak (physical distancing) sebagai anisipasi dini penyebaran virus covid-19,”ucapnya.

Lebih lanjut Artha menjelaskan akan terus berupaya semaksimal mungkin menangkal penyebaran virus covid-19 . Salah satunya lewat hinbauan dan sosialisasi kepada masyarakat tata cara pencegahan covid-19. Upaya penyemprotan dengan desinfektan juga Ia instruksikan dilakukan secara kontinyu khususnya  dititik keramaian.Upaya upaya itu sesuai dengan  protocol kesehatan penanganan covid-19.

“Kepada seluruh masyarakat Jembrana, saya tekankan kembali untuk jangan panik dan tetap waspada, terapkan pola hidup bersih, jaga kesehatan dan lakukan physical distancing (jaga jarak) ” tegasnya.

Selain penyemprotan dan bagi-bagi masker, kegiatan artha saat itu juga sempat mengecek  pemasangan wastafel portabel . Fasilitas itu disediakan agar warga pasar  memperhatikan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin  cuci tangan .

Hadir dalam kegiatan tesebut Para Asisten Sekda, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana, Camat Melaya, lurah dan Tim Satgas  Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jembrana.(Ariana/R4)

Tiga Pasien Positif Covid-19 di Denpasar Sembuh

Ket foto : Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra
Walikota Rai Mantra Ucapkan Syukur, Berharap Pandemi Covid 19 Segera Berakhir

Denpasar, Balikini.Net - Kabar baik berhembus di tengah mewabahnya Covid-19  di Kota Denpasar. Tiga orang warga Kota Denpasar yang sebelumnya positif Covid-19,   dinyatakan sudah sembuh atau negatif Covid-19 setelah melaksanakan isolasi selama 14 hari dengan dua kali test swab di laboratorium yang menunjukan hasil negatif.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra ketika dikonfirmasi Sabtu (4/4) mengaku bersyukur mendengar informasi bahwa 3 orang warganya  yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 kini telah sembuh atau negatif Covid-19. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kita semua di tengah pandemi virus corona ini.

“Tentu  sebagai Walikota saya bersyukur mendengar warga kota yang sudah sembuh dan dapat melewati perawatan dengan baik, tentunya ini merupakan angin segar dengan harapan pandemi virus corona ini dapat segera berakhir,” kata Rai Mantra.

Walaupun 3 orang pasien dinyatakan sudah sembuh, Rai Mantra tetap mengingtkan agar masyarakat tetap waspada dan disiplin melakukan PHBS serta mengikuti arahan pemerintah. "Saya minta agar masyarakat tetap waspada karena masih ada yg berstatus ODP dan PDP, harus tetap waspda dan disiplin," katanya. Lebih lanjut Rai Mantra mengucapkan banyak terimakasih kepada Tim Medis yang bertugas dengan maksimal sebagai garda terdepan dalam penangan pandemi virus corona ini.

“Mewakili masyarakat Kota Denpasar saya menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh Tim Medis yang telah bertugas dengan maksimal, Denpasar bangga pada kalian, tetap fokus, jaga kesehatan dan jangan pernah berhenti membantu sesama, tetap semangat untuk Tim Medis yang bertugas. Demikian juga kepada Satgas Covid 19 Kota Denpasar sampai Satgas Desa dan Kelurahan yang terus bekerja siang malam melakukan upaya pencegahan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Rai Mantra.

Rai Mantra yang didamping Jubir Satgas Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, dan harus selalu pakai masker. Mengingat Bali khususnya Kota Denpasar belum sepenuhnya terbebas dari virus corona ini.

“Mari bersama kita tingkatkan kewaspadaan, disiplin dan ikuti selalu arahan pemerintah, serta biasakan diri untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, lindungi diri lindungi sesama,” tutup Rai Mantra. (Ags/r4). 

Tidak Ikuti Imbau Pemerintah terkait Penanggulangan Covid-19

Satpol PP Denpasar Bubarkan Kegiatan Senam Kebugaran di Studio Senam di Jl Tukad Bilok

Denpasar,BaliKini.Net - Satpol PP Kota Denpasar bubarkan kerumunan massa yang sedang  melaksanakan senam kebugaran di Studio Senam Jl Tukad Bilok Jumat (3/4) kemarin sore. Pembubaran ini dilakukan karena pemilik studio senam masih beropersional dan masih banyak ada melakukan legiatan senam di studi. Padahal Pemerintah Kota Denpasar sudah mengeluarkan surat edaran untuk pembatasan segala jenis kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa.  Pembubaran ini dilakukan untuk menekan terjadinya penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang sangat membahayakan dan mencemaskan seluruh masyarakat.

“Kami  wajib mengingatkan menegur yang kurang disiplin melaksanakan sosial distancing-nya itu,’’ ungkap Kasatpol PP Kota Denpasar  Dewa Gede Anom Sayoga saat di konfirmasi Sabtu (4/4).

Lebih lanjut ia mengatakan, situasi seperti saat ini pemilik masih nekat membuka studio senamnya dan mengakibatkan kerumunan masyarakat yang banyak. Selain itu  pembubaran ini dilakukan karena pihaknya  mendapat laporan dari masyarakat bahwa studio senam itu selalu ramai pengunjung sehingga tidak ada sosial distancing dan physical distancing. Bahkan  suara musiknya sangat keras sehingga masyarakat sekitarnya merasa sangat terganggu.

Dengan kesempatan itu  pihaknya juga melakukan sosialisasi bahwa untuk menekan penyebaran Covid-19 harus melakukan physical distancing. Agar tidak terulang lagi pihaknya melakukan tindakan awal yakni pemanggilan pemilik studio sekaligus memeriksa kelengkapan izinnya. “Untuk pemeriksaan secara lebih lanjut akan dilakukan pada Senin (6/4) oleh penyelidik. Jika ada pelanggaran dan tidak memiliki ijin maka akan diproses lebih lanjut serta bisa di Sidang Tipiring,’’ ungkap Sayoga.

Untuk menekan terjadinya penyebaran virus Sayoga  berharap agar  masyarakat Kota Denpasar tidak membuat kegiatan atau aktivitas yang menyebabkan kerumunan. Yang terpenting masyarakat harus menjaga kebersihan, kesehatan, menggunakan masker dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan mengunakan sabun. (ayu/r4)


BUMDes di Denpasar Bergerak Bersama Cegah Penularan Covid-19


Penuhi Persediaan Kebutuhan Pokok Masyarakat, Terapkan Sistem Belanja Online

Denpasar,BaliKini.Net - Seluruh stakeholder di Kota Denpasar nampaknya mulai paham tentang mitigasi penanganan Covid-19. Sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat selama penerapan work from home, belajar dirumah dan mengurangi aktivtas di luar rumah, seluruh elemen masyarakat ikut bergerak bersama. Setelah sebelumnya diawali Pasar Badung dan Pasar Phula Kerti, kini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di seluruh desa se-Kota Denpasar secara bertahap ikut bergerak dalam menyediakan Kebutuhan Pokok masyarakat selama penanganan Pandemi Covid-19 ini melalui pelayanan online atau pelayanan pengantaran

Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar, I Gde Wijaya Saputra Sabtu (4/4) menjelaskan bahwa sebagai upaya menghindari penularan Covid-19, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dikordinir oleh Perbekel se-Kota Denpasar turut melayani masyarakat membeli sembako melalui sistem daring dengan aplikasi WhatsApp (WA). Tak hanya itu, bahkan di Desa Kesiman Kertalangu sudah menggunakan aplikasi BUMDesKu. Setelah itu, barang pesanan langsung diantar ke rumah warga masing-masing sebagai upaya penerapan social dan physical distancing.

”Masyarakat yang membutuhkan sembako, seperti beras, minyak, gula maupun bumbu-bumbuan tinggal dipesan lewat WA kepada pegawai BUMdes. Barang yang dipesan akan langsung diantar ke rumah warga sehingga dapat mengurangi kerumunan warga saat berbelanja seperti di pasar,’’ kata Wijaya Saputra

Menurut Wijaya Saputra, pemesanan kebutuhan pokok bukan hanya dilakukan masyarakat desa saja, namun juga melayani warung-warung dan pedagang eceran yang ada di sekitar desa setempat. Karena BUMDes sudah menyiapkan pangan kebutuhan pokok masyarakat selama penanganan kasus Covid-19. Saat ini, beberapa BUMDes telah menerapkan pelayanan berbasis daring ini. Mulai dari BUMDes Kerta Sari Utama, Desa Kesiman Kertalangu, BUMDes Asta Giri Sadhana Desa Dangin Puri Kaja dan BUMDes Agung Karya Desa Peguyangan Kangin. Sedankan yang belum menerapkan secara bertahap akan diterapkan.  

”Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai kebutuhan yang dipesan dan diantar ke rumah demi lebih cepat memutus virus Corona,’’ ujar pria yang juga Perbekel Desa Padangsambian Klod ini.

Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena didampingi Ketua BUMdes Kerta Utama, I Wayan Temaja menambahkan bahwa di Desa Kesiman Kertalangu, pelayanan pembelian kebutuhan pokok dapat dilaksanakan lewat aplikasi BUMDesKU. Dimana, masyarakat dapat berbelanja lebih cepat dengan sistem daring, barang akan langsung dikirim, harga yang didapat adalah harga grosir, dan pembeli dapat memantau langsung proses pengiriman barang secara realtime.

“Nanti masyarakat yang hendak memanfaatkan aplikasi ini, khususnya di Desa Kesiman Kertalangu dapat mendownload apliksinya di Play Store dengan emngikuti langkah yang sudah tertera,” ujarnya.

Sementara Ketua BUMDes Kerta Utama, Desa Kesiman Kertalangu, I Wayan Temaja, mengungkapkan, barang-barang kebutuhan pokok yang dijual kepada masyarakat selalu tersedia. ”Usaha milik desa ini memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, sehingga usaha ini dapat berkembang dan maju ke depannya,’’ ucap Temaja. Hal yang sama juga dilakukan oleh Bumdes Asta Giri Sadhana Desa Dangin Puri Kaja dan Bumdes Agung Karya Desa Peguyangan Kangin. (Ags/r4).


Walikota Rai Mantra Inisiasi Gerakan Gunakan Masker dan Terapkan PHBS.


Ket.Foto : Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra.
Denpasar ,BaliKini.Net - Ditengah merebaknya kasus COVID-19, Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengajak masyarakat Kota Denpasar turut berperan aktif memutus rantai penularan Virus Corona atau COVID-19 dengan selalu menggunakan masker dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)  semaksimal mungkin dan melakukan Phsycal Distancing, selalu rajin mencuci tangan secara bersih, makan makanan sehat, berolahraga disekitar tempat tinggal dan selalu membawa hand sanityzer saat berpergian keluar rumah. Hal ini ditegaskan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Sabtu (4/4) di Denpasar.

Pemkot Denpasar juga telah menggandeng stakeholder terkait lainnya dalam mengoptimalisasikan gerakan memakai masker bagi masyarakat seperti melakukan sosialisasi melalui sosial media. Bahkan melalui K3S Kota Denpasar yang dikomandoi Ny. IA Selly Mantra melakukan gerakan  10.000 masker dengan menggalang bantuan dari Perusahaan Swasta melalui dana SCR mengumpulkan masker dan menyalurkan kepada masyarakat yang rentan penularan covid 19 seperti pedagang di pasar tradisional, tukang parkir dan lain lain.

"Kita akan terus gerakan penggunaan masker ditengah masyarakat ini. 
Kita harus senantiasa waspada dan jangan sampai meremehkan COVID-19 ini. Namun dengan penanganan yang baik dan juga sosialisasi gencar kepada masyarakat, diharapkan kasus COVID-19 di Kota Denpasar dapat ditekan seminimial mungkin," ujar Rai Mantra.

Walikota Rai Mantra yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, masker yang dianjurkan digunakan masyarakat tidak perlu masker medis atau masker N95. Namun cukup masker yang terbuat dari kain. Apalagi masyarakat juga dihimbau juga berperan aktif menjaga ketersediaan masker di pasaran dengan tidak melakukan penimbunan ataupun pemborongan. 

"Keberadaan masker dipasaran harus dijaga agar benar-benar digunakan oleh yang membutuhkan seperti pasien yang sakit, ataupun dokter dan petugas medis lainnya.

Walikota Rai Mantra menambahkan, ada beberapa aturan mengenai penggunaan masker yang harus diketahui oleh masyarakat seperti sebelum menggunakan masker, bersihkan tangan dengan hand sanitizer berbahan alkohol atau cuci tangan dengan air bersih mengalir serta sabun dan gunakan masker hingga menutupi mulut dan hidung. 

"Pastikan tidak ada celah terbuka antara masker dan wajah. Hindari menyentuh masker saat menggunakannya. Jika tidak sengaja menyentuhnya, segera cuci atau bersihkan tangan dengan hand sanitizer ataupun air bersih beserta sabun.

Walikota Rai Mantra selanjutnya mengatakan memakai masker ketika keluar rumah terutama ditempat ramai dan kerumunan penting dilakukan. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penularan COVID -19 ini.

"Dengan mengenakan masker, masyarakat akan terhindar dari virus yang ditularkan melalui cairan atau droplet saat penderita batuk atau bersin. Karena penularan terjadi melalui hidung, mulut ataupun mata. Sehingga jika mulut dan hidung kita tertutup masker, kemungkinan tertular lebih kecil.

Selain penggunaan masker, Rai Mantra juga mengimbau menyarankan agar membuat standar operasional prosedur (SOP) kesehatan sendiri di rumah selama pandemi wabah COVOD-19. Di antaranya dengan sebisa mungkin melakukan Physical Distancing atau menghindari kerumunan serta mulai bekerja dari rumah (Work from Home) serta meminimalisir berpergian keluar rumah apabila tidak terlalu urgent.

Pentingnya kedisiplinan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) ini agar masyarakat terhindar dari penularan Covid-19 dan sesegera mungkin mengakhiri terjadinya wabah" imbuhnya lagi. (eka-esa/r4)

Unwar Siap Jadi Garda Depan Bantu Pemerintah Lakukan "Rapid-Test"

Ket. Foto: Karayawan Unwar dicek suhu tubuhnya 
Denpasar ,BaliKini.Net  - Ditengah meningkatnya jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 146 orang dan kasus positif COVID-19 di Bali menjadi 32 orang pada jumat (4/4), memiliki makna dan ancaman serius bagi Bali. Hal ini menandakan bahwa penanganan dan pencegahan penularan virus asal Kota Wuhan, Tiongkok ini masih belum maksimal. Masih banyak masyarakat Bali yang tidak disiplin menjalankan himbauan pemerintah agar tidak keluar rumah, melakukan social distancing dan menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Oleh karena itu, diperlukan kesatuan kerjasama, baik pemerintah, swasta, stakeholders, maupun masyarakat untuk mencegah penyebaran virus yang telah memakan puluh ribuan korban di seluruh dunia ini.

Meliat situasi yang begitu seriyus dihadapi masyarakat di Bali Dekan FKIK Unwar, dr. I Gusti Ngurah Anom Murdhana, Sp.FK., mengaku prihatin atas peningkatan ODP, PDP dan kasus positif COVID-19 di Bali. Pihaknya menilai himbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 agar tetap di rumah, phsycal distancing, dan menerapkan pola PHBS kurang berhasil. Padahal, langkah pencegahan paling efektif dilakukan, sebab sampai saat ini belum ditemukan obat/vaksin COVID-19 ini. "Kami di Universitas Warmadewa, dan khususnya di FKIK sejak awal sudah melakukan pencegahan penyebaran virus corona ini, dimana pegawai agar menjarak jarak, melakukan sanitasi secara mandiri, dan tempat-tempat atau ruangan kita lakukan sanitasi, sehingga tidak ada penyebaran secara lokal,"ujar dr. Anom Murdhana .

Selain itu, upaya lain yang dilakukan yaitu dengan membentuk tim di tingkat FKIK Unwar, dan bahkan ditingkat universitas telah membentuk Satgas Penanggulangan Penyebaran COVID-19. Di samping juga menjadikan mahasiswa Unwar sebagai relawan sejak mereka diharuskan belajar dari rumah berbasis online. Para relawan ini bertugas menyosialisasikan bahaya penyebaran COVID-19 kepada keluarga dan masyarakat dilingkungan masing-masing.

Sebagai institusi pendidikan yang membidangi kesehatan, FKIK Unwar juga telah mengirim 2 orang tenaga medisnya sebagai relawan di laboratorium RSUP Sanglah untuk pemeriksaan COVID-19. Bahkan, dalam waktu dekat akan dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara pencegahan penyebaran COVID-19.

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Unwar, Dr. dr. Dewa Ayu Putri Sri Masyeni, Sp.PD-KPTI., menambahkan penyuluhan yang dilakukan kepada masyarakat tidak harus bertatap muka yang mengumpulkan banyak orang, namun bisa dilakukan melalui media sosial maupun grup WA. Bahkan, pihaknya siap membantu pemerintah untuk melakukan rapid-test maupun melalui pemeriksaan bio-molekuler kepada ODP. Sehingga diketahui jelas apakah ODP tersebut terinfeksi atau tidak. Dengan demikian, kasus COVID-19 di Balj bisa terdeteksi lebih awal untuk meminimalisir penyebarannya. "Untuk pemeriksaan biomol kami memiliki alat dan SDM yang memadai untuk melakukannya,"imbuhnya.

Kendati demikian, untuk melakukan pemeriksaan biomol masih menunggu regulasi dari pemerintah. Termasuk pemeriksaan rapid-test. Sebab, hingga saat ini rapid-test belum beredar secara resmi, karena masih diatur oleh pemerintah. "Mungkin ke depan kami mohon, kalau bisa pengadaan rapid-test bisa dilakukan oleh sektor-sektor swasta melalui institusi pendidikan, sehingga kita bisa ikut membantu mengidentifikasi mana yang positif dan mana yang negatif COVID-19, sehingga kita bisa treasing lagi siapa saja yang diajak kontak oleh ODP yang dinyatakan positif ini,"ujarnya.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan dibentuknya SATGAS COVID-19 melalui SK Yayasan dengan melibatkan perwakilan UPK (Unit Pelaksana Kegiatan) yang dimotori oleh FKIK Unwar berfungsi untuk membantu pemerintah dalam hal sosialisasi, proventive dan kaji tindak yang diawali dengan gerakan bersama di lingkungan UPK masing-masing. Bahkan, langkah-langkah yang tekah dilakukan, yaitu dengan menerapkan sistem pembelajaran dan layanan administrasi daring/online, sehingga mahasiswa tidak perlu ke kampus. Pelayanan sistem sift dan home work bagi dosen dan karyawan juga dilakukan. Selain itu, pembuatan disinfektan dan hand sanitizer, alat pelindung secara mandiri, penggalangan dana bantuan dari seluruh karyawan, alumni dan civitas akademika telah dlakukan. Di samping juga melakukan kajian-kajian research kaji tindak oleh team FKIK di lab biomolekuler yang dimiliki.

Sementara itu, TKI yang dipulangkan, menurut Wisnumurti harus ada pemetaan yang jelas, baik wilayah maupun orang serta barangnya. Sehingga langkah penanganan bisa efektif sesuai status orang dan daerah. Mengingat pola penyebaran COVID-19 ini begitu masif. (wi/r5)


Ratusan Anggota PERTUNI Dapat Bantuan Sembako Dinsos P3A Bali

Denpasar ,Balikini.Net - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Bali bergerak cepat membantu masyarakat yang membutuhkan akibat dampak dari wabah Covid-19.

Seperti diketahui, Covid-19 saat ini membuat perekonomian masyarakat menjadi lesu akibat banyak pekerja yang dirumahkan bahkan di PHK oleh tempatnya bekerja.

Tak hanya itu, kebijakan work home dan sosial distancing membuat masyarakat hanya bisa berdiam diri dirumah tidak ada pemasukan. Hal ini juga dirasakan oleh anggota Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) Provinsi Bali.

Untuk itu, Dinas Sosial P3A Provinsi Bali bekerjasama dengan Relawan Bali menyalurkan sembako kepada anggota PERTUNI Provinsi Bali mulai Jumat (3/4). Penyaluran bantuan sembako ini akan berlangsung hingga Senin (6/4) nanti.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Jumat (3/4) malam di Denpasar. "Hari ini kita mulai mendistribusikan sembako kepada anggota Pertuni provinsi Bali yang jumlahnya 366 orang tersebar di 9 kab/kota di Bali," jelasnya.

Dewa Mahendra menambahkan, anggota yang tercecer pada pembagian kali ini akan terus didata untuk selanjutnya langsung dibantu. "Kita akan terus data yang tercecer saat jni, selanjutnya kita langsung bantu sembako untuk mereka," tambahnya.

Pada kesempatan ini, Birokrat asal Buleleng ini mengajak masyarakat untuk ikut peduli kepada yang membutuhkan uluran tangan. Menurutnya, sinergi semua pihak sangat diperlukan dalam pengentasan kemiskinan di Bali.[ar/r5]

Jumat, 03 April 2020

Solusi Teknologi bagi Kelas Daring Selama Darurat COVID-19

Sebagian besar siswa di AS menjalani kegiatan belajar secara daring akibat darurat COVID-19. Tapi tidak semua siswa memiliki perangkat keras memadai, ataupun sambungan internet di rumah. Bagaimana pihak sekolah mengatasinya? Masing-masing negara bagian punya solusi sendiri-sendiri.

Masker Swadaya dari Layar dan Cetakan 3 Dimensi

Kelangkaan masker membuat warga memproduksi alat pelindung diri itu secara swadaya. Salah satunya yang dilakukan sebuah podusen layar perahu di Maine untuk mempertahankan kelangsungan bisnis. Ada juga yang membuat masker dengan printer 3D untuk disumbangankan kepada para pekerja medis.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved